SlideShare a Scribd company logo
SUMBERDAYA
PERTANIAN
TATIEK KOERNIAWATI ANDAJANI, SP.MP.
MATERI PEMBELAJARAN
PENDAHULUAN1
SUMBERDAYA ALAM2
SUMBERDAYA MANUSIA3
SUMBERDAYA MODAL4
PENDAHULUAN
 DEFINISI SUMBERDAYA:
 Kemampuan untuk memenuhi atau
menangani sesuatu
 sumber persediaan, penunjang atau
bantuan
 sarana yang dihasilkan oleh
kemampuan atau pemikiran
seseorang
• Sumber: Ensiklopedia Webster
PENDAHULUAN
 DEFINISI SUMBERDAYA
 sesuatu yang memiliki nilai ekonomi
 komponen ekosistem yang menyediakan barang
dan jasa yang bermanfaat bagi kebutuhan
manusia
 aset untuk pemenuhan kepuasan dan utilitas
manusia
PENDAHULUAN
 Terminologi sumberdaya 
 harus ada pengetahuan, teknologi atau
keterampilan untuk memanfaatkannya
 harus ada permintaan (demand) terhadap
sumberdaya tersebut
• Sumber: Rees (1990) dalam Fauzi, A. (2004)
PENDAHULUAN
 Sumberdaya menurut Adam Smith dalam
Wealth of Nation (1776): seluruh faktor produksi
yang diperlukan untuk menghasilkan output.
 y=f(x1,x2, x3,..., xn) di mana y=output dan x adalah
faktor produksi atau sumberdaya produksi
 Secara eksplisit  f(x)=f(L,K) di mana
L=labor=tenaga kerja dan K=kapital, aset
 Pemahaman ekonomi neoklasik  sumberdaya
=input produksi
SUMBERDAYA ALAM
 Pandangan konservatif (Malthusianisme):
 Principle of Population (1879)
 Daya dukung sumberdaya alam tidak dapat
mengimbangi pertumbuhan penduduk yang
cenderung eksponensial.
 Produktivitas sumberdaya alam  deminishing
return  input per kapita akan mengalami
kecenderungan menurun
 Pada gilirannya standar hidup masyarakat akan
menurun sampai level subsisten  reproduksi
manusia menurun  tercapai keseimbangan
steady state
SUMBERDAYA ALAM
 Pandangan eksploitatif (Ricardianisme)
 sumberdaya alam dianggap sebagai mesin
pertumbuhan  engine of growth  transformasi
man made capital  memacu produktivitas
 keterbatasan suplai sumberdaya  substitusi
dengan cara intensifikasi dan ekstensifikasi dan
daur ulang
 kelangkaan sumberdaya  peningkatan harga
biaya ekstraksi per satuan output  menurunkan
permintaan  penghematan sumberdaya
KLASIFIKASI SUMBERDAYA ALAM
 Kelompok stok  cadangan terbatas  non
renewable resources  sumberdaya alam tak
terbarukan
 Kelompok flow  renewable  terbarukan
 memiliki mekanisme regenerasi biologis (hutan,
sumberdaya perikanan dan kelautan, ternak,
pertanian)
 flow resources tanpa mekanisme regenerasi
biologis (matahari, pasang surut laut, angin,
udara, dsb)
 Kategori non renewable vs renewable dapat
bergeser  titik kritis kapasitas maksimum
regenerasi
KLASIFIKASI SUMBERDAYA ALAM
 Hanley (1997) dalam Fauzi (2004)
mengelompokkan sumberdaya berdasarkan
penggunaan akhir:
 sumberdaya material : dimanfaatkan sebagai
bagian dari suatu komoditas (bijih besi,
alumunium, tanah, dsb)
 sumberdaya energi: digunakan untuk
menggerakan energi melalui proses transformasi
panas dan bentuk energi lain.
KLASIFIKASI SUMBERDAYA ALAM
PENGUKURAN KETERSEDIAAN SDA
 Sumberdaya alam yang bersifat stok:
 SD hipotetik  belum diketahui namun
diharapkan akan ditemukan berdasarkan hasil
survei  ekstrapolasi laju pertumbuhan produksi
dan cadangan terbukti (proven reserve)
 SD spekulatif  mengukur deposit yang mungkin
ditemukan pada daerah yang belum dieksplorasi
 Cadangan kondisional (conditional reserves) 
sudah diketahui tetapi harga dan teknologi belum
memungkinkan pemanfaatan secara ekonomis
 Cadangan terbukti (proven resources)  sudah
diketahui dan dapat dimanfaatkan pada
teknologi, harga dan permintaan ekonomisnya
Potensi maksimum sumber daya
 Pengukuran didasarkan pada perkiraan ilmiah
atau teoritis
 Misal diperkirakan bumi memiliki kapasitas
memproduksi 40 ton pangan per kapita per
tahun (Rees, 1990 dalam Fauzi, 2004).
 Pengukuran potensial maksimum hanya
mempertimbangkan kemampuan biofisik alam
 kendala sosial ekonomi tidak diperhitungkan
Kapasitas lestari
 Sustainable capacity, yield
 konsep pengukuran berlanjut di mana
ketersediaan SDA diukur berdasarkan
kemampuan menyediakan kebutuhan generasi
sekarang dan masa depan
 konsep pengendalian eksploitasi
 sustainable yield akan tercapai bila pumping rate
(laju eksploitasi) tidak > dari rata rata penurunan
debit tahunan
Kapasitas penyerapan SDA
 Kapasitas penyerapan atau asimilasi adalah
kemampuan SDA untuk pulih ke kondisi ideal
 Misal kemampuan air dan udara untuk
menyerap limbah (polutan)
 Kapasitas ini bervariasi akibat faktor eksternal
seperti cuaca (iklim) dan intervensi manusia
Kapasitas daya dukung SDA
 kapasitas daya dukung (carrying capacity) :
 pengukuran kapasitas berdasarkan asumsi
bahwa lingkungan memiliki kapasitas maksimum
untuk mendukung pertumbuhan organisme
 pertumbuhan  kompetisi terhadap ruang dan
makanan hingga daya dukung lingkungan tak
mampu lagi memfasilitasi pertumbuhan
Pengukuran kelangkaan SDA
 diukur secara fisik dengan menghitung sisa ukur
ekonomis
 cadangan ekonomis yang tersedia dibagi tingkat
ekstraksi  tidak mempertimbangkan aspek
ekonomi
 Hanley (1997) dalam Fauzi (2004)  metode
pengukuran moneter dengan menghitung harga
riil, unit cost dan rente ekonomi SDA
PENGUKURAN BERDASARKAN HARGA RIIL
 Tingginya harga barang mencerminkan
kelangkaan relatif
 Pengukuran ini mengandung kelemahan karena
kegagalan pasar  public good, intervensi
pemerintah
 Harga output mencerminkan harga asar namun
tidak mengukur biaya oportunitas sosial dari
kerusakan lingkungan akibat ekstraksi SDA
PENGUKURAN BERDASARKAN UNIT COST
 Bila SDA langka  biaya ekstraksi 
 pengukuran kelangkaan SDA  biaya per unit input
 misal pengukuran kelangkaan index of real unit cost 
Barnett dan Morse (1963) dalam Fauzi (2004).
 pengukuran sudah memasukkan aspek perubahan
teknologi dalam produksi
 Barnet dan Morse meramalkan kelangkaan sumberdaya
hutan.
 Kelemahan:
 sulit mengukur kapital agregat
 sulit memprediksi efek substitusi input yang lebih mahal
dengan yang lebih murah
 backward looking (data ex ante) tidak forward looking
(data post ante)
SCARCITY RENT
 hampir sama dengan metode harga riil
 scarcity rent = harga per unit output dikurang
biaya ekstraksi marginal (net price)
 nilai scarcity rent menunjukkan kelangkaan
sumberdaya.
TIPOLOGI KELANGKAAN BERDASARKAN KETERSEDIAAN
DAN BIAYA EKSTRAKSI
MALTHUSIAN STOCK SCARCITY
 Kelangkaan yang terjadi jika stok sumberdaya
alam dianggap tetap (terbatas) dan biaya
ekstraksi per unit pada setiap periode tidak
bervariasi terhadap laju ekstraksi pada periode
tersebut
MALTHUSIAN FLOW SCARCITY
 Merupakan kelangkaan sumberdaya alam yang
terjadi akibat interaksi antara stok yang terbatas
dan biaya ekstraksi per unit yang meningkat
seiring dengan laju ekstraksi pada setiap
periode
RICARDIAN STOCK SCARCITY
 Tipe kelangkaan yang terjadi jika stock
sumberdaya alam yang dianggap tidak terbatas
berinteraksi dengan biaya ekstraksi yang
meningkat seiring dengan ekstraksi kumulatif
sampai periode akhir
RICARDIAN FLOW SCARCITY
 tipe kelangkaan yang terjadi jika stok
sumberdaya dianggap tidak terbatas, namun
biaya ekstraksi tergantung pada laju ekstraksi
pada periode t, dan juga ekstraksi kumulatif
sampai pada periode akhir ekstraksi
KETERKAITAN SDA DAN EKONOMI
 Sumberdaya alam merupakan faktor produksi
atau input dalam kegiatan ekonomi
 proses produksi akan menghasilkan output dan
produk samping (limbah)  menjadi input untuk
proses produksi lain
KETERKAITAN SDA DAN AKTIVITAS EKONOMI
SUMBERDAYA
ALAM DAN
LINGKUNGAN
PRODUKSI KONSUMSI
LIMBAH
RESIDUAL
SUMBERDAYA MANUSIA
Penduduk usia >15 tahun yang bekerja di sektor
pertanian
Di sektor
pertanian
Total jumlah
penduduk
%
2004 40.608.019 93.772.036 43,33
2005 41.309.776 93.958.387 43,97
2006 40.136.242 95.456.935 42,05
2007 41.206.474 99.930.27 41,24
2008 41.337.706 102.552.750 40,30
2009 43.029.493 104.485.444 41,18
laju
pertumbuhan
urbanisasi
ketimpangan
distribusi
ketidaksetaraan
gender
aspek
kualitas
Masalah Kependudukan di Indonesia
Dikutip dari :Todaro, 1995, Ekonomi untuk Negara Berkembang, Bumi Aksara, Jakarta
www.lecture.brawijaya.ac.id/tatiek

More Related Content

What's hot

sumber daya alam
sumber daya alamsumber daya alam
sumber daya alam
andrians07
 
Konsep dasar daya dukung
Konsep dasar daya dukungKonsep dasar daya dukung
Konsep dasar daya dukungMuhammad Subhan
 
Analisis daya-dukung-dan-analisis-pembagian-lokasi
Analisis daya-dukung-dan-analisis-pembagian-lokasiAnalisis daya-dukung-dan-analisis-pembagian-lokasi
Analisis daya-dukung-dan-analisis-pembagian-lokasiChintosa Into
 
3 pengelolaan-sumber
3 pengelolaan-sumber3 pengelolaan-sumber
3 pengelolaan-sumber
Koran Bekas
 
Daya Dukung Lingkungan Hidup PLH
Daya Dukung Lingkungan Hidup PLHDaya Dukung Lingkungan Hidup PLH
Daya Dukung Lingkungan Hidup PLH
Amalia Dewi
 
Daya dukung lingkungan
Daya dukung lingkunganDaya dukung lingkungan
Daya dukung lingkungan
Riska_21
 
4 konsep sumberdaya alam
4 konsep sumberdaya alam4 konsep sumberdaya alam
4 konsep sumberdaya alam
ar_
 
2 peranan-sumberdaya-alam-dalam-pembangunan
2 peranan-sumberdaya-alam-dalam-pembangunan2 peranan-sumberdaya-alam-dalam-pembangunan
2 peranan-sumberdaya-alam-dalam-pembangunan
Koran Bekas
 
KLASIFIKASI SUMBER DAYA ALAM DAN HUBUNGAN SATU SAMA LAIN
KLASIFIKASI SUMBER DAYA ALAM DAN HUBUNGAN SATU SAMA LAINKLASIFIKASI SUMBER DAYA ALAM DAN HUBUNGAN SATU SAMA LAIN
KLASIFIKASI SUMBER DAYA ALAM DAN HUBUNGAN SATU SAMA LAINOpissen Yudisyus
 
Softskill2
Softskill2Softskill2
Softskill2
dabol_ajah
 
Ruang lingkup manajemen sumber daya alam
Ruang lingkup manajemen sumber daya alamRuang lingkup manajemen sumber daya alam
Ruang lingkup manajemen sumber daya alam
Ahmad Baihaki
 
makalah Sumber Daya Alam dan Lingkungan
makalah Sumber Daya Alam dan Lingkunganmakalah Sumber Daya Alam dan Lingkungan
makalah Sumber Daya Alam dan Lingkungan
Zharfa Setiawan
 
Daya dukung lingkungan
Daya dukung lingkunganDaya dukung lingkungan
Daya dukung lingkungan
candrasukar
 
Aldi
AldiAldi
Kliping tentang sumber daya alam
Kliping tentang sumber daya alamKliping tentang sumber daya alam
Kliping tentang sumber daya alamMaulana_Hasanudin
 
1.pelestarian lh
1.pelestarian lh1.pelestarian lh
1.pelestarian lh
arinaromarina
 

What's hot (17)

sumber daya alam
sumber daya alamsumber daya alam
sumber daya alam
 
Konsep dasar daya dukung
Konsep dasar daya dukungKonsep dasar daya dukung
Konsep dasar daya dukung
 
Analisis daya-dukung-dan-analisis-pembagian-lokasi
Analisis daya-dukung-dan-analisis-pembagian-lokasiAnalisis daya-dukung-dan-analisis-pembagian-lokasi
Analisis daya-dukung-dan-analisis-pembagian-lokasi
 
3 pengelolaan-sumber
3 pengelolaan-sumber3 pengelolaan-sumber
3 pengelolaan-sumber
 
Daya Dukung Lingkungan Hidup PLH
Daya Dukung Lingkungan Hidup PLHDaya Dukung Lingkungan Hidup PLH
Daya Dukung Lingkungan Hidup PLH
 
Daya dukung lingkungan
Daya dukung lingkunganDaya dukung lingkungan
Daya dukung lingkungan
 
4 konsep sumberdaya alam
4 konsep sumberdaya alam4 konsep sumberdaya alam
4 konsep sumberdaya alam
 
2 peranan-sumberdaya-alam-dalam-pembangunan
2 peranan-sumberdaya-alam-dalam-pembangunan2 peranan-sumberdaya-alam-dalam-pembangunan
2 peranan-sumberdaya-alam-dalam-pembangunan
 
KLASIFIKASI SUMBER DAYA ALAM DAN HUBUNGAN SATU SAMA LAIN
KLASIFIKASI SUMBER DAYA ALAM DAN HUBUNGAN SATU SAMA LAINKLASIFIKASI SUMBER DAYA ALAM DAN HUBUNGAN SATU SAMA LAIN
KLASIFIKASI SUMBER DAYA ALAM DAN HUBUNGAN SATU SAMA LAIN
 
Softskill2
Softskill2Softskill2
Softskill2
 
Ruang lingkup manajemen sumber daya alam
Ruang lingkup manajemen sumber daya alamRuang lingkup manajemen sumber daya alam
Ruang lingkup manajemen sumber daya alam
 
makalah Sumber Daya Alam dan Lingkungan
makalah Sumber Daya Alam dan Lingkunganmakalah Sumber Daya Alam dan Lingkungan
makalah Sumber Daya Alam dan Lingkungan
 
Daya dukung lingkungan
Daya dukung lingkunganDaya dukung lingkungan
Daya dukung lingkungan
 
00 juknis 'data-poor'
00 juknis 'data-poor'00 juknis 'data-poor'
00 juknis 'data-poor'
 
Aldi
AldiAldi
Aldi
 
Kliping tentang sumber daya alam
Kliping tentang sumber daya alamKliping tentang sumber daya alam
Kliping tentang sumber daya alam
 
1.pelestarian lh
1.pelestarian lh1.pelestarian lh
1.pelestarian lh
 

Similar to Tm31

ESDAL KULIAH I.ppt
ESDAL KULIAH I.pptESDAL KULIAH I.ppt
ESDAL KULIAH I.ppt
nelvameyriani1
 
Sumber daya alam
Sumber daya alamSumber daya alam
Sumber daya alam
andrians07
 
Tm31
Tm31Tm31
Sumberdaya alam
Sumberdaya alamSumberdaya alam
Sumberdaya alam
ar_
 
Tm31
Tm31Tm31
lingkungan ekonomi. sumberdaya manusia alam dan sekitarnya
lingkungan ekonomi. sumberdaya manusia alam dan sekitarnyalingkungan ekonomi. sumberdaya manusia alam dan sekitarnya
lingkungan ekonomi. sumberdaya manusia alam dan sekitarnya
sarahgrace38
 
1001626-1662860988_per5.pptx
1001626-1662860988_per5.pptx1001626-1662860988_per5.pptx
1001626-1662860988_per5.pptx
sarahgrace38
 
Sumber daya alam
Sumber daya  alamSumber daya  alam
Sumber daya alam
Ayu Yulianty
 
Ak 111113235458-phpapp02
Ak 111113235458-phpapp02Ak 111113235458-phpapp02
Ak 111113235458-phpapp02dhikaandiansyah
 
EKONOMI SUMBER DAYA ALAM DAN LINGKUNGAN_RINGKASAN.pptx
EKONOMI SUMBER DAYA ALAM DAN LINGKUNGAN_RINGKASAN.pptxEKONOMI SUMBER DAYA ALAM DAN LINGKUNGAN_RINGKASAN.pptx
EKONOMI SUMBER DAYA ALAM DAN LINGKUNGAN_RINGKASAN.pptx
ssuser1928ed
 
Sumber
SumberSumber
Sumber
febry777
 
Makalah tentang Stok Ikan
Makalah tentang Stok IkanMakalah tentang Stok Ikan
Makalah tentang Stok Ikan
Amos Pangkatana
 
Daya dukung lingkungan
Daya dukung lingkunganDaya dukung lingkungan
Daya dukung lingkungan
candrasukar
 
prsentasi sumber daya alam SD klas 5.ppt
prsentasi sumber daya alam SD klas 5.pptprsentasi sumber daya alam SD klas 5.ppt
prsentasi sumber daya alam SD klas 5.ppt
46usbl4ck
 
Review ekonomi sumberdaya alam
Review ekonomi sumberdaya alamReview ekonomi sumberdaya alam
Review ekonomi sumberdaya alam
Firman Ferdian
 

Similar to Tm31 (16)

ESDAL KULIAH I.ppt
ESDAL KULIAH I.pptESDAL KULIAH I.ppt
ESDAL KULIAH I.ppt
 
Sumber daya alam
Sumber daya alamSumber daya alam
Sumber daya alam
 
Tm31
Tm31Tm31
Tm31
 
Sumberdaya alam
Sumberdaya alamSumberdaya alam
Sumberdaya alam
 
Tm31
Tm31Tm31
Tm31
 
lingkungan ekonomi. sumberdaya manusia alam dan sekitarnya
lingkungan ekonomi. sumberdaya manusia alam dan sekitarnyalingkungan ekonomi. sumberdaya manusia alam dan sekitarnya
lingkungan ekonomi. sumberdaya manusia alam dan sekitarnya
 
1001626-1662860988_per5.pptx
1001626-1662860988_per5.pptx1001626-1662860988_per5.pptx
1001626-1662860988_per5.pptx
 
Ak
AkAk
Ak
 
Sumber daya alam
Sumber daya  alamSumber daya  alam
Sumber daya alam
 
Ak 111113235458-phpapp02
Ak 111113235458-phpapp02Ak 111113235458-phpapp02
Ak 111113235458-phpapp02
 
EKONOMI SUMBER DAYA ALAM DAN LINGKUNGAN_RINGKASAN.pptx
EKONOMI SUMBER DAYA ALAM DAN LINGKUNGAN_RINGKASAN.pptxEKONOMI SUMBER DAYA ALAM DAN LINGKUNGAN_RINGKASAN.pptx
EKONOMI SUMBER DAYA ALAM DAN LINGKUNGAN_RINGKASAN.pptx
 
Sumber
SumberSumber
Sumber
 
Makalah tentang Stok Ikan
Makalah tentang Stok IkanMakalah tentang Stok Ikan
Makalah tentang Stok Ikan
 
Daya dukung lingkungan
Daya dukung lingkunganDaya dukung lingkungan
Daya dukung lingkungan
 
prsentasi sumber daya alam SD klas 5.ppt
prsentasi sumber daya alam SD klas 5.pptprsentasi sumber daya alam SD klas 5.ppt
prsentasi sumber daya alam SD klas 5.ppt
 
Review ekonomi sumberdaya alam
Review ekonomi sumberdaya alamReview ekonomi sumberdaya alam
Review ekonomi sumberdaya alam
 

More from Shoetiaone

Biotek pengolahan limbah_cair
Biotek pengolahan limbah_cairBiotek pengolahan limbah_cair
Biotek pengolahan limbah_cairShoetiaone
 
Presentation pertambangan
Presentation  pertambanganPresentation  pertambangan
Presentation pertambanganShoetiaone
 
Kesehatan lingkungan
Kesehatan lingkunganKesehatan lingkungan
Kesehatan lingkungan
Shoetiaone
 
Agus ppt
Agus pptAgus ppt
Agus ppt
Shoetiaone
 
Iad+p00+gabungan+tengah+smt+2+(p09 157)
Iad+p00+gabungan+tengah+smt+2+(p09 157)Iad+p00+gabungan+tengah+smt+2+(p09 157)
Iad+p00+gabungan+tengah+smt+2+(p09 157)
Shoetiaone
 
Ekologi sebagai dasar ilmu pengetahuan lingkungan
Ekologi sebagai dasar ilmu pengetahuan lingkunganEkologi sebagai dasar ilmu pengetahuan lingkungan
Ekologi sebagai dasar ilmu pengetahuan lingkungan
Shoetiaone
 
Azas dasar ilmu lingkungan
Azas dasar ilmu lingkunganAzas dasar ilmu lingkungan
Azas dasar ilmu lingkungan
Shoetiaone
 
Ekologi dan-lingkungan
Ekologi dan-lingkunganEkologi dan-lingkungan
Ekologi dan-lingkunganShoetiaone
 
3a konsep ekologi
3a konsep ekologi3a konsep ekologi
3a konsep ekologiShoetiaone
 
Ekologi dan lingkungan
Ekologi dan lingkunganEkologi dan lingkungan
Ekologi dan lingkungan
Shoetiaone
 

More from Shoetiaone (10)

Biotek pengolahan limbah_cair
Biotek pengolahan limbah_cairBiotek pengolahan limbah_cair
Biotek pengolahan limbah_cair
 
Presentation pertambangan
Presentation  pertambanganPresentation  pertambangan
Presentation pertambangan
 
Kesehatan lingkungan
Kesehatan lingkunganKesehatan lingkungan
Kesehatan lingkungan
 
Agus ppt
Agus pptAgus ppt
Agus ppt
 
Iad+p00+gabungan+tengah+smt+2+(p09 157)
Iad+p00+gabungan+tengah+smt+2+(p09 157)Iad+p00+gabungan+tengah+smt+2+(p09 157)
Iad+p00+gabungan+tengah+smt+2+(p09 157)
 
Ekologi sebagai dasar ilmu pengetahuan lingkungan
Ekologi sebagai dasar ilmu pengetahuan lingkunganEkologi sebagai dasar ilmu pengetahuan lingkungan
Ekologi sebagai dasar ilmu pengetahuan lingkungan
 
Azas dasar ilmu lingkungan
Azas dasar ilmu lingkunganAzas dasar ilmu lingkungan
Azas dasar ilmu lingkungan
 
Ekologi dan-lingkungan
Ekologi dan-lingkunganEkologi dan-lingkungan
Ekologi dan-lingkungan
 
3a konsep ekologi
3a konsep ekologi3a konsep ekologi
3a konsep ekologi
 
Ekologi dan lingkungan
Ekologi dan lingkunganEkologi dan lingkungan
Ekologi dan lingkungan
 

Tm31

  • 3. PENDAHULUAN  DEFINISI SUMBERDAYA:  Kemampuan untuk memenuhi atau menangani sesuatu  sumber persediaan, penunjang atau bantuan  sarana yang dihasilkan oleh kemampuan atau pemikiran seseorang • Sumber: Ensiklopedia Webster
  • 4. PENDAHULUAN  DEFINISI SUMBERDAYA  sesuatu yang memiliki nilai ekonomi  komponen ekosistem yang menyediakan barang dan jasa yang bermanfaat bagi kebutuhan manusia  aset untuk pemenuhan kepuasan dan utilitas manusia
  • 5. PENDAHULUAN  Terminologi sumberdaya   harus ada pengetahuan, teknologi atau keterampilan untuk memanfaatkannya  harus ada permintaan (demand) terhadap sumberdaya tersebut • Sumber: Rees (1990) dalam Fauzi, A. (2004)
  • 6. PENDAHULUAN  Sumberdaya menurut Adam Smith dalam Wealth of Nation (1776): seluruh faktor produksi yang diperlukan untuk menghasilkan output.  y=f(x1,x2, x3,..., xn) di mana y=output dan x adalah faktor produksi atau sumberdaya produksi  Secara eksplisit  f(x)=f(L,K) di mana L=labor=tenaga kerja dan K=kapital, aset  Pemahaman ekonomi neoklasik  sumberdaya =input produksi
  • 7. SUMBERDAYA ALAM  Pandangan konservatif (Malthusianisme):  Principle of Population (1879)  Daya dukung sumberdaya alam tidak dapat mengimbangi pertumbuhan penduduk yang cenderung eksponensial.  Produktivitas sumberdaya alam  deminishing return  input per kapita akan mengalami kecenderungan menurun  Pada gilirannya standar hidup masyarakat akan menurun sampai level subsisten  reproduksi manusia menurun  tercapai keseimbangan steady state
  • 8. SUMBERDAYA ALAM  Pandangan eksploitatif (Ricardianisme)  sumberdaya alam dianggap sebagai mesin pertumbuhan  engine of growth  transformasi man made capital  memacu produktivitas  keterbatasan suplai sumberdaya  substitusi dengan cara intensifikasi dan ekstensifikasi dan daur ulang  kelangkaan sumberdaya  peningkatan harga biaya ekstraksi per satuan output  menurunkan permintaan  penghematan sumberdaya
  • 9.
  • 10. KLASIFIKASI SUMBERDAYA ALAM  Kelompok stok  cadangan terbatas  non renewable resources  sumberdaya alam tak terbarukan  Kelompok flow  renewable  terbarukan  memiliki mekanisme regenerasi biologis (hutan, sumberdaya perikanan dan kelautan, ternak, pertanian)  flow resources tanpa mekanisme regenerasi biologis (matahari, pasang surut laut, angin, udara, dsb)  Kategori non renewable vs renewable dapat bergeser  titik kritis kapasitas maksimum regenerasi
  • 11. KLASIFIKASI SUMBERDAYA ALAM  Hanley (1997) dalam Fauzi (2004) mengelompokkan sumberdaya berdasarkan penggunaan akhir:  sumberdaya material : dimanfaatkan sebagai bagian dari suatu komoditas (bijih besi, alumunium, tanah, dsb)  sumberdaya energi: digunakan untuk menggerakan energi melalui proses transformasi panas dan bentuk energi lain.
  • 13. PENGUKURAN KETERSEDIAAN SDA  Sumberdaya alam yang bersifat stok:  SD hipotetik  belum diketahui namun diharapkan akan ditemukan berdasarkan hasil survei  ekstrapolasi laju pertumbuhan produksi dan cadangan terbukti (proven reserve)  SD spekulatif  mengukur deposit yang mungkin ditemukan pada daerah yang belum dieksplorasi  Cadangan kondisional (conditional reserves)  sudah diketahui tetapi harga dan teknologi belum memungkinkan pemanfaatan secara ekonomis  Cadangan terbukti (proven resources)  sudah diketahui dan dapat dimanfaatkan pada teknologi, harga dan permintaan ekonomisnya
  • 14. Potensi maksimum sumber daya  Pengukuran didasarkan pada perkiraan ilmiah atau teoritis  Misal diperkirakan bumi memiliki kapasitas memproduksi 40 ton pangan per kapita per tahun (Rees, 1990 dalam Fauzi, 2004).  Pengukuran potensial maksimum hanya mempertimbangkan kemampuan biofisik alam  kendala sosial ekonomi tidak diperhitungkan
  • 15. Kapasitas lestari  Sustainable capacity, yield  konsep pengukuran berlanjut di mana ketersediaan SDA diukur berdasarkan kemampuan menyediakan kebutuhan generasi sekarang dan masa depan  konsep pengendalian eksploitasi  sustainable yield akan tercapai bila pumping rate (laju eksploitasi) tidak > dari rata rata penurunan debit tahunan
  • 16. Kapasitas penyerapan SDA  Kapasitas penyerapan atau asimilasi adalah kemampuan SDA untuk pulih ke kondisi ideal  Misal kemampuan air dan udara untuk menyerap limbah (polutan)  Kapasitas ini bervariasi akibat faktor eksternal seperti cuaca (iklim) dan intervensi manusia
  • 17. Kapasitas daya dukung SDA  kapasitas daya dukung (carrying capacity) :  pengukuran kapasitas berdasarkan asumsi bahwa lingkungan memiliki kapasitas maksimum untuk mendukung pertumbuhan organisme  pertumbuhan  kompetisi terhadap ruang dan makanan hingga daya dukung lingkungan tak mampu lagi memfasilitasi pertumbuhan
  • 18. Pengukuran kelangkaan SDA  diukur secara fisik dengan menghitung sisa ukur ekonomis  cadangan ekonomis yang tersedia dibagi tingkat ekstraksi  tidak mempertimbangkan aspek ekonomi  Hanley (1997) dalam Fauzi (2004)  metode pengukuran moneter dengan menghitung harga riil, unit cost dan rente ekonomi SDA
  • 19. PENGUKURAN BERDASARKAN HARGA RIIL  Tingginya harga barang mencerminkan kelangkaan relatif  Pengukuran ini mengandung kelemahan karena kegagalan pasar  public good, intervensi pemerintah  Harga output mencerminkan harga asar namun tidak mengukur biaya oportunitas sosial dari kerusakan lingkungan akibat ekstraksi SDA
  • 20. PENGUKURAN BERDASARKAN UNIT COST  Bila SDA langka  biaya ekstraksi   pengukuran kelangkaan SDA  biaya per unit input  misal pengukuran kelangkaan index of real unit cost  Barnett dan Morse (1963) dalam Fauzi (2004).  pengukuran sudah memasukkan aspek perubahan teknologi dalam produksi  Barnet dan Morse meramalkan kelangkaan sumberdaya hutan.  Kelemahan:  sulit mengukur kapital agregat  sulit memprediksi efek substitusi input yang lebih mahal dengan yang lebih murah  backward looking (data ex ante) tidak forward looking (data post ante)
  • 21. SCARCITY RENT  hampir sama dengan metode harga riil  scarcity rent = harga per unit output dikurang biaya ekstraksi marginal (net price)  nilai scarcity rent menunjukkan kelangkaan sumberdaya.
  • 22. TIPOLOGI KELANGKAAN BERDASARKAN KETERSEDIAAN DAN BIAYA EKSTRAKSI
  • 23. MALTHUSIAN STOCK SCARCITY  Kelangkaan yang terjadi jika stok sumberdaya alam dianggap tetap (terbatas) dan biaya ekstraksi per unit pada setiap periode tidak bervariasi terhadap laju ekstraksi pada periode tersebut
  • 24. MALTHUSIAN FLOW SCARCITY  Merupakan kelangkaan sumberdaya alam yang terjadi akibat interaksi antara stok yang terbatas dan biaya ekstraksi per unit yang meningkat seiring dengan laju ekstraksi pada setiap periode
  • 25. RICARDIAN STOCK SCARCITY  Tipe kelangkaan yang terjadi jika stock sumberdaya alam yang dianggap tidak terbatas berinteraksi dengan biaya ekstraksi yang meningkat seiring dengan ekstraksi kumulatif sampai periode akhir
  • 26. RICARDIAN FLOW SCARCITY  tipe kelangkaan yang terjadi jika stok sumberdaya dianggap tidak terbatas, namun biaya ekstraksi tergantung pada laju ekstraksi pada periode t, dan juga ekstraksi kumulatif sampai pada periode akhir ekstraksi
  • 27. KETERKAITAN SDA DAN EKONOMI  Sumberdaya alam merupakan faktor produksi atau input dalam kegiatan ekonomi  proses produksi akan menghasilkan output dan produk samping (limbah)  menjadi input untuk proses produksi lain
  • 28. KETERKAITAN SDA DAN AKTIVITAS EKONOMI SUMBERDAYA ALAM DAN LINGKUNGAN PRODUKSI KONSUMSI LIMBAH RESIDUAL
  • 30. Penduduk usia >15 tahun yang bekerja di sektor pertanian Di sektor pertanian Total jumlah penduduk % 2004 40.608.019 93.772.036 43,33 2005 41.309.776 93.958.387 43,97 2006 40.136.242 95.456.935 42,05 2007 41.206.474 99.930.27 41,24 2008 41.337.706 102.552.750 40,30 2009 43.029.493 104.485.444 41,18
  • 32. Dikutip dari :Todaro, 1995, Ekonomi untuk Negara Berkembang, Bumi Aksara, Jakarta