Ibu memberikan tiga nasehat penting kepada anaknya tentang pengelolaan uang, yaitu (1) menghitung laba dan rugi usaha dengan teliti, (2) menabung sebagian laba, dan (3) berinvestasi dengan bijak dengan tidak menaruh semua uang di satu tempat. Nasehat-nasehat ini diajarkan untuk hidup sederhana tapi siap menghadapi masa sulit dan menjadi kaya melalui investasi bijak.
2. Peran ibu sebagai figur paternalistik
dalam budaya kita cukup unik. Di
antara semua fenomena itu, yang paling
unik mungkin adalah nasehat ibu.
Konon jangan pernah kita
mengabaikan nasehat ibu, akibat nya
bisa tak terampunkan.
3. Sepuluh tahun lalu, pengusaha muda yang
tangguh yang sangat sukses. Ia memiliki
aneka aset berharga, baik di dalam maupun
luar negri. Kini, hampir semuanya ludes. Ia
bertutur cerita bahwa ia merasa sangat
menyesal karena lalai mengaman kan nya tiga
nasehat ibunya.
4. Menurut ibunya , uang memiliki tiga
wajah,
1. wajah uang yang berasal dari laba
atau untung usaha,
2. wajah uang yang deposita.
3. wajah uang dalam bentuk tanah.
5. Yang pertama adalah wajah
uang dalam bentuk laba usaha.
Ini berarti apapun yang kita
kerjakan, kita harus hati-hati
menghitung jangan sampai
sekalipun merugi.
6. Secara harfiah mengajar laba jangan
di habiskan begitu saja. Belajarlah
berhemat dan selalu menabung.
Selalu siap menghadapi situasi
buruk. Nasehat ini mengajarkan pada kita
hidup sederhana, selalu sedia payung
untuk hari hujan.
7. Mengajarkan trik sederhana untuk
kaya raya, investasikan uang anda
dengan bijaksana.
Kalau deposito anda sudah cukup
dan berlebih nilai, lakukandiversifikasi
investasi.
Jangan pernah menaruh telur
semua nya dalam satu tempat. Kalau
pecah akan pecah semuanya.
8. Untuk menjadi kaya
rupanya hanya ada satu
jalan, hidup disiplin
secara hemat.