SlideShare a Scribd company logo
Teori Arsitektur
Wayne Atoe
Teori Ilmiah
• Mengemukakan perangkat hukum yang diperoleh
secara empiris, kebenaran yang dengan sendirinya
terbukti dalam bentuk axioma, atau penguraian
peristiwa sebab akibat.
• Salah satu ciri teori ilmiah adalah adanya pembuktian
yang terinci
– Didukung bukti yang jelas
– Penurunan bukti / pembuktian harus diuraikan secara
jelas, melalui proses analisis dan penarikan kesimpulan
yang sesuai dengan kaidah kaidah ilmiah
Teori Arsitektur
• “ungkapan umum” tentang apakah arsitektur itu, apa yang
harus dicapai dengan arsitektur, dan bagaimana cara yang
baik untuk merancang
• Teori arsitektur tidak mempunyai ciri keharusan adanya
pembuktian yang terinci seperti pada teori ilmiah/ ilmu
pengetahuan alam.
• Perancangan lebih merupakan kegiatan merumuskan/ sintesis
bukan analisis/ menguraikan seperti pada penelitian ilmiah.
• Dalam arsitektur tidak ada cara untuk meramalkan hasil
perancangan, misalnya penghuni pasti akan puas, suatu karya
akan menjadi suatu lambang kota dll

More Related Content

Viewers also liked

Standar Kompetensi Arsitek IAI
Standar Kompetensi Arsitek IAIStandar Kompetensi Arsitek IAI
Standar Kompetensi Arsitek IAI
Adin A. Dinawan
 
Sejarah Perkembangan Arsitektur Dunia: Romawi
Sejarah Perkembangan Arsitektur Dunia: RomawiSejarah Perkembangan Arsitektur Dunia: Romawi
Sejarah Perkembangan Arsitektur Dunia: Romawi
Alvin Karama
 
Presentation1 menara kembar
Presentation1 menara kembarPresentation1 menara kembar
Presentation1 menara kembar
febriantodani
 
Tugas semester pendek
Tugas semester pendekTugas semester pendek
Tugas semester pendek
Haluoleo University
 
MIXED USED BUILDING (APARTEMENT & SCHOOL)
MIXED USED BUILDING (APARTEMENT & SCHOOL)MIXED USED BUILDING (APARTEMENT & SCHOOL)
MIXED USED BUILDING (APARTEMENT & SCHOOL)
Aditya Yudi Kurniawan
 
7 modul pa2 m7- bentuk atap
7 modul pa2 m7- bentuk atap7 modul pa2 m7- bentuk atap
7 modul pa2 m7- bentuk atapArsitek 15
 
6 modul pa2 m6-rancangan tapak
6 modul pa2 m6-rancangan tapak6 modul pa2 m6-rancangan tapak
6 modul pa2 m6-rancangan tapak
Arsitek 15
 
Timeline Sejarah Arsitektur
Timeline Sejarah ArsitekturTimeline Sejarah Arsitektur
Timeline Sejarah Arsitektur
Arsitek 15
 
Struktur, Layout und Design
Struktur, Layout und DesignStruktur, Layout und Design
Struktur, Layout und DesignAlexander Sperl
 
Goti̇k
Goti̇kGoti̇k
Modern fungsionalisme
Modern fungsionalismeModern fungsionalisme
Modern fungsionalisme
romend08
 
Mo strategi lokasi dan tata letak
Mo   strategi lokasi dan tata letakMo   strategi lokasi dan tata letak
Mo strategi lokasi dan tata letak
Sjifa Aulia
 
Anggita kurniawaty (14) romanesque
Anggita kurniawaty (14) romanesqueAnggita kurniawaty (14) romanesque
Anggita kurniawaty (14) romanesque
Anggita Kurniawaty
 
05. Konsep Perencanaan Fasilitas, Konsep Perancangan Tata Letak Fasilitas, da...
05. Konsep Perencanaan Fasilitas, Konsep Perancangan Tata Letak Fasilitas, da...05. Konsep Perencanaan Fasilitas, Konsep Perancangan Tata Letak Fasilitas, da...
05. Konsep Perencanaan Fasilitas, Konsep Perancangan Tata Letak Fasilitas, da...
Mercu Buana University
 
17 menerapkan desain eksterior
17 menerapkan desain eksterior17 menerapkan desain eksterior
17 menerapkan desain eksterior
Aan Kurniawan
 
Apresiasi obyek arsitektur Klenteng Eng Ang Kiong Malang
Apresiasi obyek arsitektur Klenteng Eng Ang Kiong MalangApresiasi obyek arsitektur Klenteng Eng Ang Kiong Malang
Apresiasi obyek arsitektur Klenteng Eng Ang Kiong Malang
Ratna Dhani
 
10 Arsitektur Gedung Landmark Eropa
10 Arsitektur Gedung Landmark Eropa10 Arsitektur Gedung Landmark Eropa
10 Arsitektur Gedung Landmark Eropa
badar masbadar
 
Fenomenologi
FenomenologiFenomenologi
Fenomenologi
anmeyshie
 
SEJARAH ROMAWI KUNO & YUNANI KUNO
SEJARAH ROMAWI KUNO & YUNANI KUNOSEJARAH ROMAWI KUNO & YUNANI KUNO
SEJARAH ROMAWI KUNO & YUNANI KUNO
Ahmad Rafi Fauzan
 

Viewers also liked (20)

Standar Kompetensi Arsitek IAI
Standar Kompetensi Arsitek IAIStandar Kompetensi Arsitek IAI
Standar Kompetensi Arsitek IAI
 
Sejarah Perkembangan Arsitektur Dunia: Romawi
Sejarah Perkembangan Arsitektur Dunia: RomawiSejarah Perkembangan Arsitektur Dunia: Romawi
Sejarah Perkembangan Arsitektur Dunia: Romawi
 
Presentation1 menara kembar
Presentation1 menara kembarPresentation1 menara kembar
Presentation1 menara kembar
 
Tugas semester pendek
Tugas semester pendekTugas semester pendek
Tugas semester pendek
 
MIXED USED BUILDING (APARTEMENT & SCHOOL)
MIXED USED BUILDING (APARTEMENT & SCHOOL)MIXED USED BUILDING (APARTEMENT & SCHOOL)
MIXED USED BUILDING (APARTEMENT & SCHOOL)
 
7 modul pa2 m7- bentuk atap
7 modul pa2 m7- bentuk atap7 modul pa2 m7- bentuk atap
7 modul pa2 m7- bentuk atap
 
6 modul pa2 m6-rancangan tapak
6 modul pa2 m6-rancangan tapak6 modul pa2 m6-rancangan tapak
6 modul pa2 m6-rancangan tapak
 
Timeline Sejarah Arsitektur
Timeline Sejarah ArsitekturTimeline Sejarah Arsitektur
Timeline Sejarah Arsitektur
 
Struktur, Layout und Design
Struktur, Layout und DesignStruktur, Layout und Design
Struktur, Layout und Design
 
Goti̇k
Goti̇kGoti̇k
Goti̇k
 
Modern fungsionalisme
Modern fungsionalismeModern fungsionalisme
Modern fungsionalisme
 
Mo strategi lokasi dan tata letak
Mo   strategi lokasi dan tata letakMo   strategi lokasi dan tata letak
Mo strategi lokasi dan tata letak
 
Anggita kurniawaty (14) romanesque
Anggita kurniawaty (14) romanesqueAnggita kurniawaty (14) romanesque
Anggita kurniawaty (14) romanesque
 
05. Konsep Perencanaan Fasilitas, Konsep Perancangan Tata Letak Fasilitas, da...
05. Konsep Perencanaan Fasilitas, Konsep Perancangan Tata Letak Fasilitas, da...05. Konsep Perencanaan Fasilitas, Konsep Perancangan Tata Letak Fasilitas, da...
05. Konsep Perencanaan Fasilitas, Konsep Perancangan Tata Letak Fasilitas, da...
 
17 menerapkan desain eksterior
17 menerapkan desain eksterior17 menerapkan desain eksterior
17 menerapkan desain eksterior
 
Apresiasi obyek arsitektur Klenteng Eng Ang Kiong Malang
Apresiasi obyek arsitektur Klenteng Eng Ang Kiong MalangApresiasi obyek arsitektur Klenteng Eng Ang Kiong Malang
Apresiasi obyek arsitektur Klenteng Eng Ang Kiong Malang
 
10 Arsitektur Gedung Landmark Eropa
10 Arsitektur Gedung Landmark Eropa10 Arsitektur Gedung Landmark Eropa
10 Arsitektur Gedung Landmark Eropa
 
CoHousing Intro by KRB
CoHousing Intro by KRBCoHousing Intro by KRB
CoHousing Intro by KRB
 
Fenomenologi
FenomenologiFenomenologi
Fenomenologi
 
SEJARAH ROMAWI KUNO & YUNANI KUNO
SEJARAH ROMAWI KUNO & YUNANI KUNOSEJARAH ROMAWI KUNO & YUNANI KUNO
SEJARAH ROMAWI KUNO & YUNANI KUNO
 

Recently uploaded

111078825-Nilai-Maksimum-Dan-Minimum-Turunan-Fungsi.pptx
111078825-Nilai-Maksimum-Dan-Minimum-Turunan-Fungsi.pptx111078825-Nilai-Maksimum-Dan-Minimum-Turunan-Fungsi.pptx
111078825-Nilai-Maksimum-Dan-Minimum-Turunan-Fungsi.pptx
RobiahIqlima
 
1 - Metode Pelaksanaan Pondasi Tiang Pancang-1.pptx
1 - Metode Pelaksanaan Pondasi Tiang Pancang-1.pptx1 - Metode Pelaksanaan Pondasi Tiang Pancang-1.pptx
1 - Metode Pelaksanaan Pondasi Tiang Pancang-1.pptx
ymikhael4
 
Paparan Pengawasan Bangunan Gedung.pptx
Paparan  Pengawasan Bangunan Gedung.pptxPaparan  Pengawasan Bangunan Gedung.pptx
Paparan Pengawasan Bangunan Gedung.pptx
RifkiAbrar2
 
DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdfDAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
benediktusmaksy
 
PROGRAM PERCEPATAN PENINGKATAN TATA GUNA AIR IRIGASI 2024.pdf
PROGRAM PERCEPATAN PENINGKATAN TATA GUNA AIR IRIGASI 2024.pdfPROGRAM PERCEPATAN PENINGKATAN TATA GUNA AIR IRIGASI 2024.pdf
PROGRAM PERCEPATAN PENINGKATAN TATA GUNA AIR IRIGASI 2024.pdf
afifsalim12
 
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdf
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdfANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdf
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdf
narayafiryal8
 
Sistem Proteksi Jawa Bali untuk gardu induk
Sistem Proteksi Jawa Bali untuk gardu indukSistem Proteksi Jawa Bali untuk gardu induk
Sistem Proteksi Jawa Bali untuk gardu induk
ssuser0b6eb8
 
BAHAN KULIUAH BAHAN TAMBAHAN MAKANANTM 03.pptx
BAHAN KULIUAH BAHAN TAMBAHAN MAKANANTM 03.pptxBAHAN KULIUAH BAHAN TAMBAHAN MAKANANTM 03.pptx
BAHAN KULIUAH BAHAN TAMBAHAN MAKANANTM 03.pptx
ssuser5e48eb
 

Recently uploaded (8)

111078825-Nilai-Maksimum-Dan-Minimum-Turunan-Fungsi.pptx
111078825-Nilai-Maksimum-Dan-Minimum-Turunan-Fungsi.pptx111078825-Nilai-Maksimum-Dan-Minimum-Turunan-Fungsi.pptx
111078825-Nilai-Maksimum-Dan-Minimum-Turunan-Fungsi.pptx
 
1 - Metode Pelaksanaan Pondasi Tiang Pancang-1.pptx
1 - Metode Pelaksanaan Pondasi Tiang Pancang-1.pptx1 - Metode Pelaksanaan Pondasi Tiang Pancang-1.pptx
1 - Metode Pelaksanaan Pondasi Tiang Pancang-1.pptx
 
Paparan Pengawasan Bangunan Gedung.pptx
Paparan  Pengawasan Bangunan Gedung.pptxPaparan  Pengawasan Bangunan Gedung.pptx
Paparan Pengawasan Bangunan Gedung.pptx
 
DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdfDAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
 
PROGRAM PERCEPATAN PENINGKATAN TATA GUNA AIR IRIGASI 2024.pdf
PROGRAM PERCEPATAN PENINGKATAN TATA GUNA AIR IRIGASI 2024.pdfPROGRAM PERCEPATAN PENINGKATAN TATA GUNA AIR IRIGASI 2024.pdf
PROGRAM PERCEPATAN PENINGKATAN TATA GUNA AIR IRIGASI 2024.pdf
 
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdf
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdfANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdf
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdf
 
Sistem Proteksi Jawa Bali untuk gardu induk
Sistem Proteksi Jawa Bali untuk gardu indukSistem Proteksi Jawa Bali untuk gardu induk
Sistem Proteksi Jawa Bali untuk gardu induk
 
BAHAN KULIUAH BAHAN TAMBAHAN MAKANANTM 03.pptx
BAHAN KULIUAH BAHAN TAMBAHAN MAKANANTM 03.pptxBAHAN KULIUAH BAHAN TAMBAHAN MAKANANTM 03.pptx
BAHAN KULIUAH BAHAN TAMBAHAN MAKANANTM 03.pptx
 

Teori arsitektur

  • 2. Teori Ilmiah • Mengemukakan perangkat hukum yang diperoleh secara empiris, kebenaran yang dengan sendirinya terbukti dalam bentuk axioma, atau penguraian peristiwa sebab akibat. • Salah satu ciri teori ilmiah adalah adanya pembuktian yang terinci – Didukung bukti yang jelas – Penurunan bukti / pembuktian harus diuraikan secara jelas, melalui proses analisis dan penarikan kesimpulan yang sesuai dengan kaidah kaidah ilmiah
  • 3. Teori Arsitektur • “ungkapan umum” tentang apakah arsitektur itu, apa yang harus dicapai dengan arsitektur, dan bagaimana cara yang baik untuk merancang • Teori arsitektur tidak mempunyai ciri keharusan adanya pembuktian yang terinci seperti pada teori ilmiah/ ilmu pengetahuan alam. • Perancangan lebih merupakan kegiatan merumuskan/ sintesis bukan analisis/ menguraikan seperti pada penelitian ilmiah. • Dalam arsitektur tidak ada cara untuk meramalkan hasil perancangan, misalnya penghuni pasti akan puas, suatu karya akan menjadi suatu lambang kota dll