Skenario hemat listrik yang menceritakan kesalahan keluarga dalam menggunakan listrik sehingga menyebabkan tagihan listrik menjadi mahal. Sang adik akhirnya mengingatkan untuk menghemat penggunaan listrik.
Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...
Teks Prosedur Kompleks, cara memilih ketua rt dan naskah drama kelompok 5
1. BAHASA INDONESIA - KELOMPOK 5
ADINA FAYZA GAYO (2)
DHEA AMALIA
FAHRANI HASANAH (9)
HANIF SALSABIL KUSUMADITYA (12)
PANCA BUDI MULYA
VITO LAUDA PUTRA ANTAR (32)
2. Panitia
Mengumpulkan calon
ketua RT berdasarkan
usulan Pada saat
pemilihan
Sedikitnya dihadiri oleh 2/3
kepala keluarga
Jika pemilihan tidak
dihadiri 2/3 kepala
keluarga, akan ditunda
15 hari
Ketua dan wakil dipilih berdasarkan
suara terbanyak
BAGAN PEMILIHAN KETUA RT
3. Jika sama ditentukan
oleh panitia
Sekertaris, wakil,
bendahara, serta seksi
dipilih oleh ketua dan
wakil RT
Hasil pemilihan diajukan
oleh panitia kpd lurah
untuk ditunjukan pada
camat
Ketua dan wakil
dilantik camat
4. SKENARIO HEMAT LISTRIK
Adina Fayza Gayo: Teman dan Tante Dina
Dhea Amalia: Teman dan Mba Maya
Fahrani Hasanah: Ibu Rani (Mama yang Boros)
Hanif Salsabil Kusumaditya: Anak yang
boros(kakak)
Panca Budi Mulya: Teman dan Tukang Listrik
Vito Lauda: Adik yang hemat
5. Pagi hari dikamar kakak (semua alat elektronik menyala) (alarm berbunyi dan kakak pun
terbangun).
Sedangkan diruang tamu terdengar suara (took.. Took.. Took..)
Tante Dina: “Assalamu’alaikum”
Mba Maya: “Wa’alaikumsalam, nyari siapa ya Bu?“
Tante Dina: “Ibu Rani nya ada, Mba?”
Mba Maya: “Ooh Ibu Rani, sebentar saya panggilkan dulu.. Silahan duduk”
Tante Dina: “Iya terima kasih”
Tidak lama kemudian Ibu Rani datang menemui Tante Dina
Ibu Rani: “eh Ibu Dina... Sudah lama Bu?”
Tante Dina: “Iya Bu Rani, belum terlalu lama kok”
Ibu Rani dan Tante Dina berbincang-bincang (Mba Maya datang membawakan minuman)
Mba Maya: “Ini Bu teh nya”
Tante Dina: “ Kok warnanya merah? Ini teh apa?”
Mba Maya: “Ini teh bohay..”
Ibu Rani: “Silahkan diminum Bu”
Tante Dina: “Iya makasih Bu”
Ibu Rani: “Saya panggilkan anak saya dulu ya Bu.. (teriak memanggilkan nama Hanif...
Hanif...)”
Hanif: (menghampiri dan Salim) “Hallo Tante”
Ibu Rani: “Ini kenalkan Teman Mama, Tante Dina”
Tante Dina: “sudah besar ya sekarang, kelas berapa? Sudah punya pacar belum?”
Hanif: “ Kelas 1 SMA, Belum tante, yasudah saya kedalam dulu ya’
6. Hanif pun bergegas mandi, dan mandi ia pun tidak mematikan air dan lampu ( hanif merasa
bosan dan menelfon salah seorang temnnya yaitu Adina).
Hanif: “Hallo, Adina lagi dimana?”
Adina: “iya, lagi dirumah”
Hanif: “Main yuk”
Adina: “Tetapi dirumah sedang ada Dhea dan Panca”
Hanif: “Yasudah gapapa ajak saja biar ramai”
Telfon terputus...( beberpa saat kemudian Adina,Dhea, dan Panca sampai dirumah Hanif)
Adina, Dhea, dan Panca: “Assalamu’alaikum... Hanif.. Hanif..”
Hanif: (keluar kamar) “Wa’alaikum Salam”
Adina, Dhea dan Panca: “Iya, Terimakasih”
Teman-teman Hanif bermain di ruang tamu bermain laptop tetapi barang elektronik yang lain
sedang menyala termasuk keran dan lampu yang tida dimatikan oleh Hanif setelah selesai
mandi. (adik menegur Hanif).
Adik: “Kak kenapa air dan lampu tidak dimatikan? Itu juga tv menyala tidak di tonton”
Hanif: “Emang kenapa sih?”
Adik: “Sebagai Warga Negara yang baik kita harus berhemat”
Dhea: “Alaah adiknya Hanif sok hemat nih..”
Panca: “Tau deh, Ribet”
7. Tak lama kemudian mereka keluar untuk mencari makanan, tetapi peralatan elektronik yang masih
menyala dibiarkan begitu saja. Dan setibanya sampai dirumah Hanif kembali mereka langsung
menyantap makanan yang sudah dibeli, lalu setelah selesai mereka pun segera kembali
(Keesokan Harinya)
Pada siang hari datanglah seorang tukang listrik kerumah untuk mengece MCB dan ingin menemui
pemilik rumah.
Mba Maya: “Bu, ada tukang listrik”
Ibu Rani: “Ooh siapa?”
Tukang Listrik: “Ini tagihan listriknya bu” (sambil memberikan surat)
Ibu Rani: “Hah??? Kok 4 Juta, ga salah?” (kaget ketika melihat tagihan tersebut)
Tukang Listrik: “Tidak Bu, memang segitu biaya nya”
Ibu Rani: “Kak, Dek.. Lihat deh masa tagihan kita bulan ini segini” (sambil memperlihatkan
surat tagihan)
Hanif: “ Kok besar sekali mas tagihannya?”
Adik: “Ini benaran Mas?”
Tukang Listrik: “Iya benar, buktinya saja sekarang sedang hujan gini menggunakan kipas
angin, tengah hari gini lampu menyala”
Ibu,Kakak,dan Adik pun saling menyalahan satu sama lain yang pada akhirnya sang adik mengalah
dan menasehati
Adik: “Yasudah mulai sekarang kita harus menghemat”
Dan tagihannya ibayar melalui transfer