Puisi ini berisi refleksi sang penyair tentang perjalanan hidupnya yang tidak selaras dan linear. Hidupnya penuh caci maki yang membuatnya sulit menceritakan pengalamannya secara berurutan. Dia merasa seperti titik yang bergerak membentuk sudut, meskipun tidak selalu berjalan lurus. Sang penyair berharap dapat mengintegrasikan masa lalu dan sekarang untuk mendapatkan masa depan yang lebih baik.