Dokumen tersebut membahas struktur dan fungsi protein serta senyawa nitrogenous non-protein. Protein merupakan polimer asam amino yang memiliki struktur primer, sekunder, tersier, dan kuartener yang menentukan fungsinya. Senyawa nitrogenous non-protein penting seperti porfirin, glutathion, dan kreatin juga dibahas struktur dan perannya.
Dokumen tersebut merangkum tentang protein, mulai dari pengertian protein sebagai senyawa organik yang terdiri dari asam amino, klasifikasi protein berdasarkan fungsinya, struktur protein primer hingga kuartener, proses denaturasi protein, fungsi dan katabolisme asam amino.
Laporan praktikum hidrolisis protein enzimatisParid Nurahman
Laporan ini membahas proses hidrolisis protein dengan enzim protease yang terkandung dalam nanas dan pepaya. Tujuannya adalah mengetahui aktivitas enzim protease dalam memecah protein dan diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Beberapa bahan seperti ikan, telur, dan tempe dihidrolisis menggunakan enzim dari nanas, pepaya, dan papain komersial untuk membuktikan aktivitas enzim protease.
Protein merupakan senyawa organik kompleks yang terdiri dari rantai asam amino. Protein memiliki berbagai fungsi seperti sebagai struktur tubuh, sumber energi, dan katalis reaksi kimia. Protein dapat diklasifikasikan berdasarkan struktur, fungsi, dan jenisnya. Perubahan struktur protein dapat terjadi akibat denaturasi dan koagulasi.
Makalah biokimia metabolisme protein dan asam aminoEfri Yadi
Makalah ini membahas metabolisme protein dan asam amino. Protein terdiri dari asam amino yang disatukan oleh ikatan peptida. Metabolisme protein melibatkan pencernaan protein menjadi asam amino di usus, penyerapan asam amino ke dalam darah, dan penyimpanan atau penggunaan asam amino oleh sel-sel tubuh untuk sintesis protein atau energi.
Dokumen tersebut merangkum tentang protein, mulai dari pengertian protein sebagai senyawa organik yang terdiri dari asam amino, klasifikasi protein berdasarkan fungsinya, struktur protein primer hingga kuartener, proses denaturasi protein, fungsi dan katabolisme asam amino.
Laporan praktikum hidrolisis protein enzimatisParid Nurahman
Laporan ini membahas proses hidrolisis protein dengan enzim protease yang terkandung dalam nanas dan pepaya. Tujuannya adalah mengetahui aktivitas enzim protease dalam memecah protein dan diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Beberapa bahan seperti ikan, telur, dan tempe dihidrolisis menggunakan enzim dari nanas, pepaya, dan papain komersial untuk membuktikan aktivitas enzim protease.
Protein merupakan senyawa organik kompleks yang terdiri dari rantai asam amino. Protein memiliki berbagai fungsi seperti sebagai struktur tubuh, sumber energi, dan katalis reaksi kimia. Protein dapat diklasifikasikan berdasarkan struktur, fungsi, dan jenisnya. Perubahan struktur protein dapat terjadi akibat denaturasi dan koagulasi.
Makalah biokimia metabolisme protein dan asam aminoEfri Yadi
Makalah ini membahas metabolisme protein dan asam amino. Protein terdiri dari asam amino yang disatukan oleh ikatan peptida. Metabolisme protein melibatkan pencernaan protein menjadi asam amino di usus, penyerapan asam amino ke dalam darah, dan penyimpanan atau penggunaan asam amino oleh sel-sel tubuh untuk sintesis protein atau energi.
Makalah ini membahas metabolisme protein, termasuk proses pencernaan protein, fungsi protein, dan struktur protein. Protein diperlukan tubuh untuk berbagai fungsi seperti pembentukan sel dan jaringan, sumber energi, dan sebagai enzim. Proses pencernaan protein dimulai di lambung melalui enzim pepsin. Protein terdiri dari rantai asam amino yang terhubung oleh ikatan peptida, dan dapat memiliki struktur primer, sekunder, tersier, dan kuart
Sintesis protein secara singkat dapat didefinisikan sebagai proses penerjemahan informasi yang ada pada DNA (sumber materi genetik) yang mengkode asam-asam amino sehingga menjadi rantai peptida (rantai protein). Proses ini terjadi di ribosom dan melibatkan replikasi DNA, transkripsi RNA, dan penerjemahan protein. Tujuan akhir dari sintesis protein adalah menghasilkan protein-protein yang berfungsi sebagai penyusun sel, enzim,
Dokumen tersebut membahas tentang asam amino dan protein, meliputi definisi, klasifikasi, penyakit akibat kekurangan atau kelebihan, struktur, dan jenis-jenis asam amino serta protein."
Makalah ini membahas tentang protein, termasuk pengertian, struktur, kekurangan, sintesis, sumber, dan manfaat protein. Protein adalah senyawa organik kompleks yang terdiri dari asam amino yang dihubungkan oleh ikatan peptida, dan berperan penting sebagai penyusun sel dan dalam berbagai fungsi tubuh. Protein memiliki struktur primer, sekunder, tersier, dan kuartener. Kekurangan protein dapat berakibat buruk bagi tubuh. Tub
Protein merupakan polimer kondensasi dari asam amino yang terbentuk melalui ikatan peptida. Protein memiliki berbagai fungsi seperti enzim, pengangkut, pengatur pergerakan, dan pertahanan tubuh. Struktur protein terdiri atas struktur primer, sekunder, tersier, dan kuarterner yang memberikan bentuk dan fungsi yang berbeda pada setiap jenis protein.
Protein merupakan komponen penting dalam sel dan tubuh manusia. Protein dibedakan menjadi protein nabati yang berasal dari tumbuhan dan protein hewani yang berasal dari hewan. Protein diklasifikasi berdasarkan kelarutannya dan fungsinya dalam tubuh.
Protein merupakan komponen penting dalam sel dan tubuh manusia. Protein dibedakan menjadi protein nabati yang berasal dari tumbuhan dan protein hewani yang berasal dari hewan. Protein diklasifikasi berdasarkan kelarutannya dan fungsinya dalam tubuh.
Protein merupakan bahan organik terbanyak dalam sel yang jumlahnya sekitar 50% dari bahan kering sel. Protein hadir dalam berbagai jenis dan struktur, dan memiliki fungsi sebagai enzim, transporter, cadangan makanan, otot, pembentuk struktur, pertahanan, dan pengatur sel. Protein dapat diklasifikasi berdasarkan komposisi dan konformasi menjadi protein sederhana, konyugasi, serat, dan globular.
Makalah Biologi Sel 3. Struktur, Fungsi, Sintesis Protein Kelas 1A Dosen Ya...MelaniEkaWijaya
KELAS-1K | KELOMPOK-3 | FARMASI UMN AL-WASHLIYAH
Tugas Kelompok Mata Kuliah "BIOLOGI SEL"
Judul: 3. Struktur, fungsi dan sintetis protein
Dosen Pengampu: Yayuk Putri Rahayu,S.Si.,M.Si
Kelas/Kelompok: 1K/3
Program Studi Sarjana Farmasi
Universitas Muslim Nusantara Al-Washliyah Medan
Tahun Ajaran 2022/2023
#BiologiSel
#CellBiology
#Farmasi
#FarmasiUMNAW
#FarmasiUMNAlWashliyah
#UMNAlWashliyah
#UniversitasNusantaraAlWashliyah
KELAS-1K | KELOMPOK-3 | FARMASI UMN AL-WASHLIYAH
Tugas Kelompok Mata Kuliah "BIOLOGI SEL"
Judul: 3. Struktur, Fungsi dan sintesis protein
Dosen Pengampu: Yayuk Putri Rahayu,S.Si.,M.Si
Kelas/Kelompok: 1K/3
Dinda Wijiyaningsih 222114120
Hervi Yadi 222114193
Karismawati 222114210
Rafifah Permata Ananta 222114207
Rizka Fitri Silalahi 222114109
Rosa Linda 222114151
Tiara Andjelie 222114192
Program Studi Sarjana Farmasi
Universitas Muslim Nusantara Al-Washliyah Medan
Tahun Ajaran 2022/2023
#BiologiSel
#CellBiology
#Farmasi
#FarmasiUMNAW
#FarmasiUMNAlWashliyah
#UMNAlWashliyah
#UniversitasNusantaraAlWashliyah
1. Protein merupakan polimer dari asam amino yang dihubungkan oleh ikatan peptida dan berperan penting dalam struktur dan fungsi sel serta berbagai proses metabolisme.
2. Sumber protein berasal dari hewani dan nabati, dengan protein hewani lebih cepat meningkatkan berat badan tetapi protein nabati lebih sehat.
3. Terdapat empat tingkat struktur protein yaitu primer, sekunder, tersier, dan kuartener.
1. Protein merupakan polimer dari asam amino yang dihubungkan oleh ikatan peptida dan berperan penting dalam struktur dan fungsi sel serta berbagai proses metabolisme.
2. Sumber protein berasal dari hewani dan nabati, dengan protein hewani lebih cepat meningkatkan berat badan tetapi protein nabati lebih sehat.
3. Terdapat empat tingkat struktur protein yaitu primer, sekunder, tersier, dan kuartener.
Dokumen tersebut membahas tentang struktur dan fungsi makromolekul biologi seperti karbohidrat, lemak, protein, dan asam nukleat. Juga membahas tentang prinsip polimer, struktur primer hingga kuartener protein, dan regulasi metabolisme oleh enzim.
Dokumen tersebut membahas tentang komponen utama dalam sel yaitu komponen organik dan anorganik. Komponen organik terdiri dari makromolekul seperti karbohidrat, lipid, protein, dan asam nukleat yang memiliki berbagai fungsi struktural dan metabolisme. Sedangkan komponen anorganik terdiri dari air, garam mineral, dan senyawa karbon yang berperan dalam proses hidrolisis, transportasi zat, dan penyangga pH. Kedua komponen ini saling berinter
Makalah ini membahas metabolisme protein, termasuk proses pencernaan protein, fungsi protein, dan struktur protein. Protein diperlukan tubuh untuk berbagai fungsi seperti pembentukan sel dan jaringan, sumber energi, dan sebagai enzim. Proses pencernaan protein dimulai di lambung melalui enzim pepsin. Protein terdiri dari rantai asam amino yang terhubung oleh ikatan peptida, dan dapat memiliki struktur primer, sekunder, tersier, dan kuart
Sintesis protein secara singkat dapat didefinisikan sebagai proses penerjemahan informasi yang ada pada DNA (sumber materi genetik) yang mengkode asam-asam amino sehingga menjadi rantai peptida (rantai protein). Proses ini terjadi di ribosom dan melibatkan replikasi DNA, transkripsi RNA, dan penerjemahan protein. Tujuan akhir dari sintesis protein adalah menghasilkan protein-protein yang berfungsi sebagai penyusun sel, enzim,
Dokumen tersebut membahas tentang asam amino dan protein, meliputi definisi, klasifikasi, penyakit akibat kekurangan atau kelebihan, struktur, dan jenis-jenis asam amino serta protein."
Makalah ini membahas tentang protein, termasuk pengertian, struktur, kekurangan, sintesis, sumber, dan manfaat protein. Protein adalah senyawa organik kompleks yang terdiri dari asam amino yang dihubungkan oleh ikatan peptida, dan berperan penting sebagai penyusun sel dan dalam berbagai fungsi tubuh. Protein memiliki struktur primer, sekunder, tersier, dan kuartener. Kekurangan protein dapat berakibat buruk bagi tubuh. Tub
Protein merupakan polimer kondensasi dari asam amino yang terbentuk melalui ikatan peptida. Protein memiliki berbagai fungsi seperti enzim, pengangkut, pengatur pergerakan, dan pertahanan tubuh. Struktur protein terdiri atas struktur primer, sekunder, tersier, dan kuarterner yang memberikan bentuk dan fungsi yang berbeda pada setiap jenis protein.
Protein merupakan komponen penting dalam sel dan tubuh manusia. Protein dibedakan menjadi protein nabati yang berasal dari tumbuhan dan protein hewani yang berasal dari hewan. Protein diklasifikasi berdasarkan kelarutannya dan fungsinya dalam tubuh.
Protein merupakan komponen penting dalam sel dan tubuh manusia. Protein dibedakan menjadi protein nabati yang berasal dari tumbuhan dan protein hewani yang berasal dari hewan. Protein diklasifikasi berdasarkan kelarutannya dan fungsinya dalam tubuh.
Protein merupakan bahan organik terbanyak dalam sel yang jumlahnya sekitar 50% dari bahan kering sel. Protein hadir dalam berbagai jenis dan struktur, dan memiliki fungsi sebagai enzim, transporter, cadangan makanan, otot, pembentuk struktur, pertahanan, dan pengatur sel. Protein dapat diklasifikasi berdasarkan komposisi dan konformasi menjadi protein sederhana, konyugasi, serat, dan globular.
Makalah Biologi Sel 3. Struktur, Fungsi, Sintesis Protein Kelas 1A Dosen Ya...MelaniEkaWijaya
KELAS-1K | KELOMPOK-3 | FARMASI UMN AL-WASHLIYAH
Tugas Kelompok Mata Kuliah "BIOLOGI SEL"
Judul: 3. Struktur, fungsi dan sintetis protein
Dosen Pengampu: Yayuk Putri Rahayu,S.Si.,M.Si
Kelas/Kelompok: 1K/3
Program Studi Sarjana Farmasi
Universitas Muslim Nusantara Al-Washliyah Medan
Tahun Ajaran 2022/2023
#BiologiSel
#CellBiology
#Farmasi
#FarmasiUMNAW
#FarmasiUMNAlWashliyah
#UMNAlWashliyah
#UniversitasNusantaraAlWashliyah
KELAS-1K | KELOMPOK-3 | FARMASI UMN AL-WASHLIYAH
Tugas Kelompok Mata Kuliah "BIOLOGI SEL"
Judul: 3. Struktur, Fungsi dan sintesis protein
Dosen Pengampu: Yayuk Putri Rahayu,S.Si.,M.Si
Kelas/Kelompok: 1K/3
Dinda Wijiyaningsih 222114120
Hervi Yadi 222114193
Karismawati 222114210
Rafifah Permata Ananta 222114207
Rizka Fitri Silalahi 222114109
Rosa Linda 222114151
Tiara Andjelie 222114192
Program Studi Sarjana Farmasi
Universitas Muslim Nusantara Al-Washliyah Medan
Tahun Ajaran 2022/2023
#BiologiSel
#CellBiology
#Farmasi
#FarmasiUMNAW
#FarmasiUMNAlWashliyah
#UMNAlWashliyah
#UniversitasNusantaraAlWashliyah
1. Protein merupakan polimer dari asam amino yang dihubungkan oleh ikatan peptida dan berperan penting dalam struktur dan fungsi sel serta berbagai proses metabolisme.
2. Sumber protein berasal dari hewani dan nabati, dengan protein hewani lebih cepat meningkatkan berat badan tetapi protein nabati lebih sehat.
3. Terdapat empat tingkat struktur protein yaitu primer, sekunder, tersier, dan kuartener.
1. Protein merupakan polimer dari asam amino yang dihubungkan oleh ikatan peptida dan berperan penting dalam struktur dan fungsi sel serta berbagai proses metabolisme.
2. Sumber protein berasal dari hewani dan nabati, dengan protein hewani lebih cepat meningkatkan berat badan tetapi protein nabati lebih sehat.
3. Terdapat empat tingkat struktur protein yaitu primer, sekunder, tersier, dan kuartener.
Dokumen tersebut membahas tentang struktur dan fungsi makromolekul biologi seperti karbohidrat, lemak, protein, dan asam nukleat. Juga membahas tentang prinsip polimer, struktur primer hingga kuartener protein, dan regulasi metabolisme oleh enzim.
Dokumen tersebut membahas tentang komponen utama dalam sel yaitu komponen organik dan anorganik. Komponen organik terdiri dari makromolekul seperti karbohidrat, lipid, protein, dan asam nukleat yang memiliki berbagai fungsi struktural dan metabolisme. Sedangkan komponen anorganik terdiri dari air, garam mineral, dan senyawa karbon yang berperan dalam proses hidrolisis, transportasi zat, dan penyangga pH. Kedua komponen ini saling berinter
1. Struktur dan fungsi:
protein dan senyawa nitrogenous
non-protein
BLOK BIOMEDIK I
SEMESTER AWAL 2022/2023
Ika Yustisia
Departemen Biokimia FK UNHAS
Email: ikayustisia@gmail.com
2. Tujuan Umum Pembelajaran
Setelah mengikuti dan mempelajari materi ini
mahasiswa dapat memahami:
1. Struktur dan fungsi molekul protein
2. Struktur dan fungsi molekul nitrogenous non-
protein
3. Sasaran Pembelajaran
Setelah mengikuti dan mempelajari materi ini mahasiswa
dapat:
1. Menjelaskan definisi protein
2. Membedakan asam amino proteinogenik dan non-
proteinogenik
3. Menjelaskan tingkatan struktur molekul protein
4. Menjelaskan peran struktur tiga dimensi protein dalam
menentukan fungsi protein
5. Membedakan protein sederhana dengan protein terkonjugasi
6. Menjelaskan definisi dan faktor-faktor penyebab denaturasi
protein
4. Sasaran Pembelajaran
Setelah mengikuti dan mempelajari materi ini mahasiswa
dapat:
7. Menjelaskan definisi nitrogenous non-protein
8. Menjelaskan jenis senyawa nitrogenous non-protein utama
dalam tubuh manusia
9. Menjelaskan struktur dan fungsi porfirin
10. Menjelaskan struktur dan fungsi kreatin dan kreatinin
11. Menjelaskan struktur dan fungsi glutathion
5. Pendahuluan
C, H, O N
Karbohidrat
Lipid
Senyawa nitrogenous:
1. Protein
2. Non-protein
6. Definisi protein
The word protein that I propose to you . . . I would wish
to derive from proteios, because it appears to be the
primitive or principal substance of animal nutrition that
plants prepare for the herbivores, and which the latter
then furnish to the carnivores.
—J. J. Berzelius, letter to G. J. Mulder, 1838
Jons Jacob Berzelius Gerardus Johannes Mulder
("On the composition of
some animal substances“)
7. Definisi protein
Protein merupakan:
• Makromolekul biologis yang paling berlimpah
• Ribuan jenis berbeda
• Ukuran molekul bervariasi
• Menunjukkan keanekaragaman fungsi biologis
yang luar biasa
• Produk akhir paling penting dari jalur informasi
genetik
• Instrumen molekuler yang melaluinya informasi
genetik diekspresikan
10. ASAM AMINO PROTEINOGENIK
• Asam amino yang dirangkaikan secara
biosintesis membentuk protein selama proses
translasi mRNA.
• Ada 22 asam amino yang dikodekan secara
genetik (=proteinogenik)
– 20 dalam kode genetik standar (lihat tabel kode
genetik)
– 2 tambahan yang dapat digabungkan dengan
mekanisme penerjemahan khusus [pirolisin (Pyl),
selenosistein (Sec)]
14. Struktur protein
• Setiap protein memiliki struktur tiga dimensi yang mencerminkan
fungsinya
• Asam amino sebagai monomer dirangkai dengan ikatan kovalen yang
kokoh membentuk rantai polipeptida. Inilah yang merupakan struktur
(primer) protein.
• Untuk dapat berfungsi, struktur protein harus mencapai struktur tiga
dimensi yang stabil yang dimungkinkan oleh banyak interaksi kimia
“lemah” (interaksi/ikatan non-kovalen)
• Ikatan hidrogen dan interaksi ion dioptimalkan dalam struktur spesifik
yang stabil secara termodinamik
• Interaksi hidrofobik adalah kontributor utama untuk menstabilkan
bentuk globular dari protein yang paling larut
• Untuk memahami narasi di atas silakan di-klik link video pembelajaran
berikut:
https://www.youtube.com/watch?v=qBRFIMcxZNM
New version: What is a Protein? (from PDB-101) - YouTube
17. Protein terkonjugasi (conjugated protein)
• Banyak protein hanya mengandung asam amino dan
tidak memiliki gugus kimia lain disebut dengan protein
sederhana (simple protein)
• Protein yang dalam fungsinya berinteraksi dengan
gugus kimia non-polipeptida melalui ikatan kovalen
atau interaksi lemah disebut dengan protein
terkonjugasi
– Glikoprotein, chromoprotein, lipoprotein,
nukleoprotein, metalloprotein
19. • Semua protein memulai keberadaannya pada
ribosom sebagai urutan linier residu asam amino
(rantai polipeptida).
• Rantai polipeptida ini selanjutnya melipat diri
(folding) selama proses sintesis untuk membentuk
konformasi (struktur tiga dimensi) alaminya yang
fungsional.
• Perubahan sederhana pada lingkungan dapat
menyebabkan perubahan struktural protein yang
kemudian dapat memengaruhi fungsinya
Denaturasi protein
20. • Struktur protein telah berevolusi untuk berfungsi dalam
lingkungan seluler tertentu
• Kondisi berbeda dari yang ada di dalam sel dapat
menyebabkan perubahan struktur protein
• Hilangnya struktur tiga dimensi yang cukup untuk
menyebabkan hilangnya fungsi disebut denaturasi
Denaturasi protein
21.
22. • Struktur tiga dimensi protein dapat rusak akibat
pemanasan, deterjen, pelarut organik non-polar, logam
berat, dan pH ekstrem.
• Proses denaturasi ini menyebabkan hilangnya seluruh
sifat biologis protein
• Pelarut organik, urea, dan deterjen bertindak terutama
dengan mengganggu interaksi hidrofobik yang
membentuk inti stabil protein globular
• Ekstrim pH mengubah muatan pada protein,
menyebabkan tolakan elektrostatik dan gangguan
beberapa ikatan hidrogen
Denaturasi protein
24. Fungsi protein
Protein merupakan makromolekul paling serbaguna
dalam sistem kehidupan dan melayani fungsi penting
pada semua proses biologis
Keratin
Luciferin Hemoglobin
25. Fungsi protein
Protein berfungsi sebagai
– Katalis
– Mengangkut dan menyimpan molekul lain seperti
oksigen
– Menyediakan dukungan mekanis
– Perlindungan kekebalan
– Menghasilkan gerakan
– Mengirimkan impuls saraf
– Mengontrol pertumbuhan dan diferensiasi
26. • Beberapa protein cukup rigid, sedangkan yang
lain menampilkan fleksibilitas terbatas
• Fungsi protein sering kali memerlukan interaksi
dengan molekul lain
• Molekul yang diikat oleh protein disebut ligan,
dan tempat mengikatnya disebut tempat
pengikatan (binding site)
Fungsi protein
27. Fungsi Contoh Peran
Katalisator
Laktat dehidrogenase Oksidasi asam laktat
Sitokrom C Transfer elektron
DNA polimerase Replikasi dan perbaikan DNA
Struktural
α-keratin Membentuk struktur dasar kulit rambut,
kuku
Kolagen Serabut utama jaringan ikat
Elastin Menentukan elastisitas jaringan ikat
Perlindungan
Imunoglobulin (antibodi) Imunitas spesifik
Fibrinogen Proses pembekuan darah
Trombin Proses pembekuan darah
Regulasi
Insulin Regulasi metabolisme glukosa
Glukagon Regulasi metabolisme glukosa
Transmisi
impuls saraf
Rhodopsin Pigmen penglihatan
Reseptor asetilkolin Transmisi impuls sel saraf
Fungsi protein
28. Fungsi Contoh Peran
Pergerakan
Aktin Protein kontraktil serabut otot tebal
Miosin Protein kontraktil serabut otot tipis
Dynein Pergerakan cilia dan flagella
Transport
Mioglobin Membawa molekul oksigen di dalam sel-sel
otot
Hemoglobin Membawa molekul oksigen di dalam darah
(eritrosit)
Albumin serum Mentransport asam lemak rantai pendek
Transferin Mentransport besi di dalam darah
Seruloplasmin Mentransport tembaga di dalam darah
Transcobalamin Mentransport vitamin B12 di dalam darah
Fungsi protein
29. Defenisi molekul nitrogenous non-protein
• Molekul nitrogenous non-protein adalah
kelompok molekul mengandung nitrogen yang
secara struktural tidak termasuk dalam
kelompok protein
• Ukuran dan bentuk molekulnya lebih kecil dan
lebih sederhana dibandingkan molekul protein
31. • Tidak akan dibahas semua
• Porfirin
• Glutathion
• Kreatin dan kreatinin
Molekul nitrogenous non-protein
32. Struktur molekul
porfirin
Porfirin
• Kata “porfirin” berasal dari bahasa Yunani yang
berarti “ungu”
• Senyawa organik heterosiklik aromatik
Empat cincin pirol
Dihubungkan oleh jembatan metenil (=CH-)
• Senyawa berwarna
• Asam amino glisin merupakan prekursor
utama dari porfirin
33.
34. • Porfirin merupakan sekelompok senyawa
kimia yang banyak terdapat di alam
• Porfirin dapat membentuk kompleks dengan
ion metal yang terikat pada atom nitrogen dari
cincin pirol
• Porfirin besi (Fe2+) → hem
• Porfirin magnesium (Mg2+) → klorofil
36. • Satu sel darah merah (eritrosit) mengandung
250 juta molekul hemoglobin
• Sehingga 1 sel darah merah dapat mengangkut
1 milyar molekul oksigen (O2)
Hem: porfirin utama tubuh manusia
39. Glutathion (GSH)
Fungsi:
• Antioksidan endogen
– Gugus fungsional sulfhidril (-SH) dari sistein
berperan dalam reaksi reduksi dan konjugasi
terhadap/ dengan oksidan
• Regulasi siklus sel
40. Kreatin dan kreatinin
• Kreatin dibentuk dari tiga
asam amino: glisin,
arginin dan metionin.
• Fosfokreatin (=kreatin
fosfat) merupakan
turunan dari kreatin
setelah berikatan dengan
gugus fosfat.
• Fosfokreatin secara
spontan dapat
membentuk struktur
siklik yang disebut
kreatinin
41. Kreatin dan kreatinin
Fungsi:
• Fosfokreatin merupakan sumber energi alternatif bagi
otot dan otak
• Konsentrasi kreatinin di dalam darah digunakan untuk
menilai fungsi ginjal
42. Referensi
1. Dean R. Appling DR, Anthony-Cahill SJ, Mathews CK.
(2016). Biochemistry concepts and connection 6thed..
Essex: Pearson
2. Nelson DL, Cox MM. (2013). Lehninger principles of
biochemistry. New York: WH Freeman & company
3. Rodwell VW. (2015). Metabolism of proteins and amino
acids. In Harper’s Illustrated Biochemistry 30thed.
McGrawHill Education
4. Lieberman M, Marks A, Peet A. (2013). Marks’ basic
medical biochemistry a clinical approach 4thed.
Philadelphia: Wolter Kluwer
5. Animasi struktur protein:
https://www.youtube.com/watch?v=qBRFIMcxZNM
6. Simulasi “Protein Denaturation” dari Labster
Editor's Notes
FIguRE 31–1 The porphyrin molecule. rings are labeled I, II, III, and IV. Substituent positions are labeled 1 through 8. the four methyne bridges (ÓhC—) are labeled α, β, γ, and δ.