BabelNet is an automatically constructed wide-coverage multilingual semantic network created by linking WordNet and Wikipedia. It combines lexicographic and encyclopedic knowledge from these resources. BabelNet maps WordNet synsets to Wikipedia pages using techniques like matching words in synsets to page titles and information retrieval. It then selects the best mappings and refines them by removing many-to-one relations. BabelNet also harvests translations of concepts from Wikipedia to create a multilingual network.
Stratifikasi sosial adalah pembedaan masyarakat ke dalam kelas-kelas sosial yang tersusun secara bertingkat berdasarkan faktor-faktor seperti kekayaan, kekuasaan, kehormatan, dan ilmu pengetahuan. Terbentuknya stratifikasi sosial dapat disebabkan oleh etnis maupun faktor-faktor sosial lainnya dan dapat bersifat terbuka atau tertutup. Stratifikasi sosial memiliki berbagai fun
BabelNet is an automatically constructed wide-coverage multilingual semantic network created by linking WordNet and Wikipedia. It combines lexicographic and encyclopedic knowledge from these resources. BabelNet maps WordNet synsets to Wikipedia pages using techniques like matching words in synsets to page titles and information retrieval. It then selects the best mappings and refines them by removing many-to-one relations. BabelNet also harvests translations of concepts from Wikipedia to create a multilingual network.
Stratifikasi sosial adalah pembedaan masyarakat ke dalam kelas-kelas sosial yang tersusun secara bertingkat berdasarkan faktor-faktor seperti kekayaan, kekuasaan, kehormatan, dan ilmu pengetahuan. Terbentuknya stratifikasi sosial dapat disebabkan oleh etnis maupun faktor-faktor sosial lainnya dan dapat bersifat terbuka atau tertutup. Stratifikasi sosial memiliki berbagai fun
Stratifikasi sosial adalah pembedaan masyarakat ke dalam kelas-kelas berdasarkan faktor ekonomi, politik, dan jabatan. Terdapat kelas tinggi dan rendah yang didefinisikan oleh status, peran, dan dasar seperti kekayaan, kekuasaan, kehormatan, dan pengetahuan. Sistem pelapisan dapat bersifat tertutup atau terbuka tergantung kesempatan mobilitas sosial antar kelas.
Dokumen tersebut membahas tentang stratifikasi dan mobilitas sosial. Stratifikasi sosial dijelaskan sebagai pembedaan masyarakat ke dalam kelas-kelas berdasarkan faktor seperti kekayaan, kekuasaan, dan ilmu pengetahuan. Ada dua jenis stratifikasi, yaitu tertutup dan terbuka. Mobilitas sosial adalah perpindahan status sosial antar kelas, yang dapat berupa horizontal maupun vertikal naik atau turun kelas
Stratifikasi sosial adalah pembedaan masyarakat ke dalam kelas-kelas secara vertikal berdasarkan kriteria seperti kekayaan, kekuasaan, keturunan, dan pendidikan. Bentuk-bentuk stratifikasi sosial meliputi stratifikasi tertutup, terbuka, dan campuran. Stratifikasi sosial menimbulkan konsekuensi seperti terbentuknya kelas sosial, kesenjangan sosial, dan polarisasi kekuasaan.
STRATIFIKASI MASYARAKAT DI LINGKUNGAN SOSIALdiah halimah
Dalam masyarakat di mana kita tinggal, kita dapat menjumpai orang-orang yang termasuk golongan kaya, sedang, dan miskin. Penggolongan tersebut menunjukkan bahwa di dalam masyarakat terdapat tingkatan-tingkatan yang membedakan antara manusia yang satu dengan manusia yang lain.
Dalam sosiologi, pengelompokan masyarakat berdasarkan tingkatan-tingkatan tertentu itu disebut dengan stratifikasi sosial. Stratifikasi sosial atau pelapisan sosial secara umum dapat diartikan sebagai pembedaan atau pengelompokan anggota masyarakat secara vertikal. Stratifikasi sosial merupakan gejala sosial yang sifatnya umum pada setiap masyarakat
Dokumen tersebut membahas tentang stratifikasi sosial yang merupakan pembedaan masyarakat ke dalam kelas-kelas secara hirarkis. Terdapat dua tipe sistem lapisan sosial yaitu yang terjadi secara alami dan yang disengaja disusun. Lapisan sosial dapat ditentukan berdasarkan ukuran kekayaan, kekuasaan, kehormatan, dan ilmu pengetahuan. Sistem lapisan dapat bersifat tertutup atau terbuka ter
Teks tersebut membahas tentang pelapisan sosial, kesamaan derajat, elite dan massa. Secara singkat, teks tersebut menjelaskan bahwa masyarakat terbentuk dari berbagai kelompok sosial yang membentuk pelapisan sosial. Teks juga membahas tentang hak asasi manusia yang dijamin kesamaan derajat di depan hukum. Terakhir, teks membedakan pengertian elite sebagai kelompok minoritas yang berkuasa, dan massa se
Dokumen tersebut membahas tentang pelapisan sosial dan persamaan derajat. Secara singkat, dokumen menjelaskan bahwa pelapisan sosial terjadi karena perbedaan status sosial antar individu dalam masyarakat, dan terdapat berbagai teori mengenai pelapisan sosial. Dokumen juga menjelaskan bahwa persamaan derajat dijamin oleh undang-undang yang memberikan hak yang sama bagi semua orang tanpa kecuali.
Sistem lapisan masyarakat terbentuk karena adanya penghargaan tertentu terhadap hal-hal seperti kekayaan, kekuasaan, ilmu pengetahuan dalam suatu masyarakat. Lapisan masyarakat dapat berupa kelas ekonomis, politis, atau yang didasarkan pada jabatan tertentu, dan ketiganya saling mempengaruhi. Faktor-faktor seperti kepandaian, umur, keturunan, dan harta dapat menentukan kedudukan se
Topik 6 Stratifikasi Sosial & Mobiliti Sosialcikgutika
Dokumen tersebut membahas tentang stratifikasi sosial dalam masyarakat tradisional dan modern. Ia menjelaskan berbagai teori stratifikasi sosial seperti teori Karl Marx dan Max Weber. Dokumen juga menjelaskan jenis-jenis stratifikasi sosial serta dampaknya terhadap pendidikan seperti perbedaan fasilitas sekolah dan pencapaian akademik. Selain itu, dibahas pula tentang mobilitas sosial antara dan dalam generasi.
Bab ini membahas konsep struktur sosial, stratifikasi sosial, dan diferensiasi sosial. Struktur sosial adalah pola hubungan antar individu dan kelompok dalam masyarakat yang terbentuk dari status, peran, dan lembaga sosial. Stratifikasi sosial terjadi karena adanya penilaian terhadap kekayaan, kekuasaan, pendidikan, dan prestise yang memisahkan masyarakat menjadi kelompok-kelompok sosial. Diferensiasi
Materi 2 Bab 3. Perbedaan, Kesetaraan, dan Harmoni Sosial pert 2.pptxRiskiamelia18
Dokumen tersebut membahas tentang definisi stratifikasi sosial menurut Max Weber dan Pitirim A. Sorokin, serta faktor-faktor penyebab terbentuknya stratifikasi sosial seperti kemampuan, umur, jenis kelamin, harta benda, dan status sosial. Dokumen juga menjelaskan bentuk-bentuk stratifikasi sosial seperti tertutup, terbuka, dan campuran.
Dokumen tersebut membahas tentang pelapisan sosial, kesamaan derajat, elite dan massa. Pelapisan sosial adalah pembedaan anggota masyarakat secara vertikal berdasarkan kekayaan, kekuasaan, kehormatan dan ilmu pengetahuan. Kesamaan derajat menjamin hak asasi setiap warga negara tanpa membedakan suku, agama dan antar golongan. Elite adalah golongan minoritas yang menduduki posisi penting dalam masyar
Stratifikasi sosial adalah pembedaan masyarakat ke dalam kelas-kelas berdasarkan faktor ekonomi, politik, dan jabatan. Terdapat kelas tinggi dan rendah yang didefinisikan oleh status, peran, dan dasar seperti kekayaan, kekuasaan, kehormatan, dan pengetahuan. Sistem pelapisan dapat bersifat tertutup atau terbuka tergantung kesempatan mobilitas sosial antar kelas.
Dokumen tersebut membahas tentang stratifikasi dan mobilitas sosial. Stratifikasi sosial dijelaskan sebagai pembedaan masyarakat ke dalam kelas-kelas berdasarkan faktor seperti kekayaan, kekuasaan, dan ilmu pengetahuan. Ada dua jenis stratifikasi, yaitu tertutup dan terbuka. Mobilitas sosial adalah perpindahan status sosial antar kelas, yang dapat berupa horizontal maupun vertikal naik atau turun kelas
Stratifikasi sosial adalah pembedaan masyarakat ke dalam kelas-kelas secara vertikal berdasarkan kriteria seperti kekayaan, kekuasaan, keturunan, dan pendidikan. Bentuk-bentuk stratifikasi sosial meliputi stratifikasi tertutup, terbuka, dan campuran. Stratifikasi sosial menimbulkan konsekuensi seperti terbentuknya kelas sosial, kesenjangan sosial, dan polarisasi kekuasaan.
STRATIFIKASI MASYARAKAT DI LINGKUNGAN SOSIALdiah halimah
Dalam masyarakat di mana kita tinggal, kita dapat menjumpai orang-orang yang termasuk golongan kaya, sedang, dan miskin. Penggolongan tersebut menunjukkan bahwa di dalam masyarakat terdapat tingkatan-tingkatan yang membedakan antara manusia yang satu dengan manusia yang lain.
Dalam sosiologi, pengelompokan masyarakat berdasarkan tingkatan-tingkatan tertentu itu disebut dengan stratifikasi sosial. Stratifikasi sosial atau pelapisan sosial secara umum dapat diartikan sebagai pembedaan atau pengelompokan anggota masyarakat secara vertikal. Stratifikasi sosial merupakan gejala sosial yang sifatnya umum pada setiap masyarakat
Dokumen tersebut membahas tentang stratifikasi sosial yang merupakan pembedaan masyarakat ke dalam kelas-kelas secara hirarkis. Terdapat dua tipe sistem lapisan sosial yaitu yang terjadi secara alami dan yang disengaja disusun. Lapisan sosial dapat ditentukan berdasarkan ukuran kekayaan, kekuasaan, kehormatan, dan ilmu pengetahuan. Sistem lapisan dapat bersifat tertutup atau terbuka ter
Teks tersebut membahas tentang pelapisan sosial, kesamaan derajat, elite dan massa. Secara singkat, teks tersebut menjelaskan bahwa masyarakat terbentuk dari berbagai kelompok sosial yang membentuk pelapisan sosial. Teks juga membahas tentang hak asasi manusia yang dijamin kesamaan derajat di depan hukum. Terakhir, teks membedakan pengertian elite sebagai kelompok minoritas yang berkuasa, dan massa se
Dokumen tersebut membahas tentang pelapisan sosial dan persamaan derajat. Secara singkat, dokumen menjelaskan bahwa pelapisan sosial terjadi karena perbedaan status sosial antar individu dalam masyarakat, dan terdapat berbagai teori mengenai pelapisan sosial. Dokumen juga menjelaskan bahwa persamaan derajat dijamin oleh undang-undang yang memberikan hak yang sama bagi semua orang tanpa kecuali.
Sistem lapisan masyarakat terbentuk karena adanya penghargaan tertentu terhadap hal-hal seperti kekayaan, kekuasaan, ilmu pengetahuan dalam suatu masyarakat. Lapisan masyarakat dapat berupa kelas ekonomis, politis, atau yang didasarkan pada jabatan tertentu, dan ketiganya saling mempengaruhi. Faktor-faktor seperti kepandaian, umur, keturunan, dan harta dapat menentukan kedudukan se
Topik 6 Stratifikasi Sosial & Mobiliti Sosialcikgutika
Dokumen tersebut membahas tentang stratifikasi sosial dalam masyarakat tradisional dan modern. Ia menjelaskan berbagai teori stratifikasi sosial seperti teori Karl Marx dan Max Weber. Dokumen juga menjelaskan jenis-jenis stratifikasi sosial serta dampaknya terhadap pendidikan seperti perbedaan fasilitas sekolah dan pencapaian akademik. Selain itu, dibahas pula tentang mobilitas sosial antara dan dalam generasi.
Bab ini membahas konsep struktur sosial, stratifikasi sosial, dan diferensiasi sosial. Struktur sosial adalah pola hubungan antar individu dan kelompok dalam masyarakat yang terbentuk dari status, peran, dan lembaga sosial. Stratifikasi sosial terjadi karena adanya penilaian terhadap kekayaan, kekuasaan, pendidikan, dan prestise yang memisahkan masyarakat menjadi kelompok-kelompok sosial. Diferensiasi
Materi 2 Bab 3. Perbedaan, Kesetaraan, dan Harmoni Sosial pert 2.pptxRiskiamelia18
Dokumen tersebut membahas tentang definisi stratifikasi sosial menurut Max Weber dan Pitirim A. Sorokin, serta faktor-faktor penyebab terbentuknya stratifikasi sosial seperti kemampuan, umur, jenis kelamin, harta benda, dan status sosial. Dokumen juga menjelaskan bentuk-bentuk stratifikasi sosial seperti tertutup, terbuka, dan campuran.
Dokumen tersebut membahas tentang pelapisan sosial, kesamaan derajat, elite dan massa. Pelapisan sosial adalah pembedaan anggota masyarakat secara vertikal berdasarkan kekayaan, kekuasaan, kehormatan dan ilmu pengetahuan. Kesamaan derajat menjamin hak asasi setiap warga negara tanpa membedakan suku, agama dan antar golongan. Elite adalah golongan minoritas yang menduduki posisi penting dalam masyar
3. A. Pengertian Stratifikasi
Sosial
Berasal dari kata stratum (lapisan)
dan socius (masyarakat).
Beberapa pengertian stratifikasi
sosial menurut para ahli:
a) Pitirim A. Sorokin
Stratifikasi sosial adalah
pembedaan penduduk atau
masyarakat ke dalam kelas-kelas
secara bertingkat.
4. b) Soejono Soekanto
Stratifikasi sosial adalah pembedaan posisi
seseorang atau kelompok dalam kedudukan
berbeda-beda secara vertikal.
c) Robert M. Z. Lawang
Stratifikasi sosial adalah penggolongan orang-orang
yang termasuk dalam suatu sistem sosial tertentu
ke dalam lapisan-lapisan hierarkis menurut
dimensi kekuasaan, privilese, dan prestise.
Dapat disimpulkan bahwa stratifikasi sosial adalah
pembedaan masyarakat ke dalam kelas-kelas
secara vertikal, yang diwujudkan dengan adanya
tingkatan masyarakat dari yang paling tinggi
sampai paling rendah.
5. B. Faktor Penyebab Stratifikasi Sosial
Faktor-faktor penyebabnya adalah kemampuan
atau kepandaian, umur, fisik, jenis kelamin, sifat
keaslian anggota masyarakat, dan harta benda.
Kondisi yang mendorong terciptanya stratifikasi
sosial dalam masyarakat menurut Huky (1982)
adalah:
1) Perbedaan ras dan budaya
2) Pembagian tugas yang terspesialisasi
3) Kelangkaan
6. C.Dasar Stratifikasi Sosial dalam
Masyarakat
Adanya sesuatu yang dihargai lebih,
misalnya kekayaan, ilmu pengetahuan, atau
kekuasaan.
1)Kekayaan
2)Kekuasaan
3)Keturunan
4)Pendidikan
7. D.Status atau Kedudukan
Menunjukkan hak dan
kewajiban seseorang
dalam masyarakat. Cara-
cara memperoleh status
atau kedudukan adalah
sebagai berikut.
1)Ascribed status :
kedudukan yang diperoleh
secara otomatis tanpa
usaha.
8. 2) Achieved status : status
yang diperoleh melalui
usaha yang disengaja
terlebih dahulu. Contoh,
kedudukan yang
diperoleh melalui
pendidikan seperti dokter
yang mendapatkan gelar
sarjana dr.
3) Assigned status :
kedudukan yang
diperoleh melalui usaha
dan status yang diperoleh
secara otomatis
9. Adanya benturan-benturan atau pertentangan
yang dialami seseorang yang berkaitan dengan
status yang dimilikinya disebut konflik status. Konflik
status dapat dibedakan menjadi 3, yaitu:
1)Konflik status individual: konflik status yang
individual
dirasakan oleh seseorang dalam batinnya sendiri.
2)Konflik status antarkelompok: konflik
kedudukan atau status yang terjadi antara
kelompok yang satu dan kelompok yang lain.
3)Konflik status antarindividu: konflik status yang
terjadi antara individu yang satu dan yang lain.
10. E.Peranan
Peranan adalah tingkah laku yang diharapkan
dari orang yang memiliki kedudukan atau status.
Kedudukan dan peranan merupakan dua hal yang
tidak dapat dipisahkan. Tidak ada peranan tanpa
kedudukan. Kedudukan tidak berfungsi tanpa
peranan. Peranan merupakan hal yang sangat
penting bagi seseorang karena dengan peranan, ia
akan dapat mengatur dirinya sendiri dan orang lain.
Konflik peranan timbul apabila orang harus
memilih peranan dari status-status yang dimilikinya.
Konflik ini timbul ketika peranan-peranan itu saling
bertentangan. Umumnya terjadi ketika seseorang
sedang merasa tertekan karena menganggap dirinya
tidak mampu melaksanakan peran yang diberikan
oleh masyarakat.
11. F.Sifat Stratifikasi Sosial
Sifat stratifikasi sosial
dibedakan menjadi stratifikasi
sosial tertutup, stratifikasi sosial
terbuka dan stratifikasi sosial
campuran.
1)Stratifikasi sosial tertutup
(closed social stratification)
Adalah pelapisan dalam
masyarakat yang tidak
memungkinkan masyarakatnya
untuk berpindah dari tingkat
yang satu ke tingkat yang lain.
Terjadi pada masyarakat yang
bersifat kasta maupun feodal.
12. 2) Stratifikasi sosial terbuka (opened social
stratification)
Bersifat demokratis. Setiap anggota strata dapat
bebas berpindah strata sosial, baik secara vertikal
maupun horizontal. Terjadi pada masyarakat
modern yang memiliki tingkat pendidikan yang
tinggi.
3) Stratifikasi sosial campuran
Adalah bentuk pelapisan yang terjadi dalam
masyarakat yang memungkinkan terjadi suatu
perpindahan atau mobilitas antar kelas pada
batas-batas kelas tertentu.
13.
14. G. Fungsi Stratifikasi Sosial
1) Distibusi hak-hak istimewa yang objektif
2) Menjadi sistem pertanggaan pada strata yang
berhubungan dengan kewibawaan dan
penghargaan.
3) Kriteria sistem pertentangan
4) Penentu lambang-lambang (simbol status) atau
kedudukan
5) Penentu tingkat mudah dan sukarnya bertukar
kedudukan.
6) Alat solidaritas di antara individu-individu atau
kelompok yang menduduki sistem sosial yang sama
dalam masyarakat.
15.
16. 1) Ekonomi
Stratifikasi masyarakat berdasarkan ekonomi
akan membedakan masyarakat atas
kepemilikan harta. Biasa terjadi pada
masyarakat perkotaan dimana
masyarakatnya memiliki sikap kritis yang
tinggi dan tingkat heterogen yang tinggi
pula. Stratifikasi ini dibagi menjadi tiga kelas
yaitu:
a) Kelas atas (upper class)
b) Kelas menengah (middle class)
c) Kelas bawah (lower class)
17. Aristoteles membagi
masyarakat secara
ekonomi menjadi tiga
kelas, yaitu golongan
sangat kaya, golongan
kaya, dan golongan miskin.
Beliau
menggambarkannya
dalam sebuah piramida.
Karl Marx juga membagi
masyarakat menjadi 3
golongan, yaitu:
a)Golongan kapitalis
b)Golongan menengah
c)Golongan proletar
18. 2)Sosial
Ada 3 kriteria untuk menentukan stratifikasi sosial
berdasarkan kriteria sosial, yaitu:
a)Kriteria pekerjaan
Setiap individu akan selalu bekerja untuk memenuhi
kebutuhan hidupnya. Berhubungan untuk menciptakan
proses ekonomi yang tinggi pula. Menurut Astrid Susanti
stratifikasi pekerjaan dibedakan menurut kemampuan
bidang pekerjaannya.
a.Golongan pejabat tinggi atau pengusaha.
b.Golongan profesional, contohnya pengacara.
c.Golongan semiprofesional.
d.Golongan tenaga terampil.
e.Golongan tenaga semi terampil
f.Golongan tenaga tidak terdidik.
19. b)Kriteria pendidikan
Merupakan lembaga media
untuk melakukan gerakan sosial
di masyarakat. Susunan
stratifikasinya yaitu:
a.Lapisan atas : individu yang
dapat menyelesaikan jenjang
pendidikan S3, S2, dan S1.
b.Lapisan menengah :
individu yang hanya
menyelesaikan jenjang
pendidikan SMA & SMK.
c.Lapisan bawah : individu
yang hanya menyelesaikan
jenjang pendidikan SD dan SMP.
20. c)Kriteria keturunan
Terjadi pada masyarakat yang masih
menganut bentuk kerajaan. Biasanya
terjadi pada masyarakat di desa atau
pedalaman. Adapun susunan
stratifikasinya:
a.Raja
b.Bangsawan
c.Tentara
d.Rakyat Jelata
21. 3)Politik
Didasarkan pada kekuatan
kekuasaan (power) yang dimiliki individu
dimata masyarakat. Pelapisan
berdasarkan kriteria politik berari
pembedaan penduduk atau warga
menurut pembagian kekuasaan. Dalam
stratifikasi politik menghasilkan dua
kelas, yaitu:
1.Kelas penguasa
2.Kelas yang dikuasai
22.
23. 1) Sistem stratifikasi sosial dalam masyarakat
pertanian.
2) Sistem stratifikasi sosial dalam masyarakat
feodal.
3) Sistem stratifikasi sosial pada zaman
Belanda.
4) Sistem stratifikasi sosial pada zaman
Jepang.
5) Sistem stratifikasi sosial pada zaman
Industri Modern.
24.
25. Adanya konsekuensi atau dampak dari
adanya stratifikasi sosial dalam
masyarakat, yaitu:
1)Timbulnya Kelas Sosial
2)Kesenjangan Sosial
3)Polarisasi power