Nabi Muhammad SAW dilahirkan dalam suku Quraisy yang terkenal dengan perdagangan. Ayahnya adalah seorang pedagang. Kebanyakan orang Arab Makkah pada saat itu hidup dari perdagangan karena pertanian sulit dilakukan. Quraisy diberi keistimewaan menjaga Ka'bah dan sumur Zamzam sehingga memudahkan mereka melakukan perjalanan dagang. Istri Nabi Muhammad, Khadijah dan pamannya juga adalah pengus
2. Tabukah membicarakan persoalan bisnis (perdagangan) berkaitan
dengan sosok terhormat seperti Nabi Muhammad SAW? Tentu saja tidak
karena membicarakan sirah beliau pastilah kita juga harus menyentuh
aspek bisnis Nabi SAW.
Bisnis jadi wilayah hukum yang diatur oleh Islam dengan turunnya wahyu mengenai
muammalah maupun hadits dan sunnah dari Nabi Muhammad saw. Seperti Nabi saw.
pernah bersabda bahwa sembilan dari sepuluh pintu rezeki terdapat dalam aktivitas
dagang alias bisnis. Proses persinggungan Nabi Muhammad Saw. sendiri dengan aktivitas
bisnis tampaknya sudah menjadi bagian skenario Allah Swt.
www.kawanni.com
3. Nabi Muhammad saw. dilahirkan dari Bani
Quraisy – sebuah suku di Arab yang terkenal
tahan banting. Ayah beliau adalah seorang
pedagang dan meninggal dalam perjalanan
pulang sebelum Muhammad saw. sempat lahir
ke dunia. Hampir seluruh orang Arab Makkah
ketika itu adalah pedagang karena bermata
pencaharian dari bertani sangatlah sulit saat
itu mengingat kondisi alam yang tandus,
berbatu-batu, dan kering.
Bani Quraisy dianugerahi Allah Swt. sebuah
keistimewaan, yaitu menjadi penjaga Ka’bah
dan sumur Zamzam. Dengan posisi ini, Bani
Quraisy leluasa melakukan perjalanan dagang
ke mana pun karena rakyat dari negeri lain
memiliki kepentingan akan Ka’bah dan
Zamzam. Perlindungan ini dimanfaatkan oleh
Bani Quraisy untuk melakukan perjalanan
pada musim dingin maupun musim panas
ke Syria, Yaman, dan Bahrain.
www.kawanni.com
4. Untuk itu, Allah Swt. mengabadikannya dalam Al-Quran.
“Karena kebiasaan orang Quraisy, (yaitu) kebiasaan mereka
bepergian pada musim dingin dan musim panas, Maka hendak-
lah mereka menyembah Tuhan pemilik rumah ini (Ka’bah) yang
telah memberi makanan kepada mereka untuk menghilangkan
lapar dan mengamankan mereka dari
ketakutan.” (QS Quraisy: 1- 4)
{ {www.kawanni.com
5. (dikutip dari buku : Business Wishdom of Muhammad SAW - by : Bambang Trim)
Dari fenomena ini pula kita dapat memahami bahwa Siti Khadijah Ra, seorang janda,
yang kelak menjadi istri Nabi Muhammad saw. juga seorang pebisnis. Lalu, kita pun
mafhum mengapa Nabi Muhammad saw. memilh jalur bisnis. Paman beliau, Abu Thalib
bin Abdul Muthalib adalah seorang pebisnis.
Begitupun pamannya yang lain, Abbas bin Abdul Muthalib juga seorang pebisnis. Nabi
saw. kemudian memilih jalur bisnis, bahkan ketika usia beliau masih sangat muda yaitu
dua belas tahun. Beliau ikut dalam perjalanan dagang pamannya menuju Syam.
Karena itu, bisnis juga menjadi wilayah hukum yang diatur oleh islam dengan
turunnya wahyu mengenai muammalah maupun hadits dan sunnah dari
Nabi Muhammad Saw.
www.kawanni.com