Bab 1 membahas perumusan dan penetapan Pancasila sebagai dasar negara Indonesia. Pembahasan dimulai dari pembentukan BPUPKI dan PPKI untuk merumuskan dasar negara. Terdapat usulan dari beberapa tokoh tentang rumusan dasar negara. Akhirnya, pada sidang PPKI, disepakati Pancasila sebagai dasar negara yang terdiri dari 5 sila.
1. Pembahasan dasar negara Indonesia dilakukan dalam dua sidang BPUPKI dan PPKI. 2. Beberapa tokoh mengusulkan rumusan dasar negara yang kemudian disatukan menjadi Pancasila. 3. PPKI menetapkan UUD 1945 dan memilih Soekarno sebagai presiden pertama.
Bab 1 membahas perumusan dan penetapan Pancasila sebagai dasar negara Indonesia. Pembahasan dimulai dari pembentukan BPUPKI dan PPKI untuk merumuskan dasar negara. Terdapat usulan dari beberapa tokoh tentang rumusan dasar negara. Akhirnya, pada sidang PPKI, disepakati Pancasila sebagai dasar negara yang terdiri dari 5 sila.
1. Pembahasan dasar negara Indonesia dilakukan dalam dua sidang BPUPKI dan PPKI. 2. Beberapa tokoh mengusulkan rumusan dasar negara yang kemudian disatukan menjadi Pancasila. 3. PPKI menetapkan UUD 1945 dan memilih Soekarno sebagai presiden pertama.
Makalah ini membahas tentang Pancasila sebagai sejarah bangsa Indonesia. Pancasila ditetapkan sebagai dasar negara Indonesia pada 18 Agustus 1945 oleh PPKI dan terdiri atas lima sila: Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan Yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, dan Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Pancas
Power point PPKn XI menggali gagasan pendiri bangsa 2023.pptxMuhamadSidik24
Ringkasan dokumen tersebut dalam 3 kalimat atau kurang:
BPUPKI dan PPKI dibentuk Jepang untuk membantu persiapan kemerdekaan Indonesia. PPKI merumuskan Pancasila sebagai dasar negara melalui Panitia Sembilan dan menetapkan proklamasi kemerdekaan pada 17 Agustus 1945.
Makalah ini membahas tentang Pancasila sebagai dasar negara Indonesia. Pancasila ditetapkan sebagai dasar negara pada tahun 1945 setelah proses panjang perumusan oleh para pendiri bangsa. Pancasila terdiri atas lima sila yang saling terkait dan tidak dapat dipisahkan, sehingga harus dipandang sebagai kesatuan utuh. Pancasila menjadi jiwa dan pandangan hidup bangsa Indonesia.
Bab 1 membahas perumusan dan penetapan Pancasila sebagai dasar negara Indonesia. Pancasila dirumuskan oleh BPUPKI melalui usulan beberapa tokoh seperti Muhammad Yamin, Soepomo, dan Soekarno. Rumusan ini kemudian disepakati menjadi lima sila Pancasila dalam UUD 1945. Semangat persatuan dan kebangsaan mewarnai perumusan Pancasila oleh para pendiri negara.
Pancasila adalah ideologi dasar Indonesia yang terdiri dari lima sila yang dirumuskan melalui proses panjang mulai dari usulan Mohammad Yamin, Soepomo, hingga Ir. Soekarno di BPUPKI dan PPKI. Rumusan akhir Pancasila yang tercantum dalam UUD 1945 adalah Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan Yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas proses perumusan dan penetapan Pancasila sebagai dasar negara Indonesia melalui sidang BPUPKI dan PPKI.
2. Pada sidang BPUPKI dan PPKI diusulkan berbagai rumusan dasar negara hingga akhirnya disepakati Pancasila sebagai dasar negara yang tercantum dalam UUD 1945.
3. Semangat kebangsaan dan patriotisme tinggi para pendiri negara
Dokumen tersebut membahas proses pembentukan dasar negara Indonesia melalui berbagai sidang BPUPKI dan PPKI. Beberapa tokoh seperti Mohammad Yamin, Supomo, dan Sukarno menyampaikan usulan dasar negara. BPUPKI kemudian membentuk Panitia Sembilan untuk merumuskan dasar negara. Hasilnya disebut Piagam Jakarta. PPKI kemudian membahas konstitusi negara berdasarkan Piagam Jakarta dan menetapkan Pancasila se
Bab 1 berkomitmen terhadap pancasila sebagai dasar negaraCatharina School
Dokumen tersebut membahas tentang perumusan Pancasila sebagai dasar negara Indonesia melalui proses BPUPKI. BPUPKI dibentuk pada 1 Maret 1945 oleh Jepang dengan 62 anggota untuk membahas dasar negara. Dalam sidang BPUPKI, beberapa tokoh seperti Mohammad Yamin, Soepomo dan Soekarno mengusulkan rancangan dasar negara yang kemudian disatukan Soekarno menjadi Pancasila yang terdiri atas 5 sila.
Dokumen tersebut membahas tentang Pancasila sebagai dasar negara Indonesia, meliputi pengertian Pancasila secara etimologis, historis, dan terminologis; proses pembentukan Pancasila melalui BPUPKI dan PPKI; makna dan pelaksanaan Pancasila sebagai dasar negara; serta Pancasila sebagai identitas nasional Indonesia. [/ringkasan]"
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Makalah ini membahas tentang Pancasila sebagai sejarah bangsa Indonesia. Pancasila ditetapkan sebagai dasar negara Indonesia pada 18 Agustus 1945 oleh PPKI dan terdiri atas lima sila: Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan Yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, dan Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Pancas
Power point PPKn XI menggali gagasan pendiri bangsa 2023.pptxMuhamadSidik24
Ringkasan dokumen tersebut dalam 3 kalimat atau kurang:
BPUPKI dan PPKI dibentuk Jepang untuk membantu persiapan kemerdekaan Indonesia. PPKI merumuskan Pancasila sebagai dasar negara melalui Panitia Sembilan dan menetapkan proklamasi kemerdekaan pada 17 Agustus 1945.
Makalah ini membahas tentang Pancasila sebagai dasar negara Indonesia. Pancasila ditetapkan sebagai dasar negara pada tahun 1945 setelah proses panjang perumusan oleh para pendiri bangsa. Pancasila terdiri atas lima sila yang saling terkait dan tidak dapat dipisahkan, sehingga harus dipandang sebagai kesatuan utuh. Pancasila menjadi jiwa dan pandangan hidup bangsa Indonesia.
Bab 1 membahas perumusan dan penetapan Pancasila sebagai dasar negara Indonesia. Pancasila dirumuskan oleh BPUPKI melalui usulan beberapa tokoh seperti Muhammad Yamin, Soepomo, dan Soekarno. Rumusan ini kemudian disepakati menjadi lima sila Pancasila dalam UUD 1945. Semangat persatuan dan kebangsaan mewarnai perumusan Pancasila oleh para pendiri negara.
Pancasila adalah ideologi dasar Indonesia yang terdiri dari lima sila yang dirumuskan melalui proses panjang mulai dari usulan Mohammad Yamin, Soepomo, hingga Ir. Soekarno di BPUPKI dan PPKI. Rumusan akhir Pancasila yang tercantum dalam UUD 1945 adalah Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan Yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas proses perumusan dan penetapan Pancasila sebagai dasar negara Indonesia melalui sidang BPUPKI dan PPKI.
2. Pada sidang BPUPKI dan PPKI diusulkan berbagai rumusan dasar negara hingga akhirnya disepakati Pancasila sebagai dasar negara yang tercantum dalam UUD 1945.
3. Semangat kebangsaan dan patriotisme tinggi para pendiri negara
Dokumen tersebut membahas proses pembentukan dasar negara Indonesia melalui berbagai sidang BPUPKI dan PPKI. Beberapa tokoh seperti Mohammad Yamin, Supomo, dan Sukarno menyampaikan usulan dasar negara. BPUPKI kemudian membentuk Panitia Sembilan untuk merumuskan dasar negara. Hasilnya disebut Piagam Jakarta. PPKI kemudian membahas konstitusi negara berdasarkan Piagam Jakarta dan menetapkan Pancasila se
Bab 1 berkomitmen terhadap pancasila sebagai dasar negaraCatharina School
Dokumen tersebut membahas tentang perumusan Pancasila sebagai dasar negara Indonesia melalui proses BPUPKI. BPUPKI dibentuk pada 1 Maret 1945 oleh Jepang dengan 62 anggota untuk membahas dasar negara. Dalam sidang BPUPKI, beberapa tokoh seperti Mohammad Yamin, Soepomo dan Soekarno mengusulkan rancangan dasar negara yang kemudian disatukan Soekarno menjadi Pancasila yang terdiri atas 5 sila.
Dokumen tersebut membahas tentang Pancasila sebagai dasar negara Indonesia, meliputi pengertian Pancasila secara etimologis, historis, dan terminologis; proses pembentukan Pancasila melalui BPUPKI dan PPKI; makna dan pelaksanaan Pancasila sebagai dasar negara; serta Pancasila sebagai identitas nasional Indonesia. [/ringkasan]"
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
3. 3.1 Menganalisis proses perumusan dan
penetapan Pancasila sebagai dasar
negara.
4.1 Menyaji hasil analisis proses perumusan
dan penetapan Pancasila sebagai dasar
negara.
4. Apa sajakah yang dipelajari dalam Bab 1 ? Amati
Peta Konsep berikut ini.
Pancasila
Perumusan Penetapan
Diawali dengan Pembentukan BPUPKI
dilanjutkan
dengan
Perumusan Dasar
Negara
oleh
•Muhammad Yamin
•Soepomo
•Ir. Soekarno
Diawali dengan
Pembentukan PPKI
dilanjutkan dengan
Sidang PPKI
ditetapkan menjadi
Dasar Negara
8. BPUPKI singkatan dari Badan
Penyelidik Usaha-Usaha
Persiapan Kemerdekaan
Indonesia.
BPUPKI dibentuk pada
tanggal 1 Maret 1945, dilantik
pada tanggal 28 Mei 1945,
dan mulai bekerja pada
tanggal 29 Mei 1945.
Pembentukan BPUPKI di
muat dalam Maklumat
Gunseikan Nomor 23 tanggal
29 Mei 1945.
9. BPUPKI bertugas mempersiapkan
kemerdekaan dan merumuskan tentang
ekonomi, politik, dan tata pemerintahan
sebagai persyaratan yang harus dipenuhi
oleh negara yang merdeka.
10. Sidang BPUPKI dilakukan dua kali yaitu:
Sidang pertama dilakukan pada tanggal 29
Mei sampai 1 Juni 1945 di Gedung Cuo
Sangi In membahas dasar negara.
Sidang kedua pada tanggal 10 sampai 16
Juli 1945 membahas Undang-Undang
Dasar.
11. BPUPKI dilantik secara resmi oleh Jepang,
dengan anggota berjumlah 62 orang yang
terdiri atas tokoh-tokoh bangsa Indonesia
dan 7 orang perwakilan dari Jepang.
Ketua BPUPKI adalah K.R.T Radjiman
Wedyodiningrat.
Wakil ketua ada 2 adalah Ichibangase
Yosio (Jepang) dan R.P Soeroso.
13. Dasar negara merupakan pondasi berdirinya
sebuah negara.
Ketua BPUPKI, K.R.T Radjiman Wedyodiningrat
mengatakan bahwa untuk mendirikan Indonesia
merdeka diperlukan dasar negara.
Beberapa tokoh pendiri negara mengusulkan
rumusan dasar negara yang memiliki perbedaan
dan persamaan dari segi materi dan semangat
yang menjiwainya.
Usulan mengenai dasar Indonesia merdeka dalam
sidang pertama BPUPKI dikemukakan oleh
Muhammad Yamin, Soepomo, dan Ir. Soekarno.
14. Usulan Lisan
1. Peri Kebangsaan
2. Peri Kemanusiaan
3. Peri Ketuhanan
4. Peri Kerakyatan
5. Kesejahteraan Sosial
Usulan Tertulis
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
2. Kebangsaan persatuan Indonesia
3. Rasa kemanusiaan yang adil dan beradab
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat
Indonesia
15. Usulan Lisan
1. Persatuan
2. Kekeluargaan
3. Keseimbangan lahir batin
4. Musyawarah
5. Keadilan rakyat
Usulan Tertulis
Soepomo mengatakan bahwa negara
Indonesia merdeka bukanlah negara yang
mempersatukan dirinya dengan golongan
terbesar dalam masyarakat dan tidak
mempersatukan dirinya dengan golongan
yang paling kuat, baik itu golongan politik
atau ekonomi. Indonesia merdeka mencakup
semua golongan dan paham perorangan
serta mempersatukan diri dengan segala
lapisan rakyat.
16. Usulan Lisan
1. Kebangsaan Indonesia
2. Internasionalisme atau peri kemanusiaan
3. Mufakat atau demokrasi
4. Kesejahteraan sosial
5. Ketuhanan yang berkebudayaan
Usulan Tertulis
Ir.Soekanro mengatakan bahwa kelima
dasar negara tersebut bukan Panca Dharma,
tetapi Pancasila. Istilah ini atas petunjuk
seorang ahli bahasa. Sila artinya asas atau
dasar dan di atas kelima dasar itulah
didirikan Negara Indonesia yang kekal dan
abadi.
18. Akhir sidang pertama, Ketua
BPUPKI membentuk Panitia Kecil.
Panitia Kecil bertugas
mengumpulkan usulan para anggota
yang akan dibahas pada sidang
berikutnya.
19. Panitia Kecil beranggotakan delapan orang
yaitu:
1. Ir.Soekarno (Ketua Panitia)
2. Ki Bagus Hadikusumo
3. Kyai Haji Wahid Hasyim
4. Mr.Muhammad Yamin
5. Sutardjo Kartohadikusumo
6. A.A Maramis
7. Otto Iskandardinata
8. Drs.Mohammad Hatta
20. Indonesia merdeka secepatnya
Dasar negara
Unifikasi dan federasi
Bentuk negara dan kepala negara
Warga negara
Pemerintah daerah
Agama dan negara
Pembelaan
Keuangan
21. Penetapan bentuk negara dan penyusunan
hukum dasar negara .
Permintaan kepada pemerintah Jepang untuk
secepatnya mengesahkan hukum dasar.
Meminta kepada pemerintah Jepang untuk
segera mengadakan badan persiapan
penyelenggaraan Indonesia merdeka di atas
hukum dasar yang telah disusun.
Pembentukan tentara kebangsaan dan
penyusunan keuangan.
22. Dalam sidang gabungan dibentuk Panitia Sembilan.
Tanggal 22 Juni 1945, Panitia Sembilan mencapai satu
persetujuan tentang rancangan pembukaan hukum
dasar (UUD).
Dalam rapat terjadi perbedaan paham tentang
rumusan dasar negara terutama soal agama dan
negara.
Persetujuan panitia sembilan ini terdapat dalam satu
rancangan pembukaan hukum dasar (UUD).
Oleh Ir.Soekarno, rancangan pembukaan hukum dasar
ini diberi nama Mukadimah, oleh Mr.Muhammad Yamin
dinamakan Piagam Jakarta, dan oleh Sukiman
Wirjosandjojo disebut Gentlemen`s Agreement.
23. 1. Ir. Soekarno (Ketua)
2. Mohammad Hatta
3. Mohammad Yamin
4. A.A.Maramis
5. Mr.Ahmad Subarjo
(golongan kebangsaan)
6. Kyai Haji Wahid Hasyim
7. Kyai Haji Kahar Muzakir
8. Haji Agus Salim
9. R. Abikusno Cokrosuyoso
(golongan Islam)
25. Mukadimah dibahas pada tanggal 11-17 Juli 1945 pada sidang
pleno BPUPKI.
Tanggal 12 Juli 1945, panitia ini berhasil menyusun naskah
rancangan UUD.
Tanggal 13 Juli 1945 dibentuk Panitia Penghalus Bahasa terdiri
atas Prof.Dr.P.A.H.Hoesein Djajadiningrat, Hj.Agus Salim, dan
Prof.Mr.Dr.Soepomo.
Tanggal 14 Juli 1945, Panitia Perancang UUD menghasilkan
pernyataan Indonesia merdeka yang berisi pembukaan UUD
1945 dan Batang Tubuh UUD 1945. Ketua BPUPKI menerima
seutuhnya naskah rancangan UUD dengan beberapa
perubahan.
Tanggal 17 Juli 1945, perumusan hukum dasar dan pernyataan
Indonesia merdeka.
26. a. Ketuhanan dengan kewajiban
menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-
pemeluknya.
b. Kemanusiaan yang adil dan beradab.
c. Persatuan Indonesia.
d. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaan dalam permusyawaratan
perwakilan.
e. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat
Indonesia.
27. a. Ketuhanan Yang Maha Esa
b. Kemanusiaan yang adil dan
beradab
c. Persatuan Indonesia
d. Kerakyatan yang dipimpin oleh
hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan /
perwakilan.
e. Keadilan sosial bagi seluruh
rakyat Indonesia.
28. No Piagam Jakarta Pembukaan UUD 1945
1. Mukadimah Pembukaan
2. “...dalam suatu Hukum Dasar” “...dalam suatu UUD Negara”
3. “... dengan berdasarkan kepada Ketuhanan dan
kewajiban menjalankan syariat Islam bagi
pemeluk-pemeluknya”
“...dengan berdasar kepada Ketuhanan
Yang Maha Esa”
4. “...menurut dasar kemanusiaan yang adil dan
beradab
“...kemanusiaan yang adil dan
beradab
29. No Piagam Jakarta Pembukaan UUD 1945
1. Istilah “Hukum Dasar” Undang-Undang Dasar (usul Soepomo)
2. Dalam rancangan, dua orang Wakil Presiden Seorang Wakil Presiden
3. Presiden harus orang Indonesia asli yang
beragama Islam
Presiden harus orang Indonesia asli
4. “...selama perang pemimpin perang dipegang
oleh Jepang dengan persetujuan Pemerintah
Indonesia”
Dihapuskan
30. Burung Garuda adalah lambang Negara
Indonesia. Di dada Burung Garuda terdapat
Pancasila yang merupakan dasar negara
Indonesia yang ditetapkan pada sidang PPKI.
Pada 17 Juli 1945, Angkatan Laut Jepang
mengadakan rapat Dewan Perang Tertinggi yang
menghaislkan resolusi yaitu:
1. Kemerdekaan akan diberikan kepada Indonesia
meliputi bekas wilayah Hindia Belanda.
2. Harus dibentuk Panitia Persiapan Kemerdekaan
Indonesia (PPKI) di Jakarta.
31. Setelah menyelesaikan tugasnya, BPUPKI dibubarkan dan
sebagai gantinya dibentuk PPKI.
Untuk membentuk PPKI, tanggal 8 Agustus 1945,
Ir.Soekarno, Drs.Moh.Hatta, dan K.R.T Radjiman
Wedyodiningrat berangkat menemui Jenderal Masatake
Terauchi di Dalat, Vietnam. Dalam pertemuan tersebut
Ir.Soekarno diangkat menjadi ketua PPKI dan Drs.Moh.Hatta
menjadi wakil ketua.PPKI beranggotakan 21 orang termasuk
ketua dan wakil ketua.
Pada tanggal 14 Agustus 1945, Ir.Soekarno mengumumkan
bahwa Indonesia akan merdeka secepat mungkin dan bukan
pemberian dari Jepang melainkan hasil perjuangan bangsa
Indonesia sendiri. Anggota PPKI ditambah 6 orang sehingga
anggota seluruhnya menjadi 27 orang yang berasal dari
Indonesia.
33. 1. Mewakili seluruh bangsa Indonesia
2. Pembentuk negara (yang menyusun
negara RI setelah proklamasi
kemerdekaan 17 Agustus 1945.
3. Sebagai badan yang berwenang
meletakkan dasar negara.
34. 1. Menetapkan UUD 1945.
2. Memilih Presiden dan Wakil Presiden,
yaitu Ir.Soekarno dan Drs.Moh.Hatta.
3. Membentuk Komite Nasional Indonesia
Pusat
Pengesahan Pancasila sebagai dasar
negara pada tanggal 18 Agustus 1945
bersamaan dengan pengesahan UUD 1945.
35. Semangat dan Komitmen Pendiri Negara
dalam Perumusan dan Penetapan Pancasila
sebagai Dasar Negara
Contoh Sifat Nasionalisme dan Patriotisme
Semangat komitmen para pendiri negara yang perlu
kita hargai dan teladani dalam kehidupan saat ini
36. Semangat kebangsaan para pendiri negara tumbuh karena
mereka memiliki kesadaran bahwa bangsa kita memiliki
kekayaan budaya yang tak kalah dari bangsa lain.
Toleransi beragama terlihat ketika membahas dasar negara
yang tercantum pada sila pertama.
Sikap komunikatif muncul pada saat pidato para tokoh
yang dilanjutkan dengan menerima perubahan dan
perbaikan atas kata-kata yang diusulkan.
Pada jiwa setiap pendiri negara telah tertanam komitmen
terhadap patriotisme, yaitu cinta pada tanah air dan rela
berkorban untuk mempertahankan NKRI.
Dalam semangat kebangsaan terkandung sifat nasionalisme
dan patriotisme.
37. 1. Pro Patria dan Primus Patrialis, artinya mencintai
tanah air dan mendahulukan kepentingan tanah air.
2. Jiwa solidaritas dan kesetiakawanan dari semua
lapisan masyarakat terhadap perjuangan
kemerdekaan.
3. Jiwa toleransi atau tenggang rasa antaragama,
antarsuku, antargolongan, dan antarbangsa.
4. Jiwa tanpa pamrih dan bertanggung jawab.
5. Jiwa ksatria dan kebesaran jiwa yang tidak
mengandung balas dendam.
38. 1. Nilai kebersamaan dalam proses perumusan
Pancasila. Misalnya, menghargai pendapat orang lain,
menerima keputusan bersama, dan melaksanakan
hasil keputusan bersama.
2. Persatuan dan kesatuan dalam pembahasan.
Misalnya, ketika memperjuangkan hak asasi manusia,
sikap tidak memaksakan kehendak kepada orang lain,
dan memberi kesempatan dalam menyampaikan
pendapat serta menghargai hak-hak orang lain.
3. Cinta tanah air Indonesia. Sikap ini dapat kita lanjutkan
dengan cara mempelajari kebudayaan daerah,
mencintai produk dalam negeri, dan berprestasi
dengan mengharumkan nama bangsa.
39. 4. Mendahulukan kepentingan umum. Kita
bisa meneladaninya dalam bentuk kerja
bakti, berpartisipasi di lingkungan
masyarakat, dan menyiapkan sarana
belajar untuk kepentingan kelas.
5. Jiwa kepahlawanan. Misalnya, membantu
orang lain yang sedang mengalami
kesulitan, berani menegur teman yang
bersalah, dan melerai teman yang
berselisih.