Dokumen tersebut merangkum tentang macam-macam sistem koloid antar muka yang terdiri dari aerosol, sol, emulsi, buih, dan gel serta menjelaskan contoh dan sifat-sifat koloid seperti efek Tyndall, gerak Brown, adsorpsi, muatan koloid, koagulasi koloid, koloid pelindung, dialisis, dan elektroforesis.
Teks tersebut membahas tentang detektif Conan yang ditugaskan untuk menemukan alamat elektron dalam suatu atom. Teks tersebut menjelaskan perjalanan Conan menemui ilmuwan-ilmuwan seperti Thomson, Bohr, de Broglie, dan Heisenberg untuk memahami sifat-sifat elektron. Teks tersebut juga menjelaskan empat bilangan kuantum yang dapat digunakan untuk menggambarkan posisi elektron dalam atom.
Teks tersebut membahas tentang detektif Conan yang ditugaskan untuk menemukan alamat elektron dalam suatu atom. Teks tersebut menjelaskan perjalanan Conan menemui ilmuwan-ilmuwan seperti Thomson, Bohr, de Broglie, dan Heisenberg untuk memahami sifat-sifat elektron. Teks tersebut juga menjelaskan empat bilangan kuantum yang dapat digunakan untuk menggambarkan posisi elektron dalam atom.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, macam-macam, sifat, dan kegunaan sistem koloid. Sistem koloid adalah campuran heterogen antara dua zat atau lebih dimana partikel satu zat tersebar merata di zat lain dengan ukuran 1-100 nm. Sistem koloid dibagi menjadi beberapa jenis berdasarkan fase terdispersi dan medium pendispersinya, seperti sol, emulsi, dan busa. Sifat koloid meliputi efe
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, jenis, sifat, dan kegunaan sistem koloid. Sistem koloid adalah campuran heterogen antara dua zat atau lebih dimana partikelnya berukuran 1-100 nm. Terdiri dari tiga jenis utama yaitu sol, emulsi, dan busa, yang dikelompokkan berdasarkan fase terdispersi dan medium pendispersinya. Sifat koloid meliputi efek Tyndall, gerak Brown, absorpsi, dan
Dokumen tersebut membahas tentang sistem koloid, yaitu campuran homogen dua atau lebih zat dengan ukuran partikel 1-100 nm. Sistem koloid dibagi menjadi beberapa jenis seperti sol, emulsi, buih, dan gel yang memiliki sifat seperti efek Tyndall dan gerak Brown. Sistem koloid penting dalam kehidupan sehari-hari.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem koloid, yaitu campuran homogen dua atau lebih zat dengan ukuran partikel 1-100 nm. Sistem koloid dibagi menjadi beberapa jenis seperti sol, emulsi, buih, dan gel yang memiliki perbedaan komposisi dan sifat. Sifat koloid meliputi efek Tyndall, gerak Brown, adsorpsi, dan muatan koloid.
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE PADA MATA PELAJARAN IPA DENGAN TOPIK ORGAN PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA KELAS V SEMESTER I SD NEGERI 17 KATOBU.
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE PADA MATA PELAJARAN IPA DENGAN TOPIK ORGAN PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA KELAS V SEMESTER I SD NEGERI 17 KATOBU.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, jenis, sifat, dan kegunaan sistem koloid. Sistem koloid adalah campuran heterogen dua fase di mana partikel zat terdispersi berukuran 1-100 nm tersebar merata di medium pendispersi. Terdapat berbagai jenis koloid berdasarkan fase terdispersi dan medium pendispersinya, seperti sol, emulsi, dan busa. Sifat koloid antara lain efek Tyndall, gerak Brown, dan muatan
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE PADA MATA PELAJARAN IPA DENGAN TOPIK ORGAN PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA KELAS V SEMESTER I SD NEGERI 17 KATOBU.
Dokumen tersebut membahas tentang aplikasi koloid, larutan dan suspensi dalam bidang pertanian. Secara singkat, dibahas tentang pengertian dan jenis-jenis koloid, larutan dan suspensi serta sifat-sifat koloid seperti efek Tyndall dan gerak Brown. Diuraikan pula penggunaan koloid dalam kehidupan sehari-hari dan pertanian.
Dokumen ini membahas tentang koloid, yaitu campuran heterogen antara dua zat atau lebih dimana partikel berukuran 1-100 nm tersebar merata. Ada lima jenis koloid yaitu aerosol, sol, emulsi, buih, dan koloid pelindung. Dokumen juga menjelaskan sifat-sifat koloid seperti efek Tyndall, gerak Brown, elektroforesis, koagulasi, adsorpsi.
Teks tersebut membahas tentang sistem koloid dan jenis-jenisnya. Secara singkat, koloid adalah campuran homogen dua atau lebih zat dengan ukuran partikel antara 1-100 nm. Koloid dibedakan menjadi sol, emulsi, dan buih, tergantung fase zat pendispersi dan terdispersinya. Contoh koloid umum adalah susu, cat, dan tinta.
Sistem koloid adalah campuran homogen dua atau lebih zat dengan ukuran partikel terdispersi 1-100 nm, sehingga terkena efek Tyndall. Koloid dapat berupa sol, emulsi, atau buih tergantung fase zat pendispersi dan terdispersinya. Sifat koloid meliputi efek Tyndall, gerak Brown, adsorpsi, dan muatan koloid.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, macam-macam, sifat, dan kegunaan sistem koloid. Sistem koloid adalah campuran heterogen antara dua zat atau lebih dimana partikel satu zat tersebar merata di zat lain dengan ukuran 1-100 nm. Sistem koloid dibagi menjadi beberapa jenis berdasarkan fase terdispersi dan medium pendispersinya, seperti sol, emulsi, dan busa. Sifat koloid meliputi efe
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, jenis, sifat, dan kegunaan sistem koloid. Sistem koloid adalah campuran heterogen antara dua zat atau lebih dimana partikelnya berukuran 1-100 nm. Terdiri dari tiga jenis utama yaitu sol, emulsi, dan busa, yang dikelompokkan berdasarkan fase terdispersi dan medium pendispersinya. Sifat koloid meliputi efek Tyndall, gerak Brown, absorpsi, dan
Dokumen tersebut membahas tentang sistem koloid, yaitu campuran homogen dua atau lebih zat dengan ukuran partikel 1-100 nm. Sistem koloid dibagi menjadi beberapa jenis seperti sol, emulsi, buih, dan gel yang memiliki sifat seperti efek Tyndall dan gerak Brown. Sistem koloid penting dalam kehidupan sehari-hari.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem koloid, yaitu campuran homogen dua atau lebih zat dengan ukuran partikel 1-100 nm. Sistem koloid dibagi menjadi beberapa jenis seperti sol, emulsi, buih, dan gel yang memiliki perbedaan komposisi dan sifat. Sifat koloid meliputi efek Tyndall, gerak Brown, adsorpsi, dan muatan koloid.
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE PADA MATA PELAJARAN IPA DENGAN TOPIK ORGAN PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA KELAS V SEMESTER I SD NEGERI 17 KATOBU.
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE PADA MATA PELAJARAN IPA DENGAN TOPIK ORGAN PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA KELAS V SEMESTER I SD NEGERI 17 KATOBU.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, jenis, sifat, dan kegunaan sistem koloid. Sistem koloid adalah campuran heterogen dua fase di mana partikel zat terdispersi berukuran 1-100 nm tersebar merata di medium pendispersi. Terdapat berbagai jenis koloid berdasarkan fase terdispersi dan medium pendispersinya, seperti sol, emulsi, dan busa. Sifat koloid antara lain efek Tyndall, gerak Brown, dan muatan
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE PADA MATA PELAJARAN IPA DENGAN TOPIK ORGAN PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA KELAS V SEMESTER I SD NEGERI 17 KATOBU.
Dokumen tersebut membahas tentang aplikasi koloid, larutan dan suspensi dalam bidang pertanian. Secara singkat, dibahas tentang pengertian dan jenis-jenis koloid, larutan dan suspensi serta sifat-sifat koloid seperti efek Tyndall dan gerak Brown. Diuraikan pula penggunaan koloid dalam kehidupan sehari-hari dan pertanian.
Dokumen ini membahas tentang koloid, yaitu campuran heterogen antara dua zat atau lebih dimana partikel berukuran 1-100 nm tersebar merata. Ada lima jenis koloid yaitu aerosol, sol, emulsi, buih, dan koloid pelindung. Dokumen juga menjelaskan sifat-sifat koloid seperti efek Tyndall, gerak Brown, elektroforesis, koagulasi, adsorpsi.
Teks tersebut membahas tentang sistem koloid dan jenis-jenisnya. Secara singkat, koloid adalah campuran homogen dua atau lebih zat dengan ukuran partikel antara 1-100 nm. Koloid dibedakan menjadi sol, emulsi, dan buih, tergantung fase zat pendispersi dan terdispersinya. Contoh koloid umum adalah susu, cat, dan tinta.
Sistem koloid adalah campuran homogen dua atau lebih zat dengan ukuran partikel terdispersi 1-100 nm, sehingga terkena efek Tyndall. Koloid dapat berupa sol, emulsi, atau buih tergantung fase zat pendispersi dan terdispersinya. Sifat koloid meliputi efek Tyndall, gerak Brown, adsorpsi, dan muatan koloid.
1. Skenario Pembuatan Audio
Judul : Macam-macam sistem koloid antar muka
Durasi : 15 Menit
Pemeran :1 orang Guru
Kamera :
Lokasi :
No Topik Narasi Musik Adegan Durasi
1 Opening Tidak ada Music - Animasi 30”
keras -judul
2 Flash Macam-macam koloid lembut -Guru memperlihatkan 7’
back -Aerosol yang memiliki zat contoh kabut dan awan,asap
pendispersi berupa gas. Aerosol dan debu
yang memiliki zat terdispersi
cair disebut aerosol cair
(contoh: kabut dan awan)
sedangkan yang memiliki zat
terdispersi padat disebut
aerosol padat (contoh: asap dan
debu dalam udara).
Sol Sistem koloid dari partikel -memperlihatkan air
padat yang terdispersi dalam sungai,sol sabun,sol
zat cair. (Contoh: Air sungai, sol deterjen dan tinta
sabun, sol detergen dan tinta)
Emulsi Sistem koloid dari zat -memperlihatkan santan dan
cair yang terdispersi dalam zat
susu
cair lain, namun kedua zat cair
itu tidak saling melarutkan.
(Contoh: santan, susu,
mayonaise, dan minyak ikan)
Buih Sistem Koloid dari gas yang
terdispersi dalam zat cair.
Memperliahatkan contoh
(Contoh: pada pengolahan bijih kosmetik
logam, alat pemadam
kebakaran, kosmetik dan
lainnya).
Gel sistem koloid kaku atau Memperlihatkan agar -agar
setengah padat dan setengah
cair. (Contoh: agar-agar, Lem,
2. kanji dan Gel silika)
3 Sifat -Efek Tyndall Guru tampil , sambil 7’
kololoid -Gerak Brown menjelaskaan sifat dari
-Adsorpsi koloid.
-Muatan koloid
-Koagulasi koloid
-Koloid pelindung
-Dialisis
-Elektroforesis