Sistem ekskresi pada manusia meliputi ginjal, hati, kulit dan paru-paru yang berfungsi mengeluarkan zat-zat sisa metabolisme seperti CO2, keringat dan urine. Ginjal menyaring darah untuk menghasilkan urine dengan mengeluarkan zat-zat berbahaya seperti urea dan asam urat.
Dokumen tersebut membahas tentang proses ekskresi pada manusia yang meliputi pengeluaran gas CO2 saat bernafas, keringat, dan urine melalui ginjal, hati, kulit, dan paru-paru. Juga dibahas gangguan ekskresi seperti albuminuria, hematuria, nefritis, diabetes insipidus, diabetes melitus, hepatitis, sirosis hati, dan kencing batu.
Dokumen tersebut membahas tentang proses ekskresi pada manusia, yang meliputi pengeluaran gas CO2 saat bernafas, keringat, dan urine. Organ-organ yang berperan dalam ekskresi adalah ginjal, hati, kulit, dan paru-paru. Ginjal berfungsi menyaring darah untuk menghasilkan urine, sedangkan hati memproduksi empedu dan terlibat dalam metabolisme. Kulit mengeluarkan keringat, sementara paru-paru mengeluark
Sistem ekskresi pada manusia meliputi ginjal, hati, kulit dan paru-paru yang berfungsi mengeluarkan zat-zat sisa metabolisme seperti urea, asam urat, CO2 dan keringat. Kelainan sistem ekskresi seperti batu ginjal dan gagal ginjal dapat menyebabkan gangguan fungsi organ-organ tersebut.
Sistem ekskresi pada manusia meliputi ginjal, hati, kulit, dan paru-paru yang berfungsi mengeluarkan zat-zat sisa metabolisme seperti urea, asam urat, CO2, dan keringat. Kelainan sistem ekskresi seperti gagal ginjal, batu ginjal, dan diabetes dapat menyebabkan gangguan fungsi organ-organ terkait.
Sistem ekskresi pada manusia meliputi ginjal, hati, kulit dan paru-paru yang berfungsi mengeluarkan zat-zat sisa metabolisme. Ginjal menyaring darah menjadi urine, hati membentuk empedu dan memecah sel darah, kulit mengeluarkan keringat, sedangkan paru-paru mengeluarkan karbon dioksida. Kelainan sistem ekskresi seperti gagal ginjal dan hepatitis dapat mengganggu fungsi organ-organ tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang proses ekskresi pada manusia yang meliputi pengeluaran gas CO2 saat bernafas, keringat, dan urine melalui ginjal, hati, kulit, dan paru-paru. Juga dibahas gangguan ekskresi seperti albuminuria, hematuria, nefritis, diabetes insipidus, diabetes melitus, hepatitis, sirosis hati, dan kencing batu.
Dokumen tersebut membahas tentang proses ekskresi pada manusia, yang meliputi pengeluaran gas CO2 saat bernafas, keringat, dan urine. Organ-organ yang berperan dalam ekskresi adalah ginjal, hati, kulit, dan paru-paru. Ginjal berfungsi menyaring darah untuk menghasilkan urine, sedangkan hati memproduksi empedu dan terlibat dalam metabolisme. Kulit mengeluarkan keringat, sementara paru-paru mengeluark
Sistem ekskresi pada manusia meliputi ginjal, hati, kulit dan paru-paru yang berfungsi mengeluarkan zat-zat sisa metabolisme seperti urea, asam urat, CO2 dan keringat. Kelainan sistem ekskresi seperti batu ginjal dan gagal ginjal dapat menyebabkan gangguan fungsi organ-organ tersebut.
Sistem ekskresi pada manusia meliputi ginjal, hati, kulit, dan paru-paru yang berfungsi mengeluarkan zat-zat sisa metabolisme seperti urea, asam urat, CO2, dan keringat. Kelainan sistem ekskresi seperti gagal ginjal, batu ginjal, dan diabetes dapat menyebabkan gangguan fungsi organ-organ terkait.
Sistem ekskresi pada manusia meliputi ginjal, hati, kulit dan paru-paru yang berfungsi mengeluarkan zat-zat sisa metabolisme. Ginjal menyaring darah menjadi urine, hati membentuk empedu dan memecah sel darah, kulit mengeluarkan keringat, sedangkan paru-paru mengeluarkan karbon dioksida. Kelainan sistem ekskresi seperti gagal ginjal dan hepatitis dapat mengganggu fungsi organ-organ tersebut.
Sistem ekskresi pada manusia meliputi ginjal, hati, kulit, dan paru-paru. Ginjal berfungsi menyaring darah dan menghasilkan urine, sementara hati, kulit, dan paru-paru membantu mengeluarkan zat-zat sisa metabolisme seperti bilirubin, keringat, dan karbon dioksida. Kelainan pada organ-organ ini dapat menyebabkan berbagai penyakit seperti diabetes, hepatitis, sirosis hati, dan gagal ginjal
Dokumen tersebut membahas tentang sistem ekskresi pada manusia, meliputi proses ekskresi, alat-alat ekskresi seperti ginjal, hati, kulit dan paru-paru, fungsi masing-masing organ, serta beberapa kelainan dan penyakit terkait sistem ekskresi seperti albuminuria, hematuria, nefrolitiasis, nefritis, gagal ginjal, diabetes insipidus, diabetes melitus, hepatitis, sirosis hati dan gangren.
Sistem ekskresi pada manusia meliputi ginjal, hati, kulit dan paru-paru yang berfungsi mengeluarkan zat-zat sisa metabolisme. Ginjal menyaring darah dan menghasilkan urine, hati memproduksi empedu dan mengatur kadar gula darah, kulit mengeluarkan keringat, sedangkan paru-paru mengeluarkan karbon dioksida. Kelainan sistem ekskresi seperti gagal ginjal dan hepatitis dapat menyebabkan gangguan
Sistem ekskresi pada manusia meliputi ginjal, hati, kulit dan paru-paru yang berfungsi mengeluarkan zat-zat sisa metabolisme. Ginjal menyaring darah dan menghasilkan urine, hati memproduksi empedu dan mengatur kadar gula darah, kulit mengeluarkan keringat, sedangkan paru-paru mengeluarkan karbon dioksida. Kelainan sistem ekskresi seperti gagal ginjal dan hepatitis dapat menyebabkan gangguan
Dokumen tersebut membahas tentang proses pengeluaran pada tubuh manusia meliputi defekasi, ekskresi, dan sekresi. Juga membahas sistem ekskresi tubuh yang mengeluarkan CO2, keringat, dan urine. Organ pengeluaran utama adalah ginjal dan kulit.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem ekskresi pada manusia, termasuk proses, organ, dan penyakit yang terkait. Organ ekskresi utama manusia adalah ginjal, hati, kulit, dan paru-paru, yang mengeluarkan limbah metabolisme seperti urine, keringat, dan karbon dioksida.
Sistem ekskresi pada manusia meliputi ginjal, hati, kulit, dan paru-paru yang berfungsi mengeluarkan zat-zat sisa metabolisme seperti urea, asam urat, garam, CO2, dan keringat. Prosesnya meliputi filtrasai, reabsorpsi, dan sekresi. Gangguan sistem ekskresi dapat menyebabkan berbagai penyakit seperti nefritis, batu ginjal, diabetes, dan hepatitis.
Manusia memiliki empat organ ekskresi utama yaitu ginjal, hati, kulit, dan paru-paru. Ginjal berfungsi menyaring darah dan menghasilkan urine, sedangkan hati membentuk empedu dan mengatur kadar gula darah. Kulit mengeluarkan keringat untuk mengatur suhu tubuh, sementara paru-paru mengeluarkan karbon dioksida hasil metabolisme.
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Â
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
Sistem ekskresi pada manusia meliputi ginjal, hati, kulit, dan paru-paru. Ginjal berfungsi menyaring darah dan menghasilkan urine, sementara hati, kulit, dan paru-paru membantu mengeluarkan zat-zat sisa metabolisme seperti bilirubin, keringat, dan karbon dioksida. Kelainan pada organ-organ ini dapat menyebabkan berbagai penyakit seperti diabetes, hepatitis, sirosis hati, dan gagal ginjal
Dokumen tersebut membahas tentang sistem ekskresi pada manusia, meliputi proses ekskresi, alat-alat ekskresi seperti ginjal, hati, kulit dan paru-paru, fungsi masing-masing organ, serta beberapa kelainan dan penyakit terkait sistem ekskresi seperti albuminuria, hematuria, nefrolitiasis, nefritis, gagal ginjal, diabetes insipidus, diabetes melitus, hepatitis, sirosis hati dan gangren.
Sistem ekskresi pada manusia meliputi ginjal, hati, kulit dan paru-paru yang berfungsi mengeluarkan zat-zat sisa metabolisme. Ginjal menyaring darah dan menghasilkan urine, hati memproduksi empedu dan mengatur kadar gula darah, kulit mengeluarkan keringat, sedangkan paru-paru mengeluarkan karbon dioksida. Kelainan sistem ekskresi seperti gagal ginjal dan hepatitis dapat menyebabkan gangguan
Sistem ekskresi pada manusia meliputi ginjal, hati, kulit dan paru-paru yang berfungsi mengeluarkan zat-zat sisa metabolisme. Ginjal menyaring darah dan menghasilkan urine, hati memproduksi empedu dan mengatur kadar gula darah, kulit mengeluarkan keringat, sedangkan paru-paru mengeluarkan karbon dioksida. Kelainan sistem ekskresi seperti gagal ginjal dan hepatitis dapat menyebabkan gangguan
Dokumen tersebut membahas tentang proses pengeluaran pada tubuh manusia meliputi defekasi, ekskresi, dan sekresi. Juga membahas sistem ekskresi tubuh yang mengeluarkan CO2, keringat, dan urine. Organ pengeluaran utama adalah ginjal dan kulit.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem ekskresi pada manusia, termasuk proses, organ, dan penyakit yang terkait. Organ ekskresi utama manusia adalah ginjal, hati, kulit, dan paru-paru, yang mengeluarkan limbah metabolisme seperti urine, keringat, dan karbon dioksida.
Sistem ekskresi pada manusia meliputi ginjal, hati, kulit, dan paru-paru yang berfungsi mengeluarkan zat-zat sisa metabolisme seperti urea, asam urat, garam, CO2, dan keringat. Prosesnya meliputi filtrasai, reabsorpsi, dan sekresi. Gangguan sistem ekskresi dapat menyebabkan berbagai penyakit seperti nefritis, batu ginjal, diabetes, dan hepatitis.
Manusia memiliki empat organ ekskresi utama yaitu ginjal, hati, kulit, dan paru-paru. Ginjal berfungsi menyaring darah dan menghasilkan urine, sedangkan hati membentuk empedu dan mengatur kadar gula darah. Kulit mengeluarkan keringat untuk mengatur suhu tubuh, sementara paru-paru mengeluarkan karbon dioksida hasil metabolisme.
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Â
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Â
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP âCSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)â akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel â BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info iniđ utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Â
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Â
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
2. Proses Pengeluaran
Berdasarkan zat yang dibuang, proses pengeluaran
pada manusia dibedakan menjadi:
ī Defekasi: pengeluaran zat sisa hasil pencernaan
(feses)
ī Ekskresi: pengeluaran zat sisa hasil metabolisme
(CO2, keringat dan urine)
ī Sekresi: pengeluaran getah yang masih berguna
bagi tubuh (enzim dan hormon)
3. Sistem Ekskresi
īŽ Adalah sistem pengeluaran zat-zat sisa
metabolisme yang tidak berguna bagi tubuh dari
dalam tubuh, seperti:
īŽ Menghembuskan gas CO2 ketika kita bernafas
īŽ Berkeringat
īŽ Buang air kecil (urine)
7. Struktur Ginjal
korteks
glomerulus
Pembuluh kapiler
Kulit Ginjal (korteks)
Pada Korteks terdapat
banyak nefron atau
penyaring.
Setiap nefron terdiri dari
badan malpigi dan tubulus
glomerulus.
Glomerulus merupakan
anyaman pembuluh darah
kapiler.
Glomerulus dibungkus oleh
kapsula Bowman
Kapsula Bowman
9. Struktur Ginjal
Arteri ginjal
Vena ginjal
ureter
Saluran pembawa
Hasil penyaringan
Rongga Ginjal (pelvis renalis)
Pada rongga ginjal bermuara
pembuluh-pembuluh.
Dari tiap rongga keluar ureter.
Ureter berfungsi mengeluarkan
dan menyalurkan urine ke
kantung kemih
10. Fungsi Ginjal
Ginjal memiliki fungsi:
- Menyaring darah sehingga menghasilkan urine
- Membuang zat-zat yang membahayakan tubuh
(urea, asam urat)
- Membuang zat-zat yang berlebihan dalam tubuh
(kadar gula)
- Mempertahankan tekanan osmosis cairan
ekstraseluler
- Mempertahankan keseimbangan asam dan basa
11. Pembentukan Urine
īŽ Filtrasi darah di dalam glomerulus
menghasilkan filtrat glomerulus
(urine primer)
īŽ Urine primer di reabsorsi di dalam
tubulus konturtus proksimal untuk
menyerap zat-zat yang masih
berguna bagi tubuh. Dihasilkan
filtrat tubulus (urine sekunder)
īŽ Urine sekunder di augmentasi
didalam tubulus konturtus distal
menghasilkan urine
īŽ Dalam keadaan normal urine
mengandung air, urea,amonia, garam
mineral, zat warna empedu, vitamin,
obat-obatan dan hormon
glomerulus
Pembuluh kapiler
Arteri ginjal
Vena ginjal
ureter
Saluran pembawa
Hasil penyaringan
Kontortus
16. Fungsi Hati
īŽ Hati menghasilkan empedu (bilus) yang mengandung
zat sisa dari perombakan eritosit di dalam limpa
īŽ Hati berfungsi:
- Menyimpan gula dalam bentuk glikogen
- Mengatur kadar gula darah
- Tempat pembentukan urea dari amonia
- Menawarkan racun
- Membentuk vitamin A dari provitamin A
- Tempat pembentukan fibrinogen protrombin
17. Proses di dalam Hati
Sel darah merah yang sudah tua (histiosit) dipecah
didalam hati.
Hb Fe
Globin
Hemin
hati Sumsum tulang
Metabolisme
protein
Pembentukan Hb baru
bilirubin
urobilin
sterkobilin
urine
feses
USUS
20. Fungsi Kulit
Kulit berfungsi sebagai:
- Mengeluarkan keringat
- Melindungi bagian dalam tubuh dari gesekan,
kuman, penyinaran, panas dan zat kimia
- Mengatur suhu tubuh
- Menerima rangsangan dari luar
- Mengurangi kehilangan air
21. Keringat
īŽ Kelenjar keringat menyerap air dan garam dari
darah di pembuluh kapiler.
īŽ Keringat dikeluarkan melalui pori-pori (50
mL/jam dalam keadaan normal)
22. Paru-paru (pulmo)
īŽ Manusia memiliki
sepasang paru-paru yang
terletak di rongga dada.
īŽ Paru-paru berfungsi
sebagai organ pernafasan
yaitu menghirup oksigen
dan mengeluarkan CO2 +
uap air
īŽ Uap air dan CO2
berdifusi di dalam
alveolus kemudian
dikeluarkan
24. Kelainan dan Penyakit
īŽ Albuminuria
Tanda: urine banyak mengandung albumin
Penyebab : kekurangan protein, penyakit ginjal dan
hati
Akibat: tubuh kekurangan albumin yang menjaga
agar cairan tidak keluar dari darah
25. Kelainan dan Penyakit
īŽ Hematuria
Tanda: urine mengandung darah
Penyebab: peradangan ginjal, batu ginjal dan
kanker kandung kemih
26. Kelainan dan Penyakit
īŽ Nefrolitiasis (batu ginjal)
Tanda: urine sulit keluar karena tersumbat batu
pada ginjal, saluran ginjal atau kandung kemih
Penyebab: konsentrasi unsur-unsur kalsium terlalu
tinggi dan dipercepat dengan infeksi dan
penyumbatan saluran ureter
Akibat: sulit mengeluarkan urine, urine bercampur
darah
27. Kelainan dan Penyakit
īŽ Nefritis
Tanda: radang ginjal bagian nefron yang diawali
peradangan glomerulus
28. Kelainan dan Penyakit
īŽ Gagal ginjal
Tanda : Meningkatnya kadar urea dalam darah
Penyebab : nefritis (radang ginjal)
Akibat : zat-zat yang seharusnya dibuang oleh
ginjal tertumpuk dalam darah
Pengobatan : cuci darah secara rutin atau cangkok
ginjal
29. Kelainan dan Penyakit
Diabetes Insipidus
Tanda : meningkatnya jumlah urine (20 â 30 kali
lipat)
Penyebab : kekurangan hormon antidiuretika
(ADH)
Akibat : sering buang urine
Pengobatan : pemberian ADH sintetik
30. Kelainan dan Penyakit
Diabetes Melitus
Tanda : kadar glukosa darah melebihi normal
Penyebab : kekurangan hormon insulin
Akibat : luka sulit sembuh
Pengobatan : pada anak-anak diberi insulin secara
rutin dan pada dewasa dilakukan diet rutin,
olahraga dan pemberian obat penurun kadar
glukosa darah
31. Kelainan dan Penyakit
Hepatitis
Tanda : perubahan warna kulit dan putih mata menjadi
kuning, urine menjadi kecoklatan seperti air teh
Penyebab : virus
Akibat : hati meradang dan kerja hati terganggu
Pencegahan : menjaga kebersihan lingkungan,
menghindari kontak langsung atau penggunaan barang
bersama-sama dengan penderita hepatitis, gunakan
jarum suntik untuk sekali pakai.
32. Kelainan dan Penyakit
Sirosis Hati
Tanda: timbulnya jaringan parut dan kerusakan sel-
sel pada hati
Penyebab: minuman alkohol, keracunan obat,
infeksi bakteri, komplikasi hati
Akibat: gangguan kesadaran, koma, kematian
Pengobatan : sesuai penyebabnya, pemulihan
fungsi hati dan transplantasi hati
33. Kelainan dan Penyakit
Gangren
Tanda: kematian jaringan lunak pada kaki atau tangan
diawali dengan kebiruan pada kulit dan terasa dingin
jika disentuh, kemudian menghitam dan berbau busuk
Penyebab: gangguan pengaliran darah kejaringan tersebut.
Sering terjadi pada penderita diabetes melitus dan
aterosklerosis
Akibat: bila tidak dapat disembuhkan dengan antibiotik,
bagian terkena gangren harus diamputasi.
34. Kelainan dan Penyakit
Kencing Batu
Tanda: sulit buang urine
Penyebab: pengendapan zat kapur dalam ginjal
Pengobatan: pembedahan, obat-obatan dan
penembakan dengan sinar laser
35. Soal Latihan
1. Berikut ini merupakan organ-organ dalam sistem
ekskresi pada manusia, kecuali....
a. Paru-paru
b. Hati
c. Jantung
d. Kulit
BACK
NEXT
36. 2. Berikut ini merupakan proses pembentukan urin
kecuali,,,,
a. augmentasi
b. reabsorbsi
c. filtrasi
d. kontraksi
BACK
NEXT
37. 3. Bagian ginjal yang terdapat tubulus proksimal,
lengkung henle dan tubulus distal adalah,,,,
a. korteks
b. medula
c. piramid ginjal
d. kapsul
BACK
NEXT
38. 4. Penyakit yang menyebabkan urine banyak mengandung
glukosa dikenal dengan ....
a. Edema
b. Albuminaria
c. Nefritis
d. Diabetes Mellitus
e. Diabetes insipidus
BACK
NEXT