Sintesis protein terjadi melalui proses transkripsi dan translasi. Transkripsi melibatkan pencetakan mRNA oleh DNA di inti sel, sedangkan translasi melibatkan pembentukan protein di ribosom menggunakan kode genetik dari mRNA. Hasil akhirnya adalah terbentuknya berbagai protein fungsional seperti enzim dan hormon.
Dokumen tersebut membahas tentang replikasi dan ekspresi gen. Secara singkat:
1. Replikasi DNA diperlukan untuk menyalin informasi genetik ke generasi berikutnya.
2. Replikasi melibatkan pemisahan rangkaian DNA menjadi utas tunggal yang berfungsi sebagai cetakan untuk sintesis rangkaian baru.
3. Ekspresi gen melibatkan transkripsi DNA menjadi mRNA dan translasi mRNA menjadi protein.
1. Ekspresi gen melibatkan transkripsi DNA menjadi RNA dan translasi RNA menjadi protein.
2. Transkripsi terjadi dalam inti sel dan melibatkan RNA polimerase.
3. Translasi terjadi di situs ribosom dan melibatkan mRNA, tRNA, dan rRNA untuk mensintesis protein.
Kromosom adalah struktur yang mengandung DNA dan berfungsi sebagai pembawa gen. DNA berfungsi menyimpan dan menyalurkan informasi genetik melalui proses transkripsi dan translasi untuk mensintesis protein. Transkripsi memecah DNA menjadi mRNA, sedangkan translasi menerjemahkan kode genetik pada mRNA menjadi rantai asam amino di dalam ribosom.
Sintesis protein terjadi melalui proses transkripsi dan translasi. Transkripsi melibatkan pencetakan mRNA oleh DNA di inti sel, sedangkan translasi melibatkan pembentukan protein di ribosom menggunakan kode genetik dari mRNA. Hasil akhirnya adalah terbentuknya berbagai protein fungsional seperti enzim dan hormon.
Dokumen tersebut membahas tentang replikasi dan ekspresi gen. Secara singkat:
1. Replikasi DNA diperlukan untuk menyalin informasi genetik ke generasi berikutnya.
2. Replikasi melibatkan pemisahan rangkaian DNA menjadi utas tunggal yang berfungsi sebagai cetakan untuk sintesis rangkaian baru.
3. Ekspresi gen melibatkan transkripsi DNA menjadi mRNA dan translasi mRNA menjadi protein.
1. Ekspresi gen melibatkan transkripsi DNA menjadi RNA dan translasi RNA menjadi protein.
2. Transkripsi terjadi dalam inti sel dan melibatkan RNA polimerase.
3. Translasi terjadi di situs ribosom dan melibatkan mRNA, tRNA, dan rRNA untuk mensintesis protein.
Kromosom adalah struktur yang mengandung DNA dan berfungsi sebagai pembawa gen. DNA berfungsi menyimpan dan menyalurkan informasi genetik melalui proses transkripsi dan translasi untuk mensintesis protein. Transkripsi memecah DNA menjadi mRNA, sedangkan translasi menerjemahkan kode genetik pada mRNA menjadi rantai asam amino di dalam ribosom.
Protein disintesis dari asam amino yang diatur urutannya oleh kode genetik pada DNA. Prosesnya meliputi transkripsi DNA menjadi mRNA, diikuti translasi mRNA menjadi rantai polipeptida di ribosom dengan bantuan tRNA.
Genetika-mikroorganisme laut format dalam bentuk pdfwidya113642
Genetik Mikroorganisme. Materi ini cocok untuk sebagai bahan dasar dalam meningkatkan ilmu pengetahuan terkait biologi molekuler. Bahasa-bahasa dasar digunakan dalam materi yang diberikan sehingga mudah dipahami oleh para pembelajar. Silahkan download dan mari belajar bersama.
Perbedaan proses transkripsi&translasi pada sel prokariot dan eukariotAliyah Purwanti
Dokumen ini membahas perbedaan proses transkripsi dan translasi pada sel prokariotik dan eukariotik. Sel prokariotik melakukan transkripsi dan translasi secara bersamaan di sitoplasma tanpa membran inti, sedangkan sel eukariotik melakukan transkripsi di inti dan translasi di sitoplasma terpisah oleh membran inti. Sel prokariotik juga memiliki mRNA polisistronik dan sistem operon, sedangkan sel eukariotik mRNA monosistronik tanpa sist
Proses sintesis protein terdiri dari transkripsi dan translasi. Transkripsi melibatkan pencetakan mRNA oleh DNA di inti sel. Translasi melibatkan pembacaan kode mRNA oleh ribosom dan penambahan asam amino sesuai kode untuk membentuk polipeptida.
1. Tahapan sintesis protein terdiri dari transkripsi dan translasi
2. Pada transkripsi, DNA mencetak mRNA di inti sel
3. mRNA kemudian meninggalkan inti menuju ribosom di sitoplasma
4. Pada translasi, RNAt membawa asam amino sesuai kode pada mRNA untuk membentuk polipeptida
1. Dokumen tersebut membahas tentang gen dan ekspresi gen, yang meliputi replikasi DNA, transkripsi DNA menjadi mRNA, dan translasi mRNA menjadi protein.
2. Replikasi DNA melibatkan enzim DNA polimerase yang mensintesis DNA baru berdasarkan cetakan DNA induk, membentuk DNA ganda.
3. Transkripsi melibatkan RNA polimerase yang mensintesis mRNA berdasarkan cetakan DNA, sehingga kode genetik dapat diekspresikan.
Ekspresi gen adalah proses dimana informasi genetik dalam DNA ditranskripsi menjadi mRNA lalu ditranslasi menjadi protein. Terdiri dari dua tahap utama yaitu transkripsi dan translasi. Transkripsi melibatkan sintesis mRNA oleh RNA polimerase, sedangkan translasi melibatkan pembentukan protein melalui aktivitas ribosom. Kontrol ekspresi gen dapat dilakukan melalui regulasi transkripsi seperti promotor dan operon pada bakteri,
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai staf pengajar bagian biokimia di suatu perguruan tinggi kedokteran, serta menjelaskan penemuan struktur DNA oleh Watson dan Crick tahun 1953. Dokumen ini juga menjelaskan tentang ekspresi gen, replikasi DNA, transkripsi, translasi, dan kode genetik.
ADN dan ARN adalah asam nukleat yang mengandung informasi genetik. ADN berperan sebagai blueprint yang mengandung instruksi untuk membangun komponen sel, sementara ARN berperan dalam mentransfer kode genetik dari ADN dan membawa asam amino ke ribosom. Kode genetik tersusun dalam bentuk kode triplet yang menentukan urutan asam amino dalam protein.
DNA dan RNA merupakan molekul yang menyimpan dan menyalurkan informasi genetik melalui proses replikasi, transkripsi, dan translasi sesuai dengan dogma sentral biologi molekuler. Replikasi adalah proses duplikasi DNA selama pembelahan sel yang melibatkan pembukaan heliks ganda DNA, pembentukan primer, dan sintesis untai baru DNA.
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka
Protein disintesis dari asam amino yang diatur urutannya oleh kode genetik pada DNA. Prosesnya meliputi transkripsi DNA menjadi mRNA, diikuti translasi mRNA menjadi rantai polipeptida di ribosom dengan bantuan tRNA.
Genetika-mikroorganisme laut format dalam bentuk pdfwidya113642
Genetik Mikroorganisme. Materi ini cocok untuk sebagai bahan dasar dalam meningkatkan ilmu pengetahuan terkait biologi molekuler. Bahasa-bahasa dasar digunakan dalam materi yang diberikan sehingga mudah dipahami oleh para pembelajar. Silahkan download dan mari belajar bersama.
Perbedaan proses transkripsi&translasi pada sel prokariot dan eukariotAliyah Purwanti
Dokumen ini membahas perbedaan proses transkripsi dan translasi pada sel prokariotik dan eukariotik. Sel prokariotik melakukan transkripsi dan translasi secara bersamaan di sitoplasma tanpa membran inti, sedangkan sel eukariotik melakukan transkripsi di inti dan translasi di sitoplasma terpisah oleh membran inti. Sel prokariotik juga memiliki mRNA polisistronik dan sistem operon, sedangkan sel eukariotik mRNA monosistronik tanpa sist
Proses sintesis protein terdiri dari transkripsi dan translasi. Transkripsi melibatkan pencetakan mRNA oleh DNA di inti sel. Translasi melibatkan pembacaan kode mRNA oleh ribosom dan penambahan asam amino sesuai kode untuk membentuk polipeptida.
1. Tahapan sintesis protein terdiri dari transkripsi dan translasi
2. Pada transkripsi, DNA mencetak mRNA di inti sel
3. mRNA kemudian meninggalkan inti menuju ribosom di sitoplasma
4. Pada translasi, RNAt membawa asam amino sesuai kode pada mRNA untuk membentuk polipeptida
1. Dokumen tersebut membahas tentang gen dan ekspresi gen, yang meliputi replikasi DNA, transkripsi DNA menjadi mRNA, dan translasi mRNA menjadi protein.
2. Replikasi DNA melibatkan enzim DNA polimerase yang mensintesis DNA baru berdasarkan cetakan DNA induk, membentuk DNA ganda.
3. Transkripsi melibatkan RNA polimerase yang mensintesis mRNA berdasarkan cetakan DNA, sehingga kode genetik dapat diekspresikan.
Ekspresi gen adalah proses dimana informasi genetik dalam DNA ditranskripsi menjadi mRNA lalu ditranslasi menjadi protein. Terdiri dari dua tahap utama yaitu transkripsi dan translasi. Transkripsi melibatkan sintesis mRNA oleh RNA polimerase, sedangkan translasi melibatkan pembentukan protein melalui aktivitas ribosom. Kontrol ekspresi gen dapat dilakukan melalui regulasi transkripsi seperti promotor dan operon pada bakteri,
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai staf pengajar bagian biokimia di suatu perguruan tinggi kedokteran, serta menjelaskan penemuan struktur DNA oleh Watson dan Crick tahun 1953. Dokumen ini juga menjelaskan tentang ekspresi gen, replikasi DNA, transkripsi, translasi, dan kode genetik.
ADN dan ARN adalah asam nukleat yang mengandung informasi genetik. ADN berperan sebagai blueprint yang mengandung instruksi untuk membangun komponen sel, sementara ARN berperan dalam mentransfer kode genetik dari ADN dan membawa asam amino ke ribosom. Kode genetik tersusun dalam bentuk kode triplet yang menentukan urutan asam amino dalam protein.
DNA dan RNA merupakan molekul yang menyimpan dan menyalurkan informasi genetik melalui proses replikasi, transkripsi, dan translasi sesuai dengan dogma sentral biologi molekuler. Replikasi adalah proses duplikasi DNA selama pembelahan sel yang melibatkan pembukaan heliks ganda DNA, pembentukan primer, dan sintesis untai baru DNA.
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka
Panduan untuk memilih mata pelajaran pilihan yang akan dilaksanakan di jenjang SMK, yang mana sebagian besar sudah melakasanakan kurikulum merdeka. mata pelajaran pilihan bisa dipilih dari konsentrasi yang ada di sekolah, atau bisa juga memilih matqa pelajaran diluar konsentrasi keahlian yang dimiliki, dengan catatan sarana dan prasarana tersedia untuk melaksanakan pembelajaran.
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Sintesis Protein.ppt
1. PENERBIT ERLANGGA
Bab 17
Dari Gen ke Protein
Power Point Bahan Ajar
Biologi
Edisi Kedelapan
Neil Campbell dan Jane Reece PENERBIT ERLANGGA
2. Peraga 17.1 Bagaimanakah satu gen yang salah dapat menimbulkan penampilan yang mencolok dari kijang albino?
Seekor kijang albino
muda yang terlihat
berjalan-jalan bersama
beberapa kijang cokelat
di pegunungan Jerman
bagian Timur yang
memicu kepanikan
publik di tahun 2006.
• DNA yang diwarisi oleh suatu organisme menyebabkan sifat-sifat spesifik
dengan cara sintesis protein dan molekul RNA yang terlibat dalam sintesis
protein.
3. Gambaran umum: Aliran Informasi Genetik
• Kandungan informasi DNA terdapat dalam
bentuk sekuens nukleotida spesifik
• DNA yang diwarisi oleh suatu organisme
menyebabkan sifat-sifat spesifik dengan cara
sintesis protein
• Protein merupakan penaut antara genotipe dan
fenotipe
• Ekspresi gen (gene expression), proses DNA
yang mengarahkan sintesis protein
4. SINTESIS PROTEIN
• Protein disintesis → proses
ekspresi gen
• Gen terdiri dari intron & ekson
• Intron : Daerah nukleotida yang
tidak diterjemahkan menjadi
protein
• Ekson : Daerah nukleotida yang
diterjemahkan menjadi protein.
• Letak gen pada kromosom →
Lokus
5. Bukti dari Penelitian tentang Cacat-cacat
Metabolik
• Pada tahun 1909, dokter Inggris bernama Archibald
Garrod adalah orang pertama yang mengajukan
bahwa gen mendiktekan fenotipe melalui enzim-enzim
yang mengkatalisis reaksi-reaksi kimiawi spesifik
dalam sel
• Ia memostulasikan bahwa gejala-gejala penyakit
turunan mencerminkan ketidakmampuan seseorang
membuat enzim tertentu
• Menghubungkan gen dengan enzim membutuhkan
pemahaman bahwa sel-sel menyintesis dan
mendegradasi sebagian besar molekul organik melalui
jalur metabolik
6. Mutan Nutrisional pada Neurospora: Penelitian
Ilmiah
• George Beadle dan Edward Tatum membombardir
kapang roti, Neurospora crassa, dengan sinar-X,
menciptakan mutan yang tidak dapat sintas (survive)
dalam medium minimal karena sel-sel itu tidak mampu
menyintesis molekul esensial tertentu
• Menggunakan beberapa uji tambahan, mereka
mengidentifikasi tiga kelas mutan yang memerlukan
arginin, masing-masing kekurangan enzim berbeda
yang penting untuk menyintesis arginin
• Mereka mengembangkan hipotesis satu gen-satu
enzim, yang menyatakan bahwa setiap gen mendikte
produksi suatu enzim spesifik
7. Peraga 17-2a Apakah gen-gen individual menspesifikasi enzim-enzim yang berfungsi dalam jalur biokimiawi?
PERCOBAAN
Pertumbuhan:
Sel-sel wild type
tumbuh dan
membelah
Tidak ada pertumbuhan:
Sel-sel mutan tidak bisa
tumbuh dan membelah
Medium minimal
8. HASIL Kelas-kelas Neurospora crassa
Wild type Mutan kelas I Mutan kelas II Mutan kelas III
Medium
minimal
(MM)
(kontrol)
MM +
ornitin
MM +
sitrullin
MM +
arginin
(kontrol)
Kondisi
Peraga 17-2b Apakah gen-gen individual menspesifikasi enzim-enzim yang berfungsi dalam jalur biokimiawi?
9. KESIMPULAN Mutan Kelas I
(mutasi pada
gen A)
Mutan Kelas II
(mutasi pada
gen B)
Mutan Kelas III
(mutasi pada
gen C)
Wild type
Prekursor Prekursor Prekursor Prekursor
Enzim A
Enzim A
Enzim A
Enzim A
Ornitin Ornithine Ornithine Ornithine
Enzim B
Enzim B Enzim B
Enzim B
Sitrulin Sitrulin Sitrulin Sitrulin
Enzim C
Enzim C
Enzim C
Enzim C
Arginin Arginin Arginin Arginin
Gen A
Gen B
Gen C
Peraga 17-2c Apakah gen-gen individual menspesifikasi enzim-enzim yang berfungsi dalam jalur biokimiawi?
10. Produk-produk Ekspresi Gen: Kisah yang Terus
Berkembang
• Tidak semua protein merupakan enzim, sehingga para
peneliti kemudian merevisi hipotesis satu gen–satu
enzim
• Banyak protein disusun atas beberapa polipeptida,
dan masing-masing polipeptida dispesifikasi oleh
gennya sendiri
• Oleh karena itu, hipotesis Beadle dan Tatum
dinyatakan ulang sebagai hipotesis satu gen-satu
polipeptida
• Perhatikan bahwa orang lazim menyebut produk-
produk gen sebagai protein, bukan polipeptida seperti
seharusnya
11. EKSPRESI GEN
TRANSKRIPSI
Proses penyalinan dan pencetakan kode-kode genetic yang
ada pada urutan template DNA (cetakan DNA) menjadi molekul m-
RNA (RNA messenger) dengan bantuan enzim polimerasi.
• Terjadi di INTI SEL
• Terdapat 3 tahapan : 1. Inisiasi
2. Elongasi
3. Terminasi
Transkripsi
Translasi
12. Prinsip-prinsip Dasar Transkripsi dan Translasi
• RNA adalah jembatan antara gen dan protein
yang dikodekan oleh gen
• Transkripsi (transcription) adalah sintesis
RNA di bawah arahan DNA
• Transkripsi menghasilkan RNA duta
(messenger RNA, mRNA)
• Translasi (translation) adalah sintesis
polipeptida, yang terjadi di bawah arahan
mRNA → Sel menerjemahkan sekuens basa
molekul mRNA menjadi sekuens asam amino
polipeptida
• Ribosom adalah tempat translasi
13. • Pada prokariot, mRNA yang diproduksi melalui
transkripsi segera ditranslasi tanpa
pemrosesan lebih lanjut
• Dalam sel eukariot, selaput nukleus
memisahkan transkripsi dari translasi
• Transkrip RNA eukariot dimodifikasi melalui
pemrosesan RNA (RNA processing) untuk
menghasilkan mRNA akhir
14. • Transkrip primer (primary transcript) adalah
transkrip RNA awal dari gen apa pun
• Dogma sentral (central dogma) adalah konsep
yang menyatakan bahwa sel diatur oleh rantai
perintah selular: DNA RNA protein
15. TRANSKRIPSI
DNA
mRNA
TRANSLASI
Ribosom
Polipeptida
(a) Sel bakteri
Pada sel bakteri, yang tidak memiliki nukleus, mRNA yang dihasilkan oleh transkripsi
langsung ditranslasi tanpa pemrosesan lebih lanjut
Peraga 17.3a Gambaran umum: peran transkripsi dan translasi dalam aliran informasi genetik
16. (b) Sel eukariot
Nukleus menyediakan
kompartemen terpisah untuk
transkripsi. Transkripsi RNA
asli, disebut pre-mRNA,
diproses dalam berbagai cara
sebelum meninggalkan
nukleus sebagai mRNA
TRANSKRIPSI
Selaput
nukleus
DNA
Pre-mRNA
PEMROSESAN RNA
mRNA
TRANSLASI Ribosom
Polipeptida
Peraga 17.3b Gambaran umum: peran transkripsi dan
translasi dalam aliran informasi genetik
17. Kodon: Triplet Basa
• Ada 20 asam amino, tetapi hanya ada empat
basa nukleotida dalam DNA
• Aliran informasi dari gen ke protein didasarkan
pada kode triplet (triplet code): satu
rangkaian kata tiga nukleotida yang tidak
tumpang-tindih
• Triplet basa nukleotida merupakan unit terkecil
dengan panjang seragam yang dapat
mengodekan semua asam amino
• Contoh: AGT di posisi tertentu pada seuntai
DNA menghasilkan penempatan asam amino
serin pada posisi yang bersesuaian dari
18. • Selama transkripsi, salah satu dari kedua untai
DNA yang disebut untai cetakan (template
strand) menyediakan pola atau cetakan untuk
sekuens nukleotida-nukleotida dalam transkrip
RNA
• Selama translasi, triplet basa mRNA yang
disebut kodon (codon), dibaca dengan arah 5
ke 3
• Setiap kodon menspesifikasi asam amino yang
akan ditempatkan ke dalam posisi yang sesuai
di sepanjang polipeptida
19. • Kodon di sepanjang molekul mRNA dibaca
oleh mesin translasi dengan arah 5 ke 3
• Setiap kodon menspesifikasi penambahan satu
dari 20 asam amino
20. Peraga 17.4 Kode triplet
Molekul
DNA
Gen 1
Gen 2
Gen 3
Untai
cetakan
DNA
TRANSKRIPSI
TRANSLASI
mRNA
Protein
Codon
Asam amino
21. Memecahkan Kode
• Ke-64 kodon dipecahkan pada pertengahan tahun
1960-an
• Dari ke-64 triplet, 61 mengodekan asam amino; 3
triplet merupakan sinyal “stop” yang menandai akhir
translasi
• Ada redundansi dalam kode genetik, namun tidak ada
ambiguitas; tidak satu kodon pun menspesifkasikan
lebih dari satu asam amino
• Kodon harus dibaca dalam bingkai pembacaan
(reading frame) atau pengelompokan yang benar
agar menghasilkan polipeptida yang spesifik
22. Peraga 17.5 Kamus kode genetik
Basa mRNA kedua
Basa
mRNA
pertama
(ujung
5
kodon)
Basa
mRNA
ketiga
(ujung
3
kodon)
23. Evolusi Kode Genetik
• Kode genetik nyaris universal, dimiliki oleh
semua organisme dari bakteri yang paling
sederhana sampai hewan yang paling
kompleks
• Gen-gen dapat ditranskripsi dan ditranslasi
setelah ditransplantasikan dari satu spesies ke
spesies lain
24. Peraga 17.6a Ekspresi gen dari spesies berbeda
(a) Tanaman tembakau
mengekspresikan gen
kunang-kunang.
Pendar kuning dihasilkan
oleh reaksi kimiawi yang
dikatalisis oleh produk
protein gen kunang-kunang
25. (b) Babi mengekspresikan
gen ubur-ubur.
Para peneliti menyuntikkan
gen protein fluoresen ke
dalam sel telur babi yang
terfertilisasi. Salah satu
sel telur berkembang
menjadi babi fluoresen ini.
Peraga 17.3b Gambaran umum: peran transkripsi dan translasi dalam aliran informasi genetik
26. TRANSKRIPSI
A. INISIASI (PERMULAAN)
RNA melekat pada urutan basa nitrogen khusus yang disebut
promotor. Promotor memberikan sinyal permulaaan transkripsi yang dapat
dikenal oleh factor sigma
B. ELONGASI (PEMANJANGAN)
RNA polymerase bergerak di sepanjang DNA template untuk
menghasilkan rantai mRNA yang didalamnya mengandung urutan
nukleotida (basa nitrogen) gen pada DNA.
C. TERMINASI (PENGAKHIRAN)
Transkripsi berlangsung sampai RNA polymerase mencapai
terminator (urutan RNA yg berfungsi sebagai kodon stop).
28. • Sekuens DNA tempat RNA polimerase melekat
disebut promoter; pada bakteri, sekuens yang
menandai akhir transkripsi disebut terminator
• Rentangan DNA yang ditranskripsi menjadi
molekul RNA disebut unit transkripsi
(transcription unit)
29.
30. Perbedaan Transkripsi Prokariotik & Eukariotik
• Pada prokariotik :
1. Transkripsi biasanya berhenti tepat pada akhir
kodon terminasi (Ketika polymerase mencapai
titik terminasi sambil melepas RNA dan DNA).
2. RNA polimerase : satu-satunya jenis polymerase
yang digunakan saat transkripsi
3. Lokasi dimulainya transkripsi pada prokariot
ditentukan oleh urutan nukleotida yang terdapat
~10 bp di arah hulu dari lokasi inisiasi
31. Perbedaan Transkripsi Prokariotik & Eukariotik
• Pada eukariotik
1. Polimerase terus melewati sinyal terminasi, suatu
urutan AAUAAA di dalam mRNA. Pada titik kira-
kira 10 – 35 nukleotida, mRNA ini dipotong hingga
terlepas dari enzim tersebut.
2. Eukariot memiliki 3 jenis RNA polymerase (I, II, III)
yang memiliki peran berbeda. RNA polymerase I
→ mensisntesis RNA ribosomal (rRNA), kecuali spesies
5S. RNA polymerase II mensintesis messenger RNA
(mRNA). RNA polymerase III mensintesis RNA transfer
(tRNA) serta rRNA spesies 5S
32. Peraga 17.7 Tahap-tahap transkripsi: inisiasi, pemanjangan, dan terminasi
Promoter Unit transkripsi
Titik mulai
DNA
RNA polimerase
5
5
3
3
Inisiasi
1
2
3
5
5
3
3
DNA
terbuka
Transkrip
RNA
Untai cetakan
DNA
Pemanjangan
DNA bergabung
kembali
5
5
5
5
5
3
3
3
3
Transkrip
RNA Terminasi
5
5
3
3
3
5
Transkrip RNA yang sudah selesai
RNA yang
baru dibuat
Untai cetakan
DNA
Arah transkripsi
(‘ke hilir’)
Ujung 3
RNA
polimerase
Nukleotida RNA
Untai DNA
bukan cetakan
Pemanjangan
33. Promoter Unit transkripsi
DNA
Titik mulai
RNA polimerase
5
5
3
3
Inisiasi
3
3
1
Transkrip
RNA
5
5
DNA
terbuka
Untai cetakan
DNA
2 Pemanjangan
DNA bergabung
kembali
5
5
5
3 3 3
Transkrip
RNA
3 Terminasi
5
5
5
3
3
3
Transkrip RNA yang sudah selesai
Peraga 17.7a Tahap-tahap transkripsi: inisiasi, pemanjangan, dan terminasi
34. Pemanjangan
RNA
polimerase
Untai DNA bukan cetakan
Nukleotida RNA
Ujung 3
Arah transkripsi
(‘ke hilir’)
Untai cetakan
DNA
RNA yang
baru dibuat
3
5
5
Peraga 17.7b Tahap-tahap transkripsi: inisiasi, pemanjangan, dan terminasi
36. Pengikatan RNA Polimerase dan Inisiasi Transkripsi
• Promoter memberi sinyal untuk inisiasi sintesis RNA
• Faktor transkripsi (transcription factor) memediasi
pengikatan RNA polimerase dan inisiasi transkripsi
• Keseluruhan kompleks faktor transkripsi dan RNA
polimerase II yang terikat ke promoter disebut
kompleks inisiasi transkripsi (transcription
initiation complex)
• Suatu promoter yang disebut kotak TATA (TATA box)
sangat penting dalam pembentukan kompleks inisiasi
pada promoter eukariot
37. Peraga 17.8 Inisiasi transkripsi pada promoter eukariot
Promoter eukariotik
mencakup kotak TATA
3
1
2
3
Promoter
Kotak TATA Titik mulai
Cetakan
Untai cetakan DNA
5
3
5
Faktor transkripsi
Beberapa faktor transkripsi harus
berikatan ke DNA sebelum RNA
polimerase II dapat melakukannya.
5
5
3
3
Faktor-faktor transkripsi tambahan berikatan
ke DNA bersama-sama dengan RNA polimerase II,
membentuk kompleks inisiasi transkripsi
RNA polimerase II
Faktor transkripsi
5
5 5
3
3
Transkrip RNA
Kompleks inisiasi transkripsi
38. Pemanjangan Untai RNA
• Ketika RNA polimerase bergerak di sepanjang
DNA, enzim tersebut terus membuka puntiran
heliks ganda, mengekspos sekitar 10 sampai
20 basa DNA dalam satu waktu
• Transkripsi berlangsung dengan laju sekitar 40
nukleotida per detik pada eukariota
• Satu gen tunggal dapat ditranskripsikan secara
bersamaan oleh beberapa molekul RNA
polimerase
39. Terminasi Transkripsi
• Mekanisme terminasi berbeda pada bakteri
dan eukariota
• Pada bakteri, polimerase menghentikan
transkripsi di ujung terminator
• Pada eukariota, polimerase melanjutkan
transkripsi setelah pre-mRNA dipotong dari
rantai RNA yang sedang tumbuh; polimerase
akhirnya terlepas dari DNA
40. Konsep 17.3: Sel eukariot memodifikasi RNA
setelah transkripsi
• Enzim-enzim dalam nukleus eukariot
memodifikasi pre-mRNA sebelum pesan
genetik dikirimkan ke sitoplasma
• Selama pemrosesan RNA (RNA processing),
kedua ujung transkrip primer biasanya diubah
• Juga, bagian-bagian interior tertentu dari
molekul RNA akan dipangkas, dan bagian-
bagian yang tersisa disatukan
41. Pengubahan ujung-ujung mRNA
• Setiap ujung molekul pre-mRNA dimodifikasi dengan
cara tertentu:
– Ujung 5 menerima tudung 5 (5 cap), nukleotida
termodifikasi
– Ujung 3 membentuk ekor poli-A (poly-A tail)
• Tudung 5 dan ekor poli-A memiliki beberapa fungsi:
– Keduanya tampak memfasilitasi ekspor mRNA
– Keduanya melindungi mRNA dari enzim-enzim
hidrolitik
– Keduanya membantu ribosom melekat ke ujung 5
42. Peraga 17.9 Pemrosesan RNA: penambahan tudung 5’ dan ekor poli-A
Segmen pengode protein Sinyal poliadenilasi
3
3 UTR
5 UTR
5
Tudung 5 Kodon mulai Kodon stop Ekor poli-A
G P P
P AAUAAA AAA AAA
…
43. Gen Terpisah-pisah dan Penyambungan RNA
• Sebagian besar gen eukariot dan transkrip RNA-nya
mengandung rentangan panjang nukleotida bukan
pengode yang terletak di antara wilayah-wilayah
pengode
• Wilayah-wilayah bukan pengode disebut sekuens
penyela (intervening sequence), atau intron
• Wilayah-wilayah yang lain disebut ekson (exon)
karena mereka akhirnya diekspresikan, biasanya
ditranslasikan menjadi sekuens asam amino
• Penyambungan RNA (RNA splicing) membuang
intron dan menggabungkan ekson, membentuk
molekul mRNA dengan sekuens pengode yang tak
terputus
45. • Pada beberapa kasus, penyambungan RNA
dilakukan oleh splisosom (spliceosome)
• Splisosom terdiri atas berbagai jenis protein
dan ribonukleoprotein nukleus kecil (small
nuclear ribonucleoprotein, snRNP) yang
mengenali situs-situs penyambungan
46. Peraga 17.11. Peran snRNP dan splisosom dalam penyambungan mRNA
Transkrip RNA (pre-mRNA)
Ekson 1 Ekson 2
Intron
Protein
snRNA
snRNP
Protein
lain
5
5
Splisosom
Komponen
splisosom Intron yang
dibuang
mRNA
Ekson 1 Ekson 2
5
47. Ribozim
• Ribozim (ribozyme) adalah molekul RNA
katalitik yang berfungsi sebagai enzim dan
dapat menyambung RNA
• Penemuan ribozim mematahkan gagasan
bahwa semua katalis biologis adalah protein
48. • Tiga sifat RNA memungkinkan beberapa
molekul RNA berfungsi sebagai enzim
– RNA dapat membentuk struktur tiga dimensi
karena kemampuannya untuk berpasangan
basa dengan dirinya sendiri
– Beberapa basa dalam RNA mengandung
gugus-gugus fungsional
– RNA dapat berikatan-hidrogen dengan molekul
asam nukleat lain
49. Nilai Penting Fungsional dan Evolusioner dari Intron
• Beberapa gen dapat mengodekan lebih dari
satu jenis polipeptida, bergantung pada
segmen mana yang diperlakukan sebagai
ekson selama penyambungan RNA
• Variasi semacam itu disebut penyambungan
RNA alternatif (alternative RNA splicing)
• Berkat penyambungan alternatif, jumlah produk
protein berbeda yang dihasilkan oleh suatu
organisme bisa jauh lebih besar daripada
jumlah gennya
50. • Protein seringkali memiliki arsitektur modular
yang terdiri atas wilayah struktural dan
fungsional tersendiri yang disebut domain
• Pada banyak kasus, ekson yang berbeda
mengodekan domain yang berbeda pada
protein
• Pengocokan ekson (exon shuffling) mungkin
menghasilkan evolusi protein-protein baru
51. TRANSLASI
• Setelah mRNA disintesis, mRNA akan
meninggalkan nucleus menuju sitoplasma tempat
dimana ribosom berada.
• Ribosom : tempat berlangsungnya translasi.
• Translasi : sintesis polipeptida dengan cara
menerjemahkan sekuens basa nitrogen mRNA
(kodon-kodon) menjadi sekuens asam amino
polipeptida
52. Peraga 17.13 Translasi: konsep dasar
Polipeptida
Ribosom
Asam
amino
tRNA dengan
asam amino
yang melekat
tRNA
Antikodon
kodon 3
5
mRNA
53. • TRANSLASI ADA 3 TAHAPAN
1. INISIASI : Komponen” yg diperlukan dalam proses
inisiasi bergebung dengan mRNA ; tRNA pembawa
asam amino (AA), terikat pada start kodon (AUG)
2. ELONGASI : Asam amino” di bawa ke mRNA oleh
tRNA lalu ditambahkan satu persatu hingga
menghasilkan polipeptida
3. TERMINASI : Kodon stop (UAA, UAG, UGA) pada
mRNA dikenali oleh suatu protein yang disebut
factor Pelepas (protein release factor) sehingga
proses elongasi terhenti dan akhirnya semua
komponen translasi terlepas menghasilkan sebuah
polipeptida
54. Komponen-komponen Molekular Translasi
• Sel menerjemahkan pesan mRNA menjadi
protein dengan bantuan RNA transfer
(transfer RNA, tRNA)
• Molekul-molekul tRNA tidak sepenuhnya
identik:
– Molekul tRNA membawa suatu asam amino
spesifik pada salah satu ujungnya
– Molekul tRNA memiliki satu antikodon
(anticodon) di ujung lainnya; antikodon
berpasangan-basa dengan kodon
komplementer pada mRNA
55. Peraga 17.12 Hubungan antara ekson dan domain protein
Gen
DNA
Ekson 1 Ekson 2 Ekson 3
Intron Intron
Transkripsi
Pemrosesan RNA
Translasi
Domain 2
Domain 3
Domain 1
Polipeptida
56. Struktur dan Fungsi RNA Transfer
A
C
C
• Suatu molekul tRNA terdiri atas seuntai RNA
tunggal yang panjangnya hanya sekitar 80
nukleotida
• Dengan dipipihkan ke dalam satu bidang
untuk menunjukkan perpasangan basa ini,
molekul tRNA terlihat seperti daun semanggi
57. Peraga 17.14a Struktur RNA transfer (tRNA)
Situs pelekatan
asam amino
(a) Struktur dua dimensi
Ikatan
hidrogen
Antikodon
3
5
59. • Karena adanya ikatan hidrogen, tRNA
sebenarnya memuntir dan menggulung
menjadi struktur berdimensi tiga
• tRNA berbentuk seperti huruf L
60. • Translasi akurat membutuhkan dua proses:
– Pertama: perpasangan yang benar antara
tRNA dan asam amino dilakukan oleh enzim
aminoasil-tRNA sintetase (aminoacyl-tRNA
synthetase)
– Kedua: perpasangan yang benar antara
antikodon tRNA dengan kodon mRNA
• Perpasangan yang fleksibel pada basa ketiga
suatu kodon disebut wobble dan
memungkinkan beberapa tRNA berikatan
dengan lebih dari satu kodon
61. Peraga 17.15 Aminoasil-
tRNA sintetase
menggabungkan asam
amino spesifik ke tRNA
Asam amino Aminoasil-tRNA
sintetase (enzim)
ATP
Adenosine
P P P
Adenosin
P
P
P i
P
P
i
i
tRNA
tRNA
Aminoasil-tRNA
sintetase
Model komputer
AMP
Adenosin
P
Aminoasil-tRNA
(“tRNA bermuatan”)
62. Ribosom
• Ribosom memfasilitasi perpasangan spesifik
antikodon tRNA dengan kodon mRNA selama
sintesis protein
• Dua subunit ribosom (besar dan kecil) terbuat
dari protein dan RNA ribosom (ribosomal
RNA, rRNA)
63. Peraga 17.16a Anatomi ribosom yang sedang berfungsi
Polipeptida yang
sedang tumbuh Terowongan keluar
Molekul tRNA
Subunit
besar
Subunit
kecil
(a) Model komputer ribosom yang sedang berfungsi
mRNA
E PA
5
3
64. Peraga 17.16b Anatomi ribosom yang sedang berfungsi
Situs P (Situs pengikatan
peptidil-tRNA) Situs A (Situs pengikatan
aminoacyl-tRNA)
Situs E
(keluar, exit)
Situs pengikatan
mRNA
Subunit
besar
Subunit
kecil
(b) Model skematik yang menunjukkan situs pengikatan
Asam amino berikut yang
akan ditambahkan ke rantai
polipeptida
Asam amino Polipeptida yang sedang tumbuh
mRNA
tRNA
E P A
E
Kodon
(c) Model skematik dengan mRNA dan tRNA
5
3
65. • Ribosom memiliki tiga situs pengikatan untuk
tRNA:
– Situs P menampung tRNA yang membawa
rantai polipeptida
– Situs A menampung tRNA yang mengangkut
asam amino yang akan ditambahkan
berikutnya ke rantai
– Situs E adalah tempat keluarnya tRNA yang
telah melepaskan muatannya meninggalkan
ribosom
66. Membangun Polipeptida
• Tiga tahap translasi:
– Inisiasi
– Pemanjangan
– Terminasi
• Ketiga tahap membutuhkan ‘faktor-faktor’
protein yang membantu proses translasi
67. Peraga 17.17 Inisiasi translasi
3
3
5
5
U
U
A
A
C
G
GTP GDP
tRNA
inisiator
mRNA
5 3
Kodon mulai
Situs pengikatan mRNA
Subunit
ribosom
kecil
5
Situs P
Kompleks inisiasi translasi
3
E A
Subunit
ribosom
besar
Asosiasi Ribosom dan Inisiasi
Translasi
68. Peraga 17.18 Siklus pemanjangan translasi
Ujung amino
polipeptida
mRNA
5
3
E
Situs
P
Situs
A
GTP
GDP
E
P A
E
P A
GDP
GTP
Ribosom siap untuk tRNA
aminoasil berikutnya
E
P A
69. Peraga 17.19 Terminasi translasi
Faktor
pelepasan
3
5
Kodon stop
(UAG, UAA, atau UGA)
5
3
2
Polipeptida
bebas
2 GDP
GTP
5
3
Terminasi Translasi
70. Poliribosom
• Sejumlah ribosom dapat menerjemahkan
mRNA tunggal secara bersamaan, membentuk
suatu poliribosom (polyribosome atau
polisom, polysome)
• Poliribosom memungkinkan sel membuat
banyak salinan polipeptida dengan sangat
cepat
71. Peraga 17.20 Poliribosom
Polipeptida yang
sedang tumbuh
Polipeptida
selesai dibuat
Subunit
ribosom
yang datang
Awal
mRNA
(ujung 5)
Akhir
mRNA
(ujung 3)
(a)
Ribosom
mRNA
(b) 0,1 µm
72. Menyelesaikan dan Menargetkan Protein
Fungsional
• Seringkali proses translasi tidak cukup untuk
membuat protein fungsional
• Rantai polipeptida dimodifikasi setelah proses
translasi
• Protein yang telah selesai kemudian
ditargetkan ke tempat-tempat yang spesifik di
dalam sel
73. Penggulungan Protein dan Modifikasi Pasca-
Translasi
• Selama dan setelah sintesis, rantai polipeptida
mengumpar dan menggulung secara spontan
membentuk protein dengan bentuk tiga dimensi
• Protein juga membutuhkan modifikasi pasca-
translasi (post-translational modifications)
sebelum protein mulai melakukan kerjanya
• Beberapa polipeptida diaktivasi oleh enzim-enzim
yang memotong mereka
• Polipeptida lain bersatu membentuk subunit
protein
74. Menargetkan Polipeptida ke Lokasi Spesifik
• Dua populasi ribosom terlihat jelas di dalam sel:
ribosom bebas (dalam sitosol) dan ribosom terikat
(melekat ke sisi retikulum endoplasma/RE)
• Ribosom bebas sebagian besar menyintesis protein
yang berfungsi di dalam sitosol
• Ribosom terikat membuat protein-protein sistem
endomembran dan protein-protein yang disekresikan
dari sel
• Ribosom bersifat identik dan dapat beralih status dari
bebas menjadi terikat
75. • Sintesis polipeptida selalu bermula di sitosol
• Sintesis berakhir di dalam sitosol kecuali
polipeptida memberi tahu ribosom untuk
melekat ke RE
• Polipeptida-polipeptida yang ditakdirkan untuk
sistem RE atau untuk sekresi ditandai oleh
peptida sinyal (signal peptide)
76. • Partikel pengenalan sinyal (signal-
recognition particle, SRP) berikatan dengan
peptida sinyal
• SRP membawa peptida sinyal dan ribosomnya
ke RE
77. Peraga 17.21 Mekanisme sinyal untuk menargetkan protein ke RE
Ribosom
mRNA
Peptida
sinyal
Partikel
pengenalan
sinyal (SRP)
SITOSOL
Kompleks
translokasi
Protein
reseptor
SRP
LUMEN RE
Peptida
Sinyal
dibuang
Membran
RE
Protein
78. Konsep 17.5: Mutasi titik dapat memengaruhi
struktur dan fungsi protein
• Mutasi (mutation) adalah perubahan materi
genetik dari sebuah sel atau virus
• Mutasi titik (point mutation) adalah
perubahan kimiawi pada satu pasangan basa
gen
• Perubahan satu nukleotida tunggal dalam untai
cetakan DNA menyebabkan produksi protein
abnormal
79. Peraga 17.22 Dasar molekular penyakit sel sabit; mutasi titik
DNA hemoglobin wild-type
mRNA
DNA hemoglobin mutan
mRNA
3
3
3
3
3
3
5
5
5
5
5
5
C C
T T T
T
G G
A A A
A
A A A
G
G U
Hemoglobin normal Hemoglobin sel sabit
Glu Val
80. Tipe-tipe Mutasi Titik
• Mutasi titik dalam suatu gen dapat dibagi
menjadi dua kategori umum
– Substitusi pasangan basa
– Insersi atau delesi pasangan basa
81. Peraga 17.23a Tipe-tipe mutasi titik
Wild type
3
Untai cetakan
DNA
3
3
5
5
5
mRNA
Protein
Ujung amino
Stop
Ujung karboksil
A pengganti G
3
3
3
U pengganti C
5
5
5
Stop
Bisu (tak ada pengaruh pada sekuens asam amino)
84. Wild type
Untai cetakan
DNA
3
5
mRNA
Protein
5
Ujung amino
Stop
Ujung karboksil
5
3
3
A Extra
U Extra
3
3
3
5
5
5
Stop
Pergeseran bingkai pembacaan menyebabkan mutasi tak
bermakna kontan (insersi 1 pasangan-basa)
Peraga 17.23d Tipe-tipe mutasi titik
85. Wild type
Untai cetakan
DNA
3
5
mRNA
Protein
5
Ujung amino
Stop
Ujung karboksil
5
3
3
hilang
hilang
3
3
3
5
5
5
Peraga 17.23e Tipe-tipe mutasi titik
Pergeseran bingkai pembacaan menyebabkan mutasi salah
makna ekstensif (delesi 1 pasangan-basa)
86. Wild type
Untai cetakan
DNA
3
5
mRNA
Protein
5
Ujung amino
Stop
Ujung karboksil
5
3
3
missing
missing
3
3
3
5
5
5
Tidak ada pergeseran bingkai pembacaan, namun satu asam
amino hilang (delesi 3 pasangan basa)
Stop
Peraga 17.23f Tipe-tipe mutasi titik
87. Substitusi
• Substitusi pasangan basa (base-pair substitution)
mengganti satu nukleotida dan pasangannya dengan
sepasang nukleotida lain
• Mutasi bisu (silent mutation) tidak memiliki efek
terhadap asam amino yang dihasilkan oleh kodon
akibat adanya redundansi kode genetik
• Mutasi salah makna (missense mutation) tetap
mengodekan asam amino, tetapi bukan selalu asam
amino yang benar
• Mutasi tak bermakna (nonsense mutation)
mengubah kodon untuk asam amino menjadi kodon
stop, hampir selalu menyebabkan pembentukan
protein-protein nonfungsional
88. Insersi dan Delesi
• Insersi dan delesi adalah penambahan atau
kehilangan pasangan nukleotida pada gen
• Mutasi-mutasi ini berefek merusak pada
protein yang dihasilkan, lebih daripada
substitusi
• Insersi atau delesi nukleotida dapat mengubah
bingkai pembacaan pesan genetik,
menghasilkan mutasi pergeseran bingkai
pembacaan (frameshift mutation)
89. Mutagen
• Mutasi spontan (spontaneous mutation) dapat
terjadi selama replikasi, rekombinasi, atau
perbaikan DNA
• Mutagen adalah agen fisik dan kimiawi yang
dapat menyebabkan mutasi
90. Konsep 17.6: Meskipun ekspresi gen berbeda-beda di antara
domain-domain kehidupan, konsep gen bersifat universal
• Arkaea adalah prokariota, tetapi memiliki
banyak kesamaan dalam mekanisme ekspresi
gen dengan eukariota
91. Membandingkan Ekspresi Gen pada Bakteri,
Arkaea, dan Eukarya
• Bakteri dan eukarya memiliki RNA polimerase,
pengakhiran transkripsi, dan ribosom yang
berbeda; arkaea cenderung menyerupai hal-
hal yang terjadi pada eukarya
• Bakteri dapat mentranskripsi dan mentranslasi
gen yang sama secara simultan
• Pada eukarya, transkripsi dan translasi
dipisahkan oleh selaput nukleus
• Pada arkaea, transkripsi dan translasi
digandengkan
92. Peraga 17.24 Transkripsi dan translasi yang digandengkan pada bakteri
RNA polimerase
DNA
Poliribosom
mRNA
0,25 µm
Arah transkripsi
DNA
RNA
polimerase
Poliribosom
Polipeptida
(ujung amino)
Ribosom
mRNA (ujung 5)
93. Meninjau Kembali Pertanyaan Apa itu Gen?
• Gagasan tentang gen itu sendiri merupakan
konsep kehidupan yang menjadi satu kesatuan
• Kita telah memandang gen sebagai:
– Unit diskret pewarisan-sifat
– Wilayah sekuens nukleotida spesifik pada
kromosom
– Sekuens DNA yang mengodekan seutas rantai
polipeptida spesifik
94. Peraga 17.25 Rangkuman transkripsi dan translasi pada sel eukariot
TRANSKRIPSI
PEMROSESAN RNA
DNA
transkrip
RNA
3
5
RNA
polimerase
Transkrip RNA
(pre-mRNA)
Intron
Ekson
NUKLEUS
Aminoasil-tRNA
sintetase
AKTIVASI ASAM AMINO
Asam
amino
tRNA
SITOPLASMA
Polipeptida
yang tumbuh
3
Asam amino
yang teraktivasi
mRNA
TRANSLASI
Sub-unit
ribosom
5
E
P
A
A
Antikodon
Ribosom
Kodon
E
95. • Ringkasnya, gen dapat didefinisikan sebagai
wilayah DNA yang dapat diekspresikan untuk
menghasilkan produk fungsional akhir yang
bisa berupa polipeptida atau molekul RNA
96. RANGKUMAN KONSEP KUNCI
Unit transkripsi
Promoter
Transkrip RNA
RNA polimerase
Untai cetakan
DNA
5
5
5
3
3 3
Komponen-komponen Molekular Transkripsi
Sintesis RNA dikatalisis oleh RNA polimerase. Sintesis mengikuti
aturan perpasangan basa yang sama dengan replikasi DNA, kecuali
pada RNA, timin digantikan oleh urasil
97. Pengubahan Ujung-ujung mRNA
Pre-mRNA
Tudung
mRNA
Poli-A tail
Molekul mRNA eukariot diproses sebelum meninggalkan nukleus
melalui modifikasi ujung-ujungnya dan melalui penyambungan RNA.
Ujung 5’ memperoleh tudung nukleotida termodifikasi, sedangkan
ujung 3’ memperoleh ekor poli-A.
98. mRNA Ribosom
Polipeptida
Membangun Polipeptida
Ribosom mengoordinasikan ketiga tahap translasi: inisiasi,
pemanjangan, dan terminasi. Pembentukan ikatan peptida di antara
asam-asam amino dikatalisis oleh rRNA. Beberapa ribosom dapat
mentranslasikan suatu molekul mRNA secara bersamaan,
membentuk poliribosom.
100. Uji Konsep
1. Untai cetakan dari suatu gen mengandung sekuens 3’-TTCAGTCGT-5’.
Gambarkan sekuens bukan cetakan dan sekuens mRNA yang
mengindikasikan ujung 5’ dan 3’ pada masing-masing sekuens.
Bandingkan kedua sekuens tersebut.
2. Bayangkan bahwa suatu sekuens bukan cetakan pada pertanyaan1
ditranskripsikan, sebagai pengganti sekuens cetakan. Gambarkan
sekuens mRNA dan translasikan menggunakan peraga 17.5.
(Pastikan memperhatikan ujung 5’ dan 3’.) Prediksikan seberapa baik
protein yang disintesis dari untai bukan cetakan bisa berfungsi, jika
memang betul berfungsi.
101. Uji Konsep
3. Gen dengan untai cetakan yang mengandung sekuens
3’-TACTTGTCCGATATC-5’ bermutasi menjadi
3’-TACTTGTCCAATATC-5’. Untuk gen normal maupun mutan,
gambarkan DNA beruntai ganda, mRNA yang dihasilkan, dan
sekuens asam amino yang dikodekan oleh masing-masing gen. Apa
efek dari mutasi tersebut pada sekuens asam amino?
102. Jawaban Uji Konsep no 1
Sekuens-sekuens basa bukan-cetakan dan mRNA sama, kecuali
bahwa ada T pada untai DNA bukan-cetakan sementara posisi T
digantikan oleh U pada mRNA.
103. Jawaban Uji Konsep no 2
Protein yang ditranslasikan dari sekuens bukan-cetakan akan
memiliki urutan asam amino yang sepenuhnya berbeda dan
tentunya tak akan fungsional.
104. Jawaban Uji Konsep no 3
Sekuens asama amino Met-Asn-Arg-Leu tetap sama, baik sebelum
maupun sesudah mutasi, sebab kodon mRNA 5’-CUA-3’ dan 5’-UUA-
3’ sama-sama menyandikan Leu.
106. Sekarang, Anda seharusnya mampu untuk:
1. Mendeskripsikan kontribusi yang dibuat oleh
Garrod, Beadle, dan Tatum terhadap
pemahaman tentang hubungan antara gen dan
enzim
2. Secara jelas menjelaskan bagaimana informasi
mengalir dari gen ke protein
3. Membandingkan transkripsi dan translasi pada
bakteri dan eukariota
4. Menjelaskan makna bahwa dalam kode genetik
terdapat redundansi tetapi tidak ambiguitas
107. 5. Memasukkan istilah berikut dalam deskripsi
transkripsi: mRNA, RNA polimerase,
promoter, terminator, unit transkripsi, inisiasi,
pemanjangan, terminasi, dan intron
6. Memasukkan istilah berikut dalam deskripsi
translasi: tRNA, wobble, ribosom, inisiasi,
pemanjangan, dan terminasi