Kampung Keluarga Berkualitas merupakan salah satu wadah yang sangat strategis untuk mengimplementasikan kegiatan-kegiatan prioritas Program Bangga Kencana secara utuh di lini
lapangan dalam rangka menyelaraskan pelaksanaan program-program yang dilaksanakan Desa
M. Fattahillah Ajrun Azhiima_2021B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Sik
1. Angka kejadian ANEMIA PADA IBU HAMIL di Indonesia
Riskesdas 2018
Afiska Septiani
Ani Nuryani
Ega Liani
Lavia Bijak
Rina Wati
Sri Wahyuni M
2. Hampir separuh atau sebanyak 48,9% ibu hamil di Indonesia
mengalami anemia atau kekurangan darah, menurut hasil Riset
Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018. Berdasakan data Riskesdas
2018 yang dirilis di Jakarta, Jumat (2/11/2018), persentase ibu hamil
yang mengalami anemia tersebut meningkat dibandingkan hasil
Riskesdas tahun 2013 sebesar 37,1%.
Dari data tahun 2018, jumlah ibu hamil yang mengalami anemia
paling banyak pada usia 15-24 tahun sebesar 84,6%, usia 25-34 tahun
sebesar 33,7%, usia 35-44 tahun sebesar 33,6% dan usia 45-54 tahun
sebesar 24%.
3. Gambaran Umum
Kehamilan merupakan hasil penyatuan sperma dan
sel telur. Dari sekitar 20-40 juta sperma yang dikeluarkan,
hanya sedikit yang dapat mencapai sel telur dan hanya satu
sperma saja yang membuahi sel telur (Walyani, 2015).
Anemia adalah kekurangan sel darah merah (eritrosit),
umumnya sebagai akibat kekurangan zat besi dari knsumsi
makanan atau kehilangan darah yang berlebihan dan tidak
mampu diganti dari konsumsi makanan (Sanedjaja, 2009).
Wibisono dkk (2009) menyatakan bahwa penyebab
anemia pada ibu hamil adalah kurang zat besi, kurang
konsumsi makanan yang mengandung zat besi, dan adanya
gangguan penyerapan zat besi dalam tubuh.
Menurut Manuaba (2007) anemia dalam kehamilan
memberi pengaruh kurang baik bagi ibu, baik dalam
kehamilan, persalinan maupun dalam nifas dan masa
selanjutnya.
4. Tabel Proporsi Anemia Pada Ibu Hamil, 2018
No Umur Presentase
1 15-24 Tahun 84.6 %
2 25-34 Tahun 33.7 %
3 35-44 Tahun 33.6 %
4 45-54 Tahun 24%
6. Interpretasi Diagram :
Berdasarkan kedua diagram diatas menunjukan bahwa, pravelansi
kejadian anemia pada ibu hamil tertinggi pada usia 15-24 tahun
dengan persentase 84;6% dan terendah pada usia 45-54 tahun
dengan persentase 24%
Opini:
Menurut hasil diskusi kelompok, terjadi peningkatan angka kejadian
anemia pada ibu hamil sebesar 11,8% dari tahun 2013-2018.