Laporan Kunjungan UMKM yg ada di Palembang, adapun dua UMKM yg dikunjungi yaitu :
1. Laquer - Seni Ukiran Kayu Khas Palembang. Alamat : Jl. Faqih Jalaluddin No. 225 19 Ilir Palembang
2. Makmur Jaya โ Pengrajin Kain Songket Palembang. Alamat : Jl. Ki Gede Ing Suro No. 21
Karena adanya perubahan zaman yg semakin modern & efek globalisasi yg amat sngat ekstrim, membuat para pengrajin ukiran kayu & kain songket khas palembang ditinggalkan. Hal yg behubungan dengan tradisional bukan lagi menjadi gaya hidup para anak zaman milenial saat ini. Lalu bagaimana nasib dri para pengusaha UMKM tradisional nusantara? Berikut adalah laporan saya mengenai masalah ini & berharap ada secercah harapan bagi mreka u ttap trus berjuang memprtahankan nilai budaya & adat istiadat di palembang khususnya.
2. KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya panjatkan atas terselesaikannya makalah laporan hasil
kunjungan ke UKM Seni Ukir khas Palembang dan UKM Pengrajin Kain Songket
Palembang ini.
Penulis juga ingin mengucapkan terimakasih kepada Bpk Jaja dan Bpk Ansori
sebagai narasumber sekaligus sebagai pemiliki dari UKM Seni Ukir khas Palembang
dan UKM Pengrajin Kain Songket Palembang atas kerjasamanya dalam
terselesaikannya laporan ini.
Saya juga ingin mengucapkan terimakasih kepada keluarg, Dosen dan teman-
teman yang telah memberikan dukungan tiada hentinya dalam pengerjaan laporan ini.
Semoga dengan adanya makalah laporan kunjungan ini dapat memberikan
pengetahuan baru dan pembelajaran yang berguna bagi kita semua.
Palembang, 20 Mei 2016
Hormat Saya,
Penulis
Dia Ayu Pemukir
3. DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................................
I. PENDAHULUAN ......................................................................................................
1.1. Latar Belakang...............................................................................................
1.2. Tujuan Kegiatan.............................................................................................
1.3. Waktu Pelaksanaan........................................................................................
1.4. Peserta............................................................................................................
1.5. Agenda Kegiatan ...........................................................................................
II. LAPORAN KUNJUNGAN.......................................................................................
2.1. KUNJUNGAN UKM โSeni Ukiran Kayu Khas Palembangโ....................
2.1.1. PROFIL UKM...................................................................................
2.1.2. PERKEMBANGAN USAHA...........................................................
2.1.3. PROSES PRODUKSI .......................................................................
2.1.4. AKTIVITAS PEMASARAN DAN DATA PENJUALAN ..............
2.1.5. ASPEK KEUANGAN DAN PERMODALAN ................................
2.1.6. ASPEK SUMBER DAYA MANUSIA ............................................
2.1.7. KREATIVITAS DAN INOVASI PRODUK....................................
2.1.8. MASALAH/KENDALA YANG DIHADAPI..................................
2.1.9. PEMBELAJARAN YANG DIPEROLEH........................................
4. 2.2. KUNJUNGAN UKM โPengrajin Kain Songket Palembangโ.....................
2.2.1. PROFIL UKM...................................................................................
2.2.2. PERKEMBANGAN USAHA...........................................................
2.2.3. PROSES PRODUKSI .......................................................................
2.2.4. AKTIVITAS PEMASARAN DAN DATA PENJUALAN ..............
2.2.5. ASPEK KEUANGAN DAN PERMODALAN ................................
2.2.6. ASPEK SUMBER DAYA MANUSIA ............................................
2.2.7. KREATIVITAS DAN INOVASI PRODUK....................................
2.2.8. MASALAH/KENDALA YANG DIHADAPI..................................
2.2.9. PEMBELAJARAN YANG DIPEROLEH........................................
III. PENUTUP...............................................................................................................
IV. DAFTAR PUSTAKA ..............................................................................................
5. I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Dikarenakan tidak dapat mengikuti kegiatan kunjungan bisnis yang
dilakukan oleh Univ. MDP Palembang ke Yogyakarta, maka kami mahasiswa
MDP yang tidak berpartisipasi tetap mempunyai tanggung jawab untuk
menjalankan tugas yang diberikan oleh Dosen pembimbing. Tugas yang diberikan
adalah dengan membuat laporan kunjungan ke UKM Seni Ukir khas Palembang
dan UKM Pengrajin Kain Songket Palembang.
Seni ukir khas Palembang adalah suatu seni menggambar dan mengukir
diatas kayu. Seni ukiran khas Palembang ini memiliki corak yang berbeda dengan
seni ukirian dari daerah lainnya. Pola yang paling menonjol adalah ornamen
tumbuhan, bungamelati dan teratai, dimana pengaruh peradaban Cina dan Budha
masih tercermin. Jenis kayu yang dipakai adalah kayu tembesu yang keras dan
kuat.
Kain songket Palembang adalah kata songket juga mungkin berasal dari
kata songka, songkok khas Palembang yang dipercaya pertama kalinya kebiasaan
menenun dengan benang emas dimulai. Istilah menyongket berarti โmenenun
dengan benang emas dan perakโ. Songket adalah kain tenun mewah yang biasanya
dikenakan saat kenduri, perayaan atau pesta. Songket dapat dikenakan melilit
tubuh seperti sarung, disampirkan di bahu, atau sebagai destar atau tanjak, hiasan
ikat kepala.
1.2. Tujuan Kegiatan
Tujuan dari diadakannya kegiatan kunjungan ini adalah untuk lebih
mengenal jenis UKM tradisional yang ada Palembang. Selain untuk melihat
kegiatan proses pembuatan produk, tujuan lainnya adalah untuk mengetahui
proses perjalanan berkembangnya suatu bisnis.
6. 1.3 Waktu Pelaksanaan
Kegiatan kunjungan ini dilaksanakan pada:
Hari/Tangal : Minggu, 15 Mei 2016
Lokasi : UKM โLaquer - Seni Ukiran Kayu Khas Palembangโ
di Jl. Faqih Jalaluddin No. 225 19 Ilir Palembang
:UKM โMakmur Jaya โ Pengrajin Kain Songket Palembangโ
Di Jl. Ki Gede Ing Suro No. 21
1.4 Peserta
Kegiatan kunjungan UKM ini dilakukan oleh :
Nama : Dia Ayu Pemukir
NPM : 2014200074
Jurusan : Manajemen S1
Dosen Pembimbing :FaradilaMeirisa, S.E., M.M
Mata Kuliah : Praktek Bisnis kelas MJ402
1.5 Agenda Kegiatan
Agenda kegiatan yang saya lakukan dalam mengunjungi UKM Seni Ukir
khas Palembang dan UKM Kain Songket Palembang ini adalah sebagai berikut:
๏ท Mencari lokasi UKM yang hendak dikunjungi
๏ท Mendatangi dan meminta izin untuk melakukan kunjungan dan wawancara
dengan pihak pemilik UKM tersebut.
๏ท Melakukan wawancara dengan pemilik UKM
๏ท Melakukan kegiatan dokumentasi pengambilan foto atau video dari proses
pembuatan atau produk yang dijual
๏ท Mengucapkan terimakasih dengan pihak pemilik UKM atas kerjasamanya
dalam melakukan kegiatan kunjungan yang telah dilakukan.
๏ท Membuat laporan hasil kumjungan tersebut ke dalam bentuk makalah
laporan kunjungan.
๏ท Mengumpulkan makalah laporan kunjungan tepat pada waktunya.
7. II. LAPORAN KUNJUNGAN
2.1. KUNJUNGAN UKM โLaquer - Seni Ukiran Kayu Khas Palembangโ
2.1.1. PROFIL UKM
Nama Usaha : Laquer (Melukis di kayu)
Pemilik : Bpk. Jaja
Alamat Usaha : Jl. Faqih Jalaluddin No. 225 19 Ilir Palembang
No. Hp : 082177313357
Berdiri Sejak : tahun 1974
2.1.2. PERKEMBANGAN USAHA
Usaha ini berdiri sejak tahun 1974 yang dirintis oleh Bpk Jaja.
Awalnya usaha yang dijalankan ini berfokus pada barang-barang antik
peninggalan Kerajaan Sriwijaya, kemudian berkembang menjadi sebuah
usaha yang memproduksi berbagai macam produk ukiran kayu. Usaha yang
terletak di kawasan masjid agung ini banyak dirintis juga oleh masyarakat
kayu agung lainnya.
Pada waktu terjadi krisis moneter, UKM seni ukiran kayu pernah ikut
terguncang, tetapi tidak separah usaha-usaha besar yang dirintis oleh
pengusaha lain pada waktu itu.
Pada saat Orde Baru, dukungan yang diberikan dari pemerintah
sangatlah bagus. Banyak pihak yang ikut mendukung dan mempromosikan
UKM ini seperti dari Pertamina, Batu Bara, PLN, dll.
Tetapi, di era-era sekarang UKM ini justru menurun drastis. Di
wilayah Palembang sendiri, jumlah UKM seni ukiran kayu ini hanya tersisa
kurang dari 20 UKM atau 10% jumlahnya di wilayah Palembang saat ini.
2.1.3. PROSES PRODUKSI
Balok kayu tembesu yang diambil dari Jambi dan OKI di potong
sesuai dengan ukuran dan pesanan yang akan dibuat (lemari, meja, kursi).
8. Dibentuk pola dan diukir secara manual. Setelah itu, masuk ketahapan akhir
berupa mengecatan dan pengeringan yang juga dilakukan secara manual.
2.1.4. AKTIVITAS PEMASARAN DAN DATA PENJUALAN
Produk jadi selain di jual di lokasi tersebut, juga di pasarkan secara
online seperti dengan media Facebook, Line, Twitter, dll.
Karena harga bahan kayu tembesu relatif mahal, maka harga produk yang
ditawarkan juga relatif tinggi. Salah satu harga produk yang Bpk Jaja
bagikan adalah produk ukiran lemari yang ditawarkan mulai dari Rp
2.000.000 โ tak terhingga ( <Rp 100.000.000).
2.1.5. ASPEK KEUANGAN DAN PERMODALAN
Kayu Tembesu sebagai bahan baku utama di ambil dari Jambi dan
OKI. Kayu Tembesu dari Jambi memiliki struktur lembut dan mahal. Harga
perkubik kayu yang ditawarkan dapat mencapai Rp 6.000.000. Sedangkan
kayu tembesu dari OKI memiliki struktur lembut dan ditawarkan dengan
harga sekitar Rp 2.500.000per kubik kayu.
2.1.6. ASPEK SUMBER DAYA MANUSIA
Bpk Jaja sebelumnya pernah berprofesi sebagai tenaga pengajar SMK
seni ukiran. Pada waktu itu, banyak lulusan murid SMK tersebut ikut
bekerja di tempat Bpk Jaja ini. Tetapi, karena terjadi penurunan, Bpk Jaja
harus kehilangan sembilan dari sepuluh tenaga kerjanya. Saat ini pun, Bpk
Jaja selaku pemilik UKM seni ukiran ini pun harus ikut turun tangan dalam
proses pembuatan produk nya.
2.1.7. KREATIVITAS DAN INOVASI PRODUK
Bpk Jaja selain memproduksi seni ukiran lemari, meja, dan kursi, juga
memproduksi barang-barang antik, seperti guji, piringan, dan pot antik. Bpk
Jaja juga menerima pesanan satu paket seperti โKitchen Setโ, โBedroom
Setโ, dll.
9. 2.1.8. MASALAH/KENDALA YANG DIHADAPI
Terjadinya penurunan UKM seni ukiran kayu atau penurunan
permintaan karena kurangnya dukungan yang diberikan dari pemerintah
daerah.
Sumber daya bahan baku utama โKayu Tembesuโ mulai terjadi
kelangkaan karena tidak adanya kegiatan budi daya yang dilakukan. Kayu
tembesu ini pun sekarang hanya bisa didapat dari Jambi dan OKI (Ogan
Komering Ilir) dimana harga yang diberikan pun juga relatif mahal.
Lokasi UKM yang terletak di wilayah yang rawan dan sempit. Lokasi
yang sulit dicari atau di kunjungi juga merupakan salah satu kendala yang
dihadapi oleh para UKM lainnya. Diharapkan pemerintah dapat
menempatkan UKM ini di satu wilayah yang mudah di jangkau oleh semua
orang atau konsumen agar dapat berkembang.
Kurangnya dukungan dari semua pihak. Bpk Jaja sangat
menyayangkan sekolah SMK di Palembang dengan jurusan seni ukiran
tidak mempelajari seni ukiran khas Palembang, tetapi malah mempelajari
seni ukiran khas Jawa atau Jepara. Sama halnya dengan para Mahasiswa
(Dosen) sebagai generasi bangsa seharusnya dapat menjadi penggerak
untuk ikut melestarikan budaya bangsa. Bukan hanya sekedar kunjungan,
wawancara, tugas, dan protes, tetapi tidak ada makna atau hasil yang dapat
di rasakan bersama.
2.1.9. PEMBELAJARAN YANG DIPEROLEH
Bpk Jaja berkata bahwa sudah ratusan kali beliau duduk dan
membicarakan masalah ini didepan media masa untuk menyuarakan
pendapatnya mengenai hal ini. Seperti media masa dari Global TV, Trans
TV, TVOne, PALTV, KompasTv, Sriwijaya Post, sampai berbagai macam
majalah media cetak lainya, dan berbagai mahasiswa dari Unv. lain datang
untuk berkata hal yang sama seperti ini. Tetapi sampai saat ini tidak ada
maknanya, tidak ada kemajuan sama sekali.
Oleh karena itu, saat ini Bpk Jaja masih tetap menjalankan UKM nya
hanya untuk bertahap hidup semata. Impiannya agar UKM ini terus maju,
10. berkembang dan meluas sepertinya adalah harapan yang terlalu tinggi bagi
beliau untuk saat ini. Tetapi beliau tetap percaya bahwa suatu hari nanti
pasti ada motor penggerak yang benar-benar akan memajukan kembali
UKM seni ukiran ini, khususnya penggerak dari mahasiswa MDP.
Pantang menyerah dan berharap adalah pembelajaran yang dapat
diberikan oleh Bpk Jaja dalam usahanya merintis UKM seni ukiran kayu ini.
Keramah tamahannya juga menjadi poin tambahan untuk tetap rendah hati
di situasi apapun.
11. 2.2. KUNJUNGAN UKM โMakmur Jaya โ Pengrajin Kain Songket Palembangโ
2.2.1. PROFIL UKM
Nama Usaha : Makmur Jaya
Pemilik : Bpk Ansori
Alamat Usaha :Jl. Ki Gede Ing Suro No. 21
No. Hp : 08153553720
Berdiri Sejak : 1966 (50 tahun yang lalu)
2.2.2. PERKEMBANGAN USAHA
Pertama kali di rintis oleh Cek Ipah, mendiang Ibu dari Bpk Ansori.
Usaha ini telah dirintis sekitar 50 tahun yang lalu, atau sekitar tahun 1966.
Bpk Ansori merupakan generasi penerus ke tiga dalam usahanya
menjalankan bisnis kain songket di Palembang ini bersama adiknya, Zaenal.
Bpk Ansori merasa sangat bersyukur karena dapat merintis usaha
UKM nya ini dengan nama nya sendiri, bukan menumpang nama usaha dari
mendiang Ibu Cek Ipah. Hal ini dikarenakan Bpk Ansori tidak ingin
merusak nama baik dari Ibu beliau yang telah harum, karena takut tercoreng
dengan kegiatan bisnis saat ini tidak sehat lagi.
Bpk Ansori mendirikan usaha ini dengan menggunakan sebagian
besar modal sendiri dan sebagian kecil dari pinjaman bank. Berbekal
pengatahuan dan keterampilan yang diwariskan dari sang Ibu, Bpk Ansori
bertekat untuk mendirikan UKM nya sendiri. Dan sekarang, berdirilah
UKM Makmur Jaya โ Pengrajin Kain Songket khas Palembang ini.
2.2.3. PROSES PRODUKSI
Bahan baku kain diambil dari Surabaya, dimana semua proses nya
dilakukan secara manual dengan bantuan alat tenun yang ada.
Sebelum masuk ketahap tenun, pembentukan desain dan pola adalah
hal yang yang paling utama. Setelah pembentukan desain dan pola, barulah
masuk ketahap kegiatan tenun sesuai dengan desain dan pola yang ada.
12. 2.2.4. AKTIVITAS PEMASARAN DAN DATA PENJUALAN
Melakukan kegiatan pameran di dalam maupun di luar kota,
melakukan pameran di negeri (Singapura, Brunei, Abudabi, 7 negara
lainya), kampanye dari pemerintah, membuka cabang di Jakarta, menjadi
bintang tamu di stasiun penyiaran ANTV dan metro tv, melakukan kegiatan
promosi melalui youtube, ig, dan media sosial lainnya.
Bisa menghasilkan omset hingga ratusan juta perbulan. Dimana
para tokoh besar seperti Presiden RI dan para Sultan pernah membeli kain
songket dari Bpk Ansori maupun dari Bpk Zaenal.
2.2.5. ASPEK KEUANGAN DAN PERMODALAN
Menggunakan sebgaian besar modal sendiri, sisanya menggunakan
modal dari peminjaman di Bank.
Sekarang karena permintaan sedang menurun, maka aspek keuangan
Bpk Ansori juga sedang kritis. Tetapi karena mootivasi, keyakinan dan
inovasi yang dilakukan, Bpk Ansori tetap bertahan.
2.2.6. ASPEK SUMBER DAYA MANUSIA
Pernah memperkerjakan sebanyak 60 orang tenaga kerja. Tetapi untuk
sekarang, Bpk Ansori hanya 5 tenaga kerja saja. Alasannya selain karena
menurunnya permintaan, juga karena untuk menekan biaya produksi agar
tidak terlalu besar dengan dibandingkan dengan pendapatan.
2.2.7. KREATIVITAS DAN INOVASI PRODUK
Selain menjual kain songket, Bpk Ansori juga menjual pakaian, hiasan
dinding, bingkai, souvenir, dll untuk menunjang penghasilan yang lebih
banyak. Karena untuk saat ini, jika hanya memproduksi kain songket saja,
tidak akan bisa bertahan lama.
Bpk Ansori juga mempunyai inovasi baru dengan menggabungkan
kain songket dengan batik.
Harga yang ditawarkan mulai dari Rp5000 โ ratusan juta. Harga yang
diberikan tergantung dari kualitas kain yang dibuat.
13. 2.2.8. MASALAH/KENDALA YANG DIHADAPI
Masalah atau kendala yang dihadapi Bpk Ansoi dalam menjalankan
bisnis nya ini adalah urangnya dukungan dari pemerintah daerah, semakin
sedikitnya konsumen yang membeli, dan menipisnya lokasi strategis untuk
pemasaran.
2.2.9. PEMBELAJARAN YANG DIPEROLEH
Tidak ingin berdiri sukses dengan menumpang nama baik Orangtua,
tetapi mencoba berdiri sukses dengan kaki sendiri. Tidak pernah menyerah
dengan keadaan, tetapi tetap terus bertahan dan maju dengan inovasi-inovasi
terbaru. Membuat dan membuka kesempatan memperluas jaringan pasar
sendiri, tanpa menunggu dari pemerintah.
14. III PENUTUP
Berdasarkan hasil kegiatan kunjungan ini, saya dapat menyimpulkan bahwa kedua
jenis UKM tradisional khas Palembang ini sedang mengalami keadaan yang sangat
kritis. Dimana jumlah permintaan kini terus mengalami penurunan.
Jika hal ini terus berlanjut tanpa adanya suatu upaya untuk melestarikan, maka
tidak dapat dipungkiri dalam 10 tahun kedepan, jenis UKM tersebut dapat segera
menghilang. Perlu adanya dukungan dari pihak luar, seperti pemerintah daerah maupun
dari berbagai macam organisasi untuk dapat terus menjaga dan melestarikan UKM
tradisioal khas Palembang ini.
Hal yang dapat kita lakukan untuk membantu melestarikan jenis UKM tradisional
tersebut adalah dengan menciptakan gaya hidup baru. Seperti mewajibkan
menggunakan pakainan dari kain songket untuk acara pertemuan rapat dewan daerah,
atau pemimpin jabatan yang ada di wilayah Palembang. Pemberian hadiah atau
mendesain ruangan kantor wilayah Palembang dengan berbagai macam produk seni
ukiran khas Palembang.
Saya berharap, dengan adanya makalah laporan kunjungan ini dapat
menggerakkan hati para generasi muda daerah Palembang untuk terus melestarikan seni
budaya daerah dari hal yang paling sederhana. Saya juga berharap dengan adanya
makalah ini dapat menghasilkan suatu perkembangan atau manfaat bagi kedua jenis
UKM tradisional khas Palembang ini.
15. DAFTAR PUSTAKA
Peradaban Bangsa Sriwijaya.2011.โLemari Ukiran Khas
Palembangโ.http://bangsasriwijaya.blogspot.co.id/2011/11/lemari-ukiran-khas-
palembang-seni-ukir.html (Diakses pada 20 Mei 2016)
Ragapnian.โSeni Ukir Khas
Palembangโ.https://ragapnian.wordpress.com/kerajinan-qito-2/seni-ukir-khas-
palembang/ (Diakses pada 20 Mei 2016)
Wacana Nusantara.com.2015. โKain Songket; Asal Mula, Jenis, Dan
Maknanyโ.
http://www.wacananusantara.org/kain-songket-asal-mula-jenis-dan-maknanya/
(Diakses pada 20 Mei 2016)
Wikipedia.org.2016.โSongketโ.https://id.wikipedia.org/wiki/Songket
(Diakses pada 20 Mei 2016)
17. KUNJUNGAN UKM โLaquer - Seni Ukiran Kayu Khas Palembangโ
Saya bersama dengan Bpk Jaja
sebagai pemilik dari UKM Seni
Ukiran Kayu Khas Palembang
โLaquerโ
Kayu tembesu yang telah di
potong dan dibentuk
Piringan yang telah digambar corak
nya dengan tinta cina, tinta khusus
yang digunakan dalam proses
penggambaran pola
Setelah pembentukan pola, kini
masuk ke tahap pengukiran dan
pewarnaan yang dilakukan secara
manual. Ini adalah gambar hasil
jadinya.
18. KUNJUNGAN UKM โMakmur Jaya โ Pengrajin Kain Songket Palembangโ
Saya bersama dengan salah satu
karyawan dari UKM Pengrajin
Kain Songket Palembang, Makmur
jaya
Proses pembuatan kain songket
diawali dengan pembuatan pola
dan desain dengan menggunakan
komputer sebelum dilakukan
proses penenunan
Salah satu hasil dari produk kain
songket