3. DISKLAIMER
Powerpoint pembelajaran ini dibuat sebagai alternatif guna membantu
Bapak/Ibu Guru melaksanakan pembelajaran.
Materi powerpoint ini mengacu Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi
Dasar (KD) Kurikulum 2013. Revisi 2020
Dengan berbagai alasan, materi dalam powerpoint ini disajikan secara
ringkas, hanya memuat poin-poin besar saja.
Dalam penggunaannya nanti, Bapak/Ibu Guru dapat
mengembangkannya sesuai kebutuhan.
Harapan kami, dengan powerpoint ini Bapak/Ibu Guru dapat
mengembangkan pembelajaran secara kreatif dan interaktif.
4. Berkreasi dengan Teks Deskripsi
BAB I
BAB II Mencipta Cerita Fantasi
BAB III
BAB IV Teks Laporan Hasil Observasi
Langkah Tepat dengan Teks Prosedur
5. Teks
Deskripsi
A. Definisi, Ciri,
dan Jenis Teks
Deskripsi
B. Informasi
Penting dalam
Teks Deskripsi
C. Struktur dan
Kebahasaan Teks
Deskripsi
E. Penyusunan
Teks Deskripsi
D. Penyampaian
Isi Teks Deskripsi
yang Telah
Didengar/Dibaca
6. A. Definisi, Ciri, dan Jenis Teks
Deskripsi
Pengertian Teks Deskripsi
Ciri-Ciri Teks Deskripsi
Jenis Teks Deskripsi
7. A. Pengertian Teks Deskripsi
Deskripsi adalah pemaparan atau
penggambaran dengan kata-kata
secara jelas dan terperinci.
Kompetensi yang terkait dengan
"Mendeskripsikan Sesuatu" dalam
pembelajaran kali ini, antara lain
mendeskripsikan peristiwa atau
kejadian secara rinci dan jelas serta
dapat mendeskripsikan suasana hati.
H. Muhammad G. Arifoeddin, S.Pd, MM
8. Sebenarnya, dalam menulis, kita
hampir tidak pernah hanya menulis
deskripsi. Biasanya, mendeskripsikan
sesuatu merupakan bagian dari
sesuatu bentuk tulisan lain. Sebagai
contoh, saat melaporkan peristiwa
atau kejadian, menulis surat pribadi,
menuliskan perasaan atau suasana
hati dalam buku harian, dan menulis
cerpen atau novel.
H. Muhammad G. Arifoeddin, S.Pd, MM
9. Saat mendeskripsikan sesuatu,
kita berupaya memberikan
gambaran secara jelas dan
rinci. Dengan demikian,
pembaca dapat
membayangkan secara tepat
apa yang dideskripsikan.
H. Muhammad G. Arifoeddin, S.Pd, MM
10. B. Bahasa Deskripsi
Ungkapan deskripsi yang baik
haruslah bersifat rinci. Oleh karena
itu, pengguna kosakata juga harus
tepat dan luas. Kosakata dan
ungkapan yang harus dikuasai
dengan baik adalah yang berkaitan
dengan.
H. Muhammad G. Arifoeddin, S.Pd, MM
11. • tempat, posisi, dan arah;
• Pengukuran: berat, besar/volume, dan
jarak;
• bentuk dan pola;
• warna dan tekstur;
• nama bahan/alat;
• kosakata teknis, seperti wajah dan tubuh,
karakter, pakaian, bangunan, cuaca,
tumbuhan, binatang, dan alam sekitar;
• fungsi dan nilai. H. Muhammad G. Arifoeddin, S.Pd, MM
12. 1. Mendeskripsikan orang
Hal yang dapat dideskripsikan dari diri seorang,
antara lain bentuk wajah, tubuh, pakaian yang
dikenakan, watak, dan kebiasaan.
Saat mendeskripsikan wajah atau sosok
seseorang, kalian harus menguasai semua kata
yang berkaitan dengan ciri-ciri wajah (dari rambut
hingga leher), dan kosakata yang menggambarkan
sosok seseorang, termasuk kata gabung yang
mengungkapkan sesuatu (misalnya, separuh baya,
hitam bergelombang, tinggi tegap, pendek kekar,
kurus-tinggi-langsing).
H. Muhammad G. Arifoeddin, S.Pd, MM
13. Perhatikan contoh berikut!
Rambutnya hitam bergelombang
tergerai panjang hingga pinggang. Poni
di bagian depan menutupi dahi seakan
menyembunyikan pandangan matanya
yang tampak pucat. Hidungnya tidak
terlalu mancung, tetapi tidak terlihat
buruk. Dia memiliki gigi rata dan putih
dengan bibir tebal. Parasnya berbentuk
bulat dan terlihat berisi.
H. Muhammad G. Arifoeddin, S.Pd, MM
14. Untuk ukuran orang Indonesia, ia
termasuk pendek. Ia juga tidak terlalu
gemuk. Jika berjalan, bahunya agak
sedikit terangkat, Ketika ia baru
pindah sebagai tetangga kami, usianya
sekitar tiga puluhan atau mungkin
menjelang empat puluh limaan. Ada
satu-dua kerutan di sekitar mulutnya
menandai usianya.
H. Muhammad G. Arifoeddin, S.Pd, MM
15. Dalam mendeskripsikan seseorang, gambaran pakaian
yang dikenakan juga perlu diberikan.
Contoh:
Saya kenal pertama kali dengannya di sebuah pesta resmi
di sebuah hotel di Jakarta. Dia memakai jas yang tidak
serasi dengan celana yang dikenakannya. Jasnya yang
berwarna cokelat tua tampak kebesaran. Kemejanya yang
berwarna hijau tidak berdasi.
Sejak pertemuan di hotel itu, saya tidak pernah lagi
melihatnya dalam pakaian lengkap atau resmi. Saya lebih
sering melihatnya berpakaian santai-celana jeans belel,
kaos, dan sandal jepit.
H. Muhammad G. Arifoeddin, S.Pd, MM
16. Berikut ini contoh cara mendeskripsikan
watak dan kebiasaan.
Orang yang melihatnya pasti berpikir ia sedang
sakit. Pandapat ini, mungkin, disebabkan oleh
matanya yang selalu merah dan seringnya ia
meringis seperti sedang menahan sakit.
Dia kerap melipat-lipat tangannya dan jarang
terlihat tenang atau santai. Meskipun demikian,
wajahnya akan terlihat berubah dramatis saat ia
tersenyum. Ada kesan hangat bersahabat yang
terpancar dari wajahnya.
H. Muhammad G. Arifoeddin, S.Pd, MM
18. Teks Deskripsi
Teks yang menggambarkan secara jelas
objek, tempat, atau peristiwa yang sedang
menjadi topik kepada pembaca sehingga
pembaca seolah-olah merasakan langsung
apa yang sedang diungkapkan dalam teks
tersebut.
21. B. Informasi Penting dalam Teks Deskripsi
Membaca keseluruhan teks
deskripsi.
Memahami isi teks deskripsi.
Menemukan ide pokok setiap
paragraf dalam teks deskripsi.
1
2
3
23. Struktur Teks Deskripsi
• Tenun ikat buna merupakan kerajinan khas masyarakat
Timor Tengah selatan dari Kecamatan Nunkolo dan
amanatun Pada Umumnya. Kerajinan Tenunan ini
termasuk hasil industri rumah tangga. Para wanitalah
yang biasanya menekuni kerajinan tenun ini.
Identifikasi
• Tenun Ikat Buma menggunakan bahan baku benang
asli. Sebelumnya, benang dari kapas yang dipintal sendiri
oleh penenun yang masih berwarna putih. Kain ini
ditenun dengan cita rasa tinggi. Hasil tenunannya pun
sangat indah dan etnik.
• Kain tenun Ikat Buna mempunyai ciri khas pada
motifnya jika dibandingkan kain tradisional lain. Motif
kain Tenunan Buna terlihat lebih rumit. Untuk
menghasilkan kain Tenunan berkualitas baik, seorang
perajin bisa menghabiskan waktu selama tiga bulan
pengerjaan.
Deskripsi
24. Kebahasaan dalam Teks
Deskripsi
Berisi penjelasan terperinci supaya objek menjadi konkret
Kalimat menggunakan cerapan pancaindra
Pilihan kata dengan emosi kuat dalam teks
Penggunaan kata berimbuhan
Penggunaan kata sinonim
Penggunaan kata depan dan huruf kapital
25. D. Penyampaian Isi Teks Deskripsi yang
Telah Didengar/Dibaca
Bagaimana cara mendeskripsikan
pohon tomat?
Lisan
Tulis
26. Penyampaian Teks Deskripsi secara Lisan
Hindari kata atau kalimat
yang bersifat subjektif,
menyerang pribadi atau
fisik seseorang, dan
menjatuhkan objek yang
dideskripsikan.
1
2 3 4
5
6
Pahami objek
yang akan
dideskripsikan.
Hindari penggunaan kata atau
kalimat kasar saat
menyampaikan deskripsi suatu
objek.
Hindari kata-kata yang
mengandung SARA
untuk
mendeskripsikan
objek.
Gunakan
kalimat yang
mudah
dipahami.
Sampaikan deskripsi
objek secara runtut.
27. 1.Pahami objek yang akan dideskripsikan.
2.Catat/kumpulkan informasi penting.
3.Informasi yang dikumpulkan harus mengandung
karakteristik dari objek deskripsi.
4.Tulislah kembali objek berdasarkan informasi
yang kamu peroleh.
5.Gunakan kalimat yang mudah dipahami.
6.Perhatikan penggunaan EBI dan kosakata
baku.
30. Penyuntingan Teks Deskripsi
Menyiapkan naskah siap cetak atau
siap terbit dengan memperhatikan segi
sistematika penyajian, isi, dan bahasa
(menyangkut ejaan, diksi, dan struktur
kalimat).
Merencanakan dan mengarahkan
penerbitan (surat kabar, majalah).
Menyusun atau merakit (film, pita
rekaman) dengan cara memotong-
motong dan memasang kembali.
31. Cerita
Fantasi
A. Definisi, Ciri, dan
Jenis Cerita Fantasi
B. Unsur-Unsur
Cerita Fantasi
C. Penceritaan
Kembali Isi Cerita
Fantasi
E. Penyusunan
Cerita Fantasi
D. Struktur dan
Kebahasaan
Cerita Fantasi
32. A. Definisi, Ciri, dan Jenis Cerita Fantasi
Ciri-ciri cerita fantasi
Jenis cerita fantasi
Apa itu cerita fantasi?
33. Mengandung keajaiban/keanehan/kemisteriusan
Memiliki ide cerita
Menggunakan latar lintas ruang dan waktu
Unik dan memiliki kesaktian
Bersifat fiksi
Bahasa percakapan sehari-hari/informal
Ciri-Ciri Teks Cerita Fantasi
Definisi Cerita
Fantasi
Gambaran peristiwa
sesuai urutan waktu
berdasarkan daya pikir
dan daya khayal yang
dituang dalam bentuk
cerita.
34. Jenis Cerita Fantasi
Berdasarkan latar
cerita
• Latar lintas waktu
masa lampau
• Latar waktu
sezaman
• Latar lintas waktu
futuristik/masa akan
datang
Berdasarkan
kenyataan hidup
sehari-hari
• Cerita fantasi total
• Cerita fantasi irisan
35. B. Unsur-Unsur Cerita Fantasi
• Tema
• Amanat
• Latar
• Tokoh dan Penokohan
• Alur
• Konflik
• Sudut pandang
Intrinsik
• Bahasa
• Latar belakang pengarang
• Nilai-nilai yang terkandung
dalam cerita fantasi
Ekstrinsik
36. C. Penceritaan Kembali Isi Cerita Fantasi
Bagaimana cara menyampaikan cerita
fantasi?
Lisan
Tulis
Langkah-langkahnya
sebagai berikut
37. Langkah Penyampaian Cerita
Fantasi
Lisan Tulis
1. Baca keseluruhan cerita fantasi
2. Catat tokoh-tokoh dalam cerita fantasi
3. Catat peristiwa penting dalam cerita fantasi
4. Catat latar cerita fantasi
5. Ceritakan kembali cerita fantasi berdasarkan
tokoh, peristiwa, dan latar yang telah dicatat
6. Perhatikan penampilan dan gerakan tubuh
7. Perhatikan intonasi, irama, artikulasi, dan lafal
8. Ceritakan bagian pembuka, inti, dan
penutup secara urut
1. Baca cerita fantasi dengan saksama.
2.Tentukan peristiwa-peristiwa yang terdapat
dalam cerita fantasi.
3. Kembangkan peristiwa-peristiwa tersebut
menjadi sebuah cerita fantasi dengan kalimat
sendiri.
38. D. Struktur dan Kebahasaan Cerita Fantasi
Struktur Kebahasaan
40. Kebahasaan dalam Cerita Fantasi
Penggunaan kata ganti
Kata yang mencerap pancaindra untuk
mendeskripsikan latar
Pilihan kata dengan makna kias dan makna
khusus
Kata sambung penanda urutan waktu
Penggunaan kata/ungkapan keterkejutan
41. E. Penyusunan Cerita Fantasi
Merencanakan
Cerita Fantasi
Menulis Cerita
Fantasi
Berikut langkah-
langkah penyusunan
cerita fantasi.
42. Merencanakan Cerita
• Menemukan ide penulisan
• Penggalian ide cerita
• Membuat rangkaian peristiwa
• Mengembangkan cerita fantasi
Menulis Cerita Fantasi
• Merencanakan kerangka
karangan
• Mengembangkan kerangka
• Memberi judul yang menarik
• Menelaah dan merevisi
• Memublikasikan
Langkah menulis cerita
43. Teks
Prosedur
A. Tujuan, Fungsi,
dan Jenis Teks
Prosedur
B. Informasi
Penting dalam
Teks Prosedur
C. Simpulan Isi Teks
Prosedur
E. Penyusunan
Teks Prosedur
D. Struktur dan
Kebahasaan Teks
Prosedur
44. A. Pengertian, Tujuan, Fungsi Sosial, dan
Jenis Teks Prosedur
Definisi dan tujuan teks
prosedur
Fungsi sosial teks
prosedur
Jenis teks prosedur
45. Teks prosedur adalah teks tulis atau lisan yang berisi
instruksi kepada pembaca atau pendengar untuk
membuat atau melakukan sesuatu. Teks ini dibuat untuk
menggambarkan cara melakukan atau membuat melalui
serangkaian tindakan atau langkah-langkah.
Tujuan teks prosedur adalah memberikan petunjuk atau cara
melakukan sesuatu melalui serangkaian tindakan atau
langkah-langkah.
46. Fungsi sosial teks prosedur adalah
menginformasikan cara membuat atau
melakukan sesuatu kepada pembaca
atau pendengar.
Contoh:
Guru atau orang tua memiliki
tanggung jawab untuk membuatmu
paham cara menabuh gong,
melakukan gerakan tari maekat, atau
memasak jagung bose yang nikmat.
47. Jenis Teks Prosedur
Teks Prosedur
Membuat
Sesuatu
• Membuat layang-
layang
• Membuat jagung
bose
Teks Prosedur
Memainkan
Alat/Sesuatu
• Bermain gong
• Bermain juk
Teks Prosedur
Melakukan
Sesuatu
• Menari tarian
maekat dan
bonet
• Menarik uang di
ATM (Anjungan
Tunai Mandiri)
48. B. Informasi Penting dalam Teks Prosedur
Membaca keseluruhan teks
prosedur.
Memahami isi teks prosedur.
Menemukan ide pokok setiap
paragraf dalam teks prosedur.
1
2
3
49. C. Simpulan Isi Teks Prosedur
Pokok
isi
teks
Inti
sari
teks
Simpula
n
50. D. Struktur dan Kebahasaan Teks Prosedur
Struktur Kebahasaan
51. Struktur Teks Prosedur
Tujuan (goal)
Bahan-bahan atau
perlengkapan (materials)
Langkah-langkah (step)
Penutup (bersifat opsional)
Teks prosedur cara membuat apem
52. Kebahasaan dalam Teks Prosedur
Menggunakan penomoran yang menunjukkan urutan
atau tahapan.
Menggunakan kata yang menunjukkan perintah
(imperatif).
Menggunakan kata ganti orang kedua.
Penggunaan konjungsi yang menunjukkan urutan.
Menggunakan kata keterangan.
53. E. Penyusunan Teks Prosedur
Menentukan topik yang akan dituliskan dalam teks
prosedur.
Mengamati cara membuat, melakukan, atau memainkan
sesuatu yang telah dipilih.
Menuliskan tujuan teks prosedur yang akan ditulis.
Mencari data tentang topik yang akan ditulis.
Mencatat alat dan bahan yang digunakan.
Menuliskan menjadi teks prosedur padu.
Mencatat langkah-langkah secara sistematis.
Langkah-langkah menyusun teks prosedur
54. BAB IV Menyibak Ilmu Tanaman Obat
dalam Teks Laporan Hasil Observasi
A. Definisi, Ciri Tujuan dan Isi, serta Ciri
Bahasa Teks Laporan Hasil Observasi
B. Informasi dalam Teks Laporan Hasil
Observasi
C. Simpulan Isi Teks Laporan Hasil
Observasi
D. Struktur dan Aspek Kebahasaan Teks
Laporan Hasil Observasi
E. Rangkuman dan Penyusunan Teks
Laporan Hasil Observasi
55. A. Definisi, Ciri Tujuan dan Isi, serta Ciri
Bahasa Teks Laporan Hasil Observasi
Teks
Laporan
Hasil
Observasi
Definisi Teks
Laporan
Hasil
Observasi
Ciri Tujuan
dan Isi Teks
Laporan
Hasil
Observasi
Ciri Bahasa
Teks Laporan
Hasil
Observasi
56. Definisi Teks Laporan Hasil
Observasi
Observasi adalah kegiatan
pengamatan terhadap keadaan, objek,
atau peristiwa yang akan diteliti.
Teks laporan hasil observasi adalah
teks yang berfungsi untuk
memberikan informasi tentang suatu
objek atau situasi setelah diadakan
investigasi atau penelitian secara
sistematis.
57. Ciri Tujuan dan Isi Teks Laporan Hasil
Observasi
Disusun secara cermat
Bersifat meyakinkan
Dapat dibuktikan kebenarannya
Disusun dengan bahasa yang jelas dan mudah
dipahami
Isi yang dibahas adalah ilmu tentang suatu
objek/konsep
Objek yang dibahas bersifat umum
Memerinci objek secara sistematis dari sudut
ilmu
58. Ciri Bahasa Teks Laporan Hasil
Observasi
Istilah Kata
Baku
Kalimat
Definisi
Kalimat
Klasifikasi
H. Muhammad G. Arifoeddin, S.Pd, MM
59. B. Informasi dalam Teks Laporan Hasil
Observasi
Informasi-Informasi Penting
dalam Teks Laporan Hasil
Observasi
Perbandingan Informasi Teks
Laporan Hasil Observasi
Langkah-
langkah
menemukan
informasi
penting
sebagai
berikut
H. Muhammad G. Arifoeddin, S.Pd, MM
60. Langkah-Langkah Menemukan
Informasi Penting dalam Teks Laporan
Hasil Observasi
Protagoni
s
Antagoni
s
Tritagoni
s
1.Membaca keseluruhan teks
laporan hasil observasi.
2.Memahami isi teks laporan
hasil observasi.
3.Menemukan ide pokok pada
setiap paragraf teks laporan hasil
observasi.
61. Simpulan Isi Teks
Laporan Hasil
Observasi dalam
Bentuk Peta Konsep
Simpulan Isi Teks
Laporan Hasil
Observasi dalam
Bentuk Gagasan Pokok
C. Simpulan Isi Teks Laporan Hasil
Observasi
langkah-langkah
menentukan gagasan pokok
pada teks laporan hasil
observasi sebagai berikut.
H. Muhammad G. Arifoeddin, S.Pd, MM
62. Langkah-Langkah Menentukan
Gagasan Pokok pada Teks Laporan
Hasil Observasi
1.Mendaftar kata-kata kunci pada teks.
2.Memetakan bagian-bagian pada teks
hasil observasi.
3.Memetakan paragraf (memilih kalimat
utama dan penjelas)
4.Menentukan kalimat utama (kalimat yang
dijelaskan kalimat lain)
5.Merumuskan inti kalimat utama
63. D. Struktur dan Aspek Kebahasaan Teks
Laporan Hasil Observasi
Struktur Teks
Laporan Hasil
Observasi Aspek
Kebahasaan
pada Teks
Laporan Hasil
Observasi
H. Muhammad G. Arifoeddin, S.Pd, MM
64. Struktur Teks Laporan Hasil
Observasi
Definisi
Umum
Deskripsi
Bagian
Deskripsi Manfaat
Simpulan
65. Aspek Kebahasaan pada Teks Laporan
Hasil Observasi
Kalimat
Efektif
Huruf
Kapital
Tanda
Koma
Tanda
Titik
Imbuha
n Asing
66. E. Rangkuman dan Penyusunan Teks Laporan Hasil
Observasi
Rangkuman Teks
Laporan Hasil
Observasi
Penyusunan Teks
Laporan Hasil
Observasi
H. Muhammad G. Arifoeddin, S.Pd, MM
67. Langkah-Langkah Merangkum Teks Laporan
Hasil Observasi
Mencatat teks yang akan dirangkum
dengan teliti.
Mencatat pokok-pokok gagasan yang
menjadi inti teks.
Merangkaikan kembali inti teks tersebut
dengan kalimat sendiri secara ringkas
berdasarkan pokok-pokok gagasan yang
telah dicatat.
Menyunting rangkuman baik dari segi
isi maupun bahasa.
H. Muhammad G. Arifoeddin, S.Pd, MM
68. Penyusunan Teks Laporan Hasil
Observasi
Melakukan kegiatan observasi.
Membuat kerangka teks laporan
hasil observasi.
Menyusun teks laporan hasil
observasi.
Menyunting teks laporan hasil
observasi.
H. Muhammad G. Arifoeddin, S.Pd, MM