3. Setelah mempelajari bab ini siswa
diharapkan dapat menceritakan sejarah
masuknya Islam di Nusantara
4. Islam datang ke Nusantara melalui perdagangan, sosial, dan
pengajaran. Berdasarkan berita Cina dari zaman Dinasti Tang,Islam
masuk ke Indonesia sekitar abad ke-7. Berita itu menyebutkan
adanya serangan orang-orang Ta shish terhadap Kerajaan Ho-Ling
yang pada waktu itu diperintah oleh Ratu Sima. Ta shih ini
ditafsirkan sebagai orang-orang Arab. Hal itu diperkuat oleh berita
Jepang(784 M) yang menyebutkan tentang adanya perjalanan
pendeta Kanshih.Pendapat yang menyatakan Islam masuk
Nusantara sekitar abad ke-13 didasarkan pada berita Marcopolo
(1292 M) dan berita Ibnu Battutah (abad ke-14). Adanya batu nisan
makam Sultan Malik As Saleh (1297), penyebar-an ajaran tasawuf
(abad ke-13), dan keruntuhan Dinasti Abbasiyah (1258 M).Dari
bukti-bukti itu dapat disimpul-kan bahwa Islam sudah masuk ke
Indonesia sekitar abad ke-7 Masehi yang mencapai
perkembangannya pada abad ke-13.
5. Berikut beberapa cara yang digunakan sehingga Islam
tersebar di Nusantara.
a.Perdagangan
Menurut berita Cina, agama Islam disebarkan oleh
orang-orang Arab. S.Q. Fatimi dalam bukunya Islam
Comes to Malaysia mengemukakan bahwa Islam
berasal dari Benggala. Snouck Hurgronye berpendapat
bahwa Islam disebarkan ke Indonesia oleh para
pedagang muslim dari Gujarat (India). Menurutnya,
Islam tidak disebarkan langsung dari Arab. Hubungan
langsung antara Arab dan Indonesia baru berlangsung
abad ke-17, yaitu pada masa kerajaan Samudera Pasai,
Banten, Demak, dan Mataram Baru.
6. b. Pengajaran
Dalam agama Islam setiap muslim adalah pendakwah.
Baru kemudian pada masa-masa berikutnya terdapat
mubalig dan guru agama Islam, yang tugasnya khusus
mengajarkan agama Islam.Mereka ini mempercepat
proses Islamisasi, sebab mereka mendirikan pesantren
dan mencetak kader-kader ulama/guru-guru agama Islam.
c. Sosial
Selain golongan pembawa, ada pula golongan penerima
Islam. Terdapat dua penerima Islam, yaitu golongan elite
(rajaraja, bangsawan, dan para pengusaha) dan golongan
non elite (lapisan masyarakat biasa). Golongan elite lebih
cepat mengalami proses Islamisasi, karena kedudukannya
yang mempunyai pengaruh di kalangan masyarakat biasa.
Proses Islamisasi ada beberapa jalan, yaitu melalui
perdagangan, perkawinan, pendidikan, tasawuf, dan
kesenian.
7. Islamisasi lewat saluran perdagangan terjadi pada
tahap awal, yakni sejalan dengan kesibukan lalu lintas
perdagangan (antara abad ke-7 sampaiabad ke-16).
Banyaknya pedagang muslim yang bermukim di
Indonesia, terbentuklah tempat-tempat pemukiman
yang disebut . Di antara pedagang
muslim asing itu, ada pula yang menetap lalu
menikah dengan wanita pribumi. Proses Islamisasi
melalui kesenian tampak dari bukti-bukti
peninggalansejarah, seperti ukiran, pintu
gerbang,makam, tradisi sekaten, pertunjukan
wayang, debus, tarian, dan sebagainya.
Penyebaran Islam melalui seni wayang,sastra,
debus, tarian, tradisi sekaten, ternyata lebih
mempercepat proses islami-sasi. Sampai sekarang
proses islamisasi melalui saluran seni masih
berlangsung.
8. Proses Islamisasi juga dilaksanakan
melalui jalur seni, misalnya seni ukir
Batu nisan makam Sultan Malik as
Saleh pendiri Kerajaan Samudera
Pasai.
9. Ulama
Di Pulau Jawa dikenal adanya Wali Sembilan (Wali
Songo)
yang merupakan tokoh-tokoh ulama penyebar agama
Islam.
Wali Songo adalah ahli agama yang dekat kepada Allah
swt.,
mempunyai tenaga gaib, tenaga batin, dan menguasai
ilmu yang
tinggi. Kesembilan wali tersebut mempunyai gelar
Sunan, yaitu:
Sunan Gresik, Sunan Ampel, Sunan Bonang, Sunan
Giri, Sunan Drajat, Sunan Kalijaga, Sunan Kudus,
Sunan Muria, dan Sunan Gunungjati.
10. Berikut ini akan dijelaskan lebih jauh tentang sejarah kiprah
para anggota Wali Songo dalam menyebarkan agama Islam di
Indonesia.
Sunan Gresik pada mulanya di
kenal dengan nama Syekh Malik
Ibrahim.Ia menyebarkan islam di
Jawa Timur.Dalam Usahanya
menyerbarkan agama Islam Sunan
Gresik penuh tolenrasi,agam dan
kebiasan masyarakat tidak
ditentang secara langsung,namun
dihadapi dengan penuh kebijakan ia
dikenal juga sebagai orang yg
dermawan.Dengan demikian Sunan
Gresik dapat menarik simpati
masyarakat untuk Islam.
11. 2.Sunan Ampel (Maulana Rahmatullah)
Nama asli Suan Ampel adalah
Sayyia Ali Rakhmatullah atau
Raden Rahmat.Beliau mulai
dakwah dari sebuah
pesantren di Ampel Denta
(Dekat Surabaya),ia juga
salah seorang yang bersaja
dalam pendirian kerajaan
Demak.Salah Satu hal yang
diajarkan Sunan Ampel adalah
ajaran “Moh Limo”,yaitu ajaran
yang mengajak untuk tidak
melakukan perbuatan
tercela,seperti main
judi,mencuri,mabuk,madat
dan berzina.
12. 3.Sunan Giri (Maulana Ainul Yaqin)
Nama asli Sunan Giri
adalah Raden Paku.Ia
menyebarkan agama
islam di Jawa Timur
dan daerah lain di luar
pulau jawa ,misalnya
Madura.Bawean,Maluk
u. Dalam usahanya
menyebarkan agama
Islam ,ia mendirikan
pesantren di Gunung
Giri,oleh karena itu ia di
kenal dengan nama
Sunan Giri.
13. 4.Sunan Bonang (Maulana Makdum Ibrahim)
Nama Asli
SunanBonang adalah
Makdum Ibrahim.Ia
adalah putra dari
Sunan Ampel dan
termasuk salah
seorang yang berjasa
dalam pendirian
masjid Demak.Sunan
Bonang menyebarkan
Islam di Tuban dan
sekitarnya.
14. 5.Sunan Kalijaga (Maulana Muhammad Syahid)
Sunan Kalijaga Semula
bernama Raden Said ,Sunan
Kalijaga berperan sebagai
wali sekaligus sebagai
mubaliq,pemimpin ,pujangga
dan ahli filsafat.Dalam
menyebarkan Islam ia
menggunakan cara yang
disesuaikan dengan keadaan
masyarakat, di antaranya
menggunakan kesenian yang
disesuaikan dengan ajaran
Islam seperti melalui Seni
wayang.
15. 6.Sunan Drajat (Maulana Syaifuddin)
Nama asli Sunan Drajat
adalahRaden Sarifudin. Ia adalah
putra Sunan Ampel. Sunan Drajat
adalah seorang wali yang
dermawan. Ajaran Islam
ditanamkan lewat perbuatan
amal. Dengan cara ini, Sunan
Drajat memberi contoh kepada
masyarakat untuk saling tolong-
menolong.
16. 7.Sunan Kudus (Maulana Fajar Shadiq)
Nama asli Sunan Kudus
adalah Ja’far,Sodik.Ia adalah
wali yang menguasai agama
islam,tauhid,fiqih,dan
hadist.Karena keahliannya itu
ia mendapatkan kepercayaan
dari kesultanan Demak untuk
mengendalikan pemerintah
dan hakim tinggi di wilayah
itu.Untuk melancarkan
penyebaran Islam ia
membangun sebuah masjid
di Kudus yg disebut menara
kudus karena di sampingnya
terdapat menara tempat
bedug masjid.
17. 8.Sunan Muria (Maulana Umar Said)
Sunan Muria putra dari Sunan
Kalijaga.Ia bernama Raden Umar
Said.Setelah menyelesaikan
pendidikannya ,Sunan Muria mendirikan
pesantren di lereng Gunung Muria,di
sana ia mengajarkan agama Islam
kepada para petani dan masyarakat
kecil di sekitarnya.Ia juga seorang wali
yg menyukai seni.Dua Tembang yang
bernuansa Islam hasil ciptaannya
adalah Sinom dan Kinanti.Tembang
Sinom bersuasana ramah-tamah dan
nasehat dan Kinanti bernada gembira di
gunakan untuk menyampaikan ajaran
agama,nasehat dan falsafah hidup.
18. 9.Sunan Gunung Jati (Maulana Syarif Hidayatullah)
Sunan Gunung Jati semula
bernama Syarif Hidayatullah,ia
sangat berperan menyebarkan
agama islam di Cirebon-jawa
Barat.Ia cucu Raja
Pajajaran,Prabu
Siliwangi.Setelah Dewasa ia
memilih dakwah di Jawa dan
menggantikan kedudukan
pamanya,dan beliau berhasil
menjadikan Cirebon sebagai
kerajaan islam pertama di Jawa
Barat.