SlideShare a Scribd company logo
34
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Strategi Penelitian
Strategi penelitian adalah hal penting dalam penelitian karena untuk
memudahkan peneliti dalam meningkatkan kualitas dari penelitian yang
dilakukan. Strategi penelitian ini menggunakan asosiatif dengan menggunakan
pendekatan kuantitatif yaitu studi empiris mengenai sharia compliance, GCG dan
kompetensi amil pada pengelolaan dana zakat. Menurut Sugiyono (2018;13) data
kuantitatif merupakan metode penelitian yang berlandaskan positivistic (data
konkrit), data penelitian berupa angka-angka yang akan diukur menggunakan
statistik sebagai alat uji penghitungan, berkaitan dengan masalah yang diteliti
untuk menghasilkan suatu kesimpulan. Filsafat positivistic digunakan pada
populasi atau sampel tertentu.
3.2 Populasi dan Sampel
3.2.1 Populasi
Menurut Sugiyono (2018: 117) Populasi adalah wilayah generalisasi yang
terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu
yang ditetapkan oleh peneliti untuk mempelajari dan kemudian ditarik
kesimpulan. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh amil zakat dari BZNAS
(Bazis) Provinsi DKI Jakarta. Berdasarkan data yang diperoleh peneliti, populasi
dalam penelitian ini yaitu seluruh amil zakat yang bekerja di BAZNAS (Bazis)
Provinsi DKI Jakarta dengan jumlah 70 amil zakat.
3.2.2 Sampel
Sampel Menurut Sugiyono (2018: 118) sampel adalah bagian dari jumlah
dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Sedangkan ukuran sampel
merupakan suatu langkah untuk menentukan besarnya sampel yang diambil dalam
melaksanakan suatu penelitian. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan teknik
Random Sampling. Menurut Sugiyono (2018:120) Random sampling dikatakan
35
STIE INDONEISA
simple (sederhana karena pengambilan anggota sampel dari populasi dilakukan
secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu. Cara
demikian dilakukan bila anggota populasi dianggap homogen.
Dari populasi yang ada di BAZNAS (Bazis) Provinsi DKI Jakarta, peneliti
memutuskan menggunakan rumus Slovin untuk menentukan ukuran sampel dalam
penelitian ini :
𝑛 =
N
1 + 𝑁𝑒2
Di mana:
n = Jumlah sampel
N = Jumlah populasi
e = kesalahan yang masih ditoleransi, diambil 10 persen
𝑛 =
70
(1+70.0,12)
= 41,17
n = 41,17 Orang
Dengan demikian, besarnya sampel minimal yang dapat digunakan dalam
penelitian ini adalah sebesar 41,17 responden, yang apabila dilakukan pembulatan
menjadi 42 responden. Berdasarkan hasil yang diperoleh dari rumus solvin maka
ditetapkan jumlah responden sebanyak 42 responden. Selanjutnya kuisoner
disebarkan kepada 42 amil zakat yang berada di BAZNAS (Bazis) Provinsi DKI
Jakarta.
3.3 Data dan Metode Pengumpulan Data
3.3.1. Data
Data yang peneliti gunakan dalam penelitian ini adalah data primer, yakni
data yang diolah berupa angka yang didapat dari skala kuisioner yang peneliti
sebarkan pada responden yang selanjutnya diolah dengan menggunakan software
SPSS 25. Kuisioner yang peneliti bagikan pada responden ialah kuisioner dalam
36
STIE INDONEISA
bentuk pertanyaan-pertanyaan. Sumber data dari penelitian ini adalah amil zakat
yang berada di BAZNAS (Bazis) Provinsi DKI Jakarta.
3.3.2. Metode Pengumpulan Data
Di dalam penelitian ini agar dapat memperoleh data, penulis melakukan
metode pengumpulan data yang digunakan antara lain :
1) Kuesioner
Data yang didapat dalam penelitian ini diperoleh dengan menyebarkan
kuisoner, yakni peneliti terjun langsung untuk mendapatkan data dari pihak yang
bersangkutan secara langsung atau disebut juga data primer. Menurut Sugiyono
(2018:193) data primer adalah sumber data yang langsung memberikan data
kepada pengumpul data.
Selanjutnya peneliti melakukan pengambilan data langsung pada obyek
penelitian dengan cara menyebarkan kuesioner. Kuesioner diberikan secara
langsung kepada para responden yang sudah dijadikan sampel, kueosiner yang
diberikan kepada para responden berisi beberapa pertanyaan yang harus
dijawab oleh responden yang bertujuan untuk mengukur pengaruh sharia
compliance, GCG dan kompetensi amil terhadap pengelolaan dana zakat studi
kasus BAZNAS (Bazis) Provinsi DKI Jakarta.
Dalam kuesioner yang diberikan kepada responden menggunakan metode
pengukuran skala likert, yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan
presepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Masing-
masing jawaban dari 4 alternatif jawaban yang tersedia diberi bobot nilai (skor)
sebagai berikut :
37
STIE INDONEISA
Tabel 3.1
Bobot kuesioner berdasarkan pada metode Skala Likert
No Sikap Skala
1. Sangat Setuju 4
2. Setuju 3
3. Tidak Setuju 2
4. Sangat Tidak Setuju 1
2) Studi Pustaka
Tekhnik pengumpulan data dengan mengadakan studi penelaahan
terhadap buku-buku, literatur-literatur, catatan-catatan, dan laporan-laporan yang
ada hubungannya dengan masalah yang dipecahkan. Data yang diambil penulis
dalam metode kepustakaan ini berasal dari jurnal-jurnal yang berkaitan dengan
judul yang diteliti oleh penulis, buku-buku literatur, dan penelitian sejenisnya.
3.4. Operasionalisasi Variabel
Operasional variabel merupakan penjelasan dari pengertian teoritis
variabel sehingga peneliti dapat mengamati dan meneliti variabel-variabel tersebut
yang kemudian penelitian ini akan menjadi penelitian ilmiah. Menurut Sugiyono
(2018:60) variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal
tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya. Sesuai dengan judul penelitian yang
dipilih peneliti yaitu Pengaruh Sharia Compliance, Good Corporate Governance
dan Kompetensi Amil Dalam Pengelolaan dana Zakat maka peneliti
mengelompokan variabel yang digunakan dalam penelitian ini menjadi variabel
independen (X) dan variabel dependen (Y). Adapun penjelasannya sebagai
variabel independen dalam penelitian ini adalah sharia compliance, GCG,
kompetensi amil, sedangkan variable dependen dalam penelitian ini adalah
pengelolaan dana zakat. Definisi dari masing-masing variabel tersebut akan
dijelaskan sebagai berikut:
38
STIE INDONEISA
3.4.1. Variabel Bebas/ Independen (X)
Variable bebas (X) variable ini sering disebut sebagai variable stimulus,
predictor, abtecedent. Dalam bahasa Indonesia sering disebut variable bebas.
Variable bebas adalah variable yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab
perubahannya atau timbulnya variable dependen (terikat) (Sugiyono, 2018 :61).
Variabel bebas yang digunakan dalam penelitian ini adalah sharia compliance
(X1), GCG (X2) dan kompetensi amil (X3).
a) Sharia compliance (X1)
Kepatuhan syariah adalah bagian penting bagi perusahaan dalam segi
pengelolaan (manajemen) maupun operasionalnya. Hal itu didukung dengan
mengharuskan keberadaan DPS bagi setiap institusi keuangan berbasis syariah.
DPS bertugas mengawasi bagaimana penerapan akad, apakah sudah sesuai
dengan prinsip-prinsip syariah. Sebagai respons dari tuntutan yang semacam itu,
maka aktifitas bisnis industri Islam kemudian dilaksanakan dalam cara yang
sedemikian rupa sehingga secara selintas nampak tidak jauh berbeda dengan
bisnis keuangan konvensional (Nurhisam, 2016).
b) Good Corporate Governance (X2)
GCG merupakan sistem pengendalian dan pengaturan perusahaan yang
dapat dilihat dari mekanisme hubungan antara berbagai pihak yang mengurus
perusahaan (hard definition), maupun ditinjau dari "nilai-nilai" yang terkandung
dari mekanisme pengelolaan itu sendiri (soft definition). (GCG, 2015:8).
c) Kompetensi Amil (X3)
Menurut Ataunur dan Aryanto (2015) untuk meningkatkan kinerja
karyawan dalam sebuah perusahaan dapat diukur malalui kompetensi yang
dimiliki dalam pribadi seorang karyawan seperti latar belakang pendidikan atau
pengetahuan, keterampilan dan sikap. Untuk mempermudah pembelajaran
karyawan tentang kompetensi-kompetensi yang berkaitan dengan pekerjaan maka
perusahaan dapat memberikan upaya sebuah pelatihan.
39
STIE INDONEISA
3.4.2. Variabel Terikat/ Dependen (Y)
Variabel terikat adalah variable yang dipengaruhi atau yang menjadi
akibat, karena adanya variable bebas (Sugiyono, 2018 : 61). Variabel terikat yang
digunakan pada penelitian ini adalah Pengelolaan dana zakat (Y).
Dari uraian mengenai operasionalisasi variabel, dapat dirinci pada Tabel 3.2
mengenai definisi operatif pengukuran variabel sebagai berikut ini:
Tabel 3.2
Operasionalisasi Variabel
Variabel Indikator Skala
pengukuran
Variabel
independen (x)
Sharia
compliance
1) Prinsip keadilan.
2) Prinsip amanah, profesional, dan bertanggungjawab.
3) Bersifat qirā'ah dan ilāh (organisasi yang terus
belajar dan selalu melakukan perbaikan).
4) Pengawasan
Skala Likert
Good corporate
governance
Transparansi
1) Periodik tepat waktu
2) Kemudahan akses informasi
3) Publikasi ke media masa
4) Aspek kejujuran
5) Relevansi
6) Informasi dapat dibandingkan
7) Pemeratan informasi
8) Kelengkapan informasi
9) OPZ telah mencantumkan pihak-pihak yang menjadi
donatur
Skala Likert
40
STIE INDONEISA
10) Pengauditan
Akuntabilitas
1) Kejujuran
2) Tepat waktu
3) Seusai standar etika dan undang-undang
4) Sasaran yang jelas
5) Penyebarluasan informasi
6) Kemudahan akses informasi
Responsbilitas
1) Ketaatan terhadap hukum dan peraturan
2) Memperhatikan kepentingan masyarakat
3) Melaksanakan tanggung jawab sosial perusahaan
Independensi
1) Terbebas dari tekanan apapun
Keadilan
1) Pemenuhan terhadap hak-hak semua pemegang
saham
Skala Likert
Komopetensi amil Pengetahuan
1) PSAK
2) Peraturan perundang-undangan
3) Landasan syariah
Keterampilan
1) Standar yang berlaku
2) Teknologi informasi
Sikap
1) Pengambilan keputusan
2) Mencerminkan prinsip islam
Skala Likert
41
STIE INDONEISA
3) Kode etik amil zakat indonesia
Variabel
dependen (y)
Pengelolan dana
zakat
Manajemen Penghimpun
1) Media sosialisasi dan promosi
2) Kualitas layanan donatur
3) Teknologi canggih
4) Jumlah kotak infaq
Manajemen Pendistribusi an dan Pendayagunaan
1) Program layanan mustahik
2) Menjalin kerjasama dengan lembaga lain
3) Skala prioritas dan tingkat kecukupan mustahik
4) Sistem informasi yang terpadu
Skala Likert
3.5. Metode Analisis Data
Metode yang digunakan dalam menganalisis data pada penelitian ini adalah
program pengolahan data atau software data yaitu SPSS versi 25 dalam penelitian
ini. Penelitian ini menggunakan uji hipotesis dengan uji t sebagai alat untuk
mengetahui apakah variabel independen berpengaruh atau tidak berpengaruh
terhadap variabel dependen. Masing-masing variabel akan diukur dengan
indikator sebagai berikut:
1 Sharia Compliance diukur dengan menggunakan indikator terjadinya
hubungan yang baik antara amil dan muzaki, produk bebas riba, masyir,
gharar dan haram, produk dan jasa saling menguntungkan. nisbah bagi
hasil bisa tawar-menawar sebelum di sepakati, BAZNAS memberikan
pelayanan secara sama dan tidak membedakan nasabah baik berdasarkan
suku, agama, ras maupun golongan.
2 Good Corporate Governance diukur dengan menggunakan indikator
penerapan orinsip-prinsip GCG yang telah diterapkan oleh BAZNAS
42
STIE INDONEISA
3 Kompetensi amil diukur dengan menggunakan indikator keterampilan dan
ilmu pengetahuan amil dengan pengaplikasian PSAK 109 dan landasan
syariah.
4 Pengelolaan dana zakat diukur dengan menggunakan indikator laporan
keuangan dan manajem pendistribusian dan pendayagunan dana zakat
yang di terima oleh amil.
3.5.1. Uji Deskriptif
Uji deskriptif dalam penelitian ini digunakan untuk memberikan informasi
tentang ciri atau karakteristik variabel-variabel penelitian yang utama. Statistik
deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara
mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana
adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau
generalisasi (Sugiyono, 2018:208). Statistik deskriptif dalam penelitian ini
digambarkan oleh demografi responden.
3.5.2. Uji Kualitas Data
Melakukan uji kualitas data atas data yang dimiliki, peneliti menggunakan
uji validitas dan reliabilitas sebagai berikut.
3.5.2.1. Uji Validitas
Menurut Ghozali (2018:51) Uji validitas digunakan untuk mengetahui sah
atau tidaknya suatu kuesioner penelitian. Suatu kuesioner dikatakan valid jika
pertanyaan yang ada pada kuesioner tersebut mampu untuk mengungkapkan
sesuatu yang akan diukur oleh kesioner tersebut. Uji validitas dilakukan dengan
cara membandingkan nilai r hitung dengan nilai r tabel untuk degree of freedom
(df) = n-2, dalam hal ini n adalah jumlah sampel. Dengan kriteria pengujian uji
validitas adalah sebagai berikut :
1) Jika r hitung β‰₯ r tabel maka instrumen atau item-item pertanyaan berkolerasi
signifikan terhadap skor total (dinyatakan valid)
2) Jika rhitung < r tabel maka instrumen atau item-item pertanyaan tidak
berkolerasi signifikan terhadap skor total (dinyatakan tidak valid).
43
STIE INDONEISA
3.5.2.2. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner penelitan yang
merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Uji reliabilitas juga digunakan
untuk menguji konsistensi data yang dimiliki dalam jangka waktu tertentu, yakni
untuk mengetahui sejauh apa pengukuran yang digunakan dapat diandalkan atau
dipercaya. Pengukuran reliabilitas dilakukan dengan cara One Shot (pengukuran
sekali saja) yaitu pengukurannya dilakukan hanya sekali dan kemudian hasilnya
dibandingkan dengan dengan pertanyaan lain atau mengukur korelasi antar
jawaban pertanyaan (Ghozali, 2018:45). Teknik yang digunakan dalam penelitian
ini yaitu Cornbach Alpha (Ξ±) yaitu suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel
jika memberikan nilai Cornbach Alpha > 0,70, sedangkan untuk memudahkan
perhitungan dalam uji reliabilitas ini di gunakan alat bantu komputer dengan
program SPSS (Statistical Package for Social Science) (Ghozali, 2018:45).
3.5.3. Uji Asumsi Klasik
Sebelum melakukan pengujian hipotesis yang diajukan dalam penelitian
perludilakukan pengujian asumsi klasik yang meliputi Uji Normalitas, Uji
Multikolinieritas dan Uji Heteroskedastisitas.
3.5.3.1. Uji Normalitas
Uji Normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi
variabel independen dan variabel dependen atau keduanya mempunyai distribusi
normal atau tidak, variabel penggangu atau residual memiliki distribusi normal.
Model regresi yang baik adalah memiliki distribusi data normal atau mendekati
normal. Cara untuk mendeteksi apakah residual berdistribusi normal atau tidak
dapat dilakukan dengan uji statistik non-parametrik Kolmogorov-Smirnov (K-S)
test yang terdapat di program SPSS. Teknik kolmogorov smirnov memiliki kriteria
jika signifikansi dibawah 0,05 maka data tidak berdistribusi normal, sedangkan
jika signifikansi diatas 0,05 maka data berdistribusi normal. Selain itu analsis
grafik adalah salah satu cara termudah untuk melihat normalitas data dengan cara
membandingkan antara data observasi dengan distribusi yang mendekati distribusi
normal probability plot. Normal probability plot adalah membandingkan
44
STIE INDONEISA
distribusi kumulatif dari distribusi normal. Dasar pengambilan keputusan melalui
(Ghozali, 2018:161-167).
3.5.3.2. Uji Multikolinearitas
Uji Multikolinearitas yang bertujuan untuk menguji apakah model regresi
ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independent). Model regresi yang
baik seharusnya tidak terjadi korelasi antar variabel independen (Ghozali,
2018:107). Jika variabel independen saling berkorelasi, maka variabel ini tidak
orthogonal. Untuk mendeteksi ada tidaknya multikolinearitas di dalam regresi
adalah dengan cara melihat besaran dari nilai VIF (Variance Inflation Factor) dan
juga nilai Tolerance. Kedua ukuran ini menunjukkan setiap variabel independen
manakah yang dijelaskan oleh variabel independen lainnya. dalam pengertian
sederhana setiap variabel independen menjadi variabel dependendan diregres
terhadap variabel independen lainnya. Tolerance mengukur variabilitas variabel
terpilih yang tidak dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Nilai yang dipakai
untuk menunjukkan adanya gejala multikolinearitas yaitu adalah
- nilai Tolerance < 0,10 atau sama dengan nilai VIF > 10,00
- nilai Tolerance > 0,10 atau sama dengan nilai VIF > 10,00
(Ghozali, 2018:108).
3.5.3.3. Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model
regresi terjadi ketidak samaan variance dari residual suatu pengamatan
kepengamatan yang lain. Jika varians dari suatu pengamatan kepengamatan yang
lain sama maka disebut homokedastisitas dan jika varians berbeda maka disebut
heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas atau
tidak terjadi heterokedastisitas (Ghozali, 2018:137). Untuk mendeteksi ada
tidaknya heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan Uji Glejser yaitu dengan cara
meregresikan nilai absolut residual terhadap variabel independen. Hipotesis yang
digunakan adalah sebagai berikut :
H0: Ξ²1 = 0 {tidak ada masalah heteroskedastisitas}
H1: Ξ²1 β‰  0 {ada masalah heteroskedastisitas}
45
STIE INDONEISA
Jika nilai signifikan antara variabel independen dengan absolut residual lebih dari
0,05 maka tidak terjadi masalah heteroskedastisitas.
3.5.4. Metode Pengujian Hipotesis
Untuk memperoleh jawaban dari rumusan masalah dan hipotesispenelitian
yang telah diungkapkan, maka dibutuhkan pengujian hipotesis yang sesuai terkait
hipotesis yang telah dirumuskan. Pengujian hipotesis dalam penelitian ini
menggunakan pengujian hipotesis secara parsial (Uji t). Adapun penjelasan dari
masing-masing pengujian adalah sebagai berikut :
3.5.4.1. Uji Koefisien Determinasi (π‘ΉπŸ
)
Koefisien determinasi (𝑅2
) pada dasarnya mengukur seberapa jauh
kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai koefisien
determinasi adalah di antara nol dan satu. Nilai 𝑅2
yang kecil memperlihatkan
kemampuan variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel sangat
terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel independen
memberikan hampir semua informasi yang diperlukan untuk memprediksikan
variasi variabel dependen. Tetapi penggunaan koefisien determinasi tersebut
memiliki suatu kelemahan, yaitu terdapatnya suatu bias terhadap jumlah variabel
independen yang dimasukkan kedalam model. Agar terhindar dari bias tersebut,
maka digunakan nilai adjusted 𝑅2
, dimana nilai adjusted 𝑅2
mampu naik atau
turun apabila terjadi penambahan satu variabel independen (Ghozali, 2018:97).
3.5.4.2. Uji Parsial (Uji t)
Uji t digunakan untuk mengetahui pengaruh masing-masing variabel
independen terhadap variabel dependen untuk mengetahui seberapa besar
pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen, yang di uji pada
tingkat signifikansi Ξ± = 0,05 artinya kemungkinan kebenaran hasil penarikan
kesimpulan mempunyai probabilitas 95% atau toleransi kemelesetan 5%. Jika
nilai probability t lebih kecil dari 0,05 maka variabel independen berpengaruh
terhadap variabel dependen (Ghozali, 2018 : 99).
46
STIE INDONEISA
Kriteria Pengambilan Keputusan Hasil t-hitung dibandingkan dengan t-
tabel, dengan kriteria pengambilankeputusan sebagai berikut:
- Jika nilai sig. < 0,05, maka hipotisis diterima (signifikan). Hal ini
menunjukan bahwa variabel independen tersebut mempunyai pengaruh
yang signifikan terhadap variabel dependen secara parsial.
- Jika nilai sig. > 0,05, maka hipotisis ditolak (tidak signifikan). Hal ini
menunjukan bahwa variabel independen tersebut tidak mempunyai
pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen secara parsial.
3.5.4.3. Uji Koefisien Regresi Linier Berganda
Analisis regresi linier berganda merupakan analisis untuk mengetahui
pengaruh variabel independen yang jumlahnya lebih dari satu terhadap satu
variabel dependen. Model analisis regresi linier berganda digunakan untuk
menjelaskan hubungan dan seberapa besar pengaruh masing-masing variabel
independen terhadap variabel dependen (Ghazali, 2018:95).
Berikut adalah persamaan regresi linier berganda yang digunakan oleh
peneliti adalah, sebagai berikut :
π‘Œ = 𝛼 + 𝛽1 𝑋1 + 𝛽2𝑋2 + 𝛽3𝛽3 + 𝑒 ........3.1
Keterangan :
π‘Œ : Pengelolaan Dana Zakat
𝛽1 𝑋1 : Sharia Compliance
𝛽2𝑋2 : Good Corporate Governance
𝛽3𝛽3 : Kompetensi Amil
𝛼 : Konstanta
𝑒 : Variabel Pengganggu

More Related Content

Similar to sejarah cms.pdf

18532 37412-1-sm (2)
18532 37412-1-sm (2)18532 37412-1-sm (2)
18532 37412-1-sm (2)
ranugroup
Β 
110 article text-166-1-10-20200526
110 article text-166-1-10-20200526110 article text-166-1-10-20200526
110 article text-166-1-10-20200526
ranugroup
Β 
Bab iii
Bab iiiBab iii
Bab iii
suprastiyo
Β 
Pertemuan 2 Masalah, variabel dan paradigma penelitian.pptx
Pertemuan 2 Masalah, variabel dan paradigma penelitian.pptxPertemuan 2 Masalah, variabel dan paradigma penelitian.pptx
Pertemuan 2 Masalah, variabel dan paradigma penelitian.pptx
tugasmsreny
Β 
Proposal metlit
Proposal metlitProposal metlit
Proposal metlit
MursidMursid1
Β 
Bab 3
Bab 3Bab 3
Bab 3
Muji Jr.
Β 
05 bab 3_sampel
05 bab 3_sampel05 bab 3_sampel
05 bab 3_sampel
Sugeng Hari
Β 
10410102 bab 3
10410102 bab 310410102 bab 3
10410102 bab 3
Mauritsius Gareta
Β 
Bab5-Metode dan Instrumen Pengumpulan Data.ppt
Bab5-Metode dan Instrumen Pengumpulan Data.pptBab5-Metode dan Instrumen Pengumpulan Data.ppt
Bab5-Metode dan Instrumen Pengumpulan Data.ppt
AlleriaWarmane
Β 
Simeeeeeeeeet
SimeeeeeeeeetSimeeeeeeeeet
SimeeeeeeeeetYugo Mukti
Β 
ANALISIS PEMILIHAN KONSTRUKSI KUDA-KUDA BAJA BENTANG BESAR
ANALISIS PEMILIHAN KONSTRUKSI KUDA-KUDA BAJA BENTANG BESARANALISIS PEMILIHAN KONSTRUKSI KUDA-KUDA BAJA BENTANG BESAR
ANALISIS PEMILIHAN KONSTRUKSI KUDA-KUDA BAJA BENTANG BESAR
moses hadun
Β 
Proposal bab iii
Proposal bab iiiProposal bab iii
Proposal bab iii
Iwan Hariyanto
Β 
Bab iii metode dan objek penelitian
Bab iii metode dan objek penelitianBab iii metode dan objek penelitian
Bab iii metode dan objek penelitianLulu Nurul
Β 
Bab iii metode dan objek penelitian
Bab iii metode dan objek penelitianBab iii metode dan objek penelitian
Bab iii metode dan objek penelitianLulu Nurul
Β 
Proses penelitian
Proses penelitianProses penelitian
Proses penelitianFika Ratnasari
Β 
PPT IBRAHIM (1).ppt
PPT IBRAHIM (1).pptPPT IBRAHIM (1).ppt
PPT IBRAHIM (1).ppt
Darmayanti924
Β 
Bab iii
Bab iiiBab iii
Bab iii
Raden Fikri
Β 

Similar to sejarah cms.pdf (20)

18532 37412-1-sm (2)
18532 37412-1-sm (2)18532 37412-1-sm (2)
18532 37412-1-sm (2)
Β 
110 article text-166-1-10-20200526
110 article text-166-1-10-20200526110 article text-166-1-10-20200526
110 article text-166-1-10-20200526
Β 
Bab iii
Bab iiiBab iii
Bab iii
Β 
Pertemuan 2 Masalah, variabel dan paradigma penelitian.pptx
Pertemuan 2 Masalah, variabel dan paradigma penelitian.pptxPertemuan 2 Masalah, variabel dan paradigma penelitian.pptx
Pertemuan 2 Masalah, variabel dan paradigma penelitian.pptx
Β 
Proposal metlit
Proposal metlitProposal metlit
Proposal metlit
Β 
Bab 3
Bab 3Bab 3
Bab 3
Β 
05 bab 3_sampel
05 bab 3_sampel05 bab 3_sampel
05 bab 3_sampel
Β 
11. BAB III(1).docx
11. BAB III(1).docx11. BAB III(1).docx
11. BAB III(1).docx
Β 
Bab 3versi warna
Bab 3versi warnaBab 3versi warna
Bab 3versi warna
Β 
10410102 bab 3
10410102 bab 310410102 bab 3
10410102 bab 3
Β 
Bab5-Metode dan Instrumen Pengumpulan Data.ppt
Bab5-Metode dan Instrumen Pengumpulan Data.pptBab5-Metode dan Instrumen Pengumpulan Data.ppt
Bab5-Metode dan Instrumen Pengumpulan Data.ppt
Β 
Simeeeeeeeeet
SimeeeeeeeeetSimeeeeeeeeet
Simeeeeeeeeet
Β 
ANALISIS PEMILIHAN KONSTRUKSI KUDA-KUDA BAJA BENTANG BESAR
ANALISIS PEMILIHAN KONSTRUKSI KUDA-KUDA BAJA BENTANG BESARANALISIS PEMILIHAN KONSTRUKSI KUDA-KUDA BAJA BENTANG BESAR
ANALISIS PEMILIHAN KONSTRUKSI KUDA-KUDA BAJA BENTANG BESAR
Β 
Proposal bab iii
Proposal bab iiiProposal bab iii
Proposal bab iii
Β 
Bab iii metode dan objek penelitian
Bab iii metode dan objek penelitianBab iii metode dan objek penelitian
Bab iii metode dan objek penelitian
Β 
Bab iii metode dan objek penelitian
Bab iii metode dan objek penelitianBab iii metode dan objek penelitian
Bab iii metode dan objek penelitian
Β 
Proses penelitian
Proses penelitianProses penelitian
Proses penelitian
Β 
PPT IBRAHIM (1).ppt
PPT IBRAHIM (1).pptPPT IBRAHIM (1).ppt
PPT IBRAHIM (1).ppt
Β 
Bab 3
Bab 3Bab 3
Bab 3
Β 
Bab iii
Bab iiiBab iii
Bab iii
Β 

Recently uploaded

Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
EnforceA Real Solution
Β 
460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx
460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx
460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx
JefryColter
Β 
DJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUP
DJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUPDJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUP
DJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUP
adjhe17ks1
Β 
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplinEKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
anthoniusaldolemauk
Β 
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptxSesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
bidakara2016
Β 
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
Anisa Rizki Rahmawati
Β 
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
hoiriyono
Β 
Modul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptx
Modul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptxModul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptx
Modul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptx
MarkusPiyusmanZebua
Β 
Cost Benefit Analysisss perhitunngan.ppt
Cost Benefit Analysisss perhitunngan.pptCost Benefit Analysisss perhitunngan.ppt
Cost Benefit Analysisss perhitunngan.ppt
meincha1152
Β 
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.pptPpt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
mariapasaribu13
Β 
Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptxPendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
LidyaManuelia1
Β 
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniahreksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
AhmadVikriKhoirulAna
Β 
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptxMETODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
Β 
PPT PAJAK DAERAH PERPAJAKAN MANAJEMEN S1
PPT PAJAK DAERAH PERPAJAKAN MANAJEMEN S1PPT PAJAK DAERAH PERPAJAKAN MANAJEMEN S1
PPT PAJAK DAERAH PERPAJAKAN MANAJEMEN S1
IndahMeilani2
Β 
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdfPengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
fadilahsaleh427
Β 
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptxMETODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
Β 
PPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptx
PPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptxPPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptx
PPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptx
f4hmizakaria123
Β 
Konsep Perbankan Syariah di Indonesia.ppt
Konsep Perbankan Syariah di Indonesia.pptKonsep Perbankan Syariah di Indonesia.ppt
Konsep Perbankan Syariah di Indonesia.ppt
AchmadHasanHafidzi
Β 

Recently uploaded (18)

Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
Β 
460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx
460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx
460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx
Β 
DJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUP
DJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUPDJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUP
DJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUP
Β 
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplinEKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
Β 
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptxSesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
Β 
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
Β 
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
Β 
Modul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptx
Modul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptxModul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptx
Modul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptx
Β 
Cost Benefit Analysisss perhitunngan.ppt
Cost Benefit Analysisss perhitunngan.pptCost Benefit Analysisss perhitunngan.ppt
Cost Benefit Analysisss perhitunngan.ppt
Β 
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.pptPpt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
Β 
Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptxPendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
Β 
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniahreksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
Β 
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptxMETODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
Β 
PPT PAJAK DAERAH PERPAJAKAN MANAJEMEN S1
PPT PAJAK DAERAH PERPAJAKAN MANAJEMEN S1PPT PAJAK DAERAH PERPAJAKAN MANAJEMEN S1
PPT PAJAK DAERAH PERPAJAKAN MANAJEMEN S1
Β 
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdfPengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
Β 
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptxMETODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
Β 
PPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptx
PPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptxPPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptx
PPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptx
Β 
Konsep Perbankan Syariah di Indonesia.ppt
Konsep Perbankan Syariah di Indonesia.pptKonsep Perbankan Syariah di Indonesia.ppt
Konsep Perbankan Syariah di Indonesia.ppt
Β 

sejarah cms.pdf

  • 1. 34 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Strategi Penelitian Strategi penelitian adalah hal penting dalam penelitian karena untuk memudahkan peneliti dalam meningkatkan kualitas dari penelitian yang dilakukan. Strategi penelitian ini menggunakan asosiatif dengan menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu studi empiris mengenai sharia compliance, GCG dan kompetensi amil pada pengelolaan dana zakat. Menurut Sugiyono (2018;13) data kuantitatif merupakan metode penelitian yang berlandaskan positivistic (data konkrit), data penelitian berupa angka-angka yang akan diukur menggunakan statistik sebagai alat uji penghitungan, berkaitan dengan masalah yang diteliti untuk menghasilkan suatu kesimpulan. Filsafat positivistic digunakan pada populasi atau sampel tertentu. 3.2 Populasi dan Sampel 3.2.1 Populasi Menurut Sugiyono (2018: 117) Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk mempelajari dan kemudian ditarik kesimpulan. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh amil zakat dari BZNAS (Bazis) Provinsi DKI Jakarta. Berdasarkan data yang diperoleh peneliti, populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh amil zakat yang bekerja di BAZNAS (Bazis) Provinsi DKI Jakarta dengan jumlah 70 amil zakat. 3.2.2 Sampel Sampel Menurut Sugiyono (2018: 118) sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Sedangkan ukuran sampel merupakan suatu langkah untuk menentukan besarnya sampel yang diambil dalam melaksanakan suatu penelitian. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan teknik Random Sampling. Menurut Sugiyono (2018:120) Random sampling dikatakan
  • 2. 35 STIE INDONEISA simple (sederhana karena pengambilan anggota sampel dari populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu. Cara demikian dilakukan bila anggota populasi dianggap homogen. Dari populasi yang ada di BAZNAS (Bazis) Provinsi DKI Jakarta, peneliti memutuskan menggunakan rumus Slovin untuk menentukan ukuran sampel dalam penelitian ini : 𝑛 = N 1 + 𝑁𝑒2 Di mana: n = Jumlah sampel N = Jumlah populasi e = kesalahan yang masih ditoleransi, diambil 10 persen 𝑛 = 70 (1+70.0,12) = 41,17 n = 41,17 Orang Dengan demikian, besarnya sampel minimal yang dapat digunakan dalam penelitian ini adalah sebesar 41,17 responden, yang apabila dilakukan pembulatan menjadi 42 responden. Berdasarkan hasil yang diperoleh dari rumus solvin maka ditetapkan jumlah responden sebanyak 42 responden. Selanjutnya kuisoner disebarkan kepada 42 amil zakat yang berada di BAZNAS (Bazis) Provinsi DKI Jakarta. 3.3 Data dan Metode Pengumpulan Data 3.3.1. Data Data yang peneliti gunakan dalam penelitian ini adalah data primer, yakni data yang diolah berupa angka yang didapat dari skala kuisioner yang peneliti sebarkan pada responden yang selanjutnya diolah dengan menggunakan software SPSS 25. Kuisioner yang peneliti bagikan pada responden ialah kuisioner dalam
  • 3. 36 STIE INDONEISA bentuk pertanyaan-pertanyaan. Sumber data dari penelitian ini adalah amil zakat yang berada di BAZNAS (Bazis) Provinsi DKI Jakarta. 3.3.2. Metode Pengumpulan Data Di dalam penelitian ini agar dapat memperoleh data, penulis melakukan metode pengumpulan data yang digunakan antara lain : 1) Kuesioner Data yang didapat dalam penelitian ini diperoleh dengan menyebarkan kuisoner, yakni peneliti terjun langsung untuk mendapatkan data dari pihak yang bersangkutan secara langsung atau disebut juga data primer. Menurut Sugiyono (2018:193) data primer adalah sumber data yang langsung memberikan data kepada pengumpul data. Selanjutnya peneliti melakukan pengambilan data langsung pada obyek penelitian dengan cara menyebarkan kuesioner. Kuesioner diberikan secara langsung kepada para responden yang sudah dijadikan sampel, kueosiner yang diberikan kepada para responden berisi beberapa pertanyaan yang harus dijawab oleh responden yang bertujuan untuk mengukur pengaruh sharia compliance, GCG dan kompetensi amil terhadap pengelolaan dana zakat studi kasus BAZNAS (Bazis) Provinsi DKI Jakarta. Dalam kuesioner yang diberikan kepada responden menggunakan metode pengukuran skala likert, yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan presepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Masing- masing jawaban dari 4 alternatif jawaban yang tersedia diberi bobot nilai (skor) sebagai berikut :
  • 4. 37 STIE INDONEISA Tabel 3.1 Bobot kuesioner berdasarkan pada metode Skala Likert No Sikap Skala 1. Sangat Setuju 4 2. Setuju 3 3. Tidak Setuju 2 4. Sangat Tidak Setuju 1 2) Studi Pustaka Tekhnik pengumpulan data dengan mengadakan studi penelaahan terhadap buku-buku, literatur-literatur, catatan-catatan, dan laporan-laporan yang ada hubungannya dengan masalah yang dipecahkan. Data yang diambil penulis dalam metode kepustakaan ini berasal dari jurnal-jurnal yang berkaitan dengan judul yang diteliti oleh penulis, buku-buku literatur, dan penelitian sejenisnya. 3.4. Operasionalisasi Variabel Operasional variabel merupakan penjelasan dari pengertian teoritis variabel sehingga peneliti dapat mengamati dan meneliti variabel-variabel tersebut yang kemudian penelitian ini akan menjadi penelitian ilmiah. Menurut Sugiyono (2018:60) variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya. Sesuai dengan judul penelitian yang dipilih peneliti yaitu Pengaruh Sharia Compliance, Good Corporate Governance dan Kompetensi Amil Dalam Pengelolaan dana Zakat maka peneliti mengelompokan variabel yang digunakan dalam penelitian ini menjadi variabel independen (X) dan variabel dependen (Y). Adapun penjelasannya sebagai variabel independen dalam penelitian ini adalah sharia compliance, GCG, kompetensi amil, sedangkan variable dependen dalam penelitian ini adalah pengelolaan dana zakat. Definisi dari masing-masing variabel tersebut akan dijelaskan sebagai berikut:
  • 5. 38 STIE INDONEISA 3.4.1. Variabel Bebas/ Independen (X) Variable bebas (X) variable ini sering disebut sebagai variable stimulus, predictor, abtecedent. Dalam bahasa Indonesia sering disebut variable bebas. Variable bebas adalah variable yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variable dependen (terikat) (Sugiyono, 2018 :61). Variabel bebas yang digunakan dalam penelitian ini adalah sharia compliance (X1), GCG (X2) dan kompetensi amil (X3). a) Sharia compliance (X1) Kepatuhan syariah adalah bagian penting bagi perusahaan dalam segi pengelolaan (manajemen) maupun operasionalnya. Hal itu didukung dengan mengharuskan keberadaan DPS bagi setiap institusi keuangan berbasis syariah. DPS bertugas mengawasi bagaimana penerapan akad, apakah sudah sesuai dengan prinsip-prinsip syariah. Sebagai respons dari tuntutan yang semacam itu, maka aktifitas bisnis industri Islam kemudian dilaksanakan dalam cara yang sedemikian rupa sehingga secara selintas nampak tidak jauh berbeda dengan bisnis keuangan konvensional (Nurhisam, 2016). b) Good Corporate Governance (X2) GCG merupakan sistem pengendalian dan pengaturan perusahaan yang dapat dilihat dari mekanisme hubungan antara berbagai pihak yang mengurus perusahaan (hard definition), maupun ditinjau dari "nilai-nilai" yang terkandung dari mekanisme pengelolaan itu sendiri (soft definition). (GCG, 2015:8). c) Kompetensi Amil (X3) Menurut Ataunur dan Aryanto (2015) untuk meningkatkan kinerja karyawan dalam sebuah perusahaan dapat diukur malalui kompetensi yang dimiliki dalam pribadi seorang karyawan seperti latar belakang pendidikan atau pengetahuan, keterampilan dan sikap. Untuk mempermudah pembelajaran karyawan tentang kompetensi-kompetensi yang berkaitan dengan pekerjaan maka perusahaan dapat memberikan upaya sebuah pelatihan.
  • 6. 39 STIE INDONEISA 3.4.2. Variabel Terikat/ Dependen (Y) Variabel terikat adalah variable yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variable bebas (Sugiyono, 2018 : 61). Variabel terikat yang digunakan pada penelitian ini adalah Pengelolaan dana zakat (Y). Dari uraian mengenai operasionalisasi variabel, dapat dirinci pada Tabel 3.2 mengenai definisi operatif pengukuran variabel sebagai berikut ini: Tabel 3.2 Operasionalisasi Variabel Variabel Indikator Skala pengukuran Variabel independen (x) Sharia compliance 1) Prinsip keadilan. 2) Prinsip amanah, profesional, dan bertanggungjawab. 3) Bersifat qirā'ah dan ilāh (organisasi yang terus belajar dan selalu melakukan perbaikan). 4) Pengawasan Skala Likert Good corporate governance Transparansi 1) Periodik tepat waktu 2) Kemudahan akses informasi 3) Publikasi ke media masa 4) Aspek kejujuran 5) Relevansi 6) Informasi dapat dibandingkan 7) Pemeratan informasi 8) Kelengkapan informasi 9) OPZ telah mencantumkan pihak-pihak yang menjadi donatur Skala Likert
  • 7. 40 STIE INDONEISA 10) Pengauditan Akuntabilitas 1) Kejujuran 2) Tepat waktu 3) Seusai standar etika dan undang-undang 4) Sasaran yang jelas 5) Penyebarluasan informasi 6) Kemudahan akses informasi Responsbilitas 1) Ketaatan terhadap hukum dan peraturan 2) Memperhatikan kepentingan masyarakat 3) Melaksanakan tanggung jawab sosial perusahaan Independensi 1) Terbebas dari tekanan apapun Keadilan 1) Pemenuhan terhadap hak-hak semua pemegang saham Skala Likert Komopetensi amil Pengetahuan 1) PSAK 2) Peraturan perundang-undangan 3) Landasan syariah Keterampilan 1) Standar yang berlaku 2) Teknologi informasi Sikap 1) Pengambilan keputusan 2) Mencerminkan prinsip islam Skala Likert
  • 8. 41 STIE INDONEISA 3) Kode etik amil zakat indonesia Variabel dependen (y) Pengelolan dana zakat Manajemen Penghimpun 1) Media sosialisasi dan promosi 2) Kualitas layanan donatur 3) Teknologi canggih 4) Jumlah kotak infaq Manajemen Pendistribusi an dan Pendayagunaan 1) Program layanan mustahik 2) Menjalin kerjasama dengan lembaga lain 3) Skala prioritas dan tingkat kecukupan mustahik 4) Sistem informasi yang terpadu Skala Likert 3.5. Metode Analisis Data Metode yang digunakan dalam menganalisis data pada penelitian ini adalah program pengolahan data atau software data yaitu SPSS versi 25 dalam penelitian ini. Penelitian ini menggunakan uji hipotesis dengan uji t sebagai alat untuk mengetahui apakah variabel independen berpengaruh atau tidak berpengaruh terhadap variabel dependen. Masing-masing variabel akan diukur dengan indikator sebagai berikut: 1 Sharia Compliance diukur dengan menggunakan indikator terjadinya hubungan yang baik antara amil dan muzaki, produk bebas riba, masyir, gharar dan haram, produk dan jasa saling menguntungkan. nisbah bagi hasil bisa tawar-menawar sebelum di sepakati, BAZNAS memberikan pelayanan secara sama dan tidak membedakan nasabah baik berdasarkan suku, agama, ras maupun golongan. 2 Good Corporate Governance diukur dengan menggunakan indikator penerapan orinsip-prinsip GCG yang telah diterapkan oleh BAZNAS
  • 9. 42 STIE INDONEISA 3 Kompetensi amil diukur dengan menggunakan indikator keterampilan dan ilmu pengetahuan amil dengan pengaplikasian PSAK 109 dan landasan syariah. 4 Pengelolaan dana zakat diukur dengan menggunakan indikator laporan keuangan dan manajem pendistribusian dan pendayagunan dana zakat yang di terima oleh amil. 3.5.1. Uji Deskriptif Uji deskriptif dalam penelitian ini digunakan untuk memberikan informasi tentang ciri atau karakteristik variabel-variabel penelitian yang utama. Statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi (Sugiyono, 2018:208). Statistik deskriptif dalam penelitian ini digambarkan oleh demografi responden. 3.5.2. Uji Kualitas Data Melakukan uji kualitas data atas data yang dimiliki, peneliti menggunakan uji validitas dan reliabilitas sebagai berikut. 3.5.2.1. Uji Validitas Menurut Ghozali (2018:51) Uji validitas digunakan untuk mengetahui sah atau tidaknya suatu kuesioner penelitian. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan yang ada pada kuesioner tersebut mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kesioner tersebut. Uji validitas dilakukan dengan cara membandingkan nilai r hitung dengan nilai r tabel untuk degree of freedom (df) = n-2, dalam hal ini n adalah jumlah sampel. Dengan kriteria pengujian uji validitas adalah sebagai berikut : 1) Jika r hitung β‰₯ r tabel maka instrumen atau item-item pertanyaan berkolerasi signifikan terhadap skor total (dinyatakan valid) 2) Jika rhitung < r tabel maka instrumen atau item-item pertanyaan tidak berkolerasi signifikan terhadap skor total (dinyatakan tidak valid).
  • 10. 43 STIE INDONEISA 3.5.2.2. Uji Reliabilitas Uji reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner penelitan yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Uji reliabilitas juga digunakan untuk menguji konsistensi data yang dimiliki dalam jangka waktu tertentu, yakni untuk mengetahui sejauh apa pengukuran yang digunakan dapat diandalkan atau dipercaya. Pengukuran reliabilitas dilakukan dengan cara One Shot (pengukuran sekali saja) yaitu pengukurannya dilakukan hanya sekali dan kemudian hasilnya dibandingkan dengan dengan pertanyaan lain atau mengukur korelasi antar jawaban pertanyaan (Ghozali, 2018:45). Teknik yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Cornbach Alpha (Ξ±) yaitu suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cornbach Alpha > 0,70, sedangkan untuk memudahkan perhitungan dalam uji reliabilitas ini di gunakan alat bantu komputer dengan program SPSS (Statistical Package for Social Science) (Ghozali, 2018:45). 3.5.3. Uji Asumsi Klasik Sebelum melakukan pengujian hipotesis yang diajukan dalam penelitian perludilakukan pengujian asumsi klasik yang meliputi Uji Normalitas, Uji Multikolinieritas dan Uji Heteroskedastisitas. 3.5.3.1. Uji Normalitas Uji Normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi variabel independen dan variabel dependen atau keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak, variabel penggangu atau residual memiliki distribusi normal. Model regresi yang baik adalah memiliki distribusi data normal atau mendekati normal. Cara untuk mendeteksi apakah residual berdistribusi normal atau tidak dapat dilakukan dengan uji statistik non-parametrik Kolmogorov-Smirnov (K-S) test yang terdapat di program SPSS. Teknik kolmogorov smirnov memiliki kriteria jika signifikansi dibawah 0,05 maka data tidak berdistribusi normal, sedangkan jika signifikansi diatas 0,05 maka data berdistribusi normal. Selain itu analsis grafik adalah salah satu cara termudah untuk melihat normalitas data dengan cara membandingkan antara data observasi dengan distribusi yang mendekati distribusi normal probability plot. Normal probability plot adalah membandingkan
  • 11. 44 STIE INDONEISA distribusi kumulatif dari distribusi normal. Dasar pengambilan keputusan melalui (Ghozali, 2018:161-167). 3.5.3.2. Uji Multikolinearitas Uji Multikolinearitas yang bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independent). Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi antar variabel independen (Ghozali, 2018:107). Jika variabel independen saling berkorelasi, maka variabel ini tidak orthogonal. Untuk mendeteksi ada tidaknya multikolinearitas di dalam regresi adalah dengan cara melihat besaran dari nilai VIF (Variance Inflation Factor) dan juga nilai Tolerance. Kedua ukuran ini menunjukkan setiap variabel independen manakah yang dijelaskan oleh variabel independen lainnya. dalam pengertian sederhana setiap variabel independen menjadi variabel dependendan diregres terhadap variabel independen lainnya. Tolerance mengukur variabilitas variabel terpilih yang tidak dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Nilai yang dipakai untuk menunjukkan adanya gejala multikolinearitas yaitu adalah - nilai Tolerance < 0,10 atau sama dengan nilai VIF > 10,00 - nilai Tolerance > 0,10 atau sama dengan nilai VIF > 10,00 (Ghozali, 2018:108). 3.5.3.3. Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidak samaan variance dari residual suatu pengamatan kepengamatan yang lain. Jika varians dari suatu pengamatan kepengamatan yang lain sama maka disebut homokedastisitas dan jika varians berbeda maka disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas atau tidak terjadi heterokedastisitas (Ghozali, 2018:137). Untuk mendeteksi ada tidaknya heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan Uji Glejser yaitu dengan cara meregresikan nilai absolut residual terhadap variabel independen. Hipotesis yang digunakan adalah sebagai berikut : H0: Ξ²1 = 0 {tidak ada masalah heteroskedastisitas} H1: Ξ²1 β‰  0 {ada masalah heteroskedastisitas}
  • 12. 45 STIE INDONEISA Jika nilai signifikan antara variabel independen dengan absolut residual lebih dari 0,05 maka tidak terjadi masalah heteroskedastisitas. 3.5.4. Metode Pengujian Hipotesis Untuk memperoleh jawaban dari rumusan masalah dan hipotesispenelitian yang telah diungkapkan, maka dibutuhkan pengujian hipotesis yang sesuai terkait hipotesis yang telah dirumuskan. Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan pengujian hipotesis secara parsial (Uji t). Adapun penjelasan dari masing-masing pengujian adalah sebagai berikut : 3.5.4.1. Uji Koefisien Determinasi (π‘ΉπŸ ) Koefisien determinasi (𝑅2 ) pada dasarnya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai koefisien determinasi adalah di antara nol dan satu. Nilai 𝑅2 yang kecil memperlihatkan kemampuan variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel sangat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang diperlukan untuk memprediksikan variasi variabel dependen. Tetapi penggunaan koefisien determinasi tersebut memiliki suatu kelemahan, yaitu terdapatnya suatu bias terhadap jumlah variabel independen yang dimasukkan kedalam model. Agar terhindar dari bias tersebut, maka digunakan nilai adjusted 𝑅2 , dimana nilai adjusted 𝑅2 mampu naik atau turun apabila terjadi penambahan satu variabel independen (Ghozali, 2018:97). 3.5.4.2. Uji Parsial (Uji t) Uji t digunakan untuk mengetahui pengaruh masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen, yang di uji pada tingkat signifikansi Ξ± = 0,05 artinya kemungkinan kebenaran hasil penarikan kesimpulan mempunyai probabilitas 95% atau toleransi kemelesetan 5%. Jika nilai probability t lebih kecil dari 0,05 maka variabel independen berpengaruh terhadap variabel dependen (Ghozali, 2018 : 99).
  • 13. 46 STIE INDONEISA Kriteria Pengambilan Keputusan Hasil t-hitung dibandingkan dengan t- tabel, dengan kriteria pengambilankeputusan sebagai berikut: - Jika nilai sig. < 0,05, maka hipotisis diterima (signifikan). Hal ini menunjukan bahwa variabel independen tersebut mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen secara parsial. - Jika nilai sig. > 0,05, maka hipotisis ditolak (tidak signifikan). Hal ini menunjukan bahwa variabel independen tersebut tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen secara parsial. 3.5.4.3. Uji Koefisien Regresi Linier Berganda Analisis regresi linier berganda merupakan analisis untuk mengetahui pengaruh variabel independen yang jumlahnya lebih dari satu terhadap satu variabel dependen. Model analisis regresi linier berganda digunakan untuk menjelaskan hubungan dan seberapa besar pengaruh masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen (Ghazali, 2018:95). Berikut adalah persamaan regresi linier berganda yang digunakan oleh peneliti adalah, sebagai berikut : π‘Œ = 𝛼 + 𝛽1 𝑋1 + 𝛽2𝑋2 + 𝛽3𝛽3 + 𝑒 ........3.1 Keterangan : π‘Œ : Pengelolaan Dana Zakat 𝛽1 𝑋1 : Sharia Compliance 𝛽2𝑋2 : Good Corporate Governance 𝛽3𝛽3 : Kompetensi Amil 𝛼 : Konstanta 𝑒 : Variabel Pengganggu