Dokumen tersebut membahas tentang kesehatan reproduksi remaja, mulai dari pengertian remaja dan masa pubertas, organ reproduksi, menstruasi, kehamilan, infeksi menular seksual, HIV/AIDS, hingga pencegahan penularannya. Informasi kunci yang disampaikan adalah mengenai proses reproduksi remaja, penyakit yang dapat ditularkan secara seksual, serta pentingnya menjaga kesehatan reproduksi dan mencegah penularan HIV.
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang profil Lilin Rosyanti S.Kep.Ns.M.Kep yang merupakan dosen keperawatan. Informasi kunci meliputi latar belakang pendidikan dan pelatihan yang dimiliki Lilin Rosyanti sebagai dosen keperawatan.
Dokumen tersebut membahas tentang HIV/AIDS, termasuk penyakit menular seumur hidup. Juga memberikan data kasus HIV dan AIDS di Indonesia serta penjelasan tentang proses infeksi HIV, gejala, dan cara pencegahannya.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
(1) Dokumen tersebut membahas tentang kesehatan reproduksi remaja, termasuk penjelasan tentang pubertas dan organ reproduksi;
(2) Mencakup pentingnya pendidikan kesehatan reproduksi untuk memberikan informasi yang benar kepada remaja;
(3) Juga membahas berbagai penyakit menular seksual dan cara pencegahannya.
Dokumen tersebut membahas tentang kesehatan reproduksi remaja, termasuk pengertian dan tujuan pendidikan seksual, perkembangan fisik dan psikologis pada masa pubertas, risiko kehamilan pada remaja, penyakit menular seksual seperti HIV/AIDS, kanker serviks, dan gonore.
Dokumen tersebut membahas tentang pendidikan kesehatan reproduksi remaja, termasuk tujuan dan pentingnya memberikan informasi yang benar kepada remaja mengenai fungsi dan proses reproduksi serta bahaya perilaku seksual berisiko seperti kehamilan dan penyakit menular seksual."
Dokumen tersebut membahas tentang kesehatan reproduksi remaja, mencakup topik seperti definisi kesehatan reproduksi remaja, pentingnya pendidikan seks bagi remaja, organ reproduksi pria dan wanita, pubertas, penyakit menular seksual seperti HIV/AIDS, dan mitos terkait peran gender. Dokumen ini bertujuan untuk memberikan informasi kesehatan reproduksi yang akurat kepada remaja.
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang profil Lilin Rosyanti S.Kep.Ns.M.Kep yang merupakan dosen keperawatan. Informasi kunci meliputi latar belakang pendidikan dan pelatihan yang dimiliki Lilin Rosyanti sebagai dosen keperawatan.
Dokumen tersebut membahas tentang HIV/AIDS, termasuk penyakit menular seumur hidup. Juga memberikan data kasus HIV dan AIDS di Indonesia serta penjelasan tentang proses infeksi HIV, gejala, dan cara pencegahannya.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
(1) Dokumen tersebut membahas tentang kesehatan reproduksi remaja, termasuk penjelasan tentang pubertas dan organ reproduksi;
(2) Mencakup pentingnya pendidikan kesehatan reproduksi untuk memberikan informasi yang benar kepada remaja;
(3) Juga membahas berbagai penyakit menular seksual dan cara pencegahannya.
Dokumen tersebut membahas tentang kesehatan reproduksi remaja, termasuk pengertian dan tujuan pendidikan seksual, perkembangan fisik dan psikologis pada masa pubertas, risiko kehamilan pada remaja, penyakit menular seksual seperti HIV/AIDS, kanker serviks, dan gonore.
Dokumen tersebut membahas tentang pendidikan kesehatan reproduksi remaja, termasuk tujuan dan pentingnya memberikan informasi yang benar kepada remaja mengenai fungsi dan proses reproduksi serta bahaya perilaku seksual berisiko seperti kehamilan dan penyakit menular seksual."
Dokumen tersebut membahas tentang kesehatan reproduksi remaja, mencakup topik seperti definisi kesehatan reproduksi remaja, pentingnya pendidikan seks bagi remaja, organ reproduksi pria dan wanita, pubertas, penyakit menular seksual seperti HIV/AIDS, dan mitos terkait peran gender. Dokumen ini bertujuan untuk memberikan informasi kesehatan reproduksi yang akurat kepada remaja.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang kesehatan reproduksi remaja, termasuk pentingnya pendidikan seks bagi remaja dan organ reproduksi pria dan wanita
2. Dibahas pula mengenai pubertas, masa subur, penyakit menular seksual seperti HIV/AIDS, dan mitos yang berkembang di masyarakat
3. Informasi kesehatan reproduksi penting untuk membantu remaja memiliki pengetahuan yang
Dokumen tersebut membahas tentang kesehatan reproduksi remaja, meliputi definisi, pembagian masa remaja, perbedaan fisik antara laki-laki dan perempuan, tanda kematangan seksual, alat reproduksi, kehamilan, pencegahan ISR dan HIV/AIDS, serta pergaulan remaja."
Dokumen tersebut membahas tentang kesehatan reproduksi remaja, termasuk pengertian kesehatan reproduksi, tujuan kesehatan reproduksi remaja, perubahan fisik selama pubertas, dan masalah-masalah kesehatan reproduksi yang dihadapi remaja beserta penanganannya."
Penularan AIDS di Provinsi Kepri disebabkan oleh perilaku seks bebas dan meningkatnya jumlah pekerja seks komersial. Untuk mencegah penyebaran lebih lanjut, dibutuhkan kesadaran akan bahaya virus HIV, menghindari hubungan seks tidak aman, serta meningkatkan iman dan amal shaleh.
Dokumen tersebut membahas tentang pendidikan seks, yang menunjukkan bahwa seks pra-nikah di kalangan remaja cukup marak di Indonesia. Survei menunjukkan 6-35% remaja pernah melakukan hubungan seks, dan angka aborsi terus meningkat mencapai 2-3 juta per tahun yang 50% dilakukan remaja. Dokumen juga menjelaskan berbagai penyakit menular seksual dan dampak kehamilan pada remaja.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep dasar kesehatan reproduksi, termasuk pengertian, pendekatan, alat reproduksi, kesehatan reproduksi sesuai siklus hidup manusia, inisiasi menyusui dini, asi eksklusif, imunisasi dasar, tumbuh kembang anak, remaja, pubertas, pendewasaan usia perkawinan, dan persiapan pranikah.
Dokumen tersebut membahas tentang kemandulan (infertilitas), yang dijelaskan sebagai ketidakmampuan biologis untuk menghasilkan keturunan. Penyebab kemandulan dapat berasal dari faktor umur, lingkungan, hubungan seksual, dan kondisi reproduksi baik laki-laki maupun perempuan. Pandangan Islam menyatakan bahwa kemandulan merupakan takdir Allah SWT."
Dokumen tersebut membahas tentang kemandulan (infertilitas), yang dijelaskan sebagai ketidakmampuan biologis untuk menghasilkan keturunan. Penyebab kemandulan dapat berasal dari faktor umur, lingkungan, hubungan seksual, dan kondisi reproduksi baik laki-laki maupun perempuan. Pandangan Islam menyatakan bahwa kemandulan merupakan takdir Allah SWT."
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian kemandulan, penyebab kemandulan, dan pandangan Islam terhadap kemandulan. Kemandulan didefinisikan sebagai ketidakmampuan biologis untuk menghasilkan keturunan, yang dapat disebabkan oleh faktor umur, lingkungan, emosi, atau kondisi reproduksi. Pandangan Islam menyatakan bahwa kemandulan merupakan ujian dari Allah SWT."
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian kemandulan, penyebab kemandulan, dan pandangan Islam terhadap kemandulan. Kemandulan didefinisikan sebagai ketidakmampuan biologis untuk menghasilkan keturunan, yang dapat disebabkan oleh faktor umur, lingkungan, hubungan seksual, atau kondisi reproduksi. Islam melihat kemandulan sebagai ujian dari Allah dan menekankan pentingnya usaha medis untuk mengatasinya."
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang kesehatan reproduksi remaja, termasuk pentingnya pendidikan seks bagi remaja dan organ reproduksi pria dan wanita
2. Dibahas pula mengenai pubertas, masa subur, penyakit menular seksual seperti HIV/AIDS, dan mitos yang berkembang di masyarakat
3. Informasi kesehatan reproduksi penting untuk membantu remaja memiliki pengetahuan yang
Dokumen tersebut membahas tentang kesehatan reproduksi remaja, meliputi definisi, pembagian masa remaja, perbedaan fisik antara laki-laki dan perempuan, tanda kematangan seksual, alat reproduksi, kehamilan, pencegahan ISR dan HIV/AIDS, serta pergaulan remaja."
Dokumen tersebut membahas tentang kesehatan reproduksi remaja, termasuk pengertian kesehatan reproduksi, tujuan kesehatan reproduksi remaja, perubahan fisik selama pubertas, dan masalah-masalah kesehatan reproduksi yang dihadapi remaja beserta penanganannya."
Penularan AIDS di Provinsi Kepri disebabkan oleh perilaku seks bebas dan meningkatnya jumlah pekerja seks komersial. Untuk mencegah penyebaran lebih lanjut, dibutuhkan kesadaran akan bahaya virus HIV, menghindari hubungan seks tidak aman, serta meningkatkan iman dan amal shaleh.
Dokumen tersebut membahas tentang pendidikan seks, yang menunjukkan bahwa seks pra-nikah di kalangan remaja cukup marak di Indonesia. Survei menunjukkan 6-35% remaja pernah melakukan hubungan seks, dan angka aborsi terus meningkat mencapai 2-3 juta per tahun yang 50% dilakukan remaja. Dokumen juga menjelaskan berbagai penyakit menular seksual dan dampak kehamilan pada remaja.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep dasar kesehatan reproduksi, termasuk pengertian, pendekatan, alat reproduksi, kesehatan reproduksi sesuai siklus hidup manusia, inisiasi menyusui dini, asi eksklusif, imunisasi dasar, tumbuh kembang anak, remaja, pubertas, pendewasaan usia perkawinan, dan persiapan pranikah.
Dokumen tersebut membahas tentang kemandulan (infertilitas), yang dijelaskan sebagai ketidakmampuan biologis untuk menghasilkan keturunan. Penyebab kemandulan dapat berasal dari faktor umur, lingkungan, hubungan seksual, dan kondisi reproduksi baik laki-laki maupun perempuan. Pandangan Islam menyatakan bahwa kemandulan merupakan takdir Allah SWT."
Dokumen tersebut membahas tentang kemandulan (infertilitas), yang dijelaskan sebagai ketidakmampuan biologis untuk menghasilkan keturunan. Penyebab kemandulan dapat berasal dari faktor umur, lingkungan, hubungan seksual, dan kondisi reproduksi baik laki-laki maupun perempuan. Pandangan Islam menyatakan bahwa kemandulan merupakan takdir Allah SWT."
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian kemandulan, penyebab kemandulan, dan pandangan Islam terhadap kemandulan. Kemandulan didefinisikan sebagai ketidakmampuan biologis untuk menghasilkan keturunan, yang dapat disebabkan oleh faktor umur, lingkungan, emosi, atau kondisi reproduksi. Pandangan Islam menyatakan bahwa kemandulan merupakan ujian dari Allah SWT."
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian kemandulan, penyebab kemandulan, dan pandangan Islam terhadap kemandulan. Kemandulan didefinisikan sebagai ketidakmampuan biologis untuk menghasilkan keturunan, yang dapat disebabkan oleh faktor umur, lingkungan, hubungan seksual, atau kondisi reproduksi. Islam melihat kemandulan sebagai ujian dari Allah dan menekankan pentingnya usaha medis untuk mengatasinya."
Similar to scribd.vdownloaders.com_kesehatan-reproduksi-remaja-fix-pptx (2).pptx (20)
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka
2. APA ITU REMAJA ?
individu baik perempuan atau laki-laki yang berada pada masa/usia
antara anak-anak dan dewasa. Menurut World Health Organization
(WHO) batasan usia remaja adalah 10–19 tahun.
SEDANGKAN MASA REMAJA ADALAH …
Masa transisi dalam rentang kehidupan manusia,
menghubungkan masa kanak-kanak dan masa
dewasa.
3. APA TUJUAN MENGETAHUI KESEHATAN
REPRODUKSI REMAJA?
1. Mengetahui sistem, fungsi dan proses reproduksi
2. Mengetahui Upaya apa saja yang perlu kita lakukan untuk menjaga kesehatan reproduksi
3. Mengetahui Penyakit apa saja yang bisa kita alami apabila tidak menjaga kesehatan reproduksi
4. MASA PUBERTAS
Masa ketika seorang anak mengalami perubahan
fisik, psikis, dan pematangan fungsi seksual.
28. CIRI-CIRI KEHAMILAN
▶ Haid berhenti
▶ Rasa mual dan muntah
▶ Payudara membesar
▶ Rahim membesar sehingga menimbulkan rasa sering ingin
BAK
▶ Warna kulit sekitar putting susu bertambah gelap
▶ Muncul garis gelap dari arah pusar ke kemaluan
29. BAHAYA HAMIL DI USIA REMAJA
● Sering merupakan kehamilan yang tidak dikehendaki
→ abortus tidak aman
● Fisik, mental, emosional belum siap untuk menjadi
ibu → BBLR, anak terlantar, kematian bayi
● Sering disertai penyulit kehamilan → kesakitan dan
kematian
● Berisiko kanker servik
30. KEGUGURAN (ABORSI)
▶ Keguguran adalah keluarnya janin sebelum waktunya
▶ Gejala : perdarahan hebat, kejang di perut bagian bawah, nyeri punggung
DAMPAK ABORSI
▶ Perdarahan
▶ Luka pada leher rahim dan rahim
▶ Komplikasi saluran kencing dan ginjal
▶ Sebagian ari-ari dapat tertinggal di dalam rahim
▶ Kemandulan yang diakibatkan karena infeksi
▶ Kematian si ibu
31. UU TENTANG LARANGAN ABORSI
▶ Pasal 346 KUHP :
Perempuan yang dengan sengaja menyebabkan gugur atau
mati kandungannya atau menyuruh orang lain untuk itu,
dihukum penjara selamalamanya 4 tahun
▶ Pasal 347 KUHP :
Barang siapa dengan sengaja menyebabkan gugur atau
mati kandungannya seorang perempuan tidak dengan izin
perempuan itu, dihukum penjara selama-lamanya 12
tahun
32. INFEKSI SALURAN REPRODUKSI
1. ISR tanpa melalui hubungan seksual
2. ISR melalui hubungan seksual :
❑Gonorrhoea
❑Sifilis
❑Kutil kelamin
34. Sifilis
▶ Atau raja singa adalah infeksi bakteri yang biasanya
ditularkan melalui kontak seksual
35. Kutil Kelamin
▶ Kutil pada kelamin yang disebabkan oleh infeksi virus yang
menular secara seksual
36. PERILAKU SEKSUAL YANG MEMPERMUDAH
PENULARAN
▶ Anal seks
▶ Berganti-ganti pasangan seks
▶ Prostitusi
DAMPAK JANGKA PANJANG ISR
▶ Kemandulan
▶ Komplikasi pada
▶ kehamilan
▶ Hamil di luar
▶ kandungan
▶ Cacat janin
▶ Kanker mulut rahim dan
37. AIDS
▶ A : ACQUIRED
▶ I :
IMMUNE
▶ D : DEFICIENCY
▶ S : SYNDROME
AIDS adalah kumpulan gejala
penyakit akibat menurunnya
sistem kekebalan tubuh oleh
virus yang disebut HIV.
HIV
▶ H : HUMAN
▶ I :
IMMUNODEFICIENCY
▶ V : VIRUS
HIV adalah virus yang menyerang sistem
kekebalan tubuh manusia dan
menimbulkan AIDS.
38. HIV menular melalui …
▶ Darah
▶ Cairan sperma
▶ Cairan vagina
HIV tidak menular melalui …
▶ Bersalaman dan bersentuhan
▶ Berciuman
▶ Keringat
▶ Makan dan minum bersama
▶ Memakai kamar mandi yang sama
▶ Berenang bersama
▶ Batuk atau bersin
▶ Gigitan nyamuk
39. CARA PENULARAN HIV
1. Melalui hubungan seksual dengan
terinfeksi HIV
2. Melalui Ibu yang terinfeksi HIV
dikandung
orang yang sudah
kepada janin yang
3. Melalui Transfusi darah atau alat – alat yang tercemar
HIV (pengguna Napza Suntik)
40.
41. Apakah seorang pengidap HIV dapat dikenali secara kasat mata?
▶ TIDAK, seseorang dengan HIV yang belum masuk dalam kondisi
AIDS tidak dapat dikenali hanya dengan melihat saja.
▶ Pengidap HIV yang belum masuk dalam kondisi AIDS akan terlihat
normal sama seperti orang sehat lainnya
Apakah pengidap HIV dan Penderita AIDS dapat disembuhkan?
▶ TIDAK, sampai sekarang belum ditemukan obat yang dapat menghilangkan HIV
dari dalam tubuh manusia
▶ Obat yang ada hanya dapat menghambat perkembangbiakan virus (HIV) tetapi
tidak dapat menghilangkan HIV sama sekali dari dalam tubuh, obat tersebut
dinamakan ARV (antiretroviral)
42. GEJALA AIDS
MAJOR
❖ Berat badan menurun > 10% dalam 1 bulan
❖ Diare kronis > 1 bulan
❖ Demam > 1 bulan
MINOR
❖ Batuk menetap > 1 bulan
❖ Dermatitis generalisata
❖ Herpes zoster multisegmental
❖ Candidiasis oropharyngeal
❖ Herpes simpleks kronis progresif
❖ Limfadenopati generalisata
❖ Infeksi jamur berulang pada kelamin wanita
43. PENCEGAHAN PENULARAN HIV
▶ A : ABSTINENCE, tidak melakukan hubungan seksual
diluar nikah
▶ B : BE FAITHFUL, setia pada pasangan (bagi yang telah
menikah)
▶ D : DRUGS, tidak menggunakan narkoba
▶ E : EQUIPMENT, mewaspadai semua alat tajam yang
dapat melukai kulit
44. Bagaimana jika ada ODHA disekitar
kita? ▶ Jangan di stigma
▶ Jangan di diskriminasi
▶ Ajak mereka untuk berobat ke Puskesmas atau Rumah
sakit yang memberikan layanan HIV
▶ Laporkan ke KPA atau LSM yang menangani ODHA