Dokumen tersebut memberikan rekomendasi tentang proses menulis penelitian ilmiah, meliputi: (1) menuliskan ide awal daripada hanya membicarakannya, (2) bekerja melalui beberapa draft daripada mencoba memperbaiki draft pertama, dan (3) mengembangkan kebiasaan menulis secara teratur dan rutin.

1. Nia Lestari
1201224
Scholarly Writing
Dari Buku Research Design

2. MENULIS SEBAGAI PROSES BERPIKIR
• seorang penulis berpengalaman adalah
bahwa ia lebih memilih untuk membahas
studi yang diusulkan.
• Semua penulis berpengalaman tahu bahwa
menulis adalah berpikir
dan konseptualisasi topik

3. REKOMENDASI CRESWELL
• Pada awal proses penelitian, tuliskan ide, daripada
membicarakannya.
Zinsser (1983) membahas kebutuhan untuk
mendapatkan kata-kata keluar dari kepala kita dan
dituangkan di atas kertas. Dengan memberikan ide pada
kertas, kita dapat memvisualisasikan produk akhir,
"melihat" bagaimana ide tampak di atas kertas, dan mulai
mengklarifikasi ide-ide.

4. LANJUTAN
• Bekerja melalui beberapa draft dari kertas, daripada mencoba
untuk memoles draft pertama.
• Jangan mengedit proposal Anda pada tahap awal. Franklin (1986)
merekomendasikan tiga-tahap model untuk menulis yang
memberikan saran yang berguna bagi penulis ilmiah:
• Mengembangkan garis-itu bisa menjadi garis kalimat atau kata
atau peta visual dari ide.
• Mengembangkan rancangan dan bekerja pada komponen
struktural naskah dengan menggeser dan menyortir ide-ide dan
dengan bergerak di sekitar seluruh paragraf dalam naskah.
• Bekerja pada memoles kalimat.

5. KEBIASAAN MENULIS
Dengan cara:
1. Pilih waktu terbaik hari untuk bekerja.
2. Gunakan disiplin untuk menulis setiap
hari.
3. Pilih tempat yang bebas dari gangguan.

6. MENGEMBANGKAN KEBIASAAN MENULIS
(BOICE, 1990)
• Dengan bantuan prinsip prioritas, membuat tulisan kegiatan
sehari-hari terlepas dari suasana hati, terlepas dari kesiapan
untuk menulis.
• Jika Anda merasa Anda tidak punya waktu untuk menulis
secara teratur, dimulai dengan memetakan kegiatan sehari-
hari Anda selama seminggu atau dua setengah jam.
• Menulis pada saat anda “fresh”
• Hindari menulis saat kekenyangan
• Tulis sesuatu yang kecil tetapi dalam jumlah rutin.

7. • Jadwal tugas
• Menaati kartu harian. Tiga hal yang ditulis:
• waktu yang digunakan untuk menulis,
• Jumlah halaman yang diharapkan selesai, dan
• Perkiraan tugas akan selesai.
• Rencana tujuan harian.
• Diskusikan tulisan Anda temanyang mendukung dan konstruktif
sebelum Anda merasa siap untuk go public.
• Cobalah untuk menulis dua atau tiga proyek penulisan secara
bersamaan.

8. PEMANASAN UNTUK MENULIS
• Menulis surat kepada teman,
• Brain storming pada komputer,
• Membaca beberapa tulisan yang baik atau puisi favorit.
• Latihan lain:
• Jelaskan objek dengan bagian-bagian dan
dimensinya, tanpa terlebih dahulu memberitahu
pembaca namanya.
• alat penulisan dan lokasi

9. KETERBACAAN NASKAH
• Gunakan istilah yang konsisten untuk seluruh
naskah
• Gunakan istilah-istilah, masalah yang menyebabkan
pembaca tidak berpikir keras dalam memahami
makna dari ide-ide dan untuk menghindari adanya
pergeseran arti.

10. PERTIMBANGKAN BAGAIMANA NARASI "PIKIRAN"
YANG ANDA TERAPKAN UNTUK MEMANDU
PEMBACA.
• Payung pikiran (Umbrella thought). Satu ide umum atau inti
mencoba untuk menyeberang.
• Pemikiran yang besar (Big thought). Ide atau gambar spesifik yang
berada dalam ranah pemikiran payung dan berfungsi untuk
memperkuat, menjelaskan, atau menguraikan pikiran payung.
• Pemikiran yang sedikit (Little thought). Ide atau gambar yang
berfungsi besar untuk memperkuat pikiran besar.
• Pemikiran perhatian atau ketertarikan (attention&interest thought).
Ide yang tujuannya adalah untuk menjaga pembaca di lajurnya,
menyusun ide-ide, dan menjaga perhatian individu.

11. GUNAKAN KOHERENSI UNTUK MENAMBAH
KETERBACAAN NASKAH.
• Gagasan-gagasan terikat
bersama dan mengalir
secara logis dari satu
kalimat ke kalimat lain atau
paragraf satu ke paragraf
lainnya
SISTEMATIS
"hook-dan-eye" latihan untuk menghubungkan
pikiran/gagasan dari kalimat ke kalimat (atau
paragraf paragraf).

12. PENGGUNAAN KALIMAT
• Untuk tulisan akademik gunakan kalimat aktif
sebanyak mungkin (APA, 2001).
• Jika subjeknya melakukan tindakan
• Untuk tinjauan pustaka  menggunakan past
tense
• Untuk melaporkan  menggunakan future tense
• Hindari kalimat berlebihan dengan cara
mengedit/merevisi draft