Dokumen ini menjelaskan 33 alat musik tradisional Indonesia dari berbagai provinsi beserta cara memainkannya. Mulai dari serune kalee di Aceh yang ditIup, aramaba di Sumatera Utara yang dipukul, sampai guoto di Papua Barat dan tifa di Papua yang dipetik dan ditepuk. Dokumen ini sangat berguna untuk memperkenalkan keragaman alat musik tradisional di nusantara.
Dokumen tersebut membahas tentang pelestarian keanekaragaman hayati di Indonesia, termasuk pengertian, tingkat, dan cara pelestariannya seperti in-situ dan ex-situ. Dokumen juga menjelaskan ancaman terhadap keanekaragaman hayati Indonesia seperti kerusakan habitat, eksploitasi, dan spesies invasif serta pentingnya melestarikan sumber daya alam.
Dokumen ini membahas tentang pelestarian keanekaragaman hayati di Indonesia, termasuk pengertian, tingkat, dan cara pelaksanaannya. Pelestarian keanekaragaman hayati diperlukan untuk menghindari punahnya spesies akibat berbagai ancaman seperti kerusakan habitat, eksploitasi, dan konflik dengan manusia. Ada tiga tingkat pelestarian yakni ekosistem, jenis, dan genetik. Cara pelaksanaannya adalah pelest
Pelestarian Orang Utan Secara Exsitu di Wildlife Rescue Centre YogyakartaBilawal Alhariri Anwar
1. Dokumen tersebut membahas tentang pelestarian orangutan secara ex-situ di Wildlife Rescue Centre Yogyakarta.
2. WRC Yogyakarta merupakan lembaga konservasi ex-situ di Yogyakarta yang melakukan program rehabilitasi dan pemeliharaan orangutan.
3. Dokumen ini meninjau kecukupan WRC Yogyakarta sebagai lembaga konservasi berdasarkan peraturan serta proses pemeliharaan dan kendala yang dihadapi WRC Yogy
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya keanekaragaman hayati dan upaya pelestariannya. Beberapa poin penting yang diangkat adalah peranan tumbuhan dan hewan bagi ekosistem, penyebab penurunan keanekaragaman hayati, serta berbagai upaya konservasi seperti taman nasional dan cagar alam.
Dokumen ini menjelaskan 33 alat musik tradisional Indonesia dari berbagai provinsi beserta cara memainkannya. Mulai dari serune kalee di Aceh yang ditIup, aramaba di Sumatera Utara yang dipukul, sampai guoto di Papua Barat dan tifa di Papua yang dipetik dan ditepuk. Dokumen ini sangat berguna untuk memperkenalkan keragaman alat musik tradisional di nusantara.
Dokumen tersebut membahas tentang pelestarian keanekaragaman hayati di Indonesia, termasuk pengertian, tingkat, dan cara pelestariannya seperti in-situ dan ex-situ. Dokumen juga menjelaskan ancaman terhadap keanekaragaman hayati Indonesia seperti kerusakan habitat, eksploitasi, dan spesies invasif serta pentingnya melestarikan sumber daya alam.
Dokumen ini membahas tentang pelestarian keanekaragaman hayati di Indonesia, termasuk pengertian, tingkat, dan cara pelaksanaannya. Pelestarian keanekaragaman hayati diperlukan untuk menghindari punahnya spesies akibat berbagai ancaman seperti kerusakan habitat, eksploitasi, dan konflik dengan manusia. Ada tiga tingkat pelestarian yakni ekosistem, jenis, dan genetik. Cara pelaksanaannya adalah pelest
Pelestarian Orang Utan Secara Exsitu di Wildlife Rescue Centre YogyakartaBilawal Alhariri Anwar
1. Dokumen tersebut membahas tentang pelestarian orangutan secara ex-situ di Wildlife Rescue Centre Yogyakarta.
2. WRC Yogyakarta merupakan lembaga konservasi ex-situ di Yogyakarta yang melakukan program rehabilitasi dan pemeliharaan orangutan.
3. Dokumen ini meninjau kecukupan WRC Yogyakarta sebagai lembaga konservasi berdasarkan peraturan serta proses pemeliharaan dan kendala yang dihadapi WRC Yogy
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya keanekaragaman hayati dan upaya pelestariannya. Beberapa poin penting yang diangkat adalah peranan tumbuhan dan hewan bagi ekosistem, penyebab penurunan keanekaragaman hayati, serta berbagai upaya konservasi seperti taman nasional dan cagar alam.
Teks tersebut membahas tentang konservasi keanekaragaman hayati di Indonesia. Secara garis besar, teks tersebut menjelaskan tentang latar belakang masalah konservasi keanekaragaman hayati, upaya konservasi spesies dan penangkaran biota di Indonesia, peraturan pemerintah terkait konservasi, serta penjelasan mengenai Konvensi Nagoya.
Dokumen tersebut membahas tentang keseimbangan ekologi dan upaya pelestarian lingkungan. Terdapat interaksi antara makhluk hidup dan lingkungan yang menciptakan keseimbangan. Faktor seperti rantai makanan dan aktivitas manusia dapat mengganggu keseimbangan ini. Berbagai upaya dilakukan seperti cagar alam, taman nasional, dan pendidikan untuk memelihara kelestarian ekosistem.
Pemanfaatan potensi keayaan alam wilayah indonesiaJNE
Indonesia memiliki kekayaan alam yang melimpah karena letak geografis dan iklim yang mendukung. Kekayaan alam tersebut meliputi sumber daya hayati seperti tumbuhan dan hewan serta non-hayati seperti mineral. Pemanfaatan sumber daya alam di Indonesia bermanfaat untuk pangan, obat-obatan, bahan baku industri, dan pendapatan negara.
Kebijakan Konservasi Hiu dan Pari serta Aspek RegulasinyaDidi Sadili
Hiu martil dan hiu koboy berstatus dilarang diekspor berdasarkan Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan, No. 59 tahun 2014. dan bagaimana aspek kebijakan serta regulasinya?
Selamatkan Orang Utan Selamatkan Bumi KitaLilik Maysarah
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya melestarikan orangutan di Indonesia. Orangutan merupakan satwa yang dilindungi dan berperan penting dalam menyebarkan biji-bijian di hutan, namun populasinya terancam punah karena kehilangan habitat dan perburuan oleh manusia. Untuk menyelamatkan orangutan, masyarakat dapat memberikan donasi atau menyebarkan informasi tentang pentingnya melestarikan satwa ini.
Makalah ini membahas tentang konservasi kawasan, mencakup definisi konservasi dan bentuk-bentuknya, permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan konservasi, serta cara menanggulangi permasalahan tersebut.
Undang-undang ini mengatur tentang sistem penyuluhan pertanian, perikanan, dan kehutanan di Indonesia. Tujuannya adalah untuk memberdayakan pelaku utama dan pelaku usaha melalui peningkatan kapasitas, memberikan perlindungan hukum bagi penyuluhan, serta mengembangkan sumber daya manusia di sektor pertanian, perikanan, dan kehutanan. Sasaran utama penyuluhan adalah pelaku utama dan pelaku usaha, sedangkan sasaran antaranya
Teks tersebut membahas tentang berbagai bentuk upaya pelestarian sumber daya alam hayati dan perlindungan alam (PPA) di Indonesia. Terdapat dua jenis PPA yaitu perlindungan umum dan perlindungan dengan tujuan tertentu, serta berbagai cara untuk melestarikan lingkungan hidup seperti penghargaan Kalpataru dan Adipura.
Manfaat keanekaragaman hayati dan konservasi (geografi)enggalfauzia
Dokumen tersebut membahas tentang manfaat keanekaragaman hayati, konservasi flora dan fauna, serta upaya-upaya pelestariannya seperti pengaturan kawasan lindung dan pusat rehabilitasi."
Dokumen tersebut membahas kerangka hukum perlindungan biodiversitas di Indonesia, mulai dari konvensi internasional seperti CBD hingga peraturan nasional. Ada tantangan dalam melindungi biodiversitas pangan karena perkembangan teknologi seperti bioteknologi modern yang menghasilkan organisme hasil rekayasa genetika. Protokol Cartagena diadopsi untuk mengatur keamanan hayati dari organisme tersebut.
Teks tersebut membahas tentang konservasi keanekaragaman hayati di Indonesia. Secara garis besar, teks tersebut menjelaskan tentang latar belakang masalah konservasi keanekaragaman hayati, upaya konservasi spesies dan penangkaran biota di Indonesia, peraturan pemerintah terkait konservasi, serta penjelasan mengenai Konvensi Nagoya.
Dokumen tersebut membahas tentang keseimbangan ekologi dan upaya pelestarian lingkungan. Terdapat interaksi antara makhluk hidup dan lingkungan yang menciptakan keseimbangan. Faktor seperti rantai makanan dan aktivitas manusia dapat mengganggu keseimbangan ini. Berbagai upaya dilakukan seperti cagar alam, taman nasional, dan pendidikan untuk memelihara kelestarian ekosistem.
Pemanfaatan potensi keayaan alam wilayah indonesiaJNE
Indonesia memiliki kekayaan alam yang melimpah karena letak geografis dan iklim yang mendukung. Kekayaan alam tersebut meliputi sumber daya hayati seperti tumbuhan dan hewan serta non-hayati seperti mineral. Pemanfaatan sumber daya alam di Indonesia bermanfaat untuk pangan, obat-obatan, bahan baku industri, dan pendapatan negara.
Kebijakan Konservasi Hiu dan Pari serta Aspek RegulasinyaDidi Sadili
Hiu martil dan hiu koboy berstatus dilarang diekspor berdasarkan Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan, No. 59 tahun 2014. dan bagaimana aspek kebijakan serta regulasinya?
Selamatkan Orang Utan Selamatkan Bumi KitaLilik Maysarah
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya melestarikan orangutan di Indonesia. Orangutan merupakan satwa yang dilindungi dan berperan penting dalam menyebarkan biji-bijian di hutan, namun populasinya terancam punah karena kehilangan habitat dan perburuan oleh manusia. Untuk menyelamatkan orangutan, masyarakat dapat memberikan donasi atau menyebarkan informasi tentang pentingnya melestarikan satwa ini.
Makalah ini membahas tentang konservasi kawasan, mencakup definisi konservasi dan bentuk-bentuknya, permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan konservasi, serta cara menanggulangi permasalahan tersebut.
Undang-undang ini mengatur tentang sistem penyuluhan pertanian, perikanan, dan kehutanan di Indonesia. Tujuannya adalah untuk memberdayakan pelaku utama dan pelaku usaha melalui peningkatan kapasitas, memberikan perlindungan hukum bagi penyuluhan, serta mengembangkan sumber daya manusia di sektor pertanian, perikanan, dan kehutanan. Sasaran utama penyuluhan adalah pelaku utama dan pelaku usaha, sedangkan sasaran antaranya
Teks tersebut membahas tentang berbagai bentuk upaya pelestarian sumber daya alam hayati dan perlindungan alam (PPA) di Indonesia. Terdapat dua jenis PPA yaitu perlindungan umum dan perlindungan dengan tujuan tertentu, serta berbagai cara untuk melestarikan lingkungan hidup seperti penghargaan Kalpataru dan Adipura.
Manfaat keanekaragaman hayati dan konservasi (geografi)enggalfauzia
Dokumen tersebut membahas tentang manfaat keanekaragaman hayati, konservasi flora dan fauna, serta upaya-upaya pelestariannya seperti pengaturan kawasan lindung dan pusat rehabilitasi."
Dokumen tersebut membahas kerangka hukum perlindungan biodiversitas di Indonesia, mulai dari konvensi internasional seperti CBD hingga peraturan nasional. Ada tantangan dalam melindungi biodiversitas pangan karena perkembangan teknologi seperti bioteknologi modern yang menghasilkan organisme hasil rekayasa genetika. Protokol Cartagena diadopsi untuk mengatur keamanan hayati dari organisme tersebut.
2. Pelestarian Orang Utan di
Indonesia
Nama lain orangutan adalah mawas, mawas merupakan
sejenis kera besar dengan lengan panjang dan berbulu
kemerahan, kadang coklat, yang hidup di hutan – hutan
hujan Indonesia dan Malaysia. Neneknya moyangnya
yang sudah punah adalah Sivapithecus. Ia hidup 7 – 13
juta tahun yang lalu. Sedangkan leluhurnya atau leluhur
manusia dan kera adalah Aegyptopithcus. Ia hidup 30
juta tahun yang lalu. Ia diketahui yang paling tua.
3. Latar Belakang
Tujuan
Rumusan Masalah
Batasan Masalah
Undang-undang
Konservasi
COP
Peran Pemerintah
LATAR BELAKANG
1. Populasi orang utan
yang menurun
2. Jumlah perburuan
semakin meningkat
3. Maraknya perdagangan
orang utan (ilegal)
4. Rusaknya habitat
orang utan
Perbaikan Habitat
4. Latar Belakang
Tujuan
Rumusan Masalah
Batasan Masalah
Undang-undang
Konservasi
COP
Peran Pemerintah
TUJUAN
Untuk
menginformasikan
upaya pelestarian
Orangutan
Perbaikan Habitat
5. Latar Belakang
Tujuan
Rumusan Masalah
Batasan Masalah
Undang-undang
Konservasi
COP
Peran Pemerintah
RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana cara pelestarian
orangutan ?
2. Apa peran pemerintah
dalam upaya pelestarian
orangutan ?
Perbaikan Habitat
6. Latar Belakang
Batasan Masalah
Undang-undang
Konservasi
COP
Peran Pemerintah
BATASAN MASALAH
Lingkungan adalah kombinasi antara kondisi
fisik yang mencangkup keadaan SDA seperti
tanah, air, energi surya, mineral, flora dan fauna
yang tumbuh di atas tanah maupun di dalam
lautan, dengan kelembagaan yang meliputi
ciptaan manusia seperti keputusan bagaimana
menggunakan lingkungan fisik tersebut.
Lingkungan terdiri dari komponen abiotik
dan biotik. Komponen abiotik adalah segala yang
tidak bernyawa sesperti tanah, udara, air,
sedangkan komponen biotik adalah segala
sesuatu yang bernyawa seperti tumbuhan, hewan,
dan manusia.
Hewan terbagi atas hewan peliharan dan
hewan liar. Salah satu hewan liar adalah
orangutan. Orangutan merupakan jenias satwa
primata yang sudah langka dan perlu dilestarikan
Tujuan
Rumusan Masalah
Perbaikan Habitat
7. Latar Belakang
Tujuan
Rumusan Masalah
Undang-undang
Konservasi
COP
Peran Pemerintah
UNDANG UNDANG
Undang- Undang
Nomor 5 Tahun 1990 tentang
Konservasi Sumber Daya Alam
Hayati dan Ekosistemnya, termasuk
turunannya yaitu Peraturan
Pemerintah No. 7 Tahun 1999
tentang Pengawetan Tumbuhan
dan Satwa Liar dan Peraturan
Pemerintah No. 8 Tahun 1999
tentang Pemanfaatan Tumbuhan
dan Satwa Liar.
Batasan Masalah
Perbaikan Habitat
8. Latar Belakang
Tujuan
Rumusan Masalah
Batasan Masalah
Konservasi
COP
Peran Pemerintah
KONSERVASI
Kebun binatang dan taman safari di
Indonesia diharapkan bisa lebih berperan
dalam konservasi orangutan, dengan lebih
meningkatkan program pendidikan dan
penyadartahuan masyarakat dan tidak
berorientasi bisnis semata. Selain itu,
praktik pemeliharaan (husbandry) di
seluruh kebun binatang yang ada di
Indonesia perlu ditingkatkan dan dievaluasi
secara teratur oleh PKBSI dengan
melibatkan para ahli untuk menjamin
kualitas pelaporan dan transparansi.
Undang-undang
Perbaikan Habitat
9. Latar Belakang
Tujuan
Rumusan Masalah
Batasan Masalah
Undang-undang
COP
Peran Pemerintah
COP
Centre for Orangutan Protection
(COP) merupakan organisasi asli
Indonesia yang berisi anak-anak
muda Indonesia yang berdiri sejak
tahun 2007. COP didirikan untuk
memerangi kejahatan dan
kekejaman terhadap orangutan, baik
itu di habitatnya maupun di luar
habitatnya.
Konservasi
Perbaikan Habitat
10. Latar Belakang
Tujuan
Rumusan Masalah
Batasan Masalah
Undang-undang
Konservasi
Peran Pemerintah
PERAN PEMERINTAH
Dengan mengeluarkan berbagai
peraturan perundangan serta
mengembangkan berbagai program
kemitraan dengan sektor lain dan
pemangku kepentingan lainnya.
kearah pelestarian yang sifatnya ex situ
(konservasi diluar habitat) untuk
beberapa jenis terpilih dan mengatur
sistem perdagangannya sedemikian rupa
sehingga harganya dapat menekan harga
daging payau yang diperoleh dari
perburuan liar.
COP
Perbaikan Habitat
11. Latar Belakang
Tujuan
Rumusan Masalah
Batasan Masalah
Undang-undang
Konservasi
Peran Pemerintah
Perbaikan Habitat
Sebagai langkah awal dalam
penyelamatan Orangutan dari
kepunahan adalah dengan cara
menyelamatkan habitatnya terlebih
dahulu. Hal ini dapat dilakukan dengan
cara penghentian pembukaan hutan
untuk lahan perkebunan sawit,
berperang melawan illegal logging,
reboisasi, membatasi jarak habitat
orangutan dengan pemukiman
penduduk dan menggalakkan gerakan
tanam seribu pohon.
COP
Perbaikan Habitat