This document provides information about Masjid Al Aqsa in Jerusalem. It explains that Masjid Al Aqsa was the second mosque built for the worship of Allah. The initial structure was made of timber and later reconstructed under Abd Al-MalikIbnMarwan and completed by his son Al-Walid in 708 AD. The current structure has remained largely the same since its last reconstruction in 1033 AD. It also gives the coordinates and names the Dome of Rock located within the Al Aqsa compound.
The document discusses the systematic destruction of Islamic cultural sites in Xinjiang, China. An estimated 16,000 mosques (65% of the total) have been destroyed or damaged since 2017 as part of government policies of cultural erasure and sinicization. This includes 8,500 mosques demolished and 7,550 damaged by removing Islamic architecture. Additionally, 30% of important Islamic sacred sites have been demolished and 28% damaged. The document analyzes satellite imagery showing the destruction and provides case studies of historic mosques being reduced in size or converted to other uses. It calls for international investigations and pressure on China to protect indigenous cultures and religious freedom as guaranteed by its constitution.
Dokumen tersebut membahasikan makna kemerdekaan dan hijrah dalam konteks perayaan ulang tahun kemerdekaan ke-62 Malaysia dan tahun baru hijrah 1441. Dokumen juga menjelaskan perbezaan kalendar Hijrah dan kalendar Masehi serta jenis-jenis kebebasan menurut pandangan Islam."
Dokumen tersebut membahas tentang maksud Islam sebagai agama rahmat. Islam dijelaskan sebagai rahmat melalui beberapa poin utama yaitu agama Islam sendiri, Al Quran, nilai-nilai akhlak yang diajarkan Islam, dan contoh perilaku Rasulullah.
This document provides information about Masjid Al Aqsa in Jerusalem. It explains that Masjid Al Aqsa was the second mosque built for the worship of Allah. The initial structure was made of timber and later reconstructed under Abd Al-MalikIbnMarwan and completed by his son Al-Walid in 708 AD. The current structure has remained largely the same since its last reconstruction in 1033 AD. It also gives the coordinates and names the Dome of Rock located within the Al Aqsa compound.
The document discusses the systematic destruction of Islamic cultural sites in Xinjiang, China. An estimated 16,000 mosques (65% of the total) have been destroyed or damaged since 2017 as part of government policies of cultural erasure and sinicization. This includes 8,500 mosques demolished and 7,550 damaged by removing Islamic architecture. Additionally, 30% of important Islamic sacred sites have been demolished and 28% damaged. The document analyzes satellite imagery showing the destruction and provides case studies of historic mosques being reduced in size or converted to other uses. It calls for international investigations and pressure on China to protect indigenous cultures and religious freedom as guaranteed by its constitution.
Dokumen tersebut membahasikan makna kemerdekaan dan hijrah dalam konteks perayaan ulang tahun kemerdekaan ke-62 Malaysia dan tahun baru hijrah 1441. Dokumen juga menjelaskan perbezaan kalendar Hijrah dan kalendar Masehi serta jenis-jenis kebebasan menurut pandangan Islam."
Dokumen tersebut membahas tentang maksud Islam sebagai agama rahmat. Islam dijelaskan sebagai rahmat melalui beberapa poin utama yaitu agama Islam sendiri, Al Quran, nilai-nilai akhlak yang diajarkan Islam, dan contoh perilaku Rasulullah.
Rasulullah bersabda bahwa ada lebih dari 70 cabang iman. Yang paling utama adalah mengakui tidak ada Tuhan selain Allah, sedangkan yang paling rendah adalah menghindarkan halangan dari jalan orang lain. Sabda Rasulullah juga menjelaskan bahwa sifat-sifat mulia seperti kesabaran, kelemahlembutan, dan kebaikan hati merupakan contoh perilaku yang diteladani dari Rasulullah.
Dokumen tersebut membahas tentang tren takfir dan bagaimana menangani hal tersebut. Ia menjelaskan bahwa takfir harus didasarkan pada dalil-dalil Alquran dan hadis, bukan atas dasar nafsu atau tujuan politik sempit. Dokumen tersebut juga menyebutkan beberapa dalil Alquran yang melarang takfir secara sembarangan.
Harta dalam perspektif Islam merupakan sesuatu yang penting untuk memungkinkan manusia memenuhi kebutuhan dasar dan melaksanakan perintah agama seperti zakat dan sedekah. Namun, harta bukan ukuran kebaikan seseorang dan tidak menjamin surga. Harta adalah ujian dan anugerah Allah bagi mereka yang sholeh.
Dokumen tersebut membahas tentang Revolusi Industri 4.0 dan bagaimana organisasi non-pemerintah dapat memanfaatkan teknologi terkini untuk dakwah. Revolusi Industri 4.0 melibatkan digitalisasi proses bisnis dan integrasi sistem menggunakan internet of things. Dokumen tersebut memberikan strategi bagi organisasi dakwah untuk memanfaatkan data analitik dan platform digital dalam memperluas jangkauan dakwahnya.
Mengimbau semangat hijrah, mengembalikan maruah umat Abdul Ghani
Adaptasi Semangat Hijrah menekankan pada peningkatan penghayatan etika dan integriti serta tanggungjawab dalam masyarakat. Ia juga membincangkan konsep hijrah dalam al-Quran dan hadis serta tujuh pengajaran hijrah. Dokumen ini menyarankan penerapan semangat hijrah dalam masyarakat modern untuk mencapai keadilan, kesejahteraan, dan kemakmuran.
Fiqh Al Ma'aal dalam Bidang Dakwah dan Politik membahaskan pengertian dan implikasi Fiqh Al Ma'aal dalam konteks dakwah dan politik. Dokumen ini menjelaskan definisi Fiqh Al Ma'aal, hujjah yang mendukungnya, dan kaedah-kaedah fiqh yang terkait dengannya seperti menghindari mudharat dan memaksimalkan manfaat. Dokumen ini juga membahas penerapan Fiqh Al Ma'aal dalam d
Teks tersebut membahas tentang reformasi politik dan masyarakat dalam Islam serta peranan ulama dan cendikiawan dalam hal tersebut. Terdapat diskusi mengenai makna reformasi, prasyarat reformasi, hubungannya dengan amr ma'ruf nahi munkar, serta pandangan berbagai kelompok tentang demokrasi dan Islam."
Keperluan Kepada kebijaksanaan dan tahalufAbdul Ghani
Dokumen ini membahas tentang keperluan berjamaah, muafakat, dan kesepakatan dalam perjuangan. Dokumen menjelaskan bahwa organisasi yang baik dan kesepakatan adalah penting untuk meraih kemenangan, dan mencontohkan beberapa ayat Al-Quran yang mendukung hal tersebut. Dokumen ini juga menjelaskan beberapa prasyarat untuk membangun pakatan yang kuat seperti menanamkan keyakinan terhadap pemimpin, mengontrol
Rasulullah bersabda bahwa ada lebih dari 70 cabang iman. Yang paling utama adalah mengakui tidak ada Tuhan selain Allah, sedangkan yang paling rendah adalah menghindarkan halangan dari jalan orang lain. Sabda Rasulullah juga menjelaskan bahwa sifat-sifat mulia seperti kesabaran, kelemahlembutan, dan kebaikan hati merupakan contoh perilaku yang diteladani dari Rasulullah.
Dokumen tersebut membahas tentang tren takfir dan bagaimana menangani hal tersebut. Ia menjelaskan bahwa takfir harus didasarkan pada dalil-dalil Alquran dan hadis, bukan atas dasar nafsu atau tujuan politik sempit. Dokumen tersebut juga menyebutkan beberapa dalil Alquran yang melarang takfir secara sembarangan.
Harta dalam perspektif Islam merupakan sesuatu yang penting untuk memungkinkan manusia memenuhi kebutuhan dasar dan melaksanakan perintah agama seperti zakat dan sedekah. Namun, harta bukan ukuran kebaikan seseorang dan tidak menjamin surga. Harta adalah ujian dan anugerah Allah bagi mereka yang sholeh.
Dokumen tersebut membahas tentang Revolusi Industri 4.0 dan bagaimana organisasi non-pemerintah dapat memanfaatkan teknologi terkini untuk dakwah. Revolusi Industri 4.0 melibatkan digitalisasi proses bisnis dan integrasi sistem menggunakan internet of things. Dokumen tersebut memberikan strategi bagi organisasi dakwah untuk memanfaatkan data analitik dan platform digital dalam memperluas jangkauan dakwahnya.
Mengimbau semangat hijrah, mengembalikan maruah umat Abdul Ghani
Adaptasi Semangat Hijrah menekankan pada peningkatan penghayatan etika dan integriti serta tanggungjawab dalam masyarakat. Ia juga membincangkan konsep hijrah dalam al-Quran dan hadis serta tujuh pengajaran hijrah. Dokumen ini menyarankan penerapan semangat hijrah dalam masyarakat modern untuk mencapai keadilan, kesejahteraan, dan kemakmuran.
Fiqh Al Ma'aal dalam Bidang Dakwah dan Politik membahaskan pengertian dan implikasi Fiqh Al Ma'aal dalam konteks dakwah dan politik. Dokumen ini menjelaskan definisi Fiqh Al Ma'aal, hujjah yang mendukungnya, dan kaedah-kaedah fiqh yang terkait dengannya seperti menghindari mudharat dan memaksimalkan manfaat. Dokumen ini juga membahas penerapan Fiqh Al Ma'aal dalam d
Teks tersebut membahas tentang reformasi politik dan masyarakat dalam Islam serta peranan ulama dan cendikiawan dalam hal tersebut. Terdapat diskusi mengenai makna reformasi, prasyarat reformasi, hubungannya dengan amr ma'ruf nahi munkar, serta pandangan berbagai kelompok tentang demokrasi dan Islam."
Keperluan Kepada kebijaksanaan dan tahalufAbdul Ghani
Dokumen ini membahas tentang keperluan berjamaah, muafakat, dan kesepakatan dalam perjuangan. Dokumen menjelaskan bahwa organisasi yang baik dan kesepakatan adalah penting untuk meraih kemenangan, dan mencontohkan beberapa ayat Al-Quran yang mendukung hal tersebut. Dokumen ini juga menjelaskan beberapa prasyarat untuk membangun pakatan yang kuat seperti menanamkan keyakinan terhadap pemimpin, mengontrol
Subjek dan Predikat.pptxbahsa melayu tingkatan 5ShiYiWong3
Nota Bahasa Melayu Tingkatan 4 adalah salah satu aspek penting dalam pendidikan di Malaysia. Ia merangkumi semua topik dan konsep penting yang perlu dipelajari oleh pelajar tingkatan empat dalam mata pelajaran Bahasa Melayu. Nota ini adalah panduan yang berguna bagi pelajar untuk memahami tajuk-tajuk seperti prosa tradisional, puisi, novel, serta tatabahasa dan penggunaan bahasa yang betul. Ia juga membantu pelajar untuk menguasai kemahiran menulis dan berbicara dalam Bahasa Melayu.
Dalam Artikel ini, kita akan merungkai kepentingan nota Bahasa Melayu Tingkatan 4 dalam membantu pelajar meningkatkan pencapaian mereka dalam mata pelajaran ini. Nota ini tidak hanya membantu pelajar menguasai bahasa ibunda mereka dengan lebih baik, tetapi juga membekalkan mereka dengan pengetahuan dan kemahiran yang boleh digunakan sepanjang hayat. Artikel ini akan mengkaji bagaimana nota Bahasa Melayu Tingkatan 4 membantu meningkatkan kebolehan komunikasi pelajar, memahami warisan budaya Melayu, dan merangsang minat dalam bidang kesusasteraan Melayu.Rencana ini mengenai istilah umum Bahasa Melayu. Untuk variasi umum di Malaysia, sila lihat Bahasa Melayu Malaysia.
Bahasa Melayu
Bahasa Melayu
بهاس ملايو
ꤷꥁꤼ ꤸꥍꤾꤿꥈ
Asli kepada Indonesia
Malaysia
Brunei
Singapura
Filipina (Sulu dan Mindanao)
Thailand (Pattani, Narathiwat, Yala, Songkhla, Ranong, Trang dan Satun)
Myanmar (Tanintharyi)
Kemboja (Phnom Penh, Kampong Cham, Kampong Speu, Kampong Chhnang, Kampong Thom, Battambang, dan Pursat)
Australia (Pulau Krismas dan Kepulauan Cocos)
Kawasan Asia Tenggara (terutama di Nusantara)
Penutur bahasa
B1: 82 juta (2023)[1]
Jumlah (B1 dan B2): 200–290 juta (2009)[2]
Keluarga bahasa
Austronesia
Subkeluarga Melayu-Polinesia
Rumpun Melayu-Sumbawa
Kumpulan bahasa-bahasa Melayik
Bahasa Melayu
Bentuk piawai
Bahasa Melayu Malaysia
Bahasa Indonesia
Sistem penulisan
Rumi (latin)
Jawi (Arab)
Thai (Khususnya Melayu di Thailand)
Bentuk bahasa isyarat
Bahasa isyarat Malaysia
Bahasa Isyarat Indonesia
Status rasmi
Bahasa rasmi di
Indonesia (Kelainan dialek-dialek Melayu yang terdapat di Indonesia merupakan bahasa-bahasa daerah, manakala bahasa Indonesia ialah bahasa kebangsaan & rasmi)
Malaysia (Bahasa Melayu ialah bahasa kebangsaan mengikut Perlembagaan Persekutuan Malaysia yang dikawalselia pemiawaiannya oleh Dewan Bahasa dan Pustaka Malaysia)
Brunei (Bahasa Melayu sebagai bahasa kebangsaan dan bahasa rasmi manakala dialek bahasa Melayu Brunei dituturkan sebagai bahasa sosial)
Singapura (bahasa Melayu ialah salah satu daripada empat bahasa rasmi)
Persatuan Negara-negara Asia Tenggara[3]
(Bahasa Melayu & Bahasa Indonesia salah satu bahasa rasmi)
UNESCO[4] (Bahasa Indonesia salah satu bahasa rasmi)
Bahasa minoriti
dikenali di
Pertubuhan Bangsa-Bangsa Bersatu (bahasa Indonesia dipakai dalam Majlis Keselamatan Pertubuhan Bangsa-Bangsa Bersatu)
Thailand (sebagai Bahasa Melayu Pattani dan sebahagian penutur Bahasa Melayu Kedah)
Myanmar (Bahasa Melayu Kedah dituturkan oleh orang Mel