Dokumen ini membahas konsep memelihara harta dalam syariah, termasuk anjuran bekerja dan berniaga, konsep kepemilikan, perolehan harta yang halal, penggunaan dan pendistribusian harta secara adil, akad dan transaksi syariah, larangan terhadap riba dan transaksi haram lainnya, serta instrumen keuangan syariah.
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya membangun bisnis berdasarkan prinsip-prinsip syariah Islam. Dokumen tersebut menjelaskan larangan terhadap riba (bunga) dalam Alquran dan hadis, serta cara-cara untuk menghindari riba dan bertaubat bagi yang pernah melakukannya. Dokumen tersebut juga mengajak pembaca untuk melanjutkan pembahasan ke segment berikutnya tentang cara membangun bisnis syariah.
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya membangun bisnis berdasarkan prinsip-prinsip syariah Islam. Dokumen tersebut menjelaskan larangan terhadap riba (bunga) dalam Alquran dan hadis, serta cara-cara untuk menghindari riba dan membangun bisnis secara syariah. Dokumen tersebut juga memberikan penjelasan tentang tata cara bertaubat bagi mereka yang sebelumnya terlibat dalam aktivitas riba.
Dokumen tersebut menjelaskan tentang larangan riba dalam Islam. Secara singkat, riba dilarang karena dianggap sebagai dosa besar yang dapat menyebabkan siksaan di neraka. Berbagai hadis menjelaskan bahwa dosa riba bahkan lebih berat daripada zina.
Dokumen ini membahas konsep memelihara harta dalam syariah, termasuk anjuran bekerja dan berniaga, konsep kepemilikan, perolehan harta yang halal, penggunaan dan pendistribusian harta secara adil, akad dan transaksi syariah, larangan terhadap riba dan transaksi haram lainnya, serta instrumen keuangan syariah.
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya membangun bisnis berdasarkan prinsip-prinsip syariah Islam. Dokumen tersebut menjelaskan larangan terhadap riba (bunga) dalam Alquran dan hadis, serta cara-cara untuk menghindari riba dan bertaubat bagi yang pernah melakukannya. Dokumen tersebut juga mengajak pembaca untuk melanjutkan pembahasan ke segment berikutnya tentang cara membangun bisnis syariah.
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya membangun bisnis berdasarkan prinsip-prinsip syariah Islam. Dokumen tersebut menjelaskan larangan terhadap riba (bunga) dalam Alquran dan hadis, serta cara-cara untuk menghindari riba dan membangun bisnis secara syariah. Dokumen tersebut juga memberikan penjelasan tentang tata cara bertaubat bagi mereka yang sebelumnya terlibat dalam aktivitas riba.
Dokumen tersebut menjelaskan tentang larangan riba dalam Islam. Secara singkat, riba dilarang karena dianggap sebagai dosa besar yang dapat menyebabkan siksaan di neraka. Berbagai hadis menjelaskan bahwa dosa riba bahkan lebih berat daripada zina.
Dokumen tersebut merupakan ringkasan bab muamalah dalam kitab Fiqih Islam yang mencakup topik jual beli, khiyar, salam, riba, pinjaman, gadai, jaminan, hawalah, berdamai, hajr dan wakalah. Ringkasan tersebut menjelaskan definisi, syarat, hikmah dan hukum-hukum terkait muamalah menurut perspektif fiqih Islam.
Dokumen tersebut membahas mengenai empat nikmat utama yang akan ditanyakan pada hari kiamat, yaitu umur, ilmu, harta, dan tubuh badan/kecergasan. Nikmat-nikmat tersebut merupakan anugerah Allah yang harus dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk beribadah dan menjalankan perintah-Nya.
Harta yang diperoleh dengan cara haram akan membawa bencana di dunia dan akhirat. Di dunia, harta haram dapat menyebabkan kebangkrutan dan kesulitan jika belum diselesaikan masalahnya. Di akhirat, harta haram akan menjadi beban hisab dan dapat menyebabkan dosa dan siksaan jika tidak diminta maaf dan diselesaikan masalahnya di dunia. Oleh karena itu, bisnis harus dilakukan secara syaria
WA.0895344432004 - RUMAH SYARIAH TEGALamranbarokah
Property 100% Syariah adalah properti yang dilakukan transaksinya secara syariah tanpa unsur riba, hutang, dan akad yang bermasalah. Properti ini dijelaskan sebagai cara yang mudah dan berkah serta sesuai dengan hukum Islam karena menghindari unsur-unsur yang dilarang seperti riba dan akad ganda.
Dokumen tersebut membahas tentang transaksi yang dilarang dalam Syariah Islam. Terdapat tiga jenis transaksi yang dilarang yaitu: 1) transaksi yang objeknya haram, 2) transaksi yang memiliki unsur ketidakpastian atau penipuan, dan 3) transaksi yang melibatkan riba. Dokumen ini juga menjelaskan berbagai jenis riba seperti riba jual beli, riba hutang piutang, serta alasan larangan riba dalam Islam.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian riba dalam Islam. Secara singkat, riba dijelaskan sebagai tambahan yang tidak disertai pertukaran setara, dan dibedakan menjadi dua jenis yaitu riba nasiah yang terkait penundaan pembayaran hutang dan riba fadl terkait pertukaran barang sejenis dengan kelebihan. Dokumen juga menjelaskan larangan keras terhadap riba dalam Alquran dan hadis.
13. larangan makan harta orang lain secara batilasnin_syafiuddin
Ayat-ayat di atas membahas tentang larangan memakan harta dengan cara batil, membunuh diri sendiri atau orang lain, serta janji ampunan dosa-dosa kecil bagi yang menjauhi dosa-dosa besar."
Ya jadi di dalam pelajaran Fiqih kelas X, terdapat bab Hudud yang didalamnya banyak membahas persoalan-persoalan yang sering terjadi di masyarakat. Semoga bermanfaat, ya! ;)
Dokumen tersebut membahas tentang etika perniagaan dalam Islam. Beberapa poin utama yang disebutkan adalah pentingnya mengetahui hukum perniagaan Islam sebelum berdagang, larangan terhadap barang atau aktivitas haram, larangan penipuan dan sumpah palsu dalam perniagaan, serta pentingnya menunaikan hutang.
Slide tentang pondasi bisnis sesuai syariah, pernah disampaikan di forum remaja masjid, rohis kampus dan komunitas muda bisnis.
Berisi rangkaian proses memulai bisnis dengan landasan sesuai syariah, dimana tujuan dan goalnya bukan hanya sekedar untung duniawi tapi lebih utama tentang tujuan akhirat.
Dokumen tersebut membahas tentang riba dalam perspektif Islam. Riba secara harfiah berarti bertambah, tetapi dalam istilah teknis merujuk kepada pengambilan tambahan dari harta pokok secara batil. Alquran melarang riba dan menyebutkan dampak negatifnya bagi individu, keluarga, dan masyarakat. Hikmah larangan riba adalah untuk melindungi harta umat Islam dan memotivasi investasi yang halal.
Dokumen tersebut merupakan ringkasan bab muamalah dalam kitab Fiqih Islam yang mencakup topik jual beli, khiyar, salam, riba, pinjaman, gadai, jaminan, hawalah, berdamai, hajr dan wakalah. Ringkasan tersebut menjelaskan definisi, syarat, hikmah dan hukum-hukum terkait muamalah menurut perspektif fiqih Islam.
Dokumen tersebut membahas mengenai empat nikmat utama yang akan ditanyakan pada hari kiamat, yaitu umur, ilmu, harta, dan tubuh badan/kecergasan. Nikmat-nikmat tersebut merupakan anugerah Allah yang harus dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk beribadah dan menjalankan perintah-Nya.
Harta yang diperoleh dengan cara haram akan membawa bencana di dunia dan akhirat. Di dunia, harta haram dapat menyebabkan kebangkrutan dan kesulitan jika belum diselesaikan masalahnya. Di akhirat, harta haram akan menjadi beban hisab dan dapat menyebabkan dosa dan siksaan jika tidak diminta maaf dan diselesaikan masalahnya di dunia. Oleh karena itu, bisnis harus dilakukan secara syaria
WA.0895344432004 - RUMAH SYARIAH TEGALamranbarokah
Property 100% Syariah adalah properti yang dilakukan transaksinya secara syariah tanpa unsur riba, hutang, dan akad yang bermasalah. Properti ini dijelaskan sebagai cara yang mudah dan berkah serta sesuai dengan hukum Islam karena menghindari unsur-unsur yang dilarang seperti riba dan akad ganda.
Dokumen tersebut membahas tentang transaksi yang dilarang dalam Syariah Islam. Terdapat tiga jenis transaksi yang dilarang yaitu: 1) transaksi yang objeknya haram, 2) transaksi yang memiliki unsur ketidakpastian atau penipuan, dan 3) transaksi yang melibatkan riba. Dokumen ini juga menjelaskan berbagai jenis riba seperti riba jual beli, riba hutang piutang, serta alasan larangan riba dalam Islam.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian riba dalam Islam. Secara singkat, riba dijelaskan sebagai tambahan yang tidak disertai pertukaran setara, dan dibedakan menjadi dua jenis yaitu riba nasiah yang terkait penundaan pembayaran hutang dan riba fadl terkait pertukaran barang sejenis dengan kelebihan. Dokumen juga menjelaskan larangan keras terhadap riba dalam Alquran dan hadis.
13. larangan makan harta orang lain secara batilasnin_syafiuddin
Ayat-ayat di atas membahas tentang larangan memakan harta dengan cara batil, membunuh diri sendiri atau orang lain, serta janji ampunan dosa-dosa kecil bagi yang menjauhi dosa-dosa besar."
Ya jadi di dalam pelajaran Fiqih kelas X, terdapat bab Hudud yang didalamnya banyak membahas persoalan-persoalan yang sering terjadi di masyarakat. Semoga bermanfaat, ya! ;)
Dokumen tersebut membahas tentang etika perniagaan dalam Islam. Beberapa poin utama yang disebutkan adalah pentingnya mengetahui hukum perniagaan Islam sebelum berdagang, larangan terhadap barang atau aktivitas haram, larangan penipuan dan sumpah palsu dalam perniagaan, serta pentingnya menunaikan hutang.
Slide tentang pondasi bisnis sesuai syariah, pernah disampaikan di forum remaja masjid, rohis kampus dan komunitas muda bisnis.
Berisi rangkaian proses memulai bisnis dengan landasan sesuai syariah, dimana tujuan dan goalnya bukan hanya sekedar untung duniawi tapi lebih utama tentang tujuan akhirat.
Dokumen tersebut membahas tentang riba dalam perspektif Islam. Riba secara harfiah berarti bertambah, tetapi dalam istilah teknis merujuk kepada pengambilan tambahan dari harta pokok secara batil. Alquran melarang riba dan menyebutkan dampak negatifnya bagi individu, keluarga, dan masyarakat. Hikmah larangan riba adalah untuk melindungi harta umat Islam dan memotivasi investasi yang halal.
3. Ketika kita bermuamalah
Sudahkan kita kaji sebelum berbuat
sampai kita tentram bahwa hukum yang
kita ambil adalah yang paling shawab?
4. Imam Malik berkata:
ﺍﺑﻰ ﺍﻡ ﺷﺎء ﺍﻟﺭﺑﺎ ﺍﻛﻝ ﻓﻘﺩ ﺍﻟﺑﻳﻊ ﺍﺣﻛﺎﻡ ﻳﺗﻌﻠﻡ ﻻ ﻣﻥ
Siapa yang tidak mempelajari hukum-hukum jual beli
niscaya ia memakan riba, suka atau enggan.
5. Karena muamalah
adalah …
merupakan perbuatan
ﻟﺸﺮع ﺑﺤﻜﻢا ﻟﺘﻘﻴﺪ ﻷﻓﻌﻞا ﻓﻲا
اﻷﺻﻞ
Hukum asal perbuatan
adalah terikat dengan hukum
syara’
6. Karena muamalah adalah …
terkait dengan benda
ﻟﻢ ﻣﺎ ﻹﺑﺎﺣﻪ ﻷﺷﻴﺄا ﻓﻲا
اﻷﺻﻞ
ﻳﻤﺢ ﺗﺤﺮ ﻟﻴﻞ د
د ﻳﺮ
Hukum asal dari benda adalah
mubah selama tidak ada dalil yang
mengharamkan
7. Karena muamalah adalah …
Untuk mendapatkan maslahat
ﻟﻤﺼﻠﺤﺔ ا
ن ﺗﻜﻮ ﻟﺸﺮع ا
ن ﻳﻜﻮ
ﺣﻴﺜﻤﺎ Apabila ada hukum syara’ diterapkan
maka akan ada kemashlahatan
8. “Dua telapak kaki manusia akan selalu tegak (di hadapan
Allah), hingga ia ditanya tentang umurnya untuk apa ia
habiskan, tentang ilmunya untuk apa ia pergunakan, tentang
hartanya dari mana ia peroleh dan untuk apa ia belanjakan,
dan tentang tubuhnya untuk apa ia korbankan”
[HR. Tirmidzi dari Abu Barzah ra.]
9. Sungguh akan datang
kepada manusia masa
dimana seseorang tidak lagi
peduli dengan cara apa ia
mengambil harta, apakah
cara itu halal ataukah
haram.
[HR Bukhari]
10. Jangan membuatmu takjub, seseorang yang memperoleh harta dari cara haram, jika dia
infakkan atau dia sedekahkan maka tidak diterima, jika ia pertahankan maka tidak
diberkahi dan jika ia mati dan ia tinggalkan harta itu maka akan jadi bekal dia ke neraka.
[Hr ath-Thabarani, ath-Thayalisi dan al-Baihaqi, lafal ath-Thabarani]
11. “Allah menolak kepadaku untuk memasukkan ke dalam surga daging yang
tumbuh dari yang haram, neraka lebih layak untuknya.”
[HR al-Hakim]
12. “Harta ini sungguh hijau laksana sayuran segar lagi manis, siapa saja yang
mengambilnya dengan kemurahan hati maka akan diberkahi, dan siapa
saja yang mengambilnya dengan ketinggian hati maka tidak akan
diberkahi, dan itu laksana orang yang makan tapi tidak kenyang, dan
tangan diatas lebih baik dari tangan dibawah “
[HR Bukhari Muslim]
13. Seorang laki-laki berambut kusut dan
berdebu menengadahkan kedua
tanganya ke langit: “Ya Rabbi, ya Rabbi”,
sementara makanannya haram,
minumannya haram, pakaiannya haram
dan dikenyangkan dengan yang haram,
maka bagaimana doanya bisa
dikabulkan?
[Hr Ahmad, Muslim, Tirmidzi]
14. “Dosa orang berilmu itu
satu, sementara dosa
orang bodoh itu dua”
[HR ad-Dailami]
Kenapa dosanya dua? Sebab, bagaimana dia beramal
sementara dia tidak memiliki ilmu ?
15. Hancurnya agama ini karena 4 hal :
1. Anda tidak mengamalkan apa yang anda
ketahui;
Anda mengamalkan apa yang anda tidak
ketahui;
Anda tidak mencari tahu apa yang anda
tidak ketahui; dan
Anda menolak orang yang mengajari anda
apa-apa yang tidak anda ketahui.
2.
3.
4.
Jaelani,Al Fath ar-Rabbani wa Faydh ar-Rahmani
(Halaman 43)
16. Ada EMPAT type manusia :
1. Seseorang yang TAHU dan dirinya TAHU
kalau dirinya TAHU;
Seseorang yang TAHU tapi dirinya TIDAK
TAHU kalau dirinya TAHU;
Seseorang yang TIDAK TAHU tapi dirinya
TAHU kalau dirinya TIDAK TAHU;
Seseorang yang TIDAK TAHU dan dirinya
TIDAK TAHU kalau dirinya TIDAK TAHU
Imam Ghozali
Type Manakah Anda?
17. “Dan jika kamu mengikuti KEBANYAKAN manusia di muka
bumi, niscaya mereka akan MENYESATKANMU dari jalan
Allah. Mereka tiada lain hanyalah mengikuti persangkaan
belaka dan mereka tidak lain hanyalah berdusta.”
TQS Al AN’
AM : 116
18. “… Dan sesungguhnya
kebanyakan (manusia) benar-
benar hendak MENYESATKAN
dengan hawa nafsu mereka
tanpa pengetahuan.
TQS AL AN’
AM : 119
19. Apa yang dilakukan kebanyakan orang dalam:
1.
2.
3.
Memperoleh Harta?
Berbisnis?
Mendapatkan Modal?
33. MENGAPA ?
• Masih banyak umat Islam yang mempraktekkan dan
mengamalkannya ?
•
•
Hampir semua orang terlibat tanpa terkecuali?
Bahkan, hampir tidak ada aktivitas ekonomi dan
bisnis saat ini yang bebas dari riba.
35. Apa itu riba?
“Kullu qardl jarra manfa’atan fahuwa riba”.
Setiap hutang piutang yang menarik
keuntungan (membuahkan bunga) adalah
riba.”
36. Apa itu riba?
Rasulullah saw bersabda :
“Setiap Hutang Piutang yang menghasilkan
suatu MANFAAT maka itu termasuk salah
satu bentuk RIBA.”
(HR Baihaqi)
37. Apa itu riba?
• Manfaat bisa berupa
tambahan atau kelebihan
Secara bahasa, berarti
Ziyadah (tambahan)
•
38. Apa itu riba?
• Secara syar’ie bermakna
setiap tambahan atau
keuntungan yang
diambil terhadap suatu
hutang piutang sebagai
imbalan terkait waktu.
Inilah RIBA NASI’AH
•
39. RIBA NASI’
AH
“Jika seseorang menghutangkan uang kepada
orang lain, janganlah ia menerima hadiah
(darinya).” (HR Bukhari)
41. “Kamu hidup di dalam
sebuah negeri dimana
RIBA tersebar luas.
Karena itu, jika salah
seorang berhutang
kepadamu dan ia
memberikan sekeranjang
rumput atau gandum
atau jerami, janganlah
kamu terima, karena itu
adalah RIBA.” (HR
Bukhari)
42. Rasulullah saw bersabda,
“Jika salah seorang di antara
kalian memberi hutang
(qardh), lalu ia diberi hadiah
(oleh pengutang) atau si
pengutang membawanya di
atas kendaraannya maka
jangan
jangan
kecuali
ia menaikinya dan
menerima hadiah itu,
yang demikian itu
biasa terjadi di antara
keduanya sebelum utang-
piutang itu”
(HR. Ibn Majah)
43. Rasulullah saw bersabda,
“Jika salah seorang di antara kalian memberi hutang (qardh), dan si
penghutang menawarkan kepadamu makanan, maka janganlah
kamu menerimanya. Dan jika penghutang menawarkan
tunggangan, janganlah ia menerimanya, kecuali yang demikian itu
sudah biasa terjadi di antara keduanya sebelum utang-piutang itu.”
(HR. Baihaqi)
45. BUNGA = RIBA ?
Iya, jika kita
simpulkan dari
hadist-hadist di
atas. Tidak ada
penafsiran lain.
46. •
•
•
Praktiknya kita bisa temukan di mana-mana…
Di kota, di desa, di kampung pelosok …
Oleh lembaga keuangan, pemerintah
maupun individu per individu
Dari Negara, Kantor,
Perusahaan, Desa hingga
…
•
perkumpulan
RT…
setingkat
BUNGA = RIBA ?
47. JIKA RIBA SUDAH MERATA
Apakah fakta tersebut mengubah hukum
RIBA menjadi BOLEH dan HALAL ?
51. Allah SWT berfirman :
“Dan jika kamu bertaubat (dari aktivitas riba)
maka bagimu POKOK HARTAMU; kamu tidak
menganiaya dan tidak (pula) dianiaya.”
(TQS Al Baqarah : 279)
54. • Karena ummat Islam
telanjur menganggap
RIBA sebagai
permasalahan yang
kecil dan sepele.
Kalaupun dosa,
dianggap kecil saja.
Jadi, bukan
permasalahan BESAR
yang harus DITAKUTI
ummat Islam.
•
•
56. “Orang-orang yang mengambil RIBA tidak dapat
berdiri melainkah seperti berdirinya orang
yang kerasukan syetan lantaran (tekanan)
penyakit gila.” (TQS Al-Baqarah : 275)
57. “Jauhkanlah dirimu dari dosa-dosa yang tidak akan
diampuni, yaitu GHULUL (harta curang). Maka barang
siapa mengambil suatu harta secara curang, dia akan
memikulnya pada Hari Kiamat. Dan memakan RIBA,
maka barang siapa makan riba, akan dibangkitkan pada
Hari Kiamat dalam keadaan gila dan terhuyung-
huyung.” (HR Thabrani)
58. Rasulullah SAW bersabda,
“Satu dirham yang didapatkan seseorang melalui
RIBA lebih besar dosanya disisi Allah daripada 36
kali zina yang dilakukan seseorang. Sedang riba
yang paling parah adalah yang berasal dari harta
seorang muslim.”
59. Rasulullah SAW bersabda,
“Satu dirham riba yang dimakan seseorang, dan dia
mengetahui (bahwa itu adalah riba), maka itu lebih
berat daripada enam puluh kali zina”.
[HR Ahmad dari Abdullah bin Hanzhalah]”
60. Rasulullah SAW bersabda,
“Di dalam riba ada 99
pintu dosa. Yang paling
ringan adalah seperti
seorang anak laki-laki
yang menzinahi ibu
kandungnya sendiri.”
61. “Riba itu mempunyai 73
pintu, sedangkan yang
paling ringan adalah
seperti seseorang
yang menzinahi ibu
kandungnya sendiri”
(HR.Ibnu Majah dan al-Hakim)
62. Jadi ?
•
•
•
ZINA adalah DOSA BESAR
Dan TERNYATA ….
DOSA RIBA itu dosanya jauh
LEBIH BESAR daripada dosa
ZINA.
Bahkan berlipat-lipat…
Apalagi zina dengan ibu
kandung sendiri.
Naudzubillah….
•
•
•
63. TRUS ?
Itukan DOSA bagi pemakan (pengambil) RIBA.
Seperti rentenir, pemilik bank, dll.
•
•
•
•
Saya ‘kan bukan rentenir yang memakan riba…
Saya ‘kan bukan pemilik bank…
Saya ‘kan hanya obyek bukan subyek …
Saya ‘kan yang dihutangi bukan yang
menghutangi…
64. “Rasulullah
orang yang
yaitu yang
melaknat orang-
terlibat riba.
mengambil
riba, memberinya,
menuliskannya, dan dua
orang saksinya”. Beliau
bersabda, “Hum
sawaa’un, mereka semua
sama”
(HR. Muslim dan Bukhari dari
Abu Hudzaifah)
65. Rasulullah saw bersabda,
“Apabila perbuatan ZINA
dan RIBA telah
merajalela di suatu
negeri, berarti
penduduknya telah
mengizinkan turunnya
ADZAB ALLAH atas diri
mereka.”
66. Ingat KRISMON ?
• Riba yang terkait dengan Krisis
Moneter adalah RIBA FADHL.
• RIBA FADHL adalah tambahan
atau keuntungan yang
diperoleh dari transaksi tukar
menukar atau jual beli
barang-barang tertentu.
• Yang termasuk didalamnya
adalah jual beli mata uang
yang saat dulu memakai emas
dan perak.
67. Jika mata uang ditukar
(Misal rupiah dengan
syarat yaitu:
NILAINYA (sawa’an
TIDAK BOLEH ADA
bi
•
•
•
KEDUA, HARUS KONTAN
TIDAK BOLEH
HUKUM PERTUKARAN
MATA UANG
dengan mata uang sejenis
rupiah), WAJIB memenuhi 2
• PERTAMA, HARUS SAMA
sawa’in, mitslan bi mitslin),
KELEBIHAN / TAMBAHAN
(yadan bi yadin),
DITANGGUHKAN (KREDIT)
68. dengan mata uang tidak
Rupiah), WAJIB
syarat saja yaitu :
bi yadin),
DITANGGUHKAN
HUKUM PERTUKARAN
MATA UANG
• Jika mata uang ditukar
sejenis (misal Dolar dan
memenuhi 1 (SATU)
• HARUS KONTAN (yadan
• TIDAK BOLEH
(KREDIT)
74. Rasulullah saw bersabda,
“Menjual emas dan perak akan mengandung
RIBA, kecuali jika CASH.”
(HR Bukhari, Muslim, Tirmidzi, Abu Daud)
RIBA FADHL
75. • Silakan ceck di VALUTA
ASING, apakah
transaksinya ada yang
kontan?
Padahal, nilai
transaksi sektor
non riil jauh lebih
besar daripada di
sektor riil.
•
76. tukar Rupiah terhadap
ekonomi, krisisi sosial,
kemanusiaan.
Dunia”.
DAMPAKNYA ?
• Terjadi kegoncangan nilai
Dolar
.
• Lalu, terjadi Krisis Moneter
• Lalu, terjadi Krisis
krisis politik …
• Juga krisis akhlak, krisis
• Inilah yang disebut “Adzab
77. Allah SWT berfirman :
“Hai orang-orang yang
beriman, bertaqwalah kalian
kepada Allah dan
TINGGALKAN sisa transaksi
riba jika kalian memang
orang-orang yang beriman.
Jika kalian tidak melakukan itu
maka ketahuilah bahwa Allah
dan Rasul-Nya akan
MEMERANGI kalian…”
(TQS Al-Baqarah : 278-279)
78. Allah SWT berfirman.
“Orang-orang yang telah
sampai kepadanya larangan
dari Tuhannya, lalu terus
berhenti (dari bertransaksi
riba), maka baginya apa yang
telah diambilnya dahulu
(sebelum datang larangan) dan
urusannya (terserah) kepada
Allah. Orang yang mengulangi
(bertransaksi riba) maka orang
itu adalah PENGHUNI-
PENGHUNI NERAKA, mereka
kekal di dalamnya.”
(TQS Al-Baqarah : 275)
79. MASUK NERAKA
SELAMANYA?
•
Ancaman ini hanya
tertuju ke yang sudah
FAHAM.
Namun, tetap
mengulangi
bertransaksi riba.
Tidak ada dosa yang
lebih berat, melebihi
dosa orang yang
dimasukkan neraka
selama-lamanya. Dosa
yang setara dan
diberlakukan seperti
•
•
•
80. BAYANGKAN ….
•
•
•
•
•
Jika kita rajin sholat….
Bila kita pun rajin puasa…
Juga gemar shadaqah…
Tidak lupa membayar zakat…
Pun seandainya sudah naik
haji…
Namun, hanya gara-gara
mengulang-ulang terlibat
RIBA, tempatnya di NERAKA
81. Sekali Lagi ….
• Jika mengulangi bertransaksi
RIBA
Padahal SUDAH TAHU bahwa
RIBA itu HARAM hukumnya….
Dimanakah tempat
kembalinya?
NERAKA…
DAN KEKAL DI DALAMNYA…
Na’udzubillahi min dzalik….!
Astaghfirullah.
•
•
•
•
•
•
84. ﺍﻹﺳﻼﻡ ﺑﺩﺃ ﻭﺳﻠﻡ ﻋﻠﻳﻪ ﷲ ﺻﻠﻰ ﷲ ﺭﺳﻭﻝ ﻗﺎﻝ
ﻟﻐﻠﺏﺭ ﻓﻁﻭﺑﻰ ﻏﺭﻳﺑﺎ ﺑﺩﺃ ﻛﻣﺎ ﻭﺳﻳﻌﻭﺩ ﻏﺭﻳﺑﺎ
"Islam muncul dalam
keadaan asing, dan ia akan
kembali dalam keadaan
asing, maka beruntunglah
orang-orang yang terasing.“
(HR Muslim)
85. “Keberuntungan bagi orang-
orang yang terasing,
keberuntungan bagi orang-orang
yang terasing, keberuntungan
bagi orang-orang yang terasing."
Ditanya; "Siapakah orang-orang
yang terasing itu wahai
Rasulullah?“
Beliau bersabda: "Mereka
adalah orang-orang shalih
hidup di tengah-tengah orang-
orang buruk yang banyak, orang-
orang yang menentangnya lebih
banyak daripada orang-orang
yang mentaatinya.“ (HR Ahmad)
86. “Akan datang kepada manusia
suatu masa, dimana orang yang
berpegang teguh dengan
agamanya ibarat seperti orang
yang memegang BARA API.”
(HR at-Tirmidzi)
87. “Orang yang konsisten
berpegang pada agama dan
sunnahku di zaman yang
penuh kemungkaran bagaikan
orang yang menggenggam
BARA API. Siapa saja yang
melaksanakan sunnahku pada
saat yang demikian itu
pahalanya senilai 50 orang
dari kalian (sahabat).”
(HR Ibnu Wadhah)
88. “Akan ada pada penghujung ummatku sekelompok orang
yang pahala mereka itu seperti pahala para sahabat….”
(HR Baihaqi)
89. “Akan datang pada manusia suatu
zaman, ketika seseorang harus
memilih antara KELEMAHAN dan
KEMAKSIATAN. Maka barang
siapa mengalami zaman itu,
hendaklah dia memilih kelemahan
daripada kemaksiatan.”
(HR Al Hakim)
90. “Sesungguhnya tiap-tiap umat itu
punya cobaan sendiri-sendiri.
Dan cobaan bagi umatku,
adalah persoalan HARTA.”
(HR Tirmidzi).
91. “Janganlah lambatnya RIZKI yang datang pada
seseorang dari kalian, membuatnya mencari rizqi itu
dengan bermaksiat kepada Allah. Sesungguhnya apa
yang ada di sisi Allah tidak layak diperoleh melainkan
dengan mentaati-Nya.”
(Hadits hasan, As Shahih Al-Jami’)