Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
RESUME KB 1 AKIDAH.pdf
1. PENDALAMAN MATERI
(Lembar Kerja Resume Modul)
A. Judul Modul : Kasih Sayang dan kekuasaan Allah SWT
B. Kegiatan Belajar : 1
C. Halaman : 2 s/d 26
D. Resume :
NO BUTIR RESUME RESPON/JAWABAN
1
Peta konsep dalam materi
KB
Instruksi : Buatlah peta
konsep materi yang anda
resume dengan lengkap
2
Beberapa istilah dan
definisi di KB
Instruksi : Tulislah
beberapa istilah definisi
yang menurut anda sulit
atau baru dan lengkapi
dengan jawabannya
sesuai modul
Nama-nama Allah yang Indah atau Al-Asmā al-Husnā (ُ
َاءمْسَاأل ىَنْسحْلا
) secara bahasa terdiri dari dua suku kata, yaitu al-asmā dan al-
husnā. Kata asmā merupakan bentuk jamak dari mufrad (tunggal)
ism yang berarti nama diri atau lafẓun yu’ayyinu syakhṣan au
ḥayawānan au syaian (nama diri seseorang, binatang, atau
sesuatu), sedangkan al-husnā berarti yang paling bagus, baik,
cantik, jadi secara bahasa al-Asmā' al- Ḥusnā berarti nama-nama
yang terbaik.
Kata pertama yang dicatat sejarah dalam pengekspresian
ketuhanan adalah kata ilahah()إالهة. Sebagian ulama Islam
berpendapat bahwa kata Allah ()هللا berasal dari kata al-Ilāh. Kata
al-Ilāh (إله ) berarti menyembah (عبد ). Kata al-Ilāh juga dapat
diderivasi dari kata alih (أله ) yang berarti ketenangan (سكن ),
kekhawatiran (فزع ) dan rasa cinta yang mendalam (ولع ). Ketiga
makna kata alih (أله ) mengarah kepada makna keharusan untuk
tunduk dan mengagungkan.
Konsep ketuhanan dalam teologi Islam dikenal dengan tiga istilah,
yaitu: Rab (Pemelihara), Malik (Raja), dan Ilāh (Sesembahan).
Istilah nama Allah sebagai nama Tuhan, sangat jelas identik
dengan konsep ketuhanan dalam Islam. Konsep Allah juga telah
ada sejak masyarakat Arab pra-Islam. Tuhan yang haq dalam
konsep al-Qur’an adalah Allah.
Dalam ajaran al-Qur’an, Allah merupakan Rab (Tuhan Pemelihara)
manusia dan seluruh makhluk di alam raya ini. Kata rabb
menunjukkan adanya pemaknaan mengenai tauhid Rububiyah
dimana adanya unsur mengesakan Allah Swt, dalam mencipta,
menguasai, dan mengatur alam semesta. Rububiyah adalah
adanya perintah dan larangan kepada hamba, membalas yang
berbuat baik dengan kebaikan, serta menghukum yang jahat atas
kejahatannya.
2. 1. Ar-Rahman
Kata al-Rahmān berasal dari kata Rahīma yang artinya
menyayangi atau mengasihi. Terdiri dari huruf Rā, Hā, dan
Mim, yang mengandung makna kelemahlembutan, kasih
sayang, dan kehalusan.
2. Al Malik
Al-Malik, secara umum diartikan raja atau penguasa. Kata
"Malik" terdiri dari tiga huruf yakni Mim, Lam, dan Ka. Yang
rangkaiannyamengandung makna kekuatan dan kesahihan.
Kata Malik padamulanya berarti ikatan dan penguatan. Kata
"Malik" juga mengandung arti penguasaan terhadap sesuatu
disebabkan olehkekuatan pengendalian dan kesahihannya.
Kata "Malik" yang biasa diterjemahkan raja adalah yang
menguasai dan menangani perintahdan larangan, anugerah
dan pencabutan.
3. Kekuasaan Allah Swt.
1. Mukjizat
Kata mukjizat berasal dari Bahasa Arab yang telah
dibakukan ke dalam Bahasa Indonesia, yaitu al-Mu’jizat
( ا
ل
م
ع
ج
ز
ة ). Al-mu’jizat adalah bentuk kata mu’annas (female)
dari kata muzakkar (male) al-mu’jiz. Al-mu’jiz adalah isim fā’il
(nama atau sebutan untuk pelaku)dari kata kerja (fi’l) a’jaza
(أعجز ). Kata ini terambil dari akar kata ‘ajaza-yu’jizu-ajzan
wa ‘ajuzan wa ma’jizan wama’jizatan/ma’jazatan ( ع
ج
ز – ي
ع
ج
ز
– ع
ج
زا – و
ع
ج
و
زا – و
م
ع
ج
ز
ا – و
م
ع
ج
ز
ة
), yang secara harfiah berarti lemah, tidak mampu, tidak
berdaya, tidak sanggup, tidak dapat (tidak bisa), dan tidak
kuasa.
Al-‘ajzu adalah lawan dari kata al-qudrah yang berarti
sanggup, mampu, atau kuasa. Jadi, al-‘ajzu berarti tidak
mampu alias tidak berdaya. Istilah mu’jiz atau mu’jizat lazim
diartikan dengan al’ajib ( ا
ل
ع
ج
ي
ب ), maksudnya sesuatu
yang ajaib (menakjubkan atau mengherankan) karena
orang atau pihak lain tidak ada yang sanggup menanding
atau menyamai sesuatu itu. Juga sering diartikan dengan
amrun khāriqun lil-‘ādah ( أ
م
ر خ
ا
ر
ق ل
ل
ع
ادة ), yakni sesuatu yang
menyalahi tradisi.
2. Karomah
Karamah berasal dari bahasa arab كرم berarti kemuliaan,
keluhuran, dan anugerah. Menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia yang mengistilahkan karomah dengan keramat
diartikan suci dan dapat
mengadakan sesuatu di luar kemampuan manusia biasa
karena ketaqwaanya kepada Allah. Menurut ulama sufi,
karamah berarti keadaan luar biasa yang diberikan Allah Swt.
kepada para wali-Nya. Wali ialah orang yang beriman,
bertakwa, dan beramal saleh kepadaAllah Swt. Berdasarkan
pengertian Abul Qasim al-Qusyairi, karomah adalah suatu
aktivitas yang dianggap sebagai hal yang bertentangan
denganadat kebiasaan manusia pada umumnya, yaitu dapat
juga dianggap sebagai realitas sifat wali-wali Allah tentang
sebuah makna kebenaran dalam situasi yang dianggap
kurang baik
4. 3 Sihir
Sihir dalam bahasa Arab tersusun dari huruf ر, ح, س (siin,
ha, dan ra), yang secara bahasa bermakna segala sesuatu
yang sebabnya nampak samar.Menurut istilah banyak
perbedaan makna mengenai pengertian dari sihr. Ibnul
Qudamah rahimahullah berpendapat sihir adalah jampi atau
mantra yang memberikan pengaruh, baik secara zohir
maupun batin.
Abu Bakar Ar-Rozi mengatakan bahwa sihir adalah segala
sesuatu yang sebabnya samar dan bersifat mengalabui,
tanpa adanya
hakikat, dan terjadi sebagaimana muslihat dan tipu daya
semata.
Asmaul Husna adalah nama-nama yang baik jumlahnya 99
menurut Atabik Ali dan Zuhdi Muhdlor. Merujuk kepada Al-
Quran jumlah Asmaul Husna itu hitungannya berbeda-beda.
Muhammad Quraish Shihab menjelaskan bahwa al-
Thabathabai dalam tafsirnya Al-Mīzān menyebutkan jumlah
Asmaul Husna itu ada sebanyak 127 (seratus dua puluh
tujuh) nama.
3
Resume materi
essensial
Instruksi :
Tulislah materi
essensialsesuai dengan
sub CP dan pokok-
pokokmateri dalam KB,
beserta penjelasannya
dengan lengkap
Kata Ar Rahman dalam Al-Quran disebutkan berulang
sebanyak 57 kali. Penguatan pendapat yang menyatakan
“baik al-Rahmān maupun al-Rahīm terambil dari akar kata
Rahmat” disebutkan oleh Muhammad Quraish Shihab.
Dalam silaturahmi ada hubungannya denagn kasih sayang.
Dalil yang menjelaskan bahwa salah satu nama Allah itu Ar
Rahman yaitu Surat Al-Isra ayat 110 yang artinya :
Katakanlah, "Serulah Allah atau serulah al-Rahmān. Dengan
nama yang mana saja kamu seru, Dia mempunyai al-
Asmā' al-Ḥusnā
(nama-nama yang terbaik)."
Salah satu bukti Bahwa Allah memiliki sifat Ar-Rahim yaitu
dicontohkn seorang perempuan yang hamil, janinnya
ditempatkan di rahim karena janin itu dirawat, dilindungi,
disayangi dalamberbagai hal.
5. Selain Ar-Rahim nama lain Allah Swt. ada yang bernama Al-
Malik arinya yang butuh kepada-Nya, baik pada zat-Nya,
sifat-Nya, wujud-Nya dan kesinambungan eksistensinya, itu
menurut Imam AlGazali.
Dalil yang menjelaskan bahwa salah satu nama Allah Swt.
adalah Al Malik dijelaskan di dalam Al Quran surat Thaha
ayat 114 dan surat Al-Mukminun ayat 116.
Salah satu bukti bahwa Allah memiliki nama Al Malik adalah
dari kisah Nabi Yunus yang ditelan ikan paus besar yang
mana Nabi Yunus tidak boleh sampai terluka yang ditaati
oleh ikan paus tersebut. Dan juga selain itu Allah mampu
mengubah dan melakukan apapun di alam semesta ini.
Mukjizat adalah peristiwa “luar biasa” yang terjadi dari
seseorang Nabi, sebagai bukti kenabiannya, sebagai
tantangan terhadap orang yang meragukannya, dan orang
yang ditantang tidak mampu untuk menandingi kehebatan
mukjizat tersebut, menurut M. Quraish Shihab.
Tetapi ada yang mengatakan bahwa mukjizat bukanlah
sesuatu yang di luar nalar.salah satunya yang dicontohkan
oleh Muhammad Ali yaitu Nabi Ibrohim diselamatkan oleh
Allah Swt dari makar dengan memerintahkan hijrah ke
negara yang aman yaitu Pelestinaatau Sham.
Ulama berpendapat pokok Mukjizat itu terbagi ke dalam tiga
unsur,yiatu :
a. mukjizat harus menyalahi tradisi atau adat kebiasaan
(khariqun lil ‘adah).
b. mukjizat harus dibarengi dengan perlawanan.
c. mukjizat itu setelah dilakukan perlawanan terhadapnya,
ternyatatidak terkalahkan untuk selama-lamanya.
Dalil mukjizat dijelaskan di dalam Al Quran sesuai dengan
contoh- contoh mukjizat yang diterima oleh Babi Nuh a.s,
Nabi Musa a.s, Nabi Ibrahim a.s, Nabi Ismail a.s, Nabi
Yunus a.s, Nabi Sulaiman a.s, Nabi Isa a.s dan Nabi
Muhammad Saw.
Karamah pun merupakan salah satu yang dianggap
bertentangan dengan kebiasaan, karena Allah Swt.
memberikannya hanya kepada hamba-hamba Allah yang
sholeh. Karomah memang benar-benar telah terjadi pada
wilayah tasawuf itu yang dijelaskn oleh Sayyid Hawa.
Ciri-ciri hamba Allah yang memiliki karomah :
a) tidak memiliki doa-doa khusus sebagai suatu bacaan;
b) karomah hanya terjadi pada seorang yang saleh;
c) seseorang yang memiliki karomah tidak pernah secara
sengaja mengaku-ngaku bahwa dirinya memiliki
karomah.
Allah memeberikan karomah kepada para wali-Nya dengan
maksuddan tujuan :
a)dapat lebih meningkatkan keimanan kepada Allah;
b) masyarakat menjadi lebih percaya kepada seorang wali
Allah, yang senantiasa meneruskan perjuangan nabi
6. Muhammad saw.;dan
c) karomah merupakan bukti nyata meninggikan derajat
seorang wali agar dirinya selalu tetap istiqomah di jalan
Allah.
Dalil Karomah dijelaskn di dalam Al Quran beserta contoh-
contohnya yang seperti yang terjadi kepada ibunya Nabi
Musa a.s ketika mengandung, kejadian ahli ilmu pada
zaman Nabi Sulaiman a.s, kejadian yang dialami oleh
Maryam binti Imran dan kisah Ashabul Kahfi.
Sihir merupakan perbuatan yang dapat mendekatkan diri
kepada syaithan dengan bantuannya itu menurut Al Laits.
Banyak yang termasuk ke dalam ciri-ciri sihir, diantaranya
ada yang menempelkan mushhaf di kedua kakinya,
kemudian ia memasuki WC. Ada yang menulis ayat-ayat al-
Qur’an dengan kotoran atau darah haid. Juga ada yang
menulis ayat-ayat Al-Qur’an di kedua telapak kakinya. Ada
juga yang menulis Surat al-Faatihah terbalik. Ada yang
mengerjakan salat tanpa berwudu. Ada yang tetap dalam
keadaan junub terus-menerus. Ada yang menyembelih
binatang untuk dipersembahkan kepada syaitan dengan tidak
menyebut nama Allah pada saat menyembelih, lalu
membuang sembelihan itu ke tempat yang telah ditentukan
syaitan. Ada yang berbicara dengan binatang-binatang dan
bersujud kepadanya. Serta ada juga yang menulis mantra
dengan lafazh yang mengandung makna kekufuran. Dalil
tentang sihir dijelaskan oleh Allah Swt. di dalam Al Quran
Surat Al Baqarah ayat 102. Penyihir pada zaman Nabi Musa
a.s dijelaskan di dalam surat Yunus ayat 81.
Untuk menangkal perbuatan syirik supaya kaum muslim
hatinya tenang yaitu dengan selalu membacakan surat Al-
Falaq ayat 1-5.