1. seorang suami yang mengeluh kepada dokter pribadinya. “ dok, istri
saya tuli”. “Saya harus bicara berkali-kali padanya, barulah ia
mengerti”. Sang dokter lantas memberi usul: “bicaralah dengannya
dari jarak sepuluh meter. Jika tidak ada respons, coba dari jarak lima
meter, lalu dari jarak satu meter. Dari situ kita akan tahu
ketuliannya”. Si suami mencobanya. Dari jarak sepuluh meter, ia
bertanya kepada istrinya, “kamu masak apa hari ini?” Tak terdengar
jawaban. Ia mencoba dari jarak lima meter bahkan satu meter, tetap
saja tak ada respons. Akhirnya ia bicara di dekat telinga istrinya,
“masak apa kamu malam ini?” Si istri menjawab: “sudah empat kali
aku bilang: sayur asam!!!” Rupanya sang suamilah yang tuli.
Dalam bacaan malam hari ini, Lukas mengisahkan tentang sosok
Bapa yang murah hati. Ajaran ini merupakan sebuah seruan untuk
mewujudnyatakan hukum cinta kasih. Dalam hal inilah perintah
untuk tidak menghakimi nampak sebagai dimensi kemanusiaan kita.
Tak jarang kita sering menghakimi orang lain tanpa berkaca bahwa
diri kita juga memiliki kekurangan, bahkan lebih parah. Emosi dan
dengki membutakan hati kita sehingga kita tidak melihat lagi sesama
kita sebagai saudara. “Janganlah kamu menghakimi”, sabda Yesus ini
merupakan sebuah teguran bagi kita untuk senantiasa mengoreksi
diri kita supaya kita tidak gampang mencela orang lain.
Pertanyaannya, apa yang Yesus inginkan dari kita? Yesus mau supaya
supaya kita juga memperlakukan orang lain sebagaimana diri sendiri
ingin diperlakukan. Kita dipanggil untuk menjadi solider dengan
sesama kita dan dengan rendah hati membantu serta menopang
mereka dari kejatuhan. Menyadari bahwa kita hidup berdampingan
dan membutuhkan bantuan orang lain, maka sudah sepatutnyalah
kita tidak menjadi pribadi yang mudah menghakimi. Dengan
demikian, kita diajak untuk belajar mengoreksi dan menyadari
segala kelemahan diri, supaya pintu pengampunan Allah senantiasa
terbuka bagi kita. Amin
Tata ibadah :
Pembukaan : (berdiri)
Menyanyi ……
Tabisan dan salam : pertolongan dari Tuhan yang menjadikan langit
dan bumi yang tetap setia untuk selama-lamanya dan tidak pernah
meninggalkan perbuatan tanganNya , kiranya ibadah pada malam
hari ini ditabiskan hanya di dalam nama Tuhan Yesus Kristus. Amin
(duduk)
Menyanyi …..
Jemaat yang dikasihi tuhan saatnya kita akan membaca dan
merenungkan firman Tuhan, sebelum kita berdoa untuk pelayanana
firman.
menyanyi …..
Doa Pembacaan alkitab : bapa sorgawi saat ini kami yang hadir di
tempat ini telah mempersiapkan diri untuk menerima sabda
firmanMu. Kami membutuhkan urapanMu melalui kuasa roh allah
yang kudus , agar kami mendapatkan hikmat-mu untuk mengerti isi
firman tuhan, kuduskan lah hati dan pikiran kami ya tuhan agar
firmanmu dapat tinggal dan diam di hati kami. Berfirmanlah ya
tuhan atas kami sekalian. Dalam nama tuhan yesus kristus , kami
berdoa. amin
Pembacaan alkitab : Lukas 6 : 36-38
2. Khobah:
Persembahan : saudara-saudara yang diberkati tuhan , saat ini kita
akan memberikan persembahan, mari kita memberi yang terbaik
bagi tuhan sambal kita bernyanyi ……
Doa syafaat :
Ibadah
Keluarga
Firman tuhan
Persembahan
Keluarga lepas keluarga
Pelayan tuhan
Penutup : (berdiri)
Menyanyi …….
Berkat : mari kita menerima berkat tuhan
“kasih karunia dan damai Sejahtera dari tuhan kita yesus kristus
menyertai kita sekalian dari sekarang sampai selama-lamanya. Amin
(duduk)