Kebijakan pada destinasi pariwisata homestay dan desa wisata jawa tengah
R2_FGD 1 WASBANG PARIWISATAAAAAAAAAA.pptx
1. KEMENTERIAN AGRARIA DAN TATA RUANG/BPN
DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN DAN PENERTIBAN
TANAH DAN RUANG
PENGAWASAN PEMBANGUNAN
KAWASAN PARIWISATA
Tahun Anggaran 2022
FOCUS GROUP DISCUSSION 1
Jakarta, 6 Juli 2022
2. OUTLINE MATERI PAPARAN
1 Latar Belakang
2 Tujuan dan Sasaran Kegiatan FGD
3 Rencana Lokasi Kegiatan Pengawasan dan
Penilaian Standar Teknis
4 Kriteria Pemilihan Spot/Area Penilaian
5 Pemilihan Spot/Area
• Kawasan Pariwisata Borobudur
• Kawasan Pariwisata Prambanan
• Kawasan Pariwisata Mandalika
• Kawasan Pariwisata ITDC Mandalika
• Kawasan Pariwisata Praya-Sade
• Kawasan Pariwisata Labuan Bajo
• Kawasan Pariwisata Raja Ampat
• Kawasan Pariwisata Likupang
• Kawasan Pariwisata Wakatobi
• Kawasan Pariwisata Danau Toba
6 Desain dan Proses Penilaian
Kedalaman Penilaian, Proses Penilaian, Daftar Periksa, & Cara
Pengukuran
7 Perumusan Kolaborasi dan Kerjasama untuk
rencana pelaksanaan aksi peningkatan kualitas
kinerja pariwisata
3. Pengawasan Penataan Ruang dilakukan tehadap kinerja :
a. Pengaturan Penataan Ruang, Pembinaan Penataan uang dan
dan Pelaksanaan Penataan Ruang;
b. Fungsi dan manfaat Penyelenggaraan Penataan Ruang; dan
c. Pemenuhan standa pelayanan bidang penataan ruang dan
standar teknis Penataan Ruang Kawasan.
Amanat PP 21/2021
Penyelenggaraan Penataan Ruang
Standar Teknis Penataan Ruang
Merupakan ketentuan teknis yang menunjukan perwujudan
kinerja fungsi suatu Kawasan yang sesuai peruntukan
Bentuk Standar Teknis Penataan Ruang
Dituangkan dalam daftar periksa yang memuat ketentuan
spasial dalam pengembangan kegiatan sektor di suatu Kawasan.
Pasal 215 ayat (1), (2), dan (4)
Urgensi Pengawasan Pemenuhan Standar Teknis Kawasan
Menimbulkan Dampak
Bagaimana memasukan kawasan tersebut
tidak menimbulkan dampak terhadap
kawasan sekitarnya?
Kualitas Kawasan
Bagaimana memastikan
pengelola kawasan sudah
mewujudkan fungsi kawasan
yang berkualitas?
Perwujudan Fungsi Kawasan
Apakah kawasan yang telah sesuai
dengan RTR, dapat menjamin
kawasan tersebut berfungsi dengan
baik?
Pengawasan ini bukan untuk
memastikan lokasinya sesuai dengan
RTR, tetapi lebih dari itu yaitu untuk
mewujudkan kinerja kawasan yang
berkualitas
Untuk mewujudkan kinerja fungsi kawasan yang berkualitas, dilakukan
pengawasan kinerja pemenuhan standa teknis kawasan.
“berkualitas berarti kegiatan pemanfaatan ruang tidak menimbulkan dampak
negatif, baik dari aspek sosial maupun lingkungan
LATAR BELAKANG KEGIATAN
4. TUJUAN DAN SASARAN KEGIATAN FGD
TUJUAN KEGIATAN FOCUS GROUP DISCUSSION
• Melakukan koordinasi instansi dan stakeholder terkait
rencana pelaksanaan pengawasan dan penilaian standar
teknis tata ruang di kawasan pariwisata.
• Mendapatkan masukan dan mensepakati lokasi/area
prioritas beserta deleniasinya yang akan menjadi objek
penilaian kinerja kawasan pariwisata.
• Mendapatkan pendalaman data dan informasi di setiap
lokasi kawasan pariwisata.
• Menjaring informasi terkait Isu dan permasalahan
penyediaan komponen dan sub komponen standar teknis
tata ruang di setiap lokasi
• Arahan dan masukan terkait lokasi dan spot di dalam
kawasan pariwisata yang akan dilakukan kegiatan
pengawasan dan penilaian standar teknis tata ruangnya.
• Masukan untuk Pelaksanaan Kerjasama dan Kolaborasi
Rencana Aksi Pemenuhan Standar Teknis Kawasan
Pariwisata
SASARAN YANG HENDAK DICAPAI
• Tersampaikannya sosialisasi Kepada Instansi dan
Stakeholder Kawasan Pariwisata terkait Peraturan
Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan
Pertanahan Nasional No. 21 Tahun 2021 tentang
Pelaksanaan Pengendalian Pemanfaatan Ruang
dan Pengawasan Penataan Ruang
• Terdapatnya masukan kondisi di 10 kawasan
pariwisata prioritas nasional, khususnya terkait
kinerja kawasan pariwisata
• Terdapatnya masukan untuk detail kegiatan
pengawasan dan penlianan pada lokasi/spot Survei
di tiap lokasi di 10 kawasan pariwisata prioritas
nasional
5. RENCANA LOKASI KEGIATAN PENGAWASAN DAN PENILAIAN
No Lokasi Tipologi Sub Tipologi Kode
1 Kawasan Mandalika, Provinsi NTB Destinasi Wisata Alam Destinasi Wisata Alam Skala Nasional ParA-1
2 Kawasan Wakatobi, Provinsi Sulawesi Tenggara Destinasi Wisata Alam Destinasi Wisata Alam Skala Nasional ParA-1
3 Kawasan Raja Ampat, Provinsi Papua Barat Destinasi Wisata Alam Destinasi Wisata Alam Skala Nasional ParA-1
4 Kawasan Danau Toba, Provinsi Sumatera Utara Destinasi Wisata Alam Destinasi Wisata Alam Skala Nasional ParA-1
5 Kawasan Likupang, Provinsi Sulawesi Utara Destinasi Wisata Alam Destinasi Wisata Alam Skala Nasional ParA-1
6 Kawasan Candi Prambanan, DI Yogyakarta Destinasi Wisata Budaya Destinasi Wisata Budaya Skala Nasional ParB-1
7 Kawasan Candi Borobudur, Provinsi Jawa Tengah Destinasi Wisata Budaya Destinasi Wisata Budaya Skala Nasional ParB-1
8 Kawasan Praya – Sade, Provinsi NTB Destinasi Wisata Budaya Destinasi Wisata Budaya Skala Nasional ParB-1
9 Kawasan ITDC Mandalika, Provinsi NTB Destinasi Wisata Buatan Destinasi Wisata Buatan Skala Nasional ParC-1
10 Kawasan Labuan Bajo, Provinsi NTT Destinasi Wisata Alam Destinasi Wisata Alam Skala Nasional ParA-1
Danau Toba
Borobudur
Prambanan
Praya-Sade
Mandalika
ITDC Mandalika
Labuan Bajo
Wakatobi
Likupang
Raja Ampat
6. LOGICAL FRAMEWORK PEMILIHAN LOKASI PENILAIAN STANDAR TEKNIS
Arahan
Kebijakan
Gambaran
Awal Lokasi
Wisata
1 atau 2 Lokasi
Wisata
> 2 Lokasi
Wisata
Penilaian Kondisi
Eksisting Wisata
Pemilihan Lokasi
dilakukan
Pembobotan
Delineasi
Lokasi Survei
Delineasi
Lokasi Survei
Sudah Terdapat Arahan Area/Spot Prioritas yang kuat
sesuai Dokumen Kebijakan dan Masterplan Kawasan
Adanya keterbatasan data/informasi dokumen dan peta
sehingga Masih memerlukan penajaman Area/spot
Proses B Pemilihan Area/Spot
Proses A Pemilihan Area/Spot
7. KRITERIA PEMILIHAN SPOT/AREA SURVEI DI SETIAP LOKASI
DTW
Dominasi
Lahan
Penunjang
Wisata
Ketersediaan
Fasum-Fasos
Aksesibilitas
Rank Destiansi
Tujuan
Wisatawan
Total Bobot Rank
A 1 1 1 5 (Bobot 1) 4 3
B 1 0 0 3 (Bobot 3) 4 4
C 1 0 1 2 (Bobot 4) 6 1
D 0 0 0 4 (Bobot 2) 2 5
E 0 0 1 1 (Bobot 5) 6 2
Dominasi Lahan Penunjang Pariwisata
• Lahan didominasi untuk kegiatan wisata, skor 1
• Lahan tidak didominasi untuk kegiatan wisata, skor 0
Ketersediaan Fasum-Fasos
• Tersedia Fasum-Fasos Penunjang Wisata, skor 1
• Ketersediaan Fasum-Fasos dinilai kurang, skor 0
Aksesibilitas
• Dilewati jalan utama, skor 1
• Tidak dilewati jalan utama, skor 0
Urutan (rank) destinasi Tujuan Wisata yang dikunjungi wisatawan
Bobot diberikan berdasarkan jumlah DTW yang ada. misal terdapat 5 DTW, bobot/skor 5 diberikan pada DTW
yang dinilai berada di posisi ke 1 berdasarkan identifikasi data sekunder
BOBOT DIJUMLAHKAN DIURUTKAN DARI TOTAL TERTINGGI - TERENDAH
TABULASI SKORING
KRITERIA PEMILIHAN LOKASI MENGGUNAKAN PEMBOBOTAN
PEMILIHAN LOKASI BERDASARKAN ARAHAN
KEBIJAKAN DAN KONDISI KAWASAN PARIWISATA
Arahan Kebijakan Nasional
Arahan Kebijakan Provinsi
Arahan Kebijakan Daerah
Penentuan Spot/Area Survei berdasarkan
pertimbangan araha pengembangan pariwisata
yang diamanatkan oleh kebijakan, khususnya
berdasarkan Rencana Induk Pariwisata. Dan juga
mempertimbangkan kondisi eksisting operasional
kawasan pariwisata.
Apabila terdapat lebih dari 1 atau 2 lokasi spot
wisata pada Kawasan Pariwisata, dilakukan
pembobotan untuk memilih lokasi utama
8. Pengawasan Pembangunan Kawasan Pariwisata
RENCANA JADWAL KEGIATAN LAPANGAN
Mandalika-Praya
27 Juli – 3 Agustus
Borobudur-Prambanan
14 Juli – 19 Juli
Likupang
31 Agustus – 5 September
Danau Toba
28 Juli – 1 Agustus
Raja Ampat
31 Agustus – 6 September
Wakatobi
14 September – 19 September
Tim 1
Tim 2
Juli Agustus September
Labuan Bajo
15 September – 19 September
Pelaksana Survei
9. PERTIMBANGAN PEMILIHAN LOKASI SURVEI
Kawasan Pariwisata Budaya Borobudur
Arahan
Kebijakan
Nasional
Arahan
Kebijakan
Provinsi
Arahan
Kebijakan
Daerah
• DPN Borobudur-Yogya dan Sekitarnya
• KSPN Borobudur-Mendut-Pawon Dskt.
• PSN Destinasi Super Prioritas Wisata
• 3 Pengelola (Badan Otorita Borobudur, PT. Taman Wisata
Candi Borobudur, Balai Konservasi Borobudur
• DPP Borobudur-Dieng dan Sekitarnya
• KSPP Borobudur-Mendut-Pawon-Magelang Kota dan
Sekitarnya
• KSPD “D” Borobudur dalam Bayangan Merapi
• Destinasi Pengembangan Wisata Budaya Candi Borobudur
Sumber :
1. RIPPARNAS, PP 50 Tahun 2011
2. 5 Destinasi Pariwisata Super Prioritas, Program “10 Bali Baru, Kemenparekraf 2021
3. RIPPARDA Provinsi Jawa Tengah No. 10 Tahun 2012
4. RIPPARDA Kab. Magelang No. 4 Tahun 2015
5. Peta Zona Kawasan Candi Borobudur, Balai Konservasi Borobudur Tahun 2015
Peta Zonasi Kawasan Candi Borobudur
10. RENCANA LOKASI SURVEI
Kawasan Pariwisata Budaya Borobudur
Pembagian Zonasi Pariwisata Borobudur
Zona 1 merupakan zona inti yaitu Candi Borobudur. (25,32 Ha)
Pengelola : Balai Konservasi Borobudur, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Zona 2 merupakan Area Wisata Candi Borobudur (62,57 Ha)
Pengelola : PT. Taman Wisata Candi Borobudur
Sumber : Balai Konservasi Borobudur 2015
Kawasan Candi Borobudur
(± 87,89 Ha)
11. PERTIMBANGAN PEMILIHAN LOKASI SURVEI
Kawasan Pariwisata Budaya Prambanan
Arahan
Kebijakan
Nasional
Arahan
Kebijakan
Provinsi
Arahan
Kebijakan
Daerah
• DPN Borobudur-Yogya dan Sekitarnya
• KSPN Prambanan Dskt.
• DPP Borobudur-Dieng dan Sekitarnya
• KSPP Jawa Tengah, Prambanan-Klaten Kota dan sekitarnya
• KSPP DIY, Kawasan Prambanan-Ratu Boko dan Sekitarnya
• DTW Kawasan Prambanan dan Sekitarnya sebagai kawasan
wisata budaya dan kuliner
Sumber :
1. RIPPARNAS, PP 50 Tahun 2011
2. RIPPARDA Provinsi Jawa Tengah No. 10 Tahun 2012
3. RIPPARDA Kab. Slema No. 11 Tahun 2015
4. RIPPARDA Kab. Klaten No. 3 Tahun 2014
Peta Delineasi KSPN Prambanan-Kalasan Dskt.
12. RENCANA LOKASI SURVEI
Kawasan Pariwisata Budaya Prambanan
Candi Prambanan
Candi Sambisari
Candi Sari
Candi Kalasan
Candi Banyunibo
Candi Ratu Boko Kawasan Candi Prambanan
(± 89,81 Ha)
Kawasan Candi Sari
(± 0,24 Ha)
Kawasan Candi Sambisari
(± 2,09 Ha)
Kawasan Candi Kalasan
(± 0,58 Ha)
Kawasan Candi Ratu Boko
(± 19,84 Ha)
Kawasan Candi Banyunibo
(± 3,03 Ha)
13. Klaster Pariwisata DIY -Jawa Tengah
RENCANA JADWAL SURVEI
Rencana Tanggal Survei : 14 Juli – 19 Juli
No Kegiatan Penjelasan Hari 1 Hari 2 Hari 3 Hari 4 Hari 5 Hari 6
1 Perjalanan Jakarta - Yogyakarta
2
Kunjungan Instansi dan Rapat
Koordinasi
Rapat Koordinasi dengan Dinas
Terkait dan Pengelola Kawasan
(Badan Otorita Borobudur & PT.
Taman Wisata Candi Borobudur,
Prambanan dan Ratu Boko) di
Yogyakarta
3
Survei Pengisian Format Stantek dan
Stankin di Kawasan Candi Borobudur
Kegiatan lapangan pengisian
form standar teknis & kinerja
(didampingi pihak pengelola jika
memungkinkan)
4
Survei Pengisian Format Stantek dan
Stankin di Lokasi Candi Prambanan-
Sari-Sambisari & Sekitarnya
Kegiatan lapangan pengisian
form standar teknis & kinerja
(didampingi pihak pengelola jika
memungkinkan)
5
Survei Pengisian Format Stantek dan
Stankin di Lokasi Candi Kalasan-Ratu
Boko-Banyunibo & Sekitarnya
Kegiatan lapangan pengisian
form standar teknis & kinerja
(didampingi pihak pengelola jika
memungkinkan)
6
Evaluasi Hasil Pengisian Form Standar
Teknis & Standar Kinerja
Pendaataan ulang dan tabulasi
hasil penilaian tiap kawasan
7 Perjalanan Yogyakarta-Jakarta
Jadwal Fleksibel (sesuai kondisi
di lapangan)
14. PERTIMBANGAN PEMILIHAN LOKASI SURVEI
Kawasan Pariwisata Alam Mandalika
Arahan
Kebijakan
Nasional
Arahan
Kebijakan
Provinsi
Arahan
Kebijakan
Daerah
• DPN Lombok-Gili Tramena dan Sekitarnya
• KSPN Pantai Selatan Lombok Dskt.
• PSN Destinasi Wisata Super Prioritas
• KEK Pariwisata Mandalika
• DPD Pulau Lombok
• KSPD Mandalika-Kuta Dskt.
• ODTW Kawasan Bagian Selatan
• Sub Klaster Aan-Grupuk
• Kawasan Pariwisata Kuta-Aan Dskt.
• RDTR Sekitar Kek Mandalika
Sumber :
1. RIPPARNAS, PP 50 Tahun 2011
2. 5 Destinasi Pariwisata Super Prioritas, Program “10 Bali Baru, Kemenparekraf 2021
3. KEK Mandalika, PP 52 Tahun 2014
4. RIPPARDA Provinsi NTB, No 7 Tahun 2013
5. RIPPARDA Kab. Lombok Tengah, Tahun 2016
DTW
Dominasi
Lahan
Penunjang
Wisata
Ketersediaan
Fasum-Fasos
Aksesibilitas
Rank
Destiansi
Tujuan
Wisatawan
Total Bobot Rank
Pantai Kuta 1 1 1 5 8 1
Tanjung Aan 1 0 1 4 6 2
Pantai
Grupuk
1 1 0 3 5 3
Pantai
Awang
0 0 0 2 2 4
Pantai
Bumbang
0 0 0 1 1 5
Sirkuit Internasional
Mandalika
Taman Wisata Alam
Tanjung Tampa
Bukit Merese
PantaiKuta Mandalika
PantaiMawun
PantaiA’an
Taman Wisata Perairan
Teluk Bumbang
Goa Kotak Lombok
PantaiAwang
PantaiBumbang
SEBARAN
WISATA ALAM
YANG BERADA
DALAM
DELINEASI KEK
MANDALIKA
15. Sirkuit
Internasional
Mandalika
Taman Wisata
Alam Tanjung
Tampa
Bukit Merese
Pantai Kuta
Mandalika
Pantai Mawun
Pantai A’an
Taman Wisata
Perairan Teluk
Bumbang
Goa Kotak
Lombok
Pantai Awang
Pantai Bumbang
Kawasan Pantai Kuta Mandalika
dan Sekitarnya
(± 135 Ha) Catatan : Batas Delineasi masih bersifat indikatif hasil identifikasi peta
citra, arahan kebijakan dan kondisi eksisting
Shopping Center
Pantai Kuta
Raja Hotel Kuta
Mandalika
Perjas Lainnya
Mandalika
Beach Club
Kawasan Pantai Aan
dan Sekitarnya
(± 39 Ha)
RENCANA LOKASI SURVEI
Kawasan Pariwisata Alam Mandalika
16. PERTIMBANGAN PEMILIHAN LOKASI SURVEI
Kawasan Pariwisata Buatan Mandalika
UU No. 39 Tahun 2009
Tentang
Kawasan Ekonomi Khusus
PP No. 52 Tahun 2014
Tentang
KEK Mandalika
PSN Destinasi Wisata
Super Prioritas
Kuta Transportation Hub
The Gateway
Quiet Gateaway
The Culture Village
Family Zone
The Hils Tops
Golf Zone
The Heart
Eco Zona
Agro Zone
The Luxury Enclave
Conservative Quarter
Seaside Town
Sirkuit
Internasional
Mandalika
Pembagian Zonasi
KEK Mandalika
Sirkuit Internasional Mandalika
Blok Pariwisata Buatan
17. Kawasan Sirkuit Mandalika
dan Sekitarnya
Sirkuit Internasional
Mandalika
Pantai Mandalika
Luas : ± 370 Ha
Pintu Masuk Kawasan
Sirkuit Mandalika
Sirkuit
Internasional
Mandalika
Taman Wisata
Alam Tanjung
Tampa
Bukit Merese
Pantai Kuta
Mandalika
Pantai Mawun
Tanjung A’an
Taman Wisata
Perairan Teluk
Bumbang
Goa Kotak
Lombok
Novotel Lombok Mandalika Beach Resort
Novotel Lombok Mandalika Beach Resort
Catatan : Batas Delineasi masih bersifat indikatif hasil identifikasi
peta citra, arahan kebijakan dan kondisi eksisting
RENCANA LOKASI SURVEI
Kawasan Pariwisata Buatan Mandalika
18. PERTIMBANGAN PEMILIHAN LOKASI SURVEI
Kawasan Pariwisata Budaya Praya-Sade
Arahan
Kebijakan
Nasional
Arahan
Kebijakan
Provinsi
Arahan
Kebijakan
Daerah
• DPN Lombok-Gili Tramena dan Sekitarnya
• KPPN Praya-Sade Dskt.
• DPD Pulau Lombok
• KSPD Mandalika-Kuta Dskt.
• ODTW Kawasan Wisata Bagian Tengah
• ODTW Kawasan Wisata Bagian Selatan
• Sub Klaster Sukarara
• Sub Klaster Sade-Rembitan
Sumber :
1. RIPPARNAS, PP 50 Tahun 2011
2. RIPPARDA Provinsi NTB, No 7 Tahun 2013
3. RIPPARDA Kab. Lombok Tengah, Tahun 2016
SEBARAN WISATA BUDAYA DI
LOMBOK TENGAH
Nama Wisata Jenis Kegiatan Desa Kecamatan
Bau Nyale Acara Adat Kute Pujut
Bencingah
Tempat Acara
Budayaa
Penjanggik Praya Tengah
Besunat Acara Adat - Semua Kecamatan
Dusun Tradisional
Ende
Kawasan
Permukiman
Budaya
Sengkol Pujut
Dusun Tradisional
Sade
Kawasan
Permukiman
Budaya
Rembitan Pujut
Kemalik Lebe Sane AcaraAdat Beleke Praya Timur
Nede/Minta Hujan Acara Adat Beleke Praya Timur
Nyokogkolan Acara Adat - Semua Kecamatan
Perang Timbung Acara Adat Pejanggik Praya Tengah
Keterangan : Lokasi Dusun Tradisional dipilih karena wisata yang ditawarkan berbentuk ruang
wisata, sedangkan yang lainnya berbentuk acara adat pada satu waktu
19. Praya
Kawasan Dusun
Budaya Sade
(± 5,32 Ha)
Kawasan Dusun
Budaya Ende
(± 1,34 Ha)
Kawasan Pariwisata Budaya Praya-Sade
RENCANA LOKASI SURVEI
Keterangan : Kawasan Dusun Budaya Sade dan
Ende dipilih berdasarkan arahan kebijakan
RIPPARDA yang ditetapkan sebagai Lokasi
Wisata yang berbentuk Kawasan.
20. Klaster Pariwisata Nusa Tenggara Barat
RENCANA JADWAL SURVEI
No Kegiatan Penjelasan Hari 1 Hari 2 Hari 3 Hari 4 Hari 5 Hari 6 Hari 7 Hari 8
1 Perjalanan Jakarta - Lombok
2 Kunjungan Instansi dan Rapat Koordinasi
Rapat Koordinasi dengan Dinas
Terkait dan Pengelola KEK
Mandalika (PT. ITDC) dalam rangka
koordinasi dan menjaring kondisi
awal lokasi pengawasan
3
Survei Pengisian Format Stantek dan
Stankin di Kawasan Sirkuit Mandalika dan
Sekitarnya
Kegiatan lapangan pengisian form
standar teknis & kinerja (didampingi
pihak pengelola jika
memungkinkan)
4
Survei Pengisian Format Stantek dan
Stankin di Kawasan Pantai Kuta Mandalika
dan Sekitarnya
Kegiatan lapangan pengisian form
standar teknis & kinerja (didampingi
pihak pengelola jika
memungkinkan)
5
Survei Pengisian Format Stantek dan
Stankin di Kawasan Pantai Aan dan
Sekitarnya
Kegiatan lapangan pengisian form
standar teknis & kinerja (didampingi
pihak pengelola jika
memungkinkan)
6
Survei Pengisian Format Stantek dan
Stankin di Kawasan Dusun Budaya Sade &
Ende
Kegiatan lapangan pengisian form
standar teknis & kinerja (didampingi
pihak pengelola jika
memungkinkan)
7
Evaluasi Hasil Pengisian Form Standar
Teknis & Standar Kinerja
Pendaataan ulang dan tabulasi hasil
penilaian tiap kawasan
8
Estimasi Cadangan Hari apabila perlu
kunjungan lapangan kembali
Jadwal Fleksibel (sesuai kondisi di
lapangan)
9 Perjalanan Lombok-Jakarta
Jadwal Fleksibel (sesuai kondisi di
lapangan)
Rencana Tanggal Survei : 27 Juli – 3 Agustus
21. PERTIMBANGAN PEMILIHAN LOKASI SURVEI
Kawasan Pariwisata Alam Danau Toba
6 KEY TOURISM AREA
Arahan
Kebijakan
Nasional
Arahan
Kebijakan
Provinsi
• DPN Medan-Toba dan Sekitarnya
• KSPN Toba dskt.
• Rencana Pengembangan : Wisata
Ekologi Geopark Danau Toba & Wisata
Budaya Etnik Tuk-Tuk
• Rencana Induk Destinasi Pariwisata
Prioritas Danau Toba 2020-2045
• DPP Tanah Karo dan Sekitarnya
• DPP Dairi dan Sekitarnya
• DPP Deli Serdang, Serdang Bedagai,
Simalungun dan sekitarnya
Lokasi Kawasan
Kabupaten : Samosir, Toba Samosir,
Simalungun, Karo, Tapanuli Utara,
Humbang Hasundutan, dan Dairi
Luas Kawasan :
± 113.000 Ha
KTA 1
Parapat
KTA 2
Simanindo
KTA 3
Pangururan
KTA 4
Balige
KTA 5
Muara
KTA 6
Merek
Sumber :
1. RIPPARNAS, PP 50 Tahun 2011
2. 5 Destinasi Pariwisata Super Prioritas, Program “10 Bali Baru, Kemenparekraf 2021
3. RIPPARDA Provinsi Sumatera Utara, Perda No. 5 Tahun 2018
22. PERTIMBANGAN PEMILIHAN LOKASI SURVEI
Kawasan Pariwisata Alam Danau Toba
6 KEY TOURISM AREA
KTA
1
KTA
2
KTA
3
KTA
4
KTA
5
KTA
6
N
o
Key Tourism
Area (KTA)
Tourism Destination Aea
(TDA)
Keterangan
1 Parapat Kabupaten Simalungun
Dikembangkan 5
Tahun pertama
2 Simanindo
Kabupaten Samosir &
Kabupaten Dairi
3 Pangururan
4 Balige Kabupaten Toba Samosir
5 Muara
Kabupaten Tapanuli Utara,
Kabupaten Humbang
Hasundutan & Kabupaten
Pakpak Bharat
KTA Baru,
Dikembangkan 5
tahun berikutnya
6 Merek Kabupaten Karo
STATUS PENGEMBANGAN KTA
4 KTA dipilih untuk dilakukan Penilaian Kinerja Fungsi Kawasan
karena sudah dalam tahap dikembangkan dan operasional.
Selanjutnya, Pemilihan lokasi Spot/Area yang akan dinilai
berdasakan kondisi eksisting dan Pusat Destinasi Wisata pada
masing-masing KTA
23. RENCANA LOKASI SURVEI
Kawasan Pariwisata Alam Danau Toba – KTA Prapat
Pantai Kasih / Soekarno
Detention House
Long Beach
Pantai Bebas Parapat
Sebaran Pariwisata di
Pusat Pengembangan
Wisata Parapat
Catatan : Delineasi berdasarkan justifikasi pengembangan KTA, Kondisi Eksisting dan Daerah Tujuan Wisata (DTW)
DTW
Dominasi Lahan
Penunjang
Wisata
Ketersediaan
Fasum-Fasos
Aksesibilitas
Rank Destiansi
Tujuan
Wisatawan
Total Bobot Rank
Long Beach 0 1 0 1 2 3
Panta
Kasih/Soekarno
Detention
House
1 1 0 2 4 2
Pantai Bebas
Parapat
1 1 1 3 6 1
Delineasi
Kawasan Pantai
Bebas Parapat
24. RENCANA LOKASI SURVEI
Kawasan Pariwisata Alam Danau Toba – KTA Simanindo
Pusat Kawasan Wisata
(tuktuk area & Tomok Area)
Bukit Beta Tuktuk
Simangande Waterfall
Taman Wisata Alam Asal
Usul Danau Toba
Sebaran Pariwisata di Pusat
Pengembangan Wisata
Simanindo
Catatan : Delineasi berdasarkan justifikasi pengembangan KTA, Kondisi Eksisting dan Daerah Tujuan Wisata (DTW)
DTW
Dominasi Lahan
Penunjang Wisata
Ketersediaan
Fasum-Fasos
Aksesibi
litas
Rank Destiansi
Tujuan
Wisatawan
Total
Bobot
Rank
Tuktuk Area 1 1 0 4 6 1
Taman Wisata Alam Asal
Usul Danau Toba
0 1 0 2 3 3
Bukit Beta Tuktuk 0 0 1 3 4 2
Simangande Waterfall 0 0 0 1 1 4
Delineasi Kawasan
Wisata Tuktuk Area
25. RENCANA LOKASI SURVEI
Kawasan Pariwisata Alam Danau Toba – KTA Pangururan
Catatan : Delineasi berdasarkan justifikasi pengembangan KTA, Kondisi Eksisting dan Daerah Tujuan Wisata (DTW)
Sebaran Pariwisata di Pusat
Pengembangan Wisata
Pangururan
Pantai Godang
Kampung Ulos Huta
Raja
Pangururan
Waterfront
Pantai
Tandarabun
Pantai Parbaba
DTW
Dominasi
Lahan
Penunjang
Wisata
Ketersedia
an Fasum-
Fasos
Akse
sibilit
as
Rank
Destiansi
Tujuan
Wisatawan
Total
Bobot
Rank
Kampung Ulos
Huta Raja
1 1 1 4 7 2
Pantai Tandarabun 0 0 1 1 2 5
Pantai Parbaba 1 1 1 5 8 1
Pangururan
Waterfront
0 1 1 3 5 3
Pantai Godang 0 0 1 2 3 4
Delineasi Kawasan Wisata
Pantai Parbaba
26. RENCANA LOKASI SURVEI
Kawasan Pariwisata Alam Danau Toba – KTA Balige
Sebaran Pariwisata di Pusat
Pengembangan Wisata Balige
Tarabunga
Lumban
Silintong
Lumban
Bulbul/Waterfront
Lumban PEA
DTW
Dominasi Lahan
Penunjang Wisata
Ketersediaan
Fasum-Fasos
Aksesib
ilitas
Rank Destiansi
Tujuan
Wisatawan
Total
Bobot
Rank
Tarabunga 1 1 1 4 7 1
Lumban Silitong (Desa
Wisata)
0 1 1 2 4 3
Lumban Bulbul
(waterfront)
1 1 1 3 6 2
Lumban PEA (Desa
Wisata)
0 0 1 1 2 4
Delineasi Kawasan Wisata
Tarabunga
27. Kawasan Pariwisata Alam Danau Toba
RENCANA JADWAL SURVEI
Rencana Tanggal Survei : 28 Juli – 1 Agustus
No Kegiatan Penjelasan Hari 1 Hari 2 Hari 3 Hari 4 Hari 5
1 Perjalanan Jakarta – Medan
2
Kunjungan Instansi dan Rapat
Koordinasi
Rapat Koordinasi dengan Dinas
Terkait dan Pengelola Kawasan
(BPODT) di Kota Medan
3
Perjalanan ke Danau Toba & Survei
Pengisian Format Stantek dan Stankin
di KTA Prapat
Kegiatan lapangan pengisian
form standar teknis & kinerja
(didampingi pihak pengelola jika
memungkinkan)
4
Survei Pengisian Format Stantek dan
Stankin di KTA Simanindo
Kegiatan lapangan pengisian
form standar teknis & kinerja
(didampingi pihak pengelola jika
memungkinkan)
5
Survei Pengisian Format Stantek dan
Stankin di KTA Pangururan
Kegiatan lapangan pengisian
form standar teknis & kinerja
(didampingi pihak pengelola jika
memungkinkan)
6
Survei Pengisian Format Stantek dan
Stankin di KTA Balige
Kegiatan lapangan pengisian
form standar teknis & kinerja
(didampingi pihak pengelola jika
memungkinkan)
7 Perjalanan Silangit/Medan-Jakarta
Jadwal Fleksibel (sesuai kondisi
di lapangan)
28. PERTIMBANGAN PEMILIHAN LOKASI SURVEI
Kawasan Pariwisata Alam Labuan Bajo
Arahan
Kebijakan
Nasional
Arahan
Kebijakan
Daerah
• DPN Komodo-Ruteng dan Sekitarnya
• KPPN Labuhan Bajo Dskt.
• PSN Destinasi Wisata Super Prioritas
• Program Penataan Kawasan Pariwisata, Kementerian PUPR
• Dikelola oleh Badan Otorita Pariwisata Labuan Bajo Flores (BPOLBF)
• DPD Komodo dan Sekitarnya.
• KPPD Labuan Bajo dan Sekitarnya.
Sumber :
1. RIPPARNAS, PP 50 Tahun 2011
2. 5 Destinasi Pariwisata Super Prioritas, Program “10 Bali Baru, Kemenparekraf 2021
3. RIPPARDA Kab. Manggarai Barat No 3 Tahun 2014
DTW
Dominasi
Lahan
Penunjang
Wisata
Ketersediaan
Fasum-Fasos
Aksesibilit
as
Rank
Destiansi
Tujuan
Wisatawan
Total Bobot Rank
Pulau Seraya Kecil 1 0 0 7 8 3
Bukit Melanesia 0 0 1 6 7 4
Pantai Waecicu 1 1 0 5 7 5
Bukit Sylvia 0 0 1 3 4 7
Pantai Wae Rana 0 0 1 4 5 6
Waterfront Pantai
Marina-Bukit Pramuka
1 1 1 9 12 1
Pantai Segang 0 0 0 1 1 9
Goa Batu Cermin 1 1 1 8 11 2
Pantai Klumpang 0 1 1 2 4 8
SEBARAN WISATA ALAM DI LABUAN BAJO
Bukit Melanesia
Pantai Waecicu Bukit Sylvia
Pantai Wae Rana
Pantai Klumpang
Goa Batu Cermin
Pulau Seraya Kecil
Pantai Segang
Waterfront Pantai
Marina-Bukit Pramuka
29. RENCANA LOKASI SURVEI
Kawasan Pariwisata Alam Labuan Bajo
Kawasan Waterfront
Pantai Marina-Bukit
Pramuka
±72,5 Ha
Kawasan Goa
Batu Cermin
± 2,05 Ha
Bukit Melanesia
Pantai Wae Cicu
Bukit Sylvia
Pantai Wae Rana
Pantai Mawatu
Goa Batu Cermin
Pulau Seraya Kecil
Pantai Wae Watu
Waterfront Pantai Marina-Bukit Pramuka
Catatan : Batas Delineasi masih bersifat indikatif hasil identifikasi
peta citra, arahan kebijakan dan kondisi eksisting
30. Kawasan Pariwisata Alam Labuan Bajo
RENCANA JADWAL SURVEI
Rencana Tanggal Survei :15 September – 19 September
No Kegiatan Penjelasan Hari 1 Hari 2 Hari 3 Hari 4 Hari 5
1 Perjalanan Jakarta – Kupang
2 Kupang-Labuan Bajo
3
Kunjungan Instansi dan Rapat
Koordinasi
Rapat Koordinasi dengan Dinas
Terkait dan Pengelola Kawasan
4
Survei Pengisian Format Stantek dan
Stankin di Kawasan Waterfront Pantai
Marina-Bukit Pramuka
Kegiatan lapangan pengisian form
standar teknis & kinerja
(didampingi pihak pengelola jika
memungkinkan)
5
Survei Pengisian Format Stantek dan
Stankin di Kawasan Goa Batu Cermin
Kegiatan lapangan pengisian form
standar teknis & kinerja
(didampingi pihak pengelola jika
memungkinkan)
6
Evaluasi Hasil Pengisian Form Standar
Teknis & Standar Kinerja
Pendaataan ulang dan tabulasi
hasil penilaian tiap kawasan
7 Perjalanan Labuan Bajo-Jakarta
Jadwal Fleksibel (sesuai kondisi di
lapangan)
31. PERTIMBANGAN PEMILIHAN LOKASI SURVEI
Kawasan Pariwisata Alam Likupang
Arahan
Kebijakan
Nasional
• DPN Manado-Bunaken dan Sekitarnya
• KPPN Likupang Dskt.
• PSN Destinasi Wisata Super Prioritas
• KEK Pariwisata Likupang
Sumber :
1. RIPPARNAS, PP 50 Tahun 2011
2. 5 Destinasi Pariwisata Super Prioritas, Program “10 Bali Baru, Kemenparekraf 2021
3. KEK Likupang PP No. 84 Tahun 2019
DTW
Dominasi Lahan
Penunjang
Wisata
Ketersedi
aan
Fasum-
Fasos
Aksesib
ilitas
Rank
Destiansi
Tujuan
Wisatawan
Total Bobot Rank
Pantai Surawaya 1 0 0 4 5 4
Pantai & Resort
Casabaio
1 1 1 6 9 2
Pantai Pulisan 1 1 1 7 10 1
Bukit Larata 0 0 1 2 3 7
Pantai Kinunang 0 0 1 3 4 5
Pantai Paal 1 1 1 1 4 6
Pantai Kalinaun 1 1 1 5 8 3
SEBARAN WISATA
ALAM DALAM
DELINEASI KEK
LIKUPANG DAN
SEKITARNYA
Resort (Premium Resort, Mid Range Resort)
Komersial
Hiburan dan Pelayanan Umum
Residensial
Ruang Terbuka Hijau
Danau
Utilitas
Jalan Kawasan
Pantai
Surawaya
Pantai & Resort Casabaio
Pantai Kinunang
Bukit Larata
Pantai Paal
Pantai Kalinaun
Pantai Pulisan
KEK LIKUPANG
Masterplan KEK
Likupang
32. RENCANA LOKASI SURVEI
Kawasan Pariwisata Alam Likupang
Kawasan Pantai & Resort
Casabaio
±155,15 Ha
Pantai Pulisan
±2,21 Ha
Pantai
Surawaya
Pantai & Resort Casabaio
Pantai Kinunang
Bukit Larata
Pantai Paal
Pantai Kalinaun
Pantai Pulisan
KEK LIKUPANG
Kawasan Pantai Kalinaun
±19,12 Ha
33. Kawasan Pariwisata Alam Likupang
RENCANA JADWAL SURVEI
Rencana Tanggal Survei :31 Agustus – 5 September
No Kegiatan Penjelasan Hari 1 Hari 2 Hari 3 Hari 4 Hari 5 Hari 6
1 Perjalanan Jakarta – Manado
2
Kunjungan Instansi dan Rapat
Koordinasi
Rapat Koordinasi dengan Dinas
Terkait dan Pengelola Kawasan
(PT. Minahasa Permai) di
Manado
3
Survei Pengisian Format Stantek dan
Stankin di Kawasan Pantai dan Resort
Casabaio
Kegiatan lapangan pengisian
form standar teknis & kinerja
(didampingi pihak pengelola jika
memungkinkan)
4
Survei Pengisian Format Stantek dan
Stankin di Pantai Pulisan
Kegiatan lapangan pengisian
form standar teknis & kinerja
(didampingi pihak pengelola jika
memungkinkan)
5
Survei Pengisian Format Stantek dan
Stankin di Kawasan Pantai Kalinaun
Kegiatan lapangan pengisian
form standar teknis & kinerja
(didampingi pihak pengelola jika
memungkinkan)
6
Evaluasi Hasil Pengisian Form Standar
Teknis & Standar Kinerja
Pendaataan ulang dan tabulasi
hasil penilaian tiap kawasan
7 Perjalanan Manado-Jakarta
Jadwal Fleksibel (sesuai kondisi
di lapangan)
34. PERTIMBANGAN PEMILIHAN LOKASI SURVEI
Kawasan Pariwisata Alam Raja Ampat
Arahan
Kebijakan
Nasional
Arahan
Kebijakan
Daerah
• DPN Sorong-Raja Ampat
• KSPN Raja Ampat Dskt.
• KPPN Waigeo Dskt.
• KPPN Sorong Dskt.
• KSPD Misool
• KSPD Selat Dampier
• KSPD Wayag
Sumber :
1. RIPPARNAS, PP 50 Tahun 2011
2. RIPPARDA Kabupaten Raja Ampat 2014-2034
DAFTAR LOKASI DESTINASI
WISATA DI RAJA AMPAT
1. Pulau Misool
2. Star Lagoon
3. Batu Pensil
4. Pulau Wayag
5. Desa Arborek
6. Pasir Timbul
7. Desa Wisata Sauwandarek
8. Desa Sawinggrai
9. Pianemo
10. Air Terjun Batanta
11. Dst.
1
2
3
4
5 6
7
8
9
10
35. RENCANA LOKASI SURVEI
Kawasan Pariwisata Alam Raja Ampat
Desa Wisata
Sauwandarek
Objek Wisata di Pianemo
9
3
7
9
3
Lokasi Wisata di Raja Ampat didominasi oleh kenampakan alam, bukan kawasan yang
terintegrasi dengan Sarana & Prasarana Wisata
Sarana & Prasarana yang ada hanya tersedia di Ibu Kota Kabupaten (berupa
homestay/Hotel/Resort)
Perlu disepakati dengan daerah/pengelola dalam menentukan lokasi yang akan dilakukan
penilaian kinerja fungsi kawasan
Objek Wisata Batu Pensil
36. No Kegiatan Penjelasan Hari 1 Hari 2 Hari 3 Hari 4 Hari 5 Hari 6 Hari 7
1
Perjalanan Jakarta – Sorong-
raja ampat
2
Kunjungan Instansi dan Rapat
Koordinasi
Rapat Koordinasi dengan
Dinas Terkait dan Pengelola
Kawasan Raja Ampat
3
4
5
6 Perjalanan Raja Ampat-Jakarta
Jadwal Fleksibel (sesuai
kondisi di lapangan)
Kawasan Pariwisata Alam Raja Ampat
RENCANA JADWAL SURVEI
Rencana Tanggal Survei : 31 Agustus – 6 September
37. PERTIMBANGAN PEMILIHAN LOKASI SURVEI
Kawasan Pariwisata Alam Wakatobi
Arahan
Kebijakan
Nasional
Arahan
Kebijakan
Provinsi
Arahan
Kebijakan
Daerah
• DPN Kendari-Wakatobi dan Sekitarnya
• KSPN Wakatobi Dskt.
• DPD Wakatobi
• KSPD Kapota dan Sekitarnya
• DPK Pulau Wangi-Wangi dan Sekitarnya
• DPK Pulau Kaledupa dan Sekitarnya
• DPK Pulau Tomia dan Sekitarnya
• DPK Pulau Binongko dan Sekitarnya
Sumber :
1. RIPPARNAS, PP 50 Tahun 2011
2. RIPPARDA Provinsi Sulawesi Tenggara No. 5 Tahun 2016
3. RIPPARDA Kab. Wakatobi No. 4 Tahun 2017
4 DPK Pulau Besar
Taman Nasional Wakatobi
DPK Pulau Wangi-Wangi
DPK Pulau Kaledupa
DPK Pulau Tomia
DPK Pulau Binongko
KAWASAN STRATEGIS
PARIWISATA KABUPATEN
• KSPD Matahora Dskt.
• KSPD Kapota Dskt.
• KSPD Hoga Dskt.
• KSPD Sombano Dskt.
• KSPD Tolandono Dskt.
• KSPD Huntete Dskt.
• KSPD Palahidu Dskt.
38. Pantai
Cemara
Puncak
Toliamba
Goa Air
Kontamale
Pantai
Patuno
Pulau Wangi
Wangi
Ekowisata
Mangrove
Kaledupa
Pulau Kaledupa
Pulau Tomia
Pantai Sila
Pantai Huntete
Pulau Binongko
Pantai Yella
DTW
Dominasi Lahan
Penunjang Wisata
Ketersediaa
n Fasum-
Fasos
Aksesibili
tas
Rank Destiansi
Tujuan
Wisatawan
Total Bobot Rank
Pantai Cemara 1 1 1 9 12 1
Pantai Patuno 1 1 1 8 11 2
Pantai Wambuliga 1 0 1 7 9 3
Goa Air Kontamale 0 0 1 6 7 4
Puncak Toliamba 0 0 0 1 1 9
Ekowisata Mangrove
Kaledupa
0 0 0 4 4 6
Pantai Sila 0 0 1 3 4 7
Pantai Huntete 0 0 0 5 5 5
Pantai Yella 0 0 1 2 3 8
PERTIMBANGAN PEMILIHAN LOKASI SURVEI
Kawasan Pariwisata Alam Wakatobi
Pantai
Wambuliga
39. Pantai Cemara
Puncak
Toliamba
Goa Air
Kontamale
Pantai Patuno
Pulau Wangi
Wangi
RENCANA LOKASI SURVEI
Kawasan Pariwisata Alam Wakatobi
Pantai
Wambuliga
Kawasan Wisata
Pantai Cemara
Kawasan Pantai Patuno
Kawasan Wisata
Pantai Wambuliga
40. Kawasan Pariwisata Alam Wakatobi
RENCANA JADWAL SURVEI
Rencana Tanggal Survei : 14 September – 19 September
No Kegiatan Penjelasan Hari 1 Hari 2 Hari 3 Hari 4 Hari 5 Hari 6
1
Perjalanan Jakarta – Kendari – Wangi-
wangi
2
Kunjungan Instansi dan Rapat
Koordinasi
Rapat Koordinasi dengan Dinas
Terkait dan Pengelola Kawasan
di Pulau Wangi-Wangi
3
Survei Pengisian Format Stantek dan
Stankin di Kawasan Pantai Cemara
Kegiatan lapangan pengisian
form standar teknis & kinerja
(didampingi pihak pengelola jika
memungkinkan)
4
Survei Pengisian Format Stantek dan
Stankin di Kawasan Pantai Patuno
Kegiatan lapangan pengisian
form standar teknis & kinerja
(didampingi pihak pengelola jika
memungkinkan)
5
Survei Pengisian Format Stantek dan
Stankin di Kawasan Pantai Wambuliga
Kegiatan lapangan pengisian
form standar teknis & kinerja
(didampingi pihak pengelola jika
memungkinkan)
6
Evaluasi Hasil Pengisian Form Standar
Teknis & Standar Kinerja
Pendaataan ulang dan tabulasi
hasil penilaian tiap kawasan
7
Perjalanan Wangi-Wangi - Kendari –
Jakarta
Jadwal Fleksibel (sesuai kondisi
di lapangan)
41. KEDALAMAN PENILAIAN
KONSEP PENILAIAN
Dalam mewujudkan Kinerja Fungsi Kawasan yang berkualitas didasarkan pada pemenuhan kolektif pada setiap
komponen yang pada ujungnya bermuara pada pemenuhan standar teknis dan ketercapaian standar kinerja
Jenis Standar
Standar Preskriptif
Standar Kinerja
Standar Kuantitatif
Standar Desain
Standar Subyektif
Standar Kualitatif
42. GARIS BESAR PROSES PENILAIAN
PEMBAGIAN INTERVAL (%)
Penilaian Standar
Teknis
1
Penilaian Standar
Kinerja
2
Penilaian Kinerja
Fungsi Kawasan
3
TAHAPAN PENILAIAN
0-20 21-40 41-60 61-80 81-100
Predikat
Sedang Baik Cukup Baik Sangat Baik
Buruk
HASIL AKHIR PENILAIAN
1. Hasil Pemenuhan Standar Teknis
2. Rekapitulasi Komponen Minimal
Standar Teknis yang Belum
Terpenuhi
Penilaian Standar Teknis
1
1. Hasil Pemenuhan Standar Kinerja
Penilaian Standar Kinerja
2
1. Penilaian Pemenuhan Standar
Kinerja
2. Penilaian Pemenuhan Standar
Teknis
3. Penilaian Kinerja Fungsi Kawasan
4. Score Card Standar Teknis
Kawasan
Penilaian Kinerja Fungsi Kawasan
3
HASIL PENILAIAN TERMUAT DALAM LAPORAN
43. Pengisian Daftar Periksa Stantek dan Stankin Kawasan Pariwisata
Secara Online : https://bit.ly/DaftarPeriksaPariwisata2022
Laman Daftar Periksa
Sheet Daftar Periksa Per
Tipologi dan Sub Tipologi
Kolom Pengisian Nilai Komponen oleh Pengawas
Pembangunan untuk Standar Teknis
Kolom Pengisian Nilai Komponen
oleh Pengawas Pembangunan untuk
Standar Kinerja
Sheet Count : Hasil Perhitungan Stantek,
Stankin dan Kineja Fungsi Kawasan
PROSES TEKNIS PENILAIAN
44. Pengisian Daftar Periksa Stantek dan Stankin Kawasan Pariwisata
Secara Online : https://bit.ly/DaftarPeriksaPariwisata2022 Laman Hasil Penilaian
Sheet Count : Hasil Perhitungan
Stantek, Stankin dan Kineja
Fungsi Kawasan
Tabular hasil penilaian
standar kinerja
Tabular hasil penilaian standar Teknis
Hasil Perhitungan Kinerja Fungsi
Kawasan berdasarkan hasil nilai
Standar Teknis & Standar Kinerja
45. Pengisian Daftar Periksa Stantek dan Stankin Kawasan Pariwisata
Secara Online : https://bit.ly/DaftarPeriksaPariwisata2022 Laman Hasil Penilaian
Penentuan Nilai Batas Atas
1
1
Penilaian Standar Teknis
Penilaian Standar Kinerja
Nilai Batas Atas
ditentukan berdasarkan
jumlah pada pengisian
komponen x dengan
bobot berdasarkan
kriteria Minimal, Ideal &
Prima
Formula Perhitungan Pengisian Komponen
Jumlah Nilai pada Masing-Masing Komponen
2
Jumlah Nilai Pengisian
Komponen berdasarkan
perhitungan jumlah
nilai komponen yang
diisi dan diambil pada
sheet daftar periksa
2
Skor Indikator Standar Teknis
3
Formula Perhitungan Skor Indikator
Jumlah nilai pada kolom pengisian
komponen dikali dengan bobot
pada masing-masing skor indikator
Pencapaian Nilai Komponen per kriteria,
Rata-rata dan total Nilai Pencapaian
4
Jumlah persentase penilaian
pada tiap komponen
kemudian di rata-ratakan
dan dikalikan dengan bobot
per tipe komponen untuk
menghasilkan Nilai
Pencapaian Komponen
3 4
46. Pengisian Daftar Periksa Stantek dan Stankin Kawasan Pariwisata
Secara Online : https://bit.ly/DaftarPeriksaPariwisata2022
0%
20%
40%
60%
80%
100%
A. Keberlanjutan
Kawasan
B. Keamanan dan
Keselamatan
C. Kenyamanan Kawasan
Pariwisata
D. Kelancaran
Operasional
E. Integrasi dengan
Kawasan Kota
SCORE CARD
Nilai Pencapaian Komponen Standar Teknis
Nilai Pencapaian Komponen Standar Kinerja
Keterangan Nilai
Pemenuhan Standar Teknis 100%
Pencapaian Standar Kinerja 100%
Kinerja Fungsi Kawasan 100% Kualitas Kinerja Prima
Sangat Baik
Sangat Baik
Predikat
HASIL PERHITUNGAN KINERJA FUNGSI KAWASAN
Hasil Penilaian Kinerja Fungsi Kawasan
Dalam Format tabulasi dan Score Card
47. Alur Proses Penilaian Kawasan
Penilaian Daftar Periksa
di lapangan secara
online
Upload dokumentasi
penilaian pada link
gdrive yang terdapat
pada daftar periksa
Hasil penilaian kinerja
kawasan langsung
dihitung berdasarkan
formula yang dibuat
Hasil penilaian kinerja
kawasan dapat
diakses langsung
secara real time pada
sheet count
• Tabel Daftar Periksa yang bisa
diakses secara online
• Database folder bukti
dokumentasi penilaian di
lapangan
• Buku saku penjelasan tiap
komponen penilaian
Dokumentasi Lapangan Penilaian Kawasan di Upload kedalam Drive Database
Bukti Dokumentasi Lapangan Penilaian Kawasan
dapat diupload melalui link yang tersedia pada tabel
Daftar Periksa
Link pada tabel daftar periksa akan terhubung
dengan database pada google drive, kemudian bukti
penilaian lapangan dapat di upload pada folder
tersebut
48. KOLABORASI PROSES PENILAIAN DAN DUKUNGAN DATA INFORMASI
Semua Tipologi
Wisata Budaya
Wisata Alam
Wisata Alam & Budaya
Wisata Budaya & Buatan
Cara Pengukuran Standar Teknis
Teknik
Survei
Cara Pengukuran Standar Kinerja
Teknis
Survei
A.1
A.1.1 Sumur resapan
pengukuran dilakukan dengan cara mengukur
ketersediaan dan menghitung jumlah sumur resapan
yang ada di dalam kawasan pariwisata
penilaian dilakukan dengan cara
1. apa bila tidak ada diberi nilai 0
2. ada pada pusat kegiatan, tapi tidak berfungsi dengan
baik diberi nilai 1
3. ada pada pusat kegiatan, dan berfungsi dengan baik
diberi nilai 2
4. ada pada pusat kegiatan dan pada fasilitas-fasilitas
pendukung yang berfungsi dengan baik diberi nilai 3
Primer
data sebaran sumur
resapan yang ada di
kawasan Pariwisata
1. Survei Primer
2. Laporan
Pengembangan Sarana-
Prasarana Penunjang
Kawasan Pariwisata
Foto (JPG), SHP, dan
dokumen
1. Pengelola Kawasan
2. Dinas Pariwisata/Dinas
PUPR/Dinas yang
membidangi terkait
jaringan drainase
A.1.2 Penampungan air hujan
Pengukuran dilakukan dengan cara mengukur
ketersediaan kolam penampungan air hujan di kawasan
pariwisata dan dilihat keterhubungan dengan saluran
drainase utama serta penggunaan kembali air pada
kolam penampungan air hujan
penilaian dilakukan dengan cara
1. tidak memiliki penampungan air hujan diberi nilai 0
2. ada penampungan air hujan tetapi tidak berfungsi
dengan baik diberi nilai 1
3. ada penampungan air hujan yang berfungsi dengan
baik dan terhubung dengan saluran drainase utama
diberi nilai 2
4. ada penampungan air hujan yang terhubung dengan
saluran drainase utama dan menggunakan kembali air
pada kolam penampungan air hujan diberi nilai 3
Primer
Data sebaran
penampungan air hujan
yang ada di kawasan
pariwisata
1. Survei Primer
2. Laporan
Pengembangan Sarana-
Prasarana Penunjang
Kawasan Pariwisata
Foto (JPG), SHP, dan
dokumen
1. Pengelola Kawasan
2. Dinas Pariwisata/Dinas
PUPR/Dinas yang
membidangi terkait
jaringan drainase
A.1.3
Moda transportasi dengan
energi terbarukan
Pengukuran dilakukan dengan cara melihat
ketersediaan moda transportasi pelayanan baik ke
dalam maupun ke luar kawasan pariwisata yang secara
khusus dilayani menggunakan moda transportasi
energi terbarukan
penilaian dilakukan dengan cara
1. tidak tersedia feeder moda transportasi diberi nilai 0
2. terdapat feeder dengan moda transportasi tersedia
tetapi tidak menggunakan energi terbarukan dinilai 1
3. terdapat feeder dan sebagian moda transportasi
menggunakan energi terbarukan diberi nilai 2
4. terdapat feeder dan seluruh moda transportasi
menggunakan energi terbarukan diberi nilai 3
Primer
Data sebaran feeder dan
kondsi moda transportasi
yang melayani kawasan
pariwisata
1. Survei Primer
2. laporan progress
pengembangan jaringan
transportasi dalam
kawasan pariwisata
Foto (JPG), SHP, dan
dokumen
1. Pengelola Kawasan
2. Dinas Pariwisata
3. Dinas Perhubungan
4. instansi yang menaungi
terkait pelayanan
transportasi untuk
kawasan pariwisata
A.1.4 Sumber energi terbarukan
Pengukuran dilakukan dengan cara melihat
penggunaan energi terbarukan didalam kawasan
pariwisata
penilaian dilakukan dengan cara
1. tidak menggunakan sumber energi terbarukan diberi
nilai 0
2. terdapat penggunaan energi terbarukan tetapi hanya
pada sarana/prasarana tertentu diberi nilai 1
3. penggunaan energi terbarukan terdapat pada seluruh
kawasan diberi nilai 2
4. penggunaan energi terbarukan didukung dengan
adanya sistem cerdas pengendali konsumsi energi
diberi nilai 3
Primer
Data ketersediaan sumber
energi terbarukan yang
melayani kawasan
pariwisata
1. Survei Primer
2. dokumen
spesifikasi/progress
sumber daya energi di
Kawasan Pariwisata
Foto (JPG), SHP, dan
dokumen
1. Pengelola Kawasan
2. Dinas Pariwisata
3. Dinas ESDM/PLN
4. instansi yang menaungi
terkait Energi
A.2
pengukuran dilakukan dengan cara meninjau kondisi
prasarana persampahan dan menghitung sebaran
No Kategori Komponen
Kode
Komponen
Komponen/ Sub Komponen
A.
Keberlanjutan
Kawasan
TABEL TEKNIK PENGAMBILAN DATA WASBANG PARIWISATA
Keterangan komponen
pada masing-masing
tipologi
Keberlanjutan Lingkungan
Pengolahan Sampah
Primer &
Sekunder
Standar Teknis Standar Kinerja
Kebutuhan Data Dokumen Jenis Data Sumber Data
Pengukuran dilakukan dengan cara
memantau, melakukan wawancara dan
meninjau berdasarkan dokumen pendukung
yang menjelaskan tidak adanya genangan
yang dapat mengganggu operasional
kawasan
pengukuran dilakukan dengan cara
melakukan wawancara dan tinjauan dokumen
yang menjelaskan mengenai penggunaan
energi didalam kawasan pariwisata
Primer &
Sekunder
File terlampir
49. KOLABORASI HASIL PENILAIAN DAN
KERJASAMA PEMENUHAN STANDAR
Rencana Pelaksanaan Aksi Peningkatan Kualitas Kinerja Pariwisata
Hasil Penilaian
Kinerja Kawasan
Pariwisata,
Ditindaklanjuti
Dengan Rencana
Pemenuhan Standar
Teknis Tata Ruang
Melalui Implementasi :
• Rencan Aksi Pemenuhan
Kerjasama Dengan
Pengelola Kawasan
• Rencana Tindak/ Program
Pemenuhan dengan
pelibatan Stakeholeder dan
Sektor
50. KEMENTERIAN AGRARIA DAN TATA RUANG/BPN
DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN DAN PENERTIBAN
TANAH DAN RUANG
TERIMAKASIH