SlideShare a Scribd company logo
1 of 50
KEMENTERIAN AGRARIA DAN TATA RUANG/BPN
DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN DAN PENERTIBAN
TANAH DAN RUANG
PENGAWASAN PEMBANGUNAN
KAWASAN PARIWISATA
Tahun Anggaran 2022
FOCUS GROUP DISCUSSION 1
Jakarta, 6 Juli 2022
OUTLINE MATERI PAPARAN
1 Latar Belakang
2 Tujuan dan Sasaran Kegiatan FGD
3 Rencana Lokasi Kegiatan Pengawasan dan
Penilaian Standar Teknis
4 Kriteria Pemilihan Spot/Area Penilaian
5 Pemilihan Spot/Area
• Kawasan Pariwisata Borobudur
• Kawasan Pariwisata Prambanan
• Kawasan Pariwisata Mandalika
• Kawasan Pariwisata ITDC Mandalika
• Kawasan Pariwisata Praya-Sade
• Kawasan Pariwisata Labuan Bajo
• Kawasan Pariwisata Raja Ampat
• Kawasan Pariwisata Likupang
• Kawasan Pariwisata Wakatobi
• Kawasan Pariwisata Danau Toba
6 Desain dan Proses Penilaian
Kedalaman Penilaian, Proses Penilaian, Daftar Periksa, & Cara
Pengukuran
7 Perumusan Kolaborasi dan Kerjasama untuk
rencana pelaksanaan aksi peningkatan kualitas
kinerja pariwisata
Pengawasan Penataan Ruang dilakukan tehadap kinerja :
a. Pengaturan Penataan Ruang, Pembinaan Penataan uang dan
dan Pelaksanaan Penataan Ruang;
b. Fungsi dan manfaat Penyelenggaraan Penataan Ruang; dan
c. Pemenuhan standa pelayanan bidang penataan ruang dan
standar teknis Penataan Ruang Kawasan.
Amanat PP 21/2021
Penyelenggaraan Penataan Ruang
Standar Teknis Penataan Ruang
Merupakan ketentuan teknis yang menunjukan perwujudan
kinerja fungsi suatu Kawasan yang sesuai peruntukan
Bentuk Standar Teknis Penataan Ruang
Dituangkan dalam daftar periksa yang memuat ketentuan
spasial dalam pengembangan kegiatan sektor di suatu Kawasan.
Pasal 215 ayat (1), (2), dan (4)
Urgensi Pengawasan Pemenuhan Standar Teknis Kawasan
Menimbulkan Dampak
Bagaimana memasukan kawasan tersebut
tidak menimbulkan dampak terhadap
kawasan sekitarnya?
Kualitas Kawasan
Bagaimana memastikan
pengelola kawasan sudah
mewujudkan fungsi kawasan
yang berkualitas?
Perwujudan Fungsi Kawasan
Apakah kawasan yang telah sesuai
dengan RTR, dapat menjamin
kawasan tersebut berfungsi dengan
baik?
Pengawasan ini bukan untuk
memastikan lokasinya sesuai dengan
RTR, tetapi lebih dari itu yaitu untuk
mewujudkan kinerja kawasan yang
berkualitas
Untuk mewujudkan kinerja fungsi kawasan yang berkualitas, dilakukan
pengawasan kinerja pemenuhan standa teknis kawasan.
“berkualitas berarti kegiatan pemanfaatan ruang tidak menimbulkan dampak
negatif, baik dari aspek sosial maupun lingkungan
LATAR BELAKANG KEGIATAN
TUJUAN DAN SASARAN KEGIATAN FGD
TUJUAN KEGIATAN FOCUS GROUP DISCUSSION
• Melakukan koordinasi instansi dan stakeholder terkait
rencana pelaksanaan pengawasan dan penilaian standar
teknis tata ruang di kawasan pariwisata.
• Mendapatkan masukan dan mensepakati lokasi/area
prioritas beserta deleniasinya yang akan menjadi objek
penilaian kinerja kawasan pariwisata.
• Mendapatkan pendalaman data dan informasi di setiap
lokasi kawasan pariwisata.
• Menjaring informasi terkait Isu dan permasalahan
penyediaan komponen dan sub komponen standar teknis
tata ruang di setiap lokasi
• Arahan dan masukan terkait lokasi dan spot di dalam
kawasan pariwisata yang akan dilakukan kegiatan
pengawasan dan penilaian standar teknis tata ruangnya.
• Masukan untuk Pelaksanaan Kerjasama dan Kolaborasi
Rencana Aksi Pemenuhan Standar Teknis Kawasan
Pariwisata
SASARAN YANG HENDAK DICAPAI
• Tersampaikannya sosialisasi Kepada Instansi dan
Stakeholder Kawasan Pariwisata terkait Peraturan
Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan
Pertanahan Nasional No. 21 Tahun 2021 tentang
Pelaksanaan Pengendalian Pemanfaatan Ruang
dan Pengawasan Penataan Ruang
• Terdapatnya masukan kondisi di 10 kawasan
pariwisata prioritas nasional, khususnya terkait
kinerja kawasan pariwisata
• Terdapatnya masukan untuk detail kegiatan
pengawasan dan penlianan pada lokasi/spot Survei
di tiap lokasi di 10 kawasan pariwisata prioritas
nasional
RENCANA LOKASI KEGIATAN PENGAWASAN DAN PENILAIAN
No Lokasi Tipologi Sub Tipologi Kode
1 Kawasan Mandalika, Provinsi NTB Destinasi Wisata Alam Destinasi Wisata Alam Skala Nasional ParA-1
2 Kawasan Wakatobi, Provinsi Sulawesi Tenggara Destinasi Wisata Alam Destinasi Wisata Alam Skala Nasional ParA-1
3 Kawasan Raja Ampat, Provinsi Papua Barat Destinasi Wisata Alam Destinasi Wisata Alam Skala Nasional ParA-1
4 Kawasan Danau Toba, Provinsi Sumatera Utara Destinasi Wisata Alam Destinasi Wisata Alam Skala Nasional ParA-1
5 Kawasan Likupang, Provinsi Sulawesi Utara Destinasi Wisata Alam Destinasi Wisata Alam Skala Nasional ParA-1
6 Kawasan Candi Prambanan, DI Yogyakarta Destinasi Wisata Budaya Destinasi Wisata Budaya Skala Nasional ParB-1
7 Kawasan Candi Borobudur, Provinsi Jawa Tengah Destinasi Wisata Budaya Destinasi Wisata Budaya Skala Nasional ParB-1
8 Kawasan Praya – Sade, Provinsi NTB Destinasi Wisata Budaya Destinasi Wisata Budaya Skala Nasional ParB-1
9 Kawasan ITDC Mandalika, Provinsi NTB Destinasi Wisata Buatan Destinasi Wisata Buatan Skala Nasional ParC-1
10 Kawasan Labuan Bajo, Provinsi NTT Destinasi Wisata Alam Destinasi Wisata Alam Skala Nasional ParA-1
Danau Toba
Borobudur
Prambanan
Praya-Sade
Mandalika
ITDC Mandalika
Labuan Bajo
Wakatobi
Likupang
Raja Ampat
LOGICAL FRAMEWORK PEMILIHAN LOKASI PENILAIAN STANDAR TEKNIS
Arahan
Kebijakan
Gambaran
Awal Lokasi
Wisata
1 atau 2 Lokasi
Wisata
> 2 Lokasi
Wisata
Penilaian Kondisi
Eksisting Wisata
Pemilihan Lokasi
dilakukan
Pembobotan
Delineasi
Lokasi Survei
Delineasi
Lokasi Survei
Sudah Terdapat Arahan Area/Spot Prioritas yang kuat
sesuai Dokumen Kebijakan dan Masterplan Kawasan
Adanya keterbatasan data/informasi dokumen dan peta
sehingga Masih memerlukan penajaman Area/spot
Proses B Pemilihan Area/Spot
Proses A Pemilihan Area/Spot
KRITERIA PEMILIHAN SPOT/AREA SURVEI DI SETIAP LOKASI
DTW
Dominasi
Lahan
Penunjang
Wisata
Ketersediaan
Fasum-Fasos
Aksesibilitas
Rank Destiansi
Tujuan
Wisatawan
Total Bobot Rank
A 1 1 1 5 (Bobot 1) 4 3
B 1 0 0 3 (Bobot 3) 4 4
C 1 0 1 2 (Bobot 4) 6 1
D 0 0 0 4 (Bobot 2) 2 5
E 0 0 1 1 (Bobot 5) 6 2
Dominasi Lahan Penunjang Pariwisata
• Lahan didominasi untuk kegiatan wisata, skor 1
• Lahan tidak didominasi untuk kegiatan wisata, skor 0
Ketersediaan Fasum-Fasos
• Tersedia Fasum-Fasos Penunjang Wisata, skor 1
• Ketersediaan Fasum-Fasos dinilai kurang, skor 0
Aksesibilitas
• Dilewati jalan utama, skor 1
• Tidak dilewati jalan utama, skor 0
Urutan (rank) destinasi Tujuan Wisata yang dikunjungi wisatawan
Bobot diberikan berdasarkan jumlah DTW yang ada. misal terdapat 5 DTW, bobot/skor 5 diberikan pada DTW
yang dinilai berada di posisi ke 1 berdasarkan identifikasi data sekunder
BOBOT DIJUMLAHKAN  DIURUTKAN DARI TOTAL TERTINGGI - TERENDAH
TABULASI SKORING
KRITERIA PEMILIHAN LOKASI MENGGUNAKAN PEMBOBOTAN
PEMILIHAN LOKASI BERDASARKAN ARAHAN
KEBIJAKAN DAN KONDISI KAWASAN PARIWISATA
Arahan Kebijakan Nasional
Arahan Kebijakan Provinsi
Arahan Kebijakan Daerah
Penentuan Spot/Area Survei berdasarkan
pertimbangan araha pengembangan pariwisata
yang diamanatkan oleh kebijakan, khususnya
berdasarkan Rencana Induk Pariwisata. Dan juga
mempertimbangkan kondisi eksisting operasional
kawasan pariwisata.
Apabila terdapat lebih dari 1 atau 2 lokasi spot
wisata pada Kawasan Pariwisata, dilakukan
pembobotan untuk memilih lokasi utama
Pengawasan Pembangunan Kawasan Pariwisata
RENCANA JADWAL KEGIATAN LAPANGAN
Mandalika-Praya
27 Juli – 3 Agustus
Borobudur-Prambanan
14 Juli – 19 Juli
Likupang
31 Agustus – 5 September
Danau Toba
28 Juli – 1 Agustus
Raja Ampat
31 Agustus – 6 September
Wakatobi
14 September – 19 September
Tim 1
Tim 2
Juli Agustus September
Labuan Bajo
15 September – 19 September
Pelaksana Survei
PERTIMBANGAN PEMILIHAN LOKASI SURVEI
Kawasan Pariwisata Budaya Borobudur
Arahan
Kebijakan
Nasional
Arahan
Kebijakan
Provinsi
Arahan
Kebijakan
Daerah
• DPN Borobudur-Yogya dan Sekitarnya
• KSPN Borobudur-Mendut-Pawon Dskt.
• PSN Destinasi Super Prioritas Wisata
• 3 Pengelola (Badan Otorita Borobudur, PT. Taman Wisata
Candi Borobudur, Balai Konservasi Borobudur
• DPP Borobudur-Dieng dan Sekitarnya
• KSPP Borobudur-Mendut-Pawon-Magelang Kota dan
Sekitarnya
• KSPD “D” Borobudur dalam Bayangan Merapi
• Destinasi Pengembangan Wisata Budaya Candi Borobudur
Sumber :
1. RIPPARNAS, PP 50 Tahun 2011
2. 5 Destinasi Pariwisata Super Prioritas, Program “10 Bali Baru, Kemenparekraf 2021
3. RIPPARDA Provinsi Jawa Tengah No. 10 Tahun 2012
4. RIPPARDA Kab. Magelang No. 4 Tahun 2015
5. Peta Zona Kawasan Candi Borobudur, Balai Konservasi Borobudur Tahun 2015
Peta Zonasi Kawasan Candi Borobudur
RENCANA LOKASI SURVEI
Kawasan Pariwisata Budaya Borobudur
Pembagian Zonasi Pariwisata Borobudur
 Zona 1 merupakan zona inti yaitu Candi Borobudur. (25,32 Ha)
Pengelola : Balai Konservasi Borobudur, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
 Zona 2 merupakan Area Wisata Candi Borobudur (62,57 Ha)
Pengelola : PT. Taman Wisata Candi Borobudur
Sumber : Balai Konservasi Borobudur 2015
Kawasan Candi Borobudur
(± 87,89 Ha)
PERTIMBANGAN PEMILIHAN LOKASI SURVEI
Kawasan Pariwisata Budaya Prambanan
Arahan
Kebijakan
Nasional
Arahan
Kebijakan
Provinsi
Arahan
Kebijakan
Daerah
• DPN Borobudur-Yogya dan Sekitarnya
• KSPN Prambanan Dskt.
• DPP Borobudur-Dieng dan Sekitarnya
• KSPP Jawa Tengah, Prambanan-Klaten Kota dan sekitarnya
• KSPP DIY, Kawasan Prambanan-Ratu Boko dan Sekitarnya
• DTW Kawasan Prambanan dan Sekitarnya sebagai kawasan
wisata budaya dan kuliner
Sumber :
1. RIPPARNAS, PP 50 Tahun 2011
2. RIPPARDA Provinsi Jawa Tengah No. 10 Tahun 2012
3. RIPPARDA Kab. Slema No. 11 Tahun 2015
4. RIPPARDA Kab. Klaten No. 3 Tahun 2014
Peta Delineasi KSPN Prambanan-Kalasan Dskt.
RENCANA LOKASI SURVEI
Kawasan Pariwisata Budaya Prambanan
Candi Prambanan
Candi Sambisari
Candi Sari
Candi Kalasan
Candi Banyunibo
Candi Ratu Boko Kawasan Candi Prambanan
(± 89,81 Ha)
Kawasan Candi Sari
(± 0,24 Ha)
Kawasan Candi Sambisari
(± 2,09 Ha)
Kawasan Candi Kalasan
(± 0,58 Ha)
Kawasan Candi Ratu Boko
(± 19,84 Ha)
Kawasan Candi Banyunibo
(± 3,03 Ha)
Klaster Pariwisata DIY -Jawa Tengah
RENCANA JADWAL SURVEI
Rencana Tanggal Survei : 14 Juli – 19 Juli
No Kegiatan Penjelasan Hari 1 Hari 2 Hari 3 Hari 4 Hari 5 Hari 6
1 Perjalanan Jakarta - Yogyakarta
2
Kunjungan Instansi dan Rapat
Koordinasi
Rapat Koordinasi dengan Dinas
Terkait dan Pengelola Kawasan
(Badan Otorita Borobudur & PT.
Taman Wisata Candi Borobudur,
Prambanan dan Ratu Boko) di
Yogyakarta
3
Survei Pengisian Format Stantek dan
Stankin di Kawasan Candi Borobudur
Kegiatan lapangan pengisian
form standar teknis & kinerja
(didampingi pihak pengelola jika
memungkinkan)
4
Survei Pengisian Format Stantek dan
Stankin di Lokasi Candi Prambanan-
Sari-Sambisari & Sekitarnya
Kegiatan lapangan pengisian
form standar teknis & kinerja
(didampingi pihak pengelola jika
memungkinkan)
5
Survei Pengisian Format Stantek dan
Stankin di Lokasi Candi Kalasan-Ratu
Boko-Banyunibo & Sekitarnya
Kegiatan lapangan pengisian
form standar teknis & kinerja
(didampingi pihak pengelola jika
memungkinkan)
6
Evaluasi Hasil Pengisian Form Standar
Teknis & Standar Kinerja
Pendaataan ulang dan tabulasi
hasil penilaian tiap kawasan
7 Perjalanan Yogyakarta-Jakarta
Jadwal Fleksibel (sesuai kondisi
di lapangan)
PERTIMBANGAN PEMILIHAN LOKASI SURVEI
Kawasan Pariwisata Alam Mandalika
Arahan
Kebijakan
Nasional
Arahan
Kebijakan
Provinsi
Arahan
Kebijakan
Daerah
• DPN Lombok-Gili Tramena dan Sekitarnya
• KSPN Pantai Selatan Lombok Dskt.
• PSN Destinasi Wisata Super Prioritas
• KEK Pariwisata Mandalika
• DPD Pulau Lombok
• KSPD Mandalika-Kuta Dskt.
• ODTW Kawasan Bagian Selatan
• Sub Klaster Aan-Grupuk
• Kawasan Pariwisata Kuta-Aan Dskt.
• RDTR Sekitar Kek Mandalika
Sumber :
1. RIPPARNAS, PP 50 Tahun 2011
2. 5 Destinasi Pariwisata Super Prioritas, Program “10 Bali Baru, Kemenparekraf 2021
3. KEK Mandalika, PP 52 Tahun 2014
4. RIPPARDA Provinsi NTB, No 7 Tahun 2013
5. RIPPARDA Kab. Lombok Tengah, Tahun 2016
DTW
Dominasi
Lahan
Penunjang
Wisata
Ketersediaan
Fasum-Fasos
Aksesibilitas
Rank
Destiansi
Tujuan
Wisatawan
Total Bobot Rank
Pantai Kuta 1 1 1 5 8 1
Tanjung Aan 1 0 1 4 6 2
Pantai
Grupuk
1 1 0 3 5 3
Pantai
Awang
0 0 0 2 2 4
Pantai
Bumbang
0 0 0 1 1 5
Sirkuit Internasional
Mandalika
Taman Wisata Alam
Tanjung Tampa
Bukit Merese
PantaiKuta Mandalika
PantaiMawun
PantaiA’an
Taman Wisata Perairan
Teluk Bumbang
Goa Kotak Lombok
PantaiAwang
PantaiBumbang
SEBARAN
WISATA ALAM
YANG BERADA
DALAM
DELINEASI KEK
MANDALIKA
Sirkuit
Internasional
Mandalika
Taman Wisata
Alam Tanjung
Tampa
Bukit Merese
Pantai Kuta
Mandalika
Pantai Mawun
Pantai A’an
Taman Wisata
Perairan Teluk
Bumbang
Goa Kotak
Lombok
Pantai Awang
Pantai Bumbang
Kawasan Pantai Kuta Mandalika
dan Sekitarnya
(± 135 Ha) Catatan : Batas Delineasi masih bersifat indikatif hasil identifikasi peta
citra, arahan kebijakan dan kondisi eksisting
Shopping Center
Pantai Kuta
Raja Hotel Kuta
Mandalika
Perjas Lainnya
Mandalika
Beach Club
Kawasan Pantai Aan
dan Sekitarnya
(± 39 Ha)
RENCANA LOKASI SURVEI
Kawasan Pariwisata Alam Mandalika
PERTIMBANGAN PEMILIHAN LOKASI SURVEI
Kawasan Pariwisata Buatan Mandalika
UU No. 39 Tahun 2009
Tentang
Kawasan Ekonomi Khusus
PP No. 52 Tahun 2014
Tentang
KEK Mandalika
PSN Destinasi Wisata
Super Prioritas
Kuta Transportation Hub
The Gateway
Quiet Gateaway
The Culture Village
Family Zone
The Hils Tops
Golf Zone
The Heart
Eco Zona
Agro Zone
The Luxury Enclave
Conservative Quarter
Seaside Town
Sirkuit
Internasional
Mandalika
Pembagian Zonasi
KEK Mandalika
Sirkuit Internasional Mandalika
Blok Pariwisata Buatan
Kawasan Sirkuit Mandalika
dan Sekitarnya
Sirkuit Internasional
Mandalika
Pantai Mandalika
Luas : ± 370 Ha
Pintu Masuk Kawasan
Sirkuit Mandalika
Sirkuit
Internasional
Mandalika
Taman Wisata
Alam Tanjung
Tampa
Bukit Merese
Pantai Kuta
Mandalika
Pantai Mawun
Tanjung A’an
Taman Wisata
Perairan Teluk
Bumbang
Goa Kotak
Lombok
Novotel Lombok Mandalika Beach Resort
Novotel Lombok Mandalika Beach Resort
Catatan : Batas Delineasi masih bersifat indikatif hasil identifikasi
peta citra, arahan kebijakan dan kondisi eksisting
RENCANA LOKASI SURVEI
Kawasan Pariwisata Buatan Mandalika
PERTIMBANGAN PEMILIHAN LOKASI SURVEI
Kawasan Pariwisata Budaya Praya-Sade
Arahan
Kebijakan
Nasional
Arahan
Kebijakan
Provinsi
Arahan
Kebijakan
Daerah
• DPN Lombok-Gili Tramena dan Sekitarnya
• KPPN Praya-Sade Dskt.
• DPD Pulau Lombok
• KSPD Mandalika-Kuta Dskt.
• ODTW Kawasan Wisata Bagian Tengah
• ODTW Kawasan Wisata Bagian Selatan
• Sub Klaster Sukarara
• Sub Klaster Sade-Rembitan
Sumber :
1. RIPPARNAS, PP 50 Tahun 2011
2. RIPPARDA Provinsi NTB, No 7 Tahun 2013
3. RIPPARDA Kab. Lombok Tengah, Tahun 2016
SEBARAN WISATA BUDAYA DI
LOMBOK TENGAH
Nama Wisata Jenis Kegiatan Desa Kecamatan
Bau Nyale Acara Adat Kute Pujut
Bencingah
Tempat Acara
Budayaa
Penjanggik Praya Tengah
Besunat Acara Adat - Semua Kecamatan
Dusun Tradisional
Ende
Kawasan
Permukiman
Budaya
Sengkol Pujut
Dusun Tradisional
Sade
Kawasan
Permukiman
Budaya
Rembitan Pujut
Kemalik Lebe Sane AcaraAdat Beleke Praya Timur
Nede/Minta Hujan Acara Adat Beleke Praya Timur
Nyokogkolan Acara Adat - Semua Kecamatan
Perang Timbung Acara Adat Pejanggik Praya Tengah
Keterangan : Lokasi Dusun Tradisional dipilih karena wisata yang ditawarkan berbentuk ruang
wisata, sedangkan yang lainnya berbentuk acara adat pada satu waktu
Praya
Kawasan Dusun
Budaya Sade
(± 5,32 Ha)
Kawasan Dusun
Budaya Ende
(± 1,34 Ha)
Kawasan Pariwisata Budaya Praya-Sade
RENCANA LOKASI SURVEI
Keterangan : Kawasan Dusun Budaya Sade dan
Ende dipilih berdasarkan arahan kebijakan
RIPPARDA yang ditetapkan sebagai Lokasi
Wisata yang berbentuk Kawasan.
Klaster Pariwisata Nusa Tenggara Barat
RENCANA JADWAL SURVEI
No Kegiatan Penjelasan Hari 1 Hari 2 Hari 3 Hari 4 Hari 5 Hari 6 Hari 7 Hari 8
1 Perjalanan Jakarta - Lombok
2 Kunjungan Instansi dan Rapat Koordinasi
Rapat Koordinasi dengan Dinas
Terkait dan Pengelola KEK
Mandalika (PT. ITDC) dalam rangka
koordinasi dan menjaring kondisi
awal lokasi pengawasan
3
Survei Pengisian Format Stantek dan
Stankin di Kawasan Sirkuit Mandalika dan
Sekitarnya
Kegiatan lapangan pengisian form
standar teknis & kinerja (didampingi
pihak pengelola jika
memungkinkan)
4
Survei Pengisian Format Stantek dan
Stankin di Kawasan Pantai Kuta Mandalika
dan Sekitarnya
Kegiatan lapangan pengisian form
standar teknis & kinerja (didampingi
pihak pengelola jika
memungkinkan)
5
Survei Pengisian Format Stantek dan
Stankin di Kawasan Pantai Aan dan
Sekitarnya
Kegiatan lapangan pengisian form
standar teknis & kinerja (didampingi
pihak pengelola jika
memungkinkan)
6
Survei Pengisian Format Stantek dan
Stankin di Kawasan Dusun Budaya Sade &
Ende
Kegiatan lapangan pengisian form
standar teknis & kinerja (didampingi
pihak pengelola jika
memungkinkan)
7
Evaluasi Hasil Pengisian Form Standar
Teknis & Standar Kinerja
Pendaataan ulang dan tabulasi hasil
penilaian tiap kawasan
8
Estimasi Cadangan Hari apabila perlu
kunjungan lapangan kembali
Jadwal Fleksibel (sesuai kondisi di
lapangan)
9 Perjalanan Lombok-Jakarta
Jadwal Fleksibel (sesuai kondisi di
lapangan)
Rencana Tanggal Survei : 27 Juli – 3 Agustus
PERTIMBANGAN PEMILIHAN LOKASI SURVEI
Kawasan Pariwisata Alam Danau Toba
6 KEY TOURISM AREA
Arahan
Kebijakan
Nasional
Arahan
Kebijakan
Provinsi
• DPN Medan-Toba dan Sekitarnya
• KSPN Toba dskt.
• Rencana Pengembangan : Wisata
Ekologi Geopark Danau Toba & Wisata
Budaya Etnik Tuk-Tuk
• Rencana Induk Destinasi Pariwisata
Prioritas Danau Toba 2020-2045
• DPP Tanah Karo dan Sekitarnya
• DPP Dairi dan Sekitarnya
• DPP Deli Serdang, Serdang Bedagai,
Simalungun dan sekitarnya
Lokasi Kawasan
Kabupaten : Samosir, Toba Samosir,
Simalungun, Karo, Tapanuli Utara,
Humbang Hasundutan, dan Dairi
Luas Kawasan :
± 113.000 Ha
KTA 1
Parapat
KTA 2
Simanindo
KTA 3
Pangururan
KTA 4
Balige
KTA 5
Muara
KTA 6
Merek
Sumber :
1. RIPPARNAS, PP 50 Tahun 2011
2. 5 Destinasi Pariwisata Super Prioritas, Program “10 Bali Baru, Kemenparekraf 2021
3. RIPPARDA Provinsi Sumatera Utara, Perda No. 5 Tahun 2018
PERTIMBANGAN PEMILIHAN LOKASI SURVEI
Kawasan Pariwisata Alam Danau Toba
6 KEY TOURISM AREA
KTA
1
KTA
2
KTA
3
KTA
4
KTA
5
KTA
6
N
o
Key Tourism
Area (KTA)
Tourism Destination Aea
(TDA)
Keterangan
1 Parapat Kabupaten Simalungun
Dikembangkan 5
Tahun pertama
2 Simanindo
Kabupaten Samosir &
Kabupaten Dairi
3 Pangururan
4 Balige Kabupaten Toba Samosir
5 Muara
Kabupaten Tapanuli Utara,
Kabupaten Humbang
Hasundutan & Kabupaten
Pakpak Bharat
KTA Baru,
Dikembangkan 5
tahun berikutnya
6 Merek Kabupaten Karo
STATUS PENGEMBANGAN KTA
4 KTA dipilih untuk dilakukan Penilaian Kinerja Fungsi Kawasan
karena sudah dalam tahap dikembangkan dan operasional.
Selanjutnya, Pemilihan lokasi Spot/Area yang akan dinilai
berdasakan kondisi eksisting dan Pusat Destinasi Wisata pada
masing-masing KTA
RENCANA LOKASI SURVEI
Kawasan Pariwisata Alam Danau Toba – KTA Prapat
Pantai Kasih / Soekarno
Detention House
Long Beach
Pantai Bebas Parapat
Sebaran Pariwisata di
Pusat Pengembangan
Wisata Parapat
Catatan : Delineasi berdasarkan justifikasi pengembangan KTA, Kondisi Eksisting dan Daerah Tujuan Wisata (DTW)
DTW
Dominasi Lahan
Penunjang
Wisata
Ketersediaan
Fasum-Fasos
Aksesibilitas
Rank Destiansi
Tujuan
Wisatawan
Total Bobot Rank
Long Beach 0 1 0 1 2 3
Panta
Kasih/Soekarno
Detention
House
1 1 0 2 4 2
Pantai Bebas
Parapat
1 1 1 3 6 1
Delineasi
Kawasan Pantai
Bebas Parapat
RENCANA LOKASI SURVEI
Kawasan Pariwisata Alam Danau Toba – KTA Simanindo
Pusat Kawasan Wisata
(tuktuk area & Tomok Area)
Bukit Beta Tuktuk
Simangande Waterfall
Taman Wisata Alam Asal
Usul Danau Toba
Sebaran Pariwisata di Pusat
Pengembangan Wisata
Simanindo
Catatan : Delineasi berdasarkan justifikasi pengembangan KTA, Kondisi Eksisting dan Daerah Tujuan Wisata (DTW)
DTW
Dominasi Lahan
Penunjang Wisata
Ketersediaan
Fasum-Fasos
Aksesibi
litas
Rank Destiansi
Tujuan
Wisatawan
Total
Bobot
Rank
Tuktuk Area 1 1 0 4 6 1
Taman Wisata Alam Asal
Usul Danau Toba
0 1 0 2 3 3
Bukit Beta Tuktuk 0 0 1 3 4 2
Simangande Waterfall 0 0 0 1 1 4
Delineasi Kawasan
Wisata Tuktuk Area
RENCANA LOKASI SURVEI
Kawasan Pariwisata Alam Danau Toba – KTA Pangururan
Catatan : Delineasi berdasarkan justifikasi pengembangan KTA, Kondisi Eksisting dan Daerah Tujuan Wisata (DTW)
Sebaran Pariwisata di Pusat
Pengembangan Wisata
Pangururan
Pantai Godang
Kampung Ulos Huta
Raja
Pangururan
Waterfront
Pantai
Tandarabun
Pantai Parbaba
DTW
Dominasi
Lahan
Penunjang
Wisata
Ketersedia
an Fasum-
Fasos
Akse
sibilit
as
Rank
Destiansi
Tujuan
Wisatawan
Total
Bobot
Rank
Kampung Ulos
Huta Raja
1 1 1 4 7 2
Pantai Tandarabun 0 0 1 1 2 5
Pantai Parbaba 1 1 1 5 8 1
Pangururan
Waterfront
0 1 1 3 5 3
Pantai Godang 0 0 1 2 3 4
Delineasi Kawasan Wisata
Pantai Parbaba
RENCANA LOKASI SURVEI
Kawasan Pariwisata Alam Danau Toba – KTA Balige
Sebaran Pariwisata di Pusat
Pengembangan Wisata Balige
Tarabunga
Lumban
Silintong
Lumban
Bulbul/Waterfront
Lumban PEA
DTW
Dominasi Lahan
Penunjang Wisata
Ketersediaan
Fasum-Fasos
Aksesib
ilitas
Rank Destiansi
Tujuan
Wisatawan
Total
Bobot
Rank
Tarabunga 1 1 1 4 7 1
Lumban Silitong (Desa
Wisata)
0 1 1 2 4 3
Lumban Bulbul
(waterfront)
1 1 1 3 6 2
Lumban PEA (Desa
Wisata)
0 0 1 1 2 4
Delineasi Kawasan Wisata
Tarabunga
Kawasan Pariwisata Alam Danau Toba
RENCANA JADWAL SURVEI
Rencana Tanggal Survei : 28 Juli – 1 Agustus
No Kegiatan Penjelasan Hari 1 Hari 2 Hari 3 Hari 4 Hari 5
1 Perjalanan Jakarta – Medan
2
Kunjungan Instansi dan Rapat
Koordinasi
Rapat Koordinasi dengan Dinas
Terkait dan Pengelola Kawasan
(BPODT) di Kota Medan
3
Perjalanan ke Danau Toba & Survei
Pengisian Format Stantek dan Stankin
di KTA Prapat
Kegiatan lapangan pengisian
form standar teknis & kinerja
(didampingi pihak pengelola jika
memungkinkan)
4
Survei Pengisian Format Stantek dan
Stankin di KTA Simanindo
Kegiatan lapangan pengisian
form standar teknis & kinerja
(didampingi pihak pengelola jika
memungkinkan)
5
Survei Pengisian Format Stantek dan
Stankin di KTA Pangururan
Kegiatan lapangan pengisian
form standar teknis & kinerja
(didampingi pihak pengelola jika
memungkinkan)
6
Survei Pengisian Format Stantek dan
Stankin di KTA Balige
Kegiatan lapangan pengisian
form standar teknis & kinerja
(didampingi pihak pengelola jika
memungkinkan)
7 Perjalanan Silangit/Medan-Jakarta
Jadwal Fleksibel (sesuai kondisi
di lapangan)
PERTIMBANGAN PEMILIHAN LOKASI SURVEI
Kawasan Pariwisata Alam Labuan Bajo
Arahan
Kebijakan
Nasional
Arahan
Kebijakan
Daerah
• DPN Komodo-Ruteng dan Sekitarnya
• KPPN Labuhan Bajo Dskt.
• PSN Destinasi Wisata Super Prioritas
• Program Penataan Kawasan Pariwisata, Kementerian PUPR
• Dikelola oleh Badan Otorita Pariwisata Labuan Bajo Flores (BPOLBF)
• DPD Komodo dan Sekitarnya.
• KPPD Labuan Bajo dan Sekitarnya.
Sumber :
1. RIPPARNAS, PP 50 Tahun 2011
2. 5 Destinasi Pariwisata Super Prioritas, Program “10 Bali Baru, Kemenparekraf 2021
3. RIPPARDA Kab. Manggarai Barat No 3 Tahun 2014
DTW
Dominasi
Lahan
Penunjang
Wisata
Ketersediaan
Fasum-Fasos
Aksesibilit
as
Rank
Destiansi
Tujuan
Wisatawan
Total Bobot Rank
Pulau Seraya Kecil 1 0 0 7 8 3
Bukit Melanesia 0 0 1 6 7 4
Pantai Waecicu 1 1 0 5 7 5
Bukit Sylvia 0 0 1 3 4 7
Pantai Wae Rana 0 0 1 4 5 6
Waterfront Pantai
Marina-Bukit Pramuka
1 1 1 9 12 1
Pantai Segang 0 0 0 1 1 9
Goa Batu Cermin 1 1 1 8 11 2
Pantai Klumpang 0 1 1 2 4 8
SEBARAN WISATA ALAM DI LABUAN BAJO
Bukit Melanesia
Pantai Waecicu Bukit Sylvia
Pantai Wae Rana
Pantai Klumpang
Goa Batu Cermin
Pulau Seraya Kecil
Pantai Segang
Waterfront Pantai
Marina-Bukit Pramuka
RENCANA LOKASI SURVEI
Kawasan Pariwisata Alam Labuan Bajo
Kawasan Waterfront
Pantai Marina-Bukit
Pramuka
±72,5 Ha
Kawasan Goa
Batu Cermin
± 2,05 Ha
Bukit Melanesia
Pantai Wae Cicu
Bukit Sylvia
Pantai Wae Rana
Pantai Mawatu
Goa Batu Cermin
Pulau Seraya Kecil
Pantai Wae Watu
Waterfront Pantai Marina-Bukit Pramuka
Catatan : Batas Delineasi masih bersifat indikatif hasil identifikasi
peta citra, arahan kebijakan dan kondisi eksisting
Kawasan Pariwisata Alam Labuan Bajo
RENCANA JADWAL SURVEI
Rencana Tanggal Survei :15 September – 19 September
No Kegiatan Penjelasan Hari 1 Hari 2 Hari 3 Hari 4 Hari 5
1 Perjalanan Jakarta – Kupang
2 Kupang-Labuan Bajo
3
Kunjungan Instansi dan Rapat
Koordinasi
Rapat Koordinasi dengan Dinas
Terkait dan Pengelola Kawasan
4
Survei Pengisian Format Stantek dan
Stankin di Kawasan Waterfront Pantai
Marina-Bukit Pramuka
Kegiatan lapangan pengisian form
standar teknis & kinerja
(didampingi pihak pengelola jika
memungkinkan)
5
Survei Pengisian Format Stantek dan
Stankin di Kawasan Goa Batu Cermin
Kegiatan lapangan pengisian form
standar teknis & kinerja
(didampingi pihak pengelola jika
memungkinkan)
6
Evaluasi Hasil Pengisian Form Standar
Teknis & Standar Kinerja
Pendaataan ulang dan tabulasi
hasil penilaian tiap kawasan
7 Perjalanan Labuan Bajo-Jakarta
Jadwal Fleksibel (sesuai kondisi di
lapangan)
PERTIMBANGAN PEMILIHAN LOKASI SURVEI
Kawasan Pariwisata Alam Likupang
Arahan
Kebijakan
Nasional
• DPN Manado-Bunaken dan Sekitarnya
• KPPN Likupang Dskt.
• PSN Destinasi Wisata Super Prioritas
• KEK Pariwisata Likupang
Sumber :
1. RIPPARNAS, PP 50 Tahun 2011
2. 5 Destinasi Pariwisata Super Prioritas, Program “10 Bali Baru, Kemenparekraf 2021
3. KEK Likupang PP No. 84 Tahun 2019
DTW
Dominasi Lahan
Penunjang
Wisata
Ketersedi
aan
Fasum-
Fasos
Aksesib
ilitas
Rank
Destiansi
Tujuan
Wisatawan
Total Bobot Rank
Pantai Surawaya 1 0 0 4 5 4
Pantai & Resort
Casabaio
1 1 1 6 9 2
Pantai Pulisan 1 1 1 7 10 1
Bukit Larata 0 0 1 2 3 7
Pantai Kinunang 0 0 1 3 4 5
Pantai Paal 1 1 1 1 4 6
Pantai Kalinaun 1 1 1 5 8 3
SEBARAN WISATA
ALAM DALAM
DELINEASI KEK
LIKUPANG DAN
SEKITARNYA
Resort (Premium Resort, Mid Range Resort)
Komersial
Hiburan dan Pelayanan Umum
Residensial
Ruang Terbuka Hijau
Danau
Utilitas
Jalan Kawasan
Pantai
Surawaya
Pantai & Resort Casabaio
Pantai Kinunang
Bukit Larata
Pantai Paal
Pantai Kalinaun
Pantai Pulisan
KEK LIKUPANG
Masterplan KEK
Likupang
RENCANA LOKASI SURVEI
Kawasan Pariwisata Alam Likupang
Kawasan Pantai & Resort
Casabaio
±155,15 Ha
Pantai Pulisan
±2,21 Ha
Pantai
Surawaya
Pantai & Resort Casabaio
Pantai Kinunang
Bukit Larata
Pantai Paal
Pantai Kalinaun
Pantai Pulisan
KEK LIKUPANG
Kawasan Pantai Kalinaun
±19,12 Ha
Kawasan Pariwisata Alam Likupang
RENCANA JADWAL SURVEI
Rencana Tanggal Survei :31 Agustus – 5 September
No Kegiatan Penjelasan Hari 1 Hari 2 Hari 3 Hari 4 Hari 5 Hari 6
1 Perjalanan Jakarta – Manado
2
Kunjungan Instansi dan Rapat
Koordinasi
Rapat Koordinasi dengan Dinas
Terkait dan Pengelola Kawasan
(PT. Minahasa Permai) di
Manado
3
Survei Pengisian Format Stantek dan
Stankin di Kawasan Pantai dan Resort
Casabaio
Kegiatan lapangan pengisian
form standar teknis & kinerja
(didampingi pihak pengelola jika
memungkinkan)
4
Survei Pengisian Format Stantek dan
Stankin di Pantai Pulisan
Kegiatan lapangan pengisian
form standar teknis & kinerja
(didampingi pihak pengelola jika
memungkinkan)
5
Survei Pengisian Format Stantek dan
Stankin di Kawasan Pantai Kalinaun
Kegiatan lapangan pengisian
form standar teknis & kinerja
(didampingi pihak pengelola jika
memungkinkan)
6
Evaluasi Hasil Pengisian Form Standar
Teknis & Standar Kinerja
Pendaataan ulang dan tabulasi
hasil penilaian tiap kawasan
7 Perjalanan Manado-Jakarta
Jadwal Fleksibel (sesuai kondisi
di lapangan)
PERTIMBANGAN PEMILIHAN LOKASI SURVEI
Kawasan Pariwisata Alam Raja Ampat
Arahan
Kebijakan
Nasional
Arahan
Kebijakan
Daerah
• DPN Sorong-Raja Ampat
• KSPN Raja Ampat Dskt.
• KPPN Waigeo Dskt.
• KPPN Sorong Dskt.
• KSPD Misool
• KSPD Selat Dampier
• KSPD Wayag
Sumber :
1. RIPPARNAS, PP 50 Tahun 2011
2. RIPPARDA Kabupaten Raja Ampat 2014-2034
DAFTAR LOKASI DESTINASI
WISATA DI RAJA AMPAT
1. Pulau Misool
2. Star Lagoon
3. Batu Pensil
4. Pulau Wayag
5. Desa Arborek
6. Pasir Timbul
7. Desa Wisata Sauwandarek
8. Desa Sawinggrai
9. Pianemo
10. Air Terjun Batanta
11. Dst.
1
2
3
4
5 6
7
8
9
10
RENCANA LOKASI SURVEI
Kawasan Pariwisata Alam Raja Ampat
Desa Wisata
Sauwandarek
Objek Wisata di Pianemo
9
3
7
9
3
Lokasi Wisata di Raja Ampat didominasi oleh kenampakan alam, bukan kawasan yang
terintegrasi dengan Sarana & Prasarana Wisata
Sarana & Prasarana yang ada hanya tersedia di Ibu Kota Kabupaten (berupa
homestay/Hotel/Resort)
Perlu disepakati dengan daerah/pengelola dalam menentukan lokasi yang akan dilakukan
penilaian kinerja fungsi kawasan
Objek Wisata Batu Pensil
No Kegiatan Penjelasan Hari 1 Hari 2 Hari 3 Hari 4 Hari 5 Hari 6 Hari 7
1
Perjalanan Jakarta – Sorong-
raja ampat
2
Kunjungan Instansi dan Rapat
Koordinasi
Rapat Koordinasi dengan
Dinas Terkait dan Pengelola
Kawasan Raja Ampat
3
4
5
6 Perjalanan Raja Ampat-Jakarta
Jadwal Fleksibel (sesuai
kondisi di lapangan)
Kawasan Pariwisata Alam Raja Ampat
RENCANA JADWAL SURVEI
Rencana Tanggal Survei : 31 Agustus – 6 September
PERTIMBANGAN PEMILIHAN LOKASI SURVEI
Kawasan Pariwisata Alam Wakatobi
Arahan
Kebijakan
Nasional
Arahan
Kebijakan
Provinsi
Arahan
Kebijakan
Daerah
• DPN Kendari-Wakatobi dan Sekitarnya
• KSPN Wakatobi Dskt.
• DPD Wakatobi
• KSPD Kapota dan Sekitarnya
• DPK Pulau Wangi-Wangi dan Sekitarnya
• DPK Pulau Kaledupa dan Sekitarnya
• DPK Pulau Tomia dan Sekitarnya
• DPK Pulau Binongko dan Sekitarnya
Sumber :
1. RIPPARNAS, PP 50 Tahun 2011
2. RIPPARDA Provinsi Sulawesi Tenggara No. 5 Tahun 2016
3. RIPPARDA Kab. Wakatobi No. 4 Tahun 2017
4 DPK Pulau Besar
Taman Nasional Wakatobi
DPK Pulau Wangi-Wangi
DPK Pulau Kaledupa
DPK Pulau Tomia
DPK Pulau Binongko
KAWASAN STRATEGIS
PARIWISATA KABUPATEN
• KSPD Matahora Dskt.
• KSPD Kapota Dskt.
• KSPD Hoga Dskt.
• KSPD Sombano Dskt.
• KSPD Tolandono Dskt.
• KSPD Huntete Dskt.
• KSPD Palahidu Dskt.
Pantai
Cemara
Puncak
Toliamba
Goa Air
Kontamale
Pantai
Patuno
Pulau Wangi
Wangi
Ekowisata
Mangrove
Kaledupa
Pulau Kaledupa
Pulau Tomia
Pantai Sila
Pantai Huntete
Pulau Binongko
Pantai Yella
DTW
Dominasi Lahan
Penunjang Wisata
Ketersediaa
n Fasum-
Fasos
Aksesibili
tas
Rank Destiansi
Tujuan
Wisatawan
Total Bobot Rank
Pantai Cemara 1 1 1 9 12 1
Pantai Patuno 1 1 1 8 11 2
Pantai Wambuliga 1 0 1 7 9 3
Goa Air Kontamale 0 0 1 6 7 4
Puncak Toliamba 0 0 0 1 1 9
Ekowisata Mangrove
Kaledupa
0 0 0 4 4 6
Pantai Sila 0 0 1 3 4 7
Pantai Huntete 0 0 0 5 5 5
Pantai Yella 0 0 1 2 3 8
PERTIMBANGAN PEMILIHAN LOKASI SURVEI
Kawasan Pariwisata Alam Wakatobi
Pantai
Wambuliga
Pantai Cemara
Puncak
Toliamba
Goa Air
Kontamale
Pantai Patuno
Pulau Wangi
Wangi
RENCANA LOKASI SURVEI
Kawasan Pariwisata Alam Wakatobi
Pantai
Wambuliga
Kawasan Wisata
Pantai Cemara
Kawasan Pantai Patuno
Kawasan Wisata
Pantai Wambuliga
Kawasan Pariwisata Alam Wakatobi
RENCANA JADWAL SURVEI
Rencana Tanggal Survei : 14 September – 19 September
No Kegiatan Penjelasan Hari 1 Hari 2 Hari 3 Hari 4 Hari 5 Hari 6
1
Perjalanan Jakarta – Kendari – Wangi-
wangi
2
Kunjungan Instansi dan Rapat
Koordinasi
Rapat Koordinasi dengan Dinas
Terkait dan Pengelola Kawasan
di Pulau Wangi-Wangi
3
Survei Pengisian Format Stantek dan
Stankin di Kawasan Pantai Cemara
Kegiatan lapangan pengisian
form standar teknis & kinerja
(didampingi pihak pengelola jika
memungkinkan)
4
Survei Pengisian Format Stantek dan
Stankin di Kawasan Pantai Patuno
Kegiatan lapangan pengisian
form standar teknis & kinerja
(didampingi pihak pengelola jika
memungkinkan)
5
Survei Pengisian Format Stantek dan
Stankin di Kawasan Pantai Wambuliga
Kegiatan lapangan pengisian
form standar teknis & kinerja
(didampingi pihak pengelola jika
memungkinkan)
6
Evaluasi Hasil Pengisian Form Standar
Teknis & Standar Kinerja
Pendaataan ulang dan tabulasi
hasil penilaian tiap kawasan
7
Perjalanan Wangi-Wangi - Kendari –
Jakarta
Jadwal Fleksibel (sesuai kondisi
di lapangan)
KEDALAMAN PENILAIAN
KONSEP PENILAIAN
Dalam mewujudkan Kinerja Fungsi Kawasan yang berkualitas didasarkan pada pemenuhan kolektif pada setiap
komponen yang pada ujungnya bermuara pada pemenuhan standar teknis dan ketercapaian standar kinerja
Jenis Standar
Standar Preskriptif
Standar Kinerja
Standar Kuantitatif
Standar Desain
Standar Subyektif
Standar Kualitatif
GARIS BESAR PROSES PENILAIAN
PEMBAGIAN INTERVAL (%)
Penilaian Standar
Teknis
1
Penilaian Standar
Kinerja
2
Penilaian Kinerja
Fungsi Kawasan
3
TAHAPAN PENILAIAN
0-20 21-40 41-60 61-80 81-100
Predikat
Sedang Baik Cukup Baik Sangat Baik
Buruk
HASIL AKHIR PENILAIAN
1. Hasil Pemenuhan Standar Teknis
2. Rekapitulasi Komponen Minimal
Standar Teknis yang Belum
Terpenuhi
Penilaian Standar Teknis
1
1. Hasil Pemenuhan Standar Kinerja
Penilaian Standar Kinerja
2
1. Penilaian Pemenuhan Standar
Kinerja
2. Penilaian Pemenuhan Standar
Teknis
3. Penilaian Kinerja Fungsi Kawasan
4. Score Card Standar Teknis
Kawasan
Penilaian Kinerja Fungsi Kawasan
3
HASIL PENILAIAN TERMUAT DALAM LAPORAN
Pengisian Daftar Periksa Stantek dan Stankin Kawasan Pariwisata
Secara Online : https://bit.ly/DaftarPeriksaPariwisata2022
Laman Daftar Periksa
Sheet Daftar Periksa Per
Tipologi dan Sub Tipologi
Kolom Pengisian Nilai Komponen oleh Pengawas
Pembangunan untuk Standar Teknis
Kolom Pengisian Nilai Komponen
oleh Pengawas Pembangunan untuk
Standar Kinerja
Sheet Count : Hasil Perhitungan Stantek,
Stankin dan Kineja Fungsi Kawasan
PROSES TEKNIS PENILAIAN
Pengisian Daftar Periksa Stantek dan Stankin Kawasan Pariwisata
Secara Online : https://bit.ly/DaftarPeriksaPariwisata2022 Laman Hasil Penilaian
Sheet Count : Hasil Perhitungan
Stantek, Stankin dan Kineja
Fungsi Kawasan
Tabular hasil penilaian
standar kinerja
Tabular hasil penilaian standar Teknis
Hasil Perhitungan Kinerja Fungsi
Kawasan berdasarkan hasil nilai
Standar Teknis & Standar Kinerja
Pengisian Daftar Periksa Stantek dan Stankin Kawasan Pariwisata
Secara Online : https://bit.ly/DaftarPeriksaPariwisata2022 Laman Hasil Penilaian
Penentuan Nilai Batas Atas
1
1
Penilaian Standar Teknis
Penilaian Standar Kinerja
Nilai Batas Atas
ditentukan berdasarkan
jumlah pada pengisian
komponen x dengan
bobot berdasarkan
kriteria Minimal, Ideal &
Prima
Formula Perhitungan Pengisian Komponen
Jumlah Nilai pada Masing-Masing Komponen
2
Jumlah Nilai Pengisian
Komponen berdasarkan
perhitungan jumlah
nilai komponen yang
diisi dan diambil pada
sheet daftar periksa
2
Skor Indikator Standar Teknis
3
Formula Perhitungan Skor Indikator
Jumlah nilai pada kolom pengisian
komponen dikali dengan bobot
pada masing-masing skor indikator
Pencapaian Nilai Komponen per kriteria,
Rata-rata dan total Nilai Pencapaian
4
Jumlah persentase penilaian
pada tiap komponen
kemudian di rata-ratakan
dan dikalikan dengan bobot
per tipe komponen untuk
menghasilkan Nilai
Pencapaian Komponen
3 4
Pengisian Daftar Periksa Stantek dan Stankin Kawasan Pariwisata
Secara Online : https://bit.ly/DaftarPeriksaPariwisata2022
0%
20%
40%
60%
80%
100%
A. Keberlanjutan
Kawasan
B. Keamanan dan
Keselamatan
C. Kenyamanan Kawasan
Pariwisata
D. Kelancaran
Operasional
E. Integrasi dengan
Kawasan Kota
SCORE CARD
Nilai Pencapaian Komponen Standar Teknis
Nilai Pencapaian Komponen Standar Kinerja
Keterangan Nilai
Pemenuhan Standar Teknis 100%
Pencapaian Standar Kinerja 100%
Kinerja Fungsi Kawasan 100% Kualitas Kinerja Prima
Sangat Baik
Sangat Baik
Predikat
HASIL PERHITUNGAN KINERJA FUNGSI KAWASAN
Hasil Penilaian Kinerja Fungsi Kawasan
Dalam Format tabulasi dan Score Card
Alur Proses Penilaian Kawasan
Penilaian Daftar Periksa
di lapangan secara
online
Upload dokumentasi
penilaian pada link
gdrive yang terdapat
pada daftar periksa
Hasil penilaian kinerja
kawasan langsung
dihitung berdasarkan
formula yang dibuat
Hasil penilaian kinerja
kawasan dapat
diakses langsung
secara real time pada
sheet count
• Tabel Daftar Periksa yang bisa
diakses secara online
• Database folder bukti
dokumentasi penilaian di
lapangan
• Buku saku penjelasan tiap
komponen penilaian
Dokumentasi Lapangan Penilaian Kawasan di Upload kedalam Drive Database
Bukti Dokumentasi Lapangan Penilaian Kawasan
dapat diupload melalui link yang tersedia pada tabel
Daftar Periksa
Link pada tabel daftar periksa akan terhubung
dengan database pada google drive, kemudian bukti
penilaian lapangan dapat di upload pada folder
tersebut
KOLABORASI PROSES PENILAIAN DAN DUKUNGAN DATA INFORMASI
Semua Tipologi
Wisata Budaya
Wisata Alam
Wisata Alam & Budaya
Wisata Budaya & Buatan
Cara Pengukuran Standar Teknis
Teknik
Survei
Cara Pengukuran Standar Kinerja
Teknis
Survei
A.1
A.1.1 Sumur resapan
pengukuran dilakukan dengan cara mengukur
ketersediaan dan menghitung jumlah sumur resapan
yang ada di dalam kawasan pariwisata
penilaian dilakukan dengan cara
1. apa bila tidak ada diberi nilai 0
2. ada pada pusat kegiatan, tapi tidak berfungsi dengan
baik diberi nilai 1
3. ada pada pusat kegiatan, dan berfungsi dengan baik
diberi nilai 2
4. ada pada pusat kegiatan dan pada fasilitas-fasilitas
pendukung yang berfungsi dengan baik diberi nilai 3
Primer
data sebaran sumur
resapan yang ada di
kawasan Pariwisata
1. Survei Primer
2. Laporan
Pengembangan Sarana-
Prasarana Penunjang
Kawasan Pariwisata
Foto (JPG), SHP, dan
dokumen
1. Pengelola Kawasan
2. Dinas Pariwisata/Dinas
PUPR/Dinas yang
membidangi terkait
jaringan drainase
A.1.2 Penampungan air hujan
Pengukuran dilakukan dengan cara mengukur
ketersediaan kolam penampungan air hujan di kawasan
pariwisata dan dilihat keterhubungan dengan saluran
drainase utama serta penggunaan kembali air pada
kolam penampungan air hujan
penilaian dilakukan dengan cara
1. tidak memiliki penampungan air hujan diberi nilai 0
2. ada penampungan air hujan tetapi tidak berfungsi
dengan baik diberi nilai 1
3. ada penampungan air hujan yang berfungsi dengan
baik dan terhubung dengan saluran drainase utama
diberi nilai 2
4. ada penampungan air hujan yang terhubung dengan
saluran drainase utama dan menggunakan kembali air
pada kolam penampungan air hujan diberi nilai 3
Primer
Data sebaran
penampungan air hujan
yang ada di kawasan
pariwisata
1. Survei Primer
2. Laporan
Pengembangan Sarana-
Prasarana Penunjang
Kawasan Pariwisata
Foto (JPG), SHP, dan
dokumen
1. Pengelola Kawasan
2. Dinas Pariwisata/Dinas
PUPR/Dinas yang
membidangi terkait
jaringan drainase
A.1.3
Moda transportasi dengan
energi terbarukan
Pengukuran dilakukan dengan cara melihat
ketersediaan moda transportasi pelayanan baik ke
dalam maupun ke luar kawasan pariwisata yang secara
khusus dilayani menggunakan moda transportasi
energi terbarukan
penilaian dilakukan dengan cara
1. tidak tersedia feeder moda transportasi diberi nilai 0
2. terdapat feeder dengan moda transportasi tersedia
tetapi tidak menggunakan energi terbarukan dinilai 1
3. terdapat feeder dan sebagian moda transportasi
menggunakan energi terbarukan diberi nilai 2
4. terdapat feeder dan seluruh moda transportasi
menggunakan energi terbarukan diberi nilai 3
Primer
Data sebaran feeder dan
kondsi moda transportasi
yang melayani kawasan
pariwisata
1. Survei Primer
2. laporan progress
pengembangan jaringan
transportasi dalam
kawasan pariwisata
Foto (JPG), SHP, dan
dokumen
1. Pengelola Kawasan
2. Dinas Pariwisata
3. Dinas Perhubungan
4. instansi yang menaungi
terkait pelayanan
transportasi untuk
kawasan pariwisata
A.1.4 Sumber energi terbarukan
Pengukuran dilakukan dengan cara melihat
penggunaan energi terbarukan didalam kawasan
pariwisata
penilaian dilakukan dengan cara
1. tidak menggunakan sumber energi terbarukan diberi
nilai 0
2. terdapat penggunaan energi terbarukan tetapi hanya
pada sarana/prasarana tertentu diberi nilai 1
3. penggunaan energi terbarukan terdapat pada seluruh
kawasan diberi nilai 2
4. penggunaan energi terbarukan didukung dengan
adanya sistem cerdas pengendali konsumsi energi
diberi nilai 3
Primer
Data ketersediaan sumber
energi terbarukan yang
melayani kawasan
pariwisata
1. Survei Primer
2. dokumen
spesifikasi/progress
sumber daya energi di
Kawasan Pariwisata
Foto (JPG), SHP, dan
dokumen
1. Pengelola Kawasan
2. Dinas Pariwisata
3. Dinas ESDM/PLN
4. instansi yang menaungi
terkait Energi
A.2
pengukuran dilakukan dengan cara meninjau kondisi
prasarana persampahan dan menghitung sebaran
No Kategori Komponen
Kode
Komponen
Komponen/ Sub Komponen
A.
Keberlanjutan
Kawasan
TABEL TEKNIK PENGAMBILAN DATA WASBANG PARIWISATA
Keterangan komponen
pada masing-masing
tipologi
Keberlanjutan Lingkungan
Pengolahan Sampah
Primer &
Sekunder
Standar Teknis Standar Kinerja
Kebutuhan Data Dokumen Jenis Data Sumber Data
Pengukuran dilakukan dengan cara
memantau, melakukan wawancara dan
meninjau berdasarkan dokumen pendukung
yang menjelaskan tidak adanya genangan
yang dapat mengganggu operasional
kawasan
pengukuran dilakukan dengan cara
melakukan wawancara dan tinjauan dokumen
yang menjelaskan mengenai penggunaan
energi didalam kawasan pariwisata
Primer &
Sekunder
File terlampir
KOLABORASI HASIL PENILAIAN DAN
KERJASAMA PEMENUHAN STANDAR
Rencana Pelaksanaan Aksi Peningkatan Kualitas Kinerja Pariwisata
Hasil Penilaian
Kinerja Kawasan
Pariwisata,
Ditindaklanjuti
Dengan Rencana
Pemenuhan Standar
Teknis Tata Ruang
Melalui Implementasi :
• Rencan Aksi Pemenuhan
Kerjasama Dengan
Pengelola Kawasan
• Rencana Tindak/ Program
Pemenuhan dengan
pelibatan Stakeholeder dan
Sektor
KEMENTERIAN AGRARIA DAN TATA RUANG/BPN
DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN DAN PENERTIBAN
TANAH DAN RUANG
TERIMAKASIH

More Related Content

Similar to R2_FGD 1 WASBANG PARIWISATAAAAAAAAAA.pptx

pdf-paparan-workshop-penyiapan-kelembagaan-dan-pengelolaan-usaha-pondok-wisat...
pdf-paparan-workshop-penyiapan-kelembagaan-dan-pengelolaan-usaha-pondok-wisat...pdf-paparan-workshop-penyiapan-kelembagaan-dan-pengelolaan-usaha-pondok-wisat...
pdf-paparan-workshop-penyiapan-kelembagaan-dan-pengelolaan-usaha-pondok-wisat...
KevinSanjaya22
 
pdf-paparan-workshop-penyiapan-kelembagaan-dan-pengelolaan-usaha-pondok-wisat...
pdf-paparan-workshop-penyiapan-kelembagaan-dan-pengelolaan-usaha-pondok-wisat...pdf-paparan-workshop-penyiapan-kelembagaan-dan-pengelolaan-usaha-pondok-wisat...
pdf-paparan-workshop-penyiapan-kelembagaan-dan-pengelolaan-usaha-pondok-wisat...
KevinSanjaya22
 
pdf-paparan-workshop-penyiapan-kelembagaan-dan-pengelolaan-usaha-pondok-wisat...
pdf-paparan-workshop-penyiapan-kelembagaan-dan-pengelolaan-usaha-pondok-wisat...pdf-paparan-workshop-penyiapan-kelembagaan-dan-pengelolaan-usaha-pondok-wisat...
pdf-paparan-workshop-penyiapan-kelembagaan-dan-pengelolaan-usaha-pondok-wisat...
KevinSanjaya22
 
Master plan KSPO of baduy and old banten
Master plan KSPO of baduy and old banten Master plan KSPO of baduy and old banten
Master plan KSPO of baduy and old banten
TPRP Strategic Partner
 

Similar to R2_FGD 1 WASBANG PARIWISATAAAAAAAAAA.pptx (20)

pdf-paparan-workshop-penyiapan-kelembagaan-dan-pengelolaan-usaha-pondok-wisat...
pdf-paparan-workshop-penyiapan-kelembagaan-dan-pengelolaan-usaha-pondok-wisat...pdf-paparan-workshop-penyiapan-kelembagaan-dan-pengelolaan-usaha-pondok-wisat...
pdf-paparan-workshop-penyiapan-kelembagaan-dan-pengelolaan-usaha-pondok-wisat...
 
pdf-paparan-workshop-penyiapan-kelembagaan-dan-pengelolaan-usaha-pondok-wisat...
pdf-paparan-workshop-penyiapan-kelembagaan-dan-pengelolaan-usaha-pondok-wisat...pdf-paparan-workshop-penyiapan-kelembagaan-dan-pengelolaan-usaha-pondok-wisat...
pdf-paparan-workshop-penyiapan-kelembagaan-dan-pengelolaan-usaha-pondok-wisat...
 
pdf-paparan-workshop-penyiapan-kelembagaan-dan-pengelolaan-usaha-pondok-wisat...
pdf-paparan-workshop-penyiapan-kelembagaan-dan-pengelolaan-usaha-pondok-wisat...pdf-paparan-workshop-penyiapan-kelembagaan-dan-pengelolaan-usaha-pondok-wisat...
pdf-paparan-workshop-penyiapan-kelembagaan-dan-pengelolaan-usaha-pondok-wisat...
 
Aturan tentang ippa
Aturan tentang ippaAturan tentang ippa
Aturan tentang ippa
 
Rencana induk pembangunan kepariwisataan daerah riparda rippda diy
Rencana induk pembangunan kepariwisataan daerah riparda rippda diyRencana induk pembangunan kepariwisataan daerah riparda rippda diy
Rencana induk pembangunan kepariwisataan daerah riparda rippda diy
 
PPT AKHIR PANSELA GK.pptx
PPT AKHIR PANSELA GK.pptxPPT AKHIR PANSELA GK.pptx
PPT AKHIR PANSELA GK.pptx
 
Kebijakan pemerintah provinsi jawa tengah pada kspn sangiran
Kebijakan pemerintah provinsi jawa tengah pada kspn sangiranKebijakan pemerintah provinsi jawa tengah pada kspn sangiran
Kebijakan pemerintah provinsi jawa tengah pada kspn sangiran
 
RDTR Labang dsk.pdf
RDTR Labang dsk.pdfRDTR Labang dsk.pdf
RDTR Labang dsk.pdf
 
Strategi pengembangan dpp borobudur dieng dsktr
Strategi pengembangan dpp borobudur   dieng dsktrStrategi pengembangan dpp borobudur   dieng dsktr
Strategi pengembangan dpp borobudur dieng dsktr
 
Pengembangana p ariwisata kspp dieng
Pengembangana p ariwisata kspp diengPengembangana p ariwisata kspp dieng
Pengembangana p ariwisata kspp dieng
 
Sistem perencanaan kepariwisataan
Sistem perencanaan kepariwisataanSistem perencanaan kepariwisataan
Sistem perencanaan kepariwisataan
 
Kondisi destinasi pariwisata jawa tengah 2018
Kondisi destinasi pariwisata jawa tengah 2018Kondisi destinasi pariwisata jawa tengah 2018
Kondisi destinasi pariwisata jawa tengah 2018
 
Kebijakan Pemerintah Kaltim dalam Mendorong Ekowisata.pptx
Kebijakan Pemerintah Kaltim dalam Mendorong Ekowisata.pptxKebijakan Pemerintah Kaltim dalam Mendorong Ekowisata.pptx
Kebijakan Pemerintah Kaltim dalam Mendorong Ekowisata.pptx
 
Perencanaan Geopark Karst, Ciampea, Bogor
Perencanaan Geopark Karst, Ciampea, BogorPerencanaan Geopark Karst, Ciampea, Bogor
Perencanaan Geopark Karst, Ciampea, Bogor
 
Rencana aksi perubahan
Rencana aksi perubahanRencana aksi perubahan
Rencana aksi perubahan
 
Lampiran perda nomor 1 tahun 2012 rippda
Lampiran perda nomor 1 tahun 2012 rippdaLampiran perda nomor 1 tahun 2012 rippda
Lampiran perda nomor 1 tahun 2012 rippda
 
Master plan KSPO of baduy and old banten
Master plan KSPO of baduy and old banten Master plan KSPO of baduy and old banten
Master plan KSPO of baduy and old banten
 
Perkembangan dan dampak ekonomi pariwisata jawa tengah 2018
Perkembangan dan dampak ekonomi pariwisata jawa tengah 2018Perkembangan dan dampak ekonomi pariwisata jawa tengah 2018
Perkembangan dan dampak ekonomi pariwisata jawa tengah 2018
 
Ppt laporan akhir baruas
Ppt laporan akhir   baruasPpt laporan akhir   baruas
Ppt laporan akhir baruas
 
Kebijakan pada destinasi pariwisata homestay dan desa wisata jawa tengah
Kebijakan pada destinasi pariwisata homestay dan desa wisata jawa tengahKebijakan pada destinasi pariwisata homestay dan desa wisata jawa tengah
Kebijakan pada destinasi pariwisata homestay dan desa wisata jawa tengah
 

R2_FGD 1 WASBANG PARIWISATAAAAAAAAAA.pptx

  • 1. KEMENTERIAN AGRARIA DAN TATA RUANG/BPN DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN DAN PENERTIBAN TANAH DAN RUANG PENGAWASAN PEMBANGUNAN KAWASAN PARIWISATA Tahun Anggaran 2022 FOCUS GROUP DISCUSSION 1 Jakarta, 6 Juli 2022
  • 2. OUTLINE MATERI PAPARAN 1 Latar Belakang 2 Tujuan dan Sasaran Kegiatan FGD 3 Rencana Lokasi Kegiatan Pengawasan dan Penilaian Standar Teknis 4 Kriteria Pemilihan Spot/Area Penilaian 5 Pemilihan Spot/Area • Kawasan Pariwisata Borobudur • Kawasan Pariwisata Prambanan • Kawasan Pariwisata Mandalika • Kawasan Pariwisata ITDC Mandalika • Kawasan Pariwisata Praya-Sade • Kawasan Pariwisata Labuan Bajo • Kawasan Pariwisata Raja Ampat • Kawasan Pariwisata Likupang • Kawasan Pariwisata Wakatobi • Kawasan Pariwisata Danau Toba 6 Desain dan Proses Penilaian Kedalaman Penilaian, Proses Penilaian, Daftar Periksa, & Cara Pengukuran 7 Perumusan Kolaborasi dan Kerjasama untuk rencana pelaksanaan aksi peningkatan kualitas kinerja pariwisata
  • 3. Pengawasan Penataan Ruang dilakukan tehadap kinerja : a. Pengaturan Penataan Ruang, Pembinaan Penataan uang dan dan Pelaksanaan Penataan Ruang; b. Fungsi dan manfaat Penyelenggaraan Penataan Ruang; dan c. Pemenuhan standa pelayanan bidang penataan ruang dan standar teknis Penataan Ruang Kawasan. Amanat PP 21/2021 Penyelenggaraan Penataan Ruang Standar Teknis Penataan Ruang Merupakan ketentuan teknis yang menunjukan perwujudan kinerja fungsi suatu Kawasan yang sesuai peruntukan Bentuk Standar Teknis Penataan Ruang Dituangkan dalam daftar periksa yang memuat ketentuan spasial dalam pengembangan kegiatan sektor di suatu Kawasan. Pasal 215 ayat (1), (2), dan (4) Urgensi Pengawasan Pemenuhan Standar Teknis Kawasan Menimbulkan Dampak Bagaimana memasukan kawasan tersebut tidak menimbulkan dampak terhadap kawasan sekitarnya? Kualitas Kawasan Bagaimana memastikan pengelola kawasan sudah mewujudkan fungsi kawasan yang berkualitas? Perwujudan Fungsi Kawasan Apakah kawasan yang telah sesuai dengan RTR, dapat menjamin kawasan tersebut berfungsi dengan baik? Pengawasan ini bukan untuk memastikan lokasinya sesuai dengan RTR, tetapi lebih dari itu yaitu untuk mewujudkan kinerja kawasan yang berkualitas Untuk mewujudkan kinerja fungsi kawasan yang berkualitas, dilakukan pengawasan kinerja pemenuhan standa teknis kawasan. “berkualitas berarti kegiatan pemanfaatan ruang tidak menimbulkan dampak negatif, baik dari aspek sosial maupun lingkungan LATAR BELAKANG KEGIATAN
  • 4. TUJUAN DAN SASARAN KEGIATAN FGD TUJUAN KEGIATAN FOCUS GROUP DISCUSSION • Melakukan koordinasi instansi dan stakeholder terkait rencana pelaksanaan pengawasan dan penilaian standar teknis tata ruang di kawasan pariwisata. • Mendapatkan masukan dan mensepakati lokasi/area prioritas beserta deleniasinya yang akan menjadi objek penilaian kinerja kawasan pariwisata. • Mendapatkan pendalaman data dan informasi di setiap lokasi kawasan pariwisata. • Menjaring informasi terkait Isu dan permasalahan penyediaan komponen dan sub komponen standar teknis tata ruang di setiap lokasi • Arahan dan masukan terkait lokasi dan spot di dalam kawasan pariwisata yang akan dilakukan kegiatan pengawasan dan penilaian standar teknis tata ruangnya. • Masukan untuk Pelaksanaan Kerjasama dan Kolaborasi Rencana Aksi Pemenuhan Standar Teknis Kawasan Pariwisata SASARAN YANG HENDAK DICAPAI • Tersampaikannya sosialisasi Kepada Instansi dan Stakeholder Kawasan Pariwisata terkait Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional No. 21 Tahun 2021 tentang Pelaksanaan Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Pengawasan Penataan Ruang • Terdapatnya masukan kondisi di 10 kawasan pariwisata prioritas nasional, khususnya terkait kinerja kawasan pariwisata • Terdapatnya masukan untuk detail kegiatan pengawasan dan penlianan pada lokasi/spot Survei di tiap lokasi di 10 kawasan pariwisata prioritas nasional
  • 5. RENCANA LOKASI KEGIATAN PENGAWASAN DAN PENILAIAN No Lokasi Tipologi Sub Tipologi Kode 1 Kawasan Mandalika, Provinsi NTB Destinasi Wisata Alam Destinasi Wisata Alam Skala Nasional ParA-1 2 Kawasan Wakatobi, Provinsi Sulawesi Tenggara Destinasi Wisata Alam Destinasi Wisata Alam Skala Nasional ParA-1 3 Kawasan Raja Ampat, Provinsi Papua Barat Destinasi Wisata Alam Destinasi Wisata Alam Skala Nasional ParA-1 4 Kawasan Danau Toba, Provinsi Sumatera Utara Destinasi Wisata Alam Destinasi Wisata Alam Skala Nasional ParA-1 5 Kawasan Likupang, Provinsi Sulawesi Utara Destinasi Wisata Alam Destinasi Wisata Alam Skala Nasional ParA-1 6 Kawasan Candi Prambanan, DI Yogyakarta Destinasi Wisata Budaya Destinasi Wisata Budaya Skala Nasional ParB-1 7 Kawasan Candi Borobudur, Provinsi Jawa Tengah Destinasi Wisata Budaya Destinasi Wisata Budaya Skala Nasional ParB-1 8 Kawasan Praya – Sade, Provinsi NTB Destinasi Wisata Budaya Destinasi Wisata Budaya Skala Nasional ParB-1 9 Kawasan ITDC Mandalika, Provinsi NTB Destinasi Wisata Buatan Destinasi Wisata Buatan Skala Nasional ParC-1 10 Kawasan Labuan Bajo, Provinsi NTT Destinasi Wisata Alam Destinasi Wisata Alam Skala Nasional ParA-1 Danau Toba Borobudur Prambanan Praya-Sade Mandalika ITDC Mandalika Labuan Bajo Wakatobi Likupang Raja Ampat
  • 6. LOGICAL FRAMEWORK PEMILIHAN LOKASI PENILAIAN STANDAR TEKNIS Arahan Kebijakan Gambaran Awal Lokasi Wisata 1 atau 2 Lokasi Wisata > 2 Lokasi Wisata Penilaian Kondisi Eksisting Wisata Pemilihan Lokasi dilakukan Pembobotan Delineasi Lokasi Survei Delineasi Lokasi Survei Sudah Terdapat Arahan Area/Spot Prioritas yang kuat sesuai Dokumen Kebijakan dan Masterplan Kawasan Adanya keterbatasan data/informasi dokumen dan peta sehingga Masih memerlukan penajaman Area/spot Proses B Pemilihan Area/Spot Proses A Pemilihan Area/Spot
  • 7. KRITERIA PEMILIHAN SPOT/AREA SURVEI DI SETIAP LOKASI DTW Dominasi Lahan Penunjang Wisata Ketersediaan Fasum-Fasos Aksesibilitas Rank Destiansi Tujuan Wisatawan Total Bobot Rank A 1 1 1 5 (Bobot 1) 4 3 B 1 0 0 3 (Bobot 3) 4 4 C 1 0 1 2 (Bobot 4) 6 1 D 0 0 0 4 (Bobot 2) 2 5 E 0 0 1 1 (Bobot 5) 6 2 Dominasi Lahan Penunjang Pariwisata • Lahan didominasi untuk kegiatan wisata, skor 1 • Lahan tidak didominasi untuk kegiatan wisata, skor 0 Ketersediaan Fasum-Fasos • Tersedia Fasum-Fasos Penunjang Wisata, skor 1 • Ketersediaan Fasum-Fasos dinilai kurang, skor 0 Aksesibilitas • Dilewati jalan utama, skor 1 • Tidak dilewati jalan utama, skor 0 Urutan (rank) destinasi Tujuan Wisata yang dikunjungi wisatawan Bobot diberikan berdasarkan jumlah DTW yang ada. misal terdapat 5 DTW, bobot/skor 5 diberikan pada DTW yang dinilai berada di posisi ke 1 berdasarkan identifikasi data sekunder BOBOT DIJUMLAHKAN  DIURUTKAN DARI TOTAL TERTINGGI - TERENDAH TABULASI SKORING KRITERIA PEMILIHAN LOKASI MENGGUNAKAN PEMBOBOTAN PEMILIHAN LOKASI BERDASARKAN ARAHAN KEBIJAKAN DAN KONDISI KAWASAN PARIWISATA Arahan Kebijakan Nasional Arahan Kebijakan Provinsi Arahan Kebijakan Daerah Penentuan Spot/Area Survei berdasarkan pertimbangan araha pengembangan pariwisata yang diamanatkan oleh kebijakan, khususnya berdasarkan Rencana Induk Pariwisata. Dan juga mempertimbangkan kondisi eksisting operasional kawasan pariwisata. Apabila terdapat lebih dari 1 atau 2 lokasi spot wisata pada Kawasan Pariwisata, dilakukan pembobotan untuk memilih lokasi utama
  • 8. Pengawasan Pembangunan Kawasan Pariwisata RENCANA JADWAL KEGIATAN LAPANGAN Mandalika-Praya 27 Juli – 3 Agustus Borobudur-Prambanan 14 Juli – 19 Juli Likupang 31 Agustus – 5 September Danau Toba 28 Juli – 1 Agustus Raja Ampat 31 Agustus – 6 September Wakatobi 14 September – 19 September Tim 1 Tim 2 Juli Agustus September Labuan Bajo 15 September – 19 September Pelaksana Survei
  • 9. PERTIMBANGAN PEMILIHAN LOKASI SURVEI Kawasan Pariwisata Budaya Borobudur Arahan Kebijakan Nasional Arahan Kebijakan Provinsi Arahan Kebijakan Daerah • DPN Borobudur-Yogya dan Sekitarnya • KSPN Borobudur-Mendut-Pawon Dskt. • PSN Destinasi Super Prioritas Wisata • 3 Pengelola (Badan Otorita Borobudur, PT. Taman Wisata Candi Borobudur, Balai Konservasi Borobudur • DPP Borobudur-Dieng dan Sekitarnya • KSPP Borobudur-Mendut-Pawon-Magelang Kota dan Sekitarnya • KSPD “D” Borobudur dalam Bayangan Merapi • Destinasi Pengembangan Wisata Budaya Candi Borobudur Sumber : 1. RIPPARNAS, PP 50 Tahun 2011 2. 5 Destinasi Pariwisata Super Prioritas, Program “10 Bali Baru, Kemenparekraf 2021 3. RIPPARDA Provinsi Jawa Tengah No. 10 Tahun 2012 4. RIPPARDA Kab. Magelang No. 4 Tahun 2015 5. Peta Zona Kawasan Candi Borobudur, Balai Konservasi Borobudur Tahun 2015 Peta Zonasi Kawasan Candi Borobudur
  • 10. RENCANA LOKASI SURVEI Kawasan Pariwisata Budaya Borobudur Pembagian Zonasi Pariwisata Borobudur  Zona 1 merupakan zona inti yaitu Candi Borobudur. (25,32 Ha) Pengelola : Balai Konservasi Borobudur, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan  Zona 2 merupakan Area Wisata Candi Borobudur (62,57 Ha) Pengelola : PT. Taman Wisata Candi Borobudur Sumber : Balai Konservasi Borobudur 2015 Kawasan Candi Borobudur (± 87,89 Ha)
  • 11. PERTIMBANGAN PEMILIHAN LOKASI SURVEI Kawasan Pariwisata Budaya Prambanan Arahan Kebijakan Nasional Arahan Kebijakan Provinsi Arahan Kebijakan Daerah • DPN Borobudur-Yogya dan Sekitarnya • KSPN Prambanan Dskt. • DPP Borobudur-Dieng dan Sekitarnya • KSPP Jawa Tengah, Prambanan-Klaten Kota dan sekitarnya • KSPP DIY, Kawasan Prambanan-Ratu Boko dan Sekitarnya • DTW Kawasan Prambanan dan Sekitarnya sebagai kawasan wisata budaya dan kuliner Sumber : 1. RIPPARNAS, PP 50 Tahun 2011 2. RIPPARDA Provinsi Jawa Tengah No. 10 Tahun 2012 3. RIPPARDA Kab. Slema No. 11 Tahun 2015 4. RIPPARDA Kab. Klaten No. 3 Tahun 2014 Peta Delineasi KSPN Prambanan-Kalasan Dskt.
  • 12. RENCANA LOKASI SURVEI Kawasan Pariwisata Budaya Prambanan Candi Prambanan Candi Sambisari Candi Sari Candi Kalasan Candi Banyunibo Candi Ratu Boko Kawasan Candi Prambanan (± 89,81 Ha) Kawasan Candi Sari (± 0,24 Ha) Kawasan Candi Sambisari (± 2,09 Ha) Kawasan Candi Kalasan (± 0,58 Ha) Kawasan Candi Ratu Boko (± 19,84 Ha) Kawasan Candi Banyunibo (± 3,03 Ha)
  • 13. Klaster Pariwisata DIY -Jawa Tengah RENCANA JADWAL SURVEI Rencana Tanggal Survei : 14 Juli – 19 Juli No Kegiatan Penjelasan Hari 1 Hari 2 Hari 3 Hari 4 Hari 5 Hari 6 1 Perjalanan Jakarta - Yogyakarta 2 Kunjungan Instansi dan Rapat Koordinasi Rapat Koordinasi dengan Dinas Terkait dan Pengelola Kawasan (Badan Otorita Borobudur & PT. Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko) di Yogyakarta 3 Survei Pengisian Format Stantek dan Stankin di Kawasan Candi Borobudur Kegiatan lapangan pengisian form standar teknis & kinerja (didampingi pihak pengelola jika memungkinkan) 4 Survei Pengisian Format Stantek dan Stankin di Lokasi Candi Prambanan- Sari-Sambisari & Sekitarnya Kegiatan lapangan pengisian form standar teknis & kinerja (didampingi pihak pengelola jika memungkinkan) 5 Survei Pengisian Format Stantek dan Stankin di Lokasi Candi Kalasan-Ratu Boko-Banyunibo & Sekitarnya Kegiatan lapangan pengisian form standar teknis & kinerja (didampingi pihak pengelola jika memungkinkan) 6 Evaluasi Hasil Pengisian Form Standar Teknis & Standar Kinerja Pendaataan ulang dan tabulasi hasil penilaian tiap kawasan 7 Perjalanan Yogyakarta-Jakarta Jadwal Fleksibel (sesuai kondisi di lapangan)
  • 14. PERTIMBANGAN PEMILIHAN LOKASI SURVEI Kawasan Pariwisata Alam Mandalika Arahan Kebijakan Nasional Arahan Kebijakan Provinsi Arahan Kebijakan Daerah • DPN Lombok-Gili Tramena dan Sekitarnya • KSPN Pantai Selatan Lombok Dskt. • PSN Destinasi Wisata Super Prioritas • KEK Pariwisata Mandalika • DPD Pulau Lombok • KSPD Mandalika-Kuta Dskt. • ODTW Kawasan Bagian Selatan • Sub Klaster Aan-Grupuk • Kawasan Pariwisata Kuta-Aan Dskt. • RDTR Sekitar Kek Mandalika Sumber : 1. RIPPARNAS, PP 50 Tahun 2011 2. 5 Destinasi Pariwisata Super Prioritas, Program “10 Bali Baru, Kemenparekraf 2021 3. KEK Mandalika, PP 52 Tahun 2014 4. RIPPARDA Provinsi NTB, No 7 Tahun 2013 5. RIPPARDA Kab. Lombok Tengah, Tahun 2016 DTW Dominasi Lahan Penunjang Wisata Ketersediaan Fasum-Fasos Aksesibilitas Rank Destiansi Tujuan Wisatawan Total Bobot Rank Pantai Kuta 1 1 1 5 8 1 Tanjung Aan 1 0 1 4 6 2 Pantai Grupuk 1 1 0 3 5 3 Pantai Awang 0 0 0 2 2 4 Pantai Bumbang 0 0 0 1 1 5 Sirkuit Internasional Mandalika Taman Wisata Alam Tanjung Tampa Bukit Merese PantaiKuta Mandalika PantaiMawun PantaiA’an Taman Wisata Perairan Teluk Bumbang Goa Kotak Lombok PantaiAwang PantaiBumbang SEBARAN WISATA ALAM YANG BERADA DALAM DELINEASI KEK MANDALIKA
  • 15. Sirkuit Internasional Mandalika Taman Wisata Alam Tanjung Tampa Bukit Merese Pantai Kuta Mandalika Pantai Mawun Pantai A’an Taman Wisata Perairan Teluk Bumbang Goa Kotak Lombok Pantai Awang Pantai Bumbang Kawasan Pantai Kuta Mandalika dan Sekitarnya (± 135 Ha) Catatan : Batas Delineasi masih bersifat indikatif hasil identifikasi peta citra, arahan kebijakan dan kondisi eksisting Shopping Center Pantai Kuta Raja Hotel Kuta Mandalika Perjas Lainnya Mandalika Beach Club Kawasan Pantai Aan dan Sekitarnya (± 39 Ha) RENCANA LOKASI SURVEI Kawasan Pariwisata Alam Mandalika
  • 16. PERTIMBANGAN PEMILIHAN LOKASI SURVEI Kawasan Pariwisata Buatan Mandalika UU No. 39 Tahun 2009 Tentang Kawasan Ekonomi Khusus PP No. 52 Tahun 2014 Tentang KEK Mandalika PSN Destinasi Wisata Super Prioritas Kuta Transportation Hub The Gateway Quiet Gateaway The Culture Village Family Zone The Hils Tops Golf Zone The Heart Eco Zona Agro Zone The Luxury Enclave Conservative Quarter Seaside Town Sirkuit Internasional Mandalika Pembagian Zonasi KEK Mandalika Sirkuit Internasional Mandalika Blok Pariwisata Buatan
  • 17. Kawasan Sirkuit Mandalika dan Sekitarnya Sirkuit Internasional Mandalika Pantai Mandalika Luas : ± 370 Ha Pintu Masuk Kawasan Sirkuit Mandalika Sirkuit Internasional Mandalika Taman Wisata Alam Tanjung Tampa Bukit Merese Pantai Kuta Mandalika Pantai Mawun Tanjung A’an Taman Wisata Perairan Teluk Bumbang Goa Kotak Lombok Novotel Lombok Mandalika Beach Resort Novotel Lombok Mandalika Beach Resort Catatan : Batas Delineasi masih bersifat indikatif hasil identifikasi peta citra, arahan kebijakan dan kondisi eksisting RENCANA LOKASI SURVEI Kawasan Pariwisata Buatan Mandalika
  • 18. PERTIMBANGAN PEMILIHAN LOKASI SURVEI Kawasan Pariwisata Budaya Praya-Sade Arahan Kebijakan Nasional Arahan Kebijakan Provinsi Arahan Kebijakan Daerah • DPN Lombok-Gili Tramena dan Sekitarnya • KPPN Praya-Sade Dskt. • DPD Pulau Lombok • KSPD Mandalika-Kuta Dskt. • ODTW Kawasan Wisata Bagian Tengah • ODTW Kawasan Wisata Bagian Selatan • Sub Klaster Sukarara • Sub Klaster Sade-Rembitan Sumber : 1. RIPPARNAS, PP 50 Tahun 2011 2. RIPPARDA Provinsi NTB, No 7 Tahun 2013 3. RIPPARDA Kab. Lombok Tengah, Tahun 2016 SEBARAN WISATA BUDAYA DI LOMBOK TENGAH Nama Wisata Jenis Kegiatan Desa Kecamatan Bau Nyale Acara Adat Kute Pujut Bencingah Tempat Acara Budayaa Penjanggik Praya Tengah Besunat Acara Adat - Semua Kecamatan Dusun Tradisional Ende Kawasan Permukiman Budaya Sengkol Pujut Dusun Tradisional Sade Kawasan Permukiman Budaya Rembitan Pujut Kemalik Lebe Sane AcaraAdat Beleke Praya Timur Nede/Minta Hujan Acara Adat Beleke Praya Timur Nyokogkolan Acara Adat - Semua Kecamatan Perang Timbung Acara Adat Pejanggik Praya Tengah Keterangan : Lokasi Dusun Tradisional dipilih karena wisata yang ditawarkan berbentuk ruang wisata, sedangkan yang lainnya berbentuk acara adat pada satu waktu
  • 19. Praya Kawasan Dusun Budaya Sade (± 5,32 Ha) Kawasan Dusun Budaya Ende (± 1,34 Ha) Kawasan Pariwisata Budaya Praya-Sade RENCANA LOKASI SURVEI Keterangan : Kawasan Dusun Budaya Sade dan Ende dipilih berdasarkan arahan kebijakan RIPPARDA yang ditetapkan sebagai Lokasi Wisata yang berbentuk Kawasan.
  • 20. Klaster Pariwisata Nusa Tenggara Barat RENCANA JADWAL SURVEI No Kegiatan Penjelasan Hari 1 Hari 2 Hari 3 Hari 4 Hari 5 Hari 6 Hari 7 Hari 8 1 Perjalanan Jakarta - Lombok 2 Kunjungan Instansi dan Rapat Koordinasi Rapat Koordinasi dengan Dinas Terkait dan Pengelola KEK Mandalika (PT. ITDC) dalam rangka koordinasi dan menjaring kondisi awal lokasi pengawasan 3 Survei Pengisian Format Stantek dan Stankin di Kawasan Sirkuit Mandalika dan Sekitarnya Kegiatan lapangan pengisian form standar teknis & kinerja (didampingi pihak pengelola jika memungkinkan) 4 Survei Pengisian Format Stantek dan Stankin di Kawasan Pantai Kuta Mandalika dan Sekitarnya Kegiatan lapangan pengisian form standar teknis & kinerja (didampingi pihak pengelola jika memungkinkan) 5 Survei Pengisian Format Stantek dan Stankin di Kawasan Pantai Aan dan Sekitarnya Kegiatan lapangan pengisian form standar teknis & kinerja (didampingi pihak pengelola jika memungkinkan) 6 Survei Pengisian Format Stantek dan Stankin di Kawasan Dusun Budaya Sade & Ende Kegiatan lapangan pengisian form standar teknis & kinerja (didampingi pihak pengelola jika memungkinkan) 7 Evaluasi Hasil Pengisian Form Standar Teknis & Standar Kinerja Pendaataan ulang dan tabulasi hasil penilaian tiap kawasan 8 Estimasi Cadangan Hari apabila perlu kunjungan lapangan kembali Jadwal Fleksibel (sesuai kondisi di lapangan) 9 Perjalanan Lombok-Jakarta Jadwal Fleksibel (sesuai kondisi di lapangan) Rencana Tanggal Survei : 27 Juli – 3 Agustus
  • 21. PERTIMBANGAN PEMILIHAN LOKASI SURVEI Kawasan Pariwisata Alam Danau Toba 6 KEY TOURISM AREA Arahan Kebijakan Nasional Arahan Kebijakan Provinsi • DPN Medan-Toba dan Sekitarnya • KSPN Toba dskt. • Rencana Pengembangan : Wisata Ekologi Geopark Danau Toba & Wisata Budaya Etnik Tuk-Tuk • Rencana Induk Destinasi Pariwisata Prioritas Danau Toba 2020-2045 • DPP Tanah Karo dan Sekitarnya • DPP Dairi dan Sekitarnya • DPP Deli Serdang, Serdang Bedagai, Simalungun dan sekitarnya Lokasi Kawasan Kabupaten : Samosir, Toba Samosir, Simalungun, Karo, Tapanuli Utara, Humbang Hasundutan, dan Dairi Luas Kawasan : ± 113.000 Ha KTA 1 Parapat KTA 2 Simanindo KTA 3 Pangururan KTA 4 Balige KTA 5 Muara KTA 6 Merek Sumber : 1. RIPPARNAS, PP 50 Tahun 2011 2. 5 Destinasi Pariwisata Super Prioritas, Program “10 Bali Baru, Kemenparekraf 2021 3. RIPPARDA Provinsi Sumatera Utara, Perda No. 5 Tahun 2018
  • 22. PERTIMBANGAN PEMILIHAN LOKASI SURVEI Kawasan Pariwisata Alam Danau Toba 6 KEY TOURISM AREA KTA 1 KTA 2 KTA 3 KTA 4 KTA 5 KTA 6 N o Key Tourism Area (KTA) Tourism Destination Aea (TDA) Keterangan 1 Parapat Kabupaten Simalungun Dikembangkan 5 Tahun pertama 2 Simanindo Kabupaten Samosir & Kabupaten Dairi 3 Pangururan 4 Balige Kabupaten Toba Samosir 5 Muara Kabupaten Tapanuli Utara, Kabupaten Humbang Hasundutan & Kabupaten Pakpak Bharat KTA Baru, Dikembangkan 5 tahun berikutnya 6 Merek Kabupaten Karo STATUS PENGEMBANGAN KTA 4 KTA dipilih untuk dilakukan Penilaian Kinerja Fungsi Kawasan karena sudah dalam tahap dikembangkan dan operasional. Selanjutnya, Pemilihan lokasi Spot/Area yang akan dinilai berdasakan kondisi eksisting dan Pusat Destinasi Wisata pada masing-masing KTA
  • 23. RENCANA LOKASI SURVEI Kawasan Pariwisata Alam Danau Toba – KTA Prapat Pantai Kasih / Soekarno Detention House Long Beach Pantai Bebas Parapat Sebaran Pariwisata di Pusat Pengembangan Wisata Parapat Catatan : Delineasi berdasarkan justifikasi pengembangan KTA, Kondisi Eksisting dan Daerah Tujuan Wisata (DTW) DTW Dominasi Lahan Penunjang Wisata Ketersediaan Fasum-Fasos Aksesibilitas Rank Destiansi Tujuan Wisatawan Total Bobot Rank Long Beach 0 1 0 1 2 3 Panta Kasih/Soekarno Detention House 1 1 0 2 4 2 Pantai Bebas Parapat 1 1 1 3 6 1 Delineasi Kawasan Pantai Bebas Parapat
  • 24. RENCANA LOKASI SURVEI Kawasan Pariwisata Alam Danau Toba – KTA Simanindo Pusat Kawasan Wisata (tuktuk area & Tomok Area) Bukit Beta Tuktuk Simangande Waterfall Taman Wisata Alam Asal Usul Danau Toba Sebaran Pariwisata di Pusat Pengembangan Wisata Simanindo Catatan : Delineasi berdasarkan justifikasi pengembangan KTA, Kondisi Eksisting dan Daerah Tujuan Wisata (DTW) DTW Dominasi Lahan Penunjang Wisata Ketersediaan Fasum-Fasos Aksesibi litas Rank Destiansi Tujuan Wisatawan Total Bobot Rank Tuktuk Area 1 1 0 4 6 1 Taman Wisata Alam Asal Usul Danau Toba 0 1 0 2 3 3 Bukit Beta Tuktuk 0 0 1 3 4 2 Simangande Waterfall 0 0 0 1 1 4 Delineasi Kawasan Wisata Tuktuk Area
  • 25. RENCANA LOKASI SURVEI Kawasan Pariwisata Alam Danau Toba – KTA Pangururan Catatan : Delineasi berdasarkan justifikasi pengembangan KTA, Kondisi Eksisting dan Daerah Tujuan Wisata (DTW) Sebaran Pariwisata di Pusat Pengembangan Wisata Pangururan Pantai Godang Kampung Ulos Huta Raja Pangururan Waterfront Pantai Tandarabun Pantai Parbaba DTW Dominasi Lahan Penunjang Wisata Ketersedia an Fasum- Fasos Akse sibilit as Rank Destiansi Tujuan Wisatawan Total Bobot Rank Kampung Ulos Huta Raja 1 1 1 4 7 2 Pantai Tandarabun 0 0 1 1 2 5 Pantai Parbaba 1 1 1 5 8 1 Pangururan Waterfront 0 1 1 3 5 3 Pantai Godang 0 0 1 2 3 4 Delineasi Kawasan Wisata Pantai Parbaba
  • 26. RENCANA LOKASI SURVEI Kawasan Pariwisata Alam Danau Toba – KTA Balige Sebaran Pariwisata di Pusat Pengembangan Wisata Balige Tarabunga Lumban Silintong Lumban Bulbul/Waterfront Lumban PEA DTW Dominasi Lahan Penunjang Wisata Ketersediaan Fasum-Fasos Aksesib ilitas Rank Destiansi Tujuan Wisatawan Total Bobot Rank Tarabunga 1 1 1 4 7 1 Lumban Silitong (Desa Wisata) 0 1 1 2 4 3 Lumban Bulbul (waterfront) 1 1 1 3 6 2 Lumban PEA (Desa Wisata) 0 0 1 1 2 4 Delineasi Kawasan Wisata Tarabunga
  • 27. Kawasan Pariwisata Alam Danau Toba RENCANA JADWAL SURVEI Rencana Tanggal Survei : 28 Juli – 1 Agustus No Kegiatan Penjelasan Hari 1 Hari 2 Hari 3 Hari 4 Hari 5 1 Perjalanan Jakarta – Medan 2 Kunjungan Instansi dan Rapat Koordinasi Rapat Koordinasi dengan Dinas Terkait dan Pengelola Kawasan (BPODT) di Kota Medan 3 Perjalanan ke Danau Toba & Survei Pengisian Format Stantek dan Stankin di KTA Prapat Kegiatan lapangan pengisian form standar teknis & kinerja (didampingi pihak pengelola jika memungkinkan) 4 Survei Pengisian Format Stantek dan Stankin di KTA Simanindo Kegiatan lapangan pengisian form standar teknis & kinerja (didampingi pihak pengelola jika memungkinkan) 5 Survei Pengisian Format Stantek dan Stankin di KTA Pangururan Kegiatan lapangan pengisian form standar teknis & kinerja (didampingi pihak pengelola jika memungkinkan) 6 Survei Pengisian Format Stantek dan Stankin di KTA Balige Kegiatan lapangan pengisian form standar teknis & kinerja (didampingi pihak pengelola jika memungkinkan) 7 Perjalanan Silangit/Medan-Jakarta Jadwal Fleksibel (sesuai kondisi di lapangan)
  • 28. PERTIMBANGAN PEMILIHAN LOKASI SURVEI Kawasan Pariwisata Alam Labuan Bajo Arahan Kebijakan Nasional Arahan Kebijakan Daerah • DPN Komodo-Ruteng dan Sekitarnya • KPPN Labuhan Bajo Dskt. • PSN Destinasi Wisata Super Prioritas • Program Penataan Kawasan Pariwisata, Kementerian PUPR • Dikelola oleh Badan Otorita Pariwisata Labuan Bajo Flores (BPOLBF) • DPD Komodo dan Sekitarnya. • KPPD Labuan Bajo dan Sekitarnya. Sumber : 1. RIPPARNAS, PP 50 Tahun 2011 2. 5 Destinasi Pariwisata Super Prioritas, Program “10 Bali Baru, Kemenparekraf 2021 3. RIPPARDA Kab. Manggarai Barat No 3 Tahun 2014 DTW Dominasi Lahan Penunjang Wisata Ketersediaan Fasum-Fasos Aksesibilit as Rank Destiansi Tujuan Wisatawan Total Bobot Rank Pulau Seraya Kecil 1 0 0 7 8 3 Bukit Melanesia 0 0 1 6 7 4 Pantai Waecicu 1 1 0 5 7 5 Bukit Sylvia 0 0 1 3 4 7 Pantai Wae Rana 0 0 1 4 5 6 Waterfront Pantai Marina-Bukit Pramuka 1 1 1 9 12 1 Pantai Segang 0 0 0 1 1 9 Goa Batu Cermin 1 1 1 8 11 2 Pantai Klumpang 0 1 1 2 4 8 SEBARAN WISATA ALAM DI LABUAN BAJO Bukit Melanesia Pantai Waecicu Bukit Sylvia Pantai Wae Rana Pantai Klumpang Goa Batu Cermin Pulau Seraya Kecil Pantai Segang Waterfront Pantai Marina-Bukit Pramuka
  • 29. RENCANA LOKASI SURVEI Kawasan Pariwisata Alam Labuan Bajo Kawasan Waterfront Pantai Marina-Bukit Pramuka ±72,5 Ha Kawasan Goa Batu Cermin ± 2,05 Ha Bukit Melanesia Pantai Wae Cicu Bukit Sylvia Pantai Wae Rana Pantai Mawatu Goa Batu Cermin Pulau Seraya Kecil Pantai Wae Watu Waterfront Pantai Marina-Bukit Pramuka Catatan : Batas Delineasi masih bersifat indikatif hasil identifikasi peta citra, arahan kebijakan dan kondisi eksisting
  • 30. Kawasan Pariwisata Alam Labuan Bajo RENCANA JADWAL SURVEI Rencana Tanggal Survei :15 September – 19 September No Kegiatan Penjelasan Hari 1 Hari 2 Hari 3 Hari 4 Hari 5 1 Perjalanan Jakarta – Kupang 2 Kupang-Labuan Bajo 3 Kunjungan Instansi dan Rapat Koordinasi Rapat Koordinasi dengan Dinas Terkait dan Pengelola Kawasan 4 Survei Pengisian Format Stantek dan Stankin di Kawasan Waterfront Pantai Marina-Bukit Pramuka Kegiatan lapangan pengisian form standar teknis & kinerja (didampingi pihak pengelola jika memungkinkan) 5 Survei Pengisian Format Stantek dan Stankin di Kawasan Goa Batu Cermin Kegiatan lapangan pengisian form standar teknis & kinerja (didampingi pihak pengelola jika memungkinkan) 6 Evaluasi Hasil Pengisian Form Standar Teknis & Standar Kinerja Pendaataan ulang dan tabulasi hasil penilaian tiap kawasan 7 Perjalanan Labuan Bajo-Jakarta Jadwal Fleksibel (sesuai kondisi di lapangan)
  • 31. PERTIMBANGAN PEMILIHAN LOKASI SURVEI Kawasan Pariwisata Alam Likupang Arahan Kebijakan Nasional • DPN Manado-Bunaken dan Sekitarnya • KPPN Likupang Dskt. • PSN Destinasi Wisata Super Prioritas • KEK Pariwisata Likupang Sumber : 1. RIPPARNAS, PP 50 Tahun 2011 2. 5 Destinasi Pariwisata Super Prioritas, Program “10 Bali Baru, Kemenparekraf 2021 3. KEK Likupang PP No. 84 Tahun 2019 DTW Dominasi Lahan Penunjang Wisata Ketersedi aan Fasum- Fasos Aksesib ilitas Rank Destiansi Tujuan Wisatawan Total Bobot Rank Pantai Surawaya 1 0 0 4 5 4 Pantai & Resort Casabaio 1 1 1 6 9 2 Pantai Pulisan 1 1 1 7 10 1 Bukit Larata 0 0 1 2 3 7 Pantai Kinunang 0 0 1 3 4 5 Pantai Paal 1 1 1 1 4 6 Pantai Kalinaun 1 1 1 5 8 3 SEBARAN WISATA ALAM DALAM DELINEASI KEK LIKUPANG DAN SEKITARNYA Resort (Premium Resort, Mid Range Resort) Komersial Hiburan dan Pelayanan Umum Residensial Ruang Terbuka Hijau Danau Utilitas Jalan Kawasan Pantai Surawaya Pantai & Resort Casabaio Pantai Kinunang Bukit Larata Pantai Paal Pantai Kalinaun Pantai Pulisan KEK LIKUPANG Masterplan KEK Likupang
  • 32. RENCANA LOKASI SURVEI Kawasan Pariwisata Alam Likupang Kawasan Pantai & Resort Casabaio ±155,15 Ha Pantai Pulisan ±2,21 Ha Pantai Surawaya Pantai & Resort Casabaio Pantai Kinunang Bukit Larata Pantai Paal Pantai Kalinaun Pantai Pulisan KEK LIKUPANG Kawasan Pantai Kalinaun ±19,12 Ha
  • 33. Kawasan Pariwisata Alam Likupang RENCANA JADWAL SURVEI Rencana Tanggal Survei :31 Agustus – 5 September No Kegiatan Penjelasan Hari 1 Hari 2 Hari 3 Hari 4 Hari 5 Hari 6 1 Perjalanan Jakarta – Manado 2 Kunjungan Instansi dan Rapat Koordinasi Rapat Koordinasi dengan Dinas Terkait dan Pengelola Kawasan (PT. Minahasa Permai) di Manado 3 Survei Pengisian Format Stantek dan Stankin di Kawasan Pantai dan Resort Casabaio Kegiatan lapangan pengisian form standar teknis & kinerja (didampingi pihak pengelola jika memungkinkan) 4 Survei Pengisian Format Stantek dan Stankin di Pantai Pulisan Kegiatan lapangan pengisian form standar teknis & kinerja (didampingi pihak pengelola jika memungkinkan) 5 Survei Pengisian Format Stantek dan Stankin di Kawasan Pantai Kalinaun Kegiatan lapangan pengisian form standar teknis & kinerja (didampingi pihak pengelola jika memungkinkan) 6 Evaluasi Hasil Pengisian Form Standar Teknis & Standar Kinerja Pendaataan ulang dan tabulasi hasil penilaian tiap kawasan 7 Perjalanan Manado-Jakarta Jadwal Fleksibel (sesuai kondisi di lapangan)
  • 34. PERTIMBANGAN PEMILIHAN LOKASI SURVEI Kawasan Pariwisata Alam Raja Ampat Arahan Kebijakan Nasional Arahan Kebijakan Daerah • DPN Sorong-Raja Ampat • KSPN Raja Ampat Dskt. • KPPN Waigeo Dskt. • KPPN Sorong Dskt. • KSPD Misool • KSPD Selat Dampier • KSPD Wayag Sumber : 1. RIPPARNAS, PP 50 Tahun 2011 2. RIPPARDA Kabupaten Raja Ampat 2014-2034 DAFTAR LOKASI DESTINASI WISATA DI RAJA AMPAT 1. Pulau Misool 2. Star Lagoon 3. Batu Pensil 4. Pulau Wayag 5. Desa Arborek 6. Pasir Timbul 7. Desa Wisata Sauwandarek 8. Desa Sawinggrai 9. Pianemo 10. Air Terjun Batanta 11. Dst. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
  • 35. RENCANA LOKASI SURVEI Kawasan Pariwisata Alam Raja Ampat Desa Wisata Sauwandarek Objek Wisata di Pianemo 9 3 7 9 3 Lokasi Wisata di Raja Ampat didominasi oleh kenampakan alam, bukan kawasan yang terintegrasi dengan Sarana & Prasarana Wisata Sarana & Prasarana yang ada hanya tersedia di Ibu Kota Kabupaten (berupa homestay/Hotel/Resort) Perlu disepakati dengan daerah/pengelola dalam menentukan lokasi yang akan dilakukan penilaian kinerja fungsi kawasan Objek Wisata Batu Pensil
  • 36. No Kegiatan Penjelasan Hari 1 Hari 2 Hari 3 Hari 4 Hari 5 Hari 6 Hari 7 1 Perjalanan Jakarta – Sorong- raja ampat 2 Kunjungan Instansi dan Rapat Koordinasi Rapat Koordinasi dengan Dinas Terkait dan Pengelola Kawasan Raja Ampat 3 4 5 6 Perjalanan Raja Ampat-Jakarta Jadwal Fleksibel (sesuai kondisi di lapangan) Kawasan Pariwisata Alam Raja Ampat RENCANA JADWAL SURVEI Rencana Tanggal Survei : 31 Agustus – 6 September
  • 37. PERTIMBANGAN PEMILIHAN LOKASI SURVEI Kawasan Pariwisata Alam Wakatobi Arahan Kebijakan Nasional Arahan Kebijakan Provinsi Arahan Kebijakan Daerah • DPN Kendari-Wakatobi dan Sekitarnya • KSPN Wakatobi Dskt. • DPD Wakatobi • KSPD Kapota dan Sekitarnya • DPK Pulau Wangi-Wangi dan Sekitarnya • DPK Pulau Kaledupa dan Sekitarnya • DPK Pulau Tomia dan Sekitarnya • DPK Pulau Binongko dan Sekitarnya Sumber : 1. RIPPARNAS, PP 50 Tahun 2011 2. RIPPARDA Provinsi Sulawesi Tenggara No. 5 Tahun 2016 3. RIPPARDA Kab. Wakatobi No. 4 Tahun 2017 4 DPK Pulau Besar Taman Nasional Wakatobi DPK Pulau Wangi-Wangi DPK Pulau Kaledupa DPK Pulau Tomia DPK Pulau Binongko KAWASAN STRATEGIS PARIWISATA KABUPATEN • KSPD Matahora Dskt. • KSPD Kapota Dskt. • KSPD Hoga Dskt. • KSPD Sombano Dskt. • KSPD Tolandono Dskt. • KSPD Huntete Dskt. • KSPD Palahidu Dskt.
  • 38. Pantai Cemara Puncak Toliamba Goa Air Kontamale Pantai Patuno Pulau Wangi Wangi Ekowisata Mangrove Kaledupa Pulau Kaledupa Pulau Tomia Pantai Sila Pantai Huntete Pulau Binongko Pantai Yella DTW Dominasi Lahan Penunjang Wisata Ketersediaa n Fasum- Fasos Aksesibili tas Rank Destiansi Tujuan Wisatawan Total Bobot Rank Pantai Cemara 1 1 1 9 12 1 Pantai Patuno 1 1 1 8 11 2 Pantai Wambuliga 1 0 1 7 9 3 Goa Air Kontamale 0 0 1 6 7 4 Puncak Toliamba 0 0 0 1 1 9 Ekowisata Mangrove Kaledupa 0 0 0 4 4 6 Pantai Sila 0 0 1 3 4 7 Pantai Huntete 0 0 0 5 5 5 Pantai Yella 0 0 1 2 3 8 PERTIMBANGAN PEMILIHAN LOKASI SURVEI Kawasan Pariwisata Alam Wakatobi Pantai Wambuliga
  • 39. Pantai Cemara Puncak Toliamba Goa Air Kontamale Pantai Patuno Pulau Wangi Wangi RENCANA LOKASI SURVEI Kawasan Pariwisata Alam Wakatobi Pantai Wambuliga Kawasan Wisata Pantai Cemara Kawasan Pantai Patuno Kawasan Wisata Pantai Wambuliga
  • 40. Kawasan Pariwisata Alam Wakatobi RENCANA JADWAL SURVEI Rencana Tanggal Survei : 14 September – 19 September No Kegiatan Penjelasan Hari 1 Hari 2 Hari 3 Hari 4 Hari 5 Hari 6 1 Perjalanan Jakarta – Kendari – Wangi- wangi 2 Kunjungan Instansi dan Rapat Koordinasi Rapat Koordinasi dengan Dinas Terkait dan Pengelola Kawasan di Pulau Wangi-Wangi 3 Survei Pengisian Format Stantek dan Stankin di Kawasan Pantai Cemara Kegiatan lapangan pengisian form standar teknis & kinerja (didampingi pihak pengelola jika memungkinkan) 4 Survei Pengisian Format Stantek dan Stankin di Kawasan Pantai Patuno Kegiatan lapangan pengisian form standar teknis & kinerja (didampingi pihak pengelola jika memungkinkan) 5 Survei Pengisian Format Stantek dan Stankin di Kawasan Pantai Wambuliga Kegiatan lapangan pengisian form standar teknis & kinerja (didampingi pihak pengelola jika memungkinkan) 6 Evaluasi Hasil Pengisian Form Standar Teknis & Standar Kinerja Pendaataan ulang dan tabulasi hasil penilaian tiap kawasan 7 Perjalanan Wangi-Wangi - Kendari – Jakarta Jadwal Fleksibel (sesuai kondisi di lapangan)
  • 41. KEDALAMAN PENILAIAN KONSEP PENILAIAN Dalam mewujudkan Kinerja Fungsi Kawasan yang berkualitas didasarkan pada pemenuhan kolektif pada setiap komponen yang pada ujungnya bermuara pada pemenuhan standar teknis dan ketercapaian standar kinerja Jenis Standar Standar Preskriptif Standar Kinerja Standar Kuantitatif Standar Desain Standar Subyektif Standar Kualitatif
  • 42. GARIS BESAR PROSES PENILAIAN PEMBAGIAN INTERVAL (%) Penilaian Standar Teknis 1 Penilaian Standar Kinerja 2 Penilaian Kinerja Fungsi Kawasan 3 TAHAPAN PENILAIAN 0-20 21-40 41-60 61-80 81-100 Predikat Sedang Baik Cukup Baik Sangat Baik Buruk HASIL AKHIR PENILAIAN 1. Hasil Pemenuhan Standar Teknis 2. Rekapitulasi Komponen Minimal Standar Teknis yang Belum Terpenuhi Penilaian Standar Teknis 1 1. Hasil Pemenuhan Standar Kinerja Penilaian Standar Kinerja 2 1. Penilaian Pemenuhan Standar Kinerja 2. Penilaian Pemenuhan Standar Teknis 3. Penilaian Kinerja Fungsi Kawasan 4. Score Card Standar Teknis Kawasan Penilaian Kinerja Fungsi Kawasan 3 HASIL PENILAIAN TERMUAT DALAM LAPORAN
  • 43. Pengisian Daftar Periksa Stantek dan Stankin Kawasan Pariwisata Secara Online : https://bit.ly/DaftarPeriksaPariwisata2022 Laman Daftar Periksa Sheet Daftar Periksa Per Tipologi dan Sub Tipologi Kolom Pengisian Nilai Komponen oleh Pengawas Pembangunan untuk Standar Teknis Kolom Pengisian Nilai Komponen oleh Pengawas Pembangunan untuk Standar Kinerja Sheet Count : Hasil Perhitungan Stantek, Stankin dan Kineja Fungsi Kawasan PROSES TEKNIS PENILAIAN
  • 44. Pengisian Daftar Periksa Stantek dan Stankin Kawasan Pariwisata Secara Online : https://bit.ly/DaftarPeriksaPariwisata2022 Laman Hasil Penilaian Sheet Count : Hasil Perhitungan Stantek, Stankin dan Kineja Fungsi Kawasan Tabular hasil penilaian standar kinerja Tabular hasil penilaian standar Teknis Hasil Perhitungan Kinerja Fungsi Kawasan berdasarkan hasil nilai Standar Teknis & Standar Kinerja
  • 45. Pengisian Daftar Periksa Stantek dan Stankin Kawasan Pariwisata Secara Online : https://bit.ly/DaftarPeriksaPariwisata2022 Laman Hasil Penilaian Penentuan Nilai Batas Atas 1 1 Penilaian Standar Teknis Penilaian Standar Kinerja Nilai Batas Atas ditentukan berdasarkan jumlah pada pengisian komponen x dengan bobot berdasarkan kriteria Minimal, Ideal & Prima Formula Perhitungan Pengisian Komponen Jumlah Nilai pada Masing-Masing Komponen 2 Jumlah Nilai Pengisian Komponen berdasarkan perhitungan jumlah nilai komponen yang diisi dan diambil pada sheet daftar periksa 2 Skor Indikator Standar Teknis 3 Formula Perhitungan Skor Indikator Jumlah nilai pada kolom pengisian komponen dikali dengan bobot pada masing-masing skor indikator Pencapaian Nilai Komponen per kriteria, Rata-rata dan total Nilai Pencapaian 4 Jumlah persentase penilaian pada tiap komponen kemudian di rata-ratakan dan dikalikan dengan bobot per tipe komponen untuk menghasilkan Nilai Pencapaian Komponen 3 4
  • 46. Pengisian Daftar Periksa Stantek dan Stankin Kawasan Pariwisata Secara Online : https://bit.ly/DaftarPeriksaPariwisata2022 0% 20% 40% 60% 80% 100% A. Keberlanjutan Kawasan B. Keamanan dan Keselamatan C. Kenyamanan Kawasan Pariwisata D. Kelancaran Operasional E. Integrasi dengan Kawasan Kota SCORE CARD Nilai Pencapaian Komponen Standar Teknis Nilai Pencapaian Komponen Standar Kinerja Keterangan Nilai Pemenuhan Standar Teknis 100% Pencapaian Standar Kinerja 100% Kinerja Fungsi Kawasan 100% Kualitas Kinerja Prima Sangat Baik Sangat Baik Predikat HASIL PERHITUNGAN KINERJA FUNGSI KAWASAN Hasil Penilaian Kinerja Fungsi Kawasan Dalam Format tabulasi dan Score Card
  • 47. Alur Proses Penilaian Kawasan Penilaian Daftar Periksa di lapangan secara online Upload dokumentasi penilaian pada link gdrive yang terdapat pada daftar periksa Hasil penilaian kinerja kawasan langsung dihitung berdasarkan formula yang dibuat Hasil penilaian kinerja kawasan dapat diakses langsung secara real time pada sheet count • Tabel Daftar Periksa yang bisa diakses secara online • Database folder bukti dokumentasi penilaian di lapangan • Buku saku penjelasan tiap komponen penilaian Dokumentasi Lapangan Penilaian Kawasan di Upload kedalam Drive Database Bukti Dokumentasi Lapangan Penilaian Kawasan dapat diupload melalui link yang tersedia pada tabel Daftar Periksa Link pada tabel daftar periksa akan terhubung dengan database pada google drive, kemudian bukti penilaian lapangan dapat di upload pada folder tersebut
  • 48. KOLABORASI PROSES PENILAIAN DAN DUKUNGAN DATA INFORMASI Semua Tipologi Wisata Budaya Wisata Alam Wisata Alam & Budaya Wisata Budaya & Buatan Cara Pengukuran Standar Teknis Teknik Survei Cara Pengukuran Standar Kinerja Teknis Survei A.1 A.1.1 Sumur resapan pengukuran dilakukan dengan cara mengukur ketersediaan dan menghitung jumlah sumur resapan yang ada di dalam kawasan pariwisata penilaian dilakukan dengan cara 1. apa bila tidak ada diberi nilai 0 2. ada pada pusat kegiatan, tapi tidak berfungsi dengan baik diberi nilai 1 3. ada pada pusat kegiatan, dan berfungsi dengan baik diberi nilai 2 4. ada pada pusat kegiatan dan pada fasilitas-fasilitas pendukung yang berfungsi dengan baik diberi nilai 3 Primer data sebaran sumur resapan yang ada di kawasan Pariwisata 1. Survei Primer 2. Laporan Pengembangan Sarana- Prasarana Penunjang Kawasan Pariwisata Foto (JPG), SHP, dan dokumen 1. Pengelola Kawasan 2. Dinas Pariwisata/Dinas PUPR/Dinas yang membidangi terkait jaringan drainase A.1.2 Penampungan air hujan Pengukuran dilakukan dengan cara mengukur ketersediaan kolam penampungan air hujan di kawasan pariwisata dan dilihat keterhubungan dengan saluran drainase utama serta penggunaan kembali air pada kolam penampungan air hujan penilaian dilakukan dengan cara 1. tidak memiliki penampungan air hujan diberi nilai 0 2. ada penampungan air hujan tetapi tidak berfungsi dengan baik diberi nilai 1 3. ada penampungan air hujan yang berfungsi dengan baik dan terhubung dengan saluran drainase utama diberi nilai 2 4. ada penampungan air hujan yang terhubung dengan saluran drainase utama dan menggunakan kembali air pada kolam penampungan air hujan diberi nilai 3 Primer Data sebaran penampungan air hujan yang ada di kawasan pariwisata 1. Survei Primer 2. Laporan Pengembangan Sarana- Prasarana Penunjang Kawasan Pariwisata Foto (JPG), SHP, dan dokumen 1. Pengelola Kawasan 2. Dinas Pariwisata/Dinas PUPR/Dinas yang membidangi terkait jaringan drainase A.1.3 Moda transportasi dengan energi terbarukan Pengukuran dilakukan dengan cara melihat ketersediaan moda transportasi pelayanan baik ke dalam maupun ke luar kawasan pariwisata yang secara khusus dilayani menggunakan moda transportasi energi terbarukan penilaian dilakukan dengan cara 1. tidak tersedia feeder moda transportasi diberi nilai 0 2. terdapat feeder dengan moda transportasi tersedia tetapi tidak menggunakan energi terbarukan dinilai 1 3. terdapat feeder dan sebagian moda transportasi menggunakan energi terbarukan diberi nilai 2 4. terdapat feeder dan seluruh moda transportasi menggunakan energi terbarukan diberi nilai 3 Primer Data sebaran feeder dan kondsi moda transportasi yang melayani kawasan pariwisata 1. Survei Primer 2. laporan progress pengembangan jaringan transportasi dalam kawasan pariwisata Foto (JPG), SHP, dan dokumen 1. Pengelola Kawasan 2. Dinas Pariwisata 3. Dinas Perhubungan 4. instansi yang menaungi terkait pelayanan transportasi untuk kawasan pariwisata A.1.4 Sumber energi terbarukan Pengukuran dilakukan dengan cara melihat penggunaan energi terbarukan didalam kawasan pariwisata penilaian dilakukan dengan cara 1. tidak menggunakan sumber energi terbarukan diberi nilai 0 2. terdapat penggunaan energi terbarukan tetapi hanya pada sarana/prasarana tertentu diberi nilai 1 3. penggunaan energi terbarukan terdapat pada seluruh kawasan diberi nilai 2 4. penggunaan energi terbarukan didukung dengan adanya sistem cerdas pengendali konsumsi energi diberi nilai 3 Primer Data ketersediaan sumber energi terbarukan yang melayani kawasan pariwisata 1. Survei Primer 2. dokumen spesifikasi/progress sumber daya energi di Kawasan Pariwisata Foto (JPG), SHP, dan dokumen 1. Pengelola Kawasan 2. Dinas Pariwisata 3. Dinas ESDM/PLN 4. instansi yang menaungi terkait Energi A.2 pengukuran dilakukan dengan cara meninjau kondisi prasarana persampahan dan menghitung sebaran No Kategori Komponen Kode Komponen Komponen/ Sub Komponen A. Keberlanjutan Kawasan TABEL TEKNIK PENGAMBILAN DATA WASBANG PARIWISATA Keterangan komponen pada masing-masing tipologi Keberlanjutan Lingkungan Pengolahan Sampah Primer & Sekunder Standar Teknis Standar Kinerja Kebutuhan Data Dokumen Jenis Data Sumber Data Pengukuran dilakukan dengan cara memantau, melakukan wawancara dan meninjau berdasarkan dokumen pendukung yang menjelaskan tidak adanya genangan yang dapat mengganggu operasional kawasan pengukuran dilakukan dengan cara melakukan wawancara dan tinjauan dokumen yang menjelaskan mengenai penggunaan energi didalam kawasan pariwisata Primer & Sekunder File terlampir
  • 49. KOLABORASI HASIL PENILAIAN DAN KERJASAMA PEMENUHAN STANDAR Rencana Pelaksanaan Aksi Peningkatan Kualitas Kinerja Pariwisata Hasil Penilaian Kinerja Kawasan Pariwisata, Ditindaklanjuti Dengan Rencana Pemenuhan Standar Teknis Tata Ruang Melalui Implementasi : • Rencan Aksi Pemenuhan Kerjasama Dengan Pengelola Kawasan • Rencana Tindak/ Program Pemenuhan dengan pelibatan Stakeholeder dan Sektor
  • 50. KEMENTERIAN AGRARIA DAN TATA RUANG/BPN DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN DAN PENERTIBAN TANAH DAN RUANG TERIMAKASIH