SlideShare a Scribd company logo
MEDIA 
CONVERGENCE 
• KASUS MUHAMMAD ARSYAD 
Disusun oleh: (Kelompok 3) 
Aditya Ikhwan (2013) 
Ainun Nahar (2013170892) 
PutriWulandari Helmi (2013171285) 
Syahrul Maulana (2013171240) 
Email :
Muhammad 
Arsyad adalah 
aktivis Garda Tipikor 
yang ditahan setelah 
menjalani pemeriksaan 
terkait kasus 
pencemaran nama baik 
Nurdin Halid di status 
BBM miliknya.
AWAL 
KASUS 
KASUS 
MUHAMMAD 
ARSYAD 
AKHIR 
KASUS 
Muhammad 
Arsyad 
KELANJUTAN 
KASUS 
OPINI KAMI
AWAL 
KASUS 
Arsyad ditetapkan sebagai tersangka sejak 13 Agustus lalu, setelah 
menulis status BBM miliknya yaitu, “No Fear Nurdin Halid Koruptor!!! Jangan pilih 
adik koruptor!!!”. Yang dilaporkan oleh Abdul Wahab, anggota DPRD Kota 
Makassar dari Partai Golkar sekaligus orang dekat Nurdin Halid. 
Selain status tersebut, ketidaksenangan sekelompok orang terhadap 
Arsyad semakin menjadi ketika Arsyad mendukung pasangan Irman Yasin Limpo- 
Busrah Abdullah saat pemilihan Wali Kota Makassar. Arsyad tidak mau mendukung 
Supomo Guntur-Kadir Halid (SuKA) karena dianggap keluarga koruptor. Arsyad juga 
dituduh telah menghina keluarga Nurdin Halid saat menjadi narasumber pada 
Obrolan Karebosi yang disiarkan langsung di Studio Celebes TV, Makassar, 24 Juni 
2013. Setelah siaran, Arsyad diserang pendukung SuKA. Arsyad mengalami luka 
serius di bagian kepala dan badannya setelah ditendang dan dipukul. Pelaku 
pengeroyok sempat ditahan setelah beberapa hari buron. Namun hanya beberapa 
waktu berselang, pelaku dikeluarkan dari sel tahanan.
KELANJUTAN 
KASUS 
Kini, Arsyad telah mendekam di rumah tahanan Polda Sulselbar sejak 9 
September 2013 dan dijerat dengan Pasal 27 ayat (3) Jo Pasal 45 ayat (1) UU Nomor 
11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik juncto Pasal 310 sub 
Pasal 335 KUHP. 
“Kita ingin menyatakan sikap bahwa kasus ini harusnya di-SP3, harus 
dihentikan,” tutur Nawawi Bahrudin dari LBH Pers saat jumpa pers di kantor Aliansi 
Jurnalis Independen Jakarta, Minggu (15/9). 
Keinginan Nawawi untuk menghentikan kasus ini karena Arsyad memang 
tidak dapat dijerat dengan pasal pencemaran nama baik. Soalnya, pendapat yang 
disampaikannya mengandung fakta.
Erasmus, Peneliti Institute for Criminal Justice Reform (ICJR) 
menyatakan urgensi penahanan Arsyad perlu ditinjau lebih dalam. Penahanan 
Arsyad hanya berdasar pada Pasal 21 ayat (4) KUHAP, yaitu penahanan 
dilakukan terhadap tindak pidana yang ancaman pidana penjara di atas 5 
tahun. 
Namun, penyidik melupakan ketentuan Pasal 21 ayat (1) KUHAP itu 
sendiri, yaitu tentang indikasi tersangka akan melarikan diri, menghilangkan 
barang bukti, atau mengulangi kembali tindak pidana tersebut. 
Penahanan terhadap tersangka, menurut Erasmus, juga harus menjadi 
langkah terakhir. Penahanan dilakukan untuk kepentingan penyidikan. 
Namun, faktanya Arsyad telah selesai di buat Berita Acara Penyidikan (BAP) 
oleh penyidik sehingga tidak ditemukan urgensi untuk menahan dirinya lagi, 
“Tidak rasional Arsyad ditahan. Tidak ada alasan untuk itu,” tegas Erasmus.
Press Release: 
Pernyataan Sikap Bersama: 
PENAHANAN MUHAMMAD ARSYAD dengan UU ITE, 
ANCAMAN DEMOKRASI dan KEBEBASAN BERPENDAPAT di INDONESIA 
Di Indonesia, kebebasan berpendapat dan berekspresi di Internet semakin nyata terkebiri 
oleh pasal 27 ayat 3 Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE). Kini, 
seorang aktivis Garda Tipikor Makassar, Muhammad Arsyad, telah dijerat pasal 
pencemaran nama hanya karena status yang terpasang di BlackBerry Messenger (BBM)- 
nya. Arsyad telah ditetapkan sebagai tersangka karena menulis di status BBM miliknya, 
“No Fear Nurdin Halid Koruptor!!! Jangan pilih adik koruptor!!!” sejak 13 Agustus 2013. Ia 
kemudian dilaporkan oleh Abdul Wahab, anggota DPRD Kota Makassar dari Partai 
Golkar, yang juga orang dekat Nurdin Halid. Bahkan Arsyad sempat mendekam di penjara 
selama 7 (tujuh) hari karena proses penangguhan penahanan yang berlarut-larut meski 
sejumlah elemen masyarakat dan organisasi masyarakat sipil telah menyatakan 
keberatannya. 
Hari ini, 25 Februari 2014, Kejaksaan Negeri Makassar kembali memeriksa Arsyad dan 
memutuskan akan melakukan penahanan kembali terhadap Arsyad. Tindakan ini kian 
menguatkan pertanda, bahwa Pasal 27 ayat (3) UU ITE telah menjadi musuh bagi 
kebebasan berbicara, berpendapat, dan berekspresi. Pasal ini memberikan diskresi yang 
sangat besar bagi aparat penegak hukum untuk melakukan tindakan penahanan, 
sekaligus menjadi instrumen pembalasan dendam yang efektif terhadap pihak-pihak yang 
‘suaranya’ dianggap mengganggu atau merugikan pihak lain. Situasi yang demikian 
tentunya membahayakan, karena ancaman ketakutan yang terus ditimbulkan, cepat atau 
lambat dapat membunuh demokrasi itu sendiri, ruang kritik dan kontrol menjadi tidak 
ada lagi. 
Oleh karena itu, kami dari Southeast Asia Freedom of Expression Network (SAFEnet – 
safenetvoice.org), ICT Watch (ictwatch.com), ELSAM (elsam.or.id), LBH Pers 
(lbhpers.org), Institute for Criminal Justice Reform (ICJR – icjr.or.id), ICW 
(antikorupsi.org), Indonesia Online Advocacy (IDOLA) dan Change.org secara bersama 
menyatakan sikap: 
“menolak penggunaan UU ITE yang berakibat pada penahanan Muhammad Arsyad, dan 
sekaligus menuntut pembatalan atas penahanan tersebut atas nama hak kebebasan 
berpendapat dan berekspresi”. 
Adapun dasar tuntutan kami adalah sebagai berikut: 
1. Status pada BlackBerry Messenger bukanlah komunikasi yang ditujukan untuk publik 
luas, melainkan bersifat pribadi dan terbatas dan karena itu tidak bisa dijadikan bukti 
materi kasus pencemaran nama. 
2. Abdul Wahab sebagai pihak pelapor, bukanlah sebagai “korban” langsung dari pasal 
pencemaran nama yang dituduhkan, yaitu Nurdin Halid, menandakan proses 
pemeriksaan dan penahanan atas Muhammad Arsyad tidak berjalan pada aturan hukum 
yang semestinya 
3. Semakin banyaknya masyarakat umum yang dikriminalisasi dengan penggunaan 
pasal 27 ayat 3 UU ITE hanya karena mereka berani dan kritis menyuarakan 
pendapatnya, menggugat ketidakadilan ataupun melantangkan kebenaran. 
Demikian pernyataan sikap ini kami sampaikan kepada masyarakat, agar mewaspadai ancaman 
kebebasan berpendapat, sekaligus bersama mengawal demokrasi di Indonesia. 
Indonesia, 25 Februari 2014 
Hormat kami, 
Damar Juniarto 
Koordinator SAFEnet 
Telepon: 0899-0066000 
Syaifullah 
SAFEnet Makassar 
Telepon: 0812-41066942 
Atas Nama Para Penyampai Pertanyaan Sikap Bersama: 
- SAFEnet 
- ICT WATCH 
- ELSAM 
- LBH PERS 
- ICJR 
- ICW 
- IDOLA 
- Change.org
AKHIR 
KASUS 
Dalam persidangan kasus Arsyad, pada 28 Mei 2014, majelis hakim yang 
diketuai oleh Rianto Adam Pontoh didampingi oleh R Bernadette Samosir dan 
Ansyar membebaskan terdakwa Arsyad dari tuntutan Jaksa Penuntut Umum 
(JPU). Majelis Hakim yang diwakili oleh Pontoh menyatakan selama proses 
persidangan jaksa tidak bisa membuktikan kebenaran status Black Berry 
Messenger (BBM), ‘No Fear Ancaman Nurdin Halid!!! Jangan Pilih Adik Koruptor!”. 
“Tidak terbukti secara sah melakukan tindak pidana sesuai dengan 
tuntutan Jaksa maka harus dibebaskan dari segala tuntutan jaksa. Dan majelis 
Hakim memerintahkan supaya Arsyad dibebaskan dan segera dikeluarkan dari 
tahanan.”
OPINI KAMI 
Menurut kelompok kami, muhammad Arsyad tidaklah 
bersalah. Karena ia hanya mengemukakan pendapat di BBMnya saja 
dan jelas itu tidak melanggarkan HAM. Kenapa demikian? Karena sejak 
tahun 2007 Nurdin Halid sudah terbukti korupsi penggadaan minyak 
goreng. Jadi sangatlah aneh jika Arsyad terkena pidana pencemaran 
nama baik Nurdin Halid. Dan bila Arsyad dijerat dengan Pasal 27 ayat 
(3) Jo Pasal 45 ayat (1) UU Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi 
dan Transaksi Elektronik juncto Pasal 310 sub Pasal 335 KUHP itu jelas 
salah karena yang melaporkan Arsyad secara langsung bukan Nurdin 
Halid ataupun pihak keluarganya melainkan hanya orang terdekat 
Nurdin Halid berarti secara tidak langsung Nurdin Halid tidak merasa 
terganggu.
OPINI KAMI 
Jika seseorang di jerat pasal 27 ayat (3) Jo Pasal 45 ayat (1) UU 
Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik juncto Pasal 
310 sub Pasal 335 KUHP hanya karena menulis status di BBM pribadinya, 
berarti itu melanggar hak seseorang untuk berekspresi dan berpendapat 
karena sesuai kita tau BBM adalah media sosial pribadi yang tidak di 
peruntukan untuk publik, jadi hanya untuk orang terdekat saja. 
Bila ditanya batasan-batasan seseorang untuk mengemukakan 
pendapat dan ekspresinya, ada pada Pasal 19 Konvenan Internasional Hak 
Sipil dan Politik yang telah diratifikasi melalui UU Nomor 12 Tahun 2005. Pasal 
tersebut menyebutkan dua batasan dalam berekspresi dan berpendapat, 
yaitu jika ekspresi tersebut digunakan untuk propaganda perang dan dapat 
menghasut atau menimbulkan suatu konflik. 
Lebih lagi, untuk pasal penghinaan tersebut haruslah dilakukan di muka 
umum. Untuk kategori kepentingan publik ini.

More Related Content

Featured

Everything You Need To Know About ChatGPT
Everything You Need To Know About ChatGPTEverything You Need To Know About ChatGPT
Everything You Need To Know About ChatGPT
Expeed Software
 
Product Design Trends in 2024 | Teenage Engineerings
Product Design Trends in 2024 | Teenage EngineeringsProduct Design Trends in 2024 | Teenage Engineerings
Product Design Trends in 2024 | Teenage Engineerings
Pixeldarts
 
How Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental Health
How Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental HealthHow Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental Health
How Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental Health
ThinkNow
 
AI Trends in Creative Operations 2024 by Artwork Flow.pdf
AI Trends in Creative Operations 2024 by Artwork Flow.pdfAI Trends in Creative Operations 2024 by Artwork Flow.pdf
AI Trends in Creative Operations 2024 by Artwork Flow.pdf
marketingartwork
 
Skeleton Culture Code
Skeleton Culture CodeSkeleton Culture Code
Skeleton Culture Code
Skeleton Technologies
 
PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024
PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024
PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024
Neil Kimberley
 
Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)
Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)
Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)
contently
 
How to Prepare For a Successful Job Search for 2024
How to Prepare For a Successful Job Search for 2024How to Prepare For a Successful Job Search for 2024
How to Prepare For a Successful Job Search for 2024
Albert Qian
 
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie InsightsSocial Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
Kurio // The Social Media Age(ncy)
 
Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024
Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024
Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024
Search Engine Journal
 
5 Public speaking tips from TED - Visualized summary
5 Public speaking tips from TED - Visualized summary5 Public speaking tips from TED - Visualized summary
5 Public speaking tips from TED - Visualized summary
SpeakerHub
 
ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd
ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd
ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd
Clark Boyd
 
Getting into the tech field. what next
Getting into the tech field. what next Getting into the tech field. what next
Getting into the tech field. what next
Tessa Mero
 
Google's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search Intent
Google's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search IntentGoogle's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search Intent
Google's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search Intent
Lily Ray
 
How to have difficult conversations
How to have difficult conversations How to have difficult conversations
How to have difficult conversations
Rajiv Jayarajah, MAppComm, ACC
 
Introduction to Data Science
Introduction to Data ScienceIntroduction to Data Science
Introduction to Data Science
Christy Abraham Joy
 
Time Management & Productivity - Best Practices
Time Management & Productivity -  Best PracticesTime Management & Productivity -  Best Practices
Time Management & Productivity - Best Practices
Vit Horky
 
The six step guide to practical project management
The six step guide to practical project managementThe six step guide to practical project management
The six step guide to practical project management
MindGenius
 
Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...
Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...
Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...
RachelPearson36
 
Unlocking the Power of ChatGPT and AI in Testing - A Real-World Look, present...
Unlocking the Power of ChatGPT and AI in Testing - A Real-World Look, present...Unlocking the Power of ChatGPT and AI in Testing - A Real-World Look, present...
Unlocking the Power of ChatGPT and AI in Testing - A Real-World Look, present...
Applitools
 

Featured (20)

Everything You Need To Know About ChatGPT
Everything You Need To Know About ChatGPTEverything You Need To Know About ChatGPT
Everything You Need To Know About ChatGPT
 
Product Design Trends in 2024 | Teenage Engineerings
Product Design Trends in 2024 | Teenage EngineeringsProduct Design Trends in 2024 | Teenage Engineerings
Product Design Trends in 2024 | Teenage Engineerings
 
How Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental Health
How Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental HealthHow Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental Health
How Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental Health
 
AI Trends in Creative Operations 2024 by Artwork Flow.pdf
AI Trends in Creative Operations 2024 by Artwork Flow.pdfAI Trends in Creative Operations 2024 by Artwork Flow.pdf
AI Trends in Creative Operations 2024 by Artwork Flow.pdf
 
Skeleton Culture Code
Skeleton Culture CodeSkeleton Culture Code
Skeleton Culture Code
 
PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024
PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024
PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024
 
Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)
Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)
Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)
 
How to Prepare For a Successful Job Search for 2024
How to Prepare For a Successful Job Search for 2024How to Prepare For a Successful Job Search for 2024
How to Prepare For a Successful Job Search for 2024
 
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie InsightsSocial Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
 
Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024
Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024
Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024
 
5 Public speaking tips from TED - Visualized summary
5 Public speaking tips from TED - Visualized summary5 Public speaking tips from TED - Visualized summary
5 Public speaking tips from TED - Visualized summary
 
ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd
ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd
ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd
 
Getting into the tech field. what next
Getting into the tech field. what next Getting into the tech field. what next
Getting into the tech field. what next
 
Google's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search Intent
Google's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search IntentGoogle's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search Intent
Google's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search Intent
 
How to have difficult conversations
How to have difficult conversations How to have difficult conversations
How to have difficult conversations
 
Introduction to Data Science
Introduction to Data ScienceIntroduction to Data Science
Introduction to Data Science
 
Time Management & Productivity - Best Practices
Time Management & Productivity -  Best PracticesTime Management & Productivity -  Best Practices
Time Management & Productivity - Best Practices
 
The six step guide to practical project management
The six step guide to practical project managementThe six step guide to practical project management
The six step guide to practical project management
 
Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...
Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...
Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...
 
Unlocking the Power of ChatGPT and AI in Testing - A Real-World Look, present...
Unlocking the Power of ChatGPT and AI in Testing - A Real-World Look, present...Unlocking the Power of ChatGPT and AI in Testing - A Real-World Look, present...
Unlocking the Power of ChatGPT and AI in Testing - A Real-World Look, present...
 

Media Convergence

  • 1. MEDIA CONVERGENCE • KASUS MUHAMMAD ARSYAD Disusun oleh: (Kelompok 3) Aditya Ikhwan (2013) Ainun Nahar (2013170892) PutriWulandari Helmi (2013171285) Syahrul Maulana (2013171240) Email :
  • 2. Muhammad Arsyad adalah aktivis Garda Tipikor yang ditahan setelah menjalani pemeriksaan terkait kasus pencemaran nama baik Nurdin Halid di status BBM miliknya.
  • 3. AWAL KASUS KASUS MUHAMMAD ARSYAD AKHIR KASUS Muhammad Arsyad KELANJUTAN KASUS OPINI KAMI
  • 4. AWAL KASUS Arsyad ditetapkan sebagai tersangka sejak 13 Agustus lalu, setelah menulis status BBM miliknya yaitu, “No Fear Nurdin Halid Koruptor!!! Jangan pilih adik koruptor!!!”. Yang dilaporkan oleh Abdul Wahab, anggota DPRD Kota Makassar dari Partai Golkar sekaligus orang dekat Nurdin Halid. Selain status tersebut, ketidaksenangan sekelompok orang terhadap Arsyad semakin menjadi ketika Arsyad mendukung pasangan Irman Yasin Limpo- Busrah Abdullah saat pemilihan Wali Kota Makassar. Arsyad tidak mau mendukung Supomo Guntur-Kadir Halid (SuKA) karena dianggap keluarga koruptor. Arsyad juga dituduh telah menghina keluarga Nurdin Halid saat menjadi narasumber pada Obrolan Karebosi yang disiarkan langsung di Studio Celebes TV, Makassar, 24 Juni 2013. Setelah siaran, Arsyad diserang pendukung SuKA. Arsyad mengalami luka serius di bagian kepala dan badannya setelah ditendang dan dipukul. Pelaku pengeroyok sempat ditahan setelah beberapa hari buron. Namun hanya beberapa waktu berselang, pelaku dikeluarkan dari sel tahanan.
  • 5. KELANJUTAN KASUS Kini, Arsyad telah mendekam di rumah tahanan Polda Sulselbar sejak 9 September 2013 dan dijerat dengan Pasal 27 ayat (3) Jo Pasal 45 ayat (1) UU Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik juncto Pasal 310 sub Pasal 335 KUHP. “Kita ingin menyatakan sikap bahwa kasus ini harusnya di-SP3, harus dihentikan,” tutur Nawawi Bahrudin dari LBH Pers saat jumpa pers di kantor Aliansi Jurnalis Independen Jakarta, Minggu (15/9). Keinginan Nawawi untuk menghentikan kasus ini karena Arsyad memang tidak dapat dijerat dengan pasal pencemaran nama baik. Soalnya, pendapat yang disampaikannya mengandung fakta.
  • 6. Erasmus, Peneliti Institute for Criminal Justice Reform (ICJR) menyatakan urgensi penahanan Arsyad perlu ditinjau lebih dalam. Penahanan Arsyad hanya berdasar pada Pasal 21 ayat (4) KUHAP, yaitu penahanan dilakukan terhadap tindak pidana yang ancaman pidana penjara di atas 5 tahun. Namun, penyidik melupakan ketentuan Pasal 21 ayat (1) KUHAP itu sendiri, yaitu tentang indikasi tersangka akan melarikan diri, menghilangkan barang bukti, atau mengulangi kembali tindak pidana tersebut. Penahanan terhadap tersangka, menurut Erasmus, juga harus menjadi langkah terakhir. Penahanan dilakukan untuk kepentingan penyidikan. Namun, faktanya Arsyad telah selesai di buat Berita Acara Penyidikan (BAP) oleh penyidik sehingga tidak ditemukan urgensi untuk menahan dirinya lagi, “Tidak rasional Arsyad ditahan. Tidak ada alasan untuk itu,” tegas Erasmus.
  • 7. Press Release: Pernyataan Sikap Bersama: PENAHANAN MUHAMMAD ARSYAD dengan UU ITE, ANCAMAN DEMOKRASI dan KEBEBASAN BERPENDAPAT di INDONESIA Di Indonesia, kebebasan berpendapat dan berekspresi di Internet semakin nyata terkebiri oleh pasal 27 ayat 3 Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE). Kini, seorang aktivis Garda Tipikor Makassar, Muhammad Arsyad, telah dijerat pasal pencemaran nama hanya karena status yang terpasang di BlackBerry Messenger (BBM)- nya. Arsyad telah ditetapkan sebagai tersangka karena menulis di status BBM miliknya, “No Fear Nurdin Halid Koruptor!!! Jangan pilih adik koruptor!!!” sejak 13 Agustus 2013. Ia kemudian dilaporkan oleh Abdul Wahab, anggota DPRD Kota Makassar dari Partai Golkar, yang juga orang dekat Nurdin Halid. Bahkan Arsyad sempat mendekam di penjara selama 7 (tujuh) hari karena proses penangguhan penahanan yang berlarut-larut meski sejumlah elemen masyarakat dan organisasi masyarakat sipil telah menyatakan keberatannya. Hari ini, 25 Februari 2014, Kejaksaan Negeri Makassar kembali memeriksa Arsyad dan memutuskan akan melakukan penahanan kembali terhadap Arsyad. Tindakan ini kian menguatkan pertanda, bahwa Pasal 27 ayat (3) UU ITE telah menjadi musuh bagi kebebasan berbicara, berpendapat, dan berekspresi. Pasal ini memberikan diskresi yang sangat besar bagi aparat penegak hukum untuk melakukan tindakan penahanan, sekaligus menjadi instrumen pembalasan dendam yang efektif terhadap pihak-pihak yang ‘suaranya’ dianggap mengganggu atau merugikan pihak lain. Situasi yang demikian tentunya membahayakan, karena ancaman ketakutan yang terus ditimbulkan, cepat atau lambat dapat membunuh demokrasi itu sendiri, ruang kritik dan kontrol menjadi tidak ada lagi. Oleh karena itu, kami dari Southeast Asia Freedom of Expression Network (SAFEnet – safenetvoice.org), ICT Watch (ictwatch.com), ELSAM (elsam.or.id), LBH Pers (lbhpers.org), Institute for Criminal Justice Reform (ICJR – icjr.or.id), ICW (antikorupsi.org), Indonesia Online Advocacy (IDOLA) dan Change.org secara bersama menyatakan sikap: “menolak penggunaan UU ITE yang berakibat pada penahanan Muhammad Arsyad, dan sekaligus menuntut pembatalan atas penahanan tersebut atas nama hak kebebasan berpendapat dan berekspresi”. Adapun dasar tuntutan kami adalah sebagai berikut: 1. Status pada BlackBerry Messenger bukanlah komunikasi yang ditujukan untuk publik luas, melainkan bersifat pribadi dan terbatas dan karena itu tidak bisa dijadikan bukti materi kasus pencemaran nama. 2. Abdul Wahab sebagai pihak pelapor, bukanlah sebagai “korban” langsung dari pasal pencemaran nama yang dituduhkan, yaitu Nurdin Halid, menandakan proses pemeriksaan dan penahanan atas Muhammad Arsyad tidak berjalan pada aturan hukum yang semestinya 3. Semakin banyaknya masyarakat umum yang dikriminalisasi dengan penggunaan pasal 27 ayat 3 UU ITE hanya karena mereka berani dan kritis menyuarakan pendapatnya, menggugat ketidakadilan ataupun melantangkan kebenaran. Demikian pernyataan sikap ini kami sampaikan kepada masyarakat, agar mewaspadai ancaman kebebasan berpendapat, sekaligus bersama mengawal demokrasi di Indonesia. Indonesia, 25 Februari 2014 Hormat kami, Damar Juniarto Koordinator SAFEnet Telepon: 0899-0066000 Syaifullah SAFEnet Makassar Telepon: 0812-41066942 Atas Nama Para Penyampai Pertanyaan Sikap Bersama: - SAFEnet - ICT WATCH - ELSAM - LBH PERS - ICJR - ICW - IDOLA - Change.org
  • 8. AKHIR KASUS Dalam persidangan kasus Arsyad, pada 28 Mei 2014, majelis hakim yang diketuai oleh Rianto Adam Pontoh didampingi oleh R Bernadette Samosir dan Ansyar membebaskan terdakwa Arsyad dari tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU). Majelis Hakim yang diwakili oleh Pontoh menyatakan selama proses persidangan jaksa tidak bisa membuktikan kebenaran status Black Berry Messenger (BBM), ‘No Fear Ancaman Nurdin Halid!!! Jangan Pilih Adik Koruptor!”. “Tidak terbukti secara sah melakukan tindak pidana sesuai dengan tuntutan Jaksa maka harus dibebaskan dari segala tuntutan jaksa. Dan majelis Hakim memerintahkan supaya Arsyad dibebaskan dan segera dikeluarkan dari tahanan.”
  • 9. OPINI KAMI Menurut kelompok kami, muhammad Arsyad tidaklah bersalah. Karena ia hanya mengemukakan pendapat di BBMnya saja dan jelas itu tidak melanggarkan HAM. Kenapa demikian? Karena sejak tahun 2007 Nurdin Halid sudah terbukti korupsi penggadaan minyak goreng. Jadi sangatlah aneh jika Arsyad terkena pidana pencemaran nama baik Nurdin Halid. Dan bila Arsyad dijerat dengan Pasal 27 ayat (3) Jo Pasal 45 ayat (1) UU Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik juncto Pasal 310 sub Pasal 335 KUHP itu jelas salah karena yang melaporkan Arsyad secara langsung bukan Nurdin Halid ataupun pihak keluarganya melainkan hanya orang terdekat Nurdin Halid berarti secara tidak langsung Nurdin Halid tidak merasa terganggu.
  • 10. OPINI KAMI Jika seseorang di jerat pasal 27 ayat (3) Jo Pasal 45 ayat (1) UU Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik juncto Pasal 310 sub Pasal 335 KUHP hanya karena menulis status di BBM pribadinya, berarti itu melanggar hak seseorang untuk berekspresi dan berpendapat karena sesuai kita tau BBM adalah media sosial pribadi yang tidak di peruntukan untuk publik, jadi hanya untuk orang terdekat saja. Bila ditanya batasan-batasan seseorang untuk mengemukakan pendapat dan ekspresinya, ada pada Pasal 19 Konvenan Internasional Hak Sipil dan Politik yang telah diratifikasi melalui UU Nomor 12 Tahun 2005. Pasal tersebut menyebutkan dua batasan dalam berekspresi dan berpendapat, yaitu jika ekspresi tersebut digunakan untuk propaganda perang dan dapat menghasut atau menimbulkan suatu konflik. Lebih lagi, untuk pasal penghinaan tersebut haruslah dilakukan di muka umum. Untuk kategori kepentingan publik ini.