Dokumen tersebut membahas tentang struktur dan fungsi sistem pernapasan pada manusia dan hewan, serta beberapa penyakit yang dapat terjadi. Terdiri dari 3 bagian utama yaitu: 1) bagian-bagian sistem pernapasan mulai dari hidung, tenggorokan, bronkus dan paru-paru beserta fungsinya. 2) Mekanisme pernapasan dada meliputi inspirasi dan ekspirasi. 3) Beberapa penyakit pernapasan seperti influenza, asma
Dokumen tersebut membahas tentang sistem pernapasan pada manusia, mulai dari bagian-bagian organ pernapasan seperti hidung, tenggorokan, paru-paru, proses pernapasan, jenis-jenis pernapasan, hingga penyakit yang dapat menyerang sistem pernapasan seperti asma, bronkitis, influenza, dan pneumonia.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem pernapasan manusia mulai dari organ-organ penting seperti paru-paru, trakea, bronkus, dan alveolus. Juga dijelaskan mekanisme pernapasan dada dan perut beserta berbagai kelainan seperti influenza, asma, tuberkulosis, dan kanker paru-paru yang dapat mengganggu sistem pernapasan.
Sistem pernapasan manusia terdiri dari hidung, faring, laring, trakea, bronkus, dan paru-paru yang berfungsi untuk menghirup oksigen dan mengeluarkan karbon dioksida melalui proses pertukaran gas. Beberapa penyakit pernapasan umum meliputi asma, emfisema, pneumonia, dan tuberkulosis.
Dokumen tersebut menjelaskan tentang pernafasan, mekanisme pernafasan melalui inspirasi dan ekspirasi, alat-alat pernafasan dan fungsinya seperti paru-paru, trakea, dan lainnya. Juga dibahas volume pernapasan manusia dan berbagai kelainan sistem pernapasan seperti asma, emfisema, dan kanker paru-paru.
Dokumen tersebut membahas tentang struktur dan fungsi sistem pernapasan pada manusia dan hewan, serta beberapa penyakit yang dapat terjadi. Terdiri dari 3 bagian utama yaitu: 1) bagian-bagian sistem pernapasan mulai dari hidung, tenggorokan, bronkus dan paru-paru beserta fungsinya. 2) Mekanisme pernapasan dada meliputi inspirasi dan ekspirasi. 3) Beberapa penyakit pernapasan seperti influenza, asma
Dokumen tersebut membahas tentang sistem pernapasan pada manusia, mulai dari bagian-bagian organ pernapasan seperti hidung, tenggorokan, paru-paru, proses pernapasan, jenis-jenis pernapasan, hingga penyakit yang dapat menyerang sistem pernapasan seperti asma, bronkitis, influenza, dan pneumonia.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem pernapasan manusia mulai dari organ-organ penting seperti paru-paru, trakea, bronkus, dan alveolus. Juga dijelaskan mekanisme pernapasan dada dan perut beserta berbagai kelainan seperti influenza, asma, tuberkulosis, dan kanker paru-paru yang dapat mengganggu sistem pernapasan.
Sistem pernapasan manusia terdiri dari hidung, faring, laring, trakea, bronkus, dan paru-paru yang berfungsi untuk menghirup oksigen dan mengeluarkan karbon dioksida melalui proses pertukaran gas. Beberapa penyakit pernapasan umum meliputi asma, emfisema, pneumonia, dan tuberkulosis.
Dokumen tersebut menjelaskan tentang pernafasan, mekanisme pernafasan melalui inspirasi dan ekspirasi, alat-alat pernafasan dan fungsinya seperti paru-paru, trakea, dan lainnya. Juga dibahas volume pernapasan manusia dan berbagai kelainan sistem pernapasan seperti asma, emfisema, dan kanker paru-paru.
Paru-paru adalah organ penting sistem pernapasan yang berfungsi menukar oksigen dan karbon dioksida. Terdiri dari lobus dan alveoli, paru-paru menerima udara melalui bronkus dan menyebarkan oksigen ke darah. Beberapa penyakit paru-paru umum disebabkan oleh infeksi, asap rokok, dan lainnya.
Sistem pernafasan terdiri dari saluran udara, paru-paru, dan otot pernafasan. Saluran udara meliputi hidung, tenggorokan, laring, trakea, bronkus, dan alveoli. Paru-paru dilindungi oleh pleura dan dibungkus oleh rongga dada. Otot pernafasan seperti diafragma dan otot antar tulang rusuk membantu proses pernafasan.
Sistem pernapasan manusia terdiri dari rongga hidung, tenggorokan, trakea, bronkus, dan paru-paru yang berisi alveolus. Udara masuk melalui hidung dan tenggorokan kemudian menuju bronkus dan alveolus dimana pertukaran gas terjadi. Faktor seperti usia, suhu tubuh, dan posisi tubuh mempengaruhi frekuensi pernapasan. Gangguan sistem pernapasan termasuk sinusitis, tonsilitis, dan pneumonia.
Dokumen ini membahas tentang alat pernapasan manusia yang terdiri atas hidung, tenggorokan (trakea), dan paru-paru. Hidung berfungsi sebagai saluran masuk dan keluar udara, tenggorokan menghubungkan hidung dan paru-paru, sedangkan paru-paru adalah tempat terjadinya pertukaran gas antara oksigen dan karbon dioksida.
Korelasi klinik kelainan sistem respirasifikri asyura
Dokumen tersebut membahas tentang gejala batuk, penyebab, mekanisme, dan penilaian batuk. Batuk merupakan refleks protektif untuk membersihkan saluran napas dari partikel asing dan sekret, namun dapat menjadi gejala penyakit jika berlangsung lama atau disertai gejala lain seperti darah. Pemeriksaan sputum dapat membantu diagnosis penyakit pernapasan.
1. Sistem pernafasan terdiri dari saluran pernafasan dan paru-paru yang berfungsi untuk mengambil oksigen dan membuang karbon dioksida.
2. Udara masuk melalui hidung dan tenggorok ke paru-paru, lalu oksigen diserap ke darah sedangkan karbon dioksida dibuang.
3. Proses pernafasan melibatkan kontraksi otot dan pergerakan tulang yang mengubah volume dada untuk memompa udara ke dan dari paru
Sistem pernapasan pada manusia terdiri dari hidung, rongga hidung, pharink, larink, trakea, rongga pleura, paru-paru kanan, paru-paru kiri, tulang rusuk, otot intercosta, dan diafragma. Udara masuk melalui hidung dan berakhir pada alveolus di mana oksigen diserap ke darah. Penyakit sistem pernapasan meliputi asma, bronkitis, influenza, flu burung, asbestosis, dan pneumonia.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem pernapasan pada manusia, meliputi organ-organ yang terlibat dalam proses pernapasan seperti hidung, tenggorokan, dan paru-paru. Juga dijelaskan proses pernapasan yang terdiri dari inspirasi dan ekspirasi serta gangguan-gangguan yang dapat terjadi pada sistem pernapasan seperti asma, emfisema, dan tuberkulosis.
Sistem pernapasan pada hewan dapat berupa difusi langsung melalui kulit seperti pada cacing tanah, insang pada katak muda, hingga sistem pernapasan yang lebih rumit seperti paru-paru dan trakea pada mamalia. Organ pernapasan bervariasi sesuai dengan tahap perkembangan dan lingkungan hidup hewan.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem pernapasan pada manusia, yang terdiri dari organ-organ pernapasan dan mekanisme pernapasan. Organ-organ pernapasan meliputi rongga hidung, tenggorokan, laring, trakea, bronkus, bronkiolus, dan alveolus. Sedangkan mekanisme pernapasan terdiri atas pernapasan dada yang melibatkan otot antara tulang rusuk, dan pernapasan perut yang melibatkan otot diafragma. Kedua mekanis
Paru-paru adalah organ penting sistem pernapasan yang berfungsi menukar oksigen dan karbon dioksida. Terdiri dari lobus dan alveoli, paru-paru menerima udara melalui bronkus dan menyebarkan oksigen ke darah. Beberapa penyakit paru-paru umum disebabkan oleh infeksi, asap rokok, dan lainnya.
Sistem pernafasan terdiri dari saluran udara, paru-paru, dan otot pernafasan. Saluran udara meliputi hidung, tenggorokan, laring, trakea, bronkus, dan alveoli. Paru-paru dilindungi oleh pleura dan dibungkus oleh rongga dada. Otot pernafasan seperti diafragma dan otot antar tulang rusuk membantu proses pernafasan.
Sistem pernapasan manusia terdiri dari rongga hidung, tenggorokan, trakea, bronkus, dan paru-paru yang berisi alveolus. Udara masuk melalui hidung dan tenggorokan kemudian menuju bronkus dan alveolus dimana pertukaran gas terjadi. Faktor seperti usia, suhu tubuh, dan posisi tubuh mempengaruhi frekuensi pernapasan. Gangguan sistem pernapasan termasuk sinusitis, tonsilitis, dan pneumonia.
Dokumen ini membahas tentang alat pernapasan manusia yang terdiri atas hidung, tenggorokan (trakea), dan paru-paru. Hidung berfungsi sebagai saluran masuk dan keluar udara, tenggorokan menghubungkan hidung dan paru-paru, sedangkan paru-paru adalah tempat terjadinya pertukaran gas antara oksigen dan karbon dioksida.
Korelasi klinik kelainan sistem respirasifikri asyura
Dokumen tersebut membahas tentang gejala batuk, penyebab, mekanisme, dan penilaian batuk. Batuk merupakan refleks protektif untuk membersihkan saluran napas dari partikel asing dan sekret, namun dapat menjadi gejala penyakit jika berlangsung lama atau disertai gejala lain seperti darah. Pemeriksaan sputum dapat membantu diagnosis penyakit pernapasan.
1. Sistem pernafasan terdiri dari saluran pernafasan dan paru-paru yang berfungsi untuk mengambil oksigen dan membuang karbon dioksida.
2. Udara masuk melalui hidung dan tenggorok ke paru-paru, lalu oksigen diserap ke darah sedangkan karbon dioksida dibuang.
3. Proses pernafasan melibatkan kontraksi otot dan pergerakan tulang yang mengubah volume dada untuk memompa udara ke dan dari paru
Sistem pernapasan pada manusia terdiri dari hidung, rongga hidung, pharink, larink, trakea, rongga pleura, paru-paru kanan, paru-paru kiri, tulang rusuk, otot intercosta, dan diafragma. Udara masuk melalui hidung dan berakhir pada alveolus di mana oksigen diserap ke darah. Penyakit sistem pernapasan meliputi asma, bronkitis, influenza, flu burung, asbestosis, dan pneumonia.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem pernapasan pada manusia, meliputi organ-organ yang terlibat dalam proses pernapasan seperti hidung, tenggorokan, dan paru-paru. Juga dijelaskan proses pernapasan yang terdiri dari inspirasi dan ekspirasi serta gangguan-gangguan yang dapat terjadi pada sistem pernapasan seperti asma, emfisema, dan tuberkulosis.
Sistem pernapasan pada hewan dapat berupa difusi langsung melalui kulit seperti pada cacing tanah, insang pada katak muda, hingga sistem pernapasan yang lebih rumit seperti paru-paru dan trakea pada mamalia. Organ pernapasan bervariasi sesuai dengan tahap perkembangan dan lingkungan hidup hewan.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem pernapasan pada manusia, yang terdiri dari organ-organ pernapasan dan mekanisme pernapasan. Organ-organ pernapasan meliputi rongga hidung, tenggorokan, laring, trakea, bronkus, bronkiolus, dan alveolus. Sedangkan mekanisme pernapasan terdiri atas pernapasan dada yang melibatkan otot antara tulang rusuk, dan pernapasan perut yang melibatkan otot diafragma. Kedua mekanis
Tinjauan teoritis membahas konsep dasar asma pada anak, termasuk definisi, anatomi, fisiologi, etiologi, dan patofisiologi penyakit ini. Asma merupakan penyakit saluran pernafasan yang ditandai dengan penyempitan luar saluran nafas dan berbagai faktor dapat memicu serangan. Penanganan melibatkan pengobatan dan asuhan keperawatan yang tepat.
Sistem pernapasan pada hewan meliputi:
1. Protozoa menggunakan membran sel untuk pertukaran gas
2. Cacing tanah bernapas melalui kulitnya
3. Katak menggunakan kulit saat muda dan paru-paru saat dewasa
Sistem pernapasan manusia terdiri dari hidung, tenggorokan, laring, trakea, bronkus, dan paru-paru yang berfungsi untuk menghirup oksigen dan mengeluarkan karbon dioksida. Sesak napas adalah gejala yang terjadi ketika pernapasan menjadi sulit dan cepat akibat pasokan oksigen berkurang, sehingga organ pernapasan harus bekerja lebih keras. Fisioterapi dada dapat mengatasi masalah saluran pernapasan den
Dokumen tersebut membahas tentang sistem pernapasan manusia, meliputi organ-organ pernapasan, mekanisme pernapasan, dan penyakit yang dapat mengganggu sistem pernapasan. Organ utama pernapasan adalah hidung, tenggorokan, laring, trakea, bronkus, alveolus, dan paru-paru. Pernapasan terjadi melalui proses inspirasi dan ekspirasi yang melibatkan otot dada dan diafragma. Beberapa penyakit sistem pernapasan yaitu
Makalah ini membahas sistem pernapasan manusia, termasuk organ dan saluran yang terlibat dalam proses pernapasan. Sistem pernapasan terdiri atas hidung, tenggorok, trakea, bronkus, paru-paru, dan alveolus. Udara masuk melalui hidung dan tenggorok kemudian menuju paru-paru melalui trakea dan bronkus. Di alveolus terjadi pertukaran gas antara oksigen dan karbon dioksida melalui darah. Oksigen masuk ke dar
Sistem pernapasan manusia meliputi organ-organ penting seperti hidung, tenggorokan, laring, trakea, bronkus, paru-paru, dan alveolus. Proses pernapasan terjadi melalui inspirasi dan ekspirasi yang melibatkan otot diafragma dan dada. Beberapa gangguan sistem pernapasan umum adalah influenza, tonsilitis, pneumonia, tuberkulosis, asma, dan kanker paru-paru.
Laporan ini membahas asuhan keperawatan pada anak dengan bronkopneumonia. Bronkopneumonia adalah radang paru dalam satu atau lebih area dalam bronki dan meluas ke parenkim paru. Laporan ini menjelaskan anatomi saluran pernapasan, definisi, klasifikasi, etiologi, gejala, pemeriksaan diagnostik, dan penatalaksanaan bronkopneumonia pada anak.
KONSEP DASAR PRAKTIK KEBIDANAN (anatomi pernapasan)tita_chubie
Dokumen tersebut membahas tentang proses pernapasan, yaitu masuk dan keluarnya udara ke dan dari paru-paru melalui saluran pernapasan yang terdiri atas hidung, tenggorokan, laring, trakea, bronkus, dan paru-paru. Pernapasan berfungsi untuk mengambil oksigen dan mengeluarkan karbon dioksida.
Asma adalah jenis penyakit jangka panjang atau kronis pada saluran pernapasan yang ditandai dengan peradangan dan penyempitan saluran napas yang menimbulkan sesak atau sulit bernapas. Selain sulit bernapas, penderita asma juga bisa mengalami gejala lain seperti nyeri dada, batuk-batuk, dan mengi. Asma bisa diderita oleh semua golongan usia, baik muda atau tua.
1. Paru-paru
Disusun oleh :
Husnul Khotimah (0530004112)
Fisioterapi Smt.1
2. Definisi Paru-paru
Paru-paru adalah organ pada sistem pernapasan
(respirasi) dan berhubungan dengan sistem
peredaran darah (sirkulasi) vertebrata yang bernapas
dengan udara.
3. Letak Paru-paru
Paru-paru teretak di rongga dada datarannya
menghadap ke tengah rongga dada/kavum
mediastinum. Pada bagian tengah terdapat bagian
paru-paru yang disebut hilus. Pada mediastinum
depan terdapat jantung. Paru-paru dibungkus oleh
selaput yang bernama pleura.
4. Pleura dibagi menjadi dua:
1. Pleura visceral (selaput dada pembungkus), yaitu
selaput paru yang langsung membungkus paru.
2. Pleura parietal yaitu selaput yang melapisi rongga
dada luar.
Antara kedua pleura ini terdapat ronggga (kavum)
yang disebut kavum pleura. Pada keadaan normal,
kavum pleura ini hampa udara, sehingga paru-paru
dapat berkembang kempis dan juga terdapat sedikit
cairan (eksudat) yang berguna untuk meminyaki
permukaan pleura, menghindari gesekan antara
paru-paru dan dinding dada sewaktu ada gerakan
bernafas.
5. Paru-paru dibagi dua:
Paru-paru kanan terdiri dari tiga lobus, lobus
pulmodekstra superior, lobus media, dan lobus
inferior. Paru-paru kiri terdiri dari dua lobus, pulmo
sinistra lobus superior dan lobus inferior. Tiap-tiap
lobus terdiri dari belahan yang lebih kecil bernama
segmen.Tiap-tiap segmen ini masih terbagi lagi
menjadi belahan-belahan yang bernama lobulus.
6. Fungsi Paru-paru
Paru-paru berfungsi sebagai penyuplai oksigen bagi
tubuh kita, dan ia bekerja secara otomatis. Ketika
tubuh bekerja keras, paru-paru akan bekerja lebih
cepat. Sebaliknya, ketika tubuh dalam keadaan
santai, paru-paru juga bekerja dengan lebih pelan.
7.
8.
9. Gejala Penyakit Paru-Paru
Gejala paru-paru yaitu gejala umum dari pernapasan
atau penyakit jantung,emosi atau cedera. Gejala paru
diikuti dengan perubahan dalam pernapasan, batuk,
atau nyeri di dada.
10. Gejala pernapasan meliputi dyspnea (sesak napas),
takipnea (napas cepat), Hypopnea (pernafasan
dangkal), hyperpnea (pernapasan dalam), dan apnea
(tidak adanya pernafasan). Gejala paru-paru dapat
terjadi karena kondisi yang mempengaruhi paru-
paru itu sendiri atau juga karena gejala umum
seperti dehidrasi dan infeksi.
11. Penyakit pada paru-paru
1. Asma adalah keadaan saluran napas
yang mengalami penyempitan karena
hiperaktivitas terhadap rangsangan
tertentu, yang menyebabkan
peradangan; penyempitan ini bersifat
sementara berkaitan dengan Paru paru.
12. 2. Bronkitis adalah suatu peradangan pada bronkus,
yaitu saluran udara ke paru-paru. Biasanya bronkitis
bersifat ringan dan seiring berjalannya waktu bisa
sembuh dengan sendirinya. Tetapi pada penderita
berusia lanjut dan yang memiliki penyakit menahun
seperti jantung atau paru-paru, bronkitis bisa
menjadi penyakit yang serius
13. 3. Pneumonia adalah sebuah penyakit pada paru-
paru di mana pulmonary alveolus (alveoli) yang
bertanggung jawab menyerap oksigen. Radang paru-
paru dapat disebabkan oleh beberapa penyebab,
termasuk infeksi oleh bakteria, virus, jamur, atau
pasilan (parasite). Radang paru-paru dapat juga
disebabkan oleh kepedihan zat-zat kimia atau cedera
jasmani pada paru-paru atau sebagai akibat dari
penyakit lainnya, seperti kanker paru-paru atau
berlebihan minum alkohol.
14. CARA MENCENGAH PENYAKIT
PARU-PARU
Untuk mencegah agar tidak terjangkit lagi, kita juga
harus mengetahui mata rantai penularannya. Jika
seorang menderita penyakit paru-paru berbicara,
meludah, batuk atau bersin, maka kuman yang
berada di dalam paru-paru akan menyebar ke udara.
Bakteri tersebut dapat dihirup oleh orang lain yang
berada di sekitarnya.