Dokumen tersebut membahas tentang HIV/AIDS di Indonesia, termasuk data kasus terkini, faktor risiko, upaya pencegahan, tantangan, dan rekomendasi untuk menanggulangi HIV/AIDS. Dokumen ini menyoroti masih tingginya jumlah kasus baru HIV/AIDS di Indonesia yang disebabkan oleh perilaku seks tidak aman dan penggunaan narkoba suntik, serta pentingnya meningkatkan cakupan layanan ARV dan mengurangi stigma terhadap penderita HIV/AIDS.
Dokumen tersebut memberikan ringkasan pengetahuan asas mengenai HIV/AIDS. Ia menerangkan bahawa HIV adalah virus yang menyerang sel darah putih dan menyebabkan keupayaan badan melawan penyakit menjadi lemah sehingga mengakibatkan AIDS. Dokumen ini juga menjelaskan gejala awal jangkitan HIV, tanda-tanda AIDS, cara penularan, rawatan, dan isu-isu berkaitan HIV/AIDS khususnya di kalangan remaja.
Penularan AIDS di Provinsi Kepri disebabkan oleh perilaku seks bebas dan meningkatnya jumlah pekerja seks komersial. Untuk mencegah penyebaran lebih lanjut, dibutuhkan kesadaran akan bahaya virus HIV, menghindari hubungan seks tidak aman, serta meningkatkan iman dan amal shaleh.
Dokumen tersebut membahas tentang remaja dan masalah kesehatan remaja khususnya di Indonesia, mencakup:
1. Definisi remaja dan kelompok usia remaja
2. Masalah kesehatan umum dan reproduksi yang dihadapi remaja
3. Perilaku berisiko remaja seperti hubungan seks, merokok, dan konsumsi napza
4. Penyakit menular seksual dan HIV/AIDS pada remaja
Hiv aids dan pms team puskesmas margoyoso iiEdy Sugiarto
Dokumen tersebut membahas mengenai penyakit menular seksual dan HIV/AIDS. Beberapa poin penting yang disebutkan antara lain penularan penyakit kelamin tidak hanya melalui hubungan seksual genital saja, gejala klinis penyakit kelamin seperti keluar cairan dari alat kelamin, dan pentingnya pencegahan penularan penyakit menular seksual.
Dokumen ini memberikan ringkasan tentang HIV/AIDS di dunia dan Indonesia. Jumlah kasus HIV/AIDS global mencapai 33,2 juta orang dengan 2,5 juta kasus baru dan 2,1 juta kematian per tahun. Lebih dari 96% kasus terjadi di negara berpenghasilan rendah dan menengah. Penularan utama di Indonesia melalui jarum suntik dan hubungan seks tidak aman. Hanya tes darah yang dapat mengetahui status HIV seseorang. Pencegahan melal
Dokumen tersebut membahas tentang penyakit HIV/AIDS di Kota Balikpapan pada tahun 2013-2014. Tercatat 140 kasus baru HIV dan 154 kematian akibat AIDS. Sebagian besar kasus baru ditemukan pada laki-laki berusia 15-49 tahun. Dokumen ini juga menjelaskan gejala, penularan, pencegahan, dan penanganan HIV/AIDS.
Dokumen tersebut memberikan ringkasan pengetahuan asas mengenai HIV/AIDS. Ia menerangkan bahawa HIV adalah virus yang menyerang sel darah putih dan menyebabkan keupayaan badan melawan penyakit menjadi lemah sehingga mengakibatkan AIDS. Dokumen ini juga menjelaskan gejala awal jangkitan HIV, tanda-tanda AIDS, cara penularan, rawatan, dan isu-isu berkaitan HIV/AIDS khususnya di kalangan remaja.
Penularan AIDS di Provinsi Kepri disebabkan oleh perilaku seks bebas dan meningkatnya jumlah pekerja seks komersial. Untuk mencegah penyebaran lebih lanjut, dibutuhkan kesadaran akan bahaya virus HIV, menghindari hubungan seks tidak aman, serta meningkatkan iman dan amal shaleh.
Dokumen tersebut membahas tentang remaja dan masalah kesehatan remaja khususnya di Indonesia, mencakup:
1. Definisi remaja dan kelompok usia remaja
2. Masalah kesehatan umum dan reproduksi yang dihadapi remaja
3. Perilaku berisiko remaja seperti hubungan seks, merokok, dan konsumsi napza
4. Penyakit menular seksual dan HIV/AIDS pada remaja
Hiv aids dan pms team puskesmas margoyoso iiEdy Sugiarto
Dokumen tersebut membahas mengenai penyakit menular seksual dan HIV/AIDS. Beberapa poin penting yang disebutkan antara lain penularan penyakit kelamin tidak hanya melalui hubungan seksual genital saja, gejala klinis penyakit kelamin seperti keluar cairan dari alat kelamin, dan pentingnya pencegahan penularan penyakit menular seksual.
Dokumen ini memberikan ringkasan tentang HIV/AIDS di dunia dan Indonesia. Jumlah kasus HIV/AIDS global mencapai 33,2 juta orang dengan 2,5 juta kasus baru dan 2,1 juta kematian per tahun. Lebih dari 96% kasus terjadi di negara berpenghasilan rendah dan menengah. Penularan utama di Indonesia melalui jarum suntik dan hubungan seks tidak aman. Hanya tes darah yang dapat mengetahui status HIV seseorang. Pencegahan melal
Dokumen tersebut membahas tentang penyakit HIV/AIDS di Kota Balikpapan pada tahun 2013-2014. Tercatat 140 kasus baru HIV dan 154 kematian akibat AIDS. Sebagian besar kasus baru ditemukan pada laki-laki berusia 15-49 tahun. Dokumen ini juga menjelaskan gejala, penularan, pencegahan, dan penanganan HIV/AIDS.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai HIV/AIDS, termasuk penjelasan tentang HIV dan AIDS, cara penularannya, gejala dan perkembangannya, serta situasi epidemi HIV/AIDS di Indonesia dan Jawa Tengah khususnya.
Dokumen ini membahas tentang penderita HIV/AIDS di Kota Sukabumi. Ia menjelaskan pengertian HIV dan AIDS, cara penularannya, pencegahan dan penanggulangannya, serta data jumlah kasus dan kematian akibat HIV di 4 daerah di Kota Sukabumi pada tahun 2013 dimana Cisat memiliki jumlah kasus terbanyak.
Dokumen ini membahas tentang penderita HIV/AIDS di Kota Sukabumi. Ia menjelaskan pengertian HIV dan AIDS, cara penularannya, pencegahan dan penanggulangannya, serta data jumlah kasus dan kematian akibat HIV di 4 daerah di Kota Sukabumi pada tahun 2013 dimana Cisat memiliki jumlah kasus terbanyak.
Rumah Singgah Cordia adalah lembaga yang berlokasi di Jalan Sei Asahan No. 36, Medan yang membantu korban HIV/AIDS. Lembaga ini memberikan tempat tinggal sementara dan dukungan untuk mereka yang terinfeksi virus tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang HIV/AIDS, mulai dari penjelasan HIV sebagai virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh, gejala dan tahapan AIDS, penyebab dan cara penularan HIV, pencegahan HIV/AIDS, serta upaya mengurangi stigmatisasi terhadap penderita HIV/AIDS.
Dokumen tersebut membahas tentang HIV/AIDS di kalangan pemuda Papua. Isu kuncinya adalah tingginya prevalensi HIV pada pemuda usia 14-25 tahun di Papua, yakni sebanyak 8.678 kasus. Dokumen ini menjelaskan tentang HIV, AIDS, gejala, penularan, pencegahan, dan pengobatan. Tujuannya adalah memberikan pemahaman yang tepat kepada pemuda agar dapat menjaga diri dari HIV serta tidak diskriminatif terhad
Dokumen tersebut merangkum sejarah HIV/AIDS di dunia dan Indonesia serta gejala, penularan, pencegahan, dan sikap terhadap penyakit tersebut. HIV/AIDS pertama kali dilaporkan pada 1981 di Amerika Serikat dan menyebar ke seluruh dunia dengan jumlah korban mencapai 33 juta pada 2010. Di Indonesia, kasusnya diperkirakan ditemukan pada 1987 dan jumlah penderitanya pada 2010 adalah 93 ribu-130 ribu orang.
Dokumen tersebut membahas pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS di Jawa Tengah dengan menjelaskan tentang HIV, AIDS, cara penularan, gejala, pencegahan, tes HIV, dukungan bagi orang dengan HIV/AIDS, serta kegiatan pencegahan yang dilakukan.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai HIV dan AIDS, mulai dari penjelasan apa itu HIV, bagaimana HIV menyerang tubuh dan merusak sistem kekebalan, gejala-gejala infeksi oportunistik pada berbagai stadium HIV hingga AIDS, serta cara mencegah dan menangani HIV/AIDS.
Ceramah ini membahas tentang HIV/AIDS, termasuk penjelasan tentang apa itu AIDS, perkembangan dari HIV menjadi AIDS, gejala dan penularannya, serta langkah-langkah pencegahan. Upaya pencegahan yang disarankan antara lain menghindari hubungan seks bebas dan narkoba, serta menyebarkan informasi tentang HIV/AIDS.
Dokumen tersebut membahas tentang HIV/AIDS, mulai dari epidemiologi, sejarah penemuan, penyebab, gejala, pencegahan, stigma, hingga kaitannya dengan budaya dan gender. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan tentang perkembangan kasus HIV/AIDS di Indonesia dan dunia serta faktor-faktor yang berperan dalam penularan dan penanganannya.
Makalah ini membahas tentang data jumlah kematian akibat HIV/AIDS di Indonesia antara tahun 2000-2014 berdasarkan jenis kelamin. Data menunjukkan jumlah kematian tertinggi pada laki-laki dibanding perempuan atau yang tidak diketahui jenis kelaminnya. Hal ini diduga karena laki-laki lebih rentan terpapar melalui hubungan seks bebas atau penggunaan narkoba suntik.
Hiv merupakan singkatan dari human immunodeficiency virus adalah virus penyeb...DetriPutri
Makalah ini membahas tentang data jumlah kematian akibat HIV/AIDS di Indonesia antara tahun 2000-2014 berdasarkan jenis kelamin. Data menunjukkan jumlah kematian tertinggi pada laki-laki dibanding perempuan atau yang tidak diketahui jenis kelaminnya. Hal ini diduga karena laki-laki lebih rentan terpapar melalui hubungan seks bebas atau penggunaan narkoba suntik.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai HIV/AIDS, termasuk penjelasan tentang HIV dan AIDS, cara penularannya, gejala dan perkembangannya, serta situasi epidemi HIV/AIDS di Indonesia dan Jawa Tengah khususnya.
Dokumen ini membahas tentang penderita HIV/AIDS di Kota Sukabumi. Ia menjelaskan pengertian HIV dan AIDS, cara penularannya, pencegahan dan penanggulangannya, serta data jumlah kasus dan kematian akibat HIV di 4 daerah di Kota Sukabumi pada tahun 2013 dimana Cisat memiliki jumlah kasus terbanyak.
Dokumen ini membahas tentang penderita HIV/AIDS di Kota Sukabumi. Ia menjelaskan pengertian HIV dan AIDS, cara penularannya, pencegahan dan penanggulangannya, serta data jumlah kasus dan kematian akibat HIV di 4 daerah di Kota Sukabumi pada tahun 2013 dimana Cisat memiliki jumlah kasus terbanyak.
Rumah Singgah Cordia adalah lembaga yang berlokasi di Jalan Sei Asahan No. 36, Medan yang membantu korban HIV/AIDS. Lembaga ini memberikan tempat tinggal sementara dan dukungan untuk mereka yang terinfeksi virus tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang HIV/AIDS, mulai dari penjelasan HIV sebagai virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh, gejala dan tahapan AIDS, penyebab dan cara penularan HIV, pencegahan HIV/AIDS, serta upaya mengurangi stigmatisasi terhadap penderita HIV/AIDS.
Dokumen tersebut membahas tentang HIV/AIDS di kalangan pemuda Papua. Isu kuncinya adalah tingginya prevalensi HIV pada pemuda usia 14-25 tahun di Papua, yakni sebanyak 8.678 kasus. Dokumen ini menjelaskan tentang HIV, AIDS, gejala, penularan, pencegahan, dan pengobatan. Tujuannya adalah memberikan pemahaman yang tepat kepada pemuda agar dapat menjaga diri dari HIV serta tidak diskriminatif terhad
Dokumen tersebut merangkum sejarah HIV/AIDS di dunia dan Indonesia serta gejala, penularan, pencegahan, dan sikap terhadap penyakit tersebut. HIV/AIDS pertama kali dilaporkan pada 1981 di Amerika Serikat dan menyebar ke seluruh dunia dengan jumlah korban mencapai 33 juta pada 2010. Di Indonesia, kasusnya diperkirakan ditemukan pada 1987 dan jumlah penderitanya pada 2010 adalah 93 ribu-130 ribu orang.
Dokumen tersebut membahas pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS di Jawa Tengah dengan menjelaskan tentang HIV, AIDS, cara penularan, gejala, pencegahan, tes HIV, dukungan bagi orang dengan HIV/AIDS, serta kegiatan pencegahan yang dilakukan.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai HIV dan AIDS, mulai dari penjelasan apa itu HIV, bagaimana HIV menyerang tubuh dan merusak sistem kekebalan, gejala-gejala infeksi oportunistik pada berbagai stadium HIV hingga AIDS, serta cara mencegah dan menangani HIV/AIDS.
Ceramah ini membahas tentang HIV/AIDS, termasuk penjelasan tentang apa itu AIDS, perkembangan dari HIV menjadi AIDS, gejala dan penularannya, serta langkah-langkah pencegahan. Upaya pencegahan yang disarankan antara lain menghindari hubungan seks bebas dan narkoba, serta menyebarkan informasi tentang HIV/AIDS.
Dokumen tersebut membahas tentang HIV/AIDS, mulai dari epidemiologi, sejarah penemuan, penyebab, gejala, pencegahan, stigma, hingga kaitannya dengan budaya dan gender. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan tentang perkembangan kasus HIV/AIDS di Indonesia dan dunia serta faktor-faktor yang berperan dalam penularan dan penanganannya.
Makalah ini membahas tentang data jumlah kematian akibat HIV/AIDS di Indonesia antara tahun 2000-2014 berdasarkan jenis kelamin. Data menunjukkan jumlah kematian tertinggi pada laki-laki dibanding perempuan atau yang tidak diketahui jenis kelaminnya. Hal ini diduga karena laki-laki lebih rentan terpapar melalui hubungan seks bebas atau penggunaan narkoba suntik.
Hiv merupakan singkatan dari human immunodeficiency virus adalah virus penyeb...DetriPutri
Makalah ini membahas tentang data jumlah kematian akibat HIV/AIDS di Indonesia antara tahun 2000-2014 berdasarkan jenis kelamin. Data menunjukkan jumlah kematian tertinggi pada laki-laki dibanding perempuan atau yang tidak diketahui jenis kelaminnya. Hal ini diduga karena laki-laki lebih rentan terpapar melalui hubungan seks bebas atau penggunaan narkoba suntik.
AIDS disebabkan oleh infeksi HIV yang menyerang sistem kekebalan tubuh dan meninggalkan individu rentan terhadap infeksi dan kanker yang biasanya tidak berbahaya. Penularan AIDS di Provinsi Kepri terjadi melalui seks bebas dan meningkatnya jumlah pekerja seks komersial, sehingga daerah ini mengalami peningkatan kasus HIV/AIDS setiap tahunnya. Pencegahan yang disarankan adalah meningkatkan iman, menghindari hubungan
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai HIV/AIDS, termasuk penjelasan tentang apa HIV dan AIDS, gejala dan perkembangannya, cara penularan, situasi epidemi di Indonesia dan Jawa Tengah, serta upaya pencegahan.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
(1) Dokumen tersebut membahas perbedaan antara HIV dan AIDS serta prinsip penularan HIV;
(2) Stigma dan diskriminasi merupakan penghambat utama upaya pencegahan dan penanggulangan HIV & AIDS;
(3) Stigma dan diskriminasi harus diatasi dengan memberikan layanan kesehatan yang setara untuk semua orang.
Dokumen tersebut membahas tentang HIV/AIDS, termasuk penyakit menular seumur hidup. Juga memberikan data kasus HIV dan AIDS di Indonesia serta penjelasan tentang proses infeksi HIV, gejala, dan cara pencegahannya.
HIV adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia dan dapat menyebabkan AIDS. AIDS adalah sindrom yang ditandai dengan kelemahan sistem kekebalan setelah dirusak oleh virus HIV. HIV dan AIDS berbeda di mana HIV belum menunjukkan gejala sedangkan AIDS sudah menunjukkan gejala penyakit akibat sistem kekebalan yang lemah. HIV menular melalui darah, cairan vagina, dan sperma.
Dokumen tersebut membahas pencegahan HIV dalam perspektif agama yang diterbitkan oleh KPA Provinsi DKI Jakarta. Ringkasannya adalah: (1) Leaflet tersebut mengandung mitos dan tidak memberikan cara pencegahan HIV yang konkret, terutama untuk penularan melalui hubungan seksual. (2) Pencegahan HIV yang dianjurkan agama seringkali bertentangan dengan fakta penularan sebenarnya, seperti melalui hubungan suami istri.
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIFratnawulokt
Peningkatan status kesehatan ibu dan anak merupakan salah satu hal prioritas di Indonesia. Status derajat kesehatan ibu dan anak sendiri dapat dinilai dari jumlah AKI dan AKB. Pemerintah berupaya menerapkan program Sustainable Development Goals (SDGs) dengan harapan dapat menekan AKI dan AKB, tetapi kenyataannya masih tinggi sehingga tujuan dari penyusunan laporan tugas akhir ini untuk memberikan asuhan kebidanan secara komprehensif dari ibu hamil trimester III sampai KB.
Metode penelitian menggunakan Continuity of Care dengan pendokumentasian SOAP Notes. Subjek penelitian Ny. “H” usia 34 tahun masa kehamilan Trimester III hingga KB di PMB E Kecamatan Ngunut Kabupaten Tulungagung.
Hasil asuhan selama masa kehamilan trimester III tidak ada komplikasi pada Ny. “E”. Masa persalinan berjalan lancar meskipun terdapat kesenjangan dimana IMD dilakukan kurang dari 1 jam. Kunjungan neonatus hingga nifas normal tidak ada komplikasi, metode kontrasepsi memilih KB implant.
Kesimpulan asuhan pada Ny. “H” ditemukan kesenjangan antara kenyataan dan teori di penatalaksanaan, tetapi dalam pemberian asuhan ini kesenjangan masih dalam batas normal. Asuhan kebidanan ini diberikan untuk membantu mengurangi kemungkinan terjadi komplikasi pada saat masa kehamilan hingga KB.
Sejarah, Trend Isu Keperawatan Jiwa Dan Konsep Dasar Keperawatan Jiwa
Presentation HIV fix.pptx
1. By :
KELOMPOK III
Rosa Handayani (1805030)
Yuanita Ayu (1805031)
Islamiyah (1805042)
Desi mailinda (1805045)
Novi Listiyani (1805047)
2. HIV (Human Immunodeficiency Virus)
ADALAH ???
Retro virus yang menyerang sel-sel pada
system kekebalan tubuh manusia terutama sel
darah putih didalam tubuh dan komponen
utama dalam imunitas tubuh sehingga tubuh
kehilangan imunitas dan lemah serta rentan
terhadap infeksi (who)
3. Kondisi tubuh yang melemah akibat
serangan-serangan virus HIV (Human
Immunodeficiency Virus) pada sistem
kekebalan tubuh.
4. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan
RI, selama tahun 2016 terdapat lebih dari 40
ribu kasus infeksi HIV di Indonesia. Dari jumlah
tersebut, HIV paling sering terjadi pada
heteroseksual, diikuti lelaki seks lelaki (LSL),
dan pengguna NAPZA suntik (penasun). Di
tahun yang sama, lebih dari 7000 orang
menderita AIDS, dengan jumlah kematian lebih
dari 800 orang.
5. Data terakhir Kemenkes RI menunjukkan,
pada rentang Januari hingga Maret 2017
saja sudah tercatat lebih dari 10.000
laporan infeksi HIV, dan tidak kurang dari
650 kasus AIDS di Indonesia.
6. Data dari Dinas Kesehatan Provinsi Riau,
pada periode Januari-September 2018
jumlah kasus atau orang yang terinfeksi
Human Immunodeficiency Virus (HIV) dan
Acquired Immune Deficiency Syndrome
(AIDS) mencapai 393 orang.
faktor risiko penyebaran kasus HIV dan AIDS
tahun ini didominasi oleh kaum
heteroseksual atau Lesbian, Gay, Biseksual
dan Transgender (LGBT), yakni 124 kasus
7. HIV hanya dapat ditularkan melalui:
Seks tanpa pengaman (seks tanpa kondom)
Pemakaian bersama jarum dan peralatan lain untuk
menyuntik obat
Tindik atau tatto yang tidak steril
Ibu dan anak selama masa kehamilan, persalinan dan
menyusui
Transfusi darah dan atau produk darah di beberapa negara
lain. Di Australia, transfusi darah dan produk darah
termasuk aman.
8.
9. ABCDE, yaitu
◦ A (Abtinence) artinya, tidak melakukan
hubungan seks sebelum menikah.
◦ B (Befaithfull) artinya, berhubungan seks hanya
dengan pasangan yang sah.
◦ C (Condom) artinya, gunakanlah kondom apabila
salah satu dari pasangan yang sah mengidap
Infeksi Menular Seksual (IMS) atau HIV/AIDS
10. ◦ D (Drugs) artinya, hindari pemakaian narkoba
suntik.
◦ E (Equipment) artinya, mintalah pelayanan
kesehatan dengan peralatan yang steril.
11. 1. Masih maraknya perilaku seks tidak aman seperti
homoseksual, seks bebas.
2. Masih tingginya penggunaan narkoba jenis suntik di
kalangan tingkat usia tertentu yang menjadi
penyebab paling mudah penularan penyakit tersebut.
3. Banyaknya anak remaja yang meninggalkan rumah
menjadi anak jalanan yang melakukan seksual aktif,
kecanduan narkoba dan pembuatan tato
menggunakan jarum suntik yang tidak menjaga
kesterilan.
4. Masih banyak masyarakat yang menganggap bahwa
penyakit tersebut bukan penyakit yang gawat,
sehingga cenderung tidak melakukan pencegahan
12. 1. Pengaruh gaya hidup barat sebagai akibat
modernisasi dan kemajuan teknologi,
menyebabkan perubahan nilai moral, etik dan
agama.
2. Kurangnya pengetahuan masyarakat dan
penderita HIV/ AIDS tentang penyakit, gejala yang
ditimbulkan, cara penularan dan terapi yang
harus di jalani oleh penderita HIV/ AIDS
3. Kurangnya pola asuh orangtua terhadap anak
4. Masyarakat enggan memeriksakan diri ke klinik
Voluntary Counseling and tasting atau konsel
AIDS dan Test (VCT) sehingga tidak terjaring atau
terdatanya penderita baru.
13. 1. Sosialiasi mengenai HIV/AIDS kesemua
kalangan masyarakat
2. konseling dan penyediaan kondom di lokasi
beresiko tinggi atau lokalisasi
3. Pola asuh yang baik dan pendidikan agama
sejak dini di dalam keluarga
14. 1. ODHA enggan memeriksakan diri ke klinik
Voluntary Counselling and Testing atau
konsel AIDS dan Test (VCT) sehingga tidak
terjaring atau terdatanya penderita baru.
2. ODHA diusir dari lingkungan lamanya dan
ODHA tidak mau membuka diri dilingkungan
barunya, sehingga tenaga kesehatan
kesulitan dalam melacak pasien
3. Ketakutan ODHA untuk mengakui konsidinya
pada pasangan
15. 1. Stigma masyarakat masih memandang
rendah ODHA
2. Stigma masyarakat yang menganggap
penularan HIV/AIDS mudah, seperti
melalui sentuhan, alat makan dan
minuman
16. 1. Mengakhiri stigma dan diskriminasi melalui
penyuluhan mengenai cara penularan
HIV/AIDS
2. Memberikan sanksi hukum dan pelanggaran
HAM terhadap pelaku diskriminasi ODHA
3. Kelompok Dukungan Sebaya (KDS)
4. Dukungan emosional dari keluarga
5. Memberikan pelatihan kepada ODHA,
sehingga ODHA merasa berguna di
lingkungannya
17. Penderita HIV/ AIDS merupakan agen/
penular seumur hidup (pasangannya, Ibu ke
anak, donor darah dan pasien ke tenaga
kesehatan)
19. 1. Penggunaan kondom saat melakukan
hubungan suami istri
2. Skrining HIV/ AIDS terhadap ibu hamil
3. Ibu dengan HIV/ AIDS hanya memberikan ASI
eksklusif dan tetap mengkonsumsi ARV
4. Bagi tenaga kesehatan selalu melakukan
Universal precaution
5. Skrining bagi yang akan melakukan donor
darah