Toksikologi adalah ilmu yang mempelajari tentang racun. Dalam industri terdapat banyak bahan-bahan kimia yang beberapa diantaranya bersifat racun. Penting untuk mengetahui bahaya dari racun tersebut, dan bagaimana racun masuk ke tubuh kita, agar kita dapat mencegah terjadinya keracunan.
Jusfikar_ DBM 02 (Arti simbol bahaya).pdfFiqarJusfikar
Bahan kimia berbahaya memiliki berbagai simbol peringatan yang menunjukkan sifatnya yang mudah meledak, terbakar, beracun, korosif, atau berbahaya bagi lingkungan. Contohnya adalah simbol untuk bahan peledak, mudah terbakar, oksidator, korosif, dan racun. Penting untuk memahami simbol-simbol ini agar dapat menghindari bahaya ketika bekerja dengan bahan kimia.
Dokumen tersebut membahas tentang toksikologi dan bahaya zat kimia beracun seperti karbon monoksida dan timbal yang dapat masuk ke tubuh melalui pernapasan, pencernaan, kulit, atau suntikan. Zat-zat beracun tersebut dapat menyebabkan berbagai gejala keracunan dan gangguan kesehatan jika terakumulasi dalam jumlah besar di tubuh. Langkah pencegahan dan pengobatan keracunan zat kimia se
Toksikologi adalah ilmu yang mempelajari tentang racun. Dalam industri terdapat banyak bahan-bahan kimia yang beberapa diantaranya bersifat racun. Penting untuk mengetahui bahaya dari racun tersebut, dan bagaimana racun masuk ke tubuh kita, agar kita dapat mencegah terjadinya keracunan.
Jusfikar_ DBM 02 (Arti simbol bahaya).pdfFiqarJusfikar
Bahan kimia berbahaya memiliki berbagai simbol peringatan yang menunjukkan sifatnya yang mudah meledak, terbakar, beracun, korosif, atau berbahaya bagi lingkungan. Contohnya adalah simbol untuk bahan peledak, mudah terbakar, oksidator, korosif, dan racun. Penting untuk memahami simbol-simbol ini agar dapat menghindari bahaya ketika bekerja dengan bahan kimia.
Dokumen tersebut membahas tentang toksikologi dan bahaya zat kimia beracun seperti karbon monoksida dan timbal yang dapat masuk ke tubuh melalui pernapasan, pencernaan, kulit, atau suntikan. Zat-zat beracun tersebut dapat menyebabkan berbagai gejala keracunan dan gangguan kesehatan jika terakumulasi dalam jumlah besar di tubuh. Langkah pencegahan dan pengobatan keracunan zat kimia se
Dokumen tersebut membahas tentang simbol bahan kimia berbahaya yang digunakan oleh industri. Jumlah bahan kimia yang diproduksi telah meningkat dari 1 juta ton menjadi 400 juta ton per tahun. Dokumen tersebut menjelaskan 7 kelas bahan kimia berbahaya yaitu mudah meledak, gas, cairan mudah terbakar, padatan mudah terbakar, padatan berbahaya basah, bahan oksidasi, dan bahan beracun/menular.
Alat alat keselamatan kerja dan simbol-simbol laboratoriumEkoNurcahyaningrum1
Dokumen tersebut menjelaskan tentang lambang-lambang keselamatan yang digunakan di laboratorium beserta penjelasan singkat tentang makna, contoh, dan tindakan pencegahan untuk setiap lambang. Lambang-lambang tersebut meliputi irritant, toxic, corrosive, flammable, oxidizing, explosive, extremely flammable, radioactive, dan marine pollutant. Selain itu, dokumen tersebut juga menjelaskan alat pelindung diri yang digunakan dalam pekerjaan, sepert
Dokumen tersebut membahas tentang K3LH (Keselamatan dan Kesehatan Kerja serta Lingkungan Hidup) khususnya bahaya faktor kimia. Dokumen tersebut menjelaskan pengertian, klasifikasi, simbol, dan penanganan bahan kimia berbahaya seperti eksplosif, mudah terbakar, oksidator, racun, radioaktif, dan korosif. Dokumen tersebut juga menjelaskan peraturan tentang penggunaan bahan
Dokumen tersebut membahas tentang toksikologi industri yang meliputi definisi toksikologi, pengenalan bahan kimia berbahaya di tempat kerja, dampak kesehatan akibat paparan bahan kimia, dan pencegahan penyakit akibat kerja.
Dokumen tersebut membahas tentang toksikologi industri yang meliputi definisi toksikologi, pengenalan bahan kimia berbahaya di tempat kerja, dampak kesehatan akibat paparan bahan kimia, serta pencegahan penyakit akibat kerja.
Dokumen ini membahas tentang korosi dan zat kimia berbahaya beserta efeknya terhadap kesehatan. Korosi dijelaskan sebagai proses degradasi logam akibat bereaksi dengan lingkungan. Jenis-jenis korosi dan contoh zat kimia berbahaya seperti asam sulfat dan logam berat diuraikan, dengan penjelasan bahwa asam sulfat dapat menyebabkan luka bakar sedangkan logam berat seperti raksa dan kromium
Seminar ini membahas identifikasi bahan kimia berbahaya yang digunakan dalam praktikum kimia SMA dan efek yang ditimbulkannya. Penelitian menunjukkan bahwa bahan kimia berbahaya yang umum digunakan antara lain NaOH, HCl, CuSO4, dan KI, yang dapat menyebabkan iritasi atau luka bakar pada mata, kulit, dan saluran pernafasan.
Dokumen tersebut membahas tentang faktor kimia berbahaya di tempat kerja. Secara umum dibahas tentang latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan makalah, manfaat makalah, dan batasan masalah. Kemudian dibahas pula tentang tinjauan pustaka yang mencakup definisi faktor kimia berbahaya, klasifikasi bahan berbahaya beracun (B3), dan penjelasan simbol bahaya beberapa bahan
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai simbol-simbol bahaya yang terdapat pada bahan kimia di laboratorium beserta penjelasan dan contohnya. Simbol-simbol tersebut memberi peringatan akan sifat beracun, mudah terbakar, korosif, dan bahaya lingkungan dari bahan kimia tertentu. Prosedur pertolongan pertama juga dijelaskan untuk kecelakaan paparan bahan kimia seperti bilasan luka dan mata.
Dokumen tersebut membahas pentingnya tata tertib dan keselamatan kerja di laboratorium kimia untuk mencegah kecelakaan. Dokumen tersebut menjelaskan berbagai tata tertib seperti mengenakan sarung tangan, mengikat rambut, larangan makan minum, serta jenis bahaya seperti keracunan, iritasi, kebakaran yang dapat terjadi di laboratorium dan cara mencegahnya.
Dokumen tersebut membahas tentang simbol bahan kimia berbahaya yang digunakan oleh industri. Jumlah bahan kimia yang diproduksi telah meningkat dari 1 juta ton menjadi 400 juta ton per tahun. Dokumen tersebut menjelaskan 7 kelas bahan kimia berbahaya yaitu mudah meledak, gas, cairan mudah terbakar, padatan mudah terbakar, padatan berbahaya basah, bahan oksidasi, dan bahan beracun/menular.
Alat alat keselamatan kerja dan simbol-simbol laboratoriumEkoNurcahyaningrum1
Dokumen tersebut menjelaskan tentang lambang-lambang keselamatan yang digunakan di laboratorium beserta penjelasan singkat tentang makna, contoh, dan tindakan pencegahan untuk setiap lambang. Lambang-lambang tersebut meliputi irritant, toxic, corrosive, flammable, oxidizing, explosive, extremely flammable, radioactive, dan marine pollutant. Selain itu, dokumen tersebut juga menjelaskan alat pelindung diri yang digunakan dalam pekerjaan, sepert
Dokumen tersebut membahas tentang K3LH (Keselamatan dan Kesehatan Kerja serta Lingkungan Hidup) khususnya bahaya faktor kimia. Dokumen tersebut menjelaskan pengertian, klasifikasi, simbol, dan penanganan bahan kimia berbahaya seperti eksplosif, mudah terbakar, oksidator, racun, radioaktif, dan korosif. Dokumen tersebut juga menjelaskan peraturan tentang penggunaan bahan
Dokumen tersebut membahas tentang toksikologi industri yang meliputi definisi toksikologi, pengenalan bahan kimia berbahaya di tempat kerja, dampak kesehatan akibat paparan bahan kimia, dan pencegahan penyakit akibat kerja.
Dokumen tersebut membahas tentang toksikologi industri yang meliputi definisi toksikologi, pengenalan bahan kimia berbahaya di tempat kerja, dampak kesehatan akibat paparan bahan kimia, serta pencegahan penyakit akibat kerja.
Dokumen ini membahas tentang korosi dan zat kimia berbahaya beserta efeknya terhadap kesehatan. Korosi dijelaskan sebagai proses degradasi logam akibat bereaksi dengan lingkungan. Jenis-jenis korosi dan contoh zat kimia berbahaya seperti asam sulfat dan logam berat diuraikan, dengan penjelasan bahwa asam sulfat dapat menyebabkan luka bakar sedangkan logam berat seperti raksa dan kromium
Seminar ini membahas identifikasi bahan kimia berbahaya yang digunakan dalam praktikum kimia SMA dan efek yang ditimbulkannya. Penelitian menunjukkan bahwa bahan kimia berbahaya yang umum digunakan antara lain NaOH, HCl, CuSO4, dan KI, yang dapat menyebabkan iritasi atau luka bakar pada mata, kulit, dan saluran pernafasan.
Dokumen tersebut membahas tentang faktor kimia berbahaya di tempat kerja. Secara umum dibahas tentang latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan makalah, manfaat makalah, dan batasan masalah. Kemudian dibahas pula tentang tinjauan pustaka yang mencakup definisi faktor kimia berbahaya, klasifikasi bahan berbahaya beracun (B3), dan penjelasan simbol bahaya beberapa bahan
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai simbol-simbol bahaya yang terdapat pada bahan kimia di laboratorium beserta penjelasan dan contohnya. Simbol-simbol tersebut memberi peringatan akan sifat beracun, mudah terbakar, korosif, dan bahaya lingkungan dari bahan kimia tertentu. Prosedur pertolongan pertama juga dijelaskan untuk kecelakaan paparan bahan kimia seperti bilasan luka dan mata.
Dokumen tersebut membahas pentingnya tata tertib dan keselamatan kerja di laboratorium kimia untuk mencegah kecelakaan. Dokumen tersebut menjelaskan berbagai tata tertib seperti mengenakan sarung tangan, mengikat rambut, larangan makan minum, serta jenis bahaya seperti keracunan, iritasi, kebakaran yang dapat terjadi di laboratorium dan cara mencegahnya.
2. Kelompok 1.
1. Merlin Lempas
Anggota Kelompok
:
2. Gwendalyn Paraeng
3. Praysi Kalalo
4. Putri Lahengko
3. SIMBOL - SIMBOL K3LH :
1. Flammable (Mudah Terbakar)
flammable adalah simbol yang artinya benda tersebut
mudah terbakar. Hati-hati dengan benda tersebut
karena dapat menimbulkan kebakaran di laboratorium.
Bahan kimia yang biasanya ditandai dengan simbol ini
adalah gas etuna, keton, alkohol.
Untuk menghindari potensi kebakaran atau ledakan,
letakkan benda-benda mudah terbakar tersebut jauh
dari sumber api atau logam yang dapat menghantarkan
panas.
4. 2. Bahan Berbahaya (Harmful)
Simbol berbentuk tanda silang berwarna hitam
kode Xn artinya bahan kimia berbahaya.
Zat yang terkandung dapat merusak kesehatan
tubuh melalui hidung (inhalasi), mulut (ingestion),
atau kontak dengan kulit.
Contoh : etilen glikol, etanol, diklorometana.
Pencegahan : jangan dihirup / ditelan, serta
hindari kontak langsung dengan kulit
5. 3. BAHAN IRITASI (IRRITATING)
Simbol berbentuk tanda silang berwarna hitam
dengan kode Xi artinyA dapat menyebabkan iritasi
dan keracunan.
Contoh : kloroform, natrium hidroksida, amonia, uap
bromin, hidrogen peroksida, dan gas klorin.
Bahan ini memiliki bau yang menyengat tajam, tidak
korosif tetapi bisa menyebabkan
inflamasi/peradangan jikakontak langsung dengan
kulit atau selaput lendir.
6. 4. BAHAN BERACUN (TOXIC)
Simbol berbentuk tengkorak dan tulang
menandakan bahan kimia tersebut mengandung
racun.
Apabila terhirup, tertelan atau mengenai
kulit dapat menyebabkan cedera, kanker,
bahkan hingga kematian.
Contoh : Merkuri, Sianida, Gas Klorin, Asam
Sulfida, Metanol.
7. 5. Bahan Sangat beracun (very toxic)
Bahan kimia dengan lambang “T+” bersifat
sangat beracun.
Bahan kimia ini dapat masuk ke tubuh masuk ke
tubuh melalui inhalasi, ingestion, atau kontak
dengan kulit.
Contoh : Karbon Monoksida, Kalium Sianida,
Nitrobenzene .
Jika masuk ke dalam tubuh dengan dosis
tertentu, maka dapat menyebabkan kerusakan
kesehatan kronis hingga kematian.
8. 6. KOROSIF (CORROSIVE)
Simbol dengan gambar tetesan yang sedang
menetes ke tangan dan besi, artinya bahan kimia
tersebut bersifat korosif.
Bahan kim.ia bersifat korosif dapat menimbulkan
karat pada besi, serta dapat merusak jaringan
hidup, menyebabkan iritasi, kulit mengelupas dan
gatal jika terkena tangan tanpa pelindung.
Biasanya, simbol ini digunakan untuk bahan kimia yang
memiliki kandungan asam dan basa yang kuat.
Contoh : Asam Mineral, maupun basa.
9. Simbol gambar mirip kincir angin artinya
bahan bersifat radioaktif.
7. RADIOAKTIF (RADIOAKTIVE)
Bahan kimia ini mengandung material yang
dapat memancarkan radiasi secara spontan
yang sangat berbahaya bagi manusia dan
dapat menyebabkan efek racun dalam jangka
waktu yang singkat maupun lama.
Seperti perubahan struktur DNA, sel, atau
kromosom dalam jangka waktu bulanan atau
tahunan
Contoh : Tritium, uranium, plutonium.
10. 8. MUDAH MELEDAK ( EXPLOSIVE)
Bahan kimia yang dapat meledak dengan
gesekan, benturan, panas dan api atau
reaksi dengan bahan kimia lain.
Contoh : Logam, Kalium.
11. 9. Bahan mudah teroksidasi.
Bahan kimia yang mudah teroksidasi adalah bahan
yang bersifat mudah menguap dan mudah terbakar
melalui oksidasi.
Teroksidasi adalah zat atau bahan kimia tersebut
dapat melepaskan panas dan dapat memicu api ketika
bereaksi terhadap zat kimia lainnya. Hati-hati saat
menggunakan zat kimia ini, agar jangan sampai
menimbulkan kebakaran atau ledakan di
laboratorium.
Contoh : Hidrogen peroksida, kalium
perklorat, asam nitrat pekat.
12. 10. BAHAN BERBAHAYA BAGI LINGKUNGAN
Simbol berupa gambar pohon dan media
lingkungan menunjukkan suatu bahan yang bisa
menimbulkan bahaya terhadap lingkungan.
Bahan tersebut dapat merusak ekosistem.
Contoh : Tributil Timah klorida,
tetraklorometan, petroleum bensin.