1. IRMA YEFTA W
ZEFRIYANA SYAHYUNI
MARTHA DEVI PASARIBU
DEDI ANTO WARUWU
PENCEMARAN AIR
TANAH
2. Air merupakan komponen lingkungan yang penting bagi
kehidupan. Makhluk hidup di muka bumi ini tak dapat terlepas
dari kebutuhan akan air. Air merupakan kebutuhan utama bagi
proses kehidupan di bumi, sehingga tidak ada kehidupan
seandainya di bumi tidak ada air. Namun demikian, air dapat
menjadi malapetaka bilamana tidak tersedia dalam kondisi yang
benar, baik kualitas maupun kuantitasnya. Air yang relatif bersih
sangat didambakan oleh manusia, baik untuk keperluan hidup
sehari-hari, untuk keperluan industri, untuk kebersihan sanitasi
kota, maupun untuk keperluan pertanian dan lain sebagainya.
Tanah merupakan medium alam untuk pertumbuhan
tanaman. Tanh menyediakan unsure-unsur hara sebagai makanan
tanaman untuk pertumbuhannya. Unsure hara diseraf oleh unsure
tanaman dan melalui daun di robah menjadi persenyawaan
organic seperti karbonhidrat protein, lemak dan yang lain-lain
yang amat berguna bagi kehidupan manusia dan hewan.
PENGERTIAN
3. Pencemaran air terjadi pada sumber-sumber air seperti
danau, sungai, laut dan air tanah yang disebabkan olek aktivitas
manusia. Air dikatakan tercemar jika tidak dapat digunakan sesuai
dengan fungsinya. Walaupun fenomena alam, seperti gunung
meletus, pertumbuhan ganggang, gulma yang sangat cepat, badai
dan gempa bumi merupakan penyebab utama perubahan kualitas air,
namun fenomena tersebut tidak dapat disalahkan sebagai penyebab
pencemaran air. Pencemaran ini dapat disebabkan oleh limbah
industri, perumahan, pertanian, rumah tangga, industri, dan
penangkapan ikan dengan menggunakan racun. Polutan industri
antara lain polutan organik (limbah cair), polutan anorganik
(padatan, logam berat), sisa bahan bakar, tumpaham minyak tanah
dan oli merupakan sumber utama pencemaran air, terutama air
tanah. Disamping itu penggundulan hutan, baik untuk pembukaan
lahan pertanian, perumahan dan konstruksi bangunan lainnya
mengakibatkan pencemaran air tanah. Limbah rumah tangga seperti
sampah organik (sisa-sisa makanan), sampah anorganik (plastik,
gelas, kaleng) serta bahan kimia (detergen, batu batere) juga
berperan besar dalam pencemaran air, baik air di permukaan
maupun air tanah. Polutan dalam air mencakup unsur-unsur kimia,
pathogen/bakteri dan perubahan sifat Fisika dan kimia dari air.
PENCEMARAN AIR
4. Limbah industri (bahan kimia baik cair ataupun padatan, sisa-
sisa bahan bakar, tumpahan minyak dan oli, kebocoran pipa-
pipa minyak tanah yang ditimbun dalam tanah).
Pengungangan lahan hijau/hutan akibat perumahan, bangunan.
Limbah pertanian (pembakaran lahan, pestisida)
Limbah pengolahan kayu
Penggunakan bom oleh nelayan dalam mencari ikan di laut
Rumah tangga (limbah cair, seperti sisa mandi, MCK, sampah
padatan seperti plastik, gelas, aleng, batu batere, sampah cair
seperti detergen dan sampah organik, seperti sisa-sisa
makanan dan sayuran).
SECARA UMUM, SUMBER-SUMBER
PENCEMARAN AIR ADALAH SEBAGAI
BERIKUT :
5. Pencemaran ini banyak diakibatkan oleh sampah, baik yang organik
maupun nonorganik. Sampah organik dapat di uraikan oleh mikroba tanah
menjadi lapisan atas tanah yang di sebut tanah humus. Akan tetapi, sampah
anorganik/nonorganik tidak bisa diuraikan. Bahan pencemar itu tetap utuh
hingga 300 tahun yang akan datang. Zat-zat limbah yang meresap ke tanah
juga tidak dapat hilang dalam jangka waktu yang lama. Zat-zat limbah yang
masuk ke tanah di serap oleh tanaman dan tetap menetap di dalam tubuh
tumbuhan itu, karena tumbuhan tidak dapat menguraikannya. Limbah
industri yang mengotori tanah biasanya adalah pupuk yang berlebihan dan
penggunaan herbisida serta pestisida. Zat pencemar yang menetap pada
tumbuhan itu, terus berpindah melalui jalur rantai makanan dan jaring-jaring
makanan. Sehingga perpindahan itu menyebabkan adanya zat pencemar
dalam setiap tubuh organism yang melangsungkan proses rantai makanan.
Hal ini akan menimbulkan menurunnya kualitas organisme, berupa
kurangnya ketahanan terhadap gangguan dari luar. Selain pencemaran,
kerusakan lingkungan juga disebabkan oleh pengambilan sumber daya alam
dan pemanfaatannya, serta pola pertanian. Kerusakan itu antara lain
terjadinya erosi dan banjir. Kerusakan lingkungan yang menimbulkan banyak
bencana menimbulkan gagasan untuk mengurangi dan mencegah terjadinya
kerusakan itu. Manusia berusaha melakukan penanggulangan kerusakan
lingkungan dan mengadakan perbaikan terhadap kerusakan itu. Pencegahan
kerusakan lingkungan dan pengusahaan kelestarian dilakukan baik oleh
pemerintah maupun setiap individu.
PENCEMARAN TANAH
6. Pencemaran air tanah adalah keadaan di mana bahan kimia buatan
manusia masuk dan merubah lingkungan tanah alami. Pencemaran ini
biasanya terjadi karena: kebocoran limbah cair atau bahan kimia industri
atau fasilitas komersial; penggunaan pestisida; masuknya air permukaan
tanah tercemar ke dalam lapisan sub-permukaan; kecelakaan kendaraaan
pengangkut minyak, zat kimia, atau limbah; air limbah dari tempat
penimbunan sampah serta limbah industri yang langsung dibuang ke tanah
secara tidak memenuhi syarat (illegal dumping).
Ketika suatu zat berbahaya/beracun telah mencemari permukaan
tanah, maka ia dapat menguap, tersapu air hujan dan atau masuk ke dalam
tanah. Pencemaran yang masuk ke dalam tanah kemudian terendap sebagai
zat kimia beracun di tanah. Zat beracun di tanah tersebut dapat berdampak
langsung kepadamanusia ketika bersentuhan atau dapat mencemari air
tanah dan udara di atasnya.
Pencemaran air di banyak wilayah di Indonesia, seperti beberapa
contoh di atas, telah mengakibatkan terjadinya krisis air bersih. Lemahnya
pengawasan pemerintah serta keengganannya untuk melakukan penegakan
hukum secara benar menjadikan problem pencemaran air menjadi hal yang
kronis yang makin lama makin parah.
PENCEMARAN AIR TANAH
7. Berdasarkan definisi pencemaran air tanah diatas ,
penyebab terjadinya pencemaran dapat berupa masuknya mahluk
hidup, zat, energi atau komponen lain ke dalam air sehingga
menyebabkan kualitas air tercemar. Masukan tersebut sering
disebut dengan istilah unsur pencemar, yang pada prakteknya
masukan tersebut berupa buangan yang bersifat rutin, misalnya
buangan limbah cair. Aspek pelaku/penyebab dapat yang
disebabkan oleh alam, atau oleh manusia. Pencemaran yang
disebabkan oleh alam tidak dapat berimplikasi hukum, tetapi
Pemerintah tetap harus menanggulangi pencemaran tersebut.
Sedangkan aspek akibat dapat dilihat berdasarkan penurunan
kualitas air sampai ke tingkat tertentu. Pengertian tingkat tertentu
dalam definisi tersebut adalah tingkat kualitas air yang menjadi
batas antara tingkat tak-cemar (tingkat kualitas air belum sampai
batas) dan tingkat cemar (kualitas air yang telah sampai ke batas
atau melewati batas).
PENYEBAB TERJADINYA PENCEMARAN AIR
TANAH
8. Banyak penyebab sumber pencemaran air tanah terjadi ,
tetapi secara umum dapat dikategorikan menjadi 2 (dua) yaitu
sumber kontaminan langsung dan tidak langsung. Sumber
langsung meliputi efluen yang keluar dari industri, TPA sampah,
rumah tangga dan sebagainya. Sumber tak langsung adalah
kontaminan yang memasuki badan air dari tanah, air tanahatau
atmosfir berupa hujan (Pencemaran Ling. Online, 2003). Pada
dasarnya sumber pencemaran air berasal dari industri, rumah
tangga (pemukiman) dan pertanian. Tanah dan air tanah
mengandung sisa dari aktivitas pertanian misalnya pupuk dan
pestisida. Kontaminan dari atmosfir juga berasal dari aktifitas
manusia yaitu pencemaran udara yang menghasilkan hujan asam.
SUMBER PENCEMARAN AIR TANAH
9. Komponen pencemaran air yang berasal dari industri,
rumah tangga (pemukiman) dan pertanian dapat
dikelompokkan sebagai bahan buangan:
padat
organic dan olahan bahan makanan anorganik
cairan minya
zat kimia
KOMPONEN PENCEMARAN AIR TANAH
10. penanggulangan secara non-teknis dan secara
teknis. Penanggulangan secara non-teknis yaitu suatu
usaha untuk mengurangi pencemaran lingkungan
dengan cara menciptakan peraturan perundangan yang
dapat merencanakan, mengatur dan mengawasi segala
macam bentuk kegiatan industri dan teknologi sehingga
tidak terjadi pencemaran.
Sedangkan penanggulangan secara teknis
bersumber pada perlakuan industri terhadap perlakuan
buangannya, misalnya dengan mengubah proses,
mengelola limbah atau menambah alat bantu yang
dapat mengurangi pencemaran.
PADA PRINSIPNYA ADA 2 (DUA) USAHA
UNTUK MENANGGULANGI PENCEMARAN,
YAITU :