Dokumen tersebut membahas tentang organisasi pelayanan kesehatan di Indonesia. Ia menjelaskan definisi pelayanan kesehatan menurut beberapa sumber, jenis pelayanan kesehatan, prinsip organisasi pelayanan kesehatan, serta contoh organisasi pelayanan kesehatan di Indonesia seperti puskesmas, rumah sakit, WHO, LAKSMI, IDI, dan PMI."
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian kesehatan komunitas, indikator sehat, karakteristik perilaku sehat, dan tahapan pencegahan penyakit. Keperawatan komunitas adalah pelayanan keperawatan profesional yang ditujukan untuk mencapai kesehatan masyarakat melalui peningkatan kesehatan, pencegahan penyakit, dan rehabilitasi dengan melibatkan masyarakat.
Dokumen tersebut membahas tentang organisasi pelayanan kesehatan di Indonesia. Ia menjelaskan definisi pelayanan kesehatan menurut beberapa sumber, jenis pelayanan kesehatan, prinsip organisasi pelayanan kesehatan, serta contoh organisasi pelayanan kesehatan di Indonesia seperti puskesmas, rumah sakit, WHO, LAKSMI, IDI, dan PMI."
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian kesehatan komunitas, indikator sehat, karakteristik perilaku sehat, dan tahapan pencegahan penyakit. Keperawatan komunitas adalah pelayanan keperawatan profesional yang ditujukan untuk mencapai kesehatan masyarakat melalui peningkatan kesehatan, pencegahan penyakit, dan rehabilitasi dengan melibatkan masyarakat.
Dokumen tersebut membahas tentang kolaborasi tim kesehatan di pelayanan kesehatan primer. Ia menjelaskan bahwa pelayanan kesehatan primer terdiri atas pelayanan kesehatan perorangan primer dan pelayanan kesehatan masyarakat primer. Keduanya melibatkan kolaborasi antar tenaga kesehatan seperti dokter dan perawat guna mencapai tujuan promosi kesehatan masyarakat.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem pelayanan kesehatan, meliputi definisi, teori, tingkatan, lembaga terkait, lingkup, dan faktor yang mempengaruhinya. Sistem pelayanan kesehatan bertujuan untuk memberikan layanan kesehatan kepada masyarakat secara menyeluruh guna meningkatkan kualitas kesehatan. Subsistem utamanya terdiri dari input, proses, output, dampak, dan umpan balik.
Dokumen tersebut membahas tentang kolaborasi tim kesehatan dan cara membangun serta mempertahankannya. Disebutkan bahwa tujuan yang jelas, merekrut staf yang dapat bekerja sama, memberikan dorongan psikologis, dan komunikasi yang terbuka merupakan kunci untuk membangun kolaborasi tim kesehatan yang efektif. Contoh kolaborasi tim di pelayanan kesehatan primer adalah antara dokter, apoteker, bidan,
Dokumen tersebut membahas tentang konsep dasar promosi kesehatan, meliputi pengertian, tujuan, prinsip, sasaran, ruang lingkup, dan metode promosi kesehatan. Promosi kesehatan bertujuan untuk membuat masyarakat sadar akan pentingnya kesehatan dan mampu untuk memelihara kesehatan mereka sendiri.
Dokumen tersebut membahas konsep dasar promosi kesehatan, meliputi sejarah perkembangan, pengertian, tujuan, ruang lingkup, dan prinsip-prinsip promosi kesehatan.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem pelayanan kesehatan di Indonesia yang terdiri dari input, proses, output, umpan balik, dan lingkungan. Sistem kesehatan nasional Indonesia mencakup enam subsistem yaitu pelayanan kesehatan, pembiayaan, sumber daya manusia, obat, pemberdayaan masyarakat, dan manajemen kesehatan. Dokumen ini juga menjelaskan jenis-jenis pelayanan kesehatan serta prinsip dan model pelayanan primer
Dokumen tersebut membahas tentang pelayanan kesehatan yang meliputi definisi, jenis, faktor penentu keberhasilan manajemen, bentuk pelayanan rumah sakit, dan masalah serta solusi pelayanan kesehatan.
Dokumen tersebut membahas tentang dasar-dasar dan prinsip-prinsip advokasi kesehatan masyarakat serta meninjau dua jurnal mengenai peran penting advokasi dalam promosi kesehatan dan meningkatkan kunjungan pasien. Kedua jurnal menunjukkan bahwa advokasi berperan signifikan dalam mendukung program kesehatan dan hasilnya.
Dokumen tersebut membahas cara membangun dan mempertahankan kolaborasi tim kesehatan yang efektif. Beberapa cara yang disebutkan antara lain memiliki tujuan yang jelas, merekrut anggota tim yang memiliki kemampuan berkolaborasi, memberikan dorongan psikologis untuk saling mengenal, mengadakan pertemuan rutin, serta mengakui kontribusi setiap anggota. Dokumen selanjutnya membahas sistem pelayanan kesehat
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Perkembangan promosi kesehatan di Indonesia dimulai sejak tahun 1960-an dengan fokus pada pendidikan kesehatan individu hingga pendekatan komunitas.
2. Doktrin promosi kesehatan global seperti Ottawa Charter dan Jakarta Declaration mendorong penguatan kebijakan, lingkungan yang mendukung, dan pemberdayaan masyarakat.
3. Ada berbagai teknik promosi kesehatan untuk individu,
Dokumen tersebut membahas tentang kolaborasi tim kesehatan di pelayanan kesehatan primer. Ia menjelaskan bahwa pelayanan kesehatan primer terdiri atas pelayanan kesehatan perorangan primer dan pelayanan kesehatan masyarakat primer. Keduanya melibatkan kolaborasi antar tenaga kesehatan seperti dokter dan perawat guna mencapai tujuan promosi kesehatan masyarakat.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem pelayanan kesehatan, meliputi definisi, teori, tingkatan, lembaga terkait, lingkup, dan faktor yang mempengaruhinya. Sistem pelayanan kesehatan bertujuan untuk memberikan layanan kesehatan kepada masyarakat secara menyeluruh guna meningkatkan kualitas kesehatan. Subsistem utamanya terdiri dari input, proses, output, dampak, dan umpan balik.
Dokumen tersebut membahas tentang kolaborasi tim kesehatan dan cara membangun serta mempertahankannya. Disebutkan bahwa tujuan yang jelas, merekrut staf yang dapat bekerja sama, memberikan dorongan psikologis, dan komunikasi yang terbuka merupakan kunci untuk membangun kolaborasi tim kesehatan yang efektif. Contoh kolaborasi tim di pelayanan kesehatan primer adalah antara dokter, apoteker, bidan,
Dokumen tersebut membahas tentang konsep dasar promosi kesehatan, meliputi pengertian, tujuan, prinsip, sasaran, ruang lingkup, dan metode promosi kesehatan. Promosi kesehatan bertujuan untuk membuat masyarakat sadar akan pentingnya kesehatan dan mampu untuk memelihara kesehatan mereka sendiri.
Dokumen tersebut membahas konsep dasar promosi kesehatan, meliputi sejarah perkembangan, pengertian, tujuan, ruang lingkup, dan prinsip-prinsip promosi kesehatan.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem pelayanan kesehatan di Indonesia yang terdiri dari input, proses, output, umpan balik, dan lingkungan. Sistem kesehatan nasional Indonesia mencakup enam subsistem yaitu pelayanan kesehatan, pembiayaan, sumber daya manusia, obat, pemberdayaan masyarakat, dan manajemen kesehatan. Dokumen ini juga menjelaskan jenis-jenis pelayanan kesehatan serta prinsip dan model pelayanan primer
Dokumen tersebut membahas tentang pelayanan kesehatan yang meliputi definisi, jenis, faktor penentu keberhasilan manajemen, bentuk pelayanan rumah sakit, dan masalah serta solusi pelayanan kesehatan.
Dokumen tersebut membahas tentang dasar-dasar dan prinsip-prinsip advokasi kesehatan masyarakat serta meninjau dua jurnal mengenai peran penting advokasi dalam promosi kesehatan dan meningkatkan kunjungan pasien. Kedua jurnal menunjukkan bahwa advokasi berperan signifikan dalam mendukung program kesehatan dan hasilnya.
Dokumen tersebut membahas cara membangun dan mempertahankan kolaborasi tim kesehatan yang efektif. Beberapa cara yang disebutkan antara lain memiliki tujuan yang jelas, merekrut anggota tim yang memiliki kemampuan berkolaborasi, memberikan dorongan psikologis untuk saling mengenal, mengadakan pertemuan rutin, serta mengakui kontribusi setiap anggota. Dokumen selanjutnya membahas sistem pelayanan kesehat
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Perkembangan promosi kesehatan di Indonesia dimulai sejak tahun 1960-an dengan fokus pada pendidikan kesehatan individu hingga pendekatan komunitas.
2. Doktrin promosi kesehatan global seperti Ottawa Charter dan Jakarta Declaration mendorong penguatan kebijakan, lingkungan yang mendukung, dan pemberdayaan masyarakat.
3. Ada berbagai teknik promosi kesehatan untuk individu,
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIFratnawulokt
Peningkatan status kesehatan ibu dan anak merupakan salah satu hal prioritas di Indonesia. Status derajat kesehatan ibu dan anak sendiri dapat dinilai dari jumlah AKI dan AKB. Pemerintah berupaya menerapkan program Sustainable Development Goals (SDGs) dengan harapan dapat menekan AKI dan AKB, tetapi kenyataannya masih tinggi sehingga tujuan dari penyusunan laporan tugas akhir ini untuk memberikan asuhan kebidanan secara komprehensif dari ibu hamil trimester III sampai KB.
Metode penelitian menggunakan Continuity of Care dengan pendokumentasian SOAP Notes. Subjek penelitian Ny. “H” usia 34 tahun masa kehamilan Trimester III hingga KB di PMB E Kecamatan Ngunut Kabupaten Tulungagung.
Hasil asuhan selama masa kehamilan trimester III tidak ada komplikasi pada Ny. “E”. Masa persalinan berjalan lancar meskipun terdapat kesenjangan dimana IMD dilakukan kurang dari 1 jam. Kunjungan neonatus hingga nifas normal tidak ada komplikasi, metode kontrasepsi memilih KB implant.
Kesimpulan asuhan pada Ny. “H” ditemukan kesenjangan antara kenyataan dan teori di penatalaksanaan, tetapi dalam pemberian asuhan ini kesenjangan masih dalam batas normal. Asuhan kebidanan ini diberikan untuk membantu mengurangi kemungkinan terjadi komplikasi pada saat masa kehamilan hingga KB.
3. PENGERTIAN PELAYANAN KESEHATAN
Pelayanan kesehatan adalah sebuah pelaksanaan
pemeliharaan kesehatan dalam rangka mencapai
derajat kesehatan baik itu untuk individu maupun
masyarakat dengan secara optimal.
4.
Pengertian Kesehatan Menurut Para Ahli :
(Lavey dan Loomba 1973) Pengertian pelayanan kesehatan merupakan tiap-tiap upaya baik yang
diselenggarakan sendiri ataupun dengan bersama-sama dalam suatu organisasi untuk dapat
meningkatkan serta memelihara kesehatan, mencegah penyakit, mengobati penyakit dan juga
memulihkan kesehatan yang ditujukan terhadap perseorangan, kelompok serta juga masyarakat.
Pelayanan kesehatan tersebut dapat juga dikatakan sebagai suatu upaya pelayanan kesehatan yang
melembaga dengan berdasarkan fungsi sosial di bidang pelayanan kesehatan bagi individu serta
keluarga. Fungsi sosial disini berarti lebih menitik beratkan pada unsur kemanusiaan dan juga tidak
mengambil keuntungan dengan secara komersial.
(Depkes RI 2009) Menurutnya Pelayanan Kesehatan merupakan suatu usaha yang melangsungkan
individu atau bersama dalam komposisi untuk dapat menghindari dan juga mengembangkan
kesehatan, menjaga juga mengobati penyakit tiap-tiap masyarakat.
(Prof. Dr. Soekidjo Notoatmojo), Pelayanan Kesehatan merupakan sebuah bentuk dari pola pelayanan
kesehatan yang memiliki tujuan pokoknya untuk pelayanan menghindari dan juga pengembangkan
kesehatan yakni masyarakat.
5. •
•
•
•
Instansi kesehatan adalah instansi pelayanan kesehatan yang
bertugas memberikan pelayanan kesehatan, pemulihan dan
pengobatan masyaakat oleh perseorangan maupun kelompok.
Pertumbuhan instansi pelayanan kesehatan seperti rumah sakit di
Indonesia sangat pesat.
Contoh instansi kesehatan :
Rumah sakit
Klinik bersalin
Balai kesehatan desa
Puskesmas
TIPE INSTANSI DAN LAYANAN KESEHATAN
6. PENYEDIA LAYANAN KESEHATAN
Penyedia layanan kesehatan adalah orang atau perusahaan
yang menyediakan layanan perawatan kesehatan kepada Anda. Dengan
kata lain, penyedia layanan kesehatan Anda merawat Anda.
Istilah "penyedia perawatan kesehatan" kadang-kadang salah
digunakan untuk merujuk pada rencana asuransi kesehatan, tetapi
asuransi kesehatan berbeda dari perawatan kesehatan.
7.
Siapa Penyedia Perawatan Kesehatan?
Penyedia perawatan kesehatan yang mungkin paling Anda kenal adalah dokter PCP atau dokter
perawatan primer Anda.
Namun, ada berbagai jenis penyedia layanan kesehatan. Setiap jenis layanan perawatan
kesehatan yang mungkin Anda butuhkan disediakan oleh beberapa jenis penyedia layanan kesehatan.
Berikut adalah beberapa contoh non-dokter penyedia layanan kesehatan:
Terapis fisik yang membantu Anda untuk pulih dari cedera lutut Anda.
The Home Health Care Company yang menyediakan perawat tamu Anda.
Perusahaan peralatan medis yang tahan lama yang menyediakan oksigen atau kursi roda di rumah
Anda.
Apotek Anda.
Laboratorium yang menggambar dan memproses tes darah Anda.
Fasilitas pencitraan yang melakukan mammogram, sinar-X, dan scan MRI Anda.
Terapis bicara yang bekerja dengan Anda untuk memastikan Anda dapat menelan makanan dengan
aman setelah stroke.
Klinik bedah rawat jalan di mana Anda menjalani kolonoskopi.
Laboratorium khusus yang melakukan tes DNA Anda.
Pusat perawatan darurat atau klinik berjalan di pusat perbelanjaan lingkungan Anda.
8. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMBERIAN PELAYANAN
KESEHATAN
1.Ilmu pengetahuan dan teknologi baru
2.Pergeseran nilai masyarakat
3. Aspek legal dan etik
4.Ekonomi
5.Politik
9. SISTEM PELAYANAN KESEHATAN
KLIEN
Sistem pelayanan kesehatan merupakan bagian penting dalam meningkatkan
derajatkesehatan. Melalui system ini tujuan pembangunan kesehatan dapat tercapai
dengan caraefektif, efisien dan tepat sasaran. Keberhasilan system pelayanan
kesehatan tergantung dari berbagai komponen yang masuk dalam pelayanan diantara
perawat dokter atau tim kesehatanlain yang satu dengan yang lain saling menunjang.
System ini akan memberikan kualitas pelayanan kesehatan yang efektif dengan
melihat nilai-nilai yang ada di masyarakat. Dalam pelayanan keperawatan yang
merupakan bagian penting dalam pelayanan kesehatan, para perawat di harapkan
juga dapat memberikan layanan secara berkualitas.
10. TINGKATAN PELAYANAN
KESEHATAN
1). Health Promotion (promosi kesehatan)
2). Specific Protection (perlindungan khusus)
3). Early Diagnosis and Prompt Treatment (diagnosis dini
dan pengobatan segera)
4). Disability Limitation (pembatasan cacat)
5) Rehabilitation (rehabilitasi)