3. PENGERTIAN ELEKTROKIMIA
Sel elektrokimia merupakan suatu sel
atau tempat terjadinya aliran elektron yang
disebabkan oleh perubahan energi kimia
menjadi energi listrik atau sebaliknya. Sel
ini dikelompokkan menjadi dua macam
yaitu :
1. Sel Volta
2. Sel Elektrolisis
4. Pengertian Sel Volta
Sel Galvani atau disebut juga dengan sel volta adalah sel
elektrokimia yang dapat menyebabkan terjadinya energi
listrik dari suatu reaksi redoks yang spontan. reaksi redoks
spontan yang dapat mengakibatkan terjadinya energi
listrik ini ditemukan oleh Luigi Galvani dan Alessandro
Guiseppe Volta.
Dalam kehidupan sehari-hari banyak pengaplikasian
dari sel volta yang sangat bermanfaat bagi kehidupan.
Salah satunya adalah Aki (sel penyimpan timbal)
5. AKI
aki atau bisa juga accu adalah sebuah sel listrik
dimana di dalamnya berlangsung proses elektrokimia yang
reversibel (dapat berbalikan) dengan efisiensinya yang
tinggi. Yang dimaksud dengan proses elektrokimia
reversibel, adalah di dalam baterai dapat berlangsung
proses pengubahan kimia menjadi tenaga listrik (proses
pengosongan), dan sebaliknya dari tenaga listrik menjadi
tenaga kimia, pengisian kembali dengan cara regenerasi
dari elektroda-elektroda yang dipakai, yaitu dengan
melewatkan arus listrik dalam arah (polaritas) yang
berlawanan di dalam sel.
6. Bagaimana aki dapat
menghasilkan listrik?
aki dapat menghantarka listrik karna memiliki
reaksi oksidasi-reduksi . pada reaksi ini anode
kehilangan 2 elektron hingga membentuk timbal (pb²+)
selajutnya ion tsb bergabung dgn sulfat dalam larutan
asam sulfat hingga menghasilkan timbel sulfat , sementra
itu , timbel dioksida pada katodenya memperoleh elektron
serta melepaskan oksigen dan ion timbel . oksigen
tersebut akan berikatn dengan ion hidrogen utk
membentuk air . adapun ion timbelnya akan berikatan
dengan ion sulfat , pada saat reaksi ini berjalan terjadi
aliran elektron hingga mampu menciptakan arus listrik .
setelah larutan dalam baterai atau aki habis ke2nya tidak
akan mampu menghasilkan arus listrik lagi
7. Adapun reaksi yang terjadi pada aki
Ada dua reaksi pada aki, yaitu reaksi pengosongan
dan reaksi pengisian. Reaksi pengosongan terjadi pada
saat aki digunakan. Reaksi pengisian terjadi pada saat aki
diisi ulang.
• Pengosongan
Anode : Pb(s) + HSO4
-(aq) → PbSO4(s) + H+(aq) +
2e-
Katode : PbO2(s) + HSO4
-(aq) + 3 H+(aq) + 2e- →
PbSO4(s) + 2 H2O(l) +
Redoks : Pb(s) + PbO2(s) + 2 HSO4
-(aq) + PbSO4(s) +
2 H2O(l)
10. Fungsi Aki
1. Aki pada kendaraan berfungsi untuk menyimpan energi listrik
dalam bentuk energi kimia, yang akan digunakan untuk
mensuplai (menyediakan) listik ke sistem starter, sistem
pengapian, lampu-lampu dan komponen komponen kelistrikan
lainnya.
2. Sebagai alat penyedia arus listrik untuk start mesin,
penerangan, dan kelistrikan aksesoris mobil atau sepeda motor
seperti tape, alarm, klakson, lampu sein dll.
3. Menstabilkan tegangan dan memback up alternator / dinamo isi
bila tidak mampu memenuhi kelebihan beban lisrik yang
diperlukan kendaraan.
4. Sebagai alat untuk menghimpun daya energi tenaga listrik,
penghasil juga penyimpan daya energi listrik dari hasil kimia.