Pada makalah ini dijelaskan mengenai hal-hal yang berkaitan dengan manajemen peserta didik, seperti pengertian dari manjemen peserta didik, ruang lingkup manajemen peserta didik, tujuan dan fungsi manajemen pesrta didik, serta prinsip-prinsip dari manajemen peserta didik.
Penerapan pendidikan karakter disiplin dan tanggung jawab siswa di SD Negeri No. 13/1 Muara Bulian. Artikel ini menjelaskan bahwa pendidikan karakter disiplin dan tanggung jawab dilaksanakan dengan baik di sekolah tersebut melalui pembelajaran, kegiatan sekolah, dan budaya sekolah. Penelitian menunjukkan siswa cukup mampu menerapkan karakter tersebut, meskipun perlu ditingkatkan.
Dokumen tersebut membahas tentang administrasi pendidikan khususnya bidang garapan kesiswaan dan administrasi kesiswaan yang mencakup pengertian, tujuan, fungsi, prinsip, pendekatan, dan ruang lingkup administrasi kesiswaan seperti pendaftaran siswa baru, pembinaan siswa, dan ketatausahaan siswa."
Manajemen kesiswaan adalah pengaturan seluruh aspek aktivitas yang berkaitan dengan peserta didik mulai dari masuk hingga lulus sekolah. Tujuannya adalah mengatur kegiatan pembelajaran agar berjalan lancar dan mencapai tujuan pendidikan. Fungsinya antara lain mengembangkan potensi individu dan sosial siswa serta menunjang proses pembelajaran.
Pada makalah ini dijelaskan mengenai hal-hal yang berkaitan dengan manajemen peserta didik, seperti pengertian dari manjemen peserta didik, ruang lingkup manajemen peserta didik, tujuan dan fungsi manajemen pesrta didik, serta prinsip-prinsip dari manajemen peserta didik.
Penerapan pendidikan karakter disiplin dan tanggung jawab siswa di SD Negeri No. 13/1 Muara Bulian. Artikel ini menjelaskan bahwa pendidikan karakter disiplin dan tanggung jawab dilaksanakan dengan baik di sekolah tersebut melalui pembelajaran, kegiatan sekolah, dan budaya sekolah. Penelitian menunjukkan siswa cukup mampu menerapkan karakter tersebut, meskipun perlu ditingkatkan.
Dokumen tersebut membahas tentang administrasi pendidikan khususnya bidang garapan kesiswaan dan administrasi kesiswaan yang mencakup pengertian, tujuan, fungsi, prinsip, pendekatan, dan ruang lingkup administrasi kesiswaan seperti pendaftaran siswa baru, pembinaan siswa, dan ketatausahaan siswa."
Manajemen kesiswaan adalah pengaturan seluruh aspek aktivitas yang berkaitan dengan peserta didik mulai dari masuk hingga lulus sekolah. Tujuannya adalah mengatur kegiatan pembelajaran agar berjalan lancar dan mencapai tujuan pendidikan. Fungsinya antara lain mengembangkan potensi individu dan sosial siswa serta menunjang proses pembelajaran.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian bidang garapan kesiswaan menurut KBBI, para ahli, dan proses pengelolaannya meliputi analisis kebutuhan peserta didik, rekrutmen, seleksi, orientasi, penempatan, pembinaan, pencatatan, hingga kelulusan. Dibahas pula fungsi, tujuan, dan prinsipnya serta pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Diakhir ada pertanyaan mengenai orientasi peserta didik yang kur
Dokumen tersebut membahas tentang bidang garapan kesiswaan yang mencakup pengertian, tujuan, dan layanan yang diberikan kepada siswa, termasuk penerimaan siswa baru, pembinaan organisasi siswa, dan layanan konseling.
Manajemen peserta didik pada pondok pesantren meliputi pengaturan seluruh kegiatan yang berkaitan dengan santri, mulai dari penerimaan, pengelompokan, pembinaan, evaluasi, hingga kelulusan santri. Tujuannya adalah mengembangkan potensi santri secara optimal dari segi akademik, sosial, dan spiritual. Manajemen ini dilakukan dengan melibatkan unsur-unsur penting pondok pesantren seperti kiai, pondok,
Teks tersebut membahas manajemen peningkatan karakter disiplin peserta didik melalui kegiatan ekstrakurikuler. Secara ringkas, teks tersebut menjelaskan bahwa kegiatan ekstrakurikuler diharapkan dapat membentuk karakter disiplin peserta didik agar mereka sadar dan terbiasa berdisiplin secara sukarela. Manajemennya meliputi perencanaan tujuan, pembentukan panitia, program kerja, monitoring dan evaluasi. Evaluasi dil
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen kesiswaan di sekolah, meliputi pengertian, ruang lingkup, tujuan, fungsi, prinsip, tugas, dan implementasinya. Manajemen kesiswaan bertujuan untuk mengatur berbagai kegiatan siswa agar pembelajaran berjalan lancar dan tujuan pendidikan tercapai.
Makalah ini membahas tentang manajemen peserta didik, mulai dari pengertian, tujuan, ruang lingkup, dan layanan yang diberikan kepada peserta didik. Manajemen peserta didik bertujuan untuk mengatur kegiatan peserta didik agar mendukung proses pembelajaran secara efektif dan efisien."
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen peserta didik, yang mencakup pengertian, karakteristik, prinsip, tujuan, fungsi, dan pendekatan manajemen peserta didik. Manajemen peserta didik bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik dan memenuhi kebutuhan mereka agar dapat belajar dengan baik dan mencapai cita-cita.
Dokumen tersebut membahas peranan berbagai pihak terutama guru dalam menangani masalah disiplin di sekolah. Ia menjelaskan definisi disiplin dan tanggung jawab berbagai jabatan seperti guru besar, guru disiplin, guru bimbingan dan konseling, serta guru kelas dalam memastikan terciptanya disiplin di kalangan siswa. Dokumen tersebut juga menyentuh upaya pemerintah seperti Pelan Induk Pembangunan Pendid
Evaluasi efektivitas implementasi kurikulum merdeka pada pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SMP Islam Al-Falah Kota Jambi. Penelitian ini bertujuan menentukan bentuk evaluasi terbaik, mengevaluasi implementasi kurikulum merdeka, dan mengidentifikasi faktor pendukung dan penghambatnya. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan subjek guru dan siswa kelas VII SMP Islam Al-Falah Kota Jambi.
Pendidikan karakter bertujuan untuk membentuk siswa menjadi manusia yang berakhlak mulia dan berkarakter baik melalui penanaman nilai-nilai dalam pembelajaran formal di sekolah maupun informal di lingkungan keluarga, serta kegiatan ekstrakurikuler dan budaya sekolah yang mendukung.
Buku ini membahas manajemen mutu pendidikan Islam dan tantangan yang dihadapi dalam penerapannya, seperti kesulitan mengukur pencapaian tujuan pendidikan. Penulis menganalisis pengelolaan kurikulum dan model kepemimpinan kepala madrasah dalam peningkatan mutu. Ditekankan pentingnya guru berkualitas dan pembelajaran aktif untuk memenuhi tuntutan zaman.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian bidang garapan kesiswaan menurut KBBI, para ahli, dan proses pengelolaannya meliputi analisis kebutuhan peserta didik, rekrutmen, seleksi, orientasi, penempatan, pembinaan, pencatatan, hingga kelulusan. Dibahas pula fungsi, tujuan, dan prinsipnya serta pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Diakhir ada pertanyaan mengenai orientasi peserta didik yang kur
Dokumen tersebut membahas tentang bidang garapan kesiswaan yang mencakup pengertian, tujuan, dan layanan yang diberikan kepada siswa, termasuk penerimaan siswa baru, pembinaan organisasi siswa, dan layanan konseling.
Manajemen peserta didik pada pondok pesantren meliputi pengaturan seluruh kegiatan yang berkaitan dengan santri, mulai dari penerimaan, pengelompokan, pembinaan, evaluasi, hingga kelulusan santri. Tujuannya adalah mengembangkan potensi santri secara optimal dari segi akademik, sosial, dan spiritual. Manajemen ini dilakukan dengan melibatkan unsur-unsur penting pondok pesantren seperti kiai, pondok,
Teks tersebut membahas manajemen peningkatan karakter disiplin peserta didik melalui kegiatan ekstrakurikuler. Secara ringkas, teks tersebut menjelaskan bahwa kegiatan ekstrakurikuler diharapkan dapat membentuk karakter disiplin peserta didik agar mereka sadar dan terbiasa berdisiplin secara sukarela. Manajemennya meliputi perencanaan tujuan, pembentukan panitia, program kerja, monitoring dan evaluasi. Evaluasi dil
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen kesiswaan di sekolah, meliputi pengertian, ruang lingkup, tujuan, fungsi, prinsip, tugas, dan implementasinya. Manajemen kesiswaan bertujuan untuk mengatur berbagai kegiatan siswa agar pembelajaran berjalan lancar dan tujuan pendidikan tercapai.
Makalah ini membahas tentang manajemen peserta didik, mulai dari pengertian, tujuan, ruang lingkup, dan layanan yang diberikan kepada peserta didik. Manajemen peserta didik bertujuan untuk mengatur kegiatan peserta didik agar mendukung proses pembelajaran secara efektif dan efisien."
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen peserta didik, yang mencakup pengertian, karakteristik, prinsip, tujuan, fungsi, dan pendekatan manajemen peserta didik. Manajemen peserta didik bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik dan memenuhi kebutuhan mereka agar dapat belajar dengan baik dan mencapai cita-cita.
Dokumen tersebut membahas peranan berbagai pihak terutama guru dalam menangani masalah disiplin di sekolah. Ia menjelaskan definisi disiplin dan tanggung jawab berbagai jabatan seperti guru besar, guru disiplin, guru bimbingan dan konseling, serta guru kelas dalam memastikan terciptanya disiplin di kalangan siswa. Dokumen tersebut juga menyentuh upaya pemerintah seperti Pelan Induk Pembangunan Pendid
Evaluasi efektivitas implementasi kurikulum merdeka pada pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SMP Islam Al-Falah Kota Jambi. Penelitian ini bertujuan menentukan bentuk evaluasi terbaik, mengevaluasi implementasi kurikulum merdeka, dan mengidentifikasi faktor pendukung dan penghambatnya. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan subjek guru dan siswa kelas VII SMP Islam Al-Falah Kota Jambi.
Pendidikan karakter bertujuan untuk membentuk siswa menjadi manusia yang berakhlak mulia dan berkarakter baik melalui penanaman nilai-nilai dalam pembelajaran formal di sekolah maupun informal di lingkungan keluarga, serta kegiatan ekstrakurikuler dan budaya sekolah yang mendukung.
Buku ini membahas manajemen mutu pendidikan Islam dan tantangan yang dihadapi dalam penerapannya, seperti kesulitan mengukur pencapaian tujuan pendidikan. Penulis menganalisis pengelolaan kurikulum dan model kepemimpinan kepala madrasah dalam peningkatan mutu. Ditekankan pentingnya guru berkualitas dan pembelajaran aktif untuk memenuhi tuntutan zaman.
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1Arumdwikinasih
Pembelajaran berdiferensiasi merupakan pembelajaran yang mengakomodasi dari semua perbedaan murid, terbuka untuk semua dan memberikan kebutuhan-kebutuhan yang dibutuhkan oleh setiap individu.kelas 1 ........
2. Rumusan Masalah
1. Bagaimana penerapan manajemen
peserta didik di MA Ibadul Ghofur
Rajadesa?
2. Bagaimana kedisiplinan siswa di MA
Ibadul Ghofur Rajadesa?
3. Bagaimana implementasi manajemen
peserta didik dalam meningkatkan
kedisiplinan siswa di MA Ibadul Ghofur
Rajadesa?
3. Pengertian Implementasi
Implementasi berasal dari bahasa inggris yaitu
to implement yang berarti
mengimplementasikan. Implementasi
merupakan penyediaan sarana untuk
melaksanakan sesuatu yang menimbulkan
dampak atau akibat terhadap sesuatu. Sesuatu
tersebut dilakukan untuk menimbulkan
dampak atau akibat itu dapat berupa undang-
undang, peraturan pemerintah, keputusan
peradilan dan kebijakan yang dibuat oleh
Lembaga-Lembaga Pemerintah dalam
kehidupan kenegaraan.
4. Pengertian Manajemen Peserta Didik
Mustari menjelaskan manajemen peserta didik adalah
layanan yang memusatkan perhatian pada
pengaturan, pengawasan, dan layanan siswa di kelas
dan di luar kelas seperti: pengenalan, pendaftaran,
layanan individual seperti pengembangan
keseluruhan kemampuan minat, kebutuhan sampai ia
matang di sekolah (Ali Imron 2014:108).
Manajemen peserta didik adalah suatu usaha
pengaturan terhadap peserta didik mulai dari peserta
didik tersebut masuk sekolah sampai dengan mereka
lulus sekolah (Sudrajat, 2010). Hal sama dengan
penjelasan di atas dipaparkan oleh (E Mulyasa,
2003:46) bahwa manajemen peserta didik adalah
penataan dan pengaturan terhadap kegiatan yang
berkaitan dengan peserta didik, mulai masuk sampai
dengan keluarnya peserta didik tersebut dari suatu
sekolah.
5. Fungsi Manajemen Peserta Didik
Manajemen peserta didik adalah sebagai suatu usaha untuk
mengatur, mengawasi, dan melayani berbagai hal yang
memiliki kaitan dengan peserta didik agar peserta didik
mampu mencapai tujuan pembelajaran di sekolah, mulai dari
peserta didik tersebut masuk sekolah sampai peserta didik
tersebut lulus dari sekolah.
Adapun fungsi dari manajemen peserta didik atau kesiswaan
(Rifa’i, 2016) yaitu:
1. Perencanaan (planning)
2. Pelaksanaan (actuating)
3. Evaluasi
6. Pengertian Kedisiplinan
Kedisiplinan berasal dari kata disiplin yang mendapat awalan
ke- dan akhiran –an. Kata disiplin berasal dari bahasa Latin
“Disciplina” yang menunjuk kepada kegiatan belajar dan
mengajar. Istilah tersebut sangat dekat dengan istilah dalam
bahasa inggris “Disciple” yang berarti mengikuti orang untuk
belajar dibawah pengawasan seorang pemimpin. Dalam
kegiatan belajar tersebut, bawahan dilatih untuk patuh dan taat
pada peraturan-peraturan yang dibuat oleh pemimpin. Istilah
bahasa inggris lainnya yakni discipline, berarti: tertib, taat,
atau mengendalikan tingkah laku, penguasan diri, dan kendali
diri. (Mulyono, 1993:39).
Selanjutnya Mustari (2014:113) menjelaskan bahwa disiplin
adalah suatu keadaan di mana sikap atau prilaku yang
penampilan dan tingkah laku peserta didik sesuai dengan
tatanan nilai, norma, dan ketentuan-ketentuan yang berlaku di
sekolah, dan di kelas di mana mereka berada hal itu menjadi
sebuah kepentingan dalam mematuhi peratutan.
7. Tujuan kedisiplinan siswa
Adapun yang menjadi tujuan kedisiplinan siswa
menurut (Rifa’i, 2018:114) dalam bukunya
Manajemen Peserta Didik adalah kedisiplinan siswa
menanamkan disiplin pada siswa untuk
membimbing atau pertolongan kepada siswa
supaya dapat berdiri tersebut adalah:
Menolong anak menjadi matang pribadinya dan
berubah dari sifat ketergantungan ke arah tidak
ketergantungan.
Mencegah timbulnya persoalan-persoalan disiplin
dan menciptakan situasi dan kondisi dalam
belajar agar mengikuti segala peraturan yang
ada dengan penuh perhatian.
8. GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN DI MA
IBADUL GHOFUR RAJADESA
Pada tahun 1996 berdirilah sekolah MA Ibadul Ghofur
Rajadesa Madrasah Aliyah merupakan salah satu institusi
pendidikan yang lahir atas dorongan rasa kepedulian pihak yayasan
terhadap kelangsungan pendidikan warga setempat, yakni di
samping radius tempat pendidikan yang ada di daerah perkotaan
cukup jauh untuk dijangkau, juga kemampuan ekonomi warga
untuk menyekolahkan sangat terbatas. Madrasah Aliyah Ibadul
Ghofur sejak pendiriannya sampai dengan sekarang, banyak
mengalami peningkatan signifikan baik secara kualitas maupun
kuantitas. Kemajuan itu dapat dilihat dari aspek sarana, guru, siswa
maupun prestasi lainnya termasuk kegiatan pembelajaran baik intra
maupun ekstra kurikuler. Selain dari pada itu legalitas lembaga ini
pun tidak diragukan karena pada akhir tahun 2006 telah
terakreditasi dengan nilai B.
9. VISI MA IBADUL GHOFUR
Terwujudnya lembaga pendidikan islami
pencetak generasi berakhlak mulia dan
kompetitif di tingkat nasional menuju
persaingan global tahun 2023.
10. MISI MA IBADUL GHOFUR
Meningkatkan kualitas akademik, menjunjung akhlak Islami dan
budaya bangsa Indonesia, serta menciptakan tradisi literasi dan
tradisi berprestasi.
Memberdayakan seluruh elemen kelembagaan (Pendidik, Tenaga
Kependidikan dan Pegawai), meningkatkan kualifikasinya,
profesionalisme serta kesejahteraannya.
Meningkatkan sarana dan prasarana yang refresentatif, tata
kelola administrasi yang tertib, rapi, kredibel, transfaran dan
akuntabel.
Menjalin komunikasi serta kemitraan yang lebih baik dan
produktif dengan berbagai elemen dan stake holder (Yayasan,
Komite, Alumni, Pesantren, Intansi Pemerintah, Perguruan Tinggi,
Sekolah lain, Dunia Kerja dan Lembaga lainnya).
Menumbuh kembangkan jiwa kepedulian siswa yang partisipatif,
kreatif dan inovatif, tanggung jawab, mandiri dan jadi teladan di
tengah lingkungan kehidupannya sehingga menjadi bagian dari
proses peradaban Islam (7 Karakter Siswa MA Ibadul Ghofur).
11. Kesimpulan
Manajemen peserta didik atau kesiswaan di Madrasah Aliyah Ibadul
Ghofur Rajadesa ialah manajemen peserta didik atau kesiswaan yang
hampir sama dengan manajemen kesiswaan di sekolah sederajat yang
lain. Manajemen peserta didik di MA Ibadul Ghofur terdiri dari kegiatan
perencanaan kesiswaan, pelaksanaan kegiatan kesiswaan dan evaluasi
kesiswaan.
Kedisiplinan siswa di Madrasah Aliyah Ibadul Ghofur Rajadesa cukup baik.
Hal itu dapat dilihat dari perilaku siswa yang menghargai peraturan
sekolah serta mampu mengaplikasikan penghargaannya melalui
perbuatan dan tindakannya, meskipun masih ada yang melanggar seperti
berpakaian tidak rafih, telat masuk, dan tidur di kelas itu hanya dilakukan
oleh sebagian kecil siswa saja yang memang memiliki alasan masing-
masing seperti karena tinggal di pondok pesantren, karena mengantri
menyitrika, dan karena pulang dari pesantren nya larut malam.
Implementasi Manjemen peserta didik dalam meningkatkan kedisiplinan
siswa di Madrasah Aliyah Ibadul Ghofur Rajadesa merupakan suatu
kegiatan wajib yang harus dilakukan di setiap lembaga, yaitu adanya
kegiatan pembinaan tata tertib sekolah dengan dilakukannya kegiatan
pembinaan tata tertib sekolah dengan memberikan surat pernyataan
mengenai kesiapan siswa dalam menaati tata tertib sekolah dan apabila
melanggaranya akan dikenakan sanksi sesuai dengan skor pelanggaran.