SlideShare a Scribd company logo
SLIDESMANIA
GURU PEMBIMBING:HALIJAH S.Pd
XI IPS 1
SMA N 1 SEKAYU
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
TAHUN AJARAN 2021/2022
NAMA PROYEK PRODUK PRAKTEK FORTO
POLIO
NABILA SYAFANA
JELITA
YUDI PRATAMA
RIAN SAPUTRA
AHMAD MIRZA ADE S
SISTEM REGULASI
SLIDESMANIA
ADA BERAPA UNSUR SISTEM SARAF?
APA SAJA SISTEM INDRA YANG ADA DI
SISTEM SARAF?
SLIDESMANIA
PETA
KONSEP
SISTEM REGULASI
MEMBAHAS
SARAF SADAR
TERDIRI ATAS
SARAF
TEPI
SARAF
PUSAT
SISTEM
SARAF
SUMSUM
OTAK
SARAF TAK
SADAR
SARAF
SIMPATIS
SARAF
PARASIMPATIS
SISTEM
HORMON
HIPOFISIS
TIROID
PARATIROID
PANKREAS
ADRENAL
KELAMIN
SISTEM
INDRA
KULIT
LIDAH
HIDUNG
TELINGA
MATA
SLIDESMANIA
SISTEM SARAF
Sistem saraf merupakan system
koordinasi atau system control yang
bertugas menerima
rangsangan,menghantarkan
rangsangan ke semua bagian
tubuh,dan sekaligus memberikan
tanggapan terhadap rangsangan
tersebut.
SLIDESMANIA
SEL SARAF
Sel saraf atau neuron merupakan satuan
kerja utama dari sistem saraf yang berfungsi
menghantarkan impuls listrik yang terbentuk
akibat adanya suatu stimulus (rangsang).
Jutaan sel saraf ini membentuk suatu sistem
saraf.
Berdasarkan fungsinya, sel saraf dapat dibagi menjadi 3
kelompok, yaitu:
1. Sel saraf sensoris.
2. Sel saraf motorik.
3. Sel saraf intermediet (asosiasi).
SLIDESMANIA
Sel saraf sensorik
Fungsi sel saraf sensorik adalah menghantar impuls dari reseptor ke sistem saraf pusat,
yaitu otak (ensefalon) dan sumsum belakang (medula spinalis). Ujung akson dari saraf
sensori berhubungan dengan saraf asosiasi (intermediet).
Sel saraf motorik
Fungsi sel saraf motorik adalah mengirim impuls dari sistem saraf pusat ke otot atau
kelenjar yang hasilnya berupa tanggapan tubuh terhadap rangsangan. Badan sel saraf
motor berada di sistem saraf pusat. Dendritnya sangat pendek berhubungan dengan akson
saraf asosiasi, sedangkan aksonnya dapat sangat panjang.
Sel saraf penghubung
Sel saraf penghubung disebut juga sel saraf asosiasi. Sel ini dapat ditemukan di dalam
sistem saraf pusat dan berfungsi menghubungkan sel saraf motorik dengan sel saraf
sensorik atau berhubungan dengan sel saraf lainnya yang ada di dalam sistem saraf pusat.
Sel saraf penghubung menerima impuls dari reseptor sensorik atau sel saraf asosiasi
lainnya. Kelompok-kelompok serabut saraf, akson dan dendrit bergabung dalam satu
selubung dan membentuk urat saraf. Sedangkan badan sel saraf berkumpul membentuk
ganglion atau simpul saraf.
SLIDESMANIA
PENGHANTARAN IMPULS
Impuls merupakan rangsangan yang
berupa aliran listrik dan merambat
pada serabut saraf. Mekanisme
penghantaran impuls terjadi secara
konduksi yang melibatkan pompa ion
Na+ dan K+. Mekanisme ini dapat
terjadi karena membran sel saraf
bersifat semipermiabel, artinya dapat
dilewati oleh ion-ion tertentu.
SLIDESMANIA
Sinapsis merupakan persambungan antara dua neuron,atau antara
resseptor senorik dan neuron sensorik,antara neuron motorik dengan sel
efektor yang dikontrolnya.setiap neuron,terminalnya aksonnya membesar
membentuk suatu tonjolan kecil yg dikenal dengan tombol
sinapsis.permukaan tombol sinapsis terlindung oleh membran yg di sebut
membran prasinapsis.yg berperan untuk menghantarkan impuls dari
terminal sinapsis ke dendrit atau badan sel berikutnya.
Bila impuls telah sampai di ujung akson yaitu pada tombol sinapsis maka
neuron akan mengirimkan neurohumor,yg bersifat memacu dan
menghantarkan impuls ke ujung dendrit neuron berikutnya(membran
PENGHANTARAN
DENGAN SINAPSIS
SLIDESMANIA
PENGHANTAR MELALUI MEMBRAN SEL
Seperti halnya membran sel pada umumnya,membrane sel neuron bersifat semipermeable.hanya ion-
ion tertentu saja yg dapat melewati dengan cara transpor aktif.dalam keadaan istirahat atau adanya
stimulus,sitopplasma di dalam neuron bermuatan listrik negatif. Sedangkan larutan di luar membran
plasma neuron bermuatan positif.keadaan yg demikian di sebut polarisasi atau potensial istirahat.
Konsentrasi ion Na+ di luar membran plasma akson neuron lebih tinggi daripada sitoplasma
neuron.sebaliknya konsentrasi ion K+ di dalam membran sel lebih tinggi dari pada luar membran.hal
inilah yg menyebabkan terjadinya mekanisme transpor aktif pada membran plasma.jadi,perbedaan
muatan ini dapat terjadi karena adanya mekanisme pompa natrium-kalium pada membran plasma
akson
Bila terjadi rangsangan kuat pada neuron ,permeabilitas membran plasma terhadap ion Na+ akan
meningkat,dan mengakibatkan ion Na+ akan meningkat ,dan mengakibatkan ion Na+ berdifusi ke
dalam membran,sehingga muatan listrik sitoplasma menjadi positif.fase ini di sebut depolarisasi atau
potensial aksi.
SLIDESMANIA
GERAK
REFLEKS
Gerak refleks adalah gerak tubuh yang terjadi secara spontan
tanpa melalui proses berpikir dengan otak. ... Dalam proses
tersebut tidak terlibat kesadaran karena tubuh secara spontan
menghindari bahaya. Gerakan tersebutlah yang dimaksud
dengan gerak refleks.
SLIDESMANIA
MACAAM-MACAM REFLEKS
A.Refleks tunggal,bila reflek ini hanya menyertakan
efektor tunggal,misalnya kaki menginjak duri,langsung di
Tarik.
B.Refleks kompleks, bila reflek ini mengikut sertakan
banyak efektor.mialnya,seseorang menginjak duri maka
sekoyong-koyong kaki di angkat sambal berteriak
kesakitan.
Jalan nya gerak reflek,dimulai dari
RESEPTOR-------NEURON SENSORIK------SUMSUM
TULANG BELAKANG-----NEURON MOTORIK-----
EFEKTOR
SLIDESMANIA
SISTEM SARAF SADAR
Sel-sel yang membentuk sistem saraf
disebut dengan neuron. Mereka akan
menyalurkan sinyal antara bagian-bagian
tubuh. Sistem saraf dikenal memiliki dua
bagian yaitu sistem saraf pusat dan sistem
saraf tepi.
Jalan nya gerak sadar,dimulai dari
RESEPTOR-------NEURON SENSORIK------
OTAK-----NEURON MOTORIK-----EFEKTOR
SLIDESMANIA
SISTEM SARAF PUSAT
1.Otak
Otak besar (cerebrum) terdiri atas lobus ocifitalis (bagian
belakang) sebagai pusat penglihatan, lobus parietalis (bagian
tengah) sebagai pusat pengendalian kerja kulit, lobus
temporalis (bagian sampaing) sebagai pusat pendengaran, dan
lobus frontalis (bagian depan) sebagai pusat pengendalian
kerja otot.
SLIDESMANIA
OTAK
Sebagai pengendali dan pengatur kerja organ tubuh, cerebrum dibedakan
atas:
1.Area sensorik, sebagai penerima rangsang dari reseptor.
2.Area motorik, merespon rangsang yang sampai di otak dan efektor.
3.Area asosiasi, sebagai penghubung area sensorik dengan area motorik,
sebagai pusat berfikir, membuat keputusan, serta menyimpan ingatan dan
kesimpulan.
SLIDESMANIA
OTAK
Otak kecil (cerebellum) sebagai pusat keseimbangan, koordinasi gerakan otot secara sadar dan posisi tubuh.
Kerusakan cerebellum akan menyebabkan gerak otot tidak terkoordinasi.
Otak kecil dibagi tiga daerah yaitu otak depan, otak tengah, dan otak belakang.
Otak depan meliputi:
1. Hipotalamus, merupakan pusat pengatur suhu, selera makan, keseimbangan cairan tubuh, haus, tingkah
laku, kegiatan reproduksi, meregulasi pituitari.
2. Talamus, merupakan pusat pengatur sensori, menerima semua rangsan yang berasal dari sensorik
cerebrum.
3. Kelenjar pituitary, sebagai sekresi hormon.
Otak Tengah dengan bagian atas merupakan lobus optikus yang merupakan pusat refleks mata.
Otak Belakang, terdiri atas dua bagian yaitu otak kecil dan medulla oblongata. Medula oblongata berfungsi
mengatur denyut jantung, tekanan darah, mengatur pernafasan, sekresi ludah, menelan, gerak peristaltic, batuk,
dan bersin.
SLIDESMANIA
2.Sumsum
Sumsum tulang belakang merupakan lanjutan
dari medulla oblongata ke bawah sampai ruas
kedua tulang pinggang. Sumsum tulang
belakang berfungsi untuk menghubungkan
impuls dari dank e otak, memungkinkan jalan
terpendek pada gerak refleks.
SLIDESMANIA
Bagian-bagian sumsum tulang belakang:
a) Lapisan luar berwarna putih dan mengandung akson.
b) Lapisan dalam berwarna kelabu dan mengandung badan sel saraf.
c) Bagian dalam terdapat bagian yang berbentuk kupu-kupu yang disebut akar dorsal (mengandung
sensorik, dendritnya berhubungan dengan reseptor), dan akar ventral (mengandung neuron motorik,
aksonnya menuju efektor).
Pelindung pusat susunan saraf otak dan sumsum tulang belakang) disebut meninges, yang meliputi
piameter, arakhnoid, dan durameter.
a) Piameter, merupakan selaput paling dalam yang menyelubungi permukaan otak dan sumsum
tulang belakang, banyak mengandung pembuluh darah, berperan memberi oksigen dan zat makanan serta
mengeluarkan sisa metabolisme.
b) Arakhnoid, berupa jaringan yang lembut, terletak diantara piameter dan durameter.
c) Durameter, merupakan lapisan terluar yang padat dank eras serta menyatu dengan tengkorak.
Pada sistem saraf pusat terdapat cairan yang cerebrospinal, terletak pada ventrikel otak dan sentralis
berfungsi untuk suplai nutrisi sel-sel otak dan medulla spinalis.
Sumsum
SLIDESMANIA
SISTEM SARAF TEPI
Sistem saraf tepi adalah sistem saraf di
luar sistem saraf pusat, untuk menjalankan
otot dan organ tubuh. Tidak seperti sistem
saraf pusat, sistem saraf tepi tidak
dilindungi tulang, membiarkannya rentan
terhadap racun dan luka mekanis. Sistem
saraf tepi terbagi menjadi sistem saraf
sadar dan sistem saraf tak sadar. Saraf tepi
terdiri dari : 1. Urat saraf 2. Ganglion.
SLIDESMANIA
SISTEM SARAF TEPI
Saraf kepala terutama berhubungan dengan reseptor dan
efektor untuk daerah kepala. Dua belas saraf tersebut meliputi:
A.Tiga pasang saraf sensori, yaitu nomor I, II, dan VIII
B.Lima pasang saraf motor, yaitu saraf III, IV, VI, XI, dan XII
C.Empat pasang saraf gabungan sensori dan motor, yaitu saraf
nomor V, VII, IX, dan X
SLIDESMANIA
No. Saraf Nama Saraf Jenis Saraf Dari Saraf Sensori Dari Saraf Motor
I Olfaktori Sensori Selaput lendir hidung Tidak ada
II Optik Sensori Retina mata Tidak ada
III Okulomotor Motor Otot penggerak bola mata
Otot penggerak bola
mata, lensa mata,
pupil mata
IV Troklear/patenik Motor Otot penggerak bola mata
Otot lain penggerak
bola mata
V Trigeminal Gabungan Gigi dan kulit muka Otot pengunyah
VI Abdusen Motor Otot penggerak bola mata
Otot lain penggerak
bola mata
VII Fasial Gabungan Lidah bagian ujung
Otot muka, kelenjar
ludah
VIII Auditori (vestibulokoklear) Sensori
Koklea dan saluran setengah
lingkaran
Tidak ada
IX Glossofaringeal Gabungan Lidah bagian belakang tonil
Kelenjar ludah, otot
penelan di faring
X Vagus Gabungan
Laring, paru-paru, jantung, lambung,
pankreas, hati
Saraf simpatetik ke
laring, esofagus,
paru-paru, jantung,
lambung, dan
pankreas
XI Spinal (aksesori) Motor
Otot di belikat, laring, faring, dan
langit-langit halus
Otot laring, faring,
dan langit-langit
halus
XII Hipoglosal Motor Otot lidah Otot lidah
SISTEM SARAF TEPI
SLIDESMANIA
SISTEM SARAF TAK SADAR
1. Saraf simpatik
Saraf simpatik berpangkal pada medulla spinalis daerah
leher dan pinggang, disebut saraf torakolumbar,
berfungsi untuk mengaktifkan organ agar bekerja secara
otomatis. Serabut ini menuju ke otot polos, alat
peredaran darah, pencernaan makanan, dan
pernafasan.
2. Saraf parasimpatik
Saraf para simpatik berpangkal pada kedua oblongata
dan daerah sacrum, bekerja berlawanan dengan saraf
simpatik.
SLIDESMANIA
Bahaya obat-obatan dan narkoba terhadap sistem saraf
a.Alkohol, menyebabkan kecanduan fisiologik, pandangan kabur,
kendali otot garak hilang, denyut jantung melemah, dan frekuensi
respirasi lambat.
b.Narkotika, menyebabkan adiksi fisiologik.
c.Valium, menimbulkan rasa tenang, santai dan tidak ada beban.
d.Amfetamin, obat perangsang yang menyebabkan orang tetap
terjaga, bisa menimbulkan kelelahan yang berlebihan sehingga
kesehatannya mengalami kemunduran, dan menimbulkan adiksi
fisiologik.
e.Bahan penikmat juga menyebabkan adiksi fisiologik.
SLIDESMANIA
SISTEM HORMON
Hormon (dari bahasa Yunani, όρμή: horman – “yang
menggerakkan”) adalah pembawa pesan kimiawi antarsel
atau antarkelompok sel.
Hormon adalah zat kimia yang dihasilkan oleh kelenjar
endokrin atau kelenjar buntu.
Kelenjar ini merupakan kelenjar yang tidak mempunyai
saluran sehingga sekresinya akan masuk aliran darah dan
mengikuti peredaran darah ke seluruh tubuh. Apabila
sampai pada suatu organ target, maka hormon akan
merangsang terjadinya perubahan. Pada umumnya
pengaruh hormon berbeda dengan saraf.
SLIDESMANIA
KELENJAR BUNTU PADA
MANUSIA
ADA 7:
•Hipofisis (Pituitari)
•Tiroid (Kelenjar Gondok)
•Paratiroid (Kelenjar Anak Gondok)
•Adrenal (Suprarenalis / Kelenjar Anak Ginjal)
•Pankreas (Pulau-Pulau Langerhans)
•Gonad (Kelenjar Kelamin)
•Timus (Kacangan)
SLIDESMANIA
Kelenjar Hipofise
Suatu kelenjar endokrin yang terletak didasar tengkorak .yang memegang peranan penting
dalam sekresi hormon dari semua organ-organ endokrin. Dapat dikatakan sebagai kelenjar
pemimpin sebab hormon-hormon yang dihasilkannya dapat mempengaruhi pekerjaan kelenjar
lainnya. Kelenjar hipofise terdiri dari 2 lobus.
Lobus anterior (adenohipofise, menghasilkan sejumlah hormon yang bekerja sebagai zat
pengendali produksi dan semua organ endokrin yang lain.
1) Hormon somatotropik, mengendalikan pertumbuhan tubuh.
2) Hormon tirotropik, mengendalikan kegiatan kelenjar tiroid dalam menghasilkan hormon
tiroksin.
3) Hormon adrenokortikotropik (ACTH), mengendalikan kelenjar suprarenal dalam
menghasilkan kortisol yang berasal dari korteks keler jar suprarenal.
4) Hormon gonadotropik berasal dari Follicle Stimulating Hormone (FSH) yang merangsang
perkembangan folikel degraf dalam ovarium dan pembentukan spermatozoa dalam testis.
5) Luteinizing Hormone (LH), mengendalikan sekresi estrogen dan progesteron dalam ovarium
dan testosteron dalam testis. Interstitial Cell Stimulating Hormone (ICSH).
SLIDESMANIA
Kelenjar Hipofise
Lobus posterior disebut juga Neurohipofise. Mengeluarkan
2 jenis hormon ;
A.Hormon anti diuretik (ADH), mengatur jumlah air yang
keluar melalui ginjal membuat kontraksi otot polos ADH
disebut juga hormon pituitrin.
B.Hormon oksitoksin merangsang dan menguatkan
kontraksi uterus sewaktu melahirkan dan mengeluarkan air
susu sewaktu menyusui. Kelenjar hipofise terletak di dasar
tengkorak, di dalam foss hipofise tulang spenoid.
SLIDESMANIA
Kelenjar Tiroid
Terdiri atas 2 buah lobus yang terletak disebelah kanan dari trakea
diikat bersama oleh jaringan tiroid dan yang melintasi trakea di
sebelah depan. Merupakan kelenjar yang terdapat di dalam leher
bagian depan bawah, melekat pada dinding Taring.
Fungsi kelenjar tiroid, terdiri dari:
1) Bekerja sebagai perangsang proses oksidasi.
2) Mengatur penggunaan oksidasi.
3) Mengatur pengeluaran karbondioksida.
4) Metabolik dalam hal pengaturan susunan kimia dalam jaringan.
5) Pada anak mempengaruhi perkembangan fisik dan mental.
SLIDESMANIA
Kelenjar Paratiroid
Terletak disetiap sisi kelenjar tiroid yang terdapat di dalam leher, kelenjar ini
bedumlah 4 buah yang tersusun berpasangan yang menghasilkan para
hormon atau hormon para tiroksin. Kelenjar paratiroid berjumlah 4 buah.
Masing-masing melekat pada bagian belakang kelenjar tiroid, kelenjar
paratiroid menghasilkan hormon yang berfungsi mengatur kadar kalsium dan
fosfor di dalam tubuh. Hipoparatiroidisme. Terjadinya kekurangan kalsium di
dalam darah atau hipokalsemia mengakibatkan keadaan yang disebut tetani,
dengan gejala khas kejang khususnya pada tangan dan kaki disebut
karpopedal spasmus, gejala-gejala ini dapat diringankan dengan pemberian
kalsium.
Fungsi paratiroid:
A.Mengatur metabolisme fospor.
B.Mengatur kadar kalsium darah.
SLIDESMANIA
Kelenjar Supra Renalis / Adrenal
Kelenjer suprarenal jumlahnya ada 2, terdapat pada bagian atas dari ginjal kiri
dan kanan. Ukurannya berbeda-beda, beratnya rata-rata 5-9 gram. Kelenjar
suprarenal ini terbagi atas 2 bagian yaitu:
A.Bagian luar yang berwarna kekuningan yang menghasilkan kortisol yang
disebut korteks.
B.Bagian medula yang menghasilkan adrenalin (epinefrin) dan nor adrenalin
(nor epinefrin).
Fungsi kelenjar supra renalis bagian korteks terdiri dari :
Mengatur keseimbangan air, elektrolit clan garamgaram.
A.Mengatur/mempengaruhi metabolisme lemak, hidrat arang dan protein.
B.Mempengaruhi aktifitas jafingan limfoid.
Fungsi kelenjar suprarenalis bagian medula terdiri dari :
Vaso konstriksi pembuluh darah perifer.
Relaksasi bronkus.
SLIDESMANIA
Kelenjar Pankreatika
Terdapat pada belakang lambung di depan vertebra lum-
balis I dan II terdiri dari sel-sel alpa dan beta. Sel alpa
menghasilkan hormon glukagon sedangkan sel-sel beta
menghasilkan hormon insulin. Hormon yang diberikan
untuk pengobatan diabetes, insulin merupakan sebuah
protein yang dapat turut dicernakan oleh enzim-enzim
pencernaan protein.
Fungsi hormon insulin: Insulin mengendalikan kadar
glukosa dan bila digunakan sebagai pengobatan,
memperbaiki kemampuan sel tubuh untuk
mengobservasi dan menggunakan glukosa dan lemak.
SLIDESMANIA
Kelenjar Kelamin
Kelenjar testika, terdapat pada pria terletak pada skrotum menghasilkan
hormon testosteron.
Fungsi hormon testosteron: Menentukan sifat kejantanan, misalnya adanya
jenggot, kumis, jakun dan lain-lain, menghasilkan sel mani (spermatozoid)
serta mengontrol pekerjaan seks sekunder pada laki-laki.
Kelenjar ovarika, terdapat pada wanita, terletak pada ovarium di samping kiri
dan kanan uterus. Menghasilkan hormon progesteron clan estrogen, hormon
ini dapat mempengaruhi pekerjaan uterus serta memberikan sifat kewanitaan,
misalnya pinggul yang besar, bahu sempit dan lain-lain.
SLIDESMANIA
Kelenjar Timus
Terletak di dalarn mediastinum di belakang os sternum, kelenjar
timus hanya dijumpai pada anak-anak di bawah 18 tahun.
Kelenjar timus terletak di dalam toraks kira-kira setinggi bifurkasi
trakea, warnanya kemerah-merahan dan terdiri atas 2 lobus. Pada
bayi baru lahir sangat kecil danberatnya kira-kira 10grarn atau lebih
sedikit. Ukurannya bertambah pada masa remaja dari 30-40 gram
kemudian berkerut lagi.
Adapun hormon yang dihasilkan kelenjar timus berfungsi sebagai
berikut;
A.Mengaktifkan pertumbuhan badan.
B.Mengurangi aktifitas kelenjar kelamin.
SLIDESMANIA
SISTEM INDRA
KULIT
Kulit merupakan indra peraba yang memiliki reseptor khusus yang
peka terhadap tekanan, sentuhan, panas, dingin, dan rasa nyeri.
Kulit tersusun dan tiga lapisan, yaitu epidermis, dermis, dan lapisan
subkutan (hipodermis). Epidermis merupakan lapisan terluar kulit
yang berfungsi sebagai pelindung. Dermis merupakan lapisan
tengah kulit. Di dalanmya terdapat kelenjar keringat, kelenjar
minyak, folikel rambut, pembuluh darah, serta sel-sel saraf khusus
yang berkaitan dengan fungsi kulit sebagai indra peraba. Lapisan
subkutan merupakan lapisan paling dalam pada kulit atau disebut
lapisan bawah kulit. Di dalam lapisan itu terdapat jaringan lemak
yang berfungsi untuk menghangatkan tubuh.
SLIDESMANIA
KULIT
Reseptor pada kulit adalah sebagai berikut:
1)Korpuskula Paccini, merupakan marupakan sraf perasa
tekanan kuat
2)Ujung saraf sekeliling rambut, merupakan saraf peraba
3)Korpuskula Ruffini, merupakan saraf perasa panas
4)Ujung saraf Crausse, merupakan saraf perasa dingin
5)Korpuskula Meissner, merupakan saraf perasa nyeri
6)Korpuskula Merkel, merupakan saraf perasa sentuhan
dan tekanan dingin
SLIDESMANIA
KULIT
SLIDESMANIA
Lidah
Lidah adalah indra pengecap yang peka terhadap rasa dari zat yang
terlarut. Pada permukaan lidah tersebar ujung-ujung saraf pengecap yang
terkumpul dalam bentuk kuncup-kuncup (simpul) pengecap. Kuncup-
kuncup pengecap terletak dicelah-celah tonjolan lidah (papila).
Berdasarkan bentuknya, papila dibedakan menjadi papila benang, papila
payung (bentuk jamur), dan papila sirkumvalata (bentuk dataran
dikelilingi parit).
Kuncup pengecap tersusun dari sel pendukung dan sel pengecap yang
bentuknya memanjang dan memiliki mikrovili. Pada mikrovili terdapat
reseptor molekul protein yang menyebabkan otak dapat mengenali lima
pengecap dasar yaitu manis, asam, pahit dan asin.
SLIDESMANIA
Lidah
SLIDESMANIA
Hidung
Bau yang terhirup ke dalam rongga hidung akan diterima ujung-ujung
saraf pencium (epitelium olfaktori) yang dilapisi oleh mukus (lendir
bening). Sel saraf pencium memiliki rambut-rambut getar (silia) yang
menjulur ke dalam mukus untuk menerima rangsang bau.
Mukus berfungsi melarutkan molekul bau sehingga dapat diterima oleh
rambut-rambut getar. Bau diterima oleh sel saraf olfaktori, kemudian
diteruskan ke otak dalam bentuk impuls saraf sehingga kita dapat
mengenal/mengindra bau.
Otak dapat mengingat aroma tertentu karena tabung olfaktori berhubungan
langsung dengan pusat emosi dan memori di otak. Misalnya, saat
mencium bau parfum tertentu kita akan ingat pada seseorang yang pernah
memakai parfum tersebut.
SLIDESMANIA
Hidung
SLIDESMANIA
Telinga
Telinga merupakan indra pendengaran yang menerima rangsang berupa suara
(fonoreseptor). Selain berfungsi sebagai indra pendengaran, telinga juga sebagai alat
keseimbangan.
Telinga tersusun atas telinga bagian luar, telinga bagian dalam, telinga bagian tengah.
a.Telinga bagian luar
Pada bagian ini terdapat daun telinga dan saluran telinga luar. Telinga bagian luar berfungsi menangkap
getaran bunyi.
b.Telinga bagian tengah
Pada bagian ini terdapattulang-tulang pendengaran dan saluran eustachius. Tulang-tulang pendengaran
terdiri dari martil (maleus), landasan (inkus), dan sanggurdi (stapes). Saluran eustachius berfungsi
menyamakan tekanan luar dengan telinga tengah.
c.Telinga bagian dalam
Telinga bagian dalam sendiri dari beberapa bagian berikut.
1)Alat keseimbangan yang terdiri dari kanalis semisirkularis, sarkulus, dan utrikulus.Bagian-bagian
tersebut berhubungan dengan saraf otak VII.
2) Tingkat Jorong.
3) Koklea/rumah siput, saluran koklea berisi cairan limfe dan terdapat ujung saraf pendengaran yang
menghubungkan koklea dengan otak
SLIDESMANIA
Telinga
SLIDESMANIA
Telinga
No.
Bagian Telinga Fungsi
1. Daun telinga Mengumpulkan dan menyalurkan gelombang bunyi
2. Saluran telinga Mengonsentrasikan gelombang suara
3. Rambut Menahan dan menjerat kotoran
4. Kelenjar minyak Meminyaki dan menehan kotoran
5. Membrane timpani
Menangkap getaran bunyi dan menyalurkannya ke tulang-tulang
pendengaran
6. Tulang pendengaran Menghubungkan telinga luar dan telinga dalam
7. Rumah siput (koklea) Meneruskan rangsang getaran bunyi
8. Organ korti Meneruskan getaran bunyi ke saraf auditori
9. Tiga saluran setengah lingkaran Alat keseimbangan tubuh
Bagian-bagian telinga :
Mekanisme kerja indra pendengaran sebagai berikut:
Getaran Suara - Daun Telinga - Saluran Telinga - Membran Timpani –
Maleus – Stapes – Koklea- Organ Korti - Sel Saraf Auditori – Otak
SLIDESMANIA
Telinga
SLIDESMANIA
Mata
Di dalamnya terdapat reseptor khusus untuk mengenali perubahan
cahaya dan warna. Bola mata terletak di dalam rongga mata dan
dilindungi oleh tulang-tulang tengkorak. Adapun bagian luar bola
mata dilindungi oleh kelopak, kelenjar air mata, dan bulu mata.
Apabila debu masuk ke dalam mata secara tiba-tiba, dengan cepat
mata berkedip dan banyak mengeluarkan air mata. Makin cepat
berkedip, air mata yang dihasilkan makin banyak. Dengan
demikian, debu yang masuk ke mata dapat mudah dikeluarkan.
Selain itu, air mata mengandung zat yang dapat membunuh
bakteri.
SLIDESMANIA
Mata
SLIDESMANIA
Mata
No. Bagian Mata Fungsi
1. Sklera Melindungi bola mata dari kerusakan mekanis.
2. Kornea Menerima rangsang cahaya.
3. Koroidea Penyedia makanan bagi bagian mata yang lain.
4. Iris Melindungi refleksi cahaya dan mengendalikan kerja pupil
5. Pupil Mengatur banyak sedikitnya cahaya yang diperlukan mata
6. Lensa
Membiaskan dan memfokuskan cahaya agar bayangan benda tepat
jatuh di retina
7. Aqueous Humour Cairan encer untuk menjaga bentuk kantong dalam bola mata
8. Vitreous Humour
Cairan bening dan kental untuk meneruskan rangsang ke bagian
mata
9. Retina Menerima bayangan dan untuk melihat benda
10. Fovea Tempat bayangan jatuh pada daerah retina
11. Badan Silia Menyokong lensa dan mensekresikan aqueous humour
12. Bintik Buta Bagian yang tidak peka terhadap cahaya
13. Saraf Mata Meneruskan rangsang cahaya ke saraf optic
Bagian-Bagian Mata:
MEKANISMENYA
Kornea - Aqueous Humour – Pupil– Lensa - Vitreous
Humour – Retina
SLIDESMANIA
Mata
SLIDESMANIA
Kelainan dan Penyakit pada Sistem Regulasi
Gangguan Sistem Saraf Pusat
a.Stroke. Penyakit ini disebabkan oleh kerusakan pada otak yang dipicu oleh terhalangnya aliran darah atau
hilangnya darah di pembuluh darah dalam otak. Penderita stroke mempunyai masalah dengan reaksi motorik
(gerakan pada bagian tubuh tertentu) sehingga menyebabkan kelumpuhan. Jika bagian otak tidak mendapat suplai
nutrisi, akan terjadi kematian pada bagian sel sarafnya. Jika semua bagian otak tidak mendapatkan nutrisi dalam
waktu lima menit saja, dapat mengakibatkan kematian. Stroke disebut juga sebagai kematian sebagian sel saraf di
otak.
b.Meningitis. Meninges tidak luput dari infeksi yang disebabkan oleh mikroorganisme. Penyakit infeksi atau radang
pada lapisan meninges dinamakan meningitis.
c.Koma. Koma diartikan sebagai periode panjang seseorang pada kondisi tidak tersadarkan diri dan tidak dapat
dirangsang bahkan dengan stimuli yang paling menyakitkan. Koma dapat diakibatkan oleh benturan pada otak.
d.Tremor. Tremor adalah kondisi tubuh dan alat gerak yang tidak dapat menahan goncangan tubuh. Penderita
lanjutannya adalah penyakit Parkinson, yaitu kelainan otak yang ditandai dengan gemetar dan kesulitan berjalan,
bergerak, dan regulasi.
e.Sklerosis ganda. Sklerosis ganda adalah salah satu penyakit utama pada sistem saraf pusat. Orang dengan
penyakit ini mengalami pengurangan mielin yang mengakibatkan gangguan pada kemampuan saraf untuk
menghantarkan impuls elektrik dari dan ke otak. Beberapa gejalanya adalah lemas pada kaki dan lutut, hilangnya
keseimbangan, penglihatan kabur, dan berkurangnya kemampuan berbicara.
f.Sakit kepala migrain. Sakit kepala migrain adalah sakit kepala yang terjadi pada salah satu sisi kepala.
g.Rabies. Rabies adalah penyakit infeksi akut pada susunan saraf pusat yang disebabkan oleh virus rabies. Rabies
ditularkan melalui gigitan hewan penular rabies, seperti anjing, kucing, dan kera. Setelah memperbanyak diri dalam
neuron-neuron sentral, virus bergerak ke arah perifer dalam serabut saraf eferen, saraf volunter, maupun saraf
otonom.
SLIDESMANIA
Kelainan dan Penyakit pada Sistem Regulasi
Gangguan Sistem Saraf Pusat
Stroke. Meningitis Koma
Tremor Sklerosis Migrain
Rabies
SLIDESMANIA
Kelainan dan Penyakit pada Sistem Regulasi
Dengan perannya yang begitu luas bagi berbagai kerja tubuh, gangguan atau
kelainan pada sistem regulasi dengan sendirinya akan menimbulkan penyakit atau
kelainan pada organ-organ tubuh. Berikut ini contoh-contohnya.
1.Ketidakmampuan pankreas menghasilkan hormon insulin menyebabkan
timbulnya penyakit Diabetes mellitus.
2.Ketidakmampuan tubuh menghasilkan hormon antidiuretik (ADH), menyebabkan
penderita tidak mampu mengendalikan mekanisme kencing, disebut penyakit
Diabetes insipidus.
3.Kekurangan hormon tumbuh (Growth Hormon), penderita bertubuh cebol.
4.Jika saraf-saraf otonom rusak, akan timbul kelainan pada kerja jantung, kerja
paru-paru, lambung, usus, ginjal dan hampir semua organ tubuh.
5.Kerusakan pada otak menyebabkan kelumpuhan otot-otot rangka.
6.Kekurangan hormon tiroksin menyebabkan penyakit gondok.
7.Kebutaan, tuli, katarak.
SLIDESMANIA
Macam-macam Penyakit Endokrin
Ada berbagai jenis penyakit pada sistem endokrin. Diabetes adalah penyakit pada sistem endokrin yang
paling umum didiagnosis. Gangguan endokrin lainnya termasuk:
Insufisiensi adrenal: Penyakit ini disebabkan karena kelenjar adrenal merilis terlalu sedikit hormon
kortisol dan kadang-kadang, aldosteron. Gejala termasuk kelelahan, sakit perut, dehidrasi, dan
perubahan kulit. Penyakit Addison adalah jenis insufisiensi adrenal.
Penyakit Cushing: Kelebihan hormon kelenjar hipofisis menyebabkan kelenjar adrenal terlalu aktif.
Kondisi serupa disebut sindrom Cushing dapat terjadi pada manusia, terutama anak-anak, yang
mengkonsumsi obat kortikosteroid.
Gigantisme (akromegali) dan masalah hormon pertumbuhan lainnya: Jika kelenjar pituitari
memproduksi hormon pertumbuhan terlalu banyak, tulang anak dan bagian tubuh dapat tumbuh dengan
cepat. Jika kadar hormon pertumbuhan terlalu rendah, seorang anak dapat mengalami pertumbuhan
yang lambat.
Hipertiroidisme: Kelenjar tiroid menghasilkan terlalu banyak hormon tiroid, yang menyebabkan
penurunan berat badan, denyut jantung yang cepat, berkeringat, dan gelisah. Penyebab paling umum
untuk tiroid yang terlalu aktif adalah gangguan autoimun yang disebut penyakit Grave.
SLIDESMANIA
Macam-macam Penyakit Endokrin
Hipotiroidisme: Kelenjar tiroid tidak menghasilkan hormon tiroid yang cukup, menyebabkan kelelahan,
sembelit, kulit kering, dan depresi. Kelenjar kurang aktif dapat menyebabkan perkembangan melambat
pada anak-anak. Beberapa jenis hipotiroidisme hadir pada saat lahir.
Hipopituitarisme: Rilis kelenjar hipofisis sedikit atau tidak ada hormon. Ini mungkin disebabkan oleh
sejumlah penyakit yang berbeda. Wanita dengan kondisi ini mungkin berhenti mendapatkan siklus
menstruasi mereka.
Multiple Neoplasia Endokrin I dan II (MEN I dan II MEN): Penyakit ini disebabkan kondisi genetik yang
diturunkan melalui keluarga. Mereka menyebabkan tumor dari paratiroid, adrenal, dan kelenjar tiroid,
menyebabkan kelebihan hormon.
Sindrom ovarium polikistik (PCOS): Kelebihan androgen mengganggu perkembangan telur dan
pembebasan mereka dari indung telur perempuan. PCOS adalah penyebab utama infertilitas.
Pubertas prekoks (dini): Abnormal pubertas dini yang terjadi ketika kelenjar memberitahu tubuh untuk
melepaskan hormon seks terlalu cepat dalam hidup.
SLIDESMANIA
Macam-macam Penyakit Endokrin
SLIDESMANIA
Penyakit pada Indera Penglihatan (Mata)
a. Miopi (Rabun Jauh)
Kehilangan kemampuan untuk melihat benda-benda yang jaraknya jauh dengan jelas. Penderita
miopi dapat ditolong dengan menggunakan kacamata berlensa cekung.
b.Hipermetropi (Rabun Dekat)
Kehilangan kemampuan untuk melihat benda-benda yang dekat dengan jelas. Penderita
hipermetropi dapat ditolong dengan menggunakan kacamata berlensa cembung.
c.Presbiopi (Mata Tua)
Kehilangan kemampuan untuk melihat benda-benda yang jaraknya jauh maupun dekat dengan
jelas. Penderita presbiopi dapat ditolong dengan menggunakan kacamata berlensa rangkap.
d.Rabun Senja
Gangguan penglihatan akibat kekurangan vitamin A. Akibatnya penderita rabun senja kesulitan
melihat benda saat terjadi perubahan dari terang menuju gelap atau saat senja hari.
e.Katarak
Katarak adalah gangguan pada mata dimana lensa mata menjadi mengeruh. Katarak dapat
disebabkan oleh kekurangan vitamin B atau karena faktor usia.
SLIDESMANIA
Penyakit pada Indera Penglihatan (Mata)
SLIDESMANIA
Penyakit pada Indera Pengecap (Lidah)
a. Sariawan
Erosi pada lapisan epitel di dalam mulut yang dapat menimbulkan rasa perih ketika makan.
Sariawan bisa terjadi di lidah atau pipi. Sariawan disebabkan oleh kekurangan vitamin A, makan
makanan yang bersifat panas, kekurangan zat besi, atau karena penurunan daya tahan tubuh.
b. Kanker Lidah
Kanker lidah merupakan salah satu bentuk dari kanker mulut, perbedaannya terletak pada
daerahnya. Kanker lidah kebanyakan disebabkan karena tembakau dan alkohol.
c. Glosoptosis
Glosoptosis merupakan penyakit pada lidah yang berupa lidah yang tertarik ke belakang. Pada bayi
baru lahir atau pada anak-anak kondisi glosoptosis sangan berbahaya karena bisa saja sewaktu-
waktu lidahnya menutup saluran nafas yang bila tidak segera ditangani dengan benar bisa
menyebabkan kematian.
d. Glossopyrosis
Glossopyrosis adalah sebuah penyakit dengan gejala lidah terasa perih dan terbakar namun tanpa
gejala. Penyebabnya adalah penggunaan obat kumur dalam jangka panjang.
e. Atrophic Glossitis
Atrophic Glossitis adalah suatu penyakit yang menyebabkan lidah kehilangan rasa. Lidahnya akan
tampak licin dan mengkilat. Penyakit ini disebabkan oleh kekurangan zat besi.
SLIDESMANIA
Penyakit pada Indera Pengecap (Lidah)
SLIDESMANIA
Penyakit pada Indera Pendengar (Telinga)
a.Penumpukan Kotoran
Penumpukan kotoran pada telinga dapat menghalangi getaran suara
masuk ke gendang telinga sehingga pendengaran menjadi terganggu.
b.Presbikusis
Kerusakan pada sel saraf pendengaran yang pada umumnya terjadi
pada usia manula.
c.Gendang Telinga Pecah
Pecahnya gendang telinga disebabkan oleh mendengarkan suara
yang terlalu keras atau gendang telinga terkena benda tajam.
d.Otosklerosis
Kelainan pada tulang sanggurdi yang ditandai dengan gejala tinitus
(dering pada telinga) ketika masih kecil.
SLIDESMANIA
Penyakit pada Indera Pendengar (Telinga)
SLIDESMANIA
Penyakit pada Indera Peraba (Kulit)
a.Kudis
Disebabkan oleh tungau yang dikenal dengan nama Sarcoptes scabiei. Penderita akan merasa
gatal yang luar biasa. Kudis biasanya ditemukan pada selah-selah jari tangan, pergelangan
tangan, dan pinggang batas celana.
b.Eksim
Eksim ditandai dengan badan yang meradang dan iritasi. Eksim disebabkan oleh beberapa faktor,
misalnya setelah memegang sabun ternyata tangan terasa gatal. Gejala yang timbul pada kulit
bervariasi, ada yang terasa gatal ringan dan ada juga yang merasaan panas.
c.Jerawat
Jerawat adalah penyakit yang biasanya muncul di wajah, leher, punggung, bahu, dada, bahkan di
lengan atas. Jerawat disebabkan oleh tersumbatnya pori-pori kulit oleh kotoran.
d.Panu
Panu adalah penyakit yang disebabkan oleh jamur dan menimbulkan rasa gatal. Rasa gatal akan
semakin terasa jika terkena keringat.
e.Dermatitis
Dermatitis adalah penyakit peradangan pada kulit dan ditandai dengan kulit yang membengkak,
memererah, dan gatal-gatal.
SLIDESMANIA
Penyakit pada Indera Peraba (Kulit)
SLIDESMANIA
Penyakit pada Indera Pembau (Hidung)
a. Pilek
Pilek adalah gejala yang timbul karena Influenza atau yang juga biasa lebih
dikenal dengan nama Flu dan merupakan penyakit menular yang disebabkan
oleh virus.
b. Influenza (Flu)
Influenza adalah penyakit yang ditandai oleh gejala batuk, pilek, dan
terkadang suhu badan meningkat. Jika influensa berlangsung lebih dari satu
minggu atau menimbulkan panas, batuk, lendir, sampai sakit dada, maka
penderita mengalami radang cabang tenggorokan (bronchitis) atau radang
paru-paru (pneumonia).
c.Alergi
Alergi disebabkan oleh masuknya benda asing ke dalam saluran tenggorokan.
Saat terkena alergi, penderita biasanya akan mengalami bersin-bersin.
d.Sinusitis
Sinusitis adalah peradangan di lapisan sinus, yang umumnya ditandai dengan
pilek, hidung tersumbat, dan nyeri di area wajah. Kondisi ini bisa berlangsung
dalam hitungan minggu, bulan, atau bahkan tahun.
SLIDESMANIA
Penyakit pada Indera Pembau (Hidung)
SLIDESMANIA
A.KOMPETENSI DASAR
1. Menganalisis.peran sistem saraf terhadap rangsangan.
B.Tujuan
1. Menjelaskan fungsi sistem sel saraf
2. Menjelaskan PENGHANTARAN IMPULS
3.Siswa dapat membedakan sistem saraf sadar dan sistem saraf
pusat
SLIDESMANIA
MATERI PEMBELAJARAN
A.PENGERTIAN SISTEM SARAF
Sistem saraf merupakan system koordinasi atau system control yang bertugas menerima rangsangan,menghantarkan rangsangan ke
semua bagian tubuh,dan sekaligus memberikan tanggapan terhadap rangsangan tersebut.
B.PENGERTIAN IMPULS
Impuls merupakan rangsangan yang berupa aliran listrik dan merambat pada serabut saraf.
C. PENGERTIAN SINAPSI
Sinapsis merupakan persambungan antara dua neuron,atau antara resseptor senorik dan neuron sensorik,antara neuron motorik
dengan sel efektor yang dikontrolnya
D.MEMBRAN SEL
Seperti halnya membran sel pada umumnya,membrane sel neuron bersifat semipermeable.hanya ion-ion tertentu saja yg dapat
melewati dengan cara transpor aktif.dalam keadaan istirahat atau adanya stimulus,sitopplasma di dalam neuron bermuatan listrik
negatif.
- SISTEM SARAF SADAR
Sel-sel yang membentuk sistem saraf disebut dengan neuron. Mereka akan menyalurkan sinyal antara bagian-bagian tubuh. Sistem
saraf dikenal memiliki dua bagian yaitu sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi.
SLIDESMANIA
A.Setelah kamu mengamati kerjakan soal berikut ini sesuai PPT di atas !!
1. Sebutkan Pengertian Sistem Regulasi
2. perhatikan gambar dibawah ini
Bagian lidah yang bernomor 1,2, dan 3 bisa merasakan ...
SLIDESMANIA
3.Perhatikan gambar dibawah ini
Pusat koordinasi sistem saraf dan sistem hormon terintegrasi pada bagian otak yang diberi label
nomor ….
SLIDESMANIA
4. Pertemuan anatara sel sarah satu dengan sel saraf yang lain disebut..
a. neurit
b. dendrit
c. akson
d. sinapsis
e. neurotransmitte
5. Salah satu perbedaan antara cara kerja sistem saraf dan sistem hormon adalah sistem saraf...
a. membantu memelihara rangsang homeostatis
b. menanggapi rangsangan dengan lambat
c. responnya langsung terhadap rangsang
d. responnya tidak langsung
e. diperantarai oleh sel
SLIDESMANIA
PERTANYAAN
1.Jelaskan hubugan antara hormon dan saraf?(kelompok 6, Putri
ulandari)
2.Hormon apa saja yang di hasilkan bagian medika adrenal? Jelaskan
fungsinya masing masing.(kelompok 5, diani)
3.Mengapa seseorang yang mendengar suara yang terlalu keras bisa
mengakitbatkan gendang telinga pecah dan sebutkan berapa Batasan
suara yang bisa di terima oleh telinga?(kelompok 1, Silvia dwi
ulandari)
4.Kelenjar hipofisis terdiri dari 3 lobus, sebutkan macam macam
hormon yang di hasilkan dari masing masing lobus yang terdapat
pada kelenjar hipofisis?(kelompok 4,Alam)
5.Mengapa jika mata terkena debu mengeluarkan air?(Kelompok 3,trio
atmajaya)
SLIDESMANIA
JAWABAN
1. Hubungan Saraf dan hormon
· Hormon bekerja atas perintah dari sistem saraf. Sistem yang
mengatur kerjasama antara saraf dan hormon terdapat pada daerah
hipotalamus.
1) Hormon somatotropik, mengendalikan pertumbuhan tubuh.
2) Hormon tirotropik, mengendalikan kegiatan kelenjar tiroid dalam
menghasilkan hormon tiroksin.
3) Hormon adrenokortikotropik (ACTH), mengendalikan kelenjar
suprarenal dalam menghasilkan kortisol yang berasal dari korteks
keler jar suprarenal.
4) Hormon gonadotropik berasal dari Follicle Stimulating Hormone
(FSH) yang merangsang perkembangan folikel degraf dalam ovarium
dan pembentukan spermatozoa dalam testis.
5) Luteinizing Hormone (LH), mengendalikan sekresi estrogen dan
SLIDESMANIA
THANKS
ANY QUESTION?
SLIDESMANIA
Editable Icons

More Related Content

Similar to PPT SISTEM REGULASI.pptx

Sistem koordinasi
Sistem koordinasiSistem koordinasi
Sistem koordinasi
Fizziilmi Dhahila
 
Makalah saraf
Makalah sarafMakalah saraf
Makalah saraf
Septian Muna Barakati
 
sistem saraf
sistem sarafsistem saraf
sistem saraf
Indah Lubis
 
Bab 8 sistem regulasi manusia
Bab 8 sistem regulasi manusiaBab 8 sistem regulasi manusia
Bab 8 sistem regulasi manusia
Rio Armando
 
Bab3sistemsaraf 111123222627-phpapp02
Bab3sistemsaraf 111123222627-phpapp02Bab3sistemsaraf 111123222627-phpapp02
Bab3sistemsaraf 111123222627-phpapp02Kurnia Wati
 
Laporan praktikum biologi GERAK REFLEKS PADA MANUSIA
Laporan praktikum biologi GERAK REFLEKS PADA MANUSIALaporan praktikum biologi GERAK REFLEKS PADA MANUSIA
Laporan praktikum biologi GERAK REFLEKS PADA MANUSIAKlara Tri Meiyana
 
sistem syaraf
 sistem syaraf  sistem syaraf
sistem syaraf
Lukman Fauzan
 
Regulasi
RegulasiRegulasi
Regulasi
Krisna Mustofa
 
SISTEM SARAF
SISTEM SARAFSISTEM SARAF
SISTEM SARAF
dewisetiyana52
 
PPT BIOLOGI SISTEM SARAF & INDRA
PPT BIOLOGI SISTEM SARAF & INDRAPPT BIOLOGI SISTEM SARAF & INDRA
PPT BIOLOGI SISTEM SARAF & INDRANafiah RR
 
Konsep Dasar IPA
Konsep Dasar IPAKonsep Dasar IPA
Konsep Dasar IPA
Riya Wawa
 
BAB 9 - SISTEM KOORDINASI - NEW-std.pptx
BAB 9 - SISTEM KOORDINASI - NEW-std.pptxBAB 9 - SISTEM KOORDINASI - NEW-std.pptx
BAB 9 - SISTEM KOORDINASI - NEW-std.pptx
Tarkani Abahnanda
 
Bab-8-Sistem-Regulasi-Manusiaaa.pptx.pdf
Bab-8-Sistem-Regulasi-Manusiaaa.pptx.pdfBab-8-Sistem-Regulasi-Manusiaaa.pptx.pdf
Bab-8-Sistem-Regulasi-Manusiaaa.pptx.pdf
thegoddescorp
 
Gerak sadar dan gerak refleks
Gerak sadar dan gerak refleksGerak sadar dan gerak refleks
Gerak sadar dan gerak refleks
Isma Jihan
 
Sistem koordinasi manusia
Sistem koordinasi manusiaSistem koordinasi manusia
Sistem koordinasi manusiaSugeng Pamudji
 

Similar to PPT SISTEM REGULASI.pptx (20)

Sistem koordinasi
Sistem koordinasiSistem koordinasi
Sistem koordinasi
 
Makalah saraf
Makalah sarafMakalah saraf
Makalah saraf
 
Makalah saraf
Makalah sarafMakalah saraf
Makalah saraf
 
sistem saraf
sistem sarafsistem saraf
sistem saraf
 
Bab 8 sistem regulasi manusia
Bab 8 sistem regulasi manusiaBab 8 sistem regulasi manusia
Bab 8 sistem regulasi manusia
 
Bab3sistemsaraf 111123222627-phpapp02
Bab3sistemsaraf 111123222627-phpapp02Bab3sistemsaraf 111123222627-phpapp02
Bab3sistemsaraf 111123222627-phpapp02
 
Laporan praktikum biologi GERAK REFLEKS PADA MANUSIA
Laporan praktikum biologi GERAK REFLEKS PADA MANUSIALaporan praktikum biologi GERAK REFLEKS PADA MANUSIA
Laporan praktikum biologi GERAK REFLEKS PADA MANUSIA
 
sistem syaraf
 sistem syaraf  sistem syaraf
sistem syaraf
 
Sistem saraf
Sistem sarafSistem saraf
Sistem saraf
 
sistem saraf manusia
sistem saraf manusiasistem saraf manusia
sistem saraf manusia
 
Biologi bab 8
Biologi bab 8Biologi bab 8
Biologi bab 8
 
Regulasi
RegulasiRegulasi
Regulasi
 
SISTEM SARAF
SISTEM SARAFSISTEM SARAF
SISTEM SARAF
 
PPT BIOLOGI SISTEM SARAF & INDRA
PPT BIOLOGI SISTEM SARAF & INDRAPPT BIOLOGI SISTEM SARAF & INDRA
PPT BIOLOGI SISTEM SARAF & INDRA
 
Konsep Dasar IPA
Konsep Dasar IPAKonsep Dasar IPA
Konsep Dasar IPA
 
BAB 9 - SISTEM KOORDINASI - NEW-std.pptx
BAB 9 - SISTEM KOORDINASI - NEW-std.pptxBAB 9 - SISTEM KOORDINASI - NEW-std.pptx
BAB 9 - SISTEM KOORDINASI - NEW-std.pptx
 
Bab-8-Sistem-Regulasi-Manusiaaa.pptx.pdf
Bab-8-Sistem-Regulasi-Manusiaaa.pptx.pdfBab-8-Sistem-Regulasi-Manusiaaa.pptx.pdf
Bab-8-Sistem-Regulasi-Manusiaaa.pptx.pdf
 
Gerak sadar dan gerak refleks
Gerak sadar dan gerak refleksGerak sadar dan gerak refleks
Gerak sadar dan gerak refleks
 
Sistem saraf
Sistem saraf Sistem saraf
Sistem saraf
 
Sistem koordinasi manusia
Sistem koordinasi manusiaSistem koordinasi manusia
Sistem koordinasi manusia
 

More from MHazrilZulmi

PPT MUTASI.pptx
PPT MUTASI.pptxPPT MUTASI.pptx
PPT MUTASI.pptx
MHazrilZulmi
 
TUGAS EKONOMI.pptx
TUGAS EKONOMI.pptxTUGAS EKONOMI.pptx
TUGAS EKONOMI.pptx
MHazrilZulmi
 
PPT SOSIO KLPK 2.pptx
PPT SOSIO KLPK 2.pptxPPT SOSIO KLPK 2.pptx
PPT SOSIO KLPK 2.pptx
MHazrilZulmi
 
BAB 7_KEWAJIBAN JANGKA PANJANG.pptx
BAB 7_KEWAJIBAN JANGKA PANJANG.pptxBAB 7_KEWAJIBAN JANGKA PANJANG.pptx
BAB 7_KEWAJIBAN JANGKA PANJANG.pptx
MHazrilZulmi
 
PPT SJRH INDO KLP 5.pptx
PPT SJRH INDO KLP 5.pptxPPT SJRH INDO KLP 5.pptx
PPT SJRH INDO KLP 5.pptx
MHazrilZulmi
 
PPT SOSIO KLP 1.pptx
PPT SOSIO KLP 1.pptxPPT SOSIO KLP 1.pptx
PPT SOSIO KLP 1.pptx
MHazrilZulmi
 

More from MHazrilZulmi (6)

PPT MUTASI.pptx
PPT MUTASI.pptxPPT MUTASI.pptx
PPT MUTASI.pptx
 
TUGAS EKONOMI.pptx
TUGAS EKONOMI.pptxTUGAS EKONOMI.pptx
TUGAS EKONOMI.pptx
 
PPT SOSIO KLPK 2.pptx
PPT SOSIO KLPK 2.pptxPPT SOSIO KLPK 2.pptx
PPT SOSIO KLPK 2.pptx
 
BAB 7_KEWAJIBAN JANGKA PANJANG.pptx
BAB 7_KEWAJIBAN JANGKA PANJANG.pptxBAB 7_KEWAJIBAN JANGKA PANJANG.pptx
BAB 7_KEWAJIBAN JANGKA PANJANG.pptx
 
PPT SJRH INDO KLP 5.pptx
PPT SJRH INDO KLP 5.pptxPPT SJRH INDO KLP 5.pptx
PPT SJRH INDO KLP 5.pptx
 
PPT SOSIO KLP 1.pptx
PPT SOSIO KLP 1.pptxPPT SOSIO KLP 1.pptx
PPT SOSIO KLP 1.pptx
 

Recently uploaded

Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Rima98947
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
setiatinambunan
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
ozijaya
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
MuhammadBagusAprilia1
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
Indah106914
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
agusmulyadi08
 
AKSI NYATA MODUL 1.3 visi dan prakarsa perubahan
AKSI NYATA MODUL 1.3 visi  dan prakarsa perubahanAKSI NYATA MODUL 1.3 visi  dan prakarsa perubahan
AKSI NYATA MODUL 1.3 visi dan prakarsa perubahan
PutuRatihSiswinarti1
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
safitriana935
 
1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf
1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf
1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf
zakkimushoffi41
 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
LucyKristinaS
 
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdfPPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
SdyokoSusanto1
 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
irawan1978
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
Kanaidi ken
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
MirnasariMutmainna1
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
rohman85
 
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SDKisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
denunugraha
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
Nur afiyah
 
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkdpenjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
jaya35ml2
 
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdfLaporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
OcitaDianAntari
 
CGP.10.Pendampingan Individual 2 - VISI DAN PRAKARSA PERUBAHAN.pdf_20240528_1...
CGP.10.Pendampingan Individual 2 - VISI DAN PRAKARSA PERUBAHAN.pdf_20240528_1...CGP.10.Pendampingan Individual 2 - VISI DAN PRAKARSA PERUBAHAN.pdf_20240528_1...
CGP.10.Pendampingan Individual 2 - VISI DAN PRAKARSA PERUBAHAN.pdf_20240528_1...
VenyHandayani2
 

Recently uploaded (20)

Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
 
AKSI NYATA MODUL 1.3 visi dan prakarsa perubahan
AKSI NYATA MODUL 1.3 visi  dan prakarsa perubahanAKSI NYATA MODUL 1.3 visi  dan prakarsa perubahan
AKSI NYATA MODUL 1.3 visi dan prakarsa perubahan
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
 
1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf
1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf
1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf
 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
 
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdfPPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
 
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SDKisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
 
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkdpenjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
 
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdfLaporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
 
CGP.10.Pendampingan Individual 2 - VISI DAN PRAKARSA PERUBAHAN.pdf_20240528_1...
CGP.10.Pendampingan Individual 2 - VISI DAN PRAKARSA PERUBAHAN.pdf_20240528_1...CGP.10.Pendampingan Individual 2 - VISI DAN PRAKARSA PERUBAHAN.pdf_20240528_1...
CGP.10.Pendampingan Individual 2 - VISI DAN PRAKARSA PERUBAHAN.pdf_20240528_1...
 

PPT SISTEM REGULASI.pptx

  • 1. SLIDESMANIA GURU PEMBIMBING:HALIJAH S.Pd XI IPS 1 SMA N 1 SEKAYU DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN TAHUN AJARAN 2021/2022 NAMA PROYEK PRODUK PRAKTEK FORTO POLIO NABILA SYAFANA JELITA YUDI PRATAMA RIAN SAPUTRA AHMAD MIRZA ADE S SISTEM REGULASI
  • 2. SLIDESMANIA ADA BERAPA UNSUR SISTEM SARAF? APA SAJA SISTEM INDRA YANG ADA DI SISTEM SARAF?
  • 3. SLIDESMANIA PETA KONSEP SISTEM REGULASI MEMBAHAS SARAF SADAR TERDIRI ATAS SARAF TEPI SARAF PUSAT SISTEM SARAF SUMSUM OTAK SARAF TAK SADAR SARAF SIMPATIS SARAF PARASIMPATIS SISTEM HORMON HIPOFISIS TIROID PARATIROID PANKREAS ADRENAL KELAMIN SISTEM INDRA KULIT LIDAH HIDUNG TELINGA MATA
  • 4. SLIDESMANIA SISTEM SARAF Sistem saraf merupakan system koordinasi atau system control yang bertugas menerima rangsangan,menghantarkan rangsangan ke semua bagian tubuh,dan sekaligus memberikan tanggapan terhadap rangsangan tersebut.
  • 5. SLIDESMANIA SEL SARAF Sel saraf atau neuron merupakan satuan kerja utama dari sistem saraf yang berfungsi menghantarkan impuls listrik yang terbentuk akibat adanya suatu stimulus (rangsang). Jutaan sel saraf ini membentuk suatu sistem saraf. Berdasarkan fungsinya, sel saraf dapat dibagi menjadi 3 kelompok, yaitu: 1. Sel saraf sensoris. 2. Sel saraf motorik. 3. Sel saraf intermediet (asosiasi).
  • 6. SLIDESMANIA Sel saraf sensorik Fungsi sel saraf sensorik adalah menghantar impuls dari reseptor ke sistem saraf pusat, yaitu otak (ensefalon) dan sumsum belakang (medula spinalis). Ujung akson dari saraf sensori berhubungan dengan saraf asosiasi (intermediet). Sel saraf motorik Fungsi sel saraf motorik adalah mengirim impuls dari sistem saraf pusat ke otot atau kelenjar yang hasilnya berupa tanggapan tubuh terhadap rangsangan. Badan sel saraf motor berada di sistem saraf pusat. Dendritnya sangat pendek berhubungan dengan akson saraf asosiasi, sedangkan aksonnya dapat sangat panjang. Sel saraf penghubung Sel saraf penghubung disebut juga sel saraf asosiasi. Sel ini dapat ditemukan di dalam sistem saraf pusat dan berfungsi menghubungkan sel saraf motorik dengan sel saraf sensorik atau berhubungan dengan sel saraf lainnya yang ada di dalam sistem saraf pusat. Sel saraf penghubung menerima impuls dari reseptor sensorik atau sel saraf asosiasi lainnya. Kelompok-kelompok serabut saraf, akson dan dendrit bergabung dalam satu selubung dan membentuk urat saraf. Sedangkan badan sel saraf berkumpul membentuk ganglion atau simpul saraf.
  • 7. SLIDESMANIA PENGHANTARAN IMPULS Impuls merupakan rangsangan yang berupa aliran listrik dan merambat pada serabut saraf. Mekanisme penghantaran impuls terjadi secara konduksi yang melibatkan pompa ion Na+ dan K+. Mekanisme ini dapat terjadi karena membran sel saraf bersifat semipermiabel, artinya dapat dilewati oleh ion-ion tertentu.
  • 8. SLIDESMANIA Sinapsis merupakan persambungan antara dua neuron,atau antara resseptor senorik dan neuron sensorik,antara neuron motorik dengan sel efektor yang dikontrolnya.setiap neuron,terminalnya aksonnya membesar membentuk suatu tonjolan kecil yg dikenal dengan tombol sinapsis.permukaan tombol sinapsis terlindung oleh membran yg di sebut membran prasinapsis.yg berperan untuk menghantarkan impuls dari terminal sinapsis ke dendrit atau badan sel berikutnya. Bila impuls telah sampai di ujung akson yaitu pada tombol sinapsis maka neuron akan mengirimkan neurohumor,yg bersifat memacu dan menghantarkan impuls ke ujung dendrit neuron berikutnya(membran PENGHANTARAN DENGAN SINAPSIS
  • 9. SLIDESMANIA PENGHANTAR MELALUI MEMBRAN SEL Seperti halnya membran sel pada umumnya,membrane sel neuron bersifat semipermeable.hanya ion- ion tertentu saja yg dapat melewati dengan cara transpor aktif.dalam keadaan istirahat atau adanya stimulus,sitopplasma di dalam neuron bermuatan listrik negatif. Sedangkan larutan di luar membran plasma neuron bermuatan positif.keadaan yg demikian di sebut polarisasi atau potensial istirahat. Konsentrasi ion Na+ di luar membran plasma akson neuron lebih tinggi daripada sitoplasma neuron.sebaliknya konsentrasi ion K+ di dalam membran sel lebih tinggi dari pada luar membran.hal inilah yg menyebabkan terjadinya mekanisme transpor aktif pada membran plasma.jadi,perbedaan muatan ini dapat terjadi karena adanya mekanisme pompa natrium-kalium pada membran plasma akson Bila terjadi rangsangan kuat pada neuron ,permeabilitas membran plasma terhadap ion Na+ akan meningkat,dan mengakibatkan ion Na+ akan meningkat ,dan mengakibatkan ion Na+ berdifusi ke dalam membran,sehingga muatan listrik sitoplasma menjadi positif.fase ini di sebut depolarisasi atau potensial aksi.
  • 10. SLIDESMANIA GERAK REFLEKS Gerak refleks adalah gerak tubuh yang terjadi secara spontan tanpa melalui proses berpikir dengan otak. ... Dalam proses tersebut tidak terlibat kesadaran karena tubuh secara spontan menghindari bahaya. Gerakan tersebutlah yang dimaksud dengan gerak refleks.
  • 11. SLIDESMANIA MACAAM-MACAM REFLEKS A.Refleks tunggal,bila reflek ini hanya menyertakan efektor tunggal,misalnya kaki menginjak duri,langsung di Tarik. B.Refleks kompleks, bila reflek ini mengikut sertakan banyak efektor.mialnya,seseorang menginjak duri maka sekoyong-koyong kaki di angkat sambal berteriak kesakitan. Jalan nya gerak reflek,dimulai dari RESEPTOR-------NEURON SENSORIK------SUMSUM TULANG BELAKANG-----NEURON MOTORIK----- EFEKTOR
  • 12. SLIDESMANIA SISTEM SARAF SADAR Sel-sel yang membentuk sistem saraf disebut dengan neuron. Mereka akan menyalurkan sinyal antara bagian-bagian tubuh. Sistem saraf dikenal memiliki dua bagian yaitu sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi. Jalan nya gerak sadar,dimulai dari RESEPTOR-------NEURON SENSORIK------ OTAK-----NEURON MOTORIK-----EFEKTOR
  • 13. SLIDESMANIA SISTEM SARAF PUSAT 1.Otak Otak besar (cerebrum) terdiri atas lobus ocifitalis (bagian belakang) sebagai pusat penglihatan, lobus parietalis (bagian tengah) sebagai pusat pengendalian kerja kulit, lobus temporalis (bagian sampaing) sebagai pusat pendengaran, dan lobus frontalis (bagian depan) sebagai pusat pengendalian kerja otot.
  • 14. SLIDESMANIA OTAK Sebagai pengendali dan pengatur kerja organ tubuh, cerebrum dibedakan atas: 1.Area sensorik, sebagai penerima rangsang dari reseptor. 2.Area motorik, merespon rangsang yang sampai di otak dan efektor. 3.Area asosiasi, sebagai penghubung area sensorik dengan area motorik, sebagai pusat berfikir, membuat keputusan, serta menyimpan ingatan dan kesimpulan.
  • 15. SLIDESMANIA OTAK Otak kecil (cerebellum) sebagai pusat keseimbangan, koordinasi gerakan otot secara sadar dan posisi tubuh. Kerusakan cerebellum akan menyebabkan gerak otot tidak terkoordinasi. Otak kecil dibagi tiga daerah yaitu otak depan, otak tengah, dan otak belakang. Otak depan meliputi: 1. Hipotalamus, merupakan pusat pengatur suhu, selera makan, keseimbangan cairan tubuh, haus, tingkah laku, kegiatan reproduksi, meregulasi pituitari. 2. Talamus, merupakan pusat pengatur sensori, menerima semua rangsan yang berasal dari sensorik cerebrum. 3. Kelenjar pituitary, sebagai sekresi hormon. Otak Tengah dengan bagian atas merupakan lobus optikus yang merupakan pusat refleks mata. Otak Belakang, terdiri atas dua bagian yaitu otak kecil dan medulla oblongata. Medula oblongata berfungsi mengatur denyut jantung, tekanan darah, mengatur pernafasan, sekresi ludah, menelan, gerak peristaltic, batuk, dan bersin.
  • 16. SLIDESMANIA 2.Sumsum Sumsum tulang belakang merupakan lanjutan dari medulla oblongata ke bawah sampai ruas kedua tulang pinggang. Sumsum tulang belakang berfungsi untuk menghubungkan impuls dari dank e otak, memungkinkan jalan terpendek pada gerak refleks.
  • 17. SLIDESMANIA Bagian-bagian sumsum tulang belakang: a) Lapisan luar berwarna putih dan mengandung akson. b) Lapisan dalam berwarna kelabu dan mengandung badan sel saraf. c) Bagian dalam terdapat bagian yang berbentuk kupu-kupu yang disebut akar dorsal (mengandung sensorik, dendritnya berhubungan dengan reseptor), dan akar ventral (mengandung neuron motorik, aksonnya menuju efektor). Pelindung pusat susunan saraf otak dan sumsum tulang belakang) disebut meninges, yang meliputi piameter, arakhnoid, dan durameter. a) Piameter, merupakan selaput paling dalam yang menyelubungi permukaan otak dan sumsum tulang belakang, banyak mengandung pembuluh darah, berperan memberi oksigen dan zat makanan serta mengeluarkan sisa metabolisme. b) Arakhnoid, berupa jaringan yang lembut, terletak diantara piameter dan durameter. c) Durameter, merupakan lapisan terluar yang padat dank eras serta menyatu dengan tengkorak. Pada sistem saraf pusat terdapat cairan yang cerebrospinal, terletak pada ventrikel otak dan sentralis berfungsi untuk suplai nutrisi sel-sel otak dan medulla spinalis. Sumsum
  • 18. SLIDESMANIA SISTEM SARAF TEPI Sistem saraf tepi adalah sistem saraf di luar sistem saraf pusat, untuk menjalankan otot dan organ tubuh. Tidak seperti sistem saraf pusat, sistem saraf tepi tidak dilindungi tulang, membiarkannya rentan terhadap racun dan luka mekanis. Sistem saraf tepi terbagi menjadi sistem saraf sadar dan sistem saraf tak sadar. Saraf tepi terdiri dari : 1. Urat saraf 2. Ganglion.
  • 19. SLIDESMANIA SISTEM SARAF TEPI Saraf kepala terutama berhubungan dengan reseptor dan efektor untuk daerah kepala. Dua belas saraf tersebut meliputi: A.Tiga pasang saraf sensori, yaitu nomor I, II, dan VIII B.Lima pasang saraf motor, yaitu saraf III, IV, VI, XI, dan XII C.Empat pasang saraf gabungan sensori dan motor, yaitu saraf nomor V, VII, IX, dan X
  • 20. SLIDESMANIA No. Saraf Nama Saraf Jenis Saraf Dari Saraf Sensori Dari Saraf Motor I Olfaktori Sensori Selaput lendir hidung Tidak ada II Optik Sensori Retina mata Tidak ada III Okulomotor Motor Otot penggerak bola mata Otot penggerak bola mata, lensa mata, pupil mata IV Troklear/patenik Motor Otot penggerak bola mata Otot lain penggerak bola mata V Trigeminal Gabungan Gigi dan kulit muka Otot pengunyah VI Abdusen Motor Otot penggerak bola mata Otot lain penggerak bola mata VII Fasial Gabungan Lidah bagian ujung Otot muka, kelenjar ludah VIII Auditori (vestibulokoklear) Sensori Koklea dan saluran setengah lingkaran Tidak ada IX Glossofaringeal Gabungan Lidah bagian belakang tonil Kelenjar ludah, otot penelan di faring X Vagus Gabungan Laring, paru-paru, jantung, lambung, pankreas, hati Saraf simpatetik ke laring, esofagus, paru-paru, jantung, lambung, dan pankreas XI Spinal (aksesori) Motor Otot di belikat, laring, faring, dan langit-langit halus Otot laring, faring, dan langit-langit halus XII Hipoglosal Motor Otot lidah Otot lidah SISTEM SARAF TEPI
  • 21. SLIDESMANIA SISTEM SARAF TAK SADAR 1. Saraf simpatik Saraf simpatik berpangkal pada medulla spinalis daerah leher dan pinggang, disebut saraf torakolumbar, berfungsi untuk mengaktifkan organ agar bekerja secara otomatis. Serabut ini menuju ke otot polos, alat peredaran darah, pencernaan makanan, dan pernafasan. 2. Saraf parasimpatik Saraf para simpatik berpangkal pada kedua oblongata dan daerah sacrum, bekerja berlawanan dengan saraf simpatik.
  • 22. SLIDESMANIA Bahaya obat-obatan dan narkoba terhadap sistem saraf a.Alkohol, menyebabkan kecanduan fisiologik, pandangan kabur, kendali otot garak hilang, denyut jantung melemah, dan frekuensi respirasi lambat. b.Narkotika, menyebabkan adiksi fisiologik. c.Valium, menimbulkan rasa tenang, santai dan tidak ada beban. d.Amfetamin, obat perangsang yang menyebabkan orang tetap terjaga, bisa menimbulkan kelelahan yang berlebihan sehingga kesehatannya mengalami kemunduran, dan menimbulkan adiksi fisiologik. e.Bahan penikmat juga menyebabkan adiksi fisiologik.
  • 23. SLIDESMANIA SISTEM HORMON Hormon (dari bahasa Yunani, όρμή: horman – “yang menggerakkan”) adalah pembawa pesan kimiawi antarsel atau antarkelompok sel. Hormon adalah zat kimia yang dihasilkan oleh kelenjar endokrin atau kelenjar buntu. Kelenjar ini merupakan kelenjar yang tidak mempunyai saluran sehingga sekresinya akan masuk aliran darah dan mengikuti peredaran darah ke seluruh tubuh. Apabila sampai pada suatu organ target, maka hormon akan merangsang terjadinya perubahan. Pada umumnya pengaruh hormon berbeda dengan saraf.
  • 24. SLIDESMANIA KELENJAR BUNTU PADA MANUSIA ADA 7: •Hipofisis (Pituitari) •Tiroid (Kelenjar Gondok) •Paratiroid (Kelenjar Anak Gondok) •Adrenal (Suprarenalis / Kelenjar Anak Ginjal) •Pankreas (Pulau-Pulau Langerhans) •Gonad (Kelenjar Kelamin) •Timus (Kacangan)
  • 25. SLIDESMANIA Kelenjar Hipofise Suatu kelenjar endokrin yang terletak didasar tengkorak .yang memegang peranan penting dalam sekresi hormon dari semua organ-organ endokrin. Dapat dikatakan sebagai kelenjar pemimpin sebab hormon-hormon yang dihasilkannya dapat mempengaruhi pekerjaan kelenjar lainnya. Kelenjar hipofise terdiri dari 2 lobus. Lobus anterior (adenohipofise, menghasilkan sejumlah hormon yang bekerja sebagai zat pengendali produksi dan semua organ endokrin yang lain. 1) Hormon somatotropik, mengendalikan pertumbuhan tubuh. 2) Hormon tirotropik, mengendalikan kegiatan kelenjar tiroid dalam menghasilkan hormon tiroksin. 3) Hormon adrenokortikotropik (ACTH), mengendalikan kelenjar suprarenal dalam menghasilkan kortisol yang berasal dari korteks keler jar suprarenal. 4) Hormon gonadotropik berasal dari Follicle Stimulating Hormone (FSH) yang merangsang perkembangan folikel degraf dalam ovarium dan pembentukan spermatozoa dalam testis. 5) Luteinizing Hormone (LH), mengendalikan sekresi estrogen dan progesteron dalam ovarium dan testosteron dalam testis. Interstitial Cell Stimulating Hormone (ICSH).
  • 26. SLIDESMANIA Kelenjar Hipofise Lobus posterior disebut juga Neurohipofise. Mengeluarkan 2 jenis hormon ; A.Hormon anti diuretik (ADH), mengatur jumlah air yang keluar melalui ginjal membuat kontraksi otot polos ADH disebut juga hormon pituitrin. B.Hormon oksitoksin merangsang dan menguatkan kontraksi uterus sewaktu melahirkan dan mengeluarkan air susu sewaktu menyusui. Kelenjar hipofise terletak di dasar tengkorak, di dalam foss hipofise tulang spenoid.
  • 27. SLIDESMANIA Kelenjar Tiroid Terdiri atas 2 buah lobus yang terletak disebelah kanan dari trakea diikat bersama oleh jaringan tiroid dan yang melintasi trakea di sebelah depan. Merupakan kelenjar yang terdapat di dalam leher bagian depan bawah, melekat pada dinding Taring. Fungsi kelenjar tiroid, terdiri dari: 1) Bekerja sebagai perangsang proses oksidasi. 2) Mengatur penggunaan oksidasi. 3) Mengatur pengeluaran karbondioksida. 4) Metabolik dalam hal pengaturan susunan kimia dalam jaringan. 5) Pada anak mempengaruhi perkembangan fisik dan mental.
  • 28. SLIDESMANIA Kelenjar Paratiroid Terletak disetiap sisi kelenjar tiroid yang terdapat di dalam leher, kelenjar ini bedumlah 4 buah yang tersusun berpasangan yang menghasilkan para hormon atau hormon para tiroksin. Kelenjar paratiroid berjumlah 4 buah. Masing-masing melekat pada bagian belakang kelenjar tiroid, kelenjar paratiroid menghasilkan hormon yang berfungsi mengatur kadar kalsium dan fosfor di dalam tubuh. Hipoparatiroidisme. Terjadinya kekurangan kalsium di dalam darah atau hipokalsemia mengakibatkan keadaan yang disebut tetani, dengan gejala khas kejang khususnya pada tangan dan kaki disebut karpopedal spasmus, gejala-gejala ini dapat diringankan dengan pemberian kalsium. Fungsi paratiroid: A.Mengatur metabolisme fospor. B.Mengatur kadar kalsium darah.
  • 29. SLIDESMANIA Kelenjar Supra Renalis / Adrenal Kelenjer suprarenal jumlahnya ada 2, terdapat pada bagian atas dari ginjal kiri dan kanan. Ukurannya berbeda-beda, beratnya rata-rata 5-9 gram. Kelenjar suprarenal ini terbagi atas 2 bagian yaitu: A.Bagian luar yang berwarna kekuningan yang menghasilkan kortisol yang disebut korteks. B.Bagian medula yang menghasilkan adrenalin (epinefrin) dan nor adrenalin (nor epinefrin). Fungsi kelenjar supra renalis bagian korteks terdiri dari : Mengatur keseimbangan air, elektrolit clan garamgaram. A.Mengatur/mempengaruhi metabolisme lemak, hidrat arang dan protein. B.Mempengaruhi aktifitas jafingan limfoid. Fungsi kelenjar suprarenalis bagian medula terdiri dari : Vaso konstriksi pembuluh darah perifer. Relaksasi bronkus.
  • 30. SLIDESMANIA Kelenjar Pankreatika Terdapat pada belakang lambung di depan vertebra lum- balis I dan II terdiri dari sel-sel alpa dan beta. Sel alpa menghasilkan hormon glukagon sedangkan sel-sel beta menghasilkan hormon insulin. Hormon yang diberikan untuk pengobatan diabetes, insulin merupakan sebuah protein yang dapat turut dicernakan oleh enzim-enzim pencernaan protein. Fungsi hormon insulin: Insulin mengendalikan kadar glukosa dan bila digunakan sebagai pengobatan, memperbaiki kemampuan sel tubuh untuk mengobservasi dan menggunakan glukosa dan lemak.
  • 31. SLIDESMANIA Kelenjar Kelamin Kelenjar testika, terdapat pada pria terletak pada skrotum menghasilkan hormon testosteron. Fungsi hormon testosteron: Menentukan sifat kejantanan, misalnya adanya jenggot, kumis, jakun dan lain-lain, menghasilkan sel mani (spermatozoid) serta mengontrol pekerjaan seks sekunder pada laki-laki. Kelenjar ovarika, terdapat pada wanita, terletak pada ovarium di samping kiri dan kanan uterus. Menghasilkan hormon progesteron clan estrogen, hormon ini dapat mempengaruhi pekerjaan uterus serta memberikan sifat kewanitaan, misalnya pinggul yang besar, bahu sempit dan lain-lain.
  • 32. SLIDESMANIA Kelenjar Timus Terletak di dalarn mediastinum di belakang os sternum, kelenjar timus hanya dijumpai pada anak-anak di bawah 18 tahun. Kelenjar timus terletak di dalam toraks kira-kira setinggi bifurkasi trakea, warnanya kemerah-merahan dan terdiri atas 2 lobus. Pada bayi baru lahir sangat kecil danberatnya kira-kira 10grarn atau lebih sedikit. Ukurannya bertambah pada masa remaja dari 30-40 gram kemudian berkerut lagi. Adapun hormon yang dihasilkan kelenjar timus berfungsi sebagai berikut; A.Mengaktifkan pertumbuhan badan. B.Mengurangi aktifitas kelenjar kelamin.
  • 33. SLIDESMANIA SISTEM INDRA KULIT Kulit merupakan indra peraba yang memiliki reseptor khusus yang peka terhadap tekanan, sentuhan, panas, dingin, dan rasa nyeri. Kulit tersusun dan tiga lapisan, yaitu epidermis, dermis, dan lapisan subkutan (hipodermis). Epidermis merupakan lapisan terluar kulit yang berfungsi sebagai pelindung. Dermis merupakan lapisan tengah kulit. Di dalanmya terdapat kelenjar keringat, kelenjar minyak, folikel rambut, pembuluh darah, serta sel-sel saraf khusus yang berkaitan dengan fungsi kulit sebagai indra peraba. Lapisan subkutan merupakan lapisan paling dalam pada kulit atau disebut lapisan bawah kulit. Di dalam lapisan itu terdapat jaringan lemak yang berfungsi untuk menghangatkan tubuh.
  • 34. SLIDESMANIA KULIT Reseptor pada kulit adalah sebagai berikut: 1)Korpuskula Paccini, merupakan marupakan sraf perasa tekanan kuat 2)Ujung saraf sekeliling rambut, merupakan saraf peraba 3)Korpuskula Ruffini, merupakan saraf perasa panas 4)Ujung saraf Crausse, merupakan saraf perasa dingin 5)Korpuskula Meissner, merupakan saraf perasa nyeri 6)Korpuskula Merkel, merupakan saraf perasa sentuhan dan tekanan dingin
  • 36. SLIDESMANIA Lidah Lidah adalah indra pengecap yang peka terhadap rasa dari zat yang terlarut. Pada permukaan lidah tersebar ujung-ujung saraf pengecap yang terkumpul dalam bentuk kuncup-kuncup (simpul) pengecap. Kuncup- kuncup pengecap terletak dicelah-celah tonjolan lidah (papila). Berdasarkan bentuknya, papila dibedakan menjadi papila benang, papila payung (bentuk jamur), dan papila sirkumvalata (bentuk dataran dikelilingi parit). Kuncup pengecap tersusun dari sel pendukung dan sel pengecap yang bentuknya memanjang dan memiliki mikrovili. Pada mikrovili terdapat reseptor molekul protein yang menyebabkan otak dapat mengenali lima pengecap dasar yaitu manis, asam, pahit dan asin.
  • 38. SLIDESMANIA Hidung Bau yang terhirup ke dalam rongga hidung akan diterima ujung-ujung saraf pencium (epitelium olfaktori) yang dilapisi oleh mukus (lendir bening). Sel saraf pencium memiliki rambut-rambut getar (silia) yang menjulur ke dalam mukus untuk menerima rangsang bau. Mukus berfungsi melarutkan molekul bau sehingga dapat diterima oleh rambut-rambut getar. Bau diterima oleh sel saraf olfaktori, kemudian diteruskan ke otak dalam bentuk impuls saraf sehingga kita dapat mengenal/mengindra bau. Otak dapat mengingat aroma tertentu karena tabung olfaktori berhubungan langsung dengan pusat emosi dan memori di otak. Misalnya, saat mencium bau parfum tertentu kita akan ingat pada seseorang yang pernah memakai parfum tersebut.
  • 40. SLIDESMANIA Telinga Telinga merupakan indra pendengaran yang menerima rangsang berupa suara (fonoreseptor). Selain berfungsi sebagai indra pendengaran, telinga juga sebagai alat keseimbangan. Telinga tersusun atas telinga bagian luar, telinga bagian dalam, telinga bagian tengah. a.Telinga bagian luar Pada bagian ini terdapat daun telinga dan saluran telinga luar. Telinga bagian luar berfungsi menangkap getaran bunyi. b.Telinga bagian tengah Pada bagian ini terdapattulang-tulang pendengaran dan saluran eustachius. Tulang-tulang pendengaran terdiri dari martil (maleus), landasan (inkus), dan sanggurdi (stapes). Saluran eustachius berfungsi menyamakan tekanan luar dengan telinga tengah. c.Telinga bagian dalam Telinga bagian dalam sendiri dari beberapa bagian berikut. 1)Alat keseimbangan yang terdiri dari kanalis semisirkularis, sarkulus, dan utrikulus.Bagian-bagian tersebut berhubungan dengan saraf otak VII. 2) Tingkat Jorong. 3) Koklea/rumah siput, saluran koklea berisi cairan limfe dan terdapat ujung saraf pendengaran yang menghubungkan koklea dengan otak
  • 42. SLIDESMANIA Telinga No. Bagian Telinga Fungsi 1. Daun telinga Mengumpulkan dan menyalurkan gelombang bunyi 2. Saluran telinga Mengonsentrasikan gelombang suara 3. Rambut Menahan dan menjerat kotoran 4. Kelenjar minyak Meminyaki dan menehan kotoran 5. Membrane timpani Menangkap getaran bunyi dan menyalurkannya ke tulang-tulang pendengaran 6. Tulang pendengaran Menghubungkan telinga luar dan telinga dalam 7. Rumah siput (koklea) Meneruskan rangsang getaran bunyi 8. Organ korti Meneruskan getaran bunyi ke saraf auditori 9. Tiga saluran setengah lingkaran Alat keseimbangan tubuh Bagian-bagian telinga : Mekanisme kerja indra pendengaran sebagai berikut: Getaran Suara - Daun Telinga - Saluran Telinga - Membran Timpani – Maleus – Stapes – Koklea- Organ Korti - Sel Saraf Auditori – Otak
  • 44. SLIDESMANIA Mata Di dalamnya terdapat reseptor khusus untuk mengenali perubahan cahaya dan warna. Bola mata terletak di dalam rongga mata dan dilindungi oleh tulang-tulang tengkorak. Adapun bagian luar bola mata dilindungi oleh kelopak, kelenjar air mata, dan bulu mata. Apabila debu masuk ke dalam mata secara tiba-tiba, dengan cepat mata berkedip dan banyak mengeluarkan air mata. Makin cepat berkedip, air mata yang dihasilkan makin banyak. Dengan demikian, debu yang masuk ke mata dapat mudah dikeluarkan. Selain itu, air mata mengandung zat yang dapat membunuh bakteri.
  • 46. SLIDESMANIA Mata No. Bagian Mata Fungsi 1. Sklera Melindungi bola mata dari kerusakan mekanis. 2. Kornea Menerima rangsang cahaya. 3. Koroidea Penyedia makanan bagi bagian mata yang lain. 4. Iris Melindungi refleksi cahaya dan mengendalikan kerja pupil 5. Pupil Mengatur banyak sedikitnya cahaya yang diperlukan mata 6. Lensa Membiaskan dan memfokuskan cahaya agar bayangan benda tepat jatuh di retina 7. Aqueous Humour Cairan encer untuk menjaga bentuk kantong dalam bola mata 8. Vitreous Humour Cairan bening dan kental untuk meneruskan rangsang ke bagian mata 9. Retina Menerima bayangan dan untuk melihat benda 10. Fovea Tempat bayangan jatuh pada daerah retina 11. Badan Silia Menyokong lensa dan mensekresikan aqueous humour 12. Bintik Buta Bagian yang tidak peka terhadap cahaya 13. Saraf Mata Meneruskan rangsang cahaya ke saraf optic Bagian-Bagian Mata: MEKANISMENYA Kornea - Aqueous Humour – Pupil– Lensa - Vitreous Humour – Retina
  • 48. SLIDESMANIA Kelainan dan Penyakit pada Sistem Regulasi Gangguan Sistem Saraf Pusat a.Stroke. Penyakit ini disebabkan oleh kerusakan pada otak yang dipicu oleh terhalangnya aliran darah atau hilangnya darah di pembuluh darah dalam otak. Penderita stroke mempunyai masalah dengan reaksi motorik (gerakan pada bagian tubuh tertentu) sehingga menyebabkan kelumpuhan. Jika bagian otak tidak mendapat suplai nutrisi, akan terjadi kematian pada bagian sel sarafnya. Jika semua bagian otak tidak mendapatkan nutrisi dalam waktu lima menit saja, dapat mengakibatkan kematian. Stroke disebut juga sebagai kematian sebagian sel saraf di otak. b.Meningitis. Meninges tidak luput dari infeksi yang disebabkan oleh mikroorganisme. Penyakit infeksi atau radang pada lapisan meninges dinamakan meningitis. c.Koma. Koma diartikan sebagai periode panjang seseorang pada kondisi tidak tersadarkan diri dan tidak dapat dirangsang bahkan dengan stimuli yang paling menyakitkan. Koma dapat diakibatkan oleh benturan pada otak. d.Tremor. Tremor adalah kondisi tubuh dan alat gerak yang tidak dapat menahan goncangan tubuh. Penderita lanjutannya adalah penyakit Parkinson, yaitu kelainan otak yang ditandai dengan gemetar dan kesulitan berjalan, bergerak, dan regulasi. e.Sklerosis ganda. Sklerosis ganda adalah salah satu penyakit utama pada sistem saraf pusat. Orang dengan penyakit ini mengalami pengurangan mielin yang mengakibatkan gangguan pada kemampuan saraf untuk menghantarkan impuls elektrik dari dan ke otak. Beberapa gejalanya adalah lemas pada kaki dan lutut, hilangnya keseimbangan, penglihatan kabur, dan berkurangnya kemampuan berbicara. f.Sakit kepala migrain. Sakit kepala migrain adalah sakit kepala yang terjadi pada salah satu sisi kepala. g.Rabies. Rabies adalah penyakit infeksi akut pada susunan saraf pusat yang disebabkan oleh virus rabies. Rabies ditularkan melalui gigitan hewan penular rabies, seperti anjing, kucing, dan kera. Setelah memperbanyak diri dalam neuron-neuron sentral, virus bergerak ke arah perifer dalam serabut saraf eferen, saraf volunter, maupun saraf otonom.
  • 49. SLIDESMANIA Kelainan dan Penyakit pada Sistem Regulasi Gangguan Sistem Saraf Pusat Stroke. Meningitis Koma Tremor Sklerosis Migrain Rabies
  • 50. SLIDESMANIA Kelainan dan Penyakit pada Sistem Regulasi Dengan perannya yang begitu luas bagi berbagai kerja tubuh, gangguan atau kelainan pada sistem regulasi dengan sendirinya akan menimbulkan penyakit atau kelainan pada organ-organ tubuh. Berikut ini contoh-contohnya. 1.Ketidakmampuan pankreas menghasilkan hormon insulin menyebabkan timbulnya penyakit Diabetes mellitus. 2.Ketidakmampuan tubuh menghasilkan hormon antidiuretik (ADH), menyebabkan penderita tidak mampu mengendalikan mekanisme kencing, disebut penyakit Diabetes insipidus. 3.Kekurangan hormon tumbuh (Growth Hormon), penderita bertubuh cebol. 4.Jika saraf-saraf otonom rusak, akan timbul kelainan pada kerja jantung, kerja paru-paru, lambung, usus, ginjal dan hampir semua organ tubuh. 5.Kerusakan pada otak menyebabkan kelumpuhan otot-otot rangka. 6.Kekurangan hormon tiroksin menyebabkan penyakit gondok. 7.Kebutaan, tuli, katarak.
  • 51. SLIDESMANIA Macam-macam Penyakit Endokrin Ada berbagai jenis penyakit pada sistem endokrin. Diabetes adalah penyakit pada sistem endokrin yang paling umum didiagnosis. Gangguan endokrin lainnya termasuk: Insufisiensi adrenal: Penyakit ini disebabkan karena kelenjar adrenal merilis terlalu sedikit hormon kortisol dan kadang-kadang, aldosteron. Gejala termasuk kelelahan, sakit perut, dehidrasi, dan perubahan kulit. Penyakit Addison adalah jenis insufisiensi adrenal. Penyakit Cushing: Kelebihan hormon kelenjar hipofisis menyebabkan kelenjar adrenal terlalu aktif. Kondisi serupa disebut sindrom Cushing dapat terjadi pada manusia, terutama anak-anak, yang mengkonsumsi obat kortikosteroid. Gigantisme (akromegali) dan masalah hormon pertumbuhan lainnya: Jika kelenjar pituitari memproduksi hormon pertumbuhan terlalu banyak, tulang anak dan bagian tubuh dapat tumbuh dengan cepat. Jika kadar hormon pertumbuhan terlalu rendah, seorang anak dapat mengalami pertumbuhan yang lambat. Hipertiroidisme: Kelenjar tiroid menghasilkan terlalu banyak hormon tiroid, yang menyebabkan penurunan berat badan, denyut jantung yang cepat, berkeringat, dan gelisah. Penyebab paling umum untuk tiroid yang terlalu aktif adalah gangguan autoimun yang disebut penyakit Grave.
  • 52. SLIDESMANIA Macam-macam Penyakit Endokrin Hipotiroidisme: Kelenjar tiroid tidak menghasilkan hormon tiroid yang cukup, menyebabkan kelelahan, sembelit, kulit kering, dan depresi. Kelenjar kurang aktif dapat menyebabkan perkembangan melambat pada anak-anak. Beberapa jenis hipotiroidisme hadir pada saat lahir. Hipopituitarisme: Rilis kelenjar hipofisis sedikit atau tidak ada hormon. Ini mungkin disebabkan oleh sejumlah penyakit yang berbeda. Wanita dengan kondisi ini mungkin berhenti mendapatkan siklus menstruasi mereka. Multiple Neoplasia Endokrin I dan II (MEN I dan II MEN): Penyakit ini disebabkan kondisi genetik yang diturunkan melalui keluarga. Mereka menyebabkan tumor dari paratiroid, adrenal, dan kelenjar tiroid, menyebabkan kelebihan hormon. Sindrom ovarium polikistik (PCOS): Kelebihan androgen mengganggu perkembangan telur dan pembebasan mereka dari indung telur perempuan. PCOS adalah penyebab utama infertilitas. Pubertas prekoks (dini): Abnormal pubertas dini yang terjadi ketika kelenjar memberitahu tubuh untuk melepaskan hormon seks terlalu cepat dalam hidup.
  • 54. SLIDESMANIA Penyakit pada Indera Penglihatan (Mata) a. Miopi (Rabun Jauh) Kehilangan kemampuan untuk melihat benda-benda yang jaraknya jauh dengan jelas. Penderita miopi dapat ditolong dengan menggunakan kacamata berlensa cekung. b.Hipermetropi (Rabun Dekat) Kehilangan kemampuan untuk melihat benda-benda yang dekat dengan jelas. Penderita hipermetropi dapat ditolong dengan menggunakan kacamata berlensa cembung. c.Presbiopi (Mata Tua) Kehilangan kemampuan untuk melihat benda-benda yang jaraknya jauh maupun dekat dengan jelas. Penderita presbiopi dapat ditolong dengan menggunakan kacamata berlensa rangkap. d.Rabun Senja Gangguan penglihatan akibat kekurangan vitamin A. Akibatnya penderita rabun senja kesulitan melihat benda saat terjadi perubahan dari terang menuju gelap atau saat senja hari. e.Katarak Katarak adalah gangguan pada mata dimana lensa mata menjadi mengeruh. Katarak dapat disebabkan oleh kekurangan vitamin B atau karena faktor usia.
  • 55. SLIDESMANIA Penyakit pada Indera Penglihatan (Mata)
  • 56. SLIDESMANIA Penyakit pada Indera Pengecap (Lidah) a. Sariawan Erosi pada lapisan epitel di dalam mulut yang dapat menimbulkan rasa perih ketika makan. Sariawan bisa terjadi di lidah atau pipi. Sariawan disebabkan oleh kekurangan vitamin A, makan makanan yang bersifat panas, kekurangan zat besi, atau karena penurunan daya tahan tubuh. b. Kanker Lidah Kanker lidah merupakan salah satu bentuk dari kanker mulut, perbedaannya terletak pada daerahnya. Kanker lidah kebanyakan disebabkan karena tembakau dan alkohol. c. Glosoptosis Glosoptosis merupakan penyakit pada lidah yang berupa lidah yang tertarik ke belakang. Pada bayi baru lahir atau pada anak-anak kondisi glosoptosis sangan berbahaya karena bisa saja sewaktu- waktu lidahnya menutup saluran nafas yang bila tidak segera ditangani dengan benar bisa menyebabkan kematian. d. Glossopyrosis Glossopyrosis adalah sebuah penyakit dengan gejala lidah terasa perih dan terbakar namun tanpa gejala. Penyebabnya adalah penggunaan obat kumur dalam jangka panjang. e. Atrophic Glossitis Atrophic Glossitis adalah suatu penyakit yang menyebabkan lidah kehilangan rasa. Lidahnya akan tampak licin dan mengkilat. Penyakit ini disebabkan oleh kekurangan zat besi.
  • 58. SLIDESMANIA Penyakit pada Indera Pendengar (Telinga) a.Penumpukan Kotoran Penumpukan kotoran pada telinga dapat menghalangi getaran suara masuk ke gendang telinga sehingga pendengaran menjadi terganggu. b.Presbikusis Kerusakan pada sel saraf pendengaran yang pada umumnya terjadi pada usia manula. c.Gendang Telinga Pecah Pecahnya gendang telinga disebabkan oleh mendengarkan suara yang terlalu keras atau gendang telinga terkena benda tajam. d.Otosklerosis Kelainan pada tulang sanggurdi yang ditandai dengan gejala tinitus (dering pada telinga) ketika masih kecil.
  • 59. SLIDESMANIA Penyakit pada Indera Pendengar (Telinga)
  • 60. SLIDESMANIA Penyakit pada Indera Peraba (Kulit) a.Kudis Disebabkan oleh tungau yang dikenal dengan nama Sarcoptes scabiei. Penderita akan merasa gatal yang luar biasa. Kudis biasanya ditemukan pada selah-selah jari tangan, pergelangan tangan, dan pinggang batas celana. b.Eksim Eksim ditandai dengan badan yang meradang dan iritasi. Eksim disebabkan oleh beberapa faktor, misalnya setelah memegang sabun ternyata tangan terasa gatal. Gejala yang timbul pada kulit bervariasi, ada yang terasa gatal ringan dan ada juga yang merasaan panas. c.Jerawat Jerawat adalah penyakit yang biasanya muncul di wajah, leher, punggung, bahu, dada, bahkan di lengan atas. Jerawat disebabkan oleh tersumbatnya pori-pori kulit oleh kotoran. d.Panu Panu adalah penyakit yang disebabkan oleh jamur dan menimbulkan rasa gatal. Rasa gatal akan semakin terasa jika terkena keringat. e.Dermatitis Dermatitis adalah penyakit peradangan pada kulit dan ditandai dengan kulit yang membengkak, memererah, dan gatal-gatal.
  • 62. SLIDESMANIA Penyakit pada Indera Pembau (Hidung) a. Pilek Pilek adalah gejala yang timbul karena Influenza atau yang juga biasa lebih dikenal dengan nama Flu dan merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh virus. b. Influenza (Flu) Influenza adalah penyakit yang ditandai oleh gejala batuk, pilek, dan terkadang suhu badan meningkat. Jika influensa berlangsung lebih dari satu minggu atau menimbulkan panas, batuk, lendir, sampai sakit dada, maka penderita mengalami radang cabang tenggorokan (bronchitis) atau radang paru-paru (pneumonia). c.Alergi Alergi disebabkan oleh masuknya benda asing ke dalam saluran tenggorokan. Saat terkena alergi, penderita biasanya akan mengalami bersin-bersin. d.Sinusitis Sinusitis adalah peradangan di lapisan sinus, yang umumnya ditandai dengan pilek, hidung tersumbat, dan nyeri di area wajah. Kondisi ini bisa berlangsung dalam hitungan minggu, bulan, atau bahkan tahun.
  • 64. SLIDESMANIA A.KOMPETENSI DASAR 1. Menganalisis.peran sistem saraf terhadap rangsangan. B.Tujuan 1. Menjelaskan fungsi sistem sel saraf 2. Menjelaskan PENGHANTARAN IMPULS 3.Siswa dapat membedakan sistem saraf sadar dan sistem saraf pusat
  • 65. SLIDESMANIA MATERI PEMBELAJARAN A.PENGERTIAN SISTEM SARAF Sistem saraf merupakan system koordinasi atau system control yang bertugas menerima rangsangan,menghantarkan rangsangan ke semua bagian tubuh,dan sekaligus memberikan tanggapan terhadap rangsangan tersebut. B.PENGERTIAN IMPULS Impuls merupakan rangsangan yang berupa aliran listrik dan merambat pada serabut saraf. C. PENGERTIAN SINAPSI Sinapsis merupakan persambungan antara dua neuron,atau antara resseptor senorik dan neuron sensorik,antara neuron motorik dengan sel efektor yang dikontrolnya D.MEMBRAN SEL Seperti halnya membran sel pada umumnya,membrane sel neuron bersifat semipermeable.hanya ion-ion tertentu saja yg dapat melewati dengan cara transpor aktif.dalam keadaan istirahat atau adanya stimulus,sitopplasma di dalam neuron bermuatan listrik negatif. - SISTEM SARAF SADAR Sel-sel yang membentuk sistem saraf disebut dengan neuron. Mereka akan menyalurkan sinyal antara bagian-bagian tubuh. Sistem saraf dikenal memiliki dua bagian yaitu sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi.
  • 66. SLIDESMANIA A.Setelah kamu mengamati kerjakan soal berikut ini sesuai PPT di atas !! 1. Sebutkan Pengertian Sistem Regulasi 2. perhatikan gambar dibawah ini Bagian lidah yang bernomor 1,2, dan 3 bisa merasakan ...
  • 67. SLIDESMANIA 3.Perhatikan gambar dibawah ini Pusat koordinasi sistem saraf dan sistem hormon terintegrasi pada bagian otak yang diberi label nomor ….
  • 68. SLIDESMANIA 4. Pertemuan anatara sel sarah satu dengan sel saraf yang lain disebut.. a. neurit b. dendrit c. akson d. sinapsis e. neurotransmitte 5. Salah satu perbedaan antara cara kerja sistem saraf dan sistem hormon adalah sistem saraf... a. membantu memelihara rangsang homeostatis b. menanggapi rangsangan dengan lambat c. responnya langsung terhadap rangsang d. responnya tidak langsung e. diperantarai oleh sel
  • 69. SLIDESMANIA PERTANYAAN 1.Jelaskan hubugan antara hormon dan saraf?(kelompok 6, Putri ulandari) 2.Hormon apa saja yang di hasilkan bagian medika adrenal? Jelaskan fungsinya masing masing.(kelompok 5, diani) 3.Mengapa seseorang yang mendengar suara yang terlalu keras bisa mengakitbatkan gendang telinga pecah dan sebutkan berapa Batasan suara yang bisa di terima oleh telinga?(kelompok 1, Silvia dwi ulandari) 4.Kelenjar hipofisis terdiri dari 3 lobus, sebutkan macam macam hormon yang di hasilkan dari masing masing lobus yang terdapat pada kelenjar hipofisis?(kelompok 4,Alam) 5.Mengapa jika mata terkena debu mengeluarkan air?(Kelompok 3,trio atmajaya)
  • 70. SLIDESMANIA JAWABAN 1. Hubungan Saraf dan hormon · Hormon bekerja atas perintah dari sistem saraf. Sistem yang mengatur kerjasama antara saraf dan hormon terdapat pada daerah hipotalamus. 1) Hormon somatotropik, mengendalikan pertumbuhan tubuh. 2) Hormon tirotropik, mengendalikan kegiatan kelenjar tiroid dalam menghasilkan hormon tiroksin. 3) Hormon adrenokortikotropik (ACTH), mengendalikan kelenjar suprarenal dalam menghasilkan kortisol yang berasal dari korteks keler jar suprarenal. 4) Hormon gonadotropik berasal dari Follicle Stimulating Hormone (FSH) yang merangsang perkembangan folikel degraf dalam ovarium dan pembentukan spermatozoa dalam testis. 5) Luteinizing Hormone (LH), mengendalikan sekresi estrogen dan