Plasmid sebagai Alat Genetik dan Aplikasi dalam Perkembangan Biomolekuler - P...marketingIndogen
Plasmid adalah replikon sirkuler atau linier ekstrakromosomal yang ditemukan di banyak mikroorganisme pada domain Bakteri, Archaea, dan Eukariota. Plasmid dapat ditransmisikan melalui proses konjugasi. Konjugasi merupakan salah satu mekanisme yang paling efektif untuk menyebarkan elemen genetik di antara bakteri. Mekanisme tersebut adalah salah satu transportasi yang paling penting untuk bakteri komunikasi untuk memperoleh informasi genetik, kemudian memfasilitasi evolusi dan adaptasi relatif cepat pada bakteri.
Kromosom berasal dari kata chrome artinya berwarna dan soma artinya badan. Oleh karena itu, kromosom dapat diartikan sebagai badan yang menyerap warna.
Plasmid sebagai Alat Genetik dan Aplikasi dalam Perkembangan Biomolekuler - P...marketingIndogen
Plasmid adalah replikon sirkuler atau linier ekstrakromosomal yang ditemukan di banyak mikroorganisme pada domain Bakteri, Archaea, dan Eukariota. Plasmid dapat ditransmisikan melalui proses konjugasi. Konjugasi merupakan salah satu mekanisme yang paling efektif untuk menyebarkan elemen genetik di antara bakteri. Mekanisme tersebut adalah salah satu transportasi yang paling penting untuk bakteri komunikasi untuk memperoleh informasi genetik, kemudian memfasilitasi evolusi dan adaptasi relatif cepat pada bakteri.
Kromosom berasal dari kata chrome artinya berwarna dan soma artinya badan. Oleh karena itu, kromosom dapat diartikan sebagai badan yang menyerap warna.
2. Apa itu Plasmid ?
Menurut, Dale & Park (2004) menyebutkan
bahwa plasmid merupakan molekul DNA
tambahan atau elemen DNA ekstrakromosomal.
Dalam Garner (1991) diterangkan bahwa plasmid
merupakan replicon (sebuah unit dari materi
genetik yang mampu melakukan replikasi secara
mandiri) yang diwariskan secara stabil
(dipertahankan tanpa seleksi tertentu) dan berada
di luar kromosom (extra-chromosomal).
PLASMIDS
3. Banyak urutan DNA pada bakteri bergerak dan
dapat ditransfer antar individu dan antar spesies.
Plasmid adalah molekul DNA melingkar yang
bereplikasi secara independen dari kromosom
bakteri
Plasmid sering membawa gen resistensi
antibiotik
Plasmid digunakan dalam rekayasa genetik
sebagai vektor transfer gen
4. Episom merupakan unsur-unsur genetik bebas yang telah
dapat berkembang dalam sel bakteri baik dalam keadaan
autonom (menggandakan diri dan dipindahkan tanpa
bergantung kepada kromosom bakteri) maupun pada
keadaan terintegrasi (melekat pada kromosom bakteri,
berperan serta bersamanya dalam rekombinasi genetika dan
dipindahkan bersama kromosom bakteri tersebut) (Hakim,
2010).
EPISOM
5. Perbedaan Antara Plasmid dan Episom
Antara plasmid dan episom tidaklah sama, terdapat
sebuah perbedaan mendasar diantara keduanya. Dalam
perbedaan antara plasmid dan episom sebagai berikut; Plasmid
merupakan molekul DNA ekstra kromosom, plasmid tidak
dapat bergabung dengan DNA kromosom, dan plasmid berisi
informasi genetik yang diperlukan untuk replikasi plasmid itu
sendiri. Sedangkan episom adalah setiap jenis DNA ekstra-
kromosom yang dapat berhubungan dengan DNA kromosom.
Episom biasanya lebih besar dari DNA ekstra-kromosom
lainnya. Contoh episom adalah virus, karena mereka
mengintegrasikan materi genetik mereka ke dalam DNA
kromosom inang dan bereplikasi bersama dengan replikasi
DNA kromosom inangnya
6. Struktur Serta Replikasi Plasmid dan Episom
Plasmid memiliki bentuk sirkular dan
melakukan replikasi sendiri. Plasmid berada di dalam
sel dan replikasinya seperti replikasi DNA seluler.
Plasmid merupakan DNA yang membawa sejumlah
gen. sedikit berbeda dengan plasmid, episom
merupakan materi genetik ektra kromosomal yang
dapat menyisip pada kromosom utama sel induk.
Secara struktur episom bergabung dan menyatu
dengan kromosom sel induk. Ilustrasi struktur
plasmid dan episom dapat dilihat pada gambar
berikut;