KUMPULAN FORM PROMOSI KESEHATAN
PHBS INSTANSI KESEHATAN
PHBS INSTANSI PENDIDIKAN
PHBS TEMPAT KERJA
PHBS TEMPAT UMUM
PHBS RUMAH TANGGA
PERKEMBANGAN BALITA
TAMAN POSYANDU
DESA SIAGA
KUMPULAN FORM PROMOSI KESEHATAN
PHBS INSTANSI KESEHATAN
PHBS INSTANSI PENDIDIKAN
PHBS TEMPAT KERJA
PHBS TEMPAT UMUM
PHBS RUMAH TANGGA
PERKEMBANGAN BALITA
TAMAN POSYANDU
DESA SIAGA
Informasi mengenai PHBS di Rumah Tangga
Kelompok 3
1. Siti Nur Aisyah (14120200059)
2. Lola Ayu Pitaloka (14120200046)
3. Andini Andri Afdal (14120200064)
Analisis Konten Pendekatan Fear Appeal dalam Kampanye #TogetherPossible WWF.pdfBrigittaBelva
Berada dalam kerangka Mata Kuliah Riset Periklanan, tim peneliti menganalisis penggunaan pendekatan "fear appeal" atau memicu rasa takut dalam kampanye #TogetherPossible yang dilakukan oleh World Wide Fund (WWF) untuk mengedukasi masyarakat tentang isu lingkungan.
Analisis dilakukan dengan metode kualitatif, meliputi analisis konten media sosial WWF, observasi, dan analisis naratif. Tidak hanya itu, penelitian ini juga memberikan strategi nyata untuk meningkatkan keterlibatan dan dampak kampanye serupa di masa depan.
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS EMISI KARBON DARI DEGRADASI LAHAN GAMBUT DI A...d1051231072
Lahan gambut adalah salah satu ekosistem penting di dunia yang berfungsi sebagai penyimpan karbon yang sangat efisien. Di Asia Tenggara, lahan gambut memainkan peran krusial dalam menjaga keseimbangan ekologi dan ekonomi. Namun, seiring dengan meningkatnya tekanan terhadap lahan untuk aktivitas pertanian, perkebunan, dan pembangunan infrastruktur, degradasi lahan gambut telah menjadi masalah lingkungan yang signifikan. Degradasi lahan gambut terjadi ketika lahan tersebut mengalami penurunan kualitas, baik secara fisik, kimia, maupun biologis, yang pada akhirnya mengakibatkan pelepasan karbon dalam jumlah besar ke atmosfer.
Lahan gambut di Asia Tenggara, khususnya di negara-negara seperti Indonesia dan Malaysia, menyimpan cadangan karbon yang sangat besar. Diperkirakan bahwa lahan gambut di wilayah ini menyimpan sekitar 68,5 miliar ton karbon, yang jika terlepas, akan memberikan kontribusi yang signifikan terhadap emisi gas rumah kaca global.
Hasil dari #INC4 #TraktatPlastik, #plastictreaty masih saja banyak reaksi ketidak puasan, tetapi seluruh negara anggota PBB bertekad melanjutkan putaran negosiasi
berikutnya: #INC5 di bulan November 2024 di Busan Korea Selatan
Cerita sukses desa-desa di Pasuruan kelola sampah dan hasilkan PAD ratusan juta adalah info inspiratif bagi khalayak yang berdiam di perdesaan
.
#PartisipasiASN dalam #bebersihsampah nyata biarpun tidak banyak informasinya
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAN STRATEGI ...d1051231039
Lahan gambut merupakan salah satu ekosistem yang unik dan penting secara global. Terbentuk dari endapan bahan organik yang terdekomposisi selama ribuan tahun, lahan gambut memiliki peran yang sangat signifikan dalam menjaga keanekaragaman hayati, menyimpan karbon, serta mengatur siklus air. Kerusakan lahan gambut dapat menyebabkan hilangnya habitat, degradasi lingkungan, dan penurunan kesuburan tanah. Kerusakan lahan gambut di Indonesia telah meningkat seiring waktu, dengan laju deforestasi dan degradasi lahan gambut yang signifikan. Menurut data, sekitar 70% dari lahan gambut di Indonesia telah rusak, dan angka tersebut terus meningkat. Kerusakan lahan gambut memiliki dampak yang luas dan serius, tidak hanya secara lokal tetapi juga global. Selain menyebabkan hilangnya habitat bagi berbagai spesies tumbuhan dan hewan yang khas bagi ekosistem gambut, kerusakan lahan gambut juga melepaskan jumlah karbon yang signifikan ke atmosfer, berkontribusi pada perubahan iklim global.Kerusakan lahan gambut memiliki dampak negatif yang luas pada masyarakat, lingkungan, dan ekonomi. Dalam jangka panjang, kerusakan lahan gambut dapat menyebabkan hilangnya sumber daya alam, penurunan kesuburan tanah, dan peningkatan risiko bencana alam.
Studi Kasus : Oksidasi Pirit dan Pengaruhnya Terhadap Ekosistemd1051231041
Pirit merupakan zat di dalam tanah yang terbawa karena adanya arus pasang surut. Zat ini dapat membahayakan ekosistem sekitar apabila mengalami reaksi oksidasi dan penyebab utama mengapa tanah menjadi masam, karena mengandung senyawa besi dan belerang. Studi kasus ini bertujuan untuk menganalisis pembentukan, dampak, peran, pengaruh, hingga upaya pengelolaan lingkungan yang dapat dilakukan guna mengatasi masalah ekosistem yang terjadi.
PAPER KIMIA LINGKUNGAN MENINGKATNYA GAS RUMAH KACA IMPLIKASI DAN SOLUSI BAGI ...muhammadnoorhasby04
Gas rumah kaca memainkan peran penting dalam mempengaruhi iklim Bumi melalui mekanisme efek rumah kaca. Fenomena ini alami dan esensial untuk menjaga suhu Bumi tetap hangat dan layak huni. Namun, peningkatan konsentrasi gas rumah kaca akibat aktivitas manusia, seperti pembakaran bahan bakar fosil, deforestasi, dan praktik pertanian intensif, telah memperkuat efek ini, menyebabkan pemanasan global dan perubahan iklim yang signifikan.Pemanasan global membawa dampak luas pada berbagai aspek lingkungan, termasuk suhu rata-rata global, pola cuaca, kenaikan permukaan laut, serta frekuensi dan intensitas fenomena cuaca ekstrem seperti badai dan kekeringan. Dampak ini juga meluas ke ekosistem alami, menyebabkan gangguan pada habitat, distribusi spesies, dan interaksi ekologi, yang berdampak pada keanekaragaman hayati.
Untuk mengatasi tantangan yang ditimbulkan oleh peningkatan gas rumah kaca dan perubahan iklim, upaya mitigasi dan adaptasi menjadi sangat penting. Langkah-langkah mitigasi meliputi transisi ke sumber energi terbarukan, peningkatan efisiensi energi, dan pengelolaan lahan yang berkelanjutan. Di sisi lain, langkah-langkah adaptasi mencakup pembangunan infrastruktur yang tahan terhadap cuaca ekstrem, pengelolaan sumber daya air yang lebih baik, dan perlindungan terhadap wilayah pesisir.Selain itu, mengurangi konsumsi daging, memanfaatkan metode kompos, dan pembangunan infrastruktur yang tahan terhadap perubahan iklim adalah beberapa tindakan konkret yang dapat diambil untuk mengurangi dampak gas rumah kaca.Dengan pemahaman yang lebih baik tentang mekanisme dan dampak dari efek rumah kaca, serta melalui kolaborasi global yang kuat dan langkah-langkah konkret yang efektif, kita dapat melindungi planet kita dan memastikan kesejahteraan bagi generasi mendatang.
3. SEKUMPULAN PERILAKU
YG DIPRAKTIKKAN
ATAS DASAR KESADARAN
SBG HASIL PEMBELAJARAN,
YG MENJADIKAN
SESEORANG ATAU KELUARGA
DPT MENOLONG DIRI SENDIRI
DI BIDANG KES
& BERPERAN-AKTIF DLM MEWUJUDKAN
KESEHATAN MASYARAKATNYA
PERILAKU HIDUP BERSIH & SEHAT
(PHBS)
4. Sulitnya ber-PHBS…!
PHBS adalah kesadaran memperaktekkan
perilaku bersih dan sehat dalam kehidupan sehari-
hari, baik dirumah, disekolah, dikantor dsb
Mengapa sulit dilakukan …?
6. 1.Pertolongan persalinan oleh
tenaga kesehatan
Pertolongan persalinan pertama
pada balita termuda yang dilakukan
oleh tenaga kesehatan (dokter,
bidan, paramedis lainnya) dalam
proses lahirnya janin dari
kandungan ke dunia luar dimulai
dari tanda-tanda lahirnya bayi,
pemotongan tali pusat dan
keluarnya placenta.
Rumah tangga dengan
pertolongan persalinan oleh
tenaga kesehatan: Apabila
pertolongan persalinan pertama
pada balita termuda dalam rumah
tangga dilakukan oleh tenaga
kesehatan (dokter, bidan,
paramedis lainnya) perilaku
terkini.
7. 2. Bayi mendapat ASI
eksklusif
Bayi termuda usia 0-6
bulan yang mendapat ASI
saja sejak lahir sampai 24
jam terakhir.
Rumah tangga dengan
bayi mendapat ASI
eksklusif: Apabila bayi
termuda usia 0-6 bulan
yang mendapat ASI saja
dalam 24 jam terakhir
perilaku terkini.
8. 3. Menimbang bayi & balita
setiap bulan :
Kebiasaan menimbang
bayi atau balita setiap
bulan mulai umur 1
bulan sampai 5 tahun di
Posyandu atau sarana
kesehatan pada tiga
bulan terakhir ( perilaku
terkini )
9. 4. Mencuci tangan dengan air
bersih & sabun
Individu dalam rumah tangga
yg berumur > 10 th
mempunyai kebiasaan
mencuci tangan dengan air
bersih dan sabun sebelum
makan/menyuapi anak atau
sebelum
menjamah/memegang
makanan, sesudah buang air
besar/menceboki anak,
setelah membuang
kotoran/sampah, setelah
membuang ingus, setiap kali
tangan kotor dll.
10.
11. 5. Sarana Air bersih
Rumah tangga dengan
ketersediaan air bersih:
adalah rumah tangga yang
memiliki atau mudah
mendapatkan air bersih
untuk kebutuhan sehari hari
meliputi air leding, pompa,
sumur terlindung, serta
mata air terlindung dan
penampungan air hujan.
Sumber air dari pompa,
sumur dan mata air
terlindung berjarak minimal
10 meter dari tempat
penampungan kotoran atau
limbah.
12. 6. Jamban Sehat
Rumah tangga dengan
ketersediaan jamban
adalah rumah tangga yang
memiliki atau menggunakan
jamban leher angsa dengan
tangki septik atau lubang
penampungan kotoran
sebagai pembuangan akhir
13. 7. PEMBERANTASAN SARANG
NYAMUK (PSN)
Memberantas Jentik di
rumah
Individu dalam rumah
tangga mempunyai
kebiasaan menguras bak
mandi setiap satu minggu
sekali , menutup bak
penampungan air,
mengubur barang-barang
bekas. ( Pendekatan Role
Model )
14. 8. Makan sayur dan buah setiap hari
Penduduk 10 tahun ke atas
yang mengkonsumsi
minimal 5 porsi kombinasi
sayur dan buah dalam
setiap hari ( 2 porsi sayur
dan 3 porsi buah atau
sebaliknya).
Rumah tangga cukup
makan sayur dan buah
setiap hari: Penduduk 10
tahun ke atas yang
mengkonsumsi minimal 5
porsi kombinasi sayur dan
buah dalam sehari
pendekatan role modelling.
15. 9. Melakukan aktivitas fisik secara
aktif
Penduduk 10 tahun ke atas
yang beraktivitas fisik
sedang atau berat paling
sedikit 30 menit setiap
hari.
Rumah tangga melakukan
aktivitas fisik secara aktif:
Apabila salah satu ART 10
tahun ke atas melakukan
aktivitas fisik sedang atau
berat paling sedikit 30
menit setiap hari
pendekatan role modelling.
16. 10. Tidak merokok di Dalam
Rumah
Penduduk 10 tahun ke atas
yang tidak merokok selama
1 bulan terakhir.
Rumah tangga tidak
merokok:
Apabila tidak ada ART 10
tahun ke atas yang
merokok (setiap hari atau
kadang-kadang) di dalam
rumah