KELOMPOK 2:
CHAHYO PUTRO.P (1M.111.655)
KHOIRUL ATIQ (1M.111.700)
MIKE RAHMA SARI (1M.111.711)
NURUL HIDAYAH (1M.111.724)
PARIYANTI (1M.111.725)
INTERCON INTERNATIONAL
INDUSTRI
KOMPONEN ELEKTRONIK
PROFIL PERUSAHAAN
 Didirikan pada tahun 1987 sebagai Knight dan Hitungan, Inc T / A Intercon,
perusahaan mulai mengembangkan kemitraan dengan pelanggan melalui
penerapan prinsip-prinsip Total Quality untuk perbaikan terus-menerus. Bisnis
tumbuh dengan memenuhi permintaan untuk memanfaatkan kawat dan kabel
rakitan dibangun untuk spesifikasi pelanggan.
 Sejak saat itu, perusahaan ini berganti nama menjadi INTERCON, INC
Perusahaan memperoleh sertifikasi ISO 9002 pada bulan April 1998, dan re-
sertifikasi ISO 9001:2008 standar pada Oktober 2010.
 Sekarang, setelah bertahun-tahun praktek kualitas fokus dan sistem responsif
untuk perbaikan terus-menerus di tempat, Intercon, Inc beroperasi dengan
sukses konsisten dan terus tumbuh, tahun demi tahun.
MISI PERUSAHAAN
Misi Intercon itu, sebagai produsen Sistem Interconnect,
adalah untuk melebihi Kelas Dunia Kepuasan Pelanggan.
Menggunakan prinsip-prinsip Total Quality, yang akan
mengembangkan tim strategis dengan pelanggan,
Karyawan , dan pemasok. Tim-tim ini akan bekerja sama
untuk memenuhi tujuan dengan Kualitas Sempurna, 100%
On-Time Delivery, Produk Unggulan Nilai, dan Customer
Service sempurna.
KEBIJAKAN MUTU INTERCON'S
Menghubungkan Anda ke Quality melalui komitmen
untuk perbaikan terus-menerus, berkelanjutan
Pendidikan, Teamwork, dan layanan yang luar biasa
 Total Quality Kegiatan :
 Memenuhi kebutuhan pelanggan
 Mengurangi waktu siklus pengembangan
 Tepat waktu manufaktur aliran permintaan
 Tim Peningkatan
 Mengurangi biaya produk dan layanan
 Sistem pelatihan terus-menerus
PRODUK
 Kawat Harness
 Konektor over molded
 Majelis kabel viber optik
 Majelis kabel RF
 Jas kabel
 Vlat cable assemblies
 Conduit sidang kabel
Contoh produk
STRATEGI OPERASI
 Strategi operasi adalah seperangkat sasaran, rencana, dan kebijakan yang
menjabarkan bagaimana fungsi operasi menunjang strategi bisnis
organisasi.
 Menurut Schroeder, Anderson, dan Cleveland (1986) mendefinisikan
bahwa strategi operasi terdiri dari empat komponen : misi (mission),
tujuan (objectives), keunggulan khusus (distinctive competence), dan
kebijakan (polices).
 Salah satu kunci keberhasilan perusahaan agar berhasil dalam persaingan
adalah berusaha untuk bisa bersaing dengan perusahaan lainnya dengan
strategi yang baik, baik itu di bidang keuangan, pemasaran, maupun
operasi.
 Hanya saja, operasi sering kali dipandang sebagai ‘anak tiri’ dalam proses
perencanaan strategik. Operasi dikemukakan setelah dilakukan
perencanaan strategik untuk keuangan, pemasaran, dan manajemen
umum lainnya. Akibatnya, kemampuan operasi tidak dipakai sebagai
kekuatan bersaing dalam bisnis.
PANDANGAN GLOBAL MENGENAI OPERASI
 Mengurangi Biaya
 Memperbaiki rantai Pasokan
 Menyediakan barang dan jasa yang lebih baik
 Menarik Pangsa Pasar Baru
 Belajar untuk memperbaiki operasi
 Mendapatkan dan mempertahankan bakat global
MANFAAT EKSPANSI GLOBAL
 Mentransfer Distinctive Competencie
Distinctive Competencies adalah landasan utama dari keunggulan kompetitif
yang memungkinkan perusahaan menciptakan nilai yang bermuara pada
diferensiasi dan keunggulan harga. Perusahaan dapat mentransfer distinctive
competencies ke pasar global, di mana pesaing tidak memiliki distinctive
competencies yang serupa, untuk meraup keuntungan.
Merealisir Location Economies
Location economies adalah manfaat yang didapat karena menyelenggarakan
kegiatan penciptaan nilai di lokasi optimal. Contoh : Swan Optical, Boeing
 Memanfaatkan Kurva Pengalaman
Perusahaan yang memanfaatkan kurva pengalaman adalah yang
menganut Strategy cost leadership. Agar dapat memanfaatkan kurva
pengalaman secepatnya adalah dengan mengakumulasi volume
produksi secepat mungkin.
NEGARA KOREA
 Lokasi
Korea yang terdiri dari semenanjung serta 3200 buah pulau yang
besar dan kecil, terletak di bagian timur laut dari benua Asia.
Korea tereletak bersebelahan dengan wilayah laut, Rusia dan
Cina dari arah ke utara, serta berhadapan dengan Jepang dari
arah selatan.
 Lokasi di garis Lintang Utara dan Bujur Barat:
Korea berada di semenanjung sebelah Selatan Benua Asia Timur,
yaitu pada garis Lintang Utara 33°-38° dan 124°-132° Bujur
Timur.
 Nilai Tukar Mata Uang Won terhadap Dollar
Perekonomian Korea sedang diuji dengan menguatnya nilai tukar
Won terhadap US Dollar. Kurs mata uang Won yang baru -baru
ini semakin menguat, sehingga masalah itu menjadi ujian bagi
perekonomian Korea. Nilai tukar mata uang Won terhadap Dolar
baru -baru ini menurun, diperdagangkan sampai kisaran 920 won
per dolar setelah 9 tahun, dan nilai tukar mata uang Won terhadap
Yen Jepang juga turun di bawah kisaran 800 won, sehingga
dipermasalahkan dalam perekonomian Korea yang sangat
bergantung pada kegiatan ekspor.
 Pajak negara korea
Seoul- Korea Selatan akan memberlakukan pengenaan pajak untuk utang dalam
mata uang asing yang dimiliki oleh bank domestik maupun swasta. Korea
Selatan telah mengumumkan pembatasan investasi yang dapat dilakukan oleh
bank domestik dan asing pada perdagangan derivatif valuta asing. Juga telah
diberlakukan adanya pajak untuk investasi asing pada obligasi pemerintah
sebagai salah satu cara melindungi diri mereka dari instabilitas finansial.
Besaran pajak yang akan dikenakan belum ditentukan. Pajak itu akan dikenakan
pada utang jangka pendek yang risikonya lebih tinggi. Walaupun demikian,
otoritas setempat menyatakan bahwa pajak yang akan dikenakan tidak akan
memberatkan institusi finansial dalam mendapatkan valuta asing. Peraturan
yang terkait dengan rencana ini akan dikeluarkan lembaga legislasi Korea,
Februari mendatang, dan akan efektif berlaku pada semester kedua 2011.
NEGARA JERMAN
 Fasilitas Lokasi
lokasi perekonomian Jerman dalam persaingannya di dunia Internasional memiliki
beberapa kelebihan, diantaranya: tingkat produktivitas tinggi, tenaga kerja dengan
tingkat pendidikan tinggi serta bermotivasi, ilmuwan yg kreatif, infrastruktur yg
berfungsi dengan baik, kerukunan social, nilai mata uang yg stabil dan suasana
politik yg dapat dipercaya. Lokasinya memang mahal, namun hal tersebut terbayar
karena lokasi yg berada di Jerman memiliki standar dengan kualitas yg tinggi
dilengkapi dengan modernisasi infrastruktur daerah.
• Resiko Nilai Tukar
Glaum Bruner dan Himmet (2000) menjelaskan economic exposure perusahaan
Jerman terhadap nilai tukar DM/US$. Dan menemukan bahwa perusahaan
Jerman terpengaruh oleh perusahaan DM/US$. Menurut Bodnal at al (1998),
exposure dari nilai tukar terkait dengan pendapatan bersih dari foreign
currency dan profit margin perusahaan, sehingga dampak dari nilai tukar dapat
terlihat secara langsung.
 Perencanaan Pajak Internasional
melalui pemisahan tarif seperti di Jerman, dimana
tarif pajak normal untuk sebagian besar
perusahaan adalah 45%, tarifnya dikurangi
hingga 30% untuk keuntungan yg
didistribusikan.
NEGARA BRAZIL
 Perkembangan Ekonomi
Kinerja perekonomian Brazil selama pemerintahan Presiden Lula dapat dikatakan
sangat berhasil meskipun di awal pemerintahan Presiden Lula, masyarakat Brazil
dan mula-mula para pengamat internasional pada umumnya kurang menaruh
kepercayaan dan khawatir terhadap kemampuan Presiden Lula . Salah satu bukti
nyata keberhasilan kinerja perekonomian Brazil selama pemerintahan Presiden
Lula ialah pelunasan hutang Brazil kepada IMF (Dana Moneter Internasional)
sehingga Brazil dapat lebih leluasa mengatur sendiri perekonomiannya.
• Sistem Perpajakan
Negara Brazil menerapkan prinsip pajak dengan mengenakan pajak terhadap laba
atau pendapatan perusahaan dan warga Negara di dalamnya tanpa melihat
wilayah Negara. Alasan yang mendasarinya berlakunya pajak ini adalah bahwa
anak perusahaan asing sebuah perusahaan local adalah suatu perusahaan local
yang kebetulan beroperasi di luar negeri.
 Nilai Tukar Mata Uang
BRL/USD 2014-04-21
BRL USD BRL USD BRL USD
1 0,45 15 6,7 45 20,11
2 0,89 20 8,94 50 22,35
3 1,34 25 11,17 100 44,7
4 1,79 30 13,41 200 89,39
5 2,23 35 15,64 500 223,4
8
10 4,47 40 17,88 1000 446,9
7
1000 real brasil= 446,97 dolar amerika
USD/BRL 2014-04-21
USD BRL USD BRL USD BRL
1 2,24 15 33,56 45 100,68
2 4,47 20 44,75 50 111,86
3 6,71 25 55,93 100 223,73
4 8,95 30 67,12 200 447,46
5 11,19 35 78,31 500 1118,65
10 22,37 40 89,49 1000 2237,3
PETA
KESIMPULAN
Dari kelompok kami, diantara negara Korea selatan, Brasil
dan Jerman memilih negara korea selatan karena lokasi
negara korea selatan lebih strategis, upah buruh bagi
tenaga keja murah, dan nilai tukar mata uang terhadap
dolar juga rendah.
GANGSAHAMNIDA
^_^

PPT MOG Intercon Internasional

  • 1.
    KELOMPOK 2: CHAHYO PUTRO.P(1M.111.655) KHOIRUL ATIQ (1M.111.700) MIKE RAHMA SARI (1M.111.711) NURUL HIDAYAH (1M.111.724) PARIYANTI (1M.111.725) INTERCON INTERNATIONAL INDUSTRI KOMPONEN ELEKTRONIK
  • 2.
    PROFIL PERUSAHAAN  Didirikanpada tahun 1987 sebagai Knight dan Hitungan, Inc T / A Intercon, perusahaan mulai mengembangkan kemitraan dengan pelanggan melalui penerapan prinsip-prinsip Total Quality untuk perbaikan terus-menerus. Bisnis tumbuh dengan memenuhi permintaan untuk memanfaatkan kawat dan kabel rakitan dibangun untuk spesifikasi pelanggan.  Sejak saat itu, perusahaan ini berganti nama menjadi INTERCON, INC Perusahaan memperoleh sertifikasi ISO 9002 pada bulan April 1998, dan re- sertifikasi ISO 9001:2008 standar pada Oktober 2010.  Sekarang, setelah bertahun-tahun praktek kualitas fokus dan sistem responsif untuk perbaikan terus-menerus di tempat, Intercon, Inc beroperasi dengan sukses konsisten dan terus tumbuh, tahun demi tahun.
  • 3.
    MISI PERUSAHAAN Misi Interconitu, sebagai produsen Sistem Interconnect, adalah untuk melebihi Kelas Dunia Kepuasan Pelanggan. Menggunakan prinsip-prinsip Total Quality, yang akan mengembangkan tim strategis dengan pelanggan, Karyawan , dan pemasok. Tim-tim ini akan bekerja sama untuk memenuhi tujuan dengan Kualitas Sempurna, 100% On-Time Delivery, Produk Unggulan Nilai, dan Customer Service sempurna.
  • 4.
    KEBIJAKAN MUTU INTERCON'S MenghubungkanAnda ke Quality melalui komitmen untuk perbaikan terus-menerus, berkelanjutan Pendidikan, Teamwork, dan layanan yang luar biasa  Total Quality Kegiatan :  Memenuhi kebutuhan pelanggan  Mengurangi waktu siklus pengembangan  Tepat waktu manufaktur aliran permintaan  Tim Peningkatan  Mengurangi biaya produk dan layanan  Sistem pelatihan terus-menerus
  • 5.
    PRODUK  Kawat Harness Konektor over molded  Majelis kabel viber optik  Majelis kabel RF  Jas kabel  Vlat cable assemblies  Conduit sidang kabel
  • 6.
  • 7.
    STRATEGI OPERASI  Strategioperasi adalah seperangkat sasaran, rencana, dan kebijakan yang menjabarkan bagaimana fungsi operasi menunjang strategi bisnis organisasi.  Menurut Schroeder, Anderson, dan Cleveland (1986) mendefinisikan bahwa strategi operasi terdiri dari empat komponen : misi (mission), tujuan (objectives), keunggulan khusus (distinctive competence), dan kebijakan (polices).  Salah satu kunci keberhasilan perusahaan agar berhasil dalam persaingan adalah berusaha untuk bisa bersaing dengan perusahaan lainnya dengan strategi yang baik, baik itu di bidang keuangan, pemasaran, maupun operasi.  Hanya saja, operasi sering kali dipandang sebagai ‘anak tiri’ dalam proses perencanaan strategik. Operasi dikemukakan setelah dilakukan perencanaan strategik untuk keuangan, pemasaran, dan manajemen umum lainnya. Akibatnya, kemampuan operasi tidak dipakai sebagai kekuatan bersaing dalam bisnis.
  • 8.
    PANDANGAN GLOBAL MENGENAIOPERASI  Mengurangi Biaya  Memperbaiki rantai Pasokan  Menyediakan barang dan jasa yang lebih baik  Menarik Pangsa Pasar Baru  Belajar untuk memperbaiki operasi  Mendapatkan dan mempertahankan bakat global
  • 9.
    MANFAAT EKSPANSI GLOBAL Mentransfer Distinctive Competencie Distinctive Competencies adalah landasan utama dari keunggulan kompetitif yang memungkinkan perusahaan menciptakan nilai yang bermuara pada diferensiasi dan keunggulan harga. Perusahaan dapat mentransfer distinctive competencies ke pasar global, di mana pesaing tidak memiliki distinctive competencies yang serupa, untuk meraup keuntungan. Merealisir Location Economies Location economies adalah manfaat yang didapat karena menyelenggarakan kegiatan penciptaan nilai di lokasi optimal. Contoh : Swan Optical, Boeing  Memanfaatkan Kurva Pengalaman Perusahaan yang memanfaatkan kurva pengalaman adalah yang menganut Strategy cost leadership. Agar dapat memanfaatkan kurva pengalaman secepatnya adalah dengan mengakumulasi volume produksi secepat mungkin.
  • 10.
    NEGARA KOREA  Lokasi Koreayang terdiri dari semenanjung serta 3200 buah pulau yang besar dan kecil, terletak di bagian timur laut dari benua Asia. Korea tereletak bersebelahan dengan wilayah laut, Rusia dan Cina dari arah ke utara, serta berhadapan dengan Jepang dari arah selatan.  Lokasi di garis Lintang Utara dan Bujur Barat: Korea berada di semenanjung sebelah Selatan Benua Asia Timur, yaitu pada garis Lintang Utara 33°-38° dan 124°-132° Bujur Timur.
  • 11.
     Nilai TukarMata Uang Won terhadap Dollar Perekonomian Korea sedang diuji dengan menguatnya nilai tukar Won terhadap US Dollar. Kurs mata uang Won yang baru -baru ini semakin menguat, sehingga masalah itu menjadi ujian bagi perekonomian Korea. Nilai tukar mata uang Won terhadap Dolar baru -baru ini menurun, diperdagangkan sampai kisaran 920 won per dolar setelah 9 tahun, dan nilai tukar mata uang Won terhadap Yen Jepang juga turun di bawah kisaran 800 won, sehingga dipermasalahkan dalam perekonomian Korea yang sangat bergantung pada kegiatan ekspor.
  • 12.
     Pajak negarakorea Seoul- Korea Selatan akan memberlakukan pengenaan pajak untuk utang dalam mata uang asing yang dimiliki oleh bank domestik maupun swasta. Korea Selatan telah mengumumkan pembatasan investasi yang dapat dilakukan oleh bank domestik dan asing pada perdagangan derivatif valuta asing. Juga telah diberlakukan adanya pajak untuk investasi asing pada obligasi pemerintah sebagai salah satu cara melindungi diri mereka dari instabilitas finansial. Besaran pajak yang akan dikenakan belum ditentukan. Pajak itu akan dikenakan pada utang jangka pendek yang risikonya lebih tinggi. Walaupun demikian, otoritas setempat menyatakan bahwa pajak yang akan dikenakan tidak akan memberatkan institusi finansial dalam mendapatkan valuta asing. Peraturan yang terkait dengan rencana ini akan dikeluarkan lembaga legislasi Korea, Februari mendatang, dan akan efektif berlaku pada semester kedua 2011.
  • 13.
    NEGARA JERMAN  FasilitasLokasi lokasi perekonomian Jerman dalam persaingannya di dunia Internasional memiliki beberapa kelebihan, diantaranya: tingkat produktivitas tinggi, tenaga kerja dengan tingkat pendidikan tinggi serta bermotivasi, ilmuwan yg kreatif, infrastruktur yg berfungsi dengan baik, kerukunan social, nilai mata uang yg stabil dan suasana politik yg dapat dipercaya. Lokasinya memang mahal, namun hal tersebut terbayar karena lokasi yg berada di Jerman memiliki standar dengan kualitas yg tinggi dilengkapi dengan modernisasi infrastruktur daerah. • Resiko Nilai Tukar Glaum Bruner dan Himmet (2000) menjelaskan economic exposure perusahaan Jerman terhadap nilai tukar DM/US$. Dan menemukan bahwa perusahaan Jerman terpengaruh oleh perusahaan DM/US$. Menurut Bodnal at al (1998), exposure dari nilai tukar terkait dengan pendapatan bersih dari foreign currency dan profit margin perusahaan, sehingga dampak dari nilai tukar dapat terlihat secara langsung.
  • 14.
     Perencanaan PajakInternasional melalui pemisahan tarif seperti di Jerman, dimana tarif pajak normal untuk sebagian besar perusahaan adalah 45%, tarifnya dikurangi hingga 30% untuk keuntungan yg didistribusikan.
  • 15.
    NEGARA BRAZIL  PerkembanganEkonomi Kinerja perekonomian Brazil selama pemerintahan Presiden Lula dapat dikatakan sangat berhasil meskipun di awal pemerintahan Presiden Lula, masyarakat Brazil dan mula-mula para pengamat internasional pada umumnya kurang menaruh kepercayaan dan khawatir terhadap kemampuan Presiden Lula . Salah satu bukti nyata keberhasilan kinerja perekonomian Brazil selama pemerintahan Presiden Lula ialah pelunasan hutang Brazil kepada IMF (Dana Moneter Internasional) sehingga Brazil dapat lebih leluasa mengatur sendiri perekonomiannya. • Sistem Perpajakan Negara Brazil menerapkan prinsip pajak dengan mengenakan pajak terhadap laba atau pendapatan perusahaan dan warga Negara di dalamnya tanpa melihat wilayah Negara. Alasan yang mendasarinya berlakunya pajak ini adalah bahwa anak perusahaan asing sebuah perusahaan local adalah suatu perusahaan local yang kebetulan beroperasi di luar negeri.
  • 16.
     Nilai TukarMata Uang BRL/USD 2014-04-21 BRL USD BRL USD BRL USD 1 0,45 15 6,7 45 20,11 2 0,89 20 8,94 50 22,35 3 1,34 25 11,17 100 44,7 4 1,79 30 13,41 200 89,39 5 2,23 35 15,64 500 223,4 8 10 4,47 40 17,88 1000 446,9 7
  • 17.
    1000 real brasil=446,97 dolar amerika USD/BRL 2014-04-21 USD BRL USD BRL USD BRL 1 2,24 15 33,56 45 100,68 2 4,47 20 44,75 50 111,86 3 6,71 25 55,93 100 223,73 4 8,95 30 67,12 200 447,46 5 11,19 35 78,31 500 1118,65 10 22,37 40 89,49 1000 2237,3
  • 18.
  • 19.
    KESIMPULAN Dari kelompok kami,diantara negara Korea selatan, Brasil dan Jerman memilih negara korea selatan karena lokasi negara korea selatan lebih strategis, upah buruh bagi tenaga keja murah, dan nilai tukar mata uang terhadap dolar juga rendah.
  • 20.