Sebagai salah satu pertanggungjawab pembangunan manusia di Jawa Timur, dalam bentuk layanan pendidikan yang bermutu dan berkeadilan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat. Untuk mempercepat pencapaian sasaran pembangunan pendidikan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur telah melakukan banyak terobosan yang dilaksanakan secara menyeluruh dan berkesinambungan. Salah satunya adalah Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan, dan Sekolah Luar Biasa Provinsi Jawa Timur tahun ajaran 2024/2025 yang dilaksanakan secara objektif, transparan, akuntabel, dan tanpa diskriminasi.
Pelaksanaan PPDB Jawa Timur tahun 2024 berpedoman pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru, Keputusan Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi nomor 47/M/2023 tentang Pedoman Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan, dan Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 15 Tahun 2022 tentang Pedoman Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru pada Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan dan Sekolah Luar Biasa. Secara umum PPDB dilaksanakan secara online dan beberapa satuan pendidikan secara offline. Hal ini bertujuan untuk mempermudah peserta didik, orang tua, masyarakat untuk mendaftar dan memantau hasil PPDB.
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PPT Linggot.pptx
1. SEMINAR SKRIPSI
“Penerapan model pembelajaran tuntas pada materi
konsep mol di SMA N 1 REmboken (Penelitian eksperimen
pada siswa kelas X IPA di SMAN 1 Remboken)
Fritson Linggot
14 533 072
2. Latar Belakang
BAB I
Manfaat Penelitian
Batasan
Masalah
Identifikasi
Masalah
Tujuan
Penelitian
Rumusan Masalah
Pembelajaran
merupakan suatu
interaksi antara
guru
Siswa terkesan
pasif,siswa kurang
aktiv,guru belum di
terapkan model
pembelajaran
Pembelajara
n tuntas
pada konsep
mol
Apakah terdapat
perbedaan belajar
siswa
Mengetahuti apakah
terdapat perbedaan
hasil belajar siswa
Bagi peneliti
Bagi siswa
3. BAB II
Kajian
Teori
Kerangka
Berfikir
Hipotesis
Penelitia
n
Belajar Pembelajaran
Hasil Belajar
Pembelajar
an Tuntas
Materi
Belajar pada
hakikatnya
adalah suatu
kegiatan
secara sadar
kegiatan
belajar
mengajar
ditinjau
dari
sudut
kegiatan
siswa
Hasil belajar
adalah perolehan
sesuatu yang baru
pada tingkah laku
setelah seseorang
pembelajaran
yang
menggunakan
prinsip
ketuntasan
secara
individual
Konsep mol
proses belajar
mengajar
terkesan pasif.
Siswa sulit
menyatakan
pendapatnya di
kelas
Ho: µ1 = µ2
Ha: µ1 ≠ µ2
5. Uji Prasyarat
1. Uji Normalitas
No. Sampel
Nilai Lhitng
Ltabel
Hasil
Belajar
1 Kelompok
Eksperimen
0,152
0,161
2 Kelompok
Kontrol
0,151
2. Uji Homogenitas
No. Variabel Fhitung
Ftabel
1 Hasil belajar 2,150 3,34
7. Variabel Kel. Eksperimen Kel. Kontrol
n 28 29
Rata-rata 82,32 55,68
Varians 78,67 169,15
Nilai t T tabel = 2,05
T hitung = 9,02
Kesimpulan t hitung > t tabel
HIPOTESIS HASIL
BELAJAR SISWA
Uji Hipotesis
8. Rata-rata hasil belajar siswa pada kelas eksperimen
adalah 82.321, Sedangkan pada kelas kontrol adalah
55.689. Hal ini terbukti karena nilai rata-rata hasil
belajar siswa melalui Penerapan Model pembelajaran
tuntas lebih tinggi jika dibandingkan dengan
pembelajaran konvensional pada pokok bahasan konsep
mol.
Pembahasan
9. Dari penelitian yang dilakukan oleh peneliti, diperoleh
kesimpulan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar
siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran
Tuntas (Mastery Learning) dan hasil belajar siswa
yang diajarkan menggunakan model pembelajaran
konvensional pada materi konsep mol.
KESIMPULAN