Dokumen tersebut merangkum tentang pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN), termasuk dasar teorinya, komponen utama reaktor nuklir, sistem proteksi keselamatan, proses konversi energi, perhitungan ekonomis, kelebihan dan kekurangannya, serta potensi pembangunan PLTN di Indonesia.
2. 1.DASAR TEORI
PLTN
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir atau yang lebih dikenal dengan singkatan PLTN,
sudah digunakan teknologinya lebih dari 50 tahun yang lalu. Keunggulan PLTN
adalah tidak menghasilkan emisi gas CO2 sama sekali. Selain itu PLTN juga mam!u
menghasilkan daya stabil yang jauh lebih besar jika dibandingkan dengan
pembangkit listrik lainnya. Perlu diketahui juga bahwa bahan bakar uranium yang
sudah habis dipakai da!at didaur ulang kembali menghasilkan bahan bakar baru
untuk teknologi di masa depan.indonesia sebenarnya sangat cocok
mengembangkan pembangkit listrik ini, sebagai upaya di versifikasi penggunaan
pembangkit listrik primer berbahan bakar fosil, seperti batubara, minyak bumi, dan
gas alam. dengan penanggulangan radiasi yang cermat dan berlapis, PLTN dapat
menj adi solusi kebutuhan energi listrik yang besar di indonesia.
3. 2.ALAT/KOMPONEN
1.INTI REAKTOR
Bahan bakar nuklir yang terbuat dari batang- batang bahan bakar yang berisi uranium alam,
!lutoium atau U-233 namun da!at dicampur material- material tidak berisi.
2. MODERATOR
Berfungsi untuk mem!erlambat kecepatan termal.
3.PERISAI TERMAL
Berfungsi menyerap radiasi yang terjadi karena proses fisi.
4.REFLEKTOR
Berfungsi untuk memantulkan kembali neutron yang meninggalkan inti bahan bakar
5.TANGKI REAKTOR
Berfungsi untuk membungkus seluruh inti reaktor, reflektor dan perisai termal. dengan demikian
tangki reaktor membentuk pula saluran untuk mengatur aliran pendingin melalui dan mengelilingi
inti reaktor
6.FLUIDA PENDINGIN
Berupa bahan gas atau logam cair untuk mengurangi energi panas dalam reaktor
4. 7.PERISAI
Membungkus reaktor untuk menahan dan melemahkan semua radiasi yang mematikan sebagai
akibat dari proses fisi.
8.BATANG- BATANG KENDALI
Berfungsi untuk mengendalikan proses fisi (pembangkitan panas) di dalam reaktor, yaitu dengan
menyerap neutron berlebihan yang terjadi dari proses ifsi.
5. 3.PROTEKSI
Sistem proteksi pembangkit (Plant Protection System, PPS) pada PLTN APR 1400MWe
meliputi rangkaian mekanik dan elektrik yang diperlukan untuk membentuk fungsi keselamatan
yang berhubungan langsung dengan:
1. Sistem Proteksi Reaktor (reactor protection system, RPS)
RPS adalah bagian dari PPS yang melakukan pemadaman (trip) reaktor ketika
diperlukan
2. Sistem Pemicu Fitur Keselamatan Terekayasa (Engineered Safety Feature Actuation System,
ESFAS)
ESFAS adalah bagian PPS yang mengaktifkan sistem fitur keselamatan terekayasa
(Engineered Safety Features, ESF)
3. Sistem Proteksi Lainnya (Diverse Protection System, DPS)
DPS adalah suatu sistem yang melakukan opsi lain untuk melakukan trip reaktor untuk
mengantisipasi adanya ATWS (Automatic Transient Wthout Scram)
6. 4.KONVERSI
pada dasarnya sama dengan pembangkit konvensional, yaitu: air diuapkan didalam suatu ketel melalui
pembakaran. Uap yang dihasilkan dalirkan ke turbn yang akan bergerak apabila ada tekanan uap.
Perputaran turbin digunakan untuk menggerakkan generator, sehingga menghasilkan tenaga listrik.
7. 5.PERHITUNGAN
1. Nilai Bersih Sekarang(Net Present Value,NPV)
Secara matematis nilai NPV dapat di tuliskan sebagai berikut: π‘=πΌ
π
(ππ β πΆπ
)/(1 + π)
π
Keterangan:
ππ = πππ‘ππ ππππππππ‘ππ πππ‘ππ π‘πβπ’π ππ β π
πΆπ = πππ‘ππ ππππ¦π πππ‘ππ π‘πβπ’π ππ β π
d = Tingkat diskon
(1+d)π = Faktor diskon
N = Umur hidup ekonomi
2. Tingkat Pengembalian (Internal Rate Of Return,IRR)
IRR = π1 + βπ
π΄πΎπ1
π΄πΎπ2 βπ΄πΎπ1
Keterangan:
π1 = Bunga Modal terendah
βπ = Selisih Bungan Modal terendah Dan Tertinggi
AπΎπ1 = Arus Kas Pada Bunga Terendah
AπΎπ2 = Arus Kas Pada Bunga Tertinggi
8. 3. Waktu Pengembalian Modal
π=π
π=π
π = π΄
Keterangan:
t = Waktu
p = Waktu yang di perlukan sehingga investasi dapat Kembali
b = Keuntungan dari proyek
M = Modal
9. Kelebihan PLTN
β’ Tidak menghasilkkan emisi gas rumah kaca (selama operasi normal) - gas rumah kaca hanya
dikeluarkan ketika generator diesel darurat dinyalakan dan hanya sedikit menghasilkan gas
β’ Tidak mencemari udara - tidak menghasilkan gas-gas berbahaya seperti karbon monoksida,
sulfur dioksida, aerosol, mercury, nitrogen oksida, partikulate atau asap fotokimia
β’ Sedikit menghasilkan limbah padat (selama operasi normal)
β’ Biaya bahan bakar rendah - hanya sedikit bahan bakar yang di!erlukan
β’ Ketersediaan bahan bakar yang melimpah - sekali lagi, karena sangat sedikit bahan bakar yang
di!erlukan
10. Kekurangan PLTN
1. Pembuangan Energi Nuklir
Agar tidak mencemari, tempat pembuangan sampah cukup mahal sehingga harus
membutuhkan treatment khusus untuk menangani sampah yang bersifat radioaktif. Sehingga tidak
dapat mencemari lingkungan.
2. Decomissioning
PLTN yang tidak terpakai tidak bisa begitu saja ditinggalkan. Proses decomissioning akan memakan
waktu yang lama dan biaya yang besar untuk mencegah terpaparnya lingkungan sekitar dari sampah
radioaktif.
3. Kecelakaan Nuklir
Kecelakaan nuklir dapat menyebarkan partikel radioaktif kelingkungan yang luas. Radiasi ini dapat
merusak sel-sel tubuh yang dapat menyebabkan penyakit atau kematian. Penyakit dapat muncul
dalam waktu yang lama setelah kejadian radiasi.
11. 7.POTENSI DI PAPUA / PAPUA
BARAT /INDONESIA
Pemerintah Indonesia memproyeksikan pembangkit listrik tenaga nuklir atau PLTN akan commercial
operation date (COD) pertama kali pada 2049. Ditargetkan total kapasitas PLTN mencapai 35 gigawatt (GW).
PLN juga mempertimbangkan potensi penggunaan energi nuklir, terutama ketika cadangan energi fosil telah
menipis. Beberapa teknologi PLTN yang dikaji adalah molten salt reactor technology berbentuk pembangkit
floating atau terapung. Pembangkit jenis itu dinilai memiliki tingkat keamanan dan keselamatan operasional
yang lebih tinggi. Tujuannya, agar memperbesar potensi penerimaan masyarakat terhadap PLTN.