SlideShare a Scribd company logo
2. Pemantulan Cahaya
Pemantulan cahaya adalah proses perubahan
arah rambat cahaya ke sisi ‘medium’ asalnya,
setelah menumbuk suatu bidang pantul. Secara
sederhana, pemantulan cahaya adalah proses
terpancarnya kembali cahaya dari bidang pantul.
Rumus pemantulan cahaya :
i = p
Keterangan:
i = sudut terhadap garis normal
P= sudut sinar pantul terhadap garis normal
Jenis pemantulan cahaya
Ditinjau dari segi arah sinar pantul atau
bidang pantulnya, terdapat dua jenis
pantulan yaitu :
1. Pantulan Teratur (Specular
Reflection)
Pemantulan teratur adalah pemantulan
yang terjadi karena berkas sinar datang
jatuh pada permukaan rata.
2. Pemantulan Difusi atau Pemantulan
Baur (Diffuse Reflection)
Sifat utama jenis pemantulan ini adalah
pemantulan cahaya ke segala arah yang
terjadi karena berkas sinar datang jatuh
pada permukaan kasar atau tidak rata.
Proses pemantulan cahaya
Peristiwa pemantulan cahaya dapat kamu amati
ketika sedang bercermin. Prosesnya seperti ini,
misalnya kamu sedang bercermin di malam hari.
Pertama, cahaya dari lampu listrik rumah kamu
mengenai permukaan wajah kemudian wajah
kamu memantulkan cahaya tersebut ke cermin.
Kedua, cermin memantulkan kembali cahaya
tersebut ke mata sehingga kamu dapat melihat
wajah kamu sendiri.
3. Pembiasan cahaya
Pembiasan cahaya adalah peristiwa perubahan
arah rambat cahaya ketika berpindah dari satu
medium lain yang memiliki kerapatan optik yang
berbeda.
Penyebab terjadinya pembiasan
cahaya
• Ketika sinar datang dari medium yang memiliki kerapatan
lebih renggang menuju ke medium yang lebih rapat, maka
sinar yang datang tersebut akan dibiaskan mendekati garis
normal. Contohnya adalah ketika sinar datang melalui
medium udara menuju air.
• Ketika sinar datang dari medium yang lebih rapat menuju ke
medium yang lebih renggang maka sinar yang datang akan
dibiaskan hingga menjauhi garis normal. Contohnya adalah
ketika sinar datang melalui medium air menuju ke udara.
Indeks bias cahaya
Pembiasan cahaya bisa terjadi karena
perbedaan laju cahaya pada kedua medium
yang digunakan. Secara sistematis dapat
dirumuskan sebagai berikut:
n = indeks bias
c = kecepatan cahaya
v = kecepatan fase cahaya
Hukum snellius tentang pembiasan
cahaya
• Sinar datang, garis normal, dan sinar bias terletak pada suatu bidang datar.
• Apabila sinar datang dari medium rapat ke medium kurang rapat, maka
sinar akan dibiaskan menjauhi garis normal.
• Sebaliknya, jika sinar datang dari medium lebih rapat, maka sinar
dibiaskan mendekati garis normal.
• Perbandingan sinus sudut datang (i) dengan sinus sudut bias (r)
merupakan suatu bilangan tetap. Bilangan tetap ini yang menunjukkan
indeks bias.
Indeks bias adalah perbandingan kecepatan cahaya di ruang hampa udara
dengan kecepatan cahaya pada medium tersebut.
Rumus pembiasan cahaya:
n1 x V1 = n2 x V2
Keterangan:
n1 adalah indeks bias medium 1 (medium awal)
n2 adalah indeks bias medium 2 (medium akhir)
V1 adalah kecepatan cahaya pada medium 1
V2 adalah kecapatan cahaya pada medium 2
Rumus indeks bias mutlak:
n = c/V
Keterangan:
n adalah indeks bias mutlak medium
c adalah kecepatan cahaya di ruang hampa
V adalah kecepatan cahaya pada medium
Contoh pembiasan cahaya
• Peristiwa terjadinya pelangi setelah hujan.
Fenomena pelangi biasanya terjadi setelah
turunnya hujan dan kemudian panas.
Peristiwa tersebut merupakan pembiasan
cahaya dari matahari dibiaskan oleh tetesan
air hujan. Kemudian cahaya matahari yang
membias itu membuat sebuah cahaya dengan
tujuh warna yang berbeda. Tujuh warna
tersebut muncul karena masing-masing warna
dibiaskan dari sudut yang berbeda-beda.
Contoh pembiasan cahaya
• Sedotan di dalam gelas. Biasanya sedotan jika
dilihat dari luar gelas terlihat bengkok. Hal
tersebut bisa terjadi karena cahaya yang
berasal dari udara yang bersifat tidak rapat
menuju air yang lebih rapat, sehingga cahaya
tersebut dibiaskan menjadi menjauhi garis
normal di dalam gelas berisi air. Sebenarnya
tidak hanya sedotan, tatapi barang-barang
yang lurus seperti pensil dan sejenisnya juga
bisa terjadi peristiwa pembiasan cahaya.
Difraksi, Interferensi, dan Polarisasi
• Difraksi (Pelenturan)
Difraksi adalah kecenderungan gelombang yang dipancarkan dari
sumber melewati celah yang terbatas untuk menyebar ketika merambat.
Menurut prinsip Huygens, setiap titik pada front gelombang cahaya dapat
dianggap sebagai sumber sekunder gelombang bola.
• Interferensi
Interferensi cahaya merupakan penjumlahan superposisi dua
gelombang cahaya atau lebih yang dapat menimbulkan terbentuknya
gelombang lain. Interferensi cahaya pada celah ganda terjadi karena
adanya beda fase cahaya dari cahaya yang melalui kedua celah tersebut.
• Polarisasi
Polarisasi cahaya adalah salah satu sifat gelombang elektromagnetik
selain pemantulan, pembiasan, interferensi, dan difraksi, dan polarisasi.
Gelombang elektromagnetik sendiri dihasilkan berdasarkan muatan listrik
yang dipercepat. Perubahan yang terus berlangsung mengakibatkan
perubahan medan magnet dan listrik secara sinusoidal atau grafik sin.
Kira-kira seperti ini gambarannya.

More Related Content

Similar to ppt ipa kel 3.pptx

Sifat cahaya SMA X by. Gabrielle T Linkherz
Sifat cahaya SMA X by. Gabrielle T LinkherzSifat cahaya SMA X by. Gabrielle T Linkherz
Sifat cahaya SMA X by. Gabrielle T Linkherz
linkherz
 
POWER POINT CAHAYA DAN SIFATNYA
POWER POINT CAHAYA DAN SIFATNYAPOWER POINT CAHAYA DAN SIFATNYA
POWER POINT CAHAYA DAN SIFATNYA
ramalanmahasiswa
 
Persentasi Cahaya Dan Optik
Persentasi Cahaya Dan OptikPersentasi Cahaya Dan Optik
Persentasi Cahaya Dan Optikguest3ae858
 
IPA Fisika - Cahaya (Light) Bilingual!
IPA Fisika - Cahaya (Light) Bilingual!IPA Fisika - Cahaya (Light) Bilingual!
IPA Fisika - Cahaya (Light) Bilingual!
Ika
 
Optika Geometri
Optika GeometriOptika Geometri
Optika Geometri
SMPN 3 TAMAN SIDOARJO
 
FISIKA - PEMBIASAN CAHAYA
FISIKA - PEMBIASAN CAHAYAFISIKA - PEMBIASAN CAHAYA
FISIKA - PEMBIASAN CAHAYA
PRAMITHA GALUH
 
Materi Gelombang Cahaya.pptx
Materi Gelombang Cahaya.pptxMateri Gelombang Cahaya.pptx
Materi Gelombang Cahaya.pptx
ssuser286a3e
 
Tugas presentasi fisika(kelompok)
Tugas presentasi fisika(kelompok)Tugas presentasi fisika(kelompok)
Tugas presentasi fisika(kelompok)Dika Wahyu Suryadi
 
Refraksi Cahaya
Refraksi CahayaRefraksi Cahaya
Refraksi Cahaya
Puspawijaya Putra
 
Optika geometri SMA fisika unnes
Optika geometri SMA fisika unnesOptika geometri SMA fisika unnes
Optika geometri SMA fisika unnes
Ajeng Rizki Rahmawati
 
Cahaya
CahayaCahaya
Cahaya
yasin yusuf
 
inderapenglihatandanalatoptik-150303015355-conversion-gate01 (1).pptx
inderapenglihatandanalatoptik-150303015355-conversion-gate01 (1).pptxinderapenglihatandanalatoptik-150303015355-conversion-gate01 (1).pptx
inderapenglihatandanalatoptik-150303015355-conversion-gate01 (1).pptx
ssuserd410cc
 
Cahaya dan Indera Penglihatan Manusia.pptx
Cahaya dan Indera Penglihatan Manusia.pptxCahaya dan Indera Penglihatan Manusia.pptx
Cahaya dan Indera Penglihatan Manusia.pptx
JoshuaGraciasSimbolo1
 
Optik_geometri.pptx
Optik_geometri.pptxOptik_geometri.pptx
Optik_geometri.pptx
BungaCahyaputri
 
Fsika kelas x
Fsika kelas xFsika kelas x
Fsika kelas x
rinaldo sikumbang
 

Similar to ppt ipa kel 3.pptx (20)

makalah hukum
makalah hukummakalah hukum
makalah hukum
 
Sifat cahaya SMA X by. Gabrielle T Linkherz
Sifat cahaya SMA X by. Gabrielle T LinkherzSifat cahaya SMA X by. Gabrielle T Linkherz
Sifat cahaya SMA X by. Gabrielle T Linkherz
 
POWER POINT CAHAYA DAN SIFATNYA
POWER POINT CAHAYA DAN SIFATNYAPOWER POINT CAHAYA DAN SIFATNYA
POWER POINT CAHAYA DAN SIFATNYA
 
Persentasi Cahaya Dan Optik
Persentasi Cahaya Dan OptikPersentasi Cahaya Dan Optik
Persentasi Cahaya Dan Optik
 
Persentasi
PersentasiPersentasi
Persentasi
 
IPA Fisika - Cahaya (Light) Bilingual!
IPA Fisika - Cahaya (Light) Bilingual!IPA Fisika - Cahaya (Light) Bilingual!
IPA Fisika - Cahaya (Light) Bilingual!
 
Optika Geometri
Optika GeometriOptika Geometri
Optika Geometri
 
FISIKA - PEMBIASAN CAHAYA
FISIKA - PEMBIASAN CAHAYAFISIKA - PEMBIASAN CAHAYA
FISIKA - PEMBIASAN CAHAYA
 
Materi Gelombang Cahaya.pptx
Materi Gelombang Cahaya.pptxMateri Gelombang Cahaya.pptx
Materi Gelombang Cahaya.pptx
 
Tugas presentasi fisika(kelompok)
Tugas presentasi fisika(kelompok)Tugas presentasi fisika(kelompok)
Tugas presentasi fisika(kelompok)
 
Optik cahaya
Optik cahayaOptik cahaya
Optik cahaya
 
Refraksi Cahaya
Refraksi CahayaRefraksi Cahaya
Refraksi Cahaya
 
Cahaya dan alat optik
Cahaya dan alat optikCahaya dan alat optik
Cahaya dan alat optik
 
Optika geometri SMA fisika unnes
Optika geometri SMA fisika unnesOptika geometri SMA fisika unnes
Optika geometri SMA fisika unnes
 
Fisika~cahaya
Fisika~cahayaFisika~cahaya
Fisika~cahaya
 
Cahaya
CahayaCahaya
Cahaya
 
inderapenglihatandanalatoptik-150303015355-conversion-gate01 (1).pptx
inderapenglihatandanalatoptik-150303015355-conversion-gate01 (1).pptxinderapenglihatandanalatoptik-150303015355-conversion-gate01 (1).pptx
inderapenglihatandanalatoptik-150303015355-conversion-gate01 (1).pptx
 
Cahaya dan Indera Penglihatan Manusia.pptx
Cahaya dan Indera Penglihatan Manusia.pptxCahaya dan Indera Penglihatan Manusia.pptx
Cahaya dan Indera Penglihatan Manusia.pptx
 
Optik_geometri.pptx
Optik_geometri.pptxOptik_geometri.pptx
Optik_geometri.pptx
 
Fsika kelas x
Fsika kelas xFsika kelas x
Fsika kelas x
 

Recently uploaded

aksi nyata TRANSISI PAUD-SD 1 BU HJ. EUIS SRININGRUM, S.Pd.pptx
aksi nyata TRANSISI PAUD-SD 1 BU HJ. EUIS SRININGRUM, S.Pd.pptxaksi nyata TRANSISI PAUD-SD 1 BU HJ. EUIS SRININGRUM, S.Pd.pptx
aksi nyata TRANSISI PAUD-SD 1 BU HJ. EUIS SRININGRUM, S.Pd.pptx
AsepTarsa
 
BABHI SOAL FIGURAL 2 NI BOS SENGGOL DONG YAA ALLAHH RIBET BENER.pdf
BABHI SOAL FIGURAL 2 NI BOS SENGGOL DONG YAA ALLAHH RIBET BENER.pdfBABHI SOAL FIGURAL 2 NI BOS SENGGOL DONG YAA ALLAHH RIBET BENER.pdf
BABHI SOAL FIGURAL 2 NI BOS SENGGOL DONG YAA ALLAHH RIBET BENER.pdf
FreakiesJunkies
 
ppt teguh Ahli Madya Bidang Keahlian Teknik Jembatan.pptx
ppt teguh Ahli Madya Bidang Keahlian Teknik Jembatan.pptxppt teguh Ahli Madya Bidang Keahlian Teknik Jembatan.pptx
ppt teguh Ahli Madya Bidang Keahlian Teknik Jembatan.pptx
RizalAffany
 
Powerpoint Ujian Dinas Penyesuaian Ijazah.pptx
Powerpoint Ujian Dinas Penyesuaian Ijazah.pptxPowerpoint Ujian Dinas Penyesuaian Ijazah.pptx
Powerpoint Ujian Dinas Penyesuaian Ijazah.pptx
ALfiraSiLarukmi1
 
TUGAS PRESENTASI FEBBY POWER POIN PRESENTASI.pptx
TUGAS PRESENTASI FEBBY POWER POIN PRESENTASI.pptxTUGAS PRESENTASI FEBBY POWER POIN PRESENTASI.pptx
TUGAS PRESENTASI FEBBY POWER POIN PRESENTASI.pptx
borneoyovinianus
 
Modul Adaptif pembelajaran SD Negeri 65 Prabumulih
Modul Adaptif pembelajaran SD Negeri 65  PrabumulihModul Adaptif pembelajaran SD Negeri 65  Prabumulih
Modul Adaptif pembelajaran SD Negeri 65 Prabumulih
ade927
 
Materi terbaru PPT PPPK_01052024_rev.pdf
Materi terbaru PPT PPPK_01052024_rev.pdfMateri terbaru PPT PPPK_01052024_rev.pdf
Materi terbaru PPT PPPK_01052024_rev.pdf
6682agus
 
UK_Perizinan Produk_Maulana Aljabar_jabir_jabirun.pdf
UK_Perizinan Produk_Maulana Aljabar_jabir_jabirun.pdfUK_Perizinan Produk_Maulana Aljabar_jabir_jabirun.pdf
UK_Perizinan Produk_Maulana Aljabar_jabir_jabirun.pdf
hk2738624
 

Recently uploaded (8)

aksi nyata TRANSISI PAUD-SD 1 BU HJ. EUIS SRININGRUM, S.Pd.pptx
aksi nyata TRANSISI PAUD-SD 1 BU HJ. EUIS SRININGRUM, S.Pd.pptxaksi nyata TRANSISI PAUD-SD 1 BU HJ. EUIS SRININGRUM, S.Pd.pptx
aksi nyata TRANSISI PAUD-SD 1 BU HJ. EUIS SRININGRUM, S.Pd.pptx
 
BABHI SOAL FIGURAL 2 NI BOS SENGGOL DONG YAA ALLAHH RIBET BENER.pdf
BABHI SOAL FIGURAL 2 NI BOS SENGGOL DONG YAA ALLAHH RIBET BENER.pdfBABHI SOAL FIGURAL 2 NI BOS SENGGOL DONG YAA ALLAHH RIBET BENER.pdf
BABHI SOAL FIGURAL 2 NI BOS SENGGOL DONG YAA ALLAHH RIBET BENER.pdf
 
ppt teguh Ahli Madya Bidang Keahlian Teknik Jembatan.pptx
ppt teguh Ahli Madya Bidang Keahlian Teknik Jembatan.pptxppt teguh Ahli Madya Bidang Keahlian Teknik Jembatan.pptx
ppt teguh Ahli Madya Bidang Keahlian Teknik Jembatan.pptx
 
Powerpoint Ujian Dinas Penyesuaian Ijazah.pptx
Powerpoint Ujian Dinas Penyesuaian Ijazah.pptxPowerpoint Ujian Dinas Penyesuaian Ijazah.pptx
Powerpoint Ujian Dinas Penyesuaian Ijazah.pptx
 
TUGAS PRESENTASI FEBBY POWER POIN PRESENTASI.pptx
TUGAS PRESENTASI FEBBY POWER POIN PRESENTASI.pptxTUGAS PRESENTASI FEBBY POWER POIN PRESENTASI.pptx
TUGAS PRESENTASI FEBBY POWER POIN PRESENTASI.pptx
 
Modul Adaptif pembelajaran SD Negeri 65 Prabumulih
Modul Adaptif pembelajaran SD Negeri 65  PrabumulihModul Adaptif pembelajaran SD Negeri 65  Prabumulih
Modul Adaptif pembelajaran SD Negeri 65 Prabumulih
 
Materi terbaru PPT PPPK_01052024_rev.pdf
Materi terbaru PPT PPPK_01052024_rev.pdfMateri terbaru PPT PPPK_01052024_rev.pdf
Materi terbaru PPT PPPK_01052024_rev.pdf
 
UK_Perizinan Produk_Maulana Aljabar_jabir_jabirun.pdf
UK_Perizinan Produk_Maulana Aljabar_jabir_jabirun.pdfUK_Perizinan Produk_Maulana Aljabar_jabir_jabirun.pdf
UK_Perizinan Produk_Maulana Aljabar_jabir_jabirun.pdf
 

ppt ipa kel 3.pptx

  • 1. 2. Pemantulan Cahaya Pemantulan cahaya adalah proses perubahan arah rambat cahaya ke sisi ‘medium’ asalnya, setelah menumbuk suatu bidang pantul. Secara sederhana, pemantulan cahaya adalah proses terpancarnya kembali cahaya dari bidang pantul. Rumus pemantulan cahaya : i = p Keterangan: i = sudut terhadap garis normal P= sudut sinar pantul terhadap garis normal
  • 2. Jenis pemantulan cahaya Ditinjau dari segi arah sinar pantul atau bidang pantulnya, terdapat dua jenis pantulan yaitu : 1. Pantulan Teratur (Specular Reflection) Pemantulan teratur adalah pemantulan yang terjadi karena berkas sinar datang jatuh pada permukaan rata. 2. Pemantulan Difusi atau Pemantulan Baur (Diffuse Reflection) Sifat utama jenis pemantulan ini adalah pemantulan cahaya ke segala arah yang terjadi karena berkas sinar datang jatuh pada permukaan kasar atau tidak rata.
  • 3. Proses pemantulan cahaya Peristiwa pemantulan cahaya dapat kamu amati ketika sedang bercermin. Prosesnya seperti ini, misalnya kamu sedang bercermin di malam hari. Pertama, cahaya dari lampu listrik rumah kamu mengenai permukaan wajah kemudian wajah kamu memantulkan cahaya tersebut ke cermin. Kedua, cermin memantulkan kembali cahaya tersebut ke mata sehingga kamu dapat melihat wajah kamu sendiri.
  • 4. 3. Pembiasan cahaya Pembiasan cahaya adalah peristiwa perubahan arah rambat cahaya ketika berpindah dari satu medium lain yang memiliki kerapatan optik yang berbeda.
  • 5. Penyebab terjadinya pembiasan cahaya • Ketika sinar datang dari medium yang memiliki kerapatan lebih renggang menuju ke medium yang lebih rapat, maka sinar yang datang tersebut akan dibiaskan mendekati garis normal. Contohnya adalah ketika sinar datang melalui medium udara menuju air. • Ketika sinar datang dari medium yang lebih rapat menuju ke medium yang lebih renggang maka sinar yang datang akan dibiaskan hingga menjauhi garis normal. Contohnya adalah ketika sinar datang melalui medium air menuju ke udara.
  • 6. Indeks bias cahaya Pembiasan cahaya bisa terjadi karena perbedaan laju cahaya pada kedua medium yang digunakan. Secara sistematis dapat dirumuskan sebagai berikut: n = indeks bias c = kecepatan cahaya v = kecepatan fase cahaya
  • 7. Hukum snellius tentang pembiasan cahaya • Sinar datang, garis normal, dan sinar bias terletak pada suatu bidang datar. • Apabila sinar datang dari medium rapat ke medium kurang rapat, maka sinar akan dibiaskan menjauhi garis normal. • Sebaliknya, jika sinar datang dari medium lebih rapat, maka sinar dibiaskan mendekati garis normal. • Perbandingan sinus sudut datang (i) dengan sinus sudut bias (r) merupakan suatu bilangan tetap. Bilangan tetap ini yang menunjukkan indeks bias. Indeks bias adalah perbandingan kecepatan cahaya di ruang hampa udara dengan kecepatan cahaya pada medium tersebut.
  • 8. Rumus pembiasan cahaya: n1 x V1 = n2 x V2 Keterangan: n1 adalah indeks bias medium 1 (medium awal) n2 adalah indeks bias medium 2 (medium akhir) V1 adalah kecepatan cahaya pada medium 1 V2 adalah kecapatan cahaya pada medium 2 Rumus indeks bias mutlak: n = c/V Keterangan: n adalah indeks bias mutlak medium c adalah kecepatan cahaya di ruang hampa V adalah kecepatan cahaya pada medium
  • 9. Contoh pembiasan cahaya • Peristiwa terjadinya pelangi setelah hujan. Fenomena pelangi biasanya terjadi setelah turunnya hujan dan kemudian panas. Peristiwa tersebut merupakan pembiasan cahaya dari matahari dibiaskan oleh tetesan air hujan. Kemudian cahaya matahari yang membias itu membuat sebuah cahaya dengan tujuh warna yang berbeda. Tujuh warna tersebut muncul karena masing-masing warna dibiaskan dari sudut yang berbeda-beda.
  • 10. Contoh pembiasan cahaya • Sedotan di dalam gelas. Biasanya sedotan jika dilihat dari luar gelas terlihat bengkok. Hal tersebut bisa terjadi karena cahaya yang berasal dari udara yang bersifat tidak rapat menuju air yang lebih rapat, sehingga cahaya tersebut dibiaskan menjadi menjauhi garis normal di dalam gelas berisi air. Sebenarnya tidak hanya sedotan, tatapi barang-barang yang lurus seperti pensil dan sejenisnya juga bisa terjadi peristiwa pembiasan cahaya.
  • 11. Difraksi, Interferensi, dan Polarisasi • Difraksi (Pelenturan) Difraksi adalah kecenderungan gelombang yang dipancarkan dari sumber melewati celah yang terbatas untuk menyebar ketika merambat. Menurut prinsip Huygens, setiap titik pada front gelombang cahaya dapat dianggap sebagai sumber sekunder gelombang bola. • Interferensi Interferensi cahaya merupakan penjumlahan superposisi dua gelombang cahaya atau lebih yang dapat menimbulkan terbentuknya gelombang lain. Interferensi cahaya pada celah ganda terjadi karena adanya beda fase cahaya dari cahaya yang melalui kedua celah tersebut. • Polarisasi Polarisasi cahaya adalah salah satu sifat gelombang elektromagnetik selain pemantulan, pembiasan, interferensi, dan difraksi, dan polarisasi. Gelombang elektromagnetik sendiri dihasilkan berdasarkan muatan listrik yang dipercepat. Perubahan yang terus berlangsung mengakibatkan perubahan medan magnet dan listrik secara sinusoidal atau grafik sin. Kira-kira seperti ini gambarannya.