MATERI PRESENTASI FISIKA UNTUK ANAK SMA KELAS X PADA SEMESTER GENAP. SUDAH SAYA SUSUN DENGAN RINCI, MENARIK DAN DETAIL, SEHINGGA MEMUDAHKAN ANDA UNTUK MEMPELAJARINYA. Kunjungi saya di http://aguspurnomosite.blogspot.com
Pembiasan cahaya berarti pembelokan arah rambat cahaya saat melewati bidang batas dua medium yang tembus cahaya tapi berbeda indeks biasnya. Pembiasan cahaya sanga mempengaruhi penglihatan pengamat. Jika cahaya yang merambat pada suatu medium berpindah ke medium yang lain, maka pada batas kedua medium tersebut akan terjadi pembiasan atau pembelokan arah. Hal ini disebabkan karena kecepatan cahaya dalam kedua medium tersebut tidak sama. Semakin besar kerapatan suatu medium, makin kecil kecepatan cahaya yang melewatinya.
MATERI PRESENTASI FISIKA UNTUK ANAK SMA KELAS X PADA SEMESTER GENAP. SUDAH SAYA SUSUN DENGAN RINCI, MENARIK DAN DETAIL, SEHINGGA MEMUDAHKAN ANDA UNTUK MEMPELAJARINYA. Kunjungi saya di http://aguspurnomosite.blogspot.com
Pembiasan cahaya berarti pembelokan arah rambat cahaya saat melewati bidang batas dua medium yang tembus cahaya tapi berbeda indeks biasnya. Pembiasan cahaya sanga mempengaruhi penglihatan pengamat. Jika cahaya yang merambat pada suatu medium berpindah ke medium yang lain, maka pada batas kedua medium tersebut akan terjadi pembiasan atau pembelokan arah. Hal ini disebabkan karena kecepatan cahaya dalam kedua medium tersebut tidak sama. Semakin besar kerapatan suatu medium, makin kecil kecepatan cahaya yang melewatinya.
1. 2. Pemantulan Cahaya
Pemantulan cahaya adalah proses perubahan
arah rambat cahaya ke sisi ‘medium’ asalnya,
setelah menumbuk suatu bidang pantul. Secara
sederhana, pemantulan cahaya adalah proses
terpancarnya kembali cahaya dari bidang pantul.
Rumus pemantulan cahaya :
i = p
Keterangan:
i = sudut terhadap garis normal
P= sudut sinar pantul terhadap garis normal
2. Jenis pemantulan cahaya
Ditinjau dari segi arah sinar pantul atau
bidang pantulnya, terdapat dua jenis
pantulan yaitu :
1. Pantulan Teratur (Specular
Reflection)
Pemantulan teratur adalah pemantulan
yang terjadi karena berkas sinar datang
jatuh pada permukaan rata.
2. Pemantulan Difusi atau Pemantulan
Baur (Diffuse Reflection)
Sifat utama jenis pemantulan ini adalah
pemantulan cahaya ke segala arah yang
terjadi karena berkas sinar datang jatuh
pada permukaan kasar atau tidak rata.
3. Proses pemantulan cahaya
Peristiwa pemantulan cahaya dapat kamu amati
ketika sedang bercermin. Prosesnya seperti ini,
misalnya kamu sedang bercermin di malam hari.
Pertama, cahaya dari lampu listrik rumah kamu
mengenai permukaan wajah kemudian wajah
kamu memantulkan cahaya tersebut ke cermin.
Kedua, cermin memantulkan kembali cahaya
tersebut ke mata sehingga kamu dapat melihat
wajah kamu sendiri.
4. 3. Pembiasan cahaya
Pembiasan cahaya adalah peristiwa perubahan
arah rambat cahaya ketika berpindah dari satu
medium lain yang memiliki kerapatan optik yang
berbeda.
5. Penyebab terjadinya pembiasan
cahaya
• Ketika sinar datang dari medium yang memiliki kerapatan
lebih renggang menuju ke medium yang lebih rapat, maka
sinar yang datang tersebut akan dibiaskan mendekati garis
normal. Contohnya adalah ketika sinar datang melalui
medium udara menuju air.
• Ketika sinar datang dari medium yang lebih rapat menuju ke
medium yang lebih renggang maka sinar yang datang akan
dibiaskan hingga menjauhi garis normal. Contohnya adalah
ketika sinar datang melalui medium air menuju ke udara.
6. Indeks bias cahaya
Pembiasan cahaya bisa terjadi karena
perbedaan laju cahaya pada kedua medium
yang digunakan. Secara sistematis dapat
dirumuskan sebagai berikut:
n = indeks bias
c = kecepatan cahaya
v = kecepatan fase cahaya
7. Hukum snellius tentang pembiasan
cahaya
• Sinar datang, garis normal, dan sinar bias terletak pada suatu bidang datar.
• Apabila sinar datang dari medium rapat ke medium kurang rapat, maka
sinar akan dibiaskan menjauhi garis normal.
• Sebaliknya, jika sinar datang dari medium lebih rapat, maka sinar
dibiaskan mendekati garis normal.
• Perbandingan sinus sudut datang (i) dengan sinus sudut bias (r)
merupakan suatu bilangan tetap. Bilangan tetap ini yang menunjukkan
indeks bias.
Indeks bias adalah perbandingan kecepatan cahaya di ruang hampa udara
dengan kecepatan cahaya pada medium tersebut.
8. Rumus pembiasan cahaya:
n1 x V1 = n2 x V2
Keterangan:
n1 adalah indeks bias medium 1 (medium awal)
n2 adalah indeks bias medium 2 (medium akhir)
V1 adalah kecepatan cahaya pada medium 1
V2 adalah kecapatan cahaya pada medium 2
Rumus indeks bias mutlak:
n = c/V
Keterangan:
n adalah indeks bias mutlak medium
c adalah kecepatan cahaya di ruang hampa
V adalah kecepatan cahaya pada medium
9. Contoh pembiasan cahaya
• Peristiwa terjadinya pelangi setelah hujan.
Fenomena pelangi biasanya terjadi setelah
turunnya hujan dan kemudian panas.
Peristiwa tersebut merupakan pembiasan
cahaya dari matahari dibiaskan oleh tetesan
air hujan. Kemudian cahaya matahari yang
membias itu membuat sebuah cahaya dengan
tujuh warna yang berbeda. Tujuh warna
tersebut muncul karena masing-masing warna
dibiaskan dari sudut yang berbeda-beda.
10. Contoh pembiasan cahaya
• Sedotan di dalam gelas. Biasanya sedotan jika
dilihat dari luar gelas terlihat bengkok. Hal
tersebut bisa terjadi karena cahaya yang
berasal dari udara yang bersifat tidak rapat
menuju air yang lebih rapat, sehingga cahaya
tersebut dibiaskan menjadi menjauhi garis
normal di dalam gelas berisi air. Sebenarnya
tidak hanya sedotan, tatapi barang-barang
yang lurus seperti pensil dan sejenisnya juga
bisa terjadi peristiwa pembiasan cahaya.
11. Difraksi, Interferensi, dan Polarisasi
• Difraksi (Pelenturan)
Difraksi adalah kecenderungan gelombang yang dipancarkan dari
sumber melewati celah yang terbatas untuk menyebar ketika merambat.
Menurut prinsip Huygens, setiap titik pada front gelombang cahaya dapat
dianggap sebagai sumber sekunder gelombang bola.
• Interferensi
Interferensi cahaya merupakan penjumlahan superposisi dua
gelombang cahaya atau lebih yang dapat menimbulkan terbentuknya
gelombang lain. Interferensi cahaya pada celah ganda terjadi karena
adanya beda fase cahaya dari cahaya yang melalui kedua celah tersebut.
• Polarisasi
Polarisasi cahaya adalah salah satu sifat gelombang elektromagnetik
selain pemantulan, pembiasan, interferensi, dan difraksi, dan polarisasi.
Gelombang elektromagnetik sendiri dihasilkan berdasarkan muatan listrik
yang dipercepat. Perubahan yang terus berlangsung mengakibatkan
perubahan medan magnet dan listrik secara sinusoidal atau grafik sin.
Kira-kira seperti ini gambarannya.