Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
1. KONSEP PELAKSANAAN
BIMBINGAN KONSELING
ANAK DIDIK
Disusun oleh :
Saudah Luthvia (2110110080)
Sinta Nur Azizah (2110110084)
Eka Wulandari (2110110087)
Muhammad Hafid Kurrohman (2110110092)
2. Fungsi Bimbingan Konseling Anak Didik
Memberikan bantuan dalam mengatasi masalah
emosional dan sosial.
Membantu dalam meningkatkan kemampuan
akademik
Membantu dalam meningkatkan keterampilan
interpersonal.
Meningkatkan pemahaman diri.
Membantu dalam pengambilan keputusan.
3. Prinsip-Prinsip Pelaksanaan Bimbingan Konseling Anak Didik
Prinsip-prinsip yang berkenaan dengan sasaran
layanan
Prinsip-prinsip yang berkenaan dengan permasalahan
individu
Prinsip-prinsip yang berkenaan dengan program
pelayanan
Prinsip-prinsip berkenaan dengan tujuan dan
pelaksanaan pelayanan
4. Asas-Asas Pelaksanaan Bimbingan Konseling Anak Didik
• Asas kerahasiaan, yaitu asas bimbingan dan konseling yang menuntut
dirahasiakannya segenap data dan keterangan tentang konseli yang menjadi
sasaran pelayanan, yaitu data atau keterangan yang tidak boleh dan tidak layak
diketahui oleh orang lain.
• Asas kesukarelaan, yaitu asas bimbingan dan konseling yang menghendaki
adanya kesukaan dan kerelaan konseli menjalani pelayanan yang diperlukan
baginya.
• Asas keterbukaan, yaitu asas bimbingan dan konseling yang menghendaki agar
konseli yang menjadi sasaran pelayanan kegiatan bersifat terbuka dan tidak
berpura-pura.
• Asas kegiatan, yaitu asas bimbingan dan konseling yang menghendaki agar
konseli yang menjadi sasaran pelayanan berpartisipasi secara aktif di dalam
penyelenggaraan pelayanan kegiatan bimbingan.
5. Asas-Asas Pelaksanaan Bimbingan Konseling Anak Didik
• Asas kemandirian, yaitu asas bimbingan dan konseling yang
menunjuk pada tujuan umum bimbingan dan konseling
• Asas kekinian, yaitu asas bimbingan dan konseling yang
menghendaki agar objek sasaran pelayanan bimbingan dan konseling
ialah permasalahan konseli dalam kondisinya sekarang.
• Asas kedinamisan, yaitu asas bimbingan dan konseling yang
menghendaki agar isi pelayanan terhadap sasaran pelayanan konseli
yang sama kehendaknya selalu bergerak maju, tidak monoton.
• Asas keterpaduan, yaitu asas bimbingan dan konseling yang
menghendaki agar berbagai pelayanan dan kegiatan bimbingan dan
konseling, saling menunjang, harmonis, dan terpadu.
6. Asas-Asas Pelaksanaan Bimbingan Konseling Anak Didik
• Asas keharmonisan, yaitu asas bimbingan dan konseling yang menghendaki agar
segenap pelayanan dan kegiatan bimbingan dan konseling tidak boleh bertentangan
dengan norma.
• Asas keahlian, yaitu asas bimbingan dan konseling yang menghendaki agar
pelayanan dan kegiatan bimbingan dan konseling di selenggarakan atas dasar
kaidah-kaidah profesional.
• Asas alih tangan kasus, yaitu asas bimbingan dan konseling yang menghendaki
agar pihak-pihak yang tidak mampu menyelenggarakan pelayanan bimbingan dan
konseling secara tepat maka mengalih tangan-kan permasalahan itu kepada pihak
yang lebih ahli.
7. Pelaksanaan Bimbingan Konseling Anak
Didik
Perencanaan
Analisis , tujuan, penetapan metode, teknik, dan penetapan personel
Pelaksanaan
Layanan orientasi, layanan informasi, penempatan, layanan bimbingan
belajar, layanan konseling, layanan konseling kelompok
Evaluasi
Kesesuaian rencana dan pelaksanaan, hambatan, dampak layanan,
respon siswa, perubahan kemauan siswa dilihat dari pencapaian,
keberhasilan siswa.