Dokumen tersebut membahas tentang pelatihan pembelajaran di luar kelas untuk pendidik PAUD yang diselenggarakan di Yogyakarta pada 16-17 Juli 2008. Terdapat penjelasan mengenai pentingnya bermain bagi anak, jenis permainan di alam terbuka, serta cara mengemas aktivitas pembelajaran di luar ruangan.
IMPLIKASI SOSIO-EMOSI TERHADAP PENGAJARAN DAN PEMBELAJARAN (EDU 3102)Rafiza Diy
Dokumen tersebut membahas implikasi perkembangan sosio-emosi terhadap pengajaran dan pembelajaran bahasa Melayu di sekolah. Beberapa strategi diajukan untuk membantu pelajar menghadapi masalah emosi dan belajar dari perspektif orang lain. Aktivitas pengajaran direkomendasikan untuk melibatkan interaksi antar pelajar dan mendorong pemahaman nilai moral.
Berikut ringkasan dokumen tersebut dalam 3 kalimat:
Bermain merupakan aktivitas penting bagi perkembangan anak karena dapat mengembangkan kapasitas fisik, sosial, emosional, dan kognitif anak. Orangtua dapat memanfaatkan kegiatan bermain untuk menanamkan konsep positif, mengasah keterampilan hidup, serta menemukan cara belajar yang tepat bagi setiap anak. Bermain juga dapat dimanfaat
Dokumen tersebut membahas tentang tahapan perkembangan bermain pada anak, jenis-jenis kegiatan bermain seperti bermain menjelajah, menghancurkan, dan berkhayal, serta manfaat bermain bagi perkembangan anak secara fisik, sosial, kognitif, dan emosi.
RISET MINI PEMBELAJARAN BERMAIN DI PAUDintan siregar
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya kegiatan bermain bagi anak usia dini di PAUD Ummi Darussalam. Kegiatan bermain dapat membantu perkembangan sosial, kognitif, dan kreativitas anak. PAUD Ummi Darussalam menyediakan berbagai fasilitas bermain yang membuat anak nyaman serta diawasi oleh pendidik.
Dokumen tersebut membahas tentang pelatihan pembelajaran di luar kelas untuk pendidik PAUD yang diselenggarakan di Yogyakarta pada 16-17 Juli 2008. Terdapat penjelasan mengenai pentingnya bermain bagi anak, jenis permainan di alam terbuka, serta cara mengemas aktivitas pembelajaran di luar ruangan.
IMPLIKASI SOSIO-EMOSI TERHADAP PENGAJARAN DAN PEMBELAJARAN (EDU 3102)Rafiza Diy
Dokumen tersebut membahas implikasi perkembangan sosio-emosi terhadap pengajaran dan pembelajaran bahasa Melayu di sekolah. Beberapa strategi diajukan untuk membantu pelajar menghadapi masalah emosi dan belajar dari perspektif orang lain. Aktivitas pengajaran direkomendasikan untuk melibatkan interaksi antar pelajar dan mendorong pemahaman nilai moral.
Berikut ringkasan dokumen tersebut dalam 3 kalimat:
Bermain merupakan aktivitas penting bagi perkembangan anak karena dapat mengembangkan kapasitas fisik, sosial, emosional, dan kognitif anak. Orangtua dapat memanfaatkan kegiatan bermain untuk menanamkan konsep positif, mengasah keterampilan hidup, serta menemukan cara belajar yang tepat bagi setiap anak. Bermain juga dapat dimanfaat
Dokumen tersebut membahas tentang tahapan perkembangan bermain pada anak, jenis-jenis kegiatan bermain seperti bermain menjelajah, menghancurkan, dan berkhayal, serta manfaat bermain bagi perkembangan anak secara fisik, sosial, kognitif, dan emosi.
RISET MINI PEMBELAJARAN BERMAIN DI PAUDintan siregar
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya kegiatan bermain bagi anak usia dini di PAUD Ummi Darussalam. Kegiatan bermain dapat membantu perkembangan sosial, kognitif, dan kreativitas anak. PAUD Ummi Darussalam menyediakan berbagai fasilitas bermain yang membuat anak nyaman serta diawasi oleh pendidik.
Model BCCT adalah pendekatan pembelajaran untuk anak usia dini yang menggabungkan teori dan praktik. Metode ini melibatkan bermain di berbagai sentra untuk merangsang perkembangan kecerdasan jamak anak. Guru bertindak sebagai fasilitator yang memberikan empat jenis dukungan untuk membangun konsep pada anak. Lingkungan belajar disusun untuk mendukung kreativitas dan kemandirian anak.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan manfaat bermain bagi perkembangan anak, termasuk teori-teori bermain menurut para ahli dan jenis-jenis bermain. Bermain memungkinkan anak untuk mengembangkan potensinya secara utuh secara fisik, intelektual, bahasa, dan perilaku serta memberikan manfaat bagi perkembangan bahasa, motorik, sosio-emosional, kognitif, dan kesadaran diri anak.
Bermain merupakan aktivitas penting bagi perkembangan anak. Dokumen ini membahas berbagai aspek keperawatan anak, termasuk antraumatik care, bermain untuk anak rawat inap, dan klasifikasi bermain berdasarkan usia dan jenis permainan. Tujuan utama bermain adalah merangsang perkembangan anak secara fisik, intelektual, sosial dan kreatif.
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya peran bermain bagi perkembangan anak. Melalui bermain, anak dapat mengembangkan aspek fisik, intelektual, emosional, sosial, dan kreativitasnya. Bermain juga bermanfaat sebagai terapi bagi anak, terutama anak yang dirawat di rumah sakit. Beberapa faktor yang mempengaruhi aktivitas bermain anak adalah tahap perkembangan, kondisi kesehatan, j
Workshop bertujuan untuk memberikan pemahaman bagaimana anak belajar melalui bermain dan ide-ide baru tentang bermain dengan anak. Peserta akan berbagi pengalaman bermain pada masa kanak-kanak dan dewasa serta belajar tentang pentingnya bermain bagi perkembangan anak.
Konsep alam belajar membincangkan persekitaran yang mendorong perkembangan
kemampuan pelajar secara jasmani, emosi, rohani, intelek dan sosial. Ia meliputi
aspek psikososial seperti keselamatan, kesihatan, dan hubungan sosial; serta
persekitaran fizikal seperti bilik darjah dan bahan pengajaran yang kreatif dan kondusif.
Dokumen tersebut merangkum model pembelajaran sentra untuk pendidikan anak usia dini. Model ini menempatkan anak di berbagai sentra pembelajaran yang memfasilitasi perkembangan moral, kognitif, bahasa, dan lainnya. Guru bertugas menyiapkan lingkungan belajar dan memberikan dukungan selama proses belajar sambil menilai perkembangan anak. Model ini diharapkan dapat memotivasi anak belajar secara mandiri melalui bermain
Pendekatan pengajaran dan pembelajaran prasekolahNorulhuda Ahmad
Dokumen tersebut membahas tiga pendekatan utama dalam pembelajaran prasekolah, yaitu:
1. Belajar melalui bermain, yang melibatkan aktivitas menyenangkan untuk menumbuhkan kognisi dan sosialisasi anak
2. Pendekatan bertema, di mana topik dipilih sesuai minat anak untuk menguasai keterampilan
3. Pendekatan berpadu yang mengintegrasikan berbagai bidang kurikulum melalui topik tunggal
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya stimulasi lingkungan untuk pertumbuhan otak anak, terutama pada masa emas usia 3-6 tahun. Alat permainan edukatif (APE) tradisional dapat dibuat dari bahan sederhana untuk merangsang 8 kemampuan dasar anak melalui bermain.
Model BCCT adalah pendekatan pembelajaran untuk anak usia dini yang menggabungkan teori dan praktik. Metode ini melibatkan bermain di berbagai sentra untuk merangsang perkembangan kecerdasan jamak anak. Guru bertindak sebagai fasilitator yang memberikan empat jenis dukungan untuk membangun konsep pada anak. Lingkungan belajar disusun untuk mendukung kreativitas dan kemandirian anak.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan manfaat bermain bagi perkembangan anak, termasuk teori-teori bermain menurut para ahli dan jenis-jenis bermain. Bermain memungkinkan anak untuk mengembangkan potensinya secara utuh secara fisik, intelektual, bahasa, dan perilaku serta memberikan manfaat bagi perkembangan bahasa, motorik, sosio-emosional, kognitif, dan kesadaran diri anak.
Bermain merupakan aktivitas penting bagi perkembangan anak. Dokumen ini membahas berbagai aspek keperawatan anak, termasuk antraumatik care, bermain untuk anak rawat inap, dan klasifikasi bermain berdasarkan usia dan jenis permainan. Tujuan utama bermain adalah merangsang perkembangan anak secara fisik, intelektual, sosial dan kreatif.
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya peran bermain bagi perkembangan anak. Melalui bermain, anak dapat mengembangkan aspek fisik, intelektual, emosional, sosial, dan kreativitasnya. Bermain juga bermanfaat sebagai terapi bagi anak, terutama anak yang dirawat di rumah sakit. Beberapa faktor yang mempengaruhi aktivitas bermain anak adalah tahap perkembangan, kondisi kesehatan, j
Workshop bertujuan untuk memberikan pemahaman bagaimana anak belajar melalui bermain dan ide-ide baru tentang bermain dengan anak. Peserta akan berbagi pengalaman bermain pada masa kanak-kanak dan dewasa serta belajar tentang pentingnya bermain bagi perkembangan anak.
Konsep alam belajar membincangkan persekitaran yang mendorong perkembangan
kemampuan pelajar secara jasmani, emosi, rohani, intelek dan sosial. Ia meliputi
aspek psikososial seperti keselamatan, kesihatan, dan hubungan sosial; serta
persekitaran fizikal seperti bilik darjah dan bahan pengajaran yang kreatif dan kondusif.
Dokumen tersebut merangkum model pembelajaran sentra untuk pendidikan anak usia dini. Model ini menempatkan anak di berbagai sentra pembelajaran yang memfasilitasi perkembangan moral, kognitif, bahasa, dan lainnya. Guru bertugas menyiapkan lingkungan belajar dan memberikan dukungan selama proses belajar sambil menilai perkembangan anak. Model ini diharapkan dapat memotivasi anak belajar secara mandiri melalui bermain
Pendekatan pengajaran dan pembelajaran prasekolahNorulhuda Ahmad
Dokumen tersebut membahas tiga pendekatan utama dalam pembelajaran prasekolah, yaitu:
1. Belajar melalui bermain, yang melibatkan aktivitas menyenangkan untuk menumbuhkan kognisi dan sosialisasi anak
2. Pendekatan bertema, di mana topik dipilih sesuai minat anak untuk menguasai keterampilan
3. Pendekatan berpadu yang mengintegrasikan berbagai bidang kurikulum melalui topik tunggal
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya stimulasi lingkungan untuk pertumbuhan otak anak, terutama pada masa emas usia 3-6 tahun. Alat permainan edukatif (APE) tradisional dapat dibuat dari bahan sederhana untuk merangsang 8 kemampuan dasar anak melalui bermain.
5. Bagaimana Anak Belajar?
7
• Bermain
• Bereksplorasi
• Berinteraksi
Menggali pengetahuan dan pengalaman dari
lingkungan (mengamati, meniru, menyerap informasi
baru, menganalisis, membuat kesimpulan, dan
memecahkan masalah)
6. Cara Anak Belajar
Anak-anak tidak belajar dengan duduk mendengarkan guru yang
menyampaikan pengetahuan, melainkan harus aktif dan terlibat.
Jadi, mereka belajar dari apa yang mereka lakukan sendiri melalui:
tindakan, hubungan, pertanyaan, kesempatan dan pengulangan.
Mereka belajar ketika: berlari, bertanya, bersenandung, berbicara,
bersolek, melompat, menangkap, memanjat, menjerit, membaca,
mendengarkan, melukis, melempar, menendang, mengamati, menarik,
membentuk, mencipta, menyanyi, memukul, mendorong, dan banyak
lagi
7. Bernyanyi
Lagu dan kegiatan bernyanyi dapat membangkitkan
motivasi anak, menumbuhkan kesenangan, mengajarkan
keterampilan tertentu, serta menjadi media bermain
Gerak dan lagu
Gerak dan lagu adalah sarana yang menyenangkan
bagi anak-anak untuk olahraga atau bersenam
Bercerita/ Mendongeng
Metode mendongeng sangat disenangi anak, karena
cerita dapat mengajak anak mengembangkan imajinasi
sebagai bagian dari kemampuan bermain.
Project based learning
………………..
8. Kesimpulan
Bermain merupakan kegiatan yang dilakukan secara berulang-ulang
untuk meningkatkan keterampilan kemampuan perkembangan kognitif,
Bahasa melalui interaksi aktif dengan lingkungannya