Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, unsur, dan struktur anekdot beserta contoh anekdot dalam sebuah drama pendek yang menceritakan kesalahan Rifa masuk ke mobil orang lain karena kelelahan.
Teks dengan tema anekdot hukum peradilan
Judulnya adalah Salam Tempel di Jalan Tol.
Teks ini disertai dengan struktur teks anekdot.
-kelompok 6, SMA Negeri 51 Jakarta-
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
Teks dengan tema anekdot hukum peradilan
Judulnya adalah Salam Tempel di Jalan Tol.
Teks ini disertai dengan struktur teks anekdot.
-kelompok 6, SMA Negeri 51 Jakarta-
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
2. PENGERTIAN ANEKDOT
Anekdot adalah cerita singkat yang
menarik karena lucu dan
mengesankan , biasanya mengenai
orang penting atau terkenal dan
berdasarkan kejadian nyata.
Ada pengertian lain bahwa anekdot
dapat berupa cerita rekaan atau tidak
berdasarkan kejadian nyata.
3. UNSUR ANEKDOT
Anekdot terdiri dari beberapa unsur,
yaitu :
1.Teks
2. Ajakan
3. Sindiran
4. Lucu
5. Masyarakat/ tokoh penting
6.Singkat
7. Menarik
8. Mengesankan
4. STRUKTUR ANEKDOT
Selain memiliki unsur, anekdot juga
memiliki beberapa struktur, yaitu :
1. Abstraksi
2. Orientasi
3. Krisis
4. Reaksi
5. Koda
5. CONTOH ANEKDOT DALAM
DRAMA
Pada suatu malam Rifa pergi ke pesta ulang tahun
temannnya di sebuah Café.Seperti biasa dia pergi di antar oleh
supir karena belum mempunyai SIM.Sesampai di tempat pesta,
mobil Rifa pun parkir di parkiran bawah tanah café.Tanpa
disadari supirnya meletakkan mobil di samping mobil yang sama
dengan mobilnya. Setelah memarkir mobilnya, supir itu lalu pergi
makan malam di warteg. Dan Rifa masuk ke café tersebut.
Rifa : “ Selamat ulang tahun ya , semoga panjang umur, sehat
selalu (memberikan kado)”
Muti : “ Iya sama sama , terimakasih ya rif sudah hadir.”
Rifa : “Iya (tersenyum).”
6. Kemudian Rifa bergabung bersama teman yang lain
menikmati hidangan yang ada sampai larut malam .Setelah
itu Rifa pulang dengan keadaan mengantuk berat karna lelah.
Sesampainya di parkiran Rifa masuk ke dalam mobil tanpa
menyadari bahwa itu bukan mobilnya.Kemudian supir mobil
tersebut bingung dan bertanya kepada Rifa
RIFA : “Yuk Pak jalan.”
SUPIR : “Maaf anda siapa ya ?(terkejut).”
RIFA : “Ngga usah pura-pura ngga kenal deh pak! Udah
cepet jalan.”
SUPIR : “Tapi saya memang tidak mengenal anda.”
RIFA : “Bapakkan supir saya.”
7. SUPIR : “Saya supirnya Rifa neng”
RIFA : “Saya Rifa Pak (mukakesal)”
SUPIR : “Tapi nama majikan saya Rifaldi”
RIFA : “ Hah ???”
Rifa pun terkejut malu,lalu Rifa meminta maaf kepada supir
tersebut.
RIFA : “Maaf ya Pak, saya salah orang”
SUPIR : “ iya neng gapapa”
Dan akhirnya supirnya Rifa pun datang dan Rifa masuk ke
mobilnya lalu pulang.