PERATURAN MENTERI KEUANGAN NO.78 TAHUN 2014santoni toni
Peraturan Menteri Keuangan ini mengatur tentang tata cara pelaksanaan pemanfaatan barang milik negara dengan berbagai bentuk seperti sewa, pinjam pakai, kerja sama pemanfaatan, bangun guna serah, dan kerja sama penyediaan infrastruktur. Ditetapkan pula kewenangan dan tanggung jawab pengelola barang, pengguna barang, serta mitra pemanfaatan dalam pelaksanaan pemanfaatan barang milik negara.
Pp 27 th 2014pengelolaan barang milik negara daerahWinarto Winartoap
Peraturan Pemerintah ini mengatur tentang pengelolaan barang milik negara dan daerah. Menteri Keuangan ditunjuk sebagai pengelola barang milik negara sedangkan gubernur/bupati/walikota ditunjuk sebagai pengelola barang milik daerah. Peraturan ini mengatur tentang pengelola, pengguna, dan penatausahaan barang milik negara dan daerah.
Tata cara pelaksanaan hibah Barang Milik Negara/Daerah meliputi definisi hibah sebagai pengalihan kepemilikan BMN dari pemerintah kepada pihak lain tanpa imbalan, subjek pelaksana dan penerima hibah, serta persyaratan BMN yang dapat dihibahkan seperti bukan barang rahasia negara dan tidak digunakan lagi untuk pemerintahan.
Peraturan Menteri ini menetapkan pelimpahan sebagian urusan pemerintahan di bidang energi dan sumber daya mineral kepada gubernur provinsi untuk melaksanakan program dan kegiatan dekonsentrasi di bidang tersebut pada tahun anggaran 2010, mencakup pengawasan pengelolaan usaha pertambangan mineral dan batubara serta inventarisasi izin yang dikelola oleh pemerintah kabupaten/kota.
Peraturan Pemerintah No. 6 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Barang Milik Daerahinfosanitasi
Peraturan Pemerintah ini mengatur tentang pengelolaan barang milik negara dan daerah. Dokumen ini menjelaskan tentang pengelola barang, pengguna barang, kuasa pengguna barang, serta tata cara pengelolaan barang milik negara dan daerah meliputi perencanaan, pengadaan, penggunaan, pemanfaatan, penghapusan, dan pemindahtanganan barang.
PERATURAN MENTERI KEUANGAN NO.78 TAHUN 2014santoni toni
Peraturan Menteri Keuangan ini mengatur tentang tata cara pelaksanaan pemanfaatan barang milik negara dengan berbagai bentuk seperti sewa, pinjam pakai, kerja sama pemanfaatan, bangun guna serah, dan kerja sama penyediaan infrastruktur. Ditetapkan pula kewenangan dan tanggung jawab pengelola barang, pengguna barang, serta mitra pemanfaatan dalam pelaksanaan pemanfaatan barang milik negara.
Pp 27 th 2014pengelolaan barang milik negara daerahWinarto Winartoap
Peraturan Pemerintah ini mengatur tentang pengelolaan barang milik negara dan daerah. Menteri Keuangan ditunjuk sebagai pengelola barang milik negara sedangkan gubernur/bupati/walikota ditunjuk sebagai pengelola barang milik daerah. Peraturan ini mengatur tentang pengelola, pengguna, dan penatausahaan barang milik negara dan daerah.
Tata cara pelaksanaan hibah Barang Milik Negara/Daerah meliputi definisi hibah sebagai pengalihan kepemilikan BMN dari pemerintah kepada pihak lain tanpa imbalan, subjek pelaksana dan penerima hibah, serta persyaratan BMN yang dapat dihibahkan seperti bukan barang rahasia negara dan tidak digunakan lagi untuk pemerintahan.
Peraturan Menteri ini menetapkan pelimpahan sebagian urusan pemerintahan di bidang energi dan sumber daya mineral kepada gubernur provinsi untuk melaksanakan program dan kegiatan dekonsentrasi di bidang tersebut pada tahun anggaran 2010, mencakup pengawasan pengelolaan usaha pertambangan mineral dan batubara serta inventarisasi izin yang dikelola oleh pemerintah kabupaten/kota.
Peraturan Pemerintah No. 6 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Barang Milik Daerahinfosanitasi
Peraturan Pemerintah ini mengatur tentang pengelolaan barang milik negara dan daerah. Dokumen ini menjelaskan tentang pengelola barang, pengguna barang, kuasa pengguna barang, serta tata cara pengelolaan barang milik negara dan daerah meliputi perencanaan, pengadaan, penggunaan, pemanfaatan, penghapusan, dan pemindahtanganan barang.
Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 22 Tahun 2009 Petunjuk Teknis Tata Cara Ke...infosanitasi
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 22 Tahun 2009 mengatur tentang Petunjuk Teknis Tata Cara Kerja Sama Daerah. Dokumen ini menjelaskan tahapan penyiapan dan pelaksanaan kerja sama antar daerah dan dengan pihak ketiga, serta pembentukan tim koordinasi kerja sama daerah. Diuraikan pula contoh bentuk kerja sama antar daerah, dengan departemen/lembaga pemerintah nondepartemen, dan dengan bad
Dokumen tersebut merupakan peraturan menteri keuangan tentang petunjuk penyusunan dan pengesahan daftar isian pelaksanaan anggaran (DIPA). Dokumen tersebut mengatur tentang ketentuan umum DIPA, tata cara penyusunan dan pengesahan DIPA bagian anggaran kementerian/lembaga (DIPA BA K/L), serta struktur dan isi DIPA induk dan DIPA petikan. Dokumen ini bertujuan untuk menyempurnakan pen
[Ringkasan]
Dokumen tersebut membahas tentang sumber pendapatan negara bukan pajak dari sektor migas, khususnya minyak bumi dan gas alam. Pendapatan ini diatur dalam UU APBN dan UU MIGAS No. 22 Tahun 2001. UU MIGAS mengatur pengelolaan sumber daya migas secara maksimal untuk kemakmuran rakyat dan perekonomian nasional.
Permen no.19 th_2016 ttg pedoman pengelolaan barang milik daerahUlfah Hanum
Peraturan Menteri Dalam Negeri ini mengatur tentang pedoman pengelolaan barang milik daerah. Ruang lingkupnya meliputi pejabat pengelola barang milik daerah, perencanaan kebutuhan dan penganggaran, pengadaan, penggunaan, pemanfaatan, pengamanan dan pemeliharaan, penilaian, pemindahtanganan, pemusnahan.
Undang-undang ini mengatur tentang penguasaan dan pengusahaan minyak dan gas bumi di Indonesia. Minyak dan gas bumi merupakan sumber daya alam strategis yang dikuasai negara. Kegiatan usaha minyak dan gas bumi terdiri atas kegiatan hulu dan hilir, yang dilakukan melalui kontrak kerja sama dan izin usaha. Pemerintah bertanggung jawab menjamin ketersediaan pasokan minyak dan gas untuk kebutuhan dalam negeri.
Disampaikan oleh perwakilan Ditjen Perimbangan Keuangan Kemenkeu pada Sosialisasi Hukum dan Perundangan terkait Kebijakan Air Minum dan Penyehatan Lingkungan. Acara diselenggarakan oleh Pokja AMPL bersama Ditjen PMD Kemendagri, Bali 6-8 September 2007
Peraturan Menteri Keuangan ini menyesuaikan besarnya penghasilan tidak kena pajak menjadi Rp24,3 juta untuk Wajib Pajak perorangan dan menambah Rp2 juta untuk yang kawin serta anggota keluarga. Ketentuan ini berlaku sejak 1 Januari 2013.
Juknis penggunaan dak bidang pkp ta 2012-final-10 feb 2012-print docxrazitakhalyla
Peraturan Menteri ini mengatur pedoman penggunaan Dana Alokasi Khusus Bidang Perumahan dan Kawasan Permukiman Tahun Anggaran 2012. DAK digunakan untuk penyediaan prasarana dan sarana air minum, air limbah, persampahan, listrik, dan penerangan jalan umum untuk mendukung pembangunan rumah tapak dan rumah susun bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Kementerian melakukan perencanaan kegiatan DAK dengan merumuskan k
Peraturan Pemerintah ini mengatur tentang kegiatan usaha hilir minyak dan gas bumi, meliputi pengolahan, pengangkutan, penyimpanan, niaga, dan pendistribusian bahan bakar minyak, gas bumi, dan hasil olahannya. Kegiatan usaha hilir dilakukan oleh badan usaha berizin dan diatur serta diawasi oleh pemerintah untuk menjamin ketersediaan pasokan energi di seluruh wilayah Indonesia.
Besaran dan Tata Cara Pembiayaan Pelaksanaan Tugas Belajar PNS Daerah - Pergu...inideedee
Peraturan Gubernur ini menetapkan besaran dan tata cara pemberian biaya pelaksanaan tugas belajar bagi pegawai negeri sipil di Pemprov DKI Jakarta. Biaya tersebut mencakup uang kuliah, tunjangan belajar, uang saku, dan pembuatan karya ilmiah. Besaran biaya ditetapkan berdasarkan jenjang dan program studi serta lokasi studi di dalam atau luar negeri.
Undang-undang ini menetapkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara untuk tahun 2003 sebesar Rp336,15 triliun, terdiri dari pendapatan pajak Rp254,14 triliun, pendapatan negara bukan pajak Rp82,01 triliun, dan tidak ada hibah. Belanja akan digunakan untuk belanja pemerintah pusat dan daerah, termasuk dana perimbangan untuk daerah.
This document lists useful tools for keyword research, site technical aspects, SEO, finding people on social media, and resources from search engine companies including keyword research tools like Google Keyword Tool and Ubersuggest, site tools like Google and Bing Webmaster Tools, SEO tools from SeoMoz and SEMRush, Followerwonk for finding Twitter users, and people and sites for help like Danny Sullivan at Search Engine Land, Rand Fishkin at Seomoz, Matt Cutts and Avinash Kaushik at Google, and Google's Webmaster support site and YouTube channel.
This document discusses the benefits of blogging for lead generation and traffic acquisition. It addresses common concerns with blogging then outlines how blogging can be used as an SEO machine, a way to host conversations, and a means to promote yourself, network online, and nurture relationships by capturing leads. Blogging allows you to educate and engage prospects through SEO, content, and social media, then provide calls to action for prospects to learn more.
Peraturan ini mengatur tentang pedoman pendayagunaan aktiva tetap milik BUMN dengan cara:
1. Bangun guna serah, bangun serah guna, kerjasama operasi, kerjasama usaha, sewa, atau pinjam pakai
2. Memilih mitra melalui pemilihan langsung atau penunjukan langsung
3. Mengoptimalkan pemanfaatan aktiva tetap untuk menciptakan nilai tambah bagi perusahaan
Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 22 Tahun 2009 Petunjuk Teknis Tata Cara Ke...infosanitasi
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 22 Tahun 2009 mengatur tentang Petunjuk Teknis Tata Cara Kerja Sama Daerah. Dokumen ini menjelaskan tahapan penyiapan dan pelaksanaan kerja sama antar daerah dan dengan pihak ketiga, serta pembentukan tim koordinasi kerja sama daerah. Diuraikan pula contoh bentuk kerja sama antar daerah, dengan departemen/lembaga pemerintah nondepartemen, dan dengan bad
Dokumen tersebut merupakan peraturan menteri keuangan tentang petunjuk penyusunan dan pengesahan daftar isian pelaksanaan anggaran (DIPA). Dokumen tersebut mengatur tentang ketentuan umum DIPA, tata cara penyusunan dan pengesahan DIPA bagian anggaran kementerian/lembaga (DIPA BA K/L), serta struktur dan isi DIPA induk dan DIPA petikan. Dokumen ini bertujuan untuk menyempurnakan pen
[Ringkasan]
Dokumen tersebut membahas tentang sumber pendapatan negara bukan pajak dari sektor migas, khususnya minyak bumi dan gas alam. Pendapatan ini diatur dalam UU APBN dan UU MIGAS No. 22 Tahun 2001. UU MIGAS mengatur pengelolaan sumber daya migas secara maksimal untuk kemakmuran rakyat dan perekonomian nasional.
Permen no.19 th_2016 ttg pedoman pengelolaan barang milik daerahUlfah Hanum
Peraturan Menteri Dalam Negeri ini mengatur tentang pedoman pengelolaan barang milik daerah. Ruang lingkupnya meliputi pejabat pengelola barang milik daerah, perencanaan kebutuhan dan penganggaran, pengadaan, penggunaan, pemanfaatan, pengamanan dan pemeliharaan, penilaian, pemindahtanganan, pemusnahan.
Undang-undang ini mengatur tentang penguasaan dan pengusahaan minyak dan gas bumi di Indonesia. Minyak dan gas bumi merupakan sumber daya alam strategis yang dikuasai negara. Kegiatan usaha minyak dan gas bumi terdiri atas kegiatan hulu dan hilir, yang dilakukan melalui kontrak kerja sama dan izin usaha. Pemerintah bertanggung jawab menjamin ketersediaan pasokan minyak dan gas untuk kebutuhan dalam negeri.
Disampaikan oleh perwakilan Ditjen Perimbangan Keuangan Kemenkeu pada Sosialisasi Hukum dan Perundangan terkait Kebijakan Air Minum dan Penyehatan Lingkungan. Acara diselenggarakan oleh Pokja AMPL bersama Ditjen PMD Kemendagri, Bali 6-8 September 2007
Peraturan Menteri Keuangan ini menyesuaikan besarnya penghasilan tidak kena pajak menjadi Rp24,3 juta untuk Wajib Pajak perorangan dan menambah Rp2 juta untuk yang kawin serta anggota keluarga. Ketentuan ini berlaku sejak 1 Januari 2013.
Juknis penggunaan dak bidang pkp ta 2012-final-10 feb 2012-print docxrazitakhalyla
Peraturan Menteri ini mengatur pedoman penggunaan Dana Alokasi Khusus Bidang Perumahan dan Kawasan Permukiman Tahun Anggaran 2012. DAK digunakan untuk penyediaan prasarana dan sarana air minum, air limbah, persampahan, listrik, dan penerangan jalan umum untuk mendukung pembangunan rumah tapak dan rumah susun bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Kementerian melakukan perencanaan kegiatan DAK dengan merumuskan k
Peraturan Pemerintah ini mengatur tentang kegiatan usaha hilir minyak dan gas bumi, meliputi pengolahan, pengangkutan, penyimpanan, niaga, dan pendistribusian bahan bakar minyak, gas bumi, dan hasil olahannya. Kegiatan usaha hilir dilakukan oleh badan usaha berizin dan diatur serta diawasi oleh pemerintah untuk menjamin ketersediaan pasokan energi di seluruh wilayah Indonesia.
Besaran dan Tata Cara Pembiayaan Pelaksanaan Tugas Belajar PNS Daerah - Pergu...inideedee
Peraturan Gubernur ini menetapkan besaran dan tata cara pemberian biaya pelaksanaan tugas belajar bagi pegawai negeri sipil di Pemprov DKI Jakarta. Biaya tersebut mencakup uang kuliah, tunjangan belajar, uang saku, dan pembuatan karya ilmiah. Besaran biaya ditetapkan berdasarkan jenjang dan program studi serta lokasi studi di dalam atau luar negeri.
Undang-undang ini menetapkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara untuk tahun 2003 sebesar Rp336,15 triliun, terdiri dari pendapatan pajak Rp254,14 triliun, pendapatan negara bukan pajak Rp82,01 triliun, dan tidak ada hibah. Belanja akan digunakan untuk belanja pemerintah pusat dan daerah, termasuk dana perimbangan untuk daerah.
This document lists useful tools for keyword research, site technical aspects, SEO, finding people on social media, and resources from search engine companies including keyword research tools like Google Keyword Tool and Ubersuggest, site tools like Google and Bing Webmaster Tools, SEO tools from SeoMoz and SEMRush, Followerwonk for finding Twitter users, and people and sites for help like Danny Sullivan at Search Engine Land, Rand Fishkin at Seomoz, Matt Cutts and Avinash Kaushik at Google, and Google's Webmaster support site and YouTube channel.
This document discusses the benefits of blogging for lead generation and traffic acquisition. It addresses common concerns with blogging then outlines how blogging can be used as an SEO machine, a way to host conversations, and a means to promote yourself, network online, and nurture relationships by capturing leads. Blogging allows you to educate and engage prospects through SEO, content, and social media, then provide calls to action for prospects to learn more.
Peraturan ini mengatur tentang pedoman pendayagunaan aktiva tetap milik BUMN dengan cara:
1. Bangun guna serah, bangun serah guna, kerjasama operasi, kerjasama usaha, sewa, atau pinjam pakai
2. Memilih mitra melalui pemilihan langsung atau penunjukan langsung
3. Mengoptimalkan pemanfaatan aktiva tetap untuk menciptakan nilai tambah bagi perusahaan
This document discusses SEO strategies and best practices for 2013. It covers on-site optimization techniques like optimizing title tags and description meta tags, as well as off-site link building. For on-site SEO, the document emphasizes using title tags that are keyword rich yet enticing to click, description tags that are unique for each page, and including keywords in headings, content, images and internal links. For off-site SEO, the document notes that while link building is still important, the focus should now be on creating great content that others will want to link to organically.
The document discusses the benefits of exercise for mental health. Regular physical activity can help reduce anxiety and depression and improve mood and cognitive functioning. Exercise causes chemical changes in the brain that may help protect against mental illness and improve symptoms.
The document discusses the role of The National Archives in providing educational resources to schools. It aims to inspire students and support teachers by widening access to archival sources. The Archives is responsible for preserving and providing access to government records of the past and present. It encourages students to conduct original research using primary sources from museums, galleries, and archives. Teachers are also offered professional development opportunities to strengthen history teaching, including online courses and a master's program.
The document discusses Oxford University's efforts to create community digital collections through crowdsourcing. It describes two projects - The Great War Archive, which involved public submission of World War 1 materials, and Project Woruldhord on Anglo-Saxon materials. Through these projects, thousands of digital objects were contributed by the public at low cost, engaging communities in preservation and access to historical materials.
Nick Stanhope is the CEO of Big Problems, a company that takes a traditional approach to social and environmental issues by using messages, calls to action, and campaigns to encourage behaviors and target audiences. However, their new approach focuses on creating tangible products and tools that facilitate behavior change in a practical and desirable way to address issues like inter-generational dislocation. One such product is Historypin, a website that allows users to pin historical photos to maps and share them.
Este documento presenta una lista de palabras compuestas inventadas que fueron premiadas en un concurso. Algunas de las palabras inventadas incluyen "Escoltafantasmes", "Escuracaps", "Crea-somriures", "Baixaburros", "Ulls-taronja", "Trinxallimones", "Inventacoses", "Cantanit". El documento felicita a los autores de estas palabras compuestas inventadas.
Azure Networking: Innovative Features and Multi-VNet TopologiesMarius Zaharia
Are you looking to deploy a more complex structure of resources in Azure, all secured and segregated by precise boundaries while closely communicating with each other? Following the arrival of the advanced IaaS networking features in Azure (network security groups, routing, multi-NIC, …) and their maturation in the last months, here is the moment for you to find a modern architectural vision of networking in Azure, with focus on multi-VNET / VPN topologies, and based on ARM deployment model.
Gouvernance et sécurisation de vos ressources cloud avec Azure Active Directo...Marius Zaharia
L’ampleur et surtout la diversification des services et ressources Cloud utilisées par chaque entreprise impose de revoir leur modèle de gouvernance, pour qu’on puisse avoir une vision cohérente et unifiée de point de vue management, sécurité, opérationnel ou financier. Comment résoudre ces points ? Focus sur Azure Active Directory et les services adjacents Azure, de la part de Microsoft, pour vous proposer une solution intégrée à ces problématiques actuelles.
Permendagri no 22 tahun 2009 tentang petunjuk teknis kerjasama antar daerahGusTi Ani
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 22 Tahun 2009 mengatur tentang Petunjuk Teknis Tata Cara Kerja Sama Daerah. Dokumen ini menjelaskan tahapan penyiapan dan pelaksanaan kerja sama antar daerah dan daerah dengan pihak ketiga, mulai dari persiapan, penawaran, penyiapan kesepakatan, penandatanganan, hingga pelaksanaan. Dokumen ini juga memberikan contoh bentuk kerja sama daerah dan pembent
Salinan Kepmen ESDM Nomor 301 RPMBN 2022 sd 2027.pdfAnangMontgomery
Dokumen tersebut merupakan rencana pengelolaan mineral dan batubara nasional Indonesia untuk periode 2022-2027. Rencana ini mengatur strategi dan kebijakan pengelolaan sumber daya mineral dan batubara secara optimal dan berkelanjutan guna mendukung pembangunan ekonomi nasional serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
PMK Nomor 1 PMK 06 Tahun 2013 tentang penyusutan Barang Milik NegaraKaka Ited
Peraturan Menteri Keuangan ini mengatur tentang penyusutan barang milik negara berupa aset tetap pada entitas pemerintah pusat. Aset tetap yang dapat disusutkan antara lain gedung, mesin, jalan dan peralatan, sedangkan yang tidak dapat disusutkan adalah aset yang hilang atau rusak berat. Nilai yang dapat disusutkan adalah nilai perolehan aset atau nilai buku per 31 Desember 2012, dan dapat disesuaikan
Undang-undang ini mengatur tentang Keuangan Negara. Secara garis besar, undang-undang ini mengatur tentang pengelolaan keuangan negara dan daerah, penyusunan dan penetapan APBN dan APBD, serta kekuasaan yang dimiliki oleh berbagai pihak terkait pengelolaan keuangan negara dan daerah.
Peraturan ini mengatur pelaksanaan penilaian kembali barang milik negara berupa aset tetap seperti tanah, gedung, dan jalan serta menetapkan kewenangan dan tanggung jawab pengelola barang dalam melaksanakan penilaian kembali tersebut.
BEA- MASUK DITANGGUNG PEMERINTAH ATAS IMPOR
BARANG DAN BAHAN OLEH INDUSTRI PERKAPALAN GUNA PEMBUATAN
DAN/ ATAU PERBAIKAN KAPAL UNTUK TAHUN ANGGARAN 2010
Undang-undang ini mengatur tentang perbendaharaan negara yang mencakup pengelolaan dan pertanggungjawaban keuangan negara berdasarkan APBN dan APBD. Dokumen ini menjelaskan tentang pengertian istilah, ruang lingkup, asas umum, pejabat perbendaharaan negara termasuk pengguna anggaran, bendahara umum negara/daerah.
1. PERATURAN MENTERI KEUANGAN Page 1 of 12
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
SALINAN
PERATURAN MENTERI KEUANGAN
NOMOR 135/PMK.06/2009
TENTANG
PENGELOLAAN BARANG MILIK NEGARA
YANG BERASAL DARI KONTRAKTOR KONTRAK KERJA SAMA
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
MENTERI KEUANGAN,
Menimbang : a. bahwa dalam rangka mewujudkan akuntabilitas pengelolaan Barang
Milik Negara, diperlukan adanya tertib administrasi dan pengelolaan
yang lebih baik terhadap Barang Milik Negara yang berasal dari
kontraktor kontrak kerja sama dengan tetap menjunjung tinggi good
governance;
b. bahwa Peraturan Menteri Keuangan Nomor 96/PMK.06/2007 tentang
Tata Cara Pelaksanaan Penggunaan, Pemanfaatan, Penghapusan, Dan
Pemindahtanganan Barang Milik Negara, belum secara khusus mengatur
pengelolaan Barang Milik Negara yang berasal dari kontraktor kontrak
kerja sama;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a
dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Menteri Keuangan tentang
Pengelolaan Barang Milik Negara Yang Berasal Dari Kontraktor Kontrak
Kerja Sama;
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);
2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);
3. Peraturan Pemerintah Nomor 35 Tahun 2004 tentang Kegiatan Usaha
Hulu Minyak Dan Gas Bumi (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2004 Nomor 123, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4435) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah
Nomor 34 Tahun 2005 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005
Nomor 81, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4510);
http://www.sjdih.depkeu.go.id/fullText/2009/135~PMK.06~2009Per.htm 2/17/2012
2. PERATURAN MENTERI KEUANGAN Page 2 of 12
4. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Barang
Milik Negara/Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006
Nomor 20, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4609) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 38
Tahun 2008 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor
78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4855);
5. Keputusan Presiden Nomor 20/P Tahun 2005;
MEMUTUSKAN:
Menetapkan: PERATURAN MENTERI KEUANGAN TENTANG PENGELOLAAN
BARANG MILIK NEGARA YANG BERASAL DARI KONTRAKTOR
KONTRAK KERJA SAMA.
BAB I
KETENTUAN UMUM
Bagian Kesatu
Pengertian
Pasal 1
Dalam Peraturan Menteri Keuangan ini yang dimaksud dengan:
1. Kontrak Kerja Sama adalah Kontrak Bagi Hasil atau bentuk kontrak kerja
sama lain dalam kegiatan Eksplorasi dan Eksploitasi yang lebih
menguntungkan Negara dan hasilnya dipergunakan untuk sebesar-besar
kemakmuran rakyat.
2. Kontraktor Kontrak Kerja Sama yang selanjutnya disingkat KKKS adalah
Badan Usaha atau Bentuk Badan Usaha Tetap yang diberikan wewenang
untuk melaksanakan Eksplorasi dan Eksploitasi pada suatu Wilayah
Kerja berdasarkan Kontrak Kerja Sama dengan Badan Pelaksana.
3. Barang yang menjadi milik/Kekayaan Negara yang berasal dari Kontrak
Kerja Sama selanjutnya disebut Barang Milik Negara adalah seluruh
barang dan peralatan yang dibeli KKKS dan yang secara langsung
digunakan dalam Kegiatan Usaha Hulu.
4. Menteri adalah Menteri Keuangan Republik Indonesia.
5. Direktur Jenderal adalah Direktur Jenderal Kekayaan Negara.
6. Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu di Bidang Minyak dan Gas Bumi
yang selanjutnya disebut Badan Pelaksana adalah badan yang dibentuk
untuk melakukan pengendalian Kegiatan Usaha Hulu di bidang Minyak
dan Gas Bumi;
7. Pihak lain adalah pihak selain Menteri, Departemen Energi dan Sumber
Daya Mineral, dan Badan Pelaksana.
Bagian Kedua
Asas Umum
Pasal 2
(1)Barang Milik Negara merupakan Kekayaan Negara yang digunakan dan
diperoleh atau dibeli KKKS sebagai pelaksanaan kontrak kerja sama
http://www.sjdih.depkeu.go.id/fullText/2009/135~PMK.06~2009Per.htm 2/17/2012
3. PERATURAN MENTERI KEUANGAN Page 3 of 12
antara KKKS dengan Pemerintah RI terdiri dari:
a. Barang modal/kapital berupa peralatan, tanah, bangunan, dan
material persediaan yang tercatat dalam sistem pencatatan aset di
KKKS;
b. Barang yang tidak tercatat dalam KKKS berupa limbah sisa operasi
perminyakan yang ada dalam tanggungjawab dan pengamanan pada
KKKS;
c. Barang/peralatan yang dibeli pada masa eksplorasi (direct expense).
(2)Penetapan status penggunaan Barang Milik Negara dilakukan dengan
ketentuan sebagai berikut.
a. Barang Milik Negara yang masih digunakan dalam penyelenggaraan
kegiatan usaha hulu minyak dan gas bumi belum ditetapkan status
penggunaannya.
b. Barang Milik Negara yang telah tidak digunakan dalam
penyelenggaraan kegiatan usaha hulu minyak dan gas bumi wajib
diserahkan kepada Pemerintah untuk ditetapkan status
penggunaannya.
(3)Barang Milik Negara berupa tanah dan/atau bangunan yang tidak
digunakan untuk penyelenggaraan kegiatan usaha hulu minyak dan gas
bumi diserahkan oleh KKKS melalui Badan Pelaksana kepada Menteri
melalui Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral.
(4)Barang Milik Negara selain tanah dan/atau bangunan yang tidak
digunakan untuk penyelenggaraan kegiatan usaha hulu minyak dan gas
bumi diusulkan oleh KKKS melalui Badan Pelaksana kepada Menteri
melalui Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral untuk dilakukan
pengelolaannya lebih lanjut.
Pasal 3
(1)Barang Milik Negara yang berasal dari KKKS dapat dijual langsung
tanpa melalui lelang oleh Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral
kepada KKKS lainnya, setelah mendapat persetujuan Menteri.
(2)Pelaksanaan penjualan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaporkan
oleh Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral kepada Menteri
untuk penatausahaan.
Pasal 4
(1)Semua penerimaan yang berasal dari pemanfaatan dan
pemindahtanganan Barang Milik Negara kepada Pihak Lain merupakan
penerimaan negara bukan pajak yang harus disetor ke rekening kas
umum negara.
(2)Penerimaan negara bukan pajak sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
merupakan penerimaan umum pada Departemen Energi dan Sumber
Daya Mineral.
Pasal 5
Barang Milik Negara hanya dapat digunakan untuk penyelenggaraan
kegiatan usaha hulu minyak dan gas bumi berdasarkan ketentuan yang
http://www.sjdih.depkeu.go.id/fullText/2009/135~PMK.06~2009Per.htm 2/17/2012
4. PERATURAN MENTERI KEUANGAN Page 4 of 12
berlaku.
BAB II
WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB PENGELOLAAN
Bagian Kesatu
Wewenang dan Tanggung Jawab Menteri
Pasal 6
(1)Direktur Jenderal merupakan pelaksana fungsional atas kewenangan dan
tanggungjawab Menteri dalam pengelolaan Barang Milik Negara.
(2)Dalam melaksanakan kewenangan dan tanggungjawab sebagaimana
dimaksud pada ayat (1), Direktur Jenderal atas nama Menteri dapat
menunjuk pejabat pada instansi vertikal Direktorat Jenderal untuk
melaksanakan sebagian kewenangan dan tanggungjawab pengelolaan
Barang Milik Negara.
(3)Kewenangan dan tanggung jawab sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
meliputi:
a. melakukan monitoring dan evaluasi atas laporan konsolidasi yang
disampaikan oleh Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral;
b. melakukan pencatatan atas laporan konsolidasi yang disampaikan oleh
Badan Pelaksana;
c. memberikan keputusan atas usul pemanfaatan/pemindahtanganan
Barang Milik Negara yang diusulkan Departemen Energi dan Sumber
Daya Mineral sesuai batas kewenangannya;dan
d. melaksanakan kewenangan dan tanggung jawab lain sesuai peraturan
perundang-undangan.
Bagian Kedua
Wewenang dan Tanggung Jawab
Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral
Pasal 7
(1)Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral menjalankan kewenangan
dan tanggungjawab atas penggunaan Barang Milik Negara.
(2)Kewenangan dan tanggung jawab sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
meliputi:
a. melakukan monitoring dan evaluasi atas laporan konsolidasi yang
disampaikan oleh Badan Pelaksana dan dilaporkan kepada Menteri;
b. melakukan pencatatan atas laporan konsolidasi yang disampaikan oleh
Badan Pelaksana;
c. mengajukan usul pemanfaatan/pemindahtanganan Barang Milik
Negara yang diusulkan Badan Pelaksana; dan
d. melaksanakan kewenangan dan tanggung jawab lain sesuai peraturan
perundang-undangan.
Bagian Ketiga
http://www.sjdih.depkeu.go.id/fullText/2009/135~PMK.06~2009Per.htm 2/17/2012
5. PERATURAN MENTERI KEUANGAN Page 5 of 12
Wewenang dan Tanggung Jawab Badan Pelaksana
Pasal 8
Badan Pelaksana menjalankan kewenangan dan tanggungjawab:
a. melakukan pembinaan penggunaan Barang Milik Negara di lingkup
kegiatan usaha hulu minyak dan gas bumi;€
b. menyampaikan laporan konsolidasi Barang Milik Negara secara berkala
kepada Menteri dan Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral; dan
c. melaksanakan kewenangan dan tanggung jawab lain sesuai peraturan
perundang-undangan.
Bagian Keempat
Wewenang dan Tanggung Jawab KKKS
Pasal 9
(1)KKKS menjalankan kewenangan dan tanggung jawab yang didasarkan
pada:
a. ketentuan peraturan perundang-undangan; dan
b. Kontrak Kerja Sama.
(2)Selain kewenangan dan tanggungjawab sebagaimana dimaksud pada
ayat (1), KKKS berkewajiban pula untuk :
a. melakukan pencatatan Barang Milik Negara;€
b. menyimpan dan mengadministrasikan bukti kepemilikan atau
dokumen lainnya yang terkait dengan Barang Milik Negara;
c. melaporkan data Barang Milik Negara secara berkala kepada Badan
Pelaksana; dan€
d. melakukan pengamanan atas Barang Milik Negara yang berada dalam
penguasaannya.
BAB III
PEMANFAATAN
Pasal 10
(1)KKKS dapat melakukan optimalisasi manfaat atas sebagian Barang Milik
Negara bersangkutan kepada pihak lain sepanjang menunjang kegiatan
eksplorasi dan eksploitasi di bidang minyak dan gas bumi setelah
mendapat persetujuan Menteri berdasarkan usulan dari Badan Pelaksana.
(2)Optimalisasi manfaat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat
dilakukan sepanjang tidak mengubah status kepemilikan.
(3)Pelaksanaan optimalisasi manfaat sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dilaporkan kepada Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral.
BAB IV
PEMINDAHTANGANAN
Pasal 11
Pemindahtanganan Barang Milik Negara dilakukan melalui:
http://www.sjdih.depkeu.go.id/fullText/2009/135~PMK.06~2009Per.htm 2/17/2012
6. PERATURAN MENTERI KEUANGAN Page 6 of 12
a. pengalihan kepemilikan (transfer of title) kepada afiliasi KKKS
bersangkutan di luar negeri;
b. pertukaran dengan barang sejenis yang berasal dari pabrikan yang sama;
c. beli balik (buy back) oleh pemasok/vendor/pabrikan;
d. penggantian suku cadang, baik sebagian kecil maupun seluruhnya,
dengan pemasok/vendor/ pabrikan,
Pasal 12
Pemindahtanganan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 dilaksanakan
setelah mendapat persetujuan:
a. Dewan Perwakilan Rakyat, untuk Barang Milik Negara yang bernilai
lebih dari Rp100.000.000.000,00 (seratus miliar rupiah);
b. Presiden, untuk Barang Milik Negara yang bernilai di atas
Rp10.000.000.000,00 (sepuluh miliar rupiah) sampai dengan
Rp100.000.000.000,00 (seratus miliar rupiah); atau
c. Menteri, untuk Barang Milik Negara yang bernilai sampai dengan
Rp10.000.000.000,00 (sepuluh miliar rupiah)
Pasal 13
(1)Pelaksanaan pengalihan kepemilikan sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 11 huruf a dilakukan oleh Badan Pelaksana:
a. apabila barang dan/atau peralatan yang akan dialihkan
kepemilikannya, harga/nilainya sama dengan atau lebih besar dari
harga perolehan untuk capital asset atau dari average price untuk
material persediaan dan harus dilaporkan kepada Menteri dan
Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral; atau
b. dengan persetujuan Menteri melalui Departemen Energi dan Sumber
Daya Mineral apabila barang dan/atau peralatan yang akan dialihkan
kepemilikannya, harga/nilainya lebih kecil dari harga perolehan untuk
capital asset atau dari average price untuk material persediaan.
(2)Pelaksanaan pertukaran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 huruf b
dilakukan oleh Badan Pelaksana:
a. apabila barang dan/atau peralatan yang akan dipertukarkan,
harga/nilainya sama dengan atau lebih besar dari harga perolehan
untuk capital asset atau dari average price untuk material persediaan dan
harus dilaporkan kepada Menteri dan Departemen Energi dan Sumber
Daya Mineral disertai hasil pengkajian pertukaran oleh Badan
Pelaksana; atau
b. dengan persetujuan Menteri melalui Departemen apabila barang
dan/atau peralatan yang akan dipertukarkan harga/nilainya lebih
kecil dari harga perolehan untuk capital asset atau dari average price
untuk material persediaan disertai hasil pengkajian pertukaran oleh
Badan Pelaksana; atau
c. apabila barang dan/atau peralatan yang akan dipertukarkan masih
dalam garansi pemasok/vendor/pabrikan dan harus dilaporkan
kepada Menteri dan Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral.
http://www.sjdih.depkeu.go.id/fullText/2009/135~PMK.06~2009Per.htm 2/17/2012
7. PERATURAN MENTERI KEUANGAN Page 7 of 12
(3)Pelaksanaan beli balik (buy back) sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11
huruf e dilakukan oleh Badan Pelaksana:
a. apabila barang dan/atau peralatan yang akan dibeli balik (buy back),
harga/nilainya sama dengan atau lebih besar dari harga perolehan dan
harus dilaporkan kepada Menteri dan Departemen Energi dan Sumber
Daya Mineral; atau
b. dengan persetujuan Menteri melalui Departemen Energi dan Sumber
Daya Mineral apabila barang dan/atau peralatan yang akan dibeli
balik (buy back), harga/nilainya lebih kecil dari harga perolehan.
(4)Pelaksanaan penggantian suku cadang sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 11 huruf d dilakukan oleh Badan Pelaksana dan harus dilaporkan
kepada Menteri dan Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral.
BAB V
PEMUSNAHAN
Pasal 14
(1)Pemusnahan Barang Milik Negara dapat dilakukan apabila Barang Milik
Negara tersebut tidak dapat digunakan, tidak dapat dimanfaatkan, tidak
dapat dipindahtangankan, atau diserahkan kepada Pemerintah.€
(2)Permohonan pemusnahan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diajukan
oleh KKKS kepada Badan Pelaksana disertai dengan data dan dokumen
terkait yang diperlukan, termasuk tetapi tidak terbatas pada surat
pernyataan tanggung jawab penuh mutlak tidak bersyarat yang
ditandatangani oleh pimpinan KKKS.
(3)Permohonan pemusnahan limbah dari bahan kimia yang dibeli dan telah
digunakan untuk kegiatan operasi perminyakan diajukan dengan batasan
untuk periode waktu dan batasan jumlah tertentu.
(4)Badan Pelaksana melakukan penelitian dan pemeriksaan atas
permohonan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dan ayat (3).
(5)Dalam hal berdasarkan penelitian dan pemeriksaan yang dilakukan,
penghapusan layak dilakukan, proses selanjutnya menempuh
mekanisme sebagai berikut:
a. Pemusnahan atas Barang Milik Negara berupa bahan kimia dan
lainnya yang telah kadaluarsa dilakukan oleh Badan Pelaksana setelah
mendapat persetujuan dari Menteri melalui Departemen Energi dan
Sumber Daya Mineral.
b. Pemusnahan atas limbah dari bahan kimia yang dibeli dan telah
digunakan untuk kegiatan operasi perminyakan dan limbah sisa
produksi berupa bahan kimia yang dihasilkan pada saat proses
pemisahan crude oil dan gas (produk ikutan berupa limbah) seperti
mercury, air asin, pasir dan Co2 dilakukan oleh Badan Pelaksana
setelah mendapat persetujuan Menteri dan harus dilaporkan kepada
Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral.
c. Pemusnahan atas bahan peledak yang telah kadaluarsa untuk kegiatan
operasi perminyakan dilakukan oleh Badan Pelaksana setelah
http://www.sjdih.depkeu.go.id/fullText/2009/135~PMK.06~2009Per.htm 2/17/2012
8. PERATURAN MENTERI KEUANGAN Page 8 of 12
mendapat persetujuan Menteri dan harus dilaporkan kepada
Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral dengan melampirkan
dokumen pendukung terkait termasuk berita acara pemusnahan dari
Kepolisian.
BAB VI
PENGHAPUSAN
Pasal 15
Badan Pelaksana melakukan penghapusan Barang Milik Negara apabila:
a. telah selesainya pelaksanaan pemindahtanganan;
b. telah terjadinya pemusnahan;
c. telah dilakukan penyerahan kepada Pemerintah cq. Departemen Energi
dan Sumber Daya Mineral;
d. telah mendapat persetujuan Menteri karena alasan tidak
ekonomis/menguntungkan apabila dilakukan pemindahtanganan dan
tidak memungkinkan dipindahtangankan karena lokasi aset didalam
tanah dan atau didalam laut; atau
e. telah mendapat persetujuan Menteri karena alasan sebab-sebab lain yang
secara normal diperkirakan wajar menjadi penyebab penghapusan antara
lain hilang, kecurian, terbakar, susut, menguap, mencair, terkena bencana
alam, kadaluarsa, rusak berat, dan terkena dampak dari terjadinya
keadaan kahar (force majeure).
Pasal 16
(1)Penghapusan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 15 huruf a didasarkan
pada:€
a. Perjanjian atau akta pemindahtanganan; dan
b. Berita acara serah terima.
(2)Penghapusan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 15 huruf b didasarkan
pada:€
a. Berita acara pemusnahan; dan
b. Surat pernyataan dari KKKS.
(3)Penghapusan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 15 huruf c didasarkan
pada:
a. persetujuan Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral; dan
b. Berita acara serah terima.
(4)Penghapusan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 15 huruf d didasarkan
pada surat pernyataan dari KKKS.
(5)Penghapusan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 15 huruf e didasarkan
pada surat keterangan instansi yang berwenang.
BAB VII
PENGAMANAN DAN PENATAUSAHAAN
BARANG MILIK NEGARA
http://www.sjdih.depkeu.go.id/fullText/2009/135~PMK.06~2009Per.htm 2/17/2012
9. PERATURAN MENTERI KEUANGAN Page 9 of 12
Pasal 17
(1)Badan Pelaksana, dan/atau Kontraktor wajib melakukan pengamanan
Barang Milik Negara yang berada dalam€ penguasaannya.
(2)Pengamanan Barang Milik Negara sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
meliputi pengamanan administratif, pengamanan fisik dan pengamanan
hukum.
Pasal 18
(1)Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral harus melakukan
pendaftaran dan pencatatan Barang Milik Negara menurut penggolongan
dan kodefikasi barang di bidang minyak dan gas bumi.
(2)Badan Pelaksana dan/atau Kontraktor melakukan pendaftaran dan
pencatatan Barang Milik Negara yang dikuasai dan digunakan dengan
berpedoman pada ketentuan penggolongan barang dan kodefikasi
barang di bidang minyak dan gas bumi.
Pasal 19
(1)Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral harus melakukan
inventarisasi Barang Milik Negara paling kurang sekali dalam lima
tahun, yang hasilnya disampaikan kepada Menteri.
(2)Direktur Jenderal harus melakukan inventarisasi Barang Milik Negara
berupa tanah dan/atau bangunan paling kurang sekali dalam lima tahun,
yang hasilnya disampaikan kepada Menteri.
(3)Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral/satuan unit kerja/pejabat
lain, dalam jabatan struktural yang ditunjuk harus menyusun Laporan
Barang Milik Negara Semesteran untuk disampaikan kepada Menteri
berdasarkan laporan Barang Milik Negara yang disusun Badan
Pelaksana.
(4)Direktur Jenderal harus menyusun Laporan Barang Milik Negara
Semesteran berupa tanah dan/ atau bangunan untuk disampaikan
kepada Menteri.
(5)Badan Pelaksana harus menyusun laporan Barang Milik Negara
Semesteran untuk disampaikan kepada Departemen Energi dan Sumber
Daya Mineral dan Menteri.
BAB VIII
PENYERAHAN KEPADA PEMERINTAH
Pasal 20
Barang Milik Negara wajib dilakukan penyerahan kepada Pemerintah
apabila:
a. kontrak kerja sarna telah berakhir;
b. sudah tidak digunakan oleh KKKS, kecuali yang berada di dalam tanah
dan/atau di dalam lautan yang tidak bertentangan dengan ketentuan
yang berlaku.
Pasal 21
(1)Penyerahan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 20 dilakukan dengan
http://www.sjdih.depkeu.go.id/fullText/2009/135~PMK.06~2009Per.htm 2/17/2012
10. PERATURAN MENTERI KEUANGAN Page 10 of 12
mekanisme sebagai berikut:
a. KKKS mengajukan permohonan kepada Badan Pelaksana disertai
dengan data dan dokumen terkait yang diperlukan;
b. Badan Pelaksana melakukan penelitian dan pemeriksaan, baik
administratif maupun fisik, atas Barang Milik Negara yang
dimohonkan untuk dilakukan penyerahan kepada Pemerintah eq.
Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral;
c. Dalam hal berdasarkan penelitian dan pemeriksaan, KKKS telah
menyelesaikan segala kewajiban yang terkait dengan Barang Milik
Negara tersebut, Badan Pelaksana menyampaikan usulan penyerahan
Barang Milik Negara kepada Pemerintah eq. Departemen Energi dan
Sumber Daya Mineral;
d. Setelah Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral melakukan
penelitian dan pemeriksaan, baik administratif maupun fisik, atas
Barang Milik Negara yang telah diusulkan untuk diserahkan oleh
Badan Pelaksana, Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral
menerbitkan persetujuan penerimaan penyerahan Barang Milik Negara
dan ditindaklanjuti dengan berita acara serah terima antara
Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral dengan Badan
Pelaksana;
e. Berdasarkan berita acara serah terima sebagaimana dimaksud pada
huruf d, Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral mengajukan
usulan kepada Menteri mengenai penetapan status penggunaan
Barang Milik Negara, berikut usulan pemanfaatan atau
pemindahtanganannya jika diperlukan;
f. Terhadap Barang Milik Negara sebagaimana dimaksud pada huruf e,
dilakukan penilaian guna mengetahui nilai wajar sesuai ketentuan
yang berlaku;
g. Terhadap Barang Milik Negara sebagaimana dimaksud pada huruf e,
KKKS melakukan pengamanan sampai disetujuinya usulan penetapan
status penggunaan Barang Milik Negara, pemanfaatan atau
pemindahtanganannya oleh Menteri.
(2)Mekanisme sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mutatis mutandis
berlaku untuk penyerahan Barang Milik Negara kepada Pemerintah yang
diinisiasi oleh Menteri, Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral,
atau Badan Pelaksana.
BAB IX
KETENTUAN LAIN-LAIN
Pasal 22
Ketentuan lebih lanjut mengenai materi dan format dari:
a. Surat pernyataan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 ayat (2) dan
Pasal 16 ayat (2);
b. Berita acara serah terima sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16 ayat (1)
dan ayat (3); dan
http://www.sjdih.depkeu.go.id/fullText/2009/135~PMK.06~2009Per.htm 2/17/2012
11. PERATURAN MENTERI KEUANGAN Page 11 of 12
c. Berita acara pemusnahan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16 ayat (2),
ditetapkan oleh Badan Pelaksana, setelah berkoordinasi dengan Menteri dan
Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral.
Pasal 23
Beban pajak terkait Bea Masuk yang terkandung dalam Barang Milik
Negara mengikuti ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang
perpajakan dan kepabeanan.
BAB X
KETENTUAN PERALIHAN
Pasal 24
(1)Pelaksanaan pemanfaatan, pemindahtanganan, dan penghapusan Barang
Milik Negara yang telah mendapatkan persetujuan sebelum Peraturan
Menteri Keuangan ini ditetapkan, proses penyelesaiannya tetap mengacu
pada ketentuan yang berlaku sebelumnya.
(2)Pelaksanaan pemanfaatan, pemindahtanganan, dan penghapusan Barang
Milik Negara yang belum mendapatkan persetujuan sebelum Peraturan
Menteri Keuangan ini ditetapkan, penyelesaiannya dilakukan dengan
berpedoman pada ketentuan yang diatur dalam Peraturan Menteri
Keuangan ini.
BAB XI
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 25
Penggunaan, pemanfaatan, pemindahtanganan, dan penghapusan Barang
Milik Negara yang tidak diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan ini
dilaksanakan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang
mengatur pengelolaan Barang Milik Negara.
Pasal 26
Peraturan Menteri Keuangan ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
Agar setiap orang mengetahuinya memerintahkan pengundangan
Peraturan Menteri Keuangan ini dengan panempatannya dalam Berita
Negara Republik Indonesia.
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 24 Agustus 2009
MENTERI KEUANGAN,
SRI MULYANI INDRAWATI
Diundangkan di Jakarta
Pada tanggal 24 Agustus 2009
MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA,
http://www.sjdih.depkeu.go.id/fullText/2009/135~PMK.06~2009Per.htm 2/17/2012
12. PERATURAN MENTERI KEUANGAN Page 12 of 12
ANDI MATTALATTA
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2009 NOMOR 270
http://www.sjdih.depkeu.go.id/fullText/2009/135~PMK.06~2009Per.htm 2/17/2012