SlideShare a Scribd company logo
Sekilas ulek-ulek planostrike  
DEFINISI REVITALISASI 
Revitalisasi adalah upaya untuk memvitalkan kembali suatu kawasan atau bagian kota 
yang dulunya pernah vital/hidup, akan tetapi kemudian mengalami kemunduran/degradasi. 
Skala revitalisasi ada tingkatan makro dan mikro. Proses revitalisasi sebuah kawasan 
mencakup perbaikan aspek fisik, aspek ekonomi dan aspek sosial. Pendekatan revitalisasi 
harus mampu mengenali dan memanfaatkan potensi lingkungan (sejarah, makna, keunikan 
lokasi dan citra tempat) (Danisworo, 2002). Revitalisasi sendiri bukan sesuatu yang hanya 
berorientasi pada penyelesaian keindahan fisik saja, tapi juga harus dilengkapi dengan 
peningkatan ekonomi masyarakatnya serta pengenalan budaya yang ada. Untuk 
melaksanakan revitalisasi perlu adanya keterlibatan masyarakat. Keterlibatan yang dimaksud 
bukan sekedar ikut serta untuk mendukung aspek formalitas yang memerlukan adanya 
partisipasi masyarakat, selain itu masyarakat yang terlibat tidak hanya masyarakat di 
lingkungan tersebut saja, tapi masyarakat dalam arti luas (Laretna, 2002) 
TEORI REVITALISASI DAN RANCANG KOTA 
Sebagai sebuah kegiatan yang sangat kompleks, revitalisasi terjadi melalui beberapa 
tahapan dan membutuhkan kurun waktu tertentu serta meliputi hal-hal sebagai berikut: 
1. Intervensi fisik Intervensi fisik mengawali kegiatan fisik revitalisasi dan dilakukan 
secara bertahap, meliputi perbaikan dan peningkatan kualitas dan kondisi fisik 
bangunan, tata hijau, sistem penghubung, sistem tanda/reklame dan ruang terbuka 
kawasan (urban realm). Mengingat citra kawasan sangat erat kaitannya dengan kondisi 
visual kawasan, khususnya dalam menarik kegiatan dan pengunjung, intervensi fisik ini 
perlu dilakukan. Isu lingkungan (environmental sustainability) pun menjadi penting, 
sehingga intervensi fisik pun sudah semestinya memperhatikan konteks lingkungan. 
Perencanaan fisik tetap harus dilandasi pemikiran jangka panjang. 
2. Rehabilitasi ekonomi Revitalisasi yang diawali dengan proses peremajaan artefak urban 
harus mendukung proses rehabilitasi kegiatan ekonomi. Perbaikan fisik kawasan yang 
bersifat jangka pendek, diharapkan bisa mengakomodasi kegiatan ekonomi informal 
dan formal (local economic development), sehingga mampu memberikan nilai tambah
bagi kawasan kota (P. Hall/U. Pfeiffer, 2001). Dalam konteks revitalisasi perlu 
dikembangkan fungsi campuran yang bisa mendorong terjadinya aktivitas ekonomi dan 
sosial (vitalitas baru). 
3. Revitalisasi sosial/institusional Keberhasilan revitalisasi sebuah kawasan akan terukur 
bila mampu menciptakan lingkungan yang menarik (interesting), jadi bukan sekedar 
membuat beautiful place. Maksudnya, kegiatan tersebut harus berdampak positif serta 
dapat meningkatkan dinamika dan kehidupan sosial masyarakat/warga (public realms). 
Sudah menjadi sebuah tuntutan yang logis, bahwa kegiatan perancangan dan 
pembangunan kota untuk menciptakan lingkungan sosial yang berjati diri (place 
making) dan hal ini pun selanjutnya perlu didukung oleh suatu pengembangan institusi 
yang baik.

More Related Content

Similar to Plano strike

Panduan pelaksanaan peremajaan kawasan permukiman kota
Panduan pelaksanaan peremajaan kawasan permukiman kotaPanduan pelaksanaan peremajaan kawasan permukiman kota
Panduan pelaksanaan peremajaan kawasan permukiman kotainfosanitasi
 
Introduction to theory and praxis of urban development (part one) power poin...
Introduction to theory and praxis of urban development (part one)  power poin...Introduction to theory and praxis of urban development (part one)  power poin...
Introduction to theory and praxis of urban development (part one) power poin...Elisa Sutanudjaja
 
Pengaruh perubahan iklim global pada perencanaan pembangunan wilayah fix
Pengaruh perubahan iklim global pada perencanaan pembangunan wilayah fixPengaruh perubahan iklim global pada perencanaan pembangunan wilayah fix
Pengaruh perubahan iklim global pada perencanaan pembangunan wilayah fix
Andy Herlambang
 
PPT M.RIDHO TEORI PEMBANGUNAN.pdf
PPT M.RIDHO TEORI PEMBANGUNAN.pdfPPT M.RIDHO TEORI PEMBANGUNAN.pdf
PPT M.RIDHO TEORI PEMBANGUNAN.pdf
MuhammadRidhoDwiPutr
 
Perencanaan di Negara Maju - Australia
Perencanaan di Negara Maju - AustraliaPerencanaan di Negara Maju - Australia
Perencanaan di Negara Maju - Australia
Arief Budiman
 
Perubahan sosial dalam masyarakat pedesaan
Perubahan sosial dalam masyarakat pedesaanPerubahan sosial dalam masyarakat pedesaan
Perubahan sosial dalam masyarakat pedesaan
Veronica Silalahi II
 
Pw t1 andik irawan
Pw t1 andik irawanPw t1 andik irawan
Pw t1 andik irawanAndik Irawan
 
A153578 tugasan agenda 21 & bandar anda
A153578 tugasan agenda 21 & bandar andaA153578 tugasan agenda 21 & bandar anda
A153578 tugasan agenda 21 & bandar anda
SITIZALEHAMOHDRIDHUA
 
2 pemahaman terhadap_agroindustri_dgrims
2 pemahaman terhadap_agroindustri_dgrims2 pemahaman terhadap_agroindustri_dgrims
2 pemahaman terhadap_agroindustri_dgrimsYunus Paelo
 

Similar to Plano strike (12)

Panduan pelaksanaan peremajaan kawasan permukiman kota
Panduan pelaksanaan peremajaan kawasan permukiman kotaPanduan pelaksanaan peremajaan kawasan permukiman kota
Panduan pelaksanaan peremajaan kawasan permukiman kota
 
Introduction to theory and praxis of urban development (part one) power poin...
Introduction to theory and praxis of urban development (part one)  power poin...Introduction to theory and praxis of urban development (part one)  power poin...
Introduction to theory and praxis of urban development (part one) power poin...
 
Pengaruh perubahan iklim global pada perencanaan pembangunan wilayah fix
Pengaruh perubahan iklim global pada perencanaan pembangunan wilayah fixPengaruh perubahan iklim global pada perencanaan pembangunan wilayah fix
Pengaruh perubahan iklim global pada perencanaan pembangunan wilayah fix
 
geo.pptx
geo.pptxgeo.pptx
geo.pptx
 
PPT M.RIDHO TEORI PEMBANGUNAN.pdf
PPT M.RIDHO TEORI PEMBANGUNAN.pdfPPT M.RIDHO TEORI PEMBANGUNAN.pdf
PPT M.RIDHO TEORI PEMBANGUNAN.pdf
 
Perencanaan di Negara Maju - Australia
Perencanaan di Negara Maju - AustraliaPerencanaan di Negara Maju - Australia
Perencanaan di Negara Maju - Australia
 
Perubahan sosial dalam masyarakat pedesaan
Perubahan sosial dalam masyarakat pedesaanPerubahan sosial dalam masyarakat pedesaan
Perubahan sosial dalam masyarakat pedesaan
 
Pw t1 andik irawan
Pw t1 andik irawanPw t1 andik irawan
Pw t1 andik irawan
 
Msp03sosped
Msp03sospedMsp03sosped
Msp03sosped
 
Msp03sosped
Msp03sospedMsp03sosped
Msp03sosped
 
A153578 tugasan agenda 21 & bandar anda
A153578 tugasan agenda 21 & bandar andaA153578 tugasan agenda 21 & bandar anda
A153578 tugasan agenda 21 & bandar anda
 
2 pemahaman terhadap_agroindustri_dgrims
2 pemahaman terhadap_agroindustri_dgrims2 pemahaman terhadap_agroindustri_dgrims
2 pemahaman terhadap_agroindustri_dgrims
 

Plano strike

  • 1. Sekilas ulek-ulek planostrike  DEFINISI REVITALISASI Revitalisasi adalah upaya untuk memvitalkan kembali suatu kawasan atau bagian kota yang dulunya pernah vital/hidup, akan tetapi kemudian mengalami kemunduran/degradasi. Skala revitalisasi ada tingkatan makro dan mikro. Proses revitalisasi sebuah kawasan mencakup perbaikan aspek fisik, aspek ekonomi dan aspek sosial. Pendekatan revitalisasi harus mampu mengenali dan memanfaatkan potensi lingkungan (sejarah, makna, keunikan lokasi dan citra tempat) (Danisworo, 2002). Revitalisasi sendiri bukan sesuatu yang hanya berorientasi pada penyelesaian keindahan fisik saja, tapi juga harus dilengkapi dengan peningkatan ekonomi masyarakatnya serta pengenalan budaya yang ada. Untuk melaksanakan revitalisasi perlu adanya keterlibatan masyarakat. Keterlibatan yang dimaksud bukan sekedar ikut serta untuk mendukung aspek formalitas yang memerlukan adanya partisipasi masyarakat, selain itu masyarakat yang terlibat tidak hanya masyarakat di lingkungan tersebut saja, tapi masyarakat dalam arti luas (Laretna, 2002) TEORI REVITALISASI DAN RANCANG KOTA Sebagai sebuah kegiatan yang sangat kompleks, revitalisasi terjadi melalui beberapa tahapan dan membutuhkan kurun waktu tertentu serta meliputi hal-hal sebagai berikut: 1. Intervensi fisik Intervensi fisik mengawali kegiatan fisik revitalisasi dan dilakukan secara bertahap, meliputi perbaikan dan peningkatan kualitas dan kondisi fisik bangunan, tata hijau, sistem penghubung, sistem tanda/reklame dan ruang terbuka kawasan (urban realm). Mengingat citra kawasan sangat erat kaitannya dengan kondisi visual kawasan, khususnya dalam menarik kegiatan dan pengunjung, intervensi fisik ini perlu dilakukan. Isu lingkungan (environmental sustainability) pun menjadi penting, sehingga intervensi fisik pun sudah semestinya memperhatikan konteks lingkungan. Perencanaan fisik tetap harus dilandasi pemikiran jangka panjang. 2. Rehabilitasi ekonomi Revitalisasi yang diawali dengan proses peremajaan artefak urban harus mendukung proses rehabilitasi kegiatan ekonomi. Perbaikan fisik kawasan yang bersifat jangka pendek, diharapkan bisa mengakomodasi kegiatan ekonomi informal dan formal (local economic development), sehingga mampu memberikan nilai tambah
  • 2. bagi kawasan kota (P. Hall/U. Pfeiffer, 2001). Dalam konteks revitalisasi perlu dikembangkan fungsi campuran yang bisa mendorong terjadinya aktivitas ekonomi dan sosial (vitalitas baru). 3. Revitalisasi sosial/institusional Keberhasilan revitalisasi sebuah kawasan akan terukur bila mampu menciptakan lingkungan yang menarik (interesting), jadi bukan sekedar membuat beautiful place. Maksudnya, kegiatan tersebut harus berdampak positif serta dapat meningkatkan dinamika dan kehidupan sosial masyarakat/warga (public realms). Sudah menjadi sebuah tuntutan yang logis, bahwa kegiatan perancangan dan pembangunan kota untuk menciptakan lingkungan sosial yang berjati diri (place making) dan hal ini pun selanjutnya perlu didukung oleh suatu pengembangan institusi yang baik.