Ringkasan dokumen tersebut adalah: 1. Laporan ini menganalisis kualitas sistem informasi penjualan di CV Tjahaja Baru Padang dengan menggunakan metode McCall. 2. Hasil pengukuran menunjukkan bahwa sistem saat ini sudah memenuhi kriteria McCall namun perlu pengembangan lebih lanjut. 3. Saran untuk perusahaan adalah mengembangkan fitur pemesanan dan melakukan evaluasi sistem secara mendalam untuk per

1. LAPORAN PRAKTEK LAPANGAN
KERJA
FAKULTAS ILMU KOMPUTER
SISTEM INFORMASI
UNIVERSITAS PUTERA INDONESIA “YPTK” PADANG

2. IMPLEMENTASI METODE MCCALL PADA
SISTEM INFORMASI PENJUALAN DI SORUM
YAMAHA DAMAR TJAHAJA BARU PADANG
OLEH
KELOMPOK G-3
Muhammad Fauzan 16101152610221
Arga Nanda Putra 16101152610231

3. Latar
Belakang
Masalah
Perusahaan CV.Tjahaya Baru Padang adalah perusahaan yang bergerak di bidang jasa yang
berkontribusi dalam penjualan sepeda motor Yamaha dan aksesoris sepeda motor untuk merk
Yamaha. Perusahaan CV.Tjahaya Baru Padang terletakdi jalan damar, Padang Barat.
Perusahaan sorum motor ini berguna untuk kebutuhan di zaman sekarang ini perusahaan
dituntut untuk mengembangkan kemampuan Sumber Daya Manusia dan pengembangan
usaha secara lebih efisien, cepat dan tepat yaitu dengan Teknologi Informasi. Perusahaan
adalah salah satu Perusahaan CV. Tjahaya Baru Padang yang telah mengembangkan
sistemnya dengan teknologi informasi tersebut. Perusahaan CV. Tjahaya Baru Padang
memiliki sistem penjualan untuk memudahkan perusahaan dalam pencatatan yang telah
terjual.
3

4. 01
02
03
RUMUSAN MASALAH
4
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah yang dapat penulis ambil adalah sebagai berikut:
1
Bagaimana cara mengukur kualitas sistem
informasi penjualan di sorum Yamaha
damar, CV. Tjahaja Baru Padang?
2
Bagaimana cara memperbaiki kekurangan pada Product
Operation terhadap penggunaan sistem informasi
penjualan di sorum Yamaha damar, CV. Tjahaja Baru
Padang?

5. BATASAN MASALAH
5
Agar permasalahan menjadi lebih terarah dan sistematis sesuai dengan yang ingin dicapai,maka praktek kerja lapangan ini
dibatasi pada maslah yang akan dibahas, yaitu:
1
2
3
4
Menganalisa pengukuran McCall pada
sistem penjualan CV. Tjahaja Baru
Padang.
Perhitungan dengan skala Linkert.
Mengetahui perkembangan
pembaruan informasi pada sistem
penjualan CV. Tjahaja Baru Padang.
Metode yang digunakan McCall.

6. TUJUAN PENELITIAN
6
Adapun tujuan dari penelitian sistem pakar diagnosa penyakit kulit adalah sebagai berikut :
1 Diharapkan dapat mengimplementasikan materi yang selama ini didapatkan di
perkuliahan sehingga dapat diterapkan dengan baik
2 Dapat membentuk pola pikir yang konstruktif bagi mahasiswa PKL sehingga dapat
melihat peluang dimasa depan.
3 Melatih mahasiswa untuk berkomunikasi atau berinteraksi secara professional di
dunia kerja yang sebenarnya, sehingga tidak merasa takut atau canggung lagi
berkomunikasi secara professional.

7. Metode McCall
7
maka penulis menggunakan dua metode dalam penggumpulan data, yaitu:
1. Pengertian McCall
Metode McCall merupakan salah satu model
yang menjelaskan Software Quality Factor
atau kualitas perangkat lunak. Model ini
memiliki tiga perspektif utama yaitu product
operation (sifat-sifat operasional dari
software), product revision (kemampuan
software dalam menjalani perubahan), dan
product transition (daya adaptasi software
terhadap lingkungan baru).
2. Faktor Kualitas McCall
Tinjauan kepustakaan yang
dilakukan dengan cara membaca
buku-buku yang menyangkut
dengan pembahasan ini maupun
melalui referensi pada internet
mengenai pendapat para pakar
terhadap gejala-gejala yang terdapat
pada penyakit kulit.

8. Analisa Data
• Skala Linkert
Skala linkert adalah skala yang digunakan untuk
mengukur presepsi, sikap atau pendapat
seseorang atau kelompok mengenai sebuah
peristiwa atau fenomena sosial. Skala ini
merupakan suatu skala psikomertik yang biasa
diaplikasikan dalam angket kuesioner dan paling
sering digunakan untuk riset yang berupa survey.
• Perhitungan Kuesioner Menggunakan
Skala Linkert
8

9. 9
• Agar mendapatkan hasil interpretasi, terlebih dahulu
harus diketahui skor tertinggi (X) dan skor terendah
(Y) untuk item penilaian dengan rumus sebagai
berikut:
Y = skor tertinggi likert x jumlah responden
X = skor terendah likert x jumlah responden
Jumlah skor tertinggi untuk item “Sangat Setuju”
adalah 4 x 10 = 40, sedangkan item “Sangat Tidak
Setuju” adalah 1 x 10 = 10. Jadi, jika total skor
penilaian responden diperoleh angka 29, maka
penilaian interpretasi responden terhadap cita rasa
produk tersebut adalah hasil nilai yang dihasilkan
dengan menggunakan rumus Index %.
Rumus Interval
(Ini adalah intervalnya jarak dari terendah 0 % hingga
tertinggi 10%)
Berikut kriteria interpretasi skornya berdasarkan interval:
Interpretasi Skor Perhitungan
Rumus Index % = Total Skor / Y x 10
I = 10 / Jumlah Skor (Likert)
Maka = 10 / 4 = 2,5
Hasil (I) = 2,5
Angka 0% – 2,4% = Sangat (tidak setuju/buruk/kurang baik)
Angka 2,5% – 4,9% = (Tidak setuju / Kurang)
Angka 5% – 7,4% = (Setuju/Baik/suka)
Angka 7,5% – 10% = Sangat (setuju/Baik/Suka)

10. Penyelesain Akhir
= Total skor / Y x 10
= 29 / 40 x 10
= 7,75 %, berada dalam kategori “Sangat
(Setuju/Baik/suka)”
• Perhitungan Kuisioner Dengan Metode Linkert
Menggunnakan Sistem
Ada 10 responden yang memberikan jawaban dari
angket kuesioner yang diberikan. Berikut rangkuman
hasil penilaian sistem penjualan di CV. Tjahaja Baru
Padang dari 10 Responden tersebut.
No Keterangan
Hasil
Presentase
(%)
Kategori
1
Aplikasi ini mampu melakukan proses pengolahan data (penampilan
data).
5.75 (Setuju/Baik/suka)
2 Fitur-fitur yang terdapat pada sistem ini semua sudah berfungsi. 9.00 Sangat (setuju/Baik/Suka)
3 Desain setiap halaman sama. 7.00 (Setuju/Baik/suka)
4 Bentuk dan struktur pelaporan pengolahan data sama. 7.75 Sangat (setuju/Baik/Suka)
5 Bahasa yang digunakan mudah dipahami. 8.75 Sangat (setuju/Baik/Suka)
6 Tulisan dari setiap halaman dapat terbaca dengan jelas. 9.00 Sangat (setuju/Baik/Suka)
7 Fungsi dari setiap tombol jelas. 8.25 Sangat (setuju/Baik/Suka)
8 Pilihan menu dan tombol pada pada sistem mudah digunakan. 9.25 Sangat (setuju/Baik/Suka)
9 Pengguna mudah mengerti dengan sistem pengkodean yang ada. 8.25 Sangat (setuju/Baik/Suka)
10
Ada layanan petunjuk yang disediakan oleh sistem guna membantu
pengguna baru dalam menggunakan sistem.
8.00 Sangat (setuju/Baik/Suka)
11 Proses login dapat berjalan dengan benar dan sesuai harapan. 9.00 Sangat (setuju/Baik/Suka)
12
Aplikasi dapat mengontrol akses pengguna dengan membatasi hak
akses.
8.25 Sangat (setuju/Baik/Suka)
13 Aplikasi mudah memasukan input yang diperlukan oleh sistem. 8.00 Sangat (setuju/Baik/Suka)
14
Aplikasi ini dapat menampilkan data yang tepat sesuai dengan kata
kunci yang di cari.
7.25 Setuju/Baik/suka
15
Aplikasi ini memberikan data dan informasi yang sesuai dengan
kebutuhan pengguna secara tepat.
7.5 Sangat (setuju/Baik/Suka)
16 Informasi dari sistem ini akurat dan bebas kesalahan. 7.25 Setuju/Baik/suka
17
Pengguna dapat memperoleh informasi yang dibutuhkan dalam waktu
yang tepat.
7.5 Sangat (setuju/Baik/Suka)
18
Akses ke aplikasi dan data tidak bisa digunakan oleh pihak yang tidak
berhak untuk menggunakannya.
9.00 Sangat (setuju/Baik/Suka)
19
Informasi yang ada pada sistem ini mudah dipahami tanpa ada
kesulitan.
8.25 Sangat (setuju/Baik/Suka)

11. Kriteria Informasi Berdasarkan
McCALLS
1. Integrity (integritas)
Uraian : Setelah saya melakukan review sistem, kontrol hak akses
hanya untuk administrator saja.
Bukti : kuesioner no 12 dan 18.
2. Reliability (handal)
Uraian : Setelah dilakukan pengukuran kualitas sistem penjualan di CV.
Tjahaja Baru Padang untuk kehandalannya ( Reliability) nya sudah
cukup baik.
Bukti : kuesioner no 1, 2, 5, dan 9.
3. Useability (mudah di gunakan)
Uraian : User dengan mudah dapat memahami penggunaan sistem
mulai dari login, hak akses data dan keamanan sistemnya.
Bukti : kuesioner no 8, 9, dan 10.
4. Portability (adaptasi)
Uraian : .Kecenderungan adaptasi dari sistem perangkat lunak ,
lingkungan yang terdiri dari hardware yang berbeda dan sistem operasi
yang berbeda sudah cukup baik.
Bukti : kuesioner no 5, 7, 19, dan 20
5. Correctness (kebenaran)
Uraian : .Setelah melakukan riview sistem, dapat di simpulkan bahwa
informasi yang di hasilkan cukup akurat
Bukti : kuesioner no 14, 15, 16, dan 17.
6. Efience (efisien)
Uraian : Setelah dilakukan pengukuran kualitas sistem, software yang
ada sudah memenuhi kebutuhan sistem lainya.
Bukti : kuesioner no 3 dan 4.
7. Maintainability (Pemeliharaan)
Uraian : Setelah saya melakukan riview dari sistem yang ada, sistem
yang ada sekarang sudah memenuhi kebutuhan, tetapi memerlukan
adanya modifikasi dan pengembangan sistem.
Bukti : kuesioner no 16
8. Fleksibility (penyesuaian)
Uraian : Setelah dilakukan pengukuran kualitas sistem penjualan di CV.
Tjahaja Baru Padang, karyawan yang ada mampu menyesuaian diri
dengan sistem yang ada.
Bukti : kuesioner no 7, 8, 9, 10, 13, 14, dan 15.
11

12. KESIMPULAN
12
Penelitian ini difokuskan pada pengukuran uji aplikasi Sistem penjualan di CV. Tjahaja Baru Padang, dapat disimpulkan
beberapa hal sebagai berikut:
1. Dengan adanya pengukuran kualitas sistem dengan menggunakan metode MCalls dengan
menyebarkan koesioner yang didalam nya memuat kriteria dari metode MCalls dan melakukan
wawancara, dapat mengefesiensikan evaluasi dalam mengukur kualitas sistem penjualan di CV.
Tjahaja Baru Padang.
2. Dari hasil koesioner yang telah di bagikan, dapat di simpulkan bahwa sistem yang sekarang di
gunakan sudah mampu membantu dan mempermudah pekerjaan dalam hal efisiensi waktu, dan
mampu menghasilkan informasi yang akurat.
3. Sistem penjualan di CV. Tjahaja Baru Padang., sudah baik dan sudah memenuhi kriteria informasi
berdasarkan MCalls. Dengan melihat kualitas dari perhitungan koesioner dengan menggunakan
metode skala linkert.

13. Saran
CV. Tjahaj Baru Padang. diharapkan lebih meningkatkan kualitas sistem penjualan yang telah ada agar lebih dimaksimalkan lagi, antara
lain:
1 Mengembagkan sistem agar bisa melakukan proses
Booking service yang belum diterapkan sepenuhnya
2
Melakukan pengukuran faktor kualitas dengan
metode McCall yang terdiri dari 11 faktor kualitas agar
pengembang mengetahui kekurangan sistem dari
berbagai sisi sehingga sistem dapat diperbaiki secara
maksimal.
3.
Mengevaluasi sistem informasi penjualan secara lebih
mendalam dan melakukan proses audit sistem
informasi dengan metode yang berbeda.
4. Memperbaiki informasi yang terdapat pada rak-rak
sparepart yang terkadang membuat bingung dalam
mencari barang yang dibutuhkan.
14

14. THANKYOU