SlideShare a Scribd company logo
Artikel IPS kelas VIII
ini akan membahas tentang potensi sumber daya alam yang
dimiliki oleh setiap negara ASEAN.
--
Anakku , pernahkah kamu mendengar tentang ASEAN? Tapi bukan Asian
Games ya, kalo itu mah pertandingan olahraga yang heboh kemarin. ASEAN
(Association of Southeast Asian Nations) merupakan perhimpunan bangsa-
bangsa Asia Tenggara di bidang ekonomi dan geo-politik. Jadi cuma negara-
negara Asia bagian Tenggara aja ya yang bisa masuk ke squad ini.
Negara-negara yang termasuk ASEAN
Walaupun bertetangga, tapi negara-negara ASEAN memiliki potensi sumber daya
alam yang berbeda-beda lho. Mau tau apa aja? Yuk check this out!
Baca juga: Kondisi Geografis Negara-negara ASEAN
1. Indonesia
Pulau komodo di Indonesia (sumber: topindonesiaholidays.com)
Negara yang pertama adalah Indonesia. Indonesia merupakan negara yang memiliki
banyak sumber daya alam lho. Mulai dari potensi alam yang indah, perairan yang
bersih, dan tanah yang subur untuk menjadi tempat tinggal para tumbuhan. Dari
bidang pertanian, yang menjadi unggulan adalah rempah-rempah, beras, teh, kopi,
kelapa sawit, karet, tebu, dan masih banyak lagi. Tidak hanya unggul pada bidang
pertanian, kelautan dan perikanannya pun sangat kaya akan sumber daya alam.
Dengan mayoritas wilayah 70% perairan, menyebabkan Indonesia menjadi rumah
yang nyaman bagi banyak ikan-ikan dan hewan air lainnya. Lalu, dari sektor
pertambangan pun Indonesia tidak mau kalah. Minyak bumi, gas alam, emas, timah
dan tembaga masih menjadi sumber daya alam dan sumber mata pencarian bagi
kebanyakan orang.
2. Malaysia
Kegiatan pertambangan bauksit di Kuantan, Malaysia (sumber: bm.selangorku.com)
Yuk, beranjak ke negara tetangga dari sisi pulau Kalimantan, yaitu negara Malaysia.
Malaysia merupakan negara yang masih serumpun sama kita lho. Hal ini dibuktikan
dengan kondisi geografis yang hampir sama, dan sumber daya alamnya pun hampir
serupa dengan negara kita. Dari bidang pertanian, yang menjadi komoditas utama
Malaysia adalah padi, karet, teh, dan kelapa sawit. Lalu dari bidang pertambangan,
Malaysia mempunyai sumber daya alam berupa minyak bumi, gas alam, timah,
emas, dan bauksit.
3. Brunei Darussalam
Billionth Barrel Monument, bukti banyaknya minyak bumi di Brunei (sumber:
ttnotes.com)
Selanjutnya negara ASEAN yang ketiga, yaitu Brunei Darussalam. Negara yang
terletak di ujung pulau Kalimantan ini memiliki sumber daya alam juga lho, yaitu
pada sektor pertambangan yang memiliki minyak bumi dan gas alam. Tahukah
kamu? Brunei mampu memproduksi 180.000 barel minyak setiap
harinya lho. Hingga di bangun monumen Billionth Barrel di pantai Seria untuk
memperingati jumlah satu miliar tong minyak yang telah di produksi negara ini. Tidak
hanya sektor pertambangan saja yang menghasilkan, dari sektor pertanian pun
Brunei Darussalam memiliki sumber daya alam berupa kelapa, kelapa sawit, dan
karet.
4. Singapura
Pelabuhan Internasional Singapura (sumber: ayss.org)
Singapura merupakan negara yang terkecil di ASEAN lho. Dengan luas negara
sekitar 720 km2
, atau kira-kira seluas kota Jakarta menjadikan Singapura tidak
memiliki sumber daya alam seperti negara-negara lainnya. Namun, dengan kondisi
geografis negara yang strategis yaitu di selatan Semenanjung Malaka, menjadikan
negara ini menjadi maju karena pelayaran internasionalnya.
5. Kamboja
Angkor Wat, peninggalan bersejarah dan menjadi ikon negara Kamboja. (sumber:
pinterest.com)
Negara yang kelima, adalah Kamboja. Tahukah kamu, bendera negara Kamboja
merupakan satu-satunya bendera di dunia yang ada gambar gedungnya lho, yaitu
bentuk bangunan Angkor. Kamboja memiliki sumber daya alam yang hampir sama
dengan negara tetangganya, yaitu pada bidang pertanian yang memiliki karet, beras,
kayu, hingga ubi-ubian. Sektor pertambangan negara Kamboja ini pun cukup banyak
yaitu memiliki gas alam, minyak bumi, dan batu permata yaitu berupa safir dan rubi.
Etttssss, udah mulai pusing kah? Masih ada negara lain lho yang masuk ke dalam
ASEAN. Yuk lanjutkan!
6. Laos
Danau di Luang Prabang sumber pasokan listrik di Laos (sumber: towards-new-
horizons.com)
Selanjutnya, negara yang keenam adalah Laos. Walau negara ini tidak memiliki laut,
namun punya sumber daya alam yang sangat dimanfaatkan dengan sangat baik.
Negara ini merupakan negara satu-satunya di ASEAN yang memberikan listrik
secara gratis-tis-tis. Wah hebat ya? Pasokan listrik yang amat sangat besar ini
berasal dari pendaman danau besar di Luang Prabang, Laos. Tidak hanya memiliki
listrik yang banyak, negara Laos juga menghasilkan kayu jati dan cendana lho.
7. Myanmar
Batu Giok yang menjadi primadona dari Myanmar. (sumber: chicagotribune.com)
Negara yang ketujuh adalah negara Myanmar. Negara Myanmar merupakan negara
yang kaya akan sumber daya tambangnya, yaitu berupa tembaga, emas, timah,
seng, perak, batu permata, gas alam, dan nikel. Tidak hanya pertambangan, sektor
pertanian Myanmar juga banyak lho. Antara lain beras, kacang-kacangan, dan karet.
8.Filipina
Serat abaca yang digunakan sebagai bahan baku pembuatan pakaian (sumber:
glatfelterblog.com)
Negara yang selanjutnya akan kita bahas adalah Filipina. Filipina merupakan negara
kepulauan yang dekat dengan Samudra Pasifik. Tahukah kamu, Filipina merupakan
negara yang memiliki potensi sumber daya alam pertanian berupa padi, jagung,
gula, kopra, buah-buahan, dan abaca (serat manila). Tidak hanya sumber daya
pertanian saja, Filipina juga mempunyai sumber daya pertambangan
juga lho. Meliputi tembaga, emas, perak, bijih besi, dan keramik.
9. Thailand
Pantai Phuket yang menjadi daya tarik wisata di Thailand (sumber: tourist-
destinations.com)
Thailand merupakan negara yang memiliki sumber daya alam yang terkenal dengan
keindahan pantainya. Namun tahukah kamu, selain punya pantai yang indah,
Thailand juga terkenal dengan hasil pertaniannya lho. Negara Thailand mampu
menghasilkan pertanian berupa beras, jagung, tebu, ubi-ubian, karet, cengkeh, kayu
jati, hingga kayu besi. Tidak hanya itu, Thailand juga punya pertambangan timah,
tembaga, minyak bumi, gas alam, bijih besi, emas, timbal, dan wolfram.
10. Vietnam
Teluk Ha Long, salah satu keajaiban dunia (sumber: beautyscenery.com)
Nah, negara yang terakhir menjadi anggota ASEAN adalah Vietnam. Vietnam
merupakan negara unik yang memiliki bentuk seperti huruf S. Selain bentuk
negaranya yang unik, Vietnam memiliki sumber daya alam yang menjadi ikon yaitu
Teluk Ha Long. Teluk Ha Long ini merupakan 7 dari keajaiban dunia menurut
versi new 7 wonders foundation. Di bidang pertanian, Vietnam punya sumber daya
yang berupa beras, karet, kedelai, kopi, dan teh. Hampir sama dengan negara-
negara tetangga, di bidang pertambangan Vietnam juga menghasilkan minyak bumi,
dan batu bara.
Wah, ternyata unik-unik ya potensi sumber daya alam di setiap negara di ASEAN.
Semuanya mempunyai kekhasan masing-masing. Ada negara yang punya
pertambangan batu permata, hingga terkenal dengan bentuk negaranya yang unik.
Kamu mau mempelajari negara-negara lain selain di ASEAN?
Kelas / Semester : VIII / 1
Pertemuan ke 4
Senin ,31 Agustus 2020
Materi : Interaksi Keruangan Dalam Kehidupan Di Negara-Negara ASEAN
Sub Materi : Interaksi Antarnegara-negara ASEAN
Tujuan
a. Siswa diharapkan mampu mendeskripsikan pengertian kerjasama dan interaksi sosial.
b. Siswa diharapkan mampu mengidentifikasi faktor pendorong dan penghambat kerjasama
antar negara.
c. Siswa diharapkan mampu mengidentifikasi bentuk-bentuk kerjasama ( Sosial, Politik,
Budaya, Pendidikan dan Perkembangannya )
d. Siswa diharapkan mampu mendeskripsikan pengaruh kerjasama bidang ekonomi, sosial,
politik, budaya, dan pendidikan terhadap kehidupan di ASEAN
e. Siswa diharapkan mampu menyebutkan upaya-upaya meningkatkan kerjasama di antara
negara-negara ASEAN
BAB 1
INTERAKSI KERUANGAN DALAM KEHIDUPAN
DI NEGARA-NEGARA ASEAN
B. Interaksi Antarnegara-negara ASEAN
1. Pengertian, faktor Pendorong dan Penghambat Kerja Sama
Pengertian Kerja Sama adalah menjalin hubungan antara dua negara atau lebih demi
mencapai suatu kesepakatan.
Pengertian Interaksi sosial adalah Interaksi sosial merupakan hubungan-hubungan sosial yang
dinamis yang menyangkut hubungan antara orang-orang perorangan, antara kelompok-
kelompok manusia, maupun antara perorangan maupun kelompok manusia.
Latar belakang Interaksi/kerja sama antar negara, yaitu:
Ø Interaksi dan kerjasama antarnegara-negara ASEAN semakin berkembang seiring dengan
munculnya berbagai kebutuhan setiap negara anggota, yang meliputi kebutuhan sosial,
politik, ekonomi, maupun bidang lainnya menuntut suatu negara untuk berperan aktif dengan
melakukan kerjasama antarnegara ataupun dengan dunia internasional.
Tujuan dibentuknya organisasi Internasional, yaitu :
Ø Guna mengatasi dan meminimalisasi masalah yang dapat ditimbulkan dari interaksi
antarnegara dalam berbagai bidang.
Contoh : ASEAN ( Association of South East Asian Nation ) yang merupakan salah satu
organisasi internasional yang bersifat kawasan atau region.
Faktor Pendorong terbentuknya kerjasama, yaitu :
a. Kesamaan dan perbedaan sumber daya alam
b. Kesamaan dan perbedaan wilayah (kondisi geografis)
Faktor Penghambat kerjasama, yaitu :
a. Perbedaan Ideologi
b. Konflik dan peperangan
c. Kebijakan protektif
d. Perbedaan kepentingan tiap-tiap negara
Bentuk kerja sama bidang sosial dan budaya :
Tujuan kerja sama bidang sosial dan budaya antarnegara-negara ASEAN
adalah
agar tercipta kerukunan dan kemajuan bersama.
Kerja sama bidang sosial dan budaya ASEAN dilaksanakan oleh COSD (Comittee on Social
Development).
Contoh kerja sama di bidang sosial budaya negara-negara anggota ASEAN antara lain:
1.Bidang pembangungan sosial menekankan kesejahteraan golongan berpendapatan rendah,
2.perluasan kesempatan kerja, serta pembayaran (upah) yang wajar;
3 Membantu kaum wanita dan pemuda dalam usaha-usaha pembangunan;
4.Menanggulangi masalah-masalah perkembangan penduduk dengan bekerja sama dengan
badan-badan internasional yang bersangkutan;
5.Pengembangan sumber daya manusia; Peningkatan kesejahteraan; Program peningkatan
kesehatan (makanan dan obat-obatan);
6.Pertukaran budaya dan seni, juga festival film ASEAN;
7.Penandatanganan kesepakatan bersama di bidang pariwisata ASEAN (ASEAN Tourism
Agreement atau ATA);
8.Penyelenggaraan pesta olahraga dua tahun selaki (SEA Games). :
Faktor Penghambat dan Pendorong Kerja Sama ASEAN
1.Bentuk kerja sama bidang politik dan keamanan
Tujuan kerja sama bidang politik dan keamanan adalah
untuk menciptakan keamanan, stabilitas, dan perdamaian di negara-negara ASEAN.
Kerja sama di bidang politik menciptakan ASEAN Regional Forum (ARF)
untuk membahas kasus-kasus terkini yang menjadi perhatian ASEAN.
Beberapa contoh nyata kerja sama politik dan keamanan ASEAN adalah:
A. Traktat Bantuan Hukum Timbal Balik di Bidang Pidana (Treaty on Mutual Assistance in
Criminal Matters/MLAT);
B. Konvensi ASEAN tentang Pemberantasan Terorisme (ASEAN Convention on Counter
Terrorism)/ACCT);
C. Pertemuan para Menteri Pertahanan (Defense Ministers Meeting/ADMM) yang bertujuan
mempromosikan perdamaian dan stabilitas kawasan melalui dialog serta kerja sama di
bidang pertahanan dan keamanan;
D. Penyelesaian sengketa Laut China Selatan;
Kerja sama pemberantasan kejahatan lintas negara
-yang mencakup pemberantasan terorisme,
-perdagangan obat terlarang,
-pencucian uang penyelundupan dan perdagangan senjata ringan dan manusia,
-bajak laut, kejahatan internet, dan kejahatan ekonomi internasional;
2.Kerja sama di bidang hukum,
bidang migrasi dan kekonsuleran, serta kelembagaan antarparlemen.
3. Tujuan ASEAN Bentuk kerja sama di bidang pendidikan
Negara-negara ASEAN terus melakukan kerja sama di bidang pendidikan secara bilateral dan
multilateral.
Tujuan kerja sama bidang pendidikan adalah
meningkatkan kualitas pendidikan di Asia Tenggara dan meningkatnya daya saing internasional.
Contoh kerja sama negara-negara ASEAN bidang pendidikan antara lain:
1.ASEAN Council of Teachers Convention (ACT) di Sanur, Denpasar, pada 8 Desember 2012,
dengan tema ASEAN Community 2015: Teacher Professionalism for Quality Education and
Humanity.
Pada pertemuan ini hadir organisasi guru dari Indonesia, Brunei Darussalam, Malaysia, Filipina,
Singapura, Thailand, Vietnam, dan Korea Selatan;
2.Penawaran beasiswa pendidikan. Contoh, Singapura memberikan beasiswa latihan
pengelolaan jasa pelabuhan udara, kesehatan dan keselamatan kerja industri, komunikasi
bahari, dan lain-lain.
Contoh, Indonesia memberikan beasiswa pendidikan kedokteran, bahasa, dan seni kepada
pelajar negara-negara anggota ASEAN dan kawasan negara berkembang;
Negara-negara ASEAN memanfaatkan beasiswa untuk belajar di berbagai universitas di negara-
negara ASEAN dan Jepang atas biaya yang diberikan oleh ASEAN-Japan Scholarship Fund
(Dana Beasiswa ASEAN-Jepang);
Olimpiade di bidang pendidikan sering diadakan pada taraf regional Asia Tenggara. Contoh:
Pertamina menyelenggarakan Olimpiade Sains Nasional (OSN) 2015.
Politik Internasional
ASEAN dan Solidaritas Regional
Menghadapi COVID-19
Kategori: World Politics DIBUAT: 18 APRIL 2020
DITULIS OLEH LIDYA CHRISTIN SINAGA Dilihat:1719
ASEAN (Association ofSoutheastAsian Nations) baru saja menggelar Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) khusus
tentang COVID-19 pada 14 April 2020. Dilakukan secara virtual, KTT yang diikuti kepala pemerintahan sepuluh
negara ASEAN diselenggarakan di bawah kepemimpinan Vietnam selaku Ketua ASEAN tahun ini. KTT Khusus
semacam ini bukan suatu hal yang baru mengingathal yang sama juga dilakukan ketika merebaknya virus SARS
tahun 2003. Bedanya KTT kali ini dilakukan secara virtual akibat transmisi virus dari manusia ke manusia yang
menjadikan social and physical distancing sebagai norma baru, termasuk dalam pertemuan-pertemuan
internasional. Pada hari yang sama, KTT ini kemudian dilanjutkan dengan KTT ASEAN Plus Three (APT), yaitu
tiga mitra ASEAN di Asia Timur,meliputi Tiongkok,Jepang,dan Korea Selatan. Membahas hal yang sama, KTT
APT ini dihadiri secara virtual oleh PM Tiongkok Li Keqiang,PM Jepang Shinzo Abe, dan Presiden Kor-sel Moon
Jae-in.
Banyak kritik yang yang menyebutkan bahwa langkah yang diambil ASEAN saatini tergolong lambatkarena KTT
ini dilakukan setelah lebih satu bulan WHOmendeklarasikan COVID-19 sebagai pandemi global pada 11 Maret
2020.Meskipun sebelum ditetapkan sebagai pandemi, pernyataan bersama “Chairman’s Statement on ASEAN
Collective Response to the Outbreak of Coronavirus Disease 2019” telah dikeluarkan pada 14 Februari 2020.
Ditambah lagi, pertemuan badan-badan sektoral, seperti Menteri Kesehatan, Menteri Pertahanan, Menteri
Perekonomian, dan lainnya yang juga telah dilakukan.
Deklarasi bersama yang dihasilkan pada KTT Khusus ini salah satunya telah menegaskan kembali ko mitmen
“untuk bertindak secara bersama dan dengan tegas mengendalikan penyebaran penyakit sambil memitigasi
dampak buruknya terhadap mata pencaharian masyarakat kita, masyarakat dan ekonomi kita” Pertanyaannya,
sejauh mana komitmen regional ini bisa dilaks anakan dan berdampak signifikan, sementara negara-negara
anggota ASEAN sendiri masih terengah-engah dalam upaya domestik masing-masing mengatasi pandemi
COVID-19? Hal ini mengingat, pandemi COVID-19 merupakan bencana non-alam atau tepatnya bencana
kesehatan,yang tentu memerlukan penanganan yang berbeda dengan bencana alam seperti tsunami, gempa
bumi, dan lainnya.
Tercatat hingga tanggal 17 April 2020, sebanyak 24.809 kasus terkonfirmasi (WHO et.al, 2020). Terbanyak ada
di Indonesia, disusul Filipina, dan Malaysia dengan angka di atas 5.000 kasus. Thailand merupakan negara
ASEAN pertama yang mengumumkan adanya kasus positifCOVID-19 di negaranya, yaitu pada 21 Januari 2020.
Tiga hari kemudian, 24 Januari 2020, Singapura dan Vietnam ikut melaporkan kasus pertama di negerinya.
Indonesia baru mengumumkan pada 2 Maret 2020. Namun menariknya, tingkat kematian di Singapura justru
rendah, tercatat 10 kematian dari total 4.427 kasus terkonfirmasi hingga 17 April 2020. Sementara Vietnam
berhasil menorehkan prestasi dengan tingkat pasien yang sembuh tertinggi dan tidak ada kasus kematian.
Sementara, Indonesia mencatat tingkat kematian tertinggi di ASEAN, mencapai 520 jiwa. Angka ini kontras
dengan Malaysia yang dengan jumlah kasus sama di atas 5.000, mencatat jumlah kem atian sebanyak 86 jiwa.
Dari data jumlah kasus terkonfirmasi dan korban jiwa akibat pandemi COVID-19 di ASEAN ini, hal penting yang
harus digarisbawahi adalah apa yang bisa kita lakukan dalam konteks “aksi bersama” sebagai sebuah komunitas
ASEAN? Bagaimanapun juga, pernyataan bersama pemimpin ASEAN akan bermanfaat jika diikuti langkah
konkret dan serius mengingathingga hari ini belum ada kerja sama regional maupun internasional yang betul -
betul mampu untuk meringankan beban suatu negara dalam menghadapi agresivitas COVID-19 ini. Semua
negara nampaknya kewalahan menghadapi pandemi ini di lingkup domestiknya, sehingga inisiatif regional yang
terukur jelas diperlukan.
Ada empathal yang bisa ditindaklanjuti ASEAN pasca-KTTKhusus ini.Pertama,cepatmenyebarnya pandemi ini
di seantero wilayah ASEAN di satu sisi merupakan wujud nyata terkoneksinya ASEAN sebagai sebuah kawasan.
Tidak hanya konektivitas barang,tetapi juga konektivitas orang melalui lalu lintas kerja, pendidikan, wisata, dan
tujuan lainnya. Untuk itu, penting bagi negara-negara ASEAN untuk menekankan transparansi di antara sesama
anggota dalam hal pengawasan lalu lintas manusia, terutama diantara negara-negara dengan tingkat mobilitas
manusianya tinggi. Misalnya, jika ada warga negara Malaysia di Indonesia terindikasi positif COVID-19, maka
yang bersangkutan tidak diijinkan kembali dahulu ke Malaysia, melainkan menjalani pengobatan di Indonesia
hingga dinyatakan aman untuk kembali melakukan perjalanan. Sebagaimana diketahui, kasus pertama yang
terkonfirmasi di Indonesia, berawal dari kontak pasien dengan rekan asal Malaysia yang diketahui terinfeksi
justru setelah tiba kembali di Malaysia.
Bagaimanapun juga,keterhubungan adalah sesuatu yang kini tidak dapatdielakkan oleh negara -negara ASEAN.
Kebijakan yang diambil satu negara terkait pembatasan aktivitas manusia dan barang jelas akan berdampak
pada negara lain,terutama sektor ekonomi.Negara-negara ASEAN tentu sangatberkepentingan untuk menjaga
kawasan ini tidak terimbas besar akibat pelemahan ekonomi dunia, sehingga lalu lintas perdagangan barang
harus diatur dan dikonsultasikan di tingkat regional.
Kedua, mekanisme konsultasi yang menjadi salah satu nilai ASEAN juga relevan dalam konteks penanganan
COVID-19 di tingkat regional.Artinya, penting bagi ASEAN untuk mengintensifkan pertukaran informasi di antara
sesama anggotanya mengenai kebijakan yang akan diambil oleh negaranya, baik itu pemberhentian
penerbangan maupun pelarangan kegiatan-kegiatan yang dihadiri massa dalam jumlah banyak. Untuk itu,
keterbukaan data di antara negara-negara ASEAN menjadi krusial karena mekanisme konsultasi tidak akan
berjalan efektif tanpa didukung data yang valid dan terukur.
Ketiga, Singapura dan Vietnam adalah dua negara ASEAN yang terbukti sukses melakukan mitigas i sehingga
berhasil menekan jumlah kasus di negaranya. Singapura dengan program tes secara masif dan penelusuran
kontak secara ekstensif, sementara Vietnam dengan pendekatan berbasis komunitas adalah dua pelajaran
penting yang bisa dibagi dalam lingkup ASEAN. Selain itu, keduanya juga telah berhasil mengembangkan secara
lokal peralatan uji COVID-19 (The Jakarta Post, 8 April 2020). Meskipun memang harus disesuaikan dengan
kondisi virus di masing-masing negara, namun mengingat pentingnya pengujian ekstensif untuk deteksi awal
penyebaran virus korona, kedua negara harus mendukung anggota ASEAN lainnya untuk mengembangkan test
kits dengan memberdayakan industri dalam negeri guna mengantisipasi pasokan impor yang terbatas. Untuk
negara-negara dengan jumlah penduduk besar dan tersebar seperti Indonesia, screening secara masif,serentak,
dan segera jelas menjadi kebutuhan mendesak hari ini,sementara dihadapkan pada kelangkaan peralatan yang
ada di pasar dunia.
Keempat,kita memang menyambutbaik munculnya inisiatif-inisiatif baru dari KTT dan KTT APT ini, diantaranya
mengenai pembentukan ASEAN Covid-19 Response Fund dan ASEAN Center for Infectious Diseases. Namun
belajar dari pengalaman ASEAN selama ini, inisiatif pembentukan badan baru seperti ini seringkali tidak
menjawab persoalan substansial di level negara anggota.Efektivitasnya jelas akan sangatbergantung pada soal
dana dan kemauan masing-masing negara anggota. Bagaimanapun juga, ada faktor ekonomi-politik yang
membentuk hubungan negara dan masyarakat di negara anggota yang seringkali menjadi tantangan badan
multilateral dalam mengelola ancaman keamanan nontradisional di kawasan seperti ini (Hameiri dan Jones,
2015).
Pada akhirnya, menjadi relevan dalam situasi krisis seperti ini memang menjadi batu ujian tersendiri bagi
ASEAN. Apalagi melihat data bahwa seluruh negara ASEAN hampir dapat dipastikan terpapar dengan wabah
global ini,meskipun dengan derajat yang berbeda-beda. Namun lagi-lagi, ASEAN harus mampu menunjukkan
kesatuannya sebagai sebuah komunitas sharing and caring. ASEAN harus mampu membuktikan solidaritas
regional dapatdiwujudkan dengan memberi prioritas pada negara-negara di kawasan untuk bangkit bersama.
Referensi:
Hameiri,Shahar,& Jones,Lee (2015), Governing Borderless Threats: Non-Traditional Security and the Politics of
State Transformation, Cambridge: Cambridge University Press.
The Jakarta Post, “ASEAN Catch up with Covid-19 Pandemic”, 8 April 2020.
TUGAS IPS
1.Organisasi ASEAN didirikan pada 8 Agustus 1967 di Bangkok, Thailand, oleh lima negara di
Asia Tenggara. Tuliskan nama Negara-negara tersebut dan tempat pendirian ASEAN dimulai .
2. Tuliskan dan jelaskanlah karakteristik Negara-negara ASEAN
a. Indonesia
b. Thailand
c. Philipina
3. ASEAN adalah organisasi regional negara-negara di benua Asia…………….
4. Berdasarkan garis lintang pada peta, sebagian besar negara-negara ASEAN berada di
wilayah tropis dan hanya ada satu negara dengan kawasan subtropis. Negara-negara ASEAN
dengan iklim subtropis.Tuliskan garis lintang dan iklim 10 Negara ASEAN
5. Jelakanlah apapengertiankerjasamaASEAN, faktor Pendorong dan Penghambat Kerja Sama
B. Interaksi Antarnegara-negara ASEAN
1. Pengertian, Faktor Pendorong, dan Penghambat Kerja Sama
Kalian tentunya tahu mengenai kegiatan SEA Games yang diadakan setiap dua
tahun sekali. Apakah latar belakang dan tujuan diadakannya SEA Games? Apakah
terdapat bentuk kerja sama dalam pelaksanaannya?
Hubungan antarnegara ASEAN semakin diperlukan seiring dengan munculnya
berbagai macam kebutuhan yang berbeda-beda dari tiap-tiap negara anggota.
Kebutuhan sosial, politik, ekonomi, maupun bidang lainnya menuntut suatu negara
untuk berperan aktif dengan melakukan kerja sama antarnegara ataupun dengan
dunia internasional. Organisasi internasional kemudian dibentuk guna mengatasi dan
meminimalisasi masalah yang dapat ditimbulkan dari interaksi antarnegara dalam
berbagai bidang. Contohnya, Association of South East Asian Nation (ASEAN) yang
merupakan salah satu organisasi internasional yang bersifat kawasan atau region.
Dapat disimpulkan bahwa kerja sama adalah menjalin hubungan antara dua negara
atau lebih demi mencapai suatu kesepakatan.
Terdapat faktor pendorong dan penghambat dalam kerja sama sebagai berikut.
a. Faktor pendorong
Setidaknya ada dua faktor pendorong terbentuknya kerja sama, yaitu didasari
kesamaan ataupun perbedaan potensi alam yang dimiliki oleh suatu negara.
1) Kesamaan dan perbedaan sumber daya alam
Kesamaan sumber daya alam antara beberapa negara dapat mendorong
terbentuknya kerja sama antarnegara. Sebagai contoh, beberapa negara penghasil
minyak bumi membentuk suatu kerja sama yang diberi nama OPEC (Organization
of Petroleum Exporting Countries). Perbedaan sumber daya pangan di setiap
negara ASEAN juga melahirkan kerja sama. Indonesia mengekspor hasil pertanian
ke Singapura. Indonesia juga mengimpor beras dari Myanmar dan Thailand untuk
memenuhi kebutuhannya.
2) Kesamaan dan perbedaan wilayah (kondisi geografis)
Karena kesamaan letak geografis, beberapa negara di suatu kawasan pada
umumnya mengadakan kerja sama untuk menjaga stabilitas dan keamanan negara.
Contoh: negara-negara yang terletak di wilayah Asia Tenggara membentuk kerja
sama melalui organisasi ASEAN.
b. Faktor penghambat
Beberapa faktor penghambat kerja sama di kawasan ASEAN antara lain.
1) Perbedaan Ideologi
Faktanya, saat ini hampir tidak ada negara ASEAN yang menutup diri dari
kerja sama antarnegara ASEAN.
2) Konflik dan peperangan
Kondisi konflik dan peperangan yang terjadi di dalam negeri maupun antara
negara mengganggu stabilitas negaranya sehingga akan menghambat kerja sama.
3) Kebijakan protektif
Suatu negara yang menerapkan kebijakan yang bertujuan melindungi
kepentingan dalam negeri dan meningkatkan daya saing. Misalnya, tidak menerima
impor hasil pertanian karena dapat mempengaruhi kondisi pendapatan hasil
pertanian di dalam negerinya. Dampak kebijakan ini juga dapat mempengaruhi
hubungan antarnegara sehingga menghambat kerja sama yang harmonis.
4) Perbedaan kepentingan tiap-tiap negara
Kerja sama dibutuhkan bagi perkembangan dan masa depan negara di dunia.
Akan tetapi, dalam kerja sama antarnegara tiap-tiap negara memiliki kepentingan
yang berbeda. Perbedaan ini dapat menghambat kerja sama yang harmonis.
2. Bentuk-Bentuk Kerja Sama (Sosial, Politik, Budaya, Pendidikan,
dan Perkembangannya)
Silahkan kalian baca dan pahami artikel di bawah ini terlebih dahulu!
Interaksi dan Kerja sama Antarnegara-negara ASEAN
Pada tahun 2003, Komite ASEAN untuk Penanganan Bencana (ASEAN
Committee on Disaster Management/ACDM) secara resmi dibentuk dengan
mandat mempersiapkan program kerja beserta prioritas kegiatan yang
kemudian dikenal sebagai Program Regional ASEAN untuk Penanganan
Bencana (ASEAN Regional Programme on Disaster Management/ARPDM).
ARPDM membuat kerangka kerja sama antarnegara ASEAN dan juga
dengan Mitra Wicara dan organisasi internasional untuk periode 2004–
2011. Rangkaian program terpadu ARPDM mencakup lima komponen inti
dan mencakup lebih dari 29 kelompok kegiatan. Kelima komponen inti
dimaksud adalah:
1. Pembentukan Kerangka Penanganan Bencana Regional ASEAN;
2. Peningkatan Kapasitas;
3. Pertukaran Informasi dan Sumber Daya;
4. Peningkatan Kolaborasi dan Penguatan Kemitraan;
5. Peningkatan Pengetahuan, Kesadaran, dan Advokasi Publik.
Kejadian tsunami telah mendorong negara-negara anggota ASEAN
untuk menata kembali dan memperkuat kerja samanya di bidang
penanganan bencana. Masalah penanganan bencana tidak dapat lagi hanya
dilakukan di tingkat sektoral tetapi harus melibatkan seluruh sektor terkait.
Tidak hanya di tingkat nasional tapi juga regional, bahkan melalui kerja
sama internasional bila memang diperlukan. Dalam kaitan ini, pemerintah
Indonesia telah mengambil inisiatif untuk menyelenggarakan Pertemuan
Khusus Para Pemimpin ASEAN pasca gempa dan Tsunami (KTT Tsunami)
di Jakarta pada tanggal 6 Januari 2005. KTT Tsunami antara lain telah
menghasilkan pernyataan bersama yang dikenal dengan nama Deklarasi
Jakarta, yaitu “Deklarasi tentang Aksi untuk Memperkuat Bantuan Darurat,
Rehabilitasi, Rekonstruksi, dan Pencegahan atas Dampak Bencana Gempa
Bumi dan Tsunami”.
Ilmu Pengetahuan Sosial 47
Bagaimana pendapatmu tentang interaksi dan kerja sama antarnegara-negara
ASEAN dalam artikel tersebut?
Interaksi dan kerja sama antarnegara-negara ASEAN semakin berkembang seiring
dengan munculnya berbagai kebutuhan setiap negara anggota. Kebutuhan sosial,
politik, ekonomi, dan bidang-bidang lainnya menuntut suatu negara untuk berperan
aktif melakukan kerja sama antarnegara. Hal ini yang terkadang menimbulkan
permasalahan sebagai akibat dari keinginan masing-masing negara untuk mendapatkan
dan mewujudkan kepentingan nasionalnya. Organisasi internasional kemudian
dibentuk guna mengatasi dan meminimalisasi masalah yang dapat ditimbulkan dari
interaksi antarnegara dalam berbagai bidang.
a. Bentuk Kerja Sama di Bidang Sosial dan Budaya
Kerja sama antarnegara-negara anggota ASEAN dalam bidang sosial dilakukan
agar tercipta kerukunan dan kemajuan bersama. Setiap negara anggota ASEAN diminta
berperan aktif dan ikut serta dalam upaya kerja sama guna mendukung kesejahteraan
negaranya sendiri. Kerja sama dalam bidang sosial dan budaya dilaksanakan oleh
COSD (Committee on Social Development). Beberapa bentuk kerja sama di bidang
sosial negara-negara anggota ASEAN antara lain sebagai berikut.
1) bidang pembangunan sosial dengan menekankan kesejahteraan golongan
berpendapatan rendah, perluasan kesempatan kerja, serta pembayaran (upah)
yang wajar;
2) membantu kepada kaum wanita dan pemuda dalam usaha-usaha pembangunan;
3) menanggulangi masalah masalah perkembangan penduduk dengan bekerja sama
dengan badan badan internasional yang bersangkutan;
4) pengembangan sumber daya manusia;
5) peningkatan kesejahteraan;
6) program peningkatan kesehatan (makanan dan obat-obatan);
7) pertukaran budaya dan seni, juga festival film ASEAN;
8) penandatanganan kesepakatan bersama di bidang pariwisata ASEAN (ASEAN
Tourism Agreement (ATA)); serta
9) penyelenggaraan pesta olahraga dua tahun sekali melalui SEA-Games.
b. Bidang Kerja Sama di Bidang Politik dan Keamanan
Kerja sama politik ini ditujukan untuk menciptakan keamanan, stabilitas, dan
perdamaian antarnegara di ASEAN. Kerja sama ini menyepakati adanya ZOPFAN,
traktat persahabatan dan kerja sama (Treaty of Amity and Cooperation/TAC in
Southeast Asia), dan kawasan bebas senjata nuklir di Asia Tenggara (Treaty on
Southeast Asian Nuclear Weapon-Free Zone/SEANWF). Selain itu, kerja sama dalam
48 Kelas VIII SMP/MTs
bidang politik, menciptakan ASEAN Regional Forum (ARF) untuk membahas kasuskasus
terkini yang menjadi perhatian ASEAN. Beberapa contoh nyata kerja sama
politik dan keamanan adalah:
1) Traktat Bantuan Hukum Timbal Balik di Bidang Pidana (Treaty on Mutual
Assistance in Criminal Matters/MLAT).
2) Konvensi ASEAN tentang Pemberantasan Terorisme (ASEAN Convention on
Counter Terrorism/ACCT).
3) Pertemuan para Menteri Pertahanan (Defence Ministers Meeting/ADMM) yang
bertujuan mempromosikan perdamaian dan stabilitas kawasan melalui dialog
serta kerja sama di bidang pertahanan dan keamanan.
4) Penyelesaian sengketa Laut Cina Selatan.
5) Kerja sama pemberantasan kejahatan lintas negara yang mencakup pemberantasan
terorisme, perdagangan obat terlarang, pencucian uang penyelundupan dan
perdagangan senjata ringan dan manusia, bajak laut, kejahatan internet, dan
kejahatan ekonomi internasional.
6) Kerja sama di bidang hukum, bidang migrasi dan kekonsuleran, serta kelembagaan
antarparlemen.
c. Bentuk Kerja Sama di Bidang Pendidikan
Kerja sama bilateral maupun multirateral di bidang pendidikan terus dilakukan oleh
negara-negara ASEAN demi tercapainya tujuan meningkatkan kualitas pendidikan
di Asia Tenggara dan meningkatnya daya saing internasional. Contoh bentuk kerja
sama negara-negara ASEAN dalam bidang pendidikan:
1) ASEAN Council of Teachers Convention (ACT) di Sanur, Denpasar, Sabtu
(8/12/2012), dengan tema ASEAN Community 2015: Teacher Professionalism
for Quality Education and Humanity. Pada pertemuan ini hadir organisasi guru
dari Indonesia, Brunei Darussalam, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand,
Vietnam, serta Korea Selatan.
2) Penawaran beasiswa pendidikan. Contohnya, Singapura memberikan beasiswa
latihan pengelolaan jasa pelabuhan udara, kesehatan dan keselamatan kerja
industri, komunikasi bahari, dan lain-lain. Contoh lain: Indonesia memberikan
beasiswa pendidikan kedokteran, bahasa, dan seni kepada pelajar negaranegara anggota
ASEAN dan kawasan negara berkembang.
3) Negara-negara ASEAN memanfaatkan beasiswa untuk belajar di berbagai
universitas di negara-negara ASEAN dan Jepang atas biaya yang diberikan
oleh ASEAN-Japan Scholarship Fund (Dana Beasiswa ASEAN-Jepang).
Ilmu Pengetahuan Sosial 49
4) Olimpiade di bidang pendidikan sering diadakan pada taraf regional Asia
Tenggara. Contoh: Pertamina menyelenggarakan Olimpiade Sains Nasional
(OSN) 2015.
Kerjakan tugas berikut ini di buku tugasmu.
Dari penjelasan materi mengenai kerja sama negara-negara di ASEAN,
silahkan kalian cari bentuk kerja sama yang dilakukan oleh negara-negara
ASEAN dalam waktu dekat ini, kemudian analisis apakah Indonesia
berperan dan ikut serta dalam kerja sama tersebut!
3. Pengaruh Kerja Sama Bidang Ekonomi, Sosial, Politik, Budaya

More Related Content

More from norasofiani

Buku pengaruh interaksi
Buku pengaruh interaksiBuku pengaruh interaksi
Buku pengaruh interaksi
norasofiani
 
C.dinamika penduduk benua_asia_amerika_ero
C.dinamika penduduk benua_asia_amerika_eroC.dinamika penduduk benua_asia_amerika_ero
C.dinamika penduduk benua_asia_amerika_ero
norasofiani
 
B.ips kls ix pertemuan 2 ( nora sofiani)
B.ips kls ix pertemuan 2 ( nora sofiani)B.ips kls ix pertemuan 2 ( nora sofiani)
B.ips kls ix pertemuan 2 ( nora sofiani)
norasofiani
 
A.benua
A.benuaA.benua
A.benua
norasofiani
 
Buku pengaruh interaksi
Buku pengaruh interaksiBuku pengaruh interaksi
Buku pengaruh interaksi
norasofiani
 
Powerpoint bab 1 pengaruh perubahan antar ruang terhadap ekonomi
Powerpoint bab 1 pengaruh perubahan antar ruang terhadap ekonomiPowerpoint bab 1 pengaruh perubahan antar ruang terhadap ekonomi
Powerpoint bab 1 pengaruh perubahan antar ruang terhadap ekonomi
norasofiani
 
Kerjasama negara asean
Kerjasama negara aseanKerjasama negara asean
Kerjasama negara asean
norasofiani
 
Kerjasama antar negara asean
Kerjasama antar negara aseanKerjasama antar negara asean
Kerjasama antar negara asean
norasofiani
 
Kerjasama antar negara asean
Kerjasama antar negara aseanKerjasama antar negara asean
Kerjasama antar negara asean
norasofiani
 
Pertemuan ke 4
Pertemuan ke 4Pertemuan ke 4
Pertemuan ke 4
norasofiani
 

More from norasofiani (10)

Buku pengaruh interaksi
Buku pengaruh interaksiBuku pengaruh interaksi
Buku pengaruh interaksi
 
C.dinamika penduduk benua_asia_amerika_ero
C.dinamika penduduk benua_asia_amerika_eroC.dinamika penduduk benua_asia_amerika_ero
C.dinamika penduduk benua_asia_amerika_ero
 
B.ips kls ix pertemuan 2 ( nora sofiani)
B.ips kls ix pertemuan 2 ( nora sofiani)B.ips kls ix pertemuan 2 ( nora sofiani)
B.ips kls ix pertemuan 2 ( nora sofiani)
 
A.benua
A.benuaA.benua
A.benua
 
Buku pengaruh interaksi
Buku pengaruh interaksiBuku pengaruh interaksi
Buku pengaruh interaksi
 
Powerpoint bab 1 pengaruh perubahan antar ruang terhadap ekonomi
Powerpoint bab 1 pengaruh perubahan antar ruang terhadap ekonomiPowerpoint bab 1 pengaruh perubahan antar ruang terhadap ekonomi
Powerpoint bab 1 pengaruh perubahan antar ruang terhadap ekonomi
 
Kerjasama negara asean
Kerjasama negara aseanKerjasama negara asean
Kerjasama negara asean
 
Kerjasama antar negara asean
Kerjasama antar negara aseanKerjasama antar negara asean
Kerjasama antar negara asean
 
Kerjasama antar negara asean
Kerjasama antar negara aseanKerjasama antar negara asean
Kerjasama antar negara asean
 
Pertemuan ke 4
Pertemuan ke 4Pertemuan ke 4
Pertemuan ke 4
 

Recently uploaded

JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDFJUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
budimoko2
 
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos ValidasiAksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
DinaSetiawan2
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024
Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024
Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024
DrEngMahmudKoriEffen
 
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docxLaporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
RUBEN Mbiliyora
 
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
asepridwan50
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
jodikurniawan341
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Juknis penggunaan aplikasi ecoklit pilkada 2024
Juknis penggunaan  aplikasi ecoklit pilkada 2024Juknis penggunaan  aplikasi ecoklit pilkada 2024
Juknis penggunaan aplikasi ecoklit pilkada 2024
abdinahyan
 
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamiiAksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
esmaducoklat
 
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
nasrudienaulia
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Fathan Emran
 
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptxPemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
maulatamah
 
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdfKelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
JALANJALANKENYANG
 
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F  kelasModul Ajar Statistika Data Fase F  kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
ananda238570
 
2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...
2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...
2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...
PikeKusumaSantoso
 
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdfMODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
sitispd78
 
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
Kanaidi ken
 
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdekaKKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
irvansupriadi44
 

Recently uploaded (20)

JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDFJUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
 
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos ValidasiAksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
 
Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024
Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024
Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024
 
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docxLaporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
 
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
 
Juknis penggunaan aplikasi ecoklit pilkada 2024
Juknis penggunaan  aplikasi ecoklit pilkada 2024Juknis penggunaan  aplikasi ecoklit pilkada 2024
Juknis penggunaan aplikasi ecoklit pilkada 2024
 
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamiiAksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
 
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
 
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptxPemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
 
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdfKelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
 
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F  kelasModul Ajar Statistika Data Fase F  kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
 
2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...
2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...
2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...
 
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdfMODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
 
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
 
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdekaKKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
 

Pertemuan ke 4

  • 1. Artikel IPS kelas VIII ini akan membahas tentang potensi sumber daya alam yang dimiliki oleh setiap negara ASEAN. -- Anakku , pernahkah kamu mendengar tentang ASEAN? Tapi bukan Asian Games ya, kalo itu mah pertandingan olahraga yang heboh kemarin. ASEAN (Association of Southeast Asian Nations) merupakan perhimpunan bangsa- bangsa Asia Tenggara di bidang ekonomi dan geo-politik. Jadi cuma negara- negara Asia bagian Tenggara aja ya yang bisa masuk ke squad ini. Negara-negara yang termasuk ASEAN Walaupun bertetangga, tapi negara-negara ASEAN memiliki potensi sumber daya alam yang berbeda-beda lho. Mau tau apa aja? Yuk check this out! Baca juga: Kondisi Geografis Negara-negara ASEAN 1. Indonesia
  • 2. Pulau komodo di Indonesia (sumber: topindonesiaholidays.com) Negara yang pertama adalah Indonesia. Indonesia merupakan negara yang memiliki banyak sumber daya alam lho. Mulai dari potensi alam yang indah, perairan yang bersih, dan tanah yang subur untuk menjadi tempat tinggal para tumbuhan. Dari bidang pertanian, yang menjadi unggulan adalah rempah-rempah, beras, teh, kopi, kelapa sawit, karet, tebu, dan masih banyak lagi. Tidak hanya unggul pada bidang pertanian, kelautan dan perikanannya pun sangat kaya akan sumber daya alam. Dengan mayoritas wilayah 70% perairan, menyebabkan Indonesia menjadi rumah yang nyaman bagi banyak ikan-ikan dan hewan air lainnya. Lalu, dari sektor pertambangan pun Indonesia tidak mau kalah. Minyak bumi, gas alam, emas, timah dan tembaga masih menjadi sumber daya alam dan sumber mata pencarian bagi kebanyakan orang. 2. Malaysia Kegiatan pertambangan bauksit di Kuantan, Malaysia (sumber: bm.selangorku.com) Yuk, beranjak ke negara tetangga dari sisi pulau Kalimantan, yaitu negara Malaysia. Malaysia merupakan negara yang masih serumpun sama kita lho. Hal ini dibuktikan dengan kondisi geografis yang hampir sama, dan sumber daya alamnya pun hampir serupa dengan negara kita. Dari bidang pertanian, yang menjadi komoditas utama Malaysia adalah padi, karet, teh, dan kelapa sawit. Lalu dari bidang pertambangan, Malaysia mempunyai sumber daya alam berupa minyak bumi, gas alam, timah, emas, dan bauksit. 3. Brunei Darussalam
  • 3. Billionth Barrel Monument, bukti banyaknya minyak bumi di Brunei (sumber: ttnotes.com) Selanjutnya negara ASEAN yang ketiga, yaitu Brunei Darussalam. Negara yang terletak di ujung pulau Kalimantan ini memiliki sumber daya alam juga lho, yaitu pada sektor pertambangan yang memiliki minyak bumi dan gas alam. Tahukah kamu? Brunei mampu memproduksi 180.000 barel minyak setiap harinya lho. Hingga di bangun monumen Billionth Barrel di pantai Seria untuk memperingati jumlah satu miliar tong minyak yang telah di produksi negara ini. Tidak hanya sektor pertambangan saja yang menghasilkan, dari sektor pertanian pun Brunei Darussalam memiliki sumber daya alam berupa kelapa, kelapa sawit, dan karet. 4. Singapura Pelabuhan Internasional Singapura (sumber: ayss.org) Singapura merupakan negara yang terkecil di ASEAN lho. Dengan luas negara sekitar 720 km2 , atau kira-kira seluas kota Jakarta menjadikan Singapura tidak memiliki sumber daya alam seperti negara-negara lainnya. Namun, dengan kondisi geografis negara yang strategis yaitu di selatan Semenanjung Malaka, menjadikan negara ini menjadi maju karena pelayaran internasionalnya.
  • 4. 5. Kamboja Angkor Wat, peninggalan bersejarah dan menjadi ikon negara Kamboja. (sumber: pinterest.com) Negara yang kelima, adalah Kamboja. Tahukah kamu, bendera negara Kamboja merupakan satu-satunya bendera di dunia yang ada gambar gedungnya lho, yaitu bentuk bangunan Angkor. Kamboja memiliki sumber daya alam yang hampir sama dengan negara tetangganya, yaitu pada bidang pertanian yang memiliki karet, beras, kayu, hingga ubi-ubian. Sektor pertambangan negara Kamboja ini pun cukup banyak yaitu memiliki gas alam, minyak bumi, dan batu permata yaitu berupa safir dan rubi. Etttssss, udah mulai pusing kah? Masih ada negara lain lho yang masuk ke dalam ASEAN. Yuk lanjutkan! 6. Laos Danau di Luang Prabang sumber pasokan listrik di Laos (sumber: towards-new- horizons.com) Selanjutnya, negara yang keenam adalah Laos. Walau negara ini tidak memiliki laut, namun punya sumber daya alam yang sangat dimanfaatkan dengan sangat baik. Negara ini merupakan negara satu-satunya di ASEAN yang memberikan listrik secara gratis-tis-tis. Wah hebat ya? Pasokan listrik yang amat sangat besar ini berasal dari pendaman danau besar di Luang Prabang, Laos. Tidak hanya memiliki listrik yang banyak, negara Laos juga menghasilkan kayu jati dan cendana lho. 7. Myanmar
  • 5. Batu Giok yang menjadi primadona dari Myanmar. (sumber: chicagotribune.com) Negara yang ketujuh adalah negara Myanmar. Negara Myanmar merupakan negara yang kaya akan sumber daya tambangnya, yaitu berupa tembaga, emas, timah, seng, perak, batu permata, gas alam, dan nikel. Tidak hanya pertambangan, sektor pertanian Myanmar juga banyak lho. Antara lain beras, kacang-kacangan, dan karet. 8.Filipina Serat abaca yang digunakan sebagai bahan baku pembuatan pakaian (sumber: glatfelterblog.com) Negara yang selanjutnya akan kita bahas adalah Filipina. Filipina merupakan negara kepulauan yang dekat dengan Samudra Pasifik. Tahukah kamu, Filipina merupakan negara yang memiliki potensi sumber daya alam pertanian berupa padi, jagung, gula, kopra, buah-buahan, dan abaca (serat manila). Tidak hanya sumber daya pertanian saja, Filipina juga mempunyai sumber daya pertambangan juga lho. Meliputi tembaga, emas, perak, bijih besi, dan keramik.
  • 6. 9. Thailand Pantai Phuket yang menjadi daya tarik wisata di Thailand (sumber: tourist- destinations.com) Thailand merupakan negara yang memiliki sumber daya alam yang terkenal dengan keindahan pantainya. Namun tahukah kamu, selain punya pantai yang indah, Thailand juga terkenal dengan hasil pertaniannya lho. Negara Thailand mampu menghasilkan pertanian berupa beras, jagung, tebu, ubi-ubian, karet, cengkeh, kayu jati, hingga kayu besi. Tidak hanya itu, Thailand juga punya pertambangan timah, tembaga, minyak bumi, gas alam, bijih besi, emas, timbal, dan wolfram. 10. Vietnam Teluk Ha Long, salah satu keajaiban dunia (sumber: beautyscenery.com) Nah, negara yang terakhir menjadi anggota ASEAN adalah Vietnam. Vietnam merupakan negara unik yang memiliki bentuk seperti huruf S. Selain bentuk negaranya yang unik, Vietnam memiliki sumber daya alam yang menjadi ikon yaitu Teluk Ha Long. Teluk Ha Long ini merupakan 7 dari keajaiban dunia menurut versi new 7 wonders foundation. Di bidang pertanian, Vietnam punya sumber daya yang berupa beras, karet, kedelai, kopi, dan teh. Hampir sama dengan negara- negara tetangga, di bidang pertambangan Vietnam juga menghasilkan minyak bumi, dan batu bara.
  • 7. Wah, ternyata unik-unik ya potensi sumber daya alam di setiap negara di ASEAN. Semuanya mempunyai kekhasan masing-masing. Ada negara yang punya pertambangan batu permata, hingga terkenal dengan bentuk negaranya yang unik. Kamu mau mempelajari negara-negara lain selain di ASEAN?
  • 8. Kelas / Semester : VIII / 1 Pertemuan ke 4 Senin ,31 Agustus 2020 Materi : Interaksi Keruangan Dalam Kehidupan Di Negara-Negara ASEAN Sub Materi : Interaksi Antarnegara-negara ASEAN Tujuan a. Siswa diharapkan mampu mendeskripsikan pengertian kerjasama dan interaksi sosial. b. Siswa diharapkan mampu mengidentifikasi faktor pendorong dan penghambat kerjasama antar negara. c. Siswa diharapkan mampu mengidentifikasi bentuk-bentuk kerjasama ( Sosial, Politik, Budaya, Pendidikan dan Perkembangannya ) d. Siswa diharapkan mampu mendeskripsikan pengaruh kerjasama bidang ekonomi, sosial, politik, budaya, dan pendidikan terhadap kehidupan di ASEAN e. Siswa diharapkan mampu menyebutkan upaya-upaya meningkatkan kerjasama di antara negara-negara ASEAN BAB 1 INTERAKSI KERUANGAN DALAM KEHIDUPAN DI NEGARA-NEGARA ASEAN B. Interaksi Antarnegara-negara ASEAN 1. Pengertian, faktor Pendorong dan Penghambat Kerja Sama Pengertian Kerja Sama adalah menjalin hubungan antara dua negara atau lebih demi mencapai suatu kesepakatan. Pengertian Interaksi sosial adalah Interaksi sosial merupakan hubungan-hubungan sosial yang dinamis yang menyangkut hubungan antara orang-orang perorangan, antara kelompok- kelompok manusia, maupun antara perorangan maupun kelompok manusia. Latar belakang Interaksi/kerja sama antar negara, yaitu: Ø Interaksi dan kerjasama antarnegara-negara ASEAN semakin berkembang seiring dengan munculnya berbagai kebutuhan setiap negara anggota, yang meliputi kebutuhan sosial, politik, ekonomi, maupun bidang lainnya menuntut suatu negara untuk berperan aktif dengan melakukan kerjasama antarnegara ataupun dengan dunia internasional.
  • 9. Tujuan dibentuknya organisasi Internasional, yaitu : Ø Guna mengatasi dan meminimalisasi masalah yang dapat ditimbulkan dari interaksi antarnegara dalam berbagai bidang. Contoh : ASEAN ( Association of South East Asian Nation ) yang merupakan salah satu organisasi internasional yang bersifat kawasan atau region. Faktor Pendorong terbentuknya kerjasama, yaitu : a. Kesamaan dan perbedaan sumber daya alam b. Kesamaan dan perbedaan wilayah (kondisi geografis) Faktor Penghambat kerjasama, yaitu : a. Perbedaan Ideologi b. Konflik dan peperangan c. Kebijakan protektif d. Perbedaan kepentingan tiap-tiap negara Bentuk kerja sama bidang sosial dan budaya : Tujuan kerja sama bidang sosial dan budaya antarnegara-negara ASEAN adalah agar tercipta kerukunan dan kemajuan bersama. Kerja sama bidang sosial dan budaya ASEAN dilaksanakan oleh COSD (Comittee on Social Development). Contoh kerja sama di bidang sosial budaya negara-negara anggota ASEAN antara lain: 1.Bidang pembangungan sosial menekankan kesejahteraan golongan berpendapatan rendah, 2.perluasan kesempatan kerja, serta pembayaran (upah) yang wajar; 3 Membantu kaum wanita dan pemuda dalam usaha-usaha pembangunan; 4.Menanggulangi masalah-masalah perkembangan penduduk dengan bekerja sama dengan badan-badan internasional yang bersangkutan; 5.Pengembangan sumber daya manusia; Peningkatan kesejahteraan; Program peningkatan kesehatan (makanan dan obat-obatan); 6.Pertukaran budaya dan seni, juga festival film ASEAN; 7.Penandatanganan kesepakatan bersama di bidang pariwisata ASEAN (ASEAN Tourism Agreement atau ATA);
  • 10. 8.Penyelenggaraan pesta olahraga dua tahun selaki (SEA Games). : Faktor Penghambat dan Pendorong Kerja Sama ASEAN 1.Bentuk kerja sama bidang politik dan keamanan Tujuan kerja sama bidang politik dan keamanan adalah untuk menciptakan keamanan, stabilitas, dan perdamaian di negara-negara ASEAN. Kerja sama di bidang politik menciptakan ASEAN Regional Forum (ARF) untuk membahas kasus-kasus terkini yang menjadi perhatian ASEAN. Beberapa contoh nyata kerja sama politik dan keamanan ASEAN adalah: A. Traktat Bantuan Hukum Timbal Balik di Bidang Pidana (Treaty on Mutual Assistance in Criminal Matters/MLAT); B. Konvensi ASEAN tentang Pemberantasan Terorisme (ASEAN Convention on Counter Terrorism)/ACCT); C. Pertemuan para Menteri Pertahanan (Defense Ministers Meeting/ADMM) yang bertujuan mempromosikan perdamaian dan stabilitas kawasan melalui dialog serta kerja sama di bidang pertahanan dan keamanan; D. Penyelesaian sengketa Laut China Selatan; Kerja sama pemberantasan kejahatan lintas negara -yang mencakup pemberantasan terorisme, -perdagangan obat terlarang, -pencucian uang penyelundupan dan perdagangan senjata ringan dan manusia, -bajak laut, kejahatan internet, dan kejahatan ekonomi internasional; 2.Kerja sama di bidang hukum, bidang migrasi dan kekonsuleran, serta kelembagaan antarparlemen. 3. Tujuan ASEAN Bentuk kerja sama di bidang pendidikan Negara-negara ASEAN terus melakukan kerja sama di bidang pendidikan secara bilateral dan multilateral. Tujuan kerja sama bidang pendidikan adalah meningkatkan kualitas pendidikan di Asia Tenggara dan meningkatnya daya saing internasional. Contoh kerja sama negara-negara ASEAN bidang pendidikan antara lain: 1.ASEAN Council of Teachers Convention (ACT) di Sanur, Denpasar, pada 8 Desember 2012, dengan tema ASEAN Community 2015: Teacher Professionalism for Quality Education and Humanity. Pada pertemuan ini hadir organisasi guru dari Indonesia, Brunei Darussalam, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, Vietnam, dan Korea Selatan;
  • 11. 2.Penawaran beasiswa pendidikan. Contoh, Singapura memberikan beasiswa latihan pengelolaan jasa pelabuhan udara, kesehatan dan keselamatan kerja industri, komunikasi bahari, dan lain-lain. Contoh, Indonesia memberikan beasiswa pendidikan kedokteran, bahasa, dan seni kepada pelajar negara-negara anggota ASEAN dan kawasan negara berkembang; Negara-negara ASEAN memanfaatkan beasiswa untuk belajar di berbagai universitas di negara- negara ASEAN dan Jepang atas biaya yang diberikan oleh ASEAN-Japan Scholarship Fund (Dana Beasiswa ASEAN-Jepang); Olimpiade di bidang pendidikan sering diadakan pada taraf regional Asia Tenggara. Contoh: Pertamina menyelenggarakan Olimpiade Sains Nasional (OSN) 2015.
  • 12. Politik Internasional ASEAN dan Solidaritas Regional Menghadapi COVID-19 Kategori: World Politics DIBUAT: 18 APRIL 2020 DITULIS OLEH LIDYA CHRISTIN SINAGA Dilihat:1719 ASEAN (Association ofSoutheastAsian Nations) baru saja menggelar Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) khusus tentang COVID-19 pada 14 April 2020. Dilakukan secara virtual, KTT yang diikuti kepala pemerintahan sepuluh negara ASEAN diselenggarakan di bawah kepemimpinan Vietnam selaku Ketua ASEAN tahun ini. KTT Khusus semacam ini bukan suatu hal yang baru mengingathal yang sama juga dilakukan ketika merebaknya virus SARS tahun 2003. Bedanya KTT kali ini dilakukan secara virtual akibat transmisi virus dari manusia ke manusia yang menjadikan social and physical distancing sebagai norma baru, termasuk dalam pertemuan-pertemuan internasional. Pada hari yang sama, KTT ini kemudian dilanjutkan dengan KTT ASEAN Plus Three (APT), yaitu tiga mitra ASEAN di Asia Timur,meliputi Tiongkok,Jepang,dan Korea Selatan. Membahas hal yang sama, KTT APT ini dihadiri secara virtual oleh PM Tiongkok Li Keqiang,PM Jepang Shinzo Abe, dan Presiden Kor-sel Moon Jae-in. Banyak kritik yang yang menyebutkan bahwa langkah yang diambil ASEAN saatini tergolong lambatkarena KTT ini dilakukan setelah lebih satu bulan WHOmendeklarasikan COVID-19 sebagai pandemi global pada 11 Maret 2020.Meskipun sebelum ditetapkan sebagai pandemi, pernyataan bersama “Chairman’s Statement on ASEAN Collective Response to the Outbreak of Coronavirus Disease 2019” telah dikeluarkan pada 14 Februari 2020. Ditambah lagi, pertemuan badan-badan sektoral, seperti Menteri Kesehatan, Menteri Pertahanan, Menteri Perekonomian, dan lainnya yang juga telah dilakukan. Deklarasi bersama yang dihasilkan pada KTT Khusus ini salah satunya telah menegaskan kembali ko mitmen “untuk bertindak secara bersama dan dengan tegas mengendalikan penyebaran penyakit sambil memitigasi dampak buruknya terhadap mata pencaharian masyarakat kita, masyarakat dan ekonomi kita” Pertanyaannya, sejauh mana komitmen regional ini bisa dilaks anakan dan berdampak signifikan, sementara negara-negara anggota ASEAN sendiri masih terengah-engah dalam upaya domestik masing-masing mengatasi pandemi COVID-19? Hal ini mengingat, pandemi COVID-19 merupakan bencana non-alam atau tepatnya bencana kesehatan,yang tentu memerlukan penanganan yang berbeda dengan bencana alam seperti tsunami, gempa bumi, dan lainnya. Tercatat hingga tanggal 17 April 2020, sebanyak 24.809 kasus terkonfirmasi (WHO et.al, 2020). Terbanyak ada di Indonesia, disusul Filipina, dan Malaysia dengan angka di atas 5.000 kasus. Thailand merupakan negara ASEAN pertama yang mengumumkan adanya kasus positifCOVID-19 di negaranya, yaitu pada 21 Januari 2020. Tiga hari kemudian, 24 Januari 2020, Singapura dan Vietnam ikut melaporkan kasus pertama di negerinya. Indonesia baru mengumumkan pada 2 Maret 2020. Namun menariknya, tingkat kematian di Singapura justru rendah, tercatat 10 kematian dari total 4.427 kasus terkonfirmasi hingga 17 April 2020. Sementara Vietnam berhasil menorehkan prestasi dengan tingkat pasien yang sembuh tertinggi dan tidak ada kasus kematian. Sementara, Indonesia mencatat tingkat kematian tertinggi di ASEAN, mencapai 520 jiwa. Angka ini kontras dengan Malaysia yang dengan jumlah kasus sama di atas 5.000, mencatat jumlah kem atian sebanyak 86 jiwa. Dari data jumlah kasus terkonfirmasi dan korban jiwa akibat pandemi COVID-19 di ASEAN ini, hal penting yang harus digarisbawahi adalah apa yang bisa kita lakukan dalam konteks “aksi bersama” sebagai sebuah komunitas ASEAN? Bagaimanapun juga, pernyataan bersama pemimpin ASEAN akan bermanfaat jika diikuti langkah konkret dan serius mengingathingga hari ini belum ada kerja sama regional maupun internasional yang betul - betul mampu untuk meringankan beban suatu negara dalam menghadapi agresivitas COVID-19 ini. Semua negara nampaknya kewalahan menghadapi pandemi ini di lingkup domestiknya, sehingga inisiatif regional yang terukur jelas diperlukan. Ada empathal yang bisa ditindaklanjuti ASEAN pasca-KTTKhusus ini.Pertama,cepatmenyebarnya pandemi ini di seantero wilayah ASEAN di satu sisi merupakan wujud nyata terkoneksinya ASEAN sebagai sebuah kawasan. Tidak hanya konektivitas barang,tetapi juga konektivitas orang melalui lalu lintas kerja, pendidikan, wisata, dan tujuan lainnya. Untuk itu, penting bagi negara-negara ASEAN untuk menekankan transparansi di antara sesama anggota dalam hal pengawasan lalu lintas manusia, terutama diantara negara-negara dengan tingkat mobilitas manusianya tinggi. Misalnya, jika ada warga negara Malaysia di Indonesia terindikasi positif COVID-19, maka yang bersangkutan tidak diijinkan kembali dahulu ke Malaysia, melainkan menjalani pengobatan di Indonesia hingga dinyatakan aman untuk kembali melakukan perjalanan. Sebagaimana diketahui, kasus pertama yang terkonfirmasi di Indonesia, berawal dari kontak pasien dengan rekan asal Malaysia yang diketahui terinfeksi justru setelah tiba kembali di Malaysia.
  • 13. Bagaimanapun juga,keterhubungan adalah sesuatu yang kini tidak dapatdielakkan oleh negara -negara ASEAN. Kebijakan yang diambil satu negara terkait pembatasan aktivitas manusia dan barang jelas akan berdampak pada negara lain,terutama sektor ekonomi.Negara-negara ASEAN tentu sangatberkepentingan untuk menjaga kawasan ini tidak terimbas besar akibat pelemahan ekonomi dunia, sehingga lalu lintas perdagangan barang harus diatur dan dikonsultasikan di tingkat regional. Kedua, mekanisme konsultasi yang menjadi salah satu nilai ASEAN juga relevan dalam konteks penanganan COVID-19 di tingkat regional.Artinya, penting bagi ASEAN untuk mengintensifkan pertukaran informasi di antara sesama anggotanya mengenai kebijakan yang akan diambil oleh negaranya, baik itu pemberhentian penerbangan maupun pelarangan kegiatan-kegiatan yang dihadiri massa dalam jumlah banyak. Untuk itu, keterbukaan data di antara negara-negara ASEAN menjadi krusial karena mekanisme konsultasi tidak akan berjalan efektif tanpa didukung data yang valid dan terukur. Ketiga, Singapura dan Vietnam adalah dua negara ASEAN yang terbukti sukses melakukan mitigas i sehingga berhasil menekan jumlah kasus di negaranya. Singapura dengan program tes secara masif dan penelusuran kontak secara ekstensif, sementara Vietnam dengan pendekatan berbasis komunitas adalah dua pelajaran penting yang bisa dibagi dalam lingkup ASEAN. Selain itu, keduanya juga telah berhasil mengembangkan secara lokal peralatan uji COVID-19 (The Jakarta Post, 8 April 2020). Meskipun memang harus disesuaikan dengan kondisi virus di masing-masing negara, namun mengingat pentingnya pengujian ekstensif untuk deteksi awal penyebaran virus korona, kedua negara harus mendukung anggota ASEAN lainnya untuk mengembangkan test kits dengan memberdayakan industri dalam negeri guna mengantisipasi pasokan impor yang terbatas. Untuk negara-negara dengan jumlah penduduk besar dan tersebar seperti Indonesia, screening secara masif,serentak, dan segera jelas menjadi kebutuhan mendesak hari ini,sementara dihadapkan pada kelangkaan peralatan yang ada di pasar dunia. Keempat,kita memang menyambutbaik munculnya inisiatif-inisiatif baru dari KTT dan KTT APT ini, diantaranya mengenai pembentukan ASEAN Covid-19 Response Fund dan ASEAN Center for Infectious Diseases. Namun belajar dari pengalaman ASEAN selama ini, inisiatif pembentukan badan baru seperti ini seringkali tidak menjawab persoalan substansial di level negara anggota.Efektivitasnya jelas akan sangatbergantung pada soal dana dan kemauan masing-masing negara anggota. Bagaimanapun juga, ada faktor ekonomi-politik yang membentuk hubungan negara dan masyarakat di negara anggota yang seringkali menjadi tantangan badan multilateral dalam mengelola ancaman keamanan nontradisional di kawasan seperti ini (Hameiri dan Jones, 2015). Pada akhirnya, menjadi relevan dalam situasi krisis seperti ini memang menjadi batu ujian tersendiri bagi ASEAN. Apalagi melihat data bahwa seluruh negara ASEAN hampir dapat dipastikan terpapar dengan wabah global ini,meskipun dengan derajat yang berbeda-beda. Namun lagi-lagi, ASEAN harus mampu menunjukkan kesatuannya sebagai sebuah komunitas sharing and caring. ASEAN harus mampu membuktikan solidaritas regional dapatdiwujudkan dengan memberi prioritas pada negara-negara di kawasan untuk bangkit bersama. Referensi: Hameiri,Shahar,& Jones,Lee (2015), Governing Borderless Threats: Non-Traditional Security and the Politics of State Transformation, Cambridge: Cambridge University Press. The Jakarta Post, “ASEAN Catch up with Covid-19 Pandemic”, 8 April 2020.
  • 14. TUGAS IPS 1.Organisasi ASEAN didirikan pada 8 Agustus 1967 di Bangkok, Thailand, oleh lima negara di Asia Tenggara. Tuliskan nama Negara-negara tersebut dan tempat pendirian ASEAN dimulai . 2. Tuliskan dan jelaskanlah karakteristik Negara-negara ASEAN a. Indonesia b. Thailand c. Philipina 3. ASEAN adalah organisasi regional negara-negara di benua Asia……………. 4. Berdasarkan garis lintang pada peta, sebagian besar negara-negara ASEAN berada di wilayah tropis dan hanya ada satu negara dengan kawasan subtropis. Negara-negara ASEAN dengan iklim subtropis.Tuliskan garis lintang dan iklim 10 Negara ASEAN 5. Jelakanlah apapengertiankerjasamaASEAN, faktor Pendorong dan Penghambat Kerja Sama
  • 15. B. Interaksi Antarnegara-negara ASEAN 1. Pengertian, Faktor Pendorong, dan Penghambat Kerja Sama Kalian tentunya tahu mengenai kegiatan SEA Games yang diadakan setiap dua tahun sekali. Apakah latar belakang dan tujuan diadakannya SEA Games? Apakah terdapat bentuk kerja sama dalam pelaksanaannya? Hubungan antarnegara ASEAN semakin diperlukan seiring dengan munculnya berbagai macam kebutuhan yang berbeda-beda dari tiap-tiap negara anggota. Kebutuhan sosial, politik, ekonomi, maupun bidang lainnya menuntut suatu negara untuk berperan aktif dengan melakukan kerja sama antarnegara ataupun dengan dunia internasional. Organisasi internasional kemudian dibentuk guna mengatasi dan meminimalisasi masalah yang dapat ditimbulkan dari interaksi antarnegara dalam berbagai bidang. Contohnya, Association of South East Asian Nation (ASEAN) yang merupakan salah satu organisasi internasional yang bersifat kawasan atau region. Dapat disimpulkan bahwa kerja sama adalah menjalin hubungan antara dua negara atau lebih demi mencapai suatu kesepakatan. Terdapat faktor pendorong dan penghambat dalam kerja sama sebagai berikut. a. Faktor pendorong Setidaknya ada dua faktor pendorong terbentuknya kerja sama, yaitu didasari kesamaan ataupun perbedaan potensi alam yang dimiliki oleh suatu negara. 1) Kesamaan dan perbedaan sumber daya alam Kesamaan sumber daya alam antara beberapa negara dapat mendorong terbentuknya kerja sama antarnegara. Sebagai contoh, beberapa negara penghasil minyak bumi membentuk suatu kerja sama yang diberi nama OPEC (Organization of Petroleum Exporting Countries). Perbedaan sumber daya pangan di setiap negara ASEAN juga melahirkan kerja sama. Indonesia mengekspor hasil pertanian ke Singapura. Indonesia juga mengimpor beras dari Myanmar dan Thailand untuk memenuhi kebutuhannya. 2) Kesamaan dan perbedaan wilayah (kondisi geografis) Karena kesamaan letak geografis, beberapa negara di suatu kawasan pada umumnya mengadakan kerja sama untuk menjaga stabilitas dan keamanan negara.
  • 16. Contoh: negara-negara yang terletak di wilayah Asia Tenggara membentuk kerja sama melalui organisasi ASEAN. b. Faktor penghambat Beberapa faktor penghambat kerja sama di kawasan ASEAN antara lain. 1) Perbedaan Ideologi Faktanya, saat ini hampir tidak ada negara ASEAN yang menutup diri dari kerja sama antarnegara ASEAN. 2) Konflik dan peperangan Kondisi konflik dan peperangan yang terjadi di dalam negeri maupun antara negara mengganggu stabilitas negaranya sehingga akan menghambat kerja sama. 3) Kebijakan protektif Suatu negara yang menerapkan kebijakan yang bertujuan melindungi kepentingan dalam negeri dan meningkatkan daya saing. Misalnya, tidak menerima impor hasil pertanian karena dapat mempengaruhi kondisi pendapatan hasil pertanian di dalam negerinya. Dampak kebijakan ini juga dapat mempengaruhi hubungan antarnegara sehingga menghambat kerja sama yang harmonis. 4) Perbedaan kepentingan tiap-tiap negara Kerja sama dibutuhkan bagi perkembangan dan masa depan negara di dunia. Akan tetapi, dalam kerja sama antarnegara tiap-tiap negara memiliki kepentingan yang berbeda. Perbedaan ini dapat menghambat kerja sama yang harmonis. 2. Bentuk-Bentuk Kerja Sama (Sosial, Politik, Budaya, Pendidikan, dan Perkembangannya) Silahkan kalian baca dan pahami artikel di bawah ini terlebih dahulu! Interaksi dan Kerja sama Antarnegara-negara ASEAN Pada tahun 2003, Komite ASEAN untuk Penanganan Bencana (ASEAN Committee on Disaster Management/ACDM) secara resmi dibentuk dengan mandat mempersiapkan program kerja beserta prioritas kegiatan yang kemudian dikenal sebagai Program Regional ASEAN untuk Penanganan Bencana (ASEAN Regional Programme on Disaster Management/ARPDM).
  • 17. ARPDM membuat kerangka kerja sama antarnegara ASEAN dan juga dengan Mitra Wicara dan organisasi internasional untuk periode 2004– 2011. Rangkaian program terpadu ARPDM mencakup lima komponen inti dan mencakup lebih dari 29 kelompok kegiatan. Kelima komponen inti dimaksud adalah: 1. Pembentukan Kerangka Penanganan Bencana Regional ASEAN; 2. Peningkatan Kapasitas; 3. Pertukaran Informasi dan Sumber Daya; 4. Peningkatan Kolaborasi dan Penguatan Kemitraan; 5. Peningkatan Pengetahuan, Kesadaran, dan Advokasi Publik. Kejadian tsunami telah mendorong negara-negara anggota ASEAN untuk menata kembali dan memperkuat kerja samanya di bidang penanganan bencana. Masalah penanganan bencana tidak dapat lagi hanya dilakukan di tingkat sektoral tetapi harus melibatkan seluruh sektor terkait. Tidak hanya di tingkat nasional tapi juga regional, bahkan melalui kerja sama internasional bila memang diperlukan. Dalam kaitan ini, pemerintah Indonesia telah mengambil inisiatif untuk menyelenggarakan Pertemuan Khusus Para Pemimpin ASEAN pasca gempa dan Tsunami (KTT Tsunami) di Jakarta pada tanggal 6 Januari 2005. KTT Tsunami antara lain telah menghasilkan pernyataan bersama yang dikenal dengan nama Deklarasi Jakarta, yaitu “Deklarasi tentang Aksi untuk Memperkuat Bantuan Darurat, Rehabilitasi, Rekonstruksi, dan Pencegahan atas Dampak Bencana Gempa Bumi dan Tsunami”. Ilmu Pengetahuan Sosial 47 Bagaimana pendapatmu tentang interaksi dan kerja sama antarnegara-negara ASEAN dalam artikel tersebut? Interaksi dan kerja sama antarnegara-negara ASEAN semakin berkembang seiring dengan munculnya berbagai kebutuhan setiap negara anggota. Kebutuhan sosial, politik, ekonomi, dan bidang-bidang lainnya menuntut suatu negara untuk berperan aktif melakukan kerja sama antarnegara. Hal ini yang terkadang menimbulkan
  • 18. permasalahan sebagai akibat dari keinginan masing-masing negara untuk mendapatkan dan mewujudkan kepentingan nasionalnya. Organisasi internasional kemudian dibentuk guna mengatasi dan meminimalisasi masalah yang dapat ditimbulkan dari interaksi antarnegara dalam berbagai bidang. a. Bentuk Kerja Sama di Bidang Sosial dan Budaya Kerja sama antarnegara-negara anggota ASEAN dalam bidang sosial dilakukan agar tercipta kerukunan dan kemajuan bersama. Setiap negara anggota ASEAN diminta berperan aktif dan ikut serta dalam upaya kerja sama guna mendukung kesejahteraan negaranya sendiri. Kerja sama dalam bidang sosial dan budaya dilaksanakan oleh COSD (Committee on Social Development). Beberapa bentuk kerja sama di bidang sosial negara-negara anggota ASEAN antara lain sebagai berikut. 1) bidang pembangunan sosial dengan menekankan kesejahteraan golongan berpendapatan rendah, perluasan kesempatan kerja, serta pembayaran (upah) yang wajar; 2) membantu kepada kaum wanita dan pemuda dalam usaha-usaha pembangunan; 3) menanggulangi masalah masalah perkembangan penduduk dengan bekerja sama dengan badan badan internasional yang bersangkutan; 4) pengembangan sumber daya manusia; 5) peningkatan kesejahteraan; 6) program peningkatan kesehatan (makanan dan obat-obatan); 7) pertukaran budaya dan seni, juga festival film ASEAN; 8) penandatanganan kesepakatan bersama di bidang pariwisata ASEAN (ASEAN Tourism Agreement (ATA)); serta 9) penyelenggaraan pesta olahraga dua tahun sekali melalui SEA-Games. b. Bidang Kerja Sama di Bidang Politik dan Keamanan Kerja sama politik ini ditujukan untuk menciptakan keamanan, stabilitas, dan perdamaian antarnegara di ASEAN. Kerja sama ini menyepakati adanya ZOPFAN, traktat persahabatan dan kerja sama (Treaty of Amity and Cooperation/TAC in Southeast Asia), dan kawasan bebas senjata nuklir di Asia Tenggara (Treaty on Southeast Asian Nuclear Weapon-Free Zone/SEANWF). Selain itu, kerja sama dalam
  • 19. 48 Kelas VIII SMP/MTs bidang politik, menciptakan ASEAN Regional Forum (ARF) untuk membahas kasuskasus terkini yang menjadi perhatian ASEAN. Beberapa contoh nyata kerja sama politik dan keamanan adalah: 1) Traktat Bantuan Hukum Timbal Balik di Bidang Pidana (Treaty on Mutual Assistance in Criminal Matters/MLAT). 2) Konvensi ASEAN tentang Pemberantasan Terorisme (ASEAN Convention on Counter Terrorism/ACCT). 3) Pertemuan para Menteri Pertahanan (Defence Ministers Meeting/ADMM) yang bertujuan mempromosikan perdamaian dan stabilitas kawasan melalui dialog serta kerja sama di bidang pertahanan dan keamanan. 4) Penyelesaian sengketa Laut Cina Selatan. 5) Kerja sama pemberantasan kejahatan lintas negara yang mencakup pemberantasan terorisme, perdagangan obat terlarang, pencucian uang penyelundupan dan perdagangan senjata ringan dan manusia, bajak laut, kejahatan internet, dan kejahatan ekonomi internasional. 6) Kerja sama di bidang hukum, bidang migrasi dan kekonsuleran, serta kelembagaan antarparlemen. c. Bentuk Kerja Sama di Bidang Pendidikan Kerja sama bilateral maupun multirateral di bidang pendidikan terus dilakukan oleh negara-negara ASEAN demi tercapainya tujuan meningkatkan kualitas pendidikan di Asia Tenggara dan meningkatnya daya saing internasional. Contoh bentuk kerja sama negara-negara ASEAN dalam bidang pendidikan: 1) ASEAN Council of Teachers Convention (ACT) di Sanur, Denpasar, Sabtu (8/12/2012), dengan tema ASEAN Community 2015: Teacher Professionalism for Quality Education and Humanity. Pada pertemuan ini hadir organisasi guru dari Indonesia, Brunei Darussalam, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, Vietnam, serta Korea Selatan. 2) Penawaran beasiswa pendidikan. Contohnya, Singapura memberikan beasiswa latihan pengelolaan jasa pelabuhan udara, kesehatan dan keselamatan kerja industri, komunikasi bahari, dan lain-lain. Contoh lain: Indonesia memberikan
  • 20. beasiswa pendidikan kedokteran, bahasa, dan seni kepada pelajar negaranegara anggota ASEAN dan kawasan negara berkembang. 3) Negara-negara ASEAN memanfaatkan beasiswa untuk belajar di berbagai universitas di negara-negara ASEAN dan Jepang atas biaya yang diberikan oleh ASEAN-Japan Scholarship Fund (Dana Beasiswa ASEAN-Jepang). Ilmu Pengetahuan Sosial 49 4) Olimpiade di bidang pendidikan sering diadakan pada taraf regional Asia Tenggara. Contoh: Pertamina menyelenggarakan Olimpiade Sains Nasional (OSN) 2015. Kerjakan tugas berikut ini di buku tugasmu. Dari penjelasan materi mengenai kerja sama negara-negara di ASEAN, silahkan kalian cari bentuk kerja sama yang dilakukan oleh negara-negara ASEAN dalam waktu dekat ini, kemudian analisis apakah Indonesia berperan dan ikut serta dalam kerja sama tersebut! 3. Pengaruh Kerja Sama Bidang Ekonomi, Sosial, Politik, Budaya