SlideShare a Scribd company logo
1 of 23
Menu
Menu
 Untuk membuat rancangan jaringan komputer
pada bangunan satu lantai maka perlu
diperhatikan hal berikut:
› Kebutuhan kabel baik jenis dan panjangnya.
› Keamanan instalasi dari ganguan fisik dan kelistrikan
› Tidak melanggar spesifikasi yang telah ditentukan
pabrik dan produsen alat-alat penunjang jaringan
LAN
› Pemilihan topologi yang tepat
› Perencanaan penambahan dan pengembangan
dikemudian hari.
› Jumlah pemakai/user
› Divergensi Ruangan (tingkat penyebaran ruangan)
dan tata letak node (titik-titik workstation)
› Letak lorong kabel pada dinding, lantai atau atap.
Menu
Contoh rancangan
pemakaian Repeater
pada topologi Bus
Contoh rancangan
pemakaian Repeater
pada gabungan topologi
Bus dan Star
Menu
Topologi star secara
bertingkat
Penggabungan Topologi
Ring kombinasi Star
Menu
Untuk menetapkan server maka
perancang jaringan harus
mempertimbangkan beberapa
faktor:
1.letak ruangan khusus untuk
server yang tidak mudah
dijangkau oleh pihak-pihak
yang tidak berwenang
2.bebas debu dan asap
3.bebas binatang pengerat
(tikus) atau serangga
4.ruangan bertemperatur
rendah dan tidak lembab.
Menu
Menu
Menu
Pembangunan jaringan pada gedung bertingkat
a. Horizontal subsystem
Mencakup instalasi pada suatu lantai tertentu sedemikian
rupa sehingga instalasi horizontal pada suatu lantai tidak
saling tergantung dengan instalasi horisontal pada lantai
yang lain.
b. Vertical Horizontal subsystem
untuk menghubungkan beberapa hosizontal distribution
subsystem yang terdapat pada beberapa lantai (gedung
bertingkat) yang berbeda, tetapi dalam satu gedung
yang sama sehingga dapat menjadi satu kesatuan
infrastruktur jaringan yang terintegrasi dan utuh.
Menu
 Jika jaringan yang bertopologi berbeda satu
dengan yang lain digabungkan maka akan
terbentuk mixed network topology (topologi
campuran). Campuran yang paling sering
adalah topologi bus dan topologi star.
Hubungan antara topologi Bus dan Topologi Star
Menu
1. Teknik Backbone
Proses penggabungan beberapa jaringan lokal
pada masing-masing lantai dari bangunan
bertingkat dengan menggunakan satu jalur kabel
utama dan khusus, biasanya kabel yang
digunakan adalah jenis serat optik, kabel RG-58,
atau RG-8. Sedangkan konektor yang digunakan
adalah ST untuk serat optik, BNC untuk kabel RG-
58, dan AUI untuk kabel RG-8.
Teknik backbone merupakan teknik yang paling
banyak digunakan karena dapat mencegah
bottleneck yang terjadi pada server.
Menu
Teknik Backbone 1
Teknologi Backbone RG-58
Teknologi Backbone RG-8
Menu
Teknik Backbone 2
Teknologi Backbone Serat Optik
Menu
Yang dimaksud dengan teknik cascade adalah
pemasangan secara bertingkat. Konektor yang biasa
digunakan adalah konektor utama pada hub yang
bersangkutan, misalnya BNC pada RG-58 hub dan RJ-
45 pada UTP hub.
Pada Metode Cascade terjadi perbedaan level pada
jaringan masing-masing lantai yang ada. Level yang
paling tinggi (level 1) akan memiliki unjuk kerja yang
paling baik, sedangkan level yang paling bawah (level
4) memiliki unjuk kerja yang paling buruk.
Menu
UTP Cascade
RG-58 Cascade
Menu
Dalam konfigurasi jaringan backbone tidak dapat
menghubungkan lebih dari dua hub secara cascade, kecuali
menggunakan bridge.
Menu
Pengertian Stack adalah
susunan.
Dua hub atau lebih
diletakkan pada posisi
bertumpuk satu sama lain
dan masing-masing
dihubungkan dengan
kabel stack (kabel paralel
50 pin) dan konektor DB-
50 melalui stack port
masing-masing hub.
DB 50 Connector
Menu
 Bridge adalah perangkat keras inter-jaringan
jaringan yang melakukan konversi lapisan pertama
dan kedua dari OSI.
Misalnya :
Dalam satu jaringan komputer lokal yang
menggunakan CSMA/CD pada lapisan kedua
akan dihubungkan dengan LAN, yang lain
menggunakan token ring pada lapisan keduanya,
maka dibutuhkan Bridge untuk menggabungkan
kedua jaringan Komputer Lokal tersebut sebagai
Inter-jaringan.
Menu
Menu
Menu
Menu
Menu
Menu

More Related Content

Similar to Optimal Menu Rancangan Jaringan Komputer Satu Lantai

Mi 08.-praktikum-jaringan-komputer
Mi 08.-praktikum-jaringan-komputerMi 08.-praktikum-jaringan-komputer
Mi 08.-praktikum-jaringan-komputerAyu Karisma Alfiana
 
materi kk11 teknik komputer jaringan
materi kk11 teknik komputer jaringanmateri kk11 teknik komputer jaringan
materi kk11 teknik komputer jaringanvelisya NT
 
abdul aziz anjama.ppt
abdul aziz anjama.pptabdul aziz anjama.ppt
abdul aziz anjama.pptmsyahid4
 
Modulpelatihanp4tkmikrotik
Modulpelatihanp4tkmikrotikModulpelatihanp4tkmikrotik
Modulpelatihanp4tkmikrotikdhi her
 
Modulpelatihanmikrotik
ModulpelatihanmikrotikModulpelatihanmikrotik
Modulpelatihanmikrotikdhi her
 
Bpk praktek jarkomp 1
Bpk praktek jarkomp 1 Bpk praktek jarkomp 1
Bpk praktek jarkomp 1 Isus Isusay
 
Media Transmisi Wire
Media Transmisi WireMedia Transmisi Wire
Media Transmisi WireMuhamad XF
 
Routing Dynamic Protocol (RIP)
Routing Dynamic Protocol (RIP)Routing Dynamic Protocol (RIP)
Routing Dynamic Protocol (RIP)Lusiana Diyan
 
Bab 2.1: Pendawaian Rangkaian
Bab 2.1: Pendawaian RangkaianBab 2.1: Pendawaian Rangkaian
Bab 2.1: Pendawaian RangkaianZulhana Zulkifle
 
[TIK] Network hardware
[TIK] Network hardware[TIK] Network hardware
[TIK] Network hardwareBias Astho
 

Similar to Optimal Menu Rancangan Jaringan Komputer Satu Lantai (20)

Mi 08.-praktikum-jaringan-komputer
Mi 08.-praktikum-jaringan-komputerMi 08.-praktikum-jaringan-komputer
Mi 08.-praktikum-jaringan-komputer
 
Praktikum jaringan komputer
Praktikum jaringan komputerPraktikum jaringan komputer
Praktikum jaringan komputer
 
KK_11_TKJ
KK_11_TKJKK_11_TKJ
KK_11_TKJ
 
materi kk11 teknik komputer jaringan
materi kk11 teknik komputer jaringanmateri kk11 teknik komputer jaringan
materi kk11 teknik komputer jaringan
 
abdul aziz anjama.ppt
abdul aziz anjama.pptabdul aziz anjama.ppt
abdul aziz anjama.ppt
 
Jarkomp bab2
Jarkomp bab2Jarkomp bab2
Jarkomp bab2
 
Modulpelatihanp4tkmikrotik
Modulpelatihanp4tkmikrotikModulpelatihanp4tkmikrotik
Modulpelatihanp4tkmikrotik
 
Modulpelatihanmikrotik
ModulpelatihanmikrotikModulpelatihanmikrotik
Modulpelatihanmikrotik
 
Tugas pengganti UTS
Tugas  pengganti UTSTugas  pengganti UTS
Tugas pengganti UTS
 
Laporan 1 prk installasi
Laporan 1 prk installasi Laporan 1 prk installasi
Laporan 1 prk installasi
 
Pertemuan 5
Pertemuan 5Pertemuan 5
Pertemuan 5
 
Laporan 2 prk installasi
Laporan 2 prk installasi Laporan 2 prk installasi
Laporan 2 prk installasi
 
Makalah thr
Makalah thrMakalah thr
Makalah thr
 
Bpk praktek jarkomp 1
Bpk praktek jarkomp 1 Bpk praktek jarkomp 1
Bpk praktek jarkomp 1
 
Static Routing
Static RoutingStatic Routing
Static Routing
 
Media Transmisi Wire
Media Transmisi WireMedia Transmisi Wire
Media Transmisi Wire
 
Routing Dynamic Protocol (RIP)
Routing Dynamic Protocol (RIP)Routing Dynamic Protocol (RIP)
Routing Dynamic Protocol (RIP)
 
Bab 2.1: Pendawaian Rangkaian
Bab 2.1: Pendawaian RangkaianBab 2.1: Pendawaian Rangkaian
Bab 2.1: Pendawaian Rangkaian
 
[TIK] Network hardware
[TIK] Network hardware[TIK] Network hardware
[TIK] Network hardware
 
Lan
LanLan
Lan
 

More from Bahar Sobari

Pertemuan 14-ruangkomputer
Pertemuan 14-ruangkomputerPertemuan 14-ruangkomputer
Pertemuan 14-ruangkomputerBahar Sobari
 
Pertemuan 13-keamanan jaringan komputer
Pertemuan 13-keamanan jaringan komputerPertemuan 13-keamanan jaringan komputer
Pertemuan 13-keamanan jaringan komputerBahar Sobari
 
Pertemuan 12-sistem-operasi-jaringan
Pertemuan 12-sistem-operasi-jaringanPertemuan 12-sistem-operasi-jaringan
Pertemuan 12-sistem-operasi-jaringanBahar Sobari
 
Pertemuan 9-subnetting
Pertemuan 9-subnettingPertemuan 9-subnetting
Pertemuan 9-subnettingBahar Sobari
 
Pertemuan 8-ip-address
Pertemuan 8-ip-addressPertemuan 8-ip-address
Pertemuan 8-ip-addressBahar Sobari
 
Pertemuan 6-referensi-model-tcp-ip
Pertemuan 6-referensi-model-tcp-ipPertemuan 6-referensi-model-tcp-ip
Pertemuan 6-referensi-model-tcp-ipBahar Sobari
 
Pertemuan 4-media-transmisi-wireless
Pertemuan 4-media-transmisi-wirelessPertemuan 4-media-transmisi-wireless
Pertemuan 4-media-transmisi-wirelessBahar Sobari
 
Pertemuan 3-media-transmisi-wire
Pertemuan 3-media-transmisi-wirePertemuan 3-media-transmisi-wire
Pertemuan 3-media-transmisi-wireBahar Sobari
 
Pertemuan 2-topologi dan metode akses
Pertemuan 2-topologi dan metode aksesPertemuan 2-topologi dan metode akses
Pertemuan 2-topologi dan metode aksesBahar Sobari
 
Pertemuan 1-pengenalan-jaringan-komputer
Pertemuan 1-pengenalan-jaringan-komputerPertemuan 1-pengenalan-jaringan-komputer
Pertemuan 1-pengenalan-jaringan-komputerBahar Sobari
 
Pertemuan 5-referensi-model-osi
Pertemuan 5-referensi-model-osiPertemuan 5-referensi-model-osi
Pertemuan 5-referensi-model-osiBahar Sobari
 

More from Bahar Sobari (11)

Pertemuan 14-ruangkomputer
Pertemuan 14-ruangkomputerPertemuan 14-ruangkomputer
Pertemuan 14-ruangkomputer
 
Pertemuan 13-keamanan jaringan komputer
Pertemuan 13-keamanan jaringan komputerPertemuan 13-keamanan jaringan komputer
Pertemuan 13-keamanan jaringan komputer
 
Pertemuan 12-sistem-operasi-jaringan
Pertemuan 12-sistem-operasi-jaringanPertemuan 12-sistem-operasi-jaringan
Pertemuan 12-sistem-operasi-jaringan
 
Pertemuan 9-subnetting
Pertemuan 9-subnettingPertemuan 9-subnetting
Pertemuan 9-subnetting
 
Pertemuan 8-ip-address
Pertemuan 8-ip-addressPertemuan 8-ip-address
Pertemuan 8-ip-address
 
Pertemuan 6-referensi-model-tcp-ip
Pertemuan 6-referensi-model-tcp-ipPertemuan 6-referensi-model-tcp-ip
Pertemuan 6-referensi-model-tcp-ip
 
Pertemuan 4-media-transmisi-wireless
Pertemuan 4-media-transmisi-wirelessPertemuan 4-media-transmisi-wireless
Pertemuan 4-media-transmisi-wireless
 
Pertemuan 3-media-transmisi-wire
Pertemuan 3-media-transmisi-wirePertemuan 3-media-transmisi-wire
Pertemuan 3-media-transmisi-wire
 
Pertemuan 2-topologi dan metode akses
Pertemuan 2-topologi dan metode aksesPertemuan 2-topologi dan metode akses
Pertemuan 2-topologi dan metode akses
 
Pertemuan 1-pengenalan-jaringan-komputer
Pertemuan 1-pengenalan-jaringan-komputerPertemuan 1-pengenalan-jaringan-komputer
Pertemuan 1-pengenalan-jaringan-komputer
 
Pertemuan 5-referensi-model-osi
Pertemuan 5-referensi-model-osiPertemuan 5-referensi-model-osi
Pertemuan 5-referensi-model-osi
 

Optimal Menu Rancangan Jaringan Komputer Satu Lantai

  • 2. Menu  Untuk membuat rancangan jaringan komputer pada bangunan satu lantai maka perlu diperhatikan hal berikut: › Kebutuhan kabel baik jenis dan panjangnya. › Keamanan instalasi dari ganguan fisik dan kelistrikan › Tidak melanggar spesifikasi yang telah ditentukan pabrik dan produsen alat-alat penunjang jaringan LAN › Pemilihan topologi yang tepat › Perencanaan penambahan dan pengembangan dikemudian hari. › Jumlah pemakai/user › Divergensi Ruangan (tingkat penyebaran ruangan) dan tata letak node (titik-titik workstation) › Letak lorong kabel pada dinding, lantai atau atap.
  • 3. Menu Contoh rancangan pemakaian Repeater pada topologi Bus Contoh rancangan pemakaian Repeater pada gabungan topologi Bus dan Star
  • 5. Menu Untuk menetapkan server maka perancang jaringan harus mempertimbangkan beberapa faktor: 1.letak ruangan khusus untuk server yang tidak mudah dijangkau oleh pihak-pihak yang tidak berwenang 2.bebas debu dan asap 3.bebas binatang pengerat (tikus) atau serangga 4.ruangan bertemperatur rendah dan tidak lembab.
  • 8. Menu Pembangunan jaringan pada gedung bertingkat a. Horizontal subsystem Mencakup instalasi pada suatu lantai tertentu sedemikian rupa sehingga instalasi horizontal pada suatu lantai tidak saling tergantung dengan instalasi horisontal pada lantai yang lain. b. Vertical Horizontal subsystem untuk menghubungkan beberapa hosizontal distribution subsystem yang terdapat pada beberapa lantai (gedung bertingkat) yang berbeda, tetapi dalam satu gedung yang sama sehingga dapat menjadi satu kesatuan infrastruktur jaringan yang terintegrasi dan utuh.
  • 9. Menu  Jika jaringan yang bertopologi berbeda satu dengan yang lain digabungkan maka akan terbentuk mixed network topology (topologi campuran). Campuran yang paling sering adalah topologi bus dan topologi star. Hubungan antara topologi Bus dan Topologi Star
  • 10. Menu 1. Teknik Backbone Proses penggabungan beberapa jaringan lokal pada masing-masing lantai dari bangunan bertingkat dengan menggunakan satu jalur kabel utama dan khusus, biasanya kabel yang digunakan adalah jenis serat optik, kabel RG-58, atau RG-8. Sedangkan konektor yang digunakan adalah ST untuk serat optik, BNC untuk kabel RG- 58, dan AUI untuk kabel RG-8. Teknik backbone merupakan teknik yang paling banyak digunakan karena dapat mencegah bottleneck yang terjadi pada server.
  • 11. Menu Teknik Backbone 1 Teknologi Backbone RG-58 Teknologi Backbone RG-8
  • 12. Menu Teknik Backbone 2 Teknologi Backbone Serat Optik
  • 13. Menu Yang dimaksud dengan teknik cascade adalah pemasangan secara bertingkat. Konektor yang biasa digunakan adalah konektor utama pada hub yang bersangkutan, misalnya BNC pada RG-58 hub dan RJ- 45 pada UTP hub. Pada Metode Cascade terjadi perbedaan level pada jaringan masing-masing lantai yang ada. Level yang paling tinggi (level 1) akan memiliki unjuk kerja yang paling baik, sedangkan level yang paling bawah (level 4) memiliki unjuk kerja yang paling buruk.
  • 15. Menu Dalam konfigurasi jaringan backbone tidak dapat menghubungkan lebih dari dua hub secara cascade, kecuali menggunakan bridge.
  • 16. Menu Pengertian Stack adalah susunan. Dua hub atau lebih diletakkan pada posisi bertumpuk satu sama lain dan masing-masing dihubungkan dengan kabel stack (kabel paralel 50 pin) dan konektor DB- 50 melalui stack port masing-masing hub. DB 50 Connector
  • 17. Menu  Bridge adalah perangkat keras inter-jaringan jaringan yang melakukan konversi lapisan pertama dan kedua dari OSI. Misalnya : Dalam satu jaringan komputer lokal yang menggunakan CSMA/CD pada lapisan kedua akan dihubungkan dengan LAN, yang lain menggunakan token ring pada lapisan keduanya, maka dibutuhkan Bridge untuk menggabungkan kedua jaringan Komputer Lokal tersebut sebagai Inter-jaringan.
  • 18. Menu
  • 19. Menu
  • 20. Menu
  • 21. Menu
  • 22. Menu
  • 23. Menu