Dokumen tersebut merangkum sejarah perekonomian Indonesia secara kronologis mulai dari masa sebelum terjajah hingga masa Orde Baru. Mencakup periode sebelum 1966 yang ditandai dengan nasionalisasi perusahaan asing dan ketidakstabilan politik yang berdampak pada perekonomian, serta masa Orde Baru dimana program pembangunan jangka panjang dilaksanakan melalui Rencana Pembangunan Lima Tahun (REPELITA) untuk me
Dokumen tersebut merangkum sejarah pembangunan ekonomi Indonesia dalam 5 periode: (1) sebelum tahun 1600, (2) masa kolonial Belanda 1600-1945, (3) masa sebelum 1966, (4) masa Orde Baru 1966-1998, dan (5) masa reformasi ekonomi. Periode ketiga dicirikan oleh pertumbuhan ekonomi rendah, defisit anggaran, dan nasionalisasi perusahaan asing yang mengakibatkan pelarian modal. Periode keempat dim
Dokumen tersebut merangkum sejarah perekonomian Indonesia sejak masa pra-kolonial hingga masa Orde Baru. Mencakup periode sebelum merdeka yang kurang berkembang, masa Orde Lama yang tidak stabil, dan masa Orde Baru yang memulai program pembangunan jangka panjang melalui Rencana Pembangunan Lima Tahun (REPELITA) untuk memodernisasi ekonomi.
Dokumen tersebut merangkum gambaran umum perekonomian Indonesia dari masa sebelum kemerdekaan hingga masa Orde Baru. Perekonomian Indonesia sebelum 1966 kurang berkembang dengan pertumbuhan ekonomi dan inflasi yang fluktuatif serta banyaknya nasionalisasi perusahaan asing. Setelah 1966, perekonomian mulai stabil berkat program-program pembangunan jangka pendek dan panjang seperti REPELITA yang bertujuan meningkatkan pertumbuhan
Dokumen tersebut merangkum sejarah pembangunan ekonomi Indonesia dalam 5 periode: (1) sebelum tahun 1600, (2) masa kolonial Belanda 1600-1945, (3) masa sebelum 1966, (4) masa Orde Baru 1966-1998, dan (5) masa reformasi ekonomi. Periode ketiga dicirikan oleh pertumbuhan ekonomi rendah, defisit anggaran, dan nasionalisasi perusahaan asing yang mengakibatkan pelarian modal. Periode keempat dim
Dokumen tersebut merangkum sejarah perekonomian Indonesia sejak masa pra-kolonial hingga masa Orde Baru. Mencakup periode sebelum merdeka yang kurang berkembang, masa Orde Lama yang tidak stabil, dan masa Orde Baru yang memulai program pembangunan jangka panjang melalui Rencana Pembangunan Lima Tahun (REPELITA) untuk memodernisasi ekonomi.
Dokumen tersebut merangkum gambaran umum perekonomian Indonesia dari masa sebelum kemerdekaan hingga masa Orde Baru. Perekonomian Indonesia sebelum 1966 kurang berkembang dengan pertumbuhan ekonomi dan inflasi yang fluktuatif serta banyaknya nasionalisasi perusahaan asing. Setelah 1966, perekonomian mulai stabil berkat program-program pembangunan jangka pendek dan panjang seperti REPELITA yang bertujuan meningkatkan pertumbuhan
Dokumen ini membahas gambaran umum perekonomian Indonesia secara kronologis, mulai dari masa sebelum kolonial hingga masa reformasi ekonomi. Perekonomian Indonesia mengalami masa sulit sebelum 1966 akibat politik yang tidak stabil dan kebijakan nasionalisasi perusahaan asing. Setelah 1966, perekonomian mulai stabil berkat program stabilisasi jangka pendek dan pembangunan jangka panjang melalui Rencana Pembangunan Lima Tahun (REPELITA
Dokumen tersebut membahas gambaran umum perekonomian Indonesia dari masa sebelum terjajah hingga masa reformasi, meliputi periode sebelum dan sesudah Orde Baru. Dibahas pula program-program ekonomi dan kondisi perekonomian pada masing-masing periode."
Dokumen tersebut membahas sejarah perekonomian Indonesia, mulai dari masa sebelum kolonial hingga masa reformasi ekonomi. Perekonomian Indonesia mengalami masa sulit pada periode sebelum 1966 akibat politik yang tidak stabil dan kebijakan nasionalisasi perusahaan asing. Pemerintah kemudian melaksanakan program-program pembangunan jangka panjang melalui Rencana Pembangunan Lima Tahun untuk memulihkan ekonomi dan mendorong pertumbu
Tugas 1 .siti aisah 11140476 5 v gambaran umum perekonomian indonesiasiti aisah
Dokumen tersebut merangkum sejarah perekonomian Indonesia mulai masa pra-kolonial hingga masa reformasi. Perekonomian Indonesia mengalami beberapa tahapan perkembangan, yaitu masa kolonial, masa sebelum Orde Baru yang kurang stabil, masa Orde Baru dengan pertumbuhan ekonomi tinggi melalui program pembangunan, dan masa reformasi yang mengalami krisis ekonomi.
Dokumen tersebut membahas tentang perkembangan perekonomian Indonesia pada masa Orde Lama (1950-1966), Orde Baru (1966-1998), masa transisi, dan masa reformasi. Pada Orde Lama, ekonomi bersifat liberal namun tidak stabil karena politik. Orde Baru menerapkan ekonomi terpimpin melalui program pembangunan jangka panjang (repelita) yang mencapai pertumbuhan tinggi meski hutang negara membengkak. Masa transisi tidak menunjukkan
Dokumen tersebut merangkum tentang pemerintahan Orde Baru di Indonesia, meliputi proses suksesi pemerintahan Orde Baru, landasan kehidupan Orde Baru berdasarkan Pancasila dan UUD 1945, kebijakan-kebijakan pemerintahan Orde Baru dalam bidang politik, ekonomi, dan luar negeri, serta proses jatuhnya pemerintahan Orde Baru akibat krisis multidimensional.
Perekonomian Indonesia telah mengalami berbagai perubahan sejak masa demokrasi liberal hingga masa transisi. Pada masa demokrasi liberal (1950-1959), ekonomi Indonesia mengalami kesulitan karena ketidakstabilan politik dan ketergantungan pada ekspor komoditas perkebunan. Pemerintah kemudian menerapkan berbagai program seperti Program Benteng dan nasionalisasi Bank Indonesia, namun belum berhasil meningkatkan perekonomian. Pada masa Orde Baru (1966
Dokumen tersebut memberikan gambaran umum perekonomian Indonesia yang dibagi menjadi 3 masa, yaitu masa kolonial, masa kemerdekaan, dan masa pembangunan ekonomi. Pada masa kolonial, perekonomian diarahkan untuk kepentingan Belanda dengan sistem dualisme. Pada masa kemerdekaan terjadi masalah ekonomi akibat perang kemerdekaan dan politik. Pada masa Orde Baru, pemerintah berupaya menstabilkan dan mere
Dokumen tersebut membahas tentang perkembangan industri di Indonesia sejak masa Soekarno hingga Orde Baru. Pembangunan industri di Indonesia telah mengalami beberapa fase mulai dari inward looking di masa Soekarno, kemudian bergeser menjadi promosi ekspor di masa Orde Baru dengan peran penting Mafia Berkeley."
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Keadaan ekonomi Indonesia sejak masa Orde Lama hingga Orde Baru diwarnai naik turunnya stabilitas politik dan ekonomi
2) Orde Baru berhasil membangun Indonesia melalui program pembangunan jangka panjang, namun mengalami kemunduran di akhir pemerintahan akibat krisis ekonomi dan politik
3) Krisis ekonomi 1997 mengakibatkan runtuhnya Orde Baru setelah 32 tahun
Dokumen ini membahas gambaran umum perekonomian Indonesia secara kronologis, mulai dari masa sebelum kolonial hingga masa reformasi ekonomi. Perekonomian Indonesia mengalami masa sulit sebelum 1966 akibat politik yang tidak stabil dan kebijakan nasionalisasi perusahaan asing. Setelah 1966, perekonomian mulai stabil berkat program stabilisasi jangka pendek dan pembangunan jangka panjang melalui Rencana Pembangunan Lima Tahun (REPELITA
Dokumen tersebut membahas gambaran umum perekonomian Indonesia dari masa sebelum terjajah hingga masa reformasi, meliputi periode sebelum dan sesudah Orde Baru. Dibahas pula program-program ekonomi dan kondisi perekonomian pada masing-masing periode."
Dokumen tersebut membahas sejarah perekonomian Indonesia, mulai dari masa sebelum kolonial hingga masa reformasi ekonomi. Perekonomian Indonesia mengalami masa sulit pada periode sebelum 1966 akibat politik yang tidak stabil dan kebijakan nasionalisasi perusahaan asing. Pemerintah kemudian melaksanakan program-program pembangunan jangka panjang melalui Rencana Pembangunan Lima Tahun untuk memulihkan ekonomi dan mendorong pertumbu
Tugas 1 .siti aisah 11140476 5 v gambaran umum perekonomian indonesiasiti aisah
Dokumen tersebut merangkum sejarah perekonomian Indonesia mulai masa pra-kolonial hingga masa reformasi. Perekonomian Indonesia mengalami beberapa tahapan perkembangan, yaitu masa kolonial, masa sebelum Orde Baru yang kurang stabil, masa Orde Baru dengan pertumbuhan ekonomi tinggi melalui program pembangunan, dan masa reformasi yang mengalami krisis ekonomi.
Dokumen tersebut membahas tentang perkembangan perekonomian Indonesia pada masa Orde Lama (1950-1966), Orde Baru (1966-1998), masa transisi, dan masa reformasi. Pada Orde Lama, ekonomi bersifat liberal namun tidak stabil karena politik. Orde Baru menerapkan ekonomi terpimpin melalui program pembangunan jangka panjang (repelita) yang mencapai pertumbuhan tinggi meski hutang negara membengkak. Masa transisi tidak menunjukkan
Dokumen tersebut merangkum tentang pemerintahan Orde Baru di Indonesia, meliputi proses suksesi pemerintahan Orde Baru, landasan kehidupan Orde Baru berdasarkan Pancasila dan UUD 1945, kebijakan-kebijakan pemerintahan Orde Baru dalam bidang politik, ekonomi, dan luar negeri, serta proses jatuhnya pemerintahan Orde Baru akibat krisis multidimensional.
Perekonomian Indonesia telah mengalami berbagai perubahan sejak masa demokrasi liberal hingga masa transisi. Pada masa demokrasi liberal (1950-1959), ekonomi Indonesia mengalami kesulitan karena ketidakstabilan politik dan ketergantungan pada ekspor komoditas perkebunan. Pemerintah kemudian menerapkan berbagai program seperti Program Benteng dan nasionalisasi Bank Indonesia, namun belum berhasil meningkatkan perekonomian. Pada masa Orde Baru (1966
Dokumen tersebut memberikan gambaran umum perekonomian Indonesia yang dibagi menjadi 3 masa, yaitu masa kolonial, masa kemerdekaan, dan masa pembangunan ekonomi. Pada masa kolonial, perekonomian diarahkan untuk kepentingan Belanda dengan sistem dualisme. Pada masa kemerdekaan terjadi masalah ekonomi akibat perang kemerdekaan dan politik. Pada masa Orde Baru, pemerintah berupaya menstabilkan dan mere
Dokumen tersebut membahas tentang perkembangan industri di Indonesia sejak masa Soekarno hingga Orde Baru. Pembangunan industri di Indonesia telah mengalami beberapa fase mulai dari inward looking di masa Soekarno, kemudian bergeser menjadi promosi ekspor di masa Orde Baru dengan peran penting Mafia Berkeley."
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Keadaan ekonomi Indonesia sejak masa Orde Lama hingga Orde Baru diwarnai naik turunnya stabilitas politik dan ekonomi
2) Orde Baru berhasil membangun Indonesia melalui program pembangunan jangka panjang, namun mengalami kemunduran di akhir pemerintahan akibat krisis ekonomi dan politik
3) Krisis ekonomi 1997 mengakibatkan runtuhnya Orde Baru setelah 32 tahun
Similar to PERTEMUAN 1 GBR UMUM PEREK IND.ppt (20)
Aksi Nyata Buku Non Teks Bermutu Dan Manfaatnya .pdfDenysErlanders
Buku non teks yang bermutu dapat memperkaya pengalaman
belajar siswa. Buku-buku ini menawarkan konten yang inspiratif,
inovatif, dan mendorong pengembangan karakter siswa.
Pemanfaatan buku non teks bermutu membutuhkan peran aktif
guru untuk memilih dan
mengintegrasikannya ke dalam pembelajaran
Banyak orang menganggap mempelajari kitab Wahyu adalah sulit. Selain karena membicarakan simbol-simbol yang tidak biasa, kitab Wahyu juga memiliki tema-tema yang kompleks. Nah, bagaimana cara terbaik membedah kitab Wahyu?
Mari kita pelajari bersama lebih dahulu 3 pasal pertama dari kitab ini dalam kelas diskusi "Bedah Kitab Wahyu" (BKW) pada 19—26 Juni 2024 melalui grup WA.
Sebelum kelas dimulai, ikuti lebih dahulu pemaparan materinya via Zoom pada:
Rabu, 19 Juni 2024.
- Pagi: pkl. 10.30—12.00 WIB
- Malam: pkl. 19.00—20.30 WIB
Daftarkan diri Anda segera di https://bit.ly/form-mlc.
Kontak:
WA: 0821-3313-3315 (MLC)
E-Mail: kusuma@in-christ.net
1. GAMBARAN UMUM PEREKONOMIAN INDONESIA
Berdasarkan pendekatan Kronologis
Histories subtansi PI digolongkan
menjadi:
1. Masa Sebelum Terjajah (sebelum
tahun 1600)
2. Masa Penjajahan (1600-1945)
3. Masa Sebelum 1966 (sejak merdeka )
4. Masa Sesudah 1966 (sejak orde baru )
5. Masa sesudah ORBA (masa Reformasi
Ekonomi)
Ad 1 dan ad 2 tidak dibahas
1
2. Ad 3 Masa sebelum 1966
Sejak merdeka sampai 1966; PI kurang berkembang. Kabinet selalu
berganti sehingga PI mengikuti kebijakan-kebijakan ekonomi kabinet ybs.
Politik tidak stabil sehingga PI juga tidak stabil.
Pertumbuhan ekonomi
periode 1952 – 1958 : 6,9 %
periode 1960 – 1965 : 1,9 %
APBN Defisit, dibiayai dengan mencetak uang
baru -> inflasi -> 1966 hiperinflasi .
Inflasi sudah dimulai sejak 1955 sebesar 33 % .
3. Nasionalisasi Perusahaan Asing menjadi BUMN :
- Kekurangan Kapital
- Anti Investasi Asing (inward looking)
- Nasionalisasi Perusahaan Asing terutama milik
Belanda
mulai tahun 1951.
Tahun 1958 Nasionalisasi secara besar-besaran
berdasarkan Undang-undang No. 78/1958/
tentang Investasi Asing
Isinya Anti Investasi Asing. Akibatnya terjadi
pelarian modal (Capital Flight).
Peranan Indonesia dalam perdagangan
internasional sebagai negara pengeksport bahan
mentah : kopra, the kelapa sawit, lada,
tembakau, gula merosot. Diganti Malaysia.
3
4. Dalam Sistem Moneter :
a. Nasionalisasi Bank-bank Asing tahun 1953
b. Tahun 1946 didirikan Bank Negara Indonesia
(BNI)
c. De Javache Bank (Belanda) diambil alih
menjadi BI (Bank Sentral) tahun 1953.
Tugasnya :
Menstabilkan nilai Rupiah
Mengatur sirkulasi uang
Mengawasi serta mengembangkan perbankan
dan kredit
Monopoli peredaran uang kartal cadangan
minimum 20 % dalam bentuk emas dan valuta
asing.
5. d. Instrumen Kebijakan Moneter :
Dalam Negeri : Penetapan premi impor
Persyaratan minimum modal sendiri bagi
permohonan kredit
Luar Negeri : Pengawasan Devisa secara ketat
untuk mencegah devaluasi dan defisit Neraca
Pembayaran.
e. Tahun 1965 Menteri Urusan Bank Sentral
(Gubernur BI) menggabungkan semua bank
Pemerintah ke dalam suatu wadah disebut
“Bank Berjuang” .
Tujuannya agar otoritas moneter berada
dalam satu tangan dalam rangka melaksanakan
Ekonomi Terpimpin dan sebagai pemasok dana
proyek-proyek pemerintah (Presiden) melalui
pencetakan uang baru
5
6. Ad 4. Masa Sesudah 1966 (ORBA)
Masa Peralihan (1966-1968)
Keadaan Perekonomian porak poranda.
Kebijakan Ekonomi :
1. Memerangi Inflasi
2. Mencukupi stok bahan pangan (beras)
3. Rehabilitasi prasarana ekonomi
4. Meningkatkan eksport
5.Menyediakan atau menciptakan kesempatan
kerja UU PMA (outward looking)
6
7. 1966-1968 Masa Stabilisasi dan Rehabilitasi
Ekonomi
Program Ekonomi Jangka Pendek yaitu :
1. Tahap Penyelamatan (Juli – Desb 1966)
2. Tahap Rehabilitasi /pemulihan ( Jan - Juli
1967)
3. Tahap Konsolidasi/memperkuat (Juli - Desb
1967)
4. Tahap Stabilisasi/keseimbangan (Jan – Juli
1968)
8. Program Jangka Panjang terdiri atas rangkaian
Rencana
1. Pembangunan Lima Tahun (REPELITA) yang dimulai
April 1969. Dalam rangka mendukung kebijakan
jangka pendek :
Kebijakan anggaran berimbang ( balanced budget
policy)
Inter – Govermental Group on Indonesia (IGGI)
sebuah konsorsium negara-negara Donatur
CGI (Consultative Group on Indonesia ) sebagai
pengganti IGGI
IMF (International Monetary Fund)
Peranan bank-bank dan lembaga keuangan lain
sebagai “agen pembangunan” diperbesar.
8
9. Tahun 1969 merupakan Masa Pembang Ekonomi.
Pembangunan Jangka Panjang dimulai
sejak 1 April 1969 REPELITA.
1. Pelita I : 1969 – 1974
2. Pelita II : 1974 – 1979
3. Pelita III : 1979 – 1984
4. Pelita IV : 1984 -1989
5. Pelita V : 1989 – 1994
6. Pelita VI : 1994 – 1999
9
10. Target-target
Khusus untuk kurun waktu lima tahun REPELITA VI
ditargetkan :
Pertumbuhan Ekonomi secara keseluruhan 6,2 %
Sektor Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan 3,5 %
Sektor Industri 9 %
Sektor Manufaktur di Luar Migas 10,0 %
Sektor Jasa 6,5%
Laju Inflasi 5,0 %
Eksport non Migas 16,5 %
Eksport Manufaktur 17,5 %
Debt Service Ratio 20,0 %
GDP Rp. 2.150,0 triliun
Nilai Investasi Rp. 660,1 triliun
10