Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis persepsi mahasiswa strata satu Akuntansi terhadap Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAK). Desain penelitian ini menggunakan metode survei dengan pengumpulan data secara cross-section melalui kuesioner. Populasi dalam penelitian ini adalah 432 mahasiswa program strata satu akuntansi fakultas ekonomi Universitas Hasanuddin Makassar. Penentuan sampel menggunakan Simple random sampling dengan tingkat pengembalian kuesioner sebesar 18,52% atau 80 Mahasiswa. Pengujian hipotesis menggunakan analisis regeresi partial memberikan bukti bahwa persepsi mahasiswa strata satu Akuntansi berpengaruh positif dan signifikan terhadap PPAk dengan nilai t-hitung sebesar 5,128 > 1,990 (t-tabel). Implikasi praktis dari penelitian ini, yaitu memberikan pemahaman terhadap mahasiswa dan pihak manajemen perguruan tinggi dalam menjelaskan persepsi mahasiswa terhadap PPAK. Keterbatasan studi ini pada ukuran sampel yang hanya menggunakan mahasiswa program strata satu akuntansi fakultas ekonomi Universitas Hasanuddin Makassar.
Surat permohonan ini meminta responden untuk berpartisipasi dalam penelitian tentang pengaruh kepemimpinan terhadap perilaku citizenship, kepuasan kerja, dan komitmen organisasi pekerja lapangan konstruksi. Surat ini menjelaskan tujuan penelitian dan meminta responden untuk mengisi kuesioner secara jujur.
Pengaruh Stres dan Lingkungan Kerja Non Fisik terhadap Kinerja Karyawan Pada ...Herman Sjahruddin
Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk menguji dan menganalisis pengaruh stres kerja dan lingkungan kerja non fisik terhadap kinerja karyawan. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif yang datanya berwujud pada angka-angka. Desain penelitian menggunakan survei, wawancara dan pengedaran kuesioner. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan tetap yaitu sebanyak 40 orang karyawan. Metode penentuan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode sensus (sampling jenuh). Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bukti bahwa stres kerja tidak signifikan pengaruhnya terhadap kinerja karyawan dengan nilai t-hitung sebesar 0,789 lebih kecil dari nilai t-tabel yaitu sebesar 1,688. Sedangkan untuk variabel lingkungan kerja non fisik berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan, dimana nilai t-hitung sebesar 3,539 lebih besar dari nilai t-tabel yakni sebesar 1,688.
Pengaruh Tingkat Pendidikan dan Pengalaman Kerja Terhadap Prestasi Kerja Kary...Herman Sjahruddin
Dokumen tersebut merupakan tesis yang menganalisis pengaruh tingkat pendidikan dan pengalaman kerja terhadap prestasi kerja karyawan pada PT. Adira Quantum Multifinance Cabang Makassar. Penelitian ini menggunakan 51 responden dan menunjukkan bahwa tingkat pendidikan dan pengalaman kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi kerja karyawan dengan pengaruh dominan dari tingkat pendidikan.
Pengaruh Kompetensi Aparatur Teknik Akuntansi Terhadap Kualitas Laporan Keuan...Herman Sjahruddin
Studi ini menguji pengaruh kompetensi aparatur teknik akuntansi terhadap kualitas laporan keuangan pemerintah kota Makassar. Hasilnya menunjukkan bahwa kompetensi aparatur berpengaruh positif dan signifikan terhadap kualitas laporan keuangan. Semakin baik kompetensi aparatur, semakin baik pula kualitas laporan keuangan yang dihasilkan.
Surat permohonan ini meminta responden untuk berpartisipasi dalam penelitian tentang pengaruh kepemimpinan terhadap perilaku citizenship, kepuasan kerja, dan komitmen organisasi pekerja lapangan konstruksi. Surat ini menjelaskan tujuan penelitian dan meminta responden untuk mengisi kuesioner secara jujur.
Pengaruh Stres dan Lingkungan Kerja Non Fisik terhadap Kinerja Karyawan Pada ...Herman Sjahruddin
Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk menguji dan menganalisis pengaruh stres kerja dan lingkungan kerja non fisik terhadap kinerja karyawan. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif yang datanya berwujud pada angka-angka. Desain penelitian menggunakan survei, wawancara dan pengedaran kuesioner. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan tetap yaitu sebanyak 40 orang karyawan. Metode penentuan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode sensus (sampling jenuh). Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bukti bahwa stres kerja tidak signifikan pengaruhnya terhadap kinerja karyawan dengan nilai t-hitung sebesar 0,789 lebih kecil dari nilai t-tabel yaitu sebesar 1,688. Sedangkan untuk variabel lingkungan kerja non fisik berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan, dimana nilai t-hitung sebesar 3,539 lebih besar dari nilai t-tabel yakni sebesar 1,688.
Pengaruh Tingkat Pendidikan dan Pengalaman Kerja Terhadap Prestasi Kerja Kary...Herman Sjahruddin
Dokumen tersebut merupakan tesis yang menganalisis pengaruh tingkat pendidikan dan pengalaman kerja terhadap prestasi kerja karyawan pada PT. Adira Quantum Multifinance Cabang Makassar. Penelitian ini menggunakan 51 responden dan menunjukkan bahwa tingkat pendidikan dan pengalaman kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi kerja karyawan dengan pengaruh dominan dari tingkat pendidikan.
Pengaruh Kompetensi Aparatur Teknik Akuntansi Terhadap Kualitas Laporan Keuan...Herman Sjahruddin
Studi ini menguji pengaruh kompetensi aparatur teknik akuntansi terhadap kualitas laporan keuangan pemerintah kota Makassar. Hasilnya menunjukkan bahwa kompetensi aparatur berpengaruh positif dan signifikan terhadap kualitas laporan keuangan. Semakin baik kompetensi aparatur, semakin baik pula kualitas laporan keuangan yang dihasilkan.
2024 State of Marketing Report – by HubspotMarius Sescu
https://www.hubspot.com/state-of-marketing
· Scaling relationships and proving ROI
· Social media is the place for search, sales, and service
· Authentic influencer partnerships fuel brand growth
· The strongest connections happen via call, click, chat, and camera.
· Time saved with AI leads to more creative work
· Seeking: A single source of truth
· TLDR; Get on social, try AI, and align your systems.
· More human marketing, powered by robots
ChatGPT is a revolutionary addition to the world since its introduction in 2022. A big shift in the sector of information gathering and processing happened because of this chatbot. What is the story of ChatGPT? How is the bot responding to prompts and generating contents? Swipe through these slides prepared by Expeed Software, a web development company regarding the development and technical intricacies of ChatGPT!
Product Design Trends in 2024 | Teenage EngineeringsPixeldarts
The realm of product design is a constantly changing environment where technology and style intersect. Every year introduces fresh challenges and exciting trends that mold the future of this captivating art form. In this piece, we delve into the significant trends set to influence the look and functionality of product design in the year 2024.
How Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental HealthThinkNow
Mental health has been in the news quite a bit lately. Dozens of U.S. states are currently suing Meta for contributing to the youth mental health crisis by inserting addictive features into their products, while the U.S. Surgeon General is touring the nation to bring awareness to the growing epidemic of loneliness and isolation. The country has endured periods of low national morale, such as in the 1970s when high inflation and the energy crisis worsened public sentiment following the Vietnam War. The current mood, however, feels different. Gallup recently reported that national mental health is at an all-time low, with few bright spots to lift spirits.
To better understand how Americans are feeling and their attitudes towards mental health in general, ThinkNow conducted a nationally representative quantitative survey of 1,500 respondents and found some interesting differences among ethnic, age and gender groups.
Technology
For example, 52% agree that technology and social media have a negative impact on mental health, but when broken out by race, 61% of Whites felt technology had a negative effect, and only 48% of Hispanics thought it did.
While technology has helped us keep in touch with friends and family in faraway places, it appears to have degraded our ability to connect in person. Staying connected online is a double-edged sword since the same news feed that brings us pictures of the grandkids and fluffy kittens also feeds us news about the wars in Israel and Ukraine, the dysfunction in Washington, the latest mass shooting and the climate crisis.
Hispanics may have a built-in defense against the isolation technology breeds, owing to their large, multigenerational households, strong social support systems, and tendency to use social media to stay connected with relatives abroad.
Age and Gender
When asked how individuals rate their mental health, men rate it higher than women by 11 percentage points, and Baby Boomers rank it highest at 83%, saying it’s good or excellent vs. 57% of Gen Z saying the same.
Gen Z spends the most amount of time on social media, so the notion that social media negatively affects mental health appears to be correlated. Unfortunately, Gen Z is also the generation that’s least comfortable discussing mental health concerns with healthcare professionals. Only 40% of them state they’re comfortable discussing their issues with a professional compared to 60% of Millennials and 65% of Boomers.
Race Affects Attitudes
As seen in previous research conducted by ThinkNow, Asian Americans lag other groups when it comes to awareness of mental health issues. Twenty-four percent of Asian Americans believe that having a mental health issue is a sign of weakness compared to the 16% average for all groups. Asians are also considerably less likely to be aware of mental health services in their communities (42% vs. 55%) and most likely to seek out information on social media (51% vs. 35%).
AI Trends in Creative Operations 2024 by Artwork Flow.pdfmarketingartwork
Creative operations teams expect increased AI use in 2024. Currently, over half of tasks are not AI-enabled, but this is expected to decrease in the coming year. ChatGPT is the most popular AI tool currently. Business leaders are more actively exploring AI benefits than individual contributors. Most respondents do not believe AI will impact workforce size in 2024. However, some inhibitions still exist around AI accuracy and lack of understanding. Creatives primarily want to use AI to save time on mundane tasks and boost productivity.
Organizational culture includes values, norms, systems, symbols, language, assumptions, beliefs, and habits that influence employee behaviors and how people interpret those behaviors. It is important because culture can help or hinder a company's success. Some key aspects of Netflix's culture that help it achieve results include hiring smartly so every position has stars, focusing on attitude over just aptitude, and having a strict policy against peacocks, whiners, and jerks.
PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024Neil Kimberley
PepsiCo provided a safe harbor statement noting that any forward-looking statements are based on currently available information and are subject to risks and uncertainties. It also provided information on non-GAAP measures and directing readers to its website for disclosure and reconciliation. The document then discussed PepsiCo's business overview, including that it is a global beverage and convenient food company with iconic brands, $91 billion in net revenue in 2023, and nearly $14 billion in core operating profit. It operates through a divisional structure with a focus on local consumers.
Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)contently
This document provides an overview of content methodology best practices. It defines content methodology as establishing objectives, KPIs, and a culture of continuous learning and iteration. An effective methodology focuses on connecting with audiences, creating optimal content, and optimizing processes. It also discusses why a methodology is needed due to the competitive landscape, proliferation of channels, and opportunities for improvement. Components of an effective methodology include defining objectives and KPIs, audience analysis, identifying opportunities, and evaluating resources. The document concludes with recommendations around creating a content plan, testing and optimizing content over 90 days.
How to Prepare For a Successful Job Search for 2024Albert Qian
The document provides guidance on preparing a job search for 2024. It discusses the state of the job market, focusing on growth in AI and healthcare but also continued layoffs. It recommends figuring out what you want to do by researching interests and skills, then conducting informational interviews. The job search should involve building a personal brand on LinkedIn, actively applying to jobs, tailoring resumes and interviews, maintaining job hunting as a habit, and continuing self-improvement. Once hired, the document advises setting new goals and keeping skills and networking active in case of future opportunities.
A report by thenetworkone and Kurio.
The contributing experts and agencies are (in an alphabetical order): Sylwia Rytel, Social Media Supervisor, 180heartbeats + JUNG v MATT (PL), Sharlene Jenner, Vice President - Director of Engagement Strategy, Abelson Taylor (USA), Alex Casanovas, Digital Director, Atrevia (ES), Dora Beilin, Senior Social Strategist, Barrett Hoffher (USA), Min Seo, Campaign Director, Brand New Agency (KR), Deshé M. Gully, Associate Strategist, Day One Agency (USA), Francesca Trevisan, Strategist, Different (IT), Trevor Crossman, CX and Digital Transformation Director; Olivia Hussey, Strategic Planner; Simi Srinarula, Social Media Manager, The Hallway (AUS), James Hebbert, Managing Director, Hylink (CN / UK), Mundy Álvarez, Planning Director; Pedro Rojas, Social Media Manager; Pancho González, CCO, Inbrax (CH), Oana Oprea, Head of Digital Planning, Jam Session Agency (RO), Amy Bottrill, Social Account Director, Launch (UK), Gaby Arriaga, Founder, Leonardo1452 (MX), Shantesh S Row, Creative Director, Liwa (UAE), Rajesh Mehta, Chief Strategy Officer; Dhruv Gaur, Digital Planning Lead; Leonie Mergulhao, Account Supervisor - Social Media & PR, Medulla (IN), Aurelija Plioplytė, Head of Digital & Social, Not Perfect (LI), Daiana Khaidargaliyeva, Account Manager, Osaka Labs (UK / USA), Stefanie Söhnchen, Vice President Digital, PIABO Communications (DE), Elisabeth Winiartati, Managing Consultant, Head of Global Integrated Communications; Lydia Aprina, Account Manager, Integrated Marketing and Communications; Nita Prabowo, Account Manager, Integrated Marketing and Communications; Okhi, Web Developer, PNTR Group (ID), Kei Obusan, Insights Director; Daffi Ranandi, Insights Manager, Radarr (SG), Gautam Reghunath, Co-founder & CEO, Talented (IN), Donagh Humphreys, Head of Social and Digital Innovation, THINKHOUSE (IRE), Sarah Yim, Strategy Director, Zulu Alpha Kilo (CA).
Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024Search Engine Journal
The search marketing landscape is evolving rapidly with new technologies, and professionals, like you, rely on innovative paid search strategies to meet changing demands.
It’s important that you’re ready to implement new strategies in 2024.
Check this out and learn the top trends in paid search advertising that are expected to gain traction, so you can drive higher ROI more efficiently in 2024.
You’ll learn:
- The latest trends in AI and automation, and what this means for an evolving paid search ecosystem.
- New developments in privacy and data regulation.
- Emerging ad formats that are expected to make an impact next year.
Watch Sreekant Lanka from iQuanti and Irina Klein from OneMain Financial as they dive into the future of paid search and explore the trends, strategies, and technologies that will shape the search marketing landscape.
If you’re looking to assess your paid search strategy and design an industry-aligned plan for 2024, then this webinar is for you.
5 Public speaking tips from TED - Visualized summarySpeakerHub
From their humble beginnings in 1984, TED has grown into the world’s most powerful amplifier for speakers and thought-leaders to share their ideas. They have over 2,400 filmed talks (not including the 30,000+ TEDx videos) freely available online, and have hosted over 17,500 events around the world.
With over one billion views in a year, it’s no wonder that so many speakers are looking to TED for ideas on how to share their message more effectively.
The article “5 Public-Speaking Tips TED Gives Its Speakers”, by Carmine Gallo for Forbes, gives speakers five practical ways to connect with their audience, and effectively share their ideas on stage.
Whether you are gearing up to get on a TED stage yourself, or just want to master the skills that so many of their speakers possess, these tips and quotes from Chris Anderson, the TED Talks Curator, will encourage you to make the most impactful impression on your audience.
See the full article and more summaries like this on SpeakerHub here: https://speakerhub.com/blog/5-presentation-tips-ted-gives-its-speakers
See the original article on Forbes here:
http://www.forbes.com/forbes/welcome/?toURL=http://www.forbes.com/sites/carminegallo/2016/05/06/5-public-speaking-tips-ted-gives-its-speakers/&refURL=&referrer=#5c07a8221d9b
ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd Clark Boyd
Everyone is in agreement that ChatGPT (and other generative AI tools) will shape the future of work. Yet there is little consensus on exactly how, when, and to what extent this technology will change our world.
Businesses that extract maximum value from ChatGPT will use it as a collaborative tool for everything from brainstorming to technical maintenance.
For individuals, now is the time to pinpoint the skills the future professional will need to thrive in the AI age.
Check out this presentation to understand what ChatGPT is, how it will shape the future of work, and how you can prepare to take advantage.
The document provides career advice for getting into the tech field, including:
- Doing projects and internships in college to build a portfolio.
- Learning about different roles and technologies through industry research.
- Contributing to open source projects to build experience and network.
- Developing a personal brand through a website and social media presence.
- Networking through events, communities, and finding a mentor.
- Practicing interviews through mock interviews and whiteboarding coding questions.
Google's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search IntentLily Ray
1. Core updates from Google periodically change how its algorithms assess and rank websites and pages. This can impact rankings through shifts in user intent, site quality issues being caught up to, world events influencing queries, and overhauls to search like the E-A-T framework.
2. There are many possible user intents beyond just transactional, navigational and informational. Identifying intent shifts is important during core updates. Sites may need to optimize for new intents through different content types and sections.
3. Responding effectively to core updates requires analyzing "before and after" data to understand changes, identifying new intents or page types, and ensuring content matches appropriate intents across video, images, knowledge graphs and more.
A brief introduction to DataScience with explaining of the concepts, algorithms, machine learning, supervised and unsupervised learning, clustering, statistics, data preprocessing, real-world applications etc.
It's part of a Data Science Corner Campaign where I will be discussing the fundamentals of DataScience, AIML, Statistics etc.
Time Management & Productivity - Best PracticesVit Horky
Here's my presentation on by proven best practices how to manage your work time effectively and how to improve your productivity. It includes practical tips and how to use tools such as Slack, Google Apps, Hubspot, Google Calendar, Gmail and others.
The six step guide to practical project managementMindGenius
The six step guide to practical project management
If you think managing projects is too difficult, think again.
We’ve stripped back project management processes to the
basics – to make it quicker and easier, without sacrificing
the vital ingredients for success.
“If you’re looking for some real-world guidance, then The Six Step Guide to Practical Project Management will help.”
Dr Andrew Makar, Tactical Project Management
2024 State of Marketing Report – by HubspotMarius Sescu
https://www.hubspot.com/state-of-marketing
· Scaling relationships and proving ROI
· Social media is the place for search, sales, and service
· Authentic influencer partnerships fuel brand growth
· The strongest connections happen via call, click, chat, and camera.
· Time saved with AI leads to more creative work
· Seeking: A single source of truth
· TLDR; Get on social, try AI, and align your systems.
· More human marketing, powered by robots
ChatGPT is a revolutionary addition to the world since its introduction in 2022. A big shift in the sector of information gathering and processing happened because of this chatbot. What is the story of ChatGPT? How is the bot responding to prompts and generating contents? Swipe through these slides prepared by Expeed Software, a web development company regarding the development and technical intricacies of ChatGPT!
Product Design Trends in 2024 | Teenage EngineeringsPixeldarts
The realm of product design is a constantly changing environment where technology and style intersect. Every year introduces fresh challenges and exciting trends that mold the future of this captivating art form. In this piece, we delve into the significant trends set to influence the look and functionality of product design in the year 2024.
How Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental HealthThinkNow
Mental health has been in the news quite a bit lately. Dozens of U.S. states are currently suing Meta for contributing to the youth mental health crisis by inserting addictive features into their products, while the U.S. Surgeon General is touring the nation to bring awareness to the growing epidemic of loneliness and isolation. The country has endured periods of low national morale, such as in the 1970s when high inflation and the energy crisis worsened public sentiment following the Vietnam War. The current mood, however, feels different. Gallup recently reported that national mental health is at an all-time low, with few bright spots to lift spirits.
To better understand how Americans are feeling and their attitudes towards mental health in general, ThinkNow conducted a nationally representative quantitative survey of 1,500 respondents and found some interesting differences among ethnic, age and gender groups.
Technology
For example, 52% agree that technology and social media have a negative impact on mental health, but when broken out by race, 61% of Whites felt technology had a negative effect, and only 48% of Hispanics thought it did.
While technology has helped us keep in touch with friends and family in faraway places, it appears to have degraded our ability to connect in person. Staying connected online is a double-edged sword since the same news feed that brings us pictures of the grandkids and fluffy kittens also feeds us news about the wars in Israel and Ukraine, the dysfunction in Washington, the latest mass shooting and the climate crisis.
Hispanics may have a built-in defense against the isolation technology breeds, owing to their large, multigenerational households, strong social support systems, and tendency to use social media to stay connected with relatives abroad.
Age and Gender
When asked how individuals rate their mental health, men rate it higher than women by 11 percentage points, and Baby Boomers rank it highest at 83%, saying it’s good or excellent vs. 57% of Gen Z saying the same.
Gen Z spends the most amount of time on social media, so the notion that social media negatively affects mental health appears to be correlated. Unfortunately, Gen Z is also the generation that’s least comfortable discussing mental health concerns with healthcare professionals. Only 40% of them state they’re comfortable discussing their issues with a professional compared to 60% of Millennials and 65% of Boomers.
Race Affects Attitudes
As seen in previous research conducted by ThinkNow, Asian Americans lag other groups when it comes to awareness of mental health issues. Twenty-four percent of Asian Americans believe that having a mental health issue is a sign of weakness compared to the 16% average for all groups. Asians are also considerably less likely to be aware of mental health services in their communities (42% vs. 55%) and most likely to seek out information on social media (51% vs. 35%).
AI Trends in Creative Operations 2024 by Artwork Flow.pdfmarketingartwork
Creative operations teams expect increased AI use in 2024. Currently, over half of tasks are not AI-enabled, but this is expected to decrease in the coming year. ChatGPT is the most popular AI tool currently. Business leaders are more actively exploring AI benefits than individual contributors. Most respondents do not believe AI will impact workforce size in 2024. However, some inhibitions still exist around AI accuracy and lack of understanding. Creatives primarily want to use AI to save time on mundane tasks and boost productivity.
Organizational culture includes values, norms, systems, symbols, language, assumptions, beliefs, and habits that influence employee behaviors and how people interpret those behaviors. It is important because culture can help or hinder a company's success. Some key aspects of Netflix's culture that help it achieve results include hiring smartly so every position has stars, focusing on attitude over just aptitude, and having a strict policy against peacocks, whiners, and jerks.
PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024Neil Kimberley
PepsiCo provided a safe harbor statement noting that any forward-looking statements are based on currently available information and are subject to risks and uncertainties. It also provided information on non-GAAP measures and directing readers to its website for disclosure and reconciliation. The document then discussed PepsiCo's business overview, including that it is a global beverage and convenient food company with iconic brands, $91 billion in net revenue in 2023, and nearly $14 billion in core operating profit. It operates through a divisional structure with a focus on local consumers.
Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)contently
This document provides an overview of content methodology best practices. It defines content methodology as establishing objectives, KPIs, and a culture of continuous learning and iteration. An effective methodology focuses on connecting with audiences, creating optimal content, and optimizing processes. It also discusses why a methodology is needed due to the competitive landscape, proliferation of channels, and opportunities for improvement. Components of an effective methodology include defining objectives and KPIs, audience analysis, identifying opportunities, and evaluating resources. The document concludes with recommendations around creating a content plan, testing and optimizing content over 90 days.
How to Prepare For a Successful Job Search for 2024Albert Qian
The document provides guidance on preparing a job search for 2024. It discusses the state of the job market, focusing on growth in AI and healthcare but also continued layoffs. It recommends figuring out what you want to do by researching interests and skills, then conducting informational interviews. The job search should involve building a personal brand on LinkedIn, actively applying to jobs, tailoring resumes and interviews, maintaining job hunting as a habit, and continuing self-improvement. Once hired, the document advises setting new goals and keeping skills and networking active in case of future opportunities.
A report by thenetworkone and Kurio.
The contributing experts and agencies are (in an alphabetical order): Sylwia Rytel, Social Media Supervisor, 180heartbeats + JUNG v MATT (PL), Sharlene Jenner, Vice President - Director of Engagement Strategy, Abelson Taylor (USA), Alex Casanovas, Digital Director, Atrevia (ES), Dora Beilin, Senior Social Strategist, Barrett Hoffher (USA), Min Seo, Campaign Director, Brand New Agency (KR), Deshé M. Gully, Associate Strategist, Day One Agency (USA), Francesca Trevisan, Strategist, Different (IT), Trevor Crossman, CX and Digital Transformation Director; Olivia Hussey, Strategic Planner; Simi Srinarula, Social Media Manager, The Hallway (AUS), James Hebbert, Managing Director, Hylink (CN / UK), Mundy Álvarez, Planning Director; Pedro Rojas, Social Media Manager; Pancho González, CCO, Inbrax (CH), Oana Oprea, Head of Digital Planning, Jam Session Agency (RO), Amy Bottrill, Social Account Director, Launch (UK), Gaby Arriaga, Founder, Leonardo1452 (MX), Shantesh S Row, Creative Director, Liwa (UAE), Rajesh Mehta, Chief Strategy Officer; Dhruv Gaur, Digital Planning Lead; Leonie Mergulhao, Account Supervisor - Social Media & PR, Medulla (IN), Aurelija Plioplytė, Head of Digital & Social, Not Perfect (LI), Daiana Khaidargaliyeva, Account Manager, Osaka Labs (UK / USA), Stefanie Söhnchen, Vice President Digital, PIABO Communications (DE), Elisabeth Winiartati, Managing Consultant, Head of Global Integrated Communications; Lydia Aprina, Account Manager, Integrated Marketing and Communications; Nita Prabowo, Account Manager, Integrated Marketing and Communications; Okhi, Web Developer, PNTR Group (ID), Kei Obusan, Insights Director; Daffi Ranandi, Insights Manager, Radarr (SG), Gautam Reghunath, Co-founder & CEO, Talented (IN), Donagh Humphreys, Head of Social and Digital Innovation, THINKHOUSE (IRE), Sarah Yim, Strategy Director, Zulu Alpha Kilo (CA).
Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024Search Engine Journal
The search marketing landscape is evolving rapidly with new technologies, and professionals, like you, rely on innovative paid search strategies to meet changing demands.
It’s important that you’re ready to implement new strategies in 2024.
Check this out and learn the top trends in paid search advertising that are expected to gain traction, so you can drive higher ROI more efficiently in 2024.
You’ll learn:
- The latest trends in AI and automation, and what this means for an evolving paid search ecosystem.
- New developments in privacy and data regulation.
- Emerging ad formats that are expected to make an impact next year.
Watch Sreekant Lanka from iQuanti and Irina Klein from OneMain Financial as they dive into the future of paid search and explore the trends, strategies, and technologies that will shape the search marketing landscape.
If you’re looking to assess your paid search strategy and design an industry-aligned plan for 2024, then this webinar is for you.
5 Public speaking tips from TED - Visualized summarySpeakerHub
From their humble beginnings in 1984, TED has grown into the world’s most powerful amplifier for speakers and thought-leaders to share their ideas. They have over 2,400 filmed talks (not including the 30,000+ TEDx videos) freely available online, and have hosted over 17,500 events around the world.
With over one billion views in a year, it’s no wonder that so many speakers are looking to TED for ideas on how to share their message more effectively.
The article “5 Public-Speaking Tips TED Gives Its Speakers”, by Carmine Gallo for Forbes, gives speakers five practical ways to connect with their audience, and effectively share their ideas on stage.
Whether you are gearing up to get on a TED stage yourself, or just want to master the skills that so many of their speakers possess, these tips and quotes from Chris Anderson, the TED Talks Curator, will encourage you to make the most impactful impression on your audience.
See the full article and more summaries like this on SpeakerHub here: https://speakerhub.com/blog/5-presentation-tips-ted-gives-its-speakers
See the original article on Forbes here:
http://www.forbes.com/forbes/welcome/?toURL=http://www.forbes.com/sites/carminegallo/2016/05/06/5-public-speaking-tips-ted-gives-its-speakers/&refURL=&referrer=#5c07a8221d9b
ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd Clark Boyd
Everyone is in agreement that ChatGPT (and other generative AI tools) will shape the future of work. Yet there is little consensus on exactly how, when, and to what extent this technology will change our world.
Businesses that extract maximum value from ChatGPT will use it as a collaborative tool for everything from brainstorming to technical maintenance.
For individuals, now is the time to pinpoint the skills the future professional will need to thrive in the AI age.
Check out this presentation to understand what ChatGPT is, how it will shape the future of work, and how you can prepare to take advantage.
The document provides career advice for getting into the tech field, including:
- Doing projects and internships in college to build a portfolio.
- Learning about different roles and technologies through industry research.
- Contributing to open source projects to build experience and network.
- Developing a personal brand through a website and social media presence.
- Networking through events, communities, and finding a mentor.
- Practicing interviews through mock interviews and whiteboarding coding questions.
Google's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search IntentLily Ray
1. Core updates from Google periodically change how its algorithms assess and rank websites and pages. This can impact rankings through shifts in user intent, site quality issues being caught up to, world events influencing queries, and overhauls to search like the E-A-T framework.
2. There are many possible user intents beyond just transactional, navigational and informational. Identifying intent shifts is important during core updates. Sites may need to optimize for new intents through different content types and sections.
3. Responding effectively to core updates requires analyzing "before and after" data to understand changes, identifying new intents or page types, and ensuring content matches appropriate intents across video, images, knowledge graphs and more.
A brief introduction to DataScience with explaining of the concepts, algorithms, machine learning, supervised and unsupervised learning, clustering, statistics, data preprocessing, real-world applications etc.
It's part of a Data Science Corner Campaign where I will be discussing the fundamentals of DataScience, AIML, Statistics etc.
Time Management & Productivity - Best PracticesVit Horky
Here's my presentation on by proven best practices how to manage your work time effectively and how to improve your productivity. It includes practical tips and how to use tools such as Slack, Google Apps, Hubspot, Google Calendar, Gmail and others.
The six step guide to practical project managementMindGenius
The six step guide to practical project management
If you think managing projects is too difficult, think again.
We’ve stripped back project management processes to the
basics – to make it quicker and easier, without sacrificing
the vital ingredients for success.
“If you’re looking for some real-world guidance, then The Six Step Guide to Practical Project Management will help.”
Dr Andrew Makar, Tactical Project Management
2. Persepsi Mahasiswa Strata Satu Akuntansi Terhadap Pendidikan Profesi Akuntansi
(PPAk) (Studi Pada Universitas Hasanuddin Makassar)
(Muh.ZahidinNizarAlimuddin, Herman Sjahruddindan Muh. Hamzah Idris, 2014)
E-Library STIE YPBUP Bongaya 2014 1
Persepsi Mahasiswa Strata Satu Akuntansi Terhadap Pendidikan Profesi
Akuntansi (PPAk) (Studi Pada Universitas Hasanuddin Makassar)
Muh. Zahidin Nizar Alimuddin1, Herman Sjahruddin2, Muh. Hamzah Idris3
1,2,3 (Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Makassar, STIE YPBUP Bongaya)
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis persepsi
mahasiswa strata satu Akuntansi terhadap Pendidikan Profesi Akuntansi
(PPAK). Desain penelitian ini menggunakan metode survei dengan pengumpulan
data secara cross-section melalui kuesioner. Populasi dalam penelitian ini adalah
432 mahasiswa program strata satu akuntansi fakultas ekonomi Universitas
Hasanuddin Makassar. Penentuan sampel menggunakan Simple random sampling
dengan tingkat pengembalian kuesioner sebesar 18,52% atau 80 Mahasiswa.
Pengujian hipotesis menggunakan analisis regeresi partial memberikan bukti
bahwa persepsi mahasiswa strata satu Akuntansi berpengaruh positif dan
signifikan terhadap PPAk dengan nilai t-hitung sebesar 5,128 > 1,990 (t-tabel).
Implikasi praktis dari penelitian ini, yaitu memberikan pemahaman terhadap
mahasiswa dan pihak manajemen perguruan tinggi dalam menjelaskan persepsi
mahasiswa terhadap PPAK. Keterbatasan studi ini pada ukuran sampel yang
hanya menggunakan mahasiswa tahap akhir program strata satu akuntansi
fakultas ekonomi Universitas Hasanuddin Makassar.
Kata Kunci: Persepsi Mahasiswa, Pendidikan Profesi Akuntansi
I. Latar Belakang
Fenomena yang terjadi pada
profesi akuntan ditunjukkan melalui
adanya tindakan pelanggaran kode
etik Akuntansi dari seorang
akuntan, salah satunya adalah Enron
Case yang terjadi di Amerika serikat
pada tahun 2001. Bentuk
pelanggaran terhadap etika profesi
Akuntan yang dilakukan oleh KAP
Arthur Andersen sebagai auditor
independen yang memberikan jasa
audit atas laporan keuangan
perusahaan Enron, telah melakukan
pelanggaran atas kode etik
profesional akuntan dengan
merekayasa laporan keuangan dan
menghancurkan dokumen-dokumen
penting terkait dengan bukti audit
Enron (Himmah, 2013). Fenomena
tersebut juga terjadi di Indonesia,
seperti pada kasus pelanggaran
terhadap kode etik yang dilakukan
oleh Hadi Poernomo mantan
Direktur Jendral Pajak Kementrian
Keuangan dan Mantan Ketua Badan
Pemeriksa Keuangan (BPK).
Pelanggran etika profesi Akuntansi
yang dilakukan oleh Hadi Poernomo
menyebabkan negara kehilangan
pajak penghasilan dari koreksi
penghasilan BCA senilai Rp 5,5
triliun (Tempo, 30 April 2014).
Persepsi merupakan daya
untuk memahami sesuatu hal
dengan jelas dan cermat. Mahasiswa
program studi Akuntansi adalah
calon pengguna program PPAk,
maka persepsi mahasiswa akuntansi
3. Persepsi Mahasiswa Strata Satu Akuntansi Terhadap Pendidikan Profesi Akuntansi
(PPAk) (Studi Pada Universitas Hasanuddin Makassar)
(Muh.ZahidinNizarAlimuddin, Herman Sjahruddindan Muh. Hamzah Idris, 2014)
E-Library STIE YPBUP Bongaya 2014 2
diperlukan dalam rangka
mengetahui pandangan atau
pemahaman mereka tentang
program PPAk. Lulusan program
studi akuntansi mempunyai pilihan
untuk meneruskan ke Pendidikan
Profesi Akuntansi (PPAk) untuk
mendapatkan gelar akuntan.
Tanggapan serta kritikan
bermunculan dari berbagai kalangan
baik dari praktisi, kalangan bisnis,
maupun kalangan akademisi.Adanya
PPAk ini diharapkan menghasilkan
sumber daya akuntan yang lebih
berkompeten dan profesional dari
sebelumnya. Kurikulum pada PPAk
diatur oleh Ikatan Akuntan
Indonesia sehingga nantinya sumber
daya akuntan yang dihasilkan
perguruan tinggi benar-benar sesuai
dengan kualitas standar tertentu
(Karjono, 2010). Pengukuran
variable persepsi yang digunakan
dalam penelitian ini megadopsi
penelitian dari Muhammadinah, dkk.
(2009) dalam Mei Trisnawati (2013)
yang terdiri dari (1) berkarir sebagai
akuntan dan (2) proses perkulihan
PPAk.
Beberapa perguruan tinggi
negeri maupun swasta, kini telah
memiliki izin untuk
menyelenggarakan Pendidikan
Profesi Akuntansi (PPAk).
Keberadaan PPAk ini, diharapkan
mampu meningkatkan
profesionalisme dan kompetensi
lulusan akuntan, hal ini disebabkan
nantinya para akuntan harus
mempunyai kredibilitas dalam
menyusun dan melaksanakan review
(audit) atas laporan keuangan, yang
kemudian hasilnya akan digunakan
oleh para pihak yang
berkepentingan sebagai dasar
pengambil keputusan. Dengan telah
berdirinya Pendidikan Profesi
Akuntansi (PPAk), kita perlu
mengetahui bagaimana persepsi
mahasiswa akuntansi sebagai
stakeholder utama atau calon
pengguna jasa dalam proses
pendidikan profesi tersebut. Persepsi
yang telah terbentuk pada
mahasiswa baik positif ataupun
negatif, nantinya akan
mempengaruhi perilaku atau respon
mereka terhadap keberadaan
Pendidikan Profesi Akuntansi
(PPAk) (Karjono, 2010).
Pengukuran variable Pendidikan
Profesi Akuntansi (PPAk) dalam
penelitian ini mengadopsi dari
Albertus Karjono (2010) ada dua
yakni, (1) Minat terhadap PPAk,
yaitu keinginan atau minat
mahasiwa untuk memperdalam ilmu
akuntansi di PPAk, dan (2) PPAk
terkait dunia kerja, yaitu keinginan
mahasiswa untuk
memimplementasikan ilmu
Akuntansi yang diperolehnya selama
mengikuti PPAk di dunia kerja
dengan berkarir sebaga seorang
akuntan
Fakta empiris yang
menunjukan bahwa Persepsi
Mahasiswa Strata Satu (S1)
Akuntansi terhadap Pendidikan
Profesi Akuntansi (PPAk)
ditunjukkan pada dalam penelitian
Karjono (2010), bahwa mahasiswa
S1 Akuntansi pada Institut Bisnis
Nusantara memberikan respon
(persepsi) terhadap keberadaan
(PPAk) dengan kategori yang baik.
Fakta tersebut didukung Nurleni
(2012), bahwa mahasiswa (PPAk)
juga memberikan respon (persepsi)
terhadap keberadaan (PPAk) pada
kategori yang baik. Berdasarkan hal-
hal yang dipaparkan diatas, bahwa
dalam menjelaskan hubungan
antara persepsi dan PPAk maka
digunakanlah Teori Perilaku
Terencana (Theory of Planned
4. Persepsi Mahasiswa Strata Satu Akuntansi Terhadap Pendidikan Profesi Akuntansi
(PPAk) (Studi Pada Universitas Hasanuddin Makassar)
(Muh.ZahidinNizarAlimuddin, Herman Sjahruddindan Muh. Hamzah Idris, 2014)
E-Library STIE YPBUP Bongaya 2014 3
Behavior). Teori Perilaku Terencana
menyatakan bahwa munculnya
perilaku ditentukan oleh niat
berperilaku yang dimiliki seseorang
(Ajzen 1991; dalam Susanti dan
Gunarsih, 2008). Ada tiga faktor
penentu niat yang berdiri sendiri,
yaitu sikap terhadap perilaku
(attitude toward the behavior), norma
subjektif (Subjective norm), dan
kontrol perilaku yang dipersepsikan
(perceived behavioral control) (Widi
Dwi Ernawati dan Purnomosidhi,
2010).
II. Tinjauan Pustaka
2.1. Teori Perilaku Terencana
(Theory of Planned Behavior)
Teori perilaku terencana
(theory of planned behaviour)
merupakan modifikasi atau
pengembangan dari teori perilaku
beralasan (theory of reason action). Inti
teori ini tetap pada faktor minat
berperilaku namun determinan
minat tidak hanya sikap dan norma
subyektif, melainkan menambahkan
kontrol keprilakuan yang dirasakan.
Kontrol keprilakuan yang dirasakan
merupakan kondisi dimana orang
percaya bahwa suatu tindakan itu
mudah atau sulit dilakukan.Ini juga
mencakup pengalaman masa lalu,
disamping rintangan-rintangan
yang ada yang dipertimbangkan
orang tersebut (Dharmmesta, 1998;
dalam Susanti dan Gunarsih, 2008).
Teori Perilaku Terencana
menyatakan bahwa munculnya
perilaku ditentukan oleh persepsi
atau niat berperilaku yang dimiliki
seseorang (Ajzen 1991; dalam
Susanti dan Gunarsih, 2008). Ada
tiga faktor yang menentukan, yaitu
sikap terhadap perilaku (attitude
toward the behavior), norma subjektif
(Subjective norm), dan kontrol
perilaku yang dipersepsikan
(perceived behavioral control)
(Ernawati dan Purnomosidhi, 2010),
yang akan dijelaskan sebagai berikut
: (a) Sikap Terhadap Perilaku,
keyakinan-keyakinan perilaku
(behavioral beliefs) yang kemudian
menghasilkan sikap terhadap
perilaku (attitude toward behavior)
adalah keyakinan individu akan hasil
dari suatu peri-laku dan evaluasi atas
hasil tersebut (beliefs strength and
outcome evaluation), apakah perilaku
tersebut positif atau negative, (b)
Norma Subjektif, keyakinan normatif
(normative beliefs) adalah keyakinan
tentang harapan normatif orang lain
yang memotivasi seesorang untuk
memenuhi harapan tersebut
(normative beliefs and motivation to
comply). Keyakinan normatif
merupakan indikator yang kemudian
menghasilkan norma subjektif
(subjective norms). Jadi norma
subjektif adalah persepsi seseorang
tentang pengaruh sosial dalam
membentuk perilaku tertentu.
Seseorang bisa terpengaruh atau
tidak terpengaruh oleh tekanan
social, (c) Kontrol perilaku yang
dipersepsikan, keyakinan kontrol
(control beliefs) yang kemudian
melahirkan kontrol perilaku yang di-
persepsikan adalah keyakinan
tentang keberadaan hal-hal yang
mendukung atau menghambat peri-
laku yang akan ditampilkan dan
persepsinya tentang seberapa kuat
hal-hal yang mendukung dan
menghambat perilakunya tersebut
(perceived power).
5. Persepsi Mahasiswa Strata Satu Akuntansi Terhadap Pendidikan Profesi Akuntansi
(PPAk) (Studi Pada Universitas Hasanuddin Makassar)
(Muh.ZahidinNizarAlimuddin, Herman Sjahruddindan Muh. Hamzah Idris, 2014)
E-Library STIE YPBUP Bongaya 2014 4
Gambar 1 : Theory of Planned Behavior
Sumber : Ajzen (1998) dalam Susanti dan Gunarsih (2008)
2.2. Konsep Persepsi
Setiap manusia pasti
mempunyai persepsi yang berbeda-
beda terhadap suatu obyek yang
dilihat dan dialaminya. Satu individu
dengan individu lainnya pasti akan
mempunyai persepsi berbeda
terhadap suatu obyek yang
dipersepsikannya karena manusia
merupakan individu yang memiliki
perbedaan dengan individu lainnya.
Persepsi merupakan hasil
pengamatan individu terhadap suatu
objek melalui pengalaman yang
dialaminya melalui alat indera yang
kemudian ditafsirkan.
Menurut Walgito (2004:88),
bahwa persepsi merupakan suatu
proses yang didahului oleh proses
penginderaan, yaitu merupakan
proses diterimanya stimulus oleh
individu melalui alat indera atau
juga disebut proses sensoris. Namun
proses itu tidak berhenti begitu saja,
melainkan stimulus tersebut
diteruskan dan proses selanjutnya
merupakan proses persepsi.
Pandangan lainnya menyatakan
persepsi sebagai suatu proses
aktivitas seseorang dalam
memberikan kesan, penilaian,
pendapat, merasakan, dan
menginterpretasikan sesuatu
berdasarkan informasi yang
ditampilkan. Proses terjadinya
persepsi tergantung dari
pengalaman masa lalu dan
pendidikan yang telah ditempuh
oleh tiap-tiap individu (Yuneriya,
dkk., 2013),.
Pada bagian lainnya, persepsi
diartikan sebagai tanggapan
seseorang dalam memahami apa
yang ada disekitarnya, termasuk
dalam hal ini adalah lingkungan
berupa objek, orang, atau simbol
tertentu (Trisnawati, 2013).
Selanjutnya menurut Akmal
Sulistomo (2012), persepsi adalah
keadaan dimana seorang individu
dapat menginterpretasikan sesuatu
berdasarkan ransangan yang
diterima oleh stimulus setiap
individu dengan dipengaruhi juga
Sikap
Terhadap
Perilaku
Kontrol Perilaku
yang
Dipersepsikan
MinatNorma Subjetif Perilaku
6. Persepsi Mahasiswa Strata Satu Akuntansi Terhadap Pendidikan Profesi Akuntansi
(PPAk) (Studi Pada Universitas Hasanuddin Makassar)
(Muh.ZahidinNizarAlimuddin, Herman Sjahruddindan Muh. Hamzah Idris, 2014)
E-Library STIE YPBUP Bongaya 2014 5
oleh pengalaman-pengalaman masa
lalu. Persepsi yang dihasilkan oleh
seorang individu akan bersifat
subjektif dan situasional. Hal ini
dikarenakan persepsi tentang suatu
objek akan bergantung pada suatu
kerangka ruang dan waktu.
Sehingga suatu persepsi akan
terbentuk bukan dikarenakan jenis
atau bentuk stimulinya, tetapi
karakter dari orang yang menerima
stimuli tersebut.
Terdapat beberapa faktor yang
mempengaruhi persepsi menurut
Robbins dan Judge (2008:176), yaitu:
(a) Faktor si pengarti (individu),
dalam membuat suatu persepsi si
pengarti atau individu akan
dilatarbelakangi oleh kemampuan
individu untuk mempelajari sesuatu ,
seperti sikap individu tersebut, motif
individu, minat individu, dan
penfalamam individu tersebut dalam
menentukan
suatu persepsi, (b) faktor
situasi, situasi dalam menyusun
suatu persepsi ditentukan oleh
penentuan waktu yang tepat,
keadaan lingkungan kerja,
dankeadaan lingkungan social dalam
merumuskan suatu persepsi, dan (c)
faktor target menentukan
terbentuknya suatu persepsi,
biasanya adalah objek atau sesuatu
hal yang baru, adanya suatu
gambaran hidup atau gerakan yang
mempengaruhi dalam membentuk
persepsi, suara - suara yang timbul
pada saat membentuk persepsi,
ukuran dari bentuk persepsi, yang
melatarbelakangi pembentuk
persepsi tersebut , dan kedekatan
persepsi dengan objek lain yang
dapat membentuk persepsi yang
hampir sama, serta kesamaan dari
persepsi yang akan dibangun dengan
persepsi lain.
2.3. Pendidikan Profesi Akuntansi
(PPAk)
Profesi akuntan memiliki
peranan yang sangat penting dalam
menilai kewajaran dari laporan
keuangan yang disajikan oleh
perusahaan.Ketergantungan antara
akuntan dengan publik
menimbulkan tanggung jawab
akuntan terhadap kepentingan
publik.Ikatan Akuntansi Indonesia
(IAI) sebagai organisasi yang
menaungi profesi akuntan baik
sebagai akuntan publik, akuntan
manajemen, akuntan pendidik, dan
akuntan pemerintah untuk menjaga
perilaku para anggotanya dalam
menjalankan profesinya sebagai
akuntan. Tujuan profesi akuntansi
itu sendiri menurut Kode Etik
Ikatan Akuntansi Indonesia
didefinisikan sebagai berikut:
”Memenuhi tanggung jawabnya
dengan standar profesionalisme
tertinggi, mencapai tingkat kinerja
tertinggi, dengan orientasi kepada
publik” (http://www.iaiglobal.or.id,
diunduh 12 Mei 2014).
Pemakaian gelar akuntan di
Indonesia diatur dalam Undang-
Undang No. 34 tahun 1954, yang
kemudian dipertegas dalam Undang-
Undang No. 5 Tahun 2011 tentang
Akuntan Publik. Penegasan tersebut
dilakukan karena Undang No. 34
tahun 1954 dianggap tidak sesuai
lagi dengan perkembangan yang ada
pada saat ini dan tidak mengatur
hal-hal yang mendasar bagi profesi
Akuntan Publik.
(http://www.ristek.go.id, diunduh
tanggal 14 Mei 2014).
Pada Undang-Undang No.
34 tahun 1954 dinyatakan bahwa
yang berhak menyandang gelar
akuntan adalah lulusan Fakultas
Akuntansi Universitas Negeri atau
lulusan dalam suatu ujian yang
7. Persepsi Mahasiswa Strata Satu Akuntansi Terhadap Pendidikan Profesi Akuntansi
(PPAk) (Studi Pada Universitas Hasanuddin Makassar)
(Muh.ZahidinNizarAlimuddin, Herman Sjahruddindan Muh. Hamzah Idris, 2014)
E-Library STIE YPBUP Bongaya 2014 6
ijazahnya sama dengan Perguruan
Tinggi Negeri (PTN). Penegasan
dari UU tersebut, dijelaskan pada
Undang-Undang No. 5 Tahun 2011
yang menyatakan bahwa jasa
Akuntan Publik bertujuan untuk
memberikan keyakinan bagi
pengguna atas hasil evaluasi atau
pengukuran informasi keuangan dan
non Keuangan berdasarkan suatu
kriteria. Selain mengatur mengenai
profesi Akuntan Publik, Undang-
Undang ini juga mengatur mengenai
Kantor Akuntan Publik (KAP) yang
merupakan wadah bagi Akuntan
Publik dan bentuk usaha KAP yang
sesuai dengan profesi Akuntan
publik, yaitu independensi dan
tanggung jawab professional
terhadap hasil pekerjaannya.
Keputusan Mendiknas Nomor
179/U/2001 menyebutkan
Pendidikan Profesi Akuntansi adalah
pendidikan tambahan pada
pendidikan tinggi setelah program
sarjana Ilmu Ekonomi pada program
studi akuntansi. Pendidikan profesi
akuntansi bertujuan menghasilkan
lulusan yang menguasai keahlian
bidang profesi akuntansi dan
memberikan kompensasi keprofesian
akuntansi. Lulusan Pendidikan
Profesi Akuntansi berhak
menyandang sebutan gelar profesi
akuntan yang selanjutnya disingkat
Ak.
III. Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan
pendekatan kuantitatif, berdasarkan
jenisnya penelitian ini ialah
penelitian yang bersifat explanasi
(explanatory research), yaitu penelitian
yang memberikan penjelasan yang
ditujukan untuk menganalisis hal
yang diteliti (Rahmayani, 2013).
Populasi dalam penelitian ini adalah
432 mahasiswa program strata satu
akuntansi fakultas ekonomi
Universitas Hasanuddin Makassar.
Penentuan sampel menggunakan
Simple random sampling dengan
tingkat pengembalian kuesioner
sebesar 18,52% atau 80 Mahasiswa.
IV. Hasil Penelitian
4.1. Karakteristik Responden
Tabel I. Karakteristik Responden
Karakteristik/Profil Responden
Frekuensi
(Orang)
Presentase
(%)
1. Jenis Kelamin 1. Pria
2. Wanita
33
47
41
59
Jumlah 80 100
2. Masa Kerja 1. 18 tahun
2. 19 tahun
3. 20 tahun
4. 21 tahun
5. ≥ 22 tahun
7
14
23
20
16
9
18
29
25
20
Jumlah 80 100
Sumber: Data Primer (diolah, 2014)
Berdasarkan Tabel tersebut
dapat dijelaskan bahwa bahwa jenis
kelamin yang lebih dominan menjadi
responden dalam penelitian ini
adalah wanita yaitu sekitar 47 orang
8. Persepsi Mahasiswa Strata Satu Akuntansi Terhadap Pendidikan Profesi Akuntansi
(PPAk) (Studi Pada Universitas Hasanuddin Makassar)
(Muh.ZahidinNizarAlimuddin, Herman Sjahruddindan Muh. Hamzah Idris, 2014)
E-Library STIE YPBUP Bongaya 2014 7
atau sebesar 59%, karena sebagian
besar mahasiswa strata satu akuntasi
di Universitas Hasanuddin Makassar
adalah wanita. Angkatan 2011 yang
lebih dominan menjadi responden
dalam penelitian ini sebanyak 40
orang atau sebesar 50% hal ini
dikarenakanangkatan 2011 yang
paling banyak ditemui oleh peneliti.
Mahasiswa yang mempunyai usia 20
tahun lebih dominan menjadi
responden sebanyak 23 orang atau
sebesar 29%,karena usia 20 tahun
adalah usia yang pada umumnya
dimiliki oleh mahasiswa angkatan
2011.
4.2. Uji Instrumen
Instrument dikatakan valid
akan mempunyai arti bahwa angket
mampu mengukur apa yang
seharusnya diukur. Untuk mengukur
validitas digunakan korelasi product
moment Pearson diatas dari 0,30 pada
taraf signifikansi 0.05. Uji reliabilitas
digunakan untuk mengukur
instrumen penelitian pada obyek
yang sama dan akan menghasilkan
data yang sama (konsisten),
(Sugiyono, 2011:147). Pengujian
reliabilitas dalam penelitian ini
dilakukan dengan menghitung
besarnya nilai Cronbach’s Alpha
instrumen dari masing-masing lima
dimensi yang diuji. Apabila nilai
Cronbach Coefficient Alpha lebih besar
dari 0,6 maka jawaban dari para
responden pada kuesioner sebagai
alat pengukur dinilai atau
dinyatakan reliabel.
Tabel II. Uji Validitas dan Reliabilitas
Indikator
Penelitian
Item
Koefisien
Korelasi (r)
Sig.
Cronbach's
Alpha
Berkarir sebagai
akuntan
X111 0,693 0,000
0,687X112 0,707 0,000
X113 0,761 0,000
Proses perkuliahan
PPAk
X121 0,670 0,000
0,651X122 0,784 0,000
X123 0,513 0,000
Minat terhadap
PPAk
Y111 0,681 0,000
0,601Y112 0,615 0,000
Y123 0,706 0,000
PPAk terkait dunia
kerja
Y122 0,768 0,000
0,628
Y122 0,819 0,000
Sumber: Output SPSS (diolah, 2014)
4.3. Uji Asumsi Klasik
4.3.1. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan
untuk menguji apakah dalam model
regresi variabel pengganggu atau
residual memiliki distribusi
normal.Untuk mendeteksi apakah
residual berdistribusi normal atau
tidak yaitu dengan menggunakan
analisis grafik atau lebih dikenal
dengan Normal Probability Plots
(Normal P-P Plot).Dengan
menggunakan Normal P-P
Plotapabila data yang diperoleh
menyebar dan mengikuti garis
diagonal, maka model regresi dapat
dikatakan memenuhi asumsi
9. Persepsi Mahasiswa Strata Satu Akuntansi Terhadap Pendidikan Profesi Akuntansi
(PPAk) (Studi Pada Universitas Hasanuddin Makassar)
(Muh.ZahidinNizarAlimuddin, Herman Sjahruddindan Muh. Hamzah Idris, 2014)
E-Library STIE YPBUP Bongaya 2014 8
normalitas atau berdistribusi
normal. Berdasarkan gambar
berikut, terlihat bahwa titik-titik
menyebar di sekitar garis diagonal,
serta penyebarannya mengikuti arah
garis diagonal. Jadi dapat
disimpulkan bahwa model regresi
layak digunakan untuk dianalisis
karena memenuhi asumsi
normalitas.
Gambar 2 : Normal Probability Plots (Normal P-P Plot)
Sumber : Output SPSS (diolah, 2014)
4.3.2. Uji Autokorelasi
Uji autokorelasi bertujuan
menguji apakah dalam model regresi
ada korelasi antara kesalahan
pengganggu pada periode t dengan
kesalahan pengganggu pada periode
t-1 (sebelumnya).Untuk
mendiagnosis adanya autokorelasi
dilakukan melalui uji Durbin-
Watson (DW-test). Berdasarkan
Tabel dibawah ini, ditunjukkan
bahwa hasil uji Durbin Watson
(DW-test) berada pada angka
2,338.Dari hasil uji tersebut maka
dapat disimpulkan bahwa tidak ada
autokorelasi pada model regresi
sesuai dengan ketentuan DW-test.
Tabel III. Hasil Uji Autokorelasi
Model R R Square Adjusted R
Square
Durbin-Watson
1 ,502a ,252 ,243 2,338
Sumber : Output SPSS (diolah, 2014)
4.4. Hasil Analisis Regresi Partial
Tabel V. Hasil Analisis Regresi Linier Partial
Variabel Penelitian Koefisien Regresi thitung Sig.
Konstanta 2,001 6,352 0,000
Kompetensi 0,446 5,128 0,000
Adjusted R Square = 0,243 Sig = 0,000
Sumber : Output SPSS (diolah, 2014)
10. Persepsi Mahasiswa Strata Satu Akuntansi Terhadap Pendidikan Profesi Akuntansi
(PPAk) (Studi Pada Universitas Hasanuddin Makassar)
(Muh.ZahidinNizarAlimuddin, Herman Sjahruddindan Muh. Hamzah Idris, 2014)
E-Library STIE YPBUP Bongaya 2014 9
Hasil uji simultan (uji F)
yang dilakukan dapat dilihat pada
tabel 4.12 menunjukkan bahwa
Fhitung ˃ Ftabel dimana Fhitung sebesar
26,295 dan Ftabel sebesar 2,33, yang
berarti variabel independen Persepsi
Mahasiswa Strata Satu Akuntansi
(X) berpengaruh signifikan secara
simultan terhadap variabel dependen
Pendidikan Profesi Akuntansi
(PPAk) (Y) dan dari hasil tersebut
menerima hipotesis Hαyang
menyatakan bahwa Persepsi
Mahasiswa di Universitas
Hasanuddin memberikan pengaruh
positif dalam mengukur keberadaan
PPAk.
Hasil uji parsial (uji t) dapat
dilihat pada tabel 4.13 menunjukkan
bahwa thitung ˃ ttabel dimana thitung
sebesar 5,128 dan ttabel sebesar 1,990,
yang berarti variabel independen
Persepsi Mahasiswa Strata Satu
Akuntansi (X) juga berpengaruh
signifikan secara parsial terhadap
variabel dependen Pendidikan
Profesi Akuntansi (PPAk) (Y) dan
dari hasil tersebut juga menerima
hipotesis Hαyang menyatakan bahwa
Persepsi Mahasiswa di Universitas
Hasanuddin memberikan pengaruh
positif dalam mengukur keberadaan
PPAk.
Adapun bukti yang
menunjukkan bahwa persepsi
mahasiswa strata satu Akuntansi
terhadap Pendidikan Profesi
Akuntansi (PPAk) memberikan
pengaruh positif dan
signifikan.Berdasarkan hasil
pengujian koefisien
determinasidapat dilihat pada tabel
4.14, bahwa koefisien pengaruh
persepsi terhadap PPAk
memberikan pengaruh sebesar 0,252
atau sebesar 25,20% sisanya sebesar
74,80% diperoleh dari faktor atau
variabel lain yang tidak diteliti.
Variabel Persepsi (X)
menurut tanggapan responden
merupakan aktivitas seseorang
dalam memberikan kesan, penilaian,
pendapat, merasakan, dan
menginterpretasikan sesuatu
berdasarkan informasi yang
ditampilkan. Persepsi terhadap
PPAk dalam penelibtian ini diukur
melalui dua indikator yakni berkarir
sebagai akuntan dan proses
perkuliahan PPAk. Sedangkan
variabel Pendidikan Profesi
Akuntansi (PPAk) (Y) menurut
tanggapan responden ialah tahapan
pembelajaran sesudah program
strata satu jurusan akuntansi yang
berorientasi profesi untuk
mendapatkan gelar sebagai tenaga
Akuntan (Ak).PPAk dalam
penelitian diukur juga melalui
indikator yakni minat terhadap
PPAk dan PPAk terkait dunia
kerja.Kedua variabel diatas
kemudian di uji hipotesis dengan
menggunakan regresi linear
sederhana.
Berdasarkan hasil uji
simultan (uji F) dan uji parsial (uji t)
keduanya memberikan pengaruh
yang positif dan signifkan.Faktor
yang mempengaruhi signifikannya
hasil penelitian tersebut dapat
dilihat dari hasil penelitian untuk
variabel persepsi (X) dan PPAk (Y)
pada .
Hasil penelitian untuk
variabel persepsi (X) dapat dilihat
pada tabel 4.4 dimana indikator
proses perkuliahan PPAk memiliki
nilai rerata tertinggi (3,80)
sedangkan indikator berkarir
sebagai akuntan dengan nilai rerata
sebesar (3,47). Penyebab indikator
proses perkuliahan PPAk memiliki
nilai rerata tertinggi dapat dilihat
11. Persepsi Mahasiswa Strata Satu Akuntansi Terhadap Pendidikan Profesi Akuntansi
(PPAk) (Studi Pada Universitas Hasanuddin Makassar)
(Muh.ZahidinNizarAlimuddin, Herman Sjahruddindan Muh. Hamzah Idris, 2014)
E-Library STIE YPBUP Bongaya 2014 10
dari nilai rerata masing-masing
pernyataan dimana X121 (4,09), X122
(3,88) dan X123 (3,45), pernyataan
X121 memiliki nilai rerata tertinggi
diantara nilai rerata pernyataan
lainnya hal ini disebabkan karena
sebagian besar responden memiliki
keinginan yang tinggi untuk
mengikuti proses perkuliahan PPAk
demi meningkatkan ilmu
pengetahuan dibidang akuntansi.
Sedangkan penyebab indikator
berkarir sebagai akuntan memiliki
rerata rendah dibanding dengan
proses perkuliahan PPAk dapat
dilihat dari rerata masing-masing
pernyataannya dimana X111 (3,88),
X112 (2,94) dan X113 (3,59),
pernyataan X111 memiliki nilai rerata
tertinggi diantara nilai rerata
pernyataan lainnya hal ini
disebabkan karena sebagian besar
responden berkeinginan untuk
berkarir sebagai akuntan setelah
studi strata satunya.
Kemudian hasil penelitian
untuk variabel PPAk (Y) dapat
dilihat pada tabel 4.5 dimana
indikator minat terhadap PPAk
memiliki nilai rerata tertinggi (3,74)
sedangkan indikator PPAk terkait
dunia kerja dengan nilai rerata
sebesar (3,47). Penyebab indikator
minat terhadap PPAk memiliki nilai
rerata tertinggi dapat dilihat dari
nilai rerata masing-masing
pernyataan dimana Y111 (3,91), Y112
(3,64) dan Y113 (3,66), pernyataan
Y111memiliki nilai rerata tertinggi
diantara nilai rerata pernyataan
lainnya hal ini disebabkan karena
sebagian besar responden
beranggapan bahwa Pendidikan
Profesi Akuntansi dapat membantu
perkembangan profesi akuntan.
Sedangkan penyebab indikator
PPAk terkait dunia kerja memiliki
rerata rendah dibanding dengan
minat terhadap PPAk dapat dilihat
dari rerata masing-masing
pernyataannya Y121 (3,44) dan Y122
(3,50), pernyataan Y122 memiliki nilai
rerata tertinggi rerata Y121 hal ini
disebabkan karena sebagian besar
responden bekeinginan untuk
mengikuti PPAk kareana setelah
lulus dari PPAk dapat meningkatkan
peluang kerja yang lebih besar.
Dari hasil penelitian variabel
persepsi (X) dan PPAk (Y) diatas
dapat disimpulkan bahwa yang
menyebabkan signifikannya hasil
penelitian ini maka diambillah rerata
pernyataan tertinggi dari masing-
masing variabel X dan Y. Untuk
variabel persepsi (X) pernyataan
X121 memiliki nilai rerata tertinggi
diantara nilai rerata pernyataan
lainnya hal tersebut dikarenakan
sebagian besar responden memiliki
keinginan yang tinggi untuk
mengikuti proses perkuliahan PPAk
demi meningkatkan ilmu
pengetahuan dibidang akuntansi.
Sedangkan untuk variabel PPAk (Y)
pernyataan Y111memiliki nilai rerata
tertinggi diantara nilai rerata
pernyataan lainnya hal tersebut
dikarenakan sebagian besar
responden beranggapan bahwa
Pendidikan Profesi Akuntansi dapat
membantu perkembangan profesi
akuntan.
Hasil penelitian ini
mendukung hasil penelitian yang
dilakukan Karjono (2010) yang
menguji tentang Persepsi
Mahasiswa S1 Akuntansi Tentang
Pendidikan Profesi Akuntansi
(PPAK) dengan melakukan
penelitian di Institut Bisnis
Nusantara (IBN). Dengan temuan
penelitiannya yang menunjukkan
bahwa persepsi mahasiswa S1
Akuntansi IBN tentang Pendidikan
Profesi Akuntansi (PPAk)
12. Persepsi Mahasiswa Strata Satu Akuntansi Terhadap Pendidikan Profesi Akuntansi
(PPAk) (Studi Pada Universitas Hasanuddin Makassar)
(Muh.ZahidinNizarAlimuddin, Herman Sjahruddindan Muh. Hamzah Idris, 2014)
E-Library STIE YPBUP Bongaya 2014 11
mendapatkan hasil yang positif dan
mahasiswa memahami akan tujuan
PPAk yaitu menghasilkan sumber
daya akuntan yang lebih
berkompeten dan
professional.Kemudian menolak
hasil penelitian yang dilakukan oleh
Yuneriya, dkk.(2013) yang menguji
tentang Pengaruh Motivasi,
Persepsi dan Lama Pendidikan
Terhadap Minat Mahasiswa Untuk
Mengikuti Pendidikan Profesi
Akuntansi di beberapa Perguruan
Tinggi ada di Surakarta.Dengan
temuan penelitiannya yang
menyatakan bahwa persepsi tidak
berpengaruh signifikan terhadap
minat mahasiswa untuk mengikuti
PPAk.
Hasil peneletian ini juga
mendukung Teori Perilaku
Terencana (Theory of Planned
Behavior) yang dikemukakan oleh
Azjen (1991) dalam Susanti dan
Gunarsih (2008) bahwa munculnya
perilaku atau persepsi ditentukan
oleh niat berperilaku yang dimiliki
individu yang disebabkan karena
sikap terhadap perilaku, dan norma
subjektif, serta kontrol perilaku
yang dipersepsikan.
V. Kesimpulan
Persepsi mahasiswa terhadap
PPAk dilihat pada indikator proses
perkuliahan PPAk, dimana
tanggapan responden dipengaruhi
tingginya keinginan mahasiswa
strata satu Akuntansi Universitas
Hasanuddin untuk meningkatkan
ilmu pengetahuan dibidang
Akuntansi. Bahwa untuk
mempertahankan besarnya
keinginan minat PPAk berdasarkan
tanggapan responden dapat dilihat
pada indikator minat terhadap
PPAk, dimana tanggapan responden
dipengaruhi tingginya minat
mahasiswa strata satu Akuntansi
Universitas Hasanuddin untuk
membantu perkembangan profesi
akuntan. Persepsi mahasiswa strata
satu Akuntansi berpengaruh secara
positif dan signifikan terhadap
Perndidikan Profesi Akuntansi
(PPAk). Hal ini berarti bahwa
mahasiswa strata satu Akuntansi
telah menyadari tujuan dan
pentingnya penyelenggaraan
program Pendidikan Profesi
Akuntansi (PPAk) tersebut.
Penelitian ini memberikan
rekomendasi kepada Pihak
manajemen PPAk Universitas
Hasanuddin Makassar hendaknya
meningkatkan pendekatan berupa
sosialisasi secara intensif kepada
mahasiswa mengenai manfaat apa
atau hal-hal apa saja yang diperoleh
ketika mahasiswa mengikuti
program PPAk sehingga timbul
minat mahasiswa untuk melanjutkan
pendidikan ke program PPAk serta
meningkatkan dukungan sarana dan
prasarana di PPAk tersebut. Hal ini
dapat dilihat pada rendahnya
tanggapan responden terhadap
indikator PPAk terkait dunia kerja.
Kepada mahasiswa diharapkan
mencari tahu hal-hal apa saja perlu
dilakukan ketika ingin menjadi
seorang akuntan. Hal tersebut
terbukti dari rendahnya tanggapan
responden indikator berkarir sebagai
akuntan.
13. Persepsi Mahasiswa Strata Satu Akuntansi Terhadap Pendidikan Profesi Akuntansi
(PPAk) (Studi Pada Universitas Hasanuddin Makassar)
(Muh.ZahidinNizarAlimuddin, Herman Sjahruddindan Muh. Hamzah Idris, 2014)
E-Library STIE YPBUP Bongaya 2014 12
Daftar Pustaka
Ernawati, Widi Dwi dan Bambang
Purnomosidhi, (2010).
Pengaruh Sikap, Norma
Subjektif, Kontrol Perilaku
Yang Dipersepsikan, Dan
Sunset Policy Terhadap
Kepatuhan Wajib Pajak
Dengan Niat Sebagai
Variabel Intervening.
Himmah, Elok Faiqqoh. (2013).
Persepsi Etis Mahasiswa
Akuntansi Mengenai Skandal
Etis Auditor dan Corporate
Manager
Karjono, Albertus, (2010). Persepsi
Mahasiswa S1 Akuntansi
Tentangpendidikan Profesi
Akuntansi (PPAk). ESENSI
13 (2).
Kode Etik Ikatan Akuntansi
Indonesia (2014)
http://www.iaiglobal.or.id,
diunduh 12 Mei 2014
Nurleni, (2012). Persepsi Mahasiswa
Pendidikan Profesi
Akuntansi Terhadap Profesi
Akuntan Publik Jurusan
Akuntansi Fakultas Ekonomi
Universitas Hasanuddin
Makassa, ASSETS 2 (2)
Pemerintah Republik Indonesia
(2011) Undang No. 5 Tahun
2011 2011 tentang Akuntan
Publik.
http://www.ristek.go.id,
diunduh tanggal 14 Mei 2014
Rahmayani, (2013).Pengaruh
Motivasi Kerja Terhadap
Kinerja Petugas Kesehatan
Jiwa Cmhn (Community
Mental Health Nurse) Dalam
Pelayanan Kesehatan Jiwa
Komunitas di Kabupaten
Bireuen, Jurnal Ilmiah
STIKes U’Budiyah 2(1).
Robbins, Stephen P dan Judge,
Timothy A, (2008). Perilaku
Organisasi, Jakarta ; Salemba
Empat.
Sugiyono, (2011). Metode penelitian
kuantitatif kualitatif dan
R&D. Bandung : Alfabeta.
Sulistomo, Akmal, (2012). Persepsi
Mahasiswa Akuntansi
Terhadap Pengungkapan
Kecurangan
Susanti, Yeni dan Tri Gunarsih,
(2008). Pengaruh Sikap
Terhadap Perilaku, Faktor
Sosial Dan Kontrol
Keperilakuan Yang
Dirasakan Terhadap Minat
Pembelian Tiket Pesawat
Secara Online, National
Conference on Management
Research 2008 ISBN: 979-
442-242-8
Tempo, 30 April (2014) Hadi
Poernomo mantan Direktur
Jendral Pajak Kementrian
Keuangan dan Mantan Ketua
Badan Pemeriksa Keuangan
(BPK).
Trisnawati K., Mei, (2010).
Pengaruh Persepsi Dan
Motivasi Terhadap Minat
Mahasiswa Jurusan Akuntasi
Fakultas Ekonomi Dan
Bisnis Universitas Brawijaya
Berkarir Di Bidang
Perpajakan
Walgito, Bimo. (2004). Pengantar
Psikologi Umum,
Yogyakarta
Yuneriya, Nanda Estie dkk. (2013).
Pengaruh Motivasi, Persepsi
Dan Lama Pendidikan
Terhadap Minat Mahasiswa
Untuk Mengikuti Pendidikan
Profesi Akuntansi